Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Aku cuma pemuda lugu

Semangat suhu, terima kasih buat ceritanya..ijin ikut pasang tenda disini
 
aku lagi asik makan biskuit yg aku temuin di kulkas. laper banget masa di tahan ga dikasih makan.
om aryo kemudian mendekati dengan wajah tertunduk hormat trus duduk di lantai

"sini om, duduk diatas aja. santai aja om. om lebih tua dari aku jadi jangan duduk dibawah. gak sopan" kataku sambil narik tangan om aryo biar duduk diatas.
"terima kasih paduka.sekali lagi saya mohon maaf" kata om aryo
"santai aja om" kataku sambil ngunyah gak beres beres. biskuitnya enak semoga aja ga mengandung babi. kan sayang banget soalnya udah masuk perut banyak

"om. coba sekrang ceritakan apa yg seharusnya aku tau om" kataku
"panjang ceritanya paduka. tapi hamba singkat saja pada intinya" kata om aryo
"kami 3 orang pengawal tuan mendirikan perusahaan yg sekrang sudah sangat besar. awalnya 1 perusahaan tapi sekarang sudah banyak perusahaan yg kami kelola"
"dari perusahaan keamanan, hotel, resort di pulau dewata, transportasi, export inport dll"
"hampir semua aspek kita punya perusahaan. termasuk bisnis esek esek di beberapa kota besar" Kata om aryo

"saat kami mendeteksi bahwa paduka bereinkarnasi kami sangat senang dan kami mencari siapa orangnya"
"kemudian kamu bertemu dengan anda. setelah pertemuan itu kami mengadakan pertemuan dan di pertemuan itu kami berseteru"
"suro dan ronggo tidak percaya bahwa anda adalah penerus atau titisan prabu joyonegoro karna anda lemah, masih muda dan terluhat terlalu lugu"
"sedangkan hamba tetap yakin anda adalah prabu joyonegoro." kata om aryo
"sebentar om. trus hubungan sama ayah tirinya sintia apa" tanyaku

"ayah tiri sintia punya hutang yg sangat besar kepada kami dan selama dia belum melunasi hutangnya maka dia tetap menjadi budak kami"kata om aryo dan aku mangggut manggut doang
"dan sangat kebetulan sintia kenal dengan tuan sehingga mereka bisa memanfaatkan ayah tirinya untuk memanfaatkan sintia"
"lewat sintia mereka mengancam akan membunuh ibunya agar sintia mau memasukkan racun ke makanan atau minuman anda"
"beberapa kali mereka gagal tapi terakhir kali mereka berhasil memasukkan racun yg membuat anda tertidur sangat lelap dan kekuatan anda ditekan agar tidak bisa melawan mereka"kata om aryo

"tapi yg terakhir mereka juga gagal kok om. soalnya air minum yg di gelas tumpah kena kaki, nah kemaren cuma pura pura tidur aja" kataku
om aryo terlihat kaget dan manggut manggut
"oooh itu kenapa anda mampu melawan mereka berempat" kata om aryo dan aku cuma manggut manggut sambil ngunyah biskuit yg tinggal 1 lagi.
"kenapa mereka sangat ingin membunuh anda alasannya karna jika benar anda titisan prabu joyonegoro maka dengan kondisi sekarang anda yg masih lemah anda akan mudah dibunuh"
dan jika mereka berhasil membunuh anda maka anda tidak akan terlahir kembali atau menitis kembali di kehidupan selanjutnya jadi mereka bisa menguasai harta dan semua perusahaan yg sudah sangat besar ini"

"bentar om. mau ngambil nasi dulu. laper. tadi kayanya ada nasi sama sayur teri pake kangkung" aku bangun trus ke dapur ambil nasi sama lauknya.
kemudian aku duduk lagi di sofa. aku makan pake tangan sambil siap dengerin cerita om aryo
"lanjut om" kataku

"di belakang mereka ada kekuatan besar yg hamba sendiri tidak tau siapa dia. tapi yg jelas sangat kuat dan sepengetahuanku mereka sudah beberapa kali bertemu dengan utusan orang itu."
"kekuatan besar itu sepertinya dari luar negeri karna utusan mereka orang bule"

"apa mereka investasi juga di perusahaan kalian om?" tanyaku
"hamba kurang tau tapi di pemegang saham ada perusahaan dari luar negeri tapi presentasenya tidak besar"kata om aryo

"om rumah ini milik siapa?"tanyaku
"rumah ini adalah milik perusahaan. secara tidak langsung milik anda paduka"
"rumah ini awalnya milik ibu yg ada di kamar di lantai 2. tapi dijadikan jaminan oleh suaminya. orang yg tadi anda lihat" kata om aryo
aku manggut manggut sambil ngunyah nasi pake lauk teri kangkung. hehehe pada kepengen ya? beli lah hehehe

PPRRAAAAAAANGGGGGGGG

aku sama om aryo kaget reflek liat kearah sumber suara. dari arah dapur. ternyata ada seorang wanita anggun pakai dress dengan belahan yg rendah sehingga keliatan belahan toketnya yg bikin penis cenat cenut.
wanita itu ternyata ibunya sintia yg terlihat lebih segar kayanya udah mandi.

"ma...maaf kalo bikin kaget. saya laper jadi coba buat makanan di dapur" kata ibunya sintia
duh senyumnya itu lho. udah tua masih aja cantik. pantesan anaknya cantik juga

"bu sekalian bikinin makanan yg banyak bu.. buat penjaga itu mereka juga pasti kelaparan"kataku
ibu itu cuma senyum trus lanjut masak.
"sepertinya orang yg ada di belakang mereka punya kekuatan yg besar karna mereka bisa sampai menghianati anda tuan" kata om aryo
"iya biarin aja om. aku belum ketemu orangnya sih cuma ya mau gak mau kan pasti aku juga yg harus ngadepin" kataku santai padahal kaget sama panik. apa mungkin bisa menang.

ga berapa lama masakan ibu mey udah mateng dan disuguhkan ke depanku.
"silahkan nak. cuma segini karna bahan bahannya kurang" kata bu mey
"iya gpp bu. makasih ya. hmmmmmm baunya harum" kataku
"ah biasa aja kok nah kan bahan bumbunya juga sedikit" kata bu mey
" bukan makanannya bu. tapi bu mey harum. wangi. cantik lagi" anjaaaaaay ngapa aku malah godain ibu ibu sih?
ibunya sintia cuam tersenyum malu malu tapi mukanya merah. hmmmmmm tusuk juga nih...bikin gemes aja udah ibu ibu juga

om aryo cuma senyum senyum liat tingkahku.
"om itu pengawal yg lagi pingsan bangunin om. suruh makan. pasti mereka lapar" kataku
"lho mereka kan musuh paduka. " kata om aryo
"iya musuh. tapi mereka juga manusia. butuh makan. dah bangunin aja om" kataku dan om aryo pun bangun dari duduk trus bangunin mereka yg lagi pingsan.

mereka bangun sambil memegang bagian tubuh yg tadi kena hantam.
"sini. nih ada makanan. ayo dimakan kalian pasti lapar. ga usah takut makan aja. cuma jangan sekali sekali berhianat. aku remukin tulang leher kalian" kataku dan kemudian wajah mereka ketakutan.
salah seorang sambil wajah ketakutan mereka mendekat dan mengambil nasi sama lauknya

"hehehe anda masih seperti dulu tuan" kata om aryo
"lho iya emang om? kalian ga percaya?" kataku.
kemudian aku memegang pinggiran meja. meja itu terbuat dari kayu jati dan sangat keras.
dengan tangan kosong akuu meremas pinggiran meja dan dengan mudah aku membuat meja itu pinggirnya hancur.

"hayo mau berhianat? nanti leher kalian bisa kaya gini" kataku dan muka mereka makin ketakutan.
"dah tenang aja. makan yg banyak. selama kalian patuh gak berhianat aman kok" kataku

"paduka raja. hamba mohon pamit. hamba mau membersihkan diri." kata om aryo
"oiya om. mau ada pertanyaan 1 lagi. perusahaan ini kan sebenernya punyaku kan om?" tanyaku ke om aryo
"betul tuan. karna perusahaan ini dibangun menggunakan harta anda dan anda mempunyai saham terbesar mayoritas jadi anda pemegang yg sah"
"ooo begitu. oke tolong urus perusahaan saya ambil alih. dan kedua penghianat itu saya pecat. semua fasilitas dari kantor tarik semua."kataku
"baik paduka. proses membutuhkan waktu 1 hari. saya atur agar perusahaan ini diambil alih. hamba mohon diri"kata om aryo dan aku mengangguk

om aryo berjalan menuju kamarnya melewati pengawal yg lagi makan. saat melewati mereka salah 1 dari mereka mengeluarkan pistol ingin menembak om aryo. dengan sekali gerakan om aryo langsung menendang tangan pengawal itu. pistol pun terlepas terlempar jauh kemudian dengan tendangan memutar kaki kanannya menghantam kepala pengawal itu. setelah itu badannya memutar dan kedua tangannya memegang kepala dan memutar kepala pengawal itu dengan keras dan seketika orang itu mati.

3 pengawal lainnya kaget dan semakin ketakutan.
"jangan pernah berpikir macam macam atau kalian bernasib lebih buruk dari dia. selesaikan makan kalian dan masukkan mayat itu ke mobilku. akan ku buang mayatnya" kata om aryo kemudian dia pergi ke kamarnya

gak berapa lama dia sudah pakai pakaian rapih.
"tuan. saya pamit"kata om aryo
"hati hati om" kataku
"kalian kalo udah makannya jaga diluar ya. oiya. kalian mau kerja buatku atau mau resign nyari kerjaan lain?" tanyaku

"maaf.....kalo boleh saya masih kerja disini karna istri saya mau melahirkan" kata salah seorang
"saya juga masih mau kerja. anak saya mau masuk sekolah butuh biaya banyak" kata satunya
"kalo kamu gimana? istri mau lahiran? anak mau sekolah juga?" tanyaku
"maaf. tidak. saya masih bujangan" kata orang terakhir
"ooo kirain udah nikah. oke deh kalo masih mau kerja ya gpp. tapi inget jangan sekali sekali berhianat atau kalian seketika jadi mayat"kataku
mereka mengangguk.
"oiya satu lagi. kalo orang tua itu telepon kalian jawab saja seperti saya sama yg lainnya masih jadi tahanan kalian dan masih dalam kamar" kataku.
mereka mengagguk dan kemudian pergi keluar.

aku sengaja membuntuti mereka dan mendengarkan percakapan mereka dari balik pintu.
"untung kita masih bisa hidup. kita gak dibunuh sama tuan itu" kata seseorang
"iya betul. kekuatannya menakutkan sekali remas aja meja kayu ampe ancur gitu." kata seseorang lainnya
"dah mendingan kita cari aman aja. lagian dia juga kayanya orang baik. kita yg tadi musuhnya aja dikasih makan"kata seseorang
"iya betul." kemudian hening

aku balik lagi duduk di sofa. kemudian gak seberapa lama ibu mey duduk di sebelahku.
"nak apa benar kenal sama sintia?tanya ibu mey
"iya benar bu. kita kenal waktu sintia kecelakaan, aku yg menolongnya. karna aku menolongnya aku malah jadi masuk UGD."
"gara gara ada orang yg pengen aku celaka, sejak saat itu jadi kenal sama sintia"kataku
"terakhir sintia ada di kontrakan ku. tapi setelah itu gak tau dia kemana." kataku

kemudian ibu mey bersandar di bahuku sambil nangis
"sintia dari kecil udah susah. sekarang malah makin sengsara karna kelakuan ayah tirinya" kata bu mey sambil nangis
tanganku melingkar di bahunya biar dia agak tenang.
dia ngeliatin aku dan aku ngeliatin dia. ga tau gimana ceritanya kita ciuman. bibir kami ketemu nempel. kami saling berciuman. lidah kami saling masuk ke mulut.....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd