Episode 3
Semua pekerjaan ku sudah beres, begitupun dengan Irna. Pukul 11:30 WIB kami pun meluncur ketempat biasa kalau kami makan siang bareng.
Skip.. Skip acara makan siang selesai, kami pun sepakat balik ke kantor.
Diperjalanan pulang Hp Irna terdengar suara Azan berkumandang, dalam keyakinan kami azan merupakan panggilan untuk menunaikan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Irna : "pak di depan kan ada mesjid, kita singgah dulu ya untuk shalat"
ane : "iya, kamu bawa mukena ?" (dalam hati, ane hanya bisa mengucap "kamu benar-benar bidadari Irna")
Irna : "iya pak",
ane : ! (mengangguk)
Irna : "pak itu mesjidnya, belok kiri pak". (sambil menunjuk kedepan)
Irna : "jangan ngelamun pak, nantik kesambet loh",
ane : "ngak apa-apa lah kalau kesambet, asal kesambet kamu".
Irna : "ih bapaak" (mukanya memerah, entah kenapa ane ngak tau)
Irna : "shalat dulu yok pak, nanti terlambat sampe kantor pula". (doi mencoba ngalihin pembicaraan). ;(
ane : "iya",
(ane turun dari mobil, langsung menuju tempat wudhu' khusus PRIA)
skip,, skip
kami pun sampe ke kantor dan menuju ke meja kerja masing-masing. (ane dan Irna satu ruangan)
Bidadari
Parasmu begitu menawan
Pesonamu penuh kharisma
Hatimu seputih salju
Jiwamu sebening embun pagi
Bidadari
Senyummu begitu menawan
Tutur katamu terdengar merdu
Bagai setetes embun penyejuk kalbu.
"Pak, berkas Irna kasih tadi sudah bapak periksa ?"
deg,, suara detak jantungku. Suara lembut nan merdu itu mengejutkan ku dari khayalan yang begitu indah.
"iiya, ni lagi diperiksa" (menyunggingkan senyum untuk menutupi kegugupannku)
"pak, dari tadi kok ngeliatin Irna terus ? " (mampus, ane kecolongan lagi) ;(
"gimana ngak ngeliatin, orang kamu seperti bidadari"
"ih bapak" (muka doi tersipu merah, malu-malu kucing ala perawan)
Tring,,,tring,,,, Suara Hp ku berdering, (huh, ada saja gangguan, padahal lagi mau ngelanjut godain Irna lagi).
Di layar Hp tertera nama si pengganggu itu, yap My Wife namanya.
Heheheh
"halo bang"
"iya, kenapa dek ?"
"mobil adek masuk bengkel bang Faris, bang" (Faris, lengkapnya Muhammad Al Farisi, dia merupakan sohib karib ane. Ane sama dia sudah seperti saudara).
"kenapa mobilnya dek ?"
"ngak tau bang, tiba-tiba ngak mau hidup lagi, abang nantik jemput adek ya"
"oke, dimana, jam berapa dek ?"
"di kantor, seusai ibadah magrib saja bang. Adek lembur lagi hari ini".
"iya sayang"
"sayang bentar dulu, nanti kalau sudah di depan kantor abang telpon, biar abangnya ngak nunggu lama".
"iya dek, Love You My Wife"
"love You to My Husband".
Aku pun kembali disibukkan dengan pekerjaan ku. Disela-sela kesibukanku, tiba-tiba ada yang menyapa dengan suara nan lembut.
"pak, ini kopinya, di minum dulu mumpung masih hangat". (waw, apa gerangan, ini baru pertama kali Irna meneduhkan kopi buat ane).
"makasih Irna, tau aja kamu kalau aku lagi pengen ngopi", kayak nya enak ni".
"di coba dulu pak". (sembari senyum).
"senyummu itu mengalihkan duniaku" (ucap ane pelan, entah dia denger atau tidak).
"Suprise ni ya".
"maksud bapak"
"ini kopi sanger khas Aceh kan ?"
"iya pak, itu kiriman dari keluarga yang disana pak, kok bapak bisa tau ?"
"ini kopi kesukaan aku Irna, gimana ngak tau toh." hehe..
"tau gitu Irna minta di kirim lebih". ;(
"ngak apa-apa Irna, terima kasih sekali lagi ya".
"iya pak sama-sama". "pak boleh Irna izin pulang cepat hari ini ?" (pantesan rupanya ada maunya ni anak)
"boleh, emang kamu mau kemana ?"
"ada acara keluarga pak"
"hem, sekarang aja ngak apa-apa, aku antarin ya ?"
"ngak usah pak, Irna di jemput sama abang".
"hati-hati di jalan ya" (oopps, kenapa ane malah perhatian ke dia, oh Tuhan kenapa dengan ku)
"iya pak, terima kasih". (ane hanya mengangguk semberi tersenyum).
Skip..skip..
Jam pulang pun tiba, aku bergegas ke kantor wife.
Tring..tring.. Mama mertua ku menelpon.
"Assalamua'laikum Ma"
"Wa'alaikum salam, nak Rangga, Daffa Mama bawa ke Bandung ya.!"
"iya Ma, ada acara apa disana Ma ?"
"ni nak Rangga, acara kondangan kawan bapak",
"kalau begitu hati-hati Ma, Daffanya ngak rewel kan Ma ?"
"iya, ngak kok, sudah dulu ya nak Rangga, Mama sudah di tunggu apak tu"
"Assalamua'laikum"
"Waalaikum salam Ma".
Skip,, skip..
Ibadah Magribpu selesai, aku sudah berada di depan kantor wife. Sengaja aku tidak menelpon wife untuk memberitahu aku sudah berada di kantornya seperti permintaannya. Yap, apalagi kalau bukan karena permintaan wife yang agak aneh. Kantor nya begitu sepi yang terlihat di parkiran hanya satu unit Pajero Sport. Kemudian aku ke pos satpam, disana pun tidak terlihat satpam piket. Aku melangkah ke belakang pos satpam, disana hanya tumpukan bahan material bangunan. Aku pun kembali ke depan, disana sudah ada satpam piketnya. Mungkin tadi satpamnya patroli, pikirku.
"malam pak" (sapa ane)
"iya malam juga pak, nyari siapa pak ?"
"ibu Suci pak, apa ibu Suci sudah turun ?" (kata wife ane ruang kerjanya ada di lantai 3).
Lanjutannya dibawah gan.