Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku, Kamu dan Kakamu (1000% real story)

Lollocak

Semprot Kecil
Daftar
18 Sep 2017
Post
78
Like diterima
868
Lokasi
PLAT P
Bimabet
Disclaimer :
Cerita yang aku tuliskan secara garis besar adalah peristiwa yang aku alami, hanya beberapa detail kecil yang aku ganti dan bumbui supaya lebih menarik untuk pembaca dan melihat dari sudut pandang tokoh si Aku. Tentu saja hal-hal yang bersifat privasi, seperti nama, tempat, dan hal lain aku samarkan demi menjaga kenyamanan segala pihak, so, selamat menikmati, selamat menyelam bersama kisah si Aku.

--------------------

The BACKGROUND

Tinggal di sebuah kota kecil di ujung timur pulau Jawa, Aku adalah seorang remaja seperti kebanyakan remaja lainnya, hidup dari keluarga yang biasa saja, dengan penghasilan orang tuaku hanya cukup untuk makan sehari-hari. Aku adalah seorang anak laki-laki pertama dari dua bersaudara, adikku perempuan. Tapi kisah ini bukan tentang adikku, ini tentang seseorang yang pernah sangat aku cintai. Kehidupanku sejak kecil terbilang biasa, dengan jarak usia yang cukup jauh dengan adik perempuanku, yaitu 11 tahun. Aku sempat merasakan bagaimana indahnya menjadi seorang anak tunggal.
Oh iya, agar pembaca bisa relate aku deskripsikan keadaanku secara fisik, aku bukan termasuk kategori cowok good looking, jelek juga tidak, biasa aja lah😅. Sebagai seorang cowok aku terbilang pendek hanya punya tinggi sekitar 160 cm. Bisa dibayangkan ya? 🤭 Tapi satu hal yang jadi kelebihan ku, yaitu apa yg ada di dalam kepalaku. Bisa dikatakan aku cowok yg cukup cerdas sejak kecil selalu jadi juara kelas, mungkin itu yang membuat aku jadi menarik perhatian temen2 cewekku dulu waktu sekolah.

Waktu berjalan hingga sampailah aku masuk SMA. Aku sekolah di sekolah favorit di kotaku, sekolah nomor 1 di kotaku. Tentu saja dengan predikat siswa di sekolah nomor 1 aku bisa dengan mudah menggaet cewek2 dari sekolah lain yang ratingnya di bawah sekolahku. Hingga sampailah aku masuk kelas 3 SMA, dimana kisah ini bermula.

Bersambung....
 
Terakhir diubah:
PERKENALAN

Pada waktu itu pertengahan tahun 2012 menjelang kelulusanku, aku berkenalan dengan seorang perempuan dari sekolah pinggiran di kotaku. Masa itu kami komunikasi hanya dengan SMS. Namanya Tina (samaran) kita intens SMS saat itu, hingga kurang lebih seminggu sejak kita kenal aku beranikan diri untuk ajak dia keluar, aku akan jemput dia di rumahnya.

A = Aku
T= Tina

A : "Kamu, ada acara gak malem nanti?"
T : "emh, kenapa ya?"
A: "nggak, gini aku pengen ajak kamu kelaur ntar malem."
T: "ntar malem aku sih ada acara bakar2 bareng temen2ku"

Malam itu malam Rabu, aku ingat betul. Dengan perasaan agak kecewa aku merasa yah mungkin belum waktunya kita jumpa. Begitu pikirku, tapi iseng2 aku ajukan pertanyaan.

A : "eh aku boleh ikutan gak?"
T : "boleh deh, kebetulan aku ga ada motor buat berangkat, dan temen2ku pada sama pasangannya, aku masak sendirian 😅"

Rejeki nomplok pikirku. Tapi satu hal yang membuat aku deg2an adalah aku belum tahu bentukan cewek ini, cantik kah? Jelek kah? Atau seperti apa? 😅 Kita hanya kenal dari temen ke temen dengan nomor hp, hanya SMS dan telepon, itu aja. Tapi bermodal pasrah aku yakinkan diri untuk berangkat menjemput nya.

sekitar jam 7 malam aku berangkat menuju alamat yang dia berikan lewat SMS malam itu, sekira kurang lebih 50 meter dari alamat yang dia berikan aku pelankan motorku, dari kejauhan aku lihat seorang cewek sedang berdiri di pinggir jalan dengan tubuh yang menurutku bagus, proporsional terbilang seksi sih 😅 celana jeans abu2 ketat, kaos hitam yang juga ketat dengan rambut lurus panjang. Ah syukurlah kataku dalam hati, aman lah. Hilang sudah kekhawatiranku tentang penampilannya.
aku samperin dan say Hai ternyata emang dia orangnya. Dengan bakat ke supelan ku, aku bisa membuat dia akrab di pertemuan pertama kita. Aku tanya kemana kita, dia ngasih alamat tempat temannya ngadain acara bakar2 itu dan berangkatlah kita kesana.

selama di perjalanan ada hal menarik yang perlu aku ceritakan disini, eh tepatnya di bagian berikutnya ya 🤭
 
Matur tingkyu untuk para suhu yang sudah berkenan hadir, oke kita lanjutkeun ceritanipun ;)

Perkenalan 1
Selama di perjalanan degup jantungku semakin tak karuan, parasnya, senyumnya, suaranya, dan aroma parfumnya malam itu, duh.
Kalau suhu seumuran pasti tau lah ya, di masa-masa itu kita sering pakai pelicin di jok motor agar saat kita bonceng cewek mereka bisa lancar meluncur untuk nempel dengan kita, ketika kita rem mendadak. 😅 Berkali kali aku lakukan itu selama perjalanan, dan baru kali itu aku tidak protes kepada pemerintah setempat ketika jalan yang ku lalui rusak dan berlubang 😅
Dengan ukuran dadanya yang menurutku pas, tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, bertubi-tubi aku lakukan pengereman mendadak. Awalnya dia selalu membenarkan posisinya untuk kembali mundur, tapi ketika perjalanan sudah separuh jarak kita menuju rumah temennya ku rasa si Tina mulai menyerah dan menempelkan dua gunung empuk itu di punggungku di sisa perjalanan kita itu. Kurasakan nafasnya juga mulai tersengal, begitu terasa di tengkuk leher belakangku. Malam itu kita sama2 tidak memakai helm. Duh, inget itu rasanya ingin kembali ke masa itu. Dengan naluriku sebagai lelaki yang tentu saja sangat paham apa yang sedang terjadi dengan perempuan di belakangku ini ketika nafasnya mulai tak beraturan dan menyerah untuk terus menempel. Aku hentikan motor bututku di tengah sebuah persawahan malam itu. Jam masih menunjukkan pukul 19.22 tapi jalanan sudah sangat sepi. Maklum kampung. Terus dia diam saja, tak sepatah kata pun terucap seakan dia juga mengerti apa maksud dan tujuanku menghentikan motorku.
Aku pun tak mengatakan apa-apa, masih di atas motor aku menolehkan kepalaku ke belakang, dan menatap matanya. Seakan2 ada energi begitu kuat dalam diriku dan dirinya yang membuat bibir kita menyatu begitu saja. Hanya bersentuhan, hanya menempel, tak ada gerakan di bibir kami masing-masing. Sekian detik kemudian tiba-tiba secara bersamaan kita sama2 menarik bibir kita. Saling menatap lagi, kemudia berpelukan. Masih tanpa kata. Aku juga bingung apa yang baru saja aku lakukan. Kita sama2 baru bertemu sekali, dan selama kita sms-an kita tidak pernah membahas hal-hal yang berbau mesum seperti itu. Tapi kejadian itu membuat suasana berubah yang awalnya aku sangat banyak bicara tetiba diam seribu bahasa.
Masih saling bertatapan, sunyi, hanya suara angin yang membelai2 rerumputan di tengah persawahan malam itu yang sesekali ditemani bebunyian jangkrik yang bersahutan. Hanya satu kalimat yang keluar dari mulut manisnya itu. "Ayo temen2ku sudah pada nungguin". Aku terkesiap dari lamunanku yang mungkin sudah terlalu dalam tenggelam di dalam matanya. Aku langsung bergegas berbalik badan dan melanjutkan perjalanan. Selama perjalanan, kita tetap tanpa kata tanpa kalimat, tapi kali ini tanpa aku rem pun, dekapannya sangat erat padaku, tangan kanannya melingkar diatas bahu kananku, menyatu dengan tangan kirinya yang menyelinap dari pinggang kiriku, kedua tangannya menyatu tepat di depan jantungku yang tak henti2nya berdegup kencang. Sisa perjalanan kami menuju rumah temannya terasa begitu syahdu seakan2 kita adalah pasangan kekasih yang sudah menjalin hubungan bertahunan. Mesra sekali. Jelang sekitar 20 menitan kita sampai di tempat yang kita tuju. Kulihat disana sudah menunggu 4 orang temannya, 2 cowok dan 2 cewe semuanya berpasangan. Dan singkat cerita, aku, orang yang baru ditemui Tina dan menciumnya di tengah persawahan beberapa saat lalu itu, dikenalkan sebagai pacarnya kepada teman2nya. Ya aku diam saja. Aku masih belum terlepas dari kejadian di tengah perjalanan itu.

Bara api sudah siap, namun ikan-ikan yang akan kita santap aku tak melihatnya. Aku bertanya, lah ini ikannya yang mau dibakar mana? Masak bakar sampah? 😅 Mencoba membuka pembicaraan. Tina menjawab masih belum datang mas, Rea sama cowoknya yang beli. Oh ternyata masih ada lagi yang mau datang ya? Kataku. Iya mas si Rea sama cowoknya belom Dateng, dia yang bawa ikannya ntar.

Di depan bara api malam itu, kita duduk melingkar berangkulan bersama pasangannya masing2. Tina tidak henti2nya gelojotan di pangkuanku, manja, seakan akan kita adalah benar2 sepasang kekasih. Ke empat temannya yang lain, yang juga berpasangan justru lebih berani, tidak ada kesan mereka sungkan ada aku, orang baru disitu. Bahkan sesekali ku lihat mereka saling berciuman, saling raba. Saat itu aku masih menjaga imageku di hadapan mereka.

Jam sudah menunjukkan pukul 20.30 tapi Rea dan ikan yang akan kami bakar belum juga datang. Tiba-tiba ketika kita semua asik bercumbu dengan pasangan masing-masing, sebuah sepeda motor berhenti tepat di belakangku, fyi kita bakar2 di halaman belakang rumah temennya Tina yang langsung berbatasan dengan gang. Tina berteriak kecil, nah ini dia yang kita tunggu, mana ikannya Rea. Aku menoleh, dan . . .

Aku merasa aku telah jatuh cinta. Tina memang cantik, tapi Rea jauh lebih indah, alisnya yang bagai ulat bulu itu, matanya kearab-araban, ternyata belakangan aku tau dia tidak ada sama sekali keturunan Arab, hidungnya mancung, bibirnya tebal tapi tak membuat dia tampak seperti ibu-ibu yang ingin terlihat seksi dengan suntik bibir, bibirnya indah.
Seketika aku tersadar aku, disana hadir baru saja diperkenalkan sebagai pacar Tina, dan Rea juga bersama kekasihnya. Dan aku lebih tertarik kepada Rea saat ini. Baru saja aku merasakan keindahan, kehangatan, kemesraan bersama orang yang baru aku kenal selama di perjalanan, semua itu berubah menjadi penyesalan, sebab aku kehilangan kesempatan untuk bisa mendekati Rea, dengan statusku yang sudah dikenal sebagai pacar Tina di kalangan 4 orang bersahabat itu yang masing2 sudah berpasangan, Rea dan Ariz, Ina dan Wahyu, Dewi dan Angga, dan Tina menganggap aku sebagai pacarnya.

Aku putar otak bagaimana caranya aku bisa mendapatkan kontaknya Rea malam itu.



#bersambung...
*Aku, Rea dan Kakanya adalah tokoh utama dalam kisah ini ya suhu. Perjalanan dan keseruannya masih panjang suhu. Banyak plot twist nanti 😅
Mohon maaf ini cerita pertamakyu jadi kalo agak berantakan dimaklumi ya, mohon koreksinya juga 🤗🙏
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd