Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Akibat Tugas Akhir

Status
Please reply by conversation.
Menyapa yang terliwatkan...*** diberbungkan hu..
 
Hai para pembaca yang Budiman.. terimakasih atas supportnya sehingga cerita ini terus berlanjut dan menjadi Hot thread., meski ini adalah thread pertama gue...

Setelah kemarin pertempuran bersama Tante Sinta (by phone) dan Indi terselesaikan akhirnya gue , Indi dan Rere balik juga ke rumah Indi, ow yah kami menggunakan mobil saat berkunjung ke rumah om Rizal dimana gue lah yang mengendarai mobil tersebut. Dalam perjalanan nampak Indi dan Rere kelelahan akibat perjalanan pagi tadi bersama om Rizal dimana kami di ajak menunju sebuah puncak gunung untuk melihat sunrise dari sana, dan ternyata bukan cuman kami aja banyak wisatawan yang juga punya niatan yang sama, dan jadilah kami kelelahan seperti ini, karena itu kami mengambil jalan pintas agar cepat sampai apalagi gue yang harus mengendarai mobil yang ternyata melewati jalanan berbatu dan tak punya hati ini, untungnya mobil ayah Indi sudah terbiasa dengan rute perjalanan yang kami lewati sehingga kami tak harus mengalami masalah mobil yang berarti. Meski tersiksa dengan rute jalan ini tapi memang benar kami tak memerlukan waktu lama untuk sampai hanya 1/4 dari waktu perjalanan pergi, kami sudah tiba di tempat Indi.

Setibanya dirumah Indi ternyata sudah pukul 4 dimana om Riadi Tante Sinta dan anaknya Rudi sudah berada dirumah lengkap, ketika kami sampai pun langsung disuguhkan minuman hangat dan cemilan sambil menunggu makan malam, si Indi dan Rere karena sudah beristirahat dan tidur di atas mobil tadi mereka sudah segar.kembali berbeda dengan gue yang harus memisahkan diri untuk tidur sebelum makan malam. Sekitar pukul 7 kamar gue diketuk dan gue dibangunkan Rere untuk makan bersama akhirnya dengan masih wajah kantuk gue berusaha tegar mengisi perut ini. Ternyata semuanya sudah berada dimeja makan menunggu gue, kemudian kami makan bersama selagi berbincang tentang liburan kami dan entah mengapa mata Tante Sinta terus tertuju pada gue melihat gue bagaikan seorang mangsa, bahkan beberapa kali ia seperti memberi kode yang tak gue mengerti.

Makan malam pun berakhir dan terlihat Indi dan Rere yang setelah itu mereka juga menuju kamarnya untuk beristirahat sementara gue dan om Ridwan masih berbincang sembari menemaninya menonton bola, dimana tim kesayangannya MU sedang bermain, karena gue juga penyuka bola maka kami larut dalam setiap serangan terbuka para pemain dilayar tv, sampai akhirnya pertandingan selesai dan kami memutuskan untuk beristirahat ketika waktu menunjukan pukul 12 lewat. Ingin rasanya gue langsung merebahkan diri tapi dari belakang gue Tante Sinta sudah menyusul saat om Ridwan sedang berada di kamar mandi di dalam kamar mereka.

'fer, jangan kamu kunci yah pintunya nanti' kata Tante Sinta meminta gue.
'mhh.. jangan malam ini deh tan' jawab gue.

Tante Sinta mulai melirik kiri dan kanan dan setelah dia yakin aman dia menarik tangan gue menuju kamar mandi didapur, kami berdua kembali memasuki tempat dimana kali gue dan Tante Sinta memperlihatkan kelamin kami masing2.

'kamu udah janji loh, lagian udah nggak ada waktu lagi fer, besok kan kalian udah balik'
'tan jujur aku capek banget Tante dah dengar cerita kami kan tadi, malah nanti nggak maksimal buat Tante lagian kami nggak jadi balik besok'
'fer Tante udah kangen berat sama kamu, nih sesuai permintaan mu udah Tante cukur habis' ucapnya.

Kemudian menarik tangan gue menuju dasternya dimana ia menyingkapkan ke atas dan meletakan telapak tangan gue tepat diatas memeknya yang tak lagi berbulu dan begitu halus,

'ia Tante Fery juga udah kangen sama Tante tapi udah remuk nih badan fery, asli capek banget Tante ngerti kan, besok Indi dan Rere ke kebun lagi sampai malam karena ada sedikit perubahan dilaporan mereka makanya kami tunda kepulangan kami, nah habis om Ridwan dan Rudi ke sekolah, Fery janji bakalan buat Tante nggak tahan.dengan kenikmatan dunia ini' kata gue sambil mengecup kening Tante Sinta.

Tante Sinta nampaknya sedikit kecewa dengan pernyataan gue.

'jadi Tante harus nunggu sampai besok nih, uhh padahal udah Tante prepare, udah Tante sewa rumah pak Karyo tetangga Tante yang lagi ke kota buat kita berdua malam ini' kata Tante Sinta yang sudah mempersiapkan segalanya..

'Jangan deh tan' kita main aman aja disini, maafin Fery yah kalau Tante harus nunggu, btw Fery suka sama perubahan ini, mhh mau Fery nikmati sekarang ? kalau emang udah kebelet.' ucap gue sembari kembali mengusap memek Tante Sinta.
'udah besok aja fer,' kata Tante Sinta yang nampaknya kecewa dari wajahnya.
'mmmmmsssss ahh Fer.. besok aja...' desahnya pelan.

gue berjongkok didepannya kemudian menuju memeknya yang gue sapu perlahan dengan lidah gue, nampak Tante Sinta yang meringis nikmat oleh sapuan lidah gue, kedua tangan Tante Sinta nampak bingung mau menahan laju kepala gue atau menahan agar kepala gue tak menjauh. Perlahan namun pasti sebelah kaki Tante Sinta terangkat memberi ruang bagi gue untuk mengeksplore bagian bawah tubuhnya.

'mhhhh sssttt oowww fer....' suara serak desah Tante Sinta.

Kali ini Tante Sinta sudah tak tampak menolak gue yang beroperasi dibawah tubuhnya, terbukti saat Tante Sinta membuka kran air disampingnya, yang dulu menjadi alasan kami bisa berada diruangan ini, air dengan derasnya mengalir sedikit menyamarkan suara desahannya, tapi tak sederas air terjun dimana gue membuat Indi anak tiri Tante Sinta mengerang hebat. Tubuh Tante Sinta bergetar hebat nampak kaki yang menahan tubuhnya mulai lemas akibat otot-otot yang menegang, Tante Sinta hampir saja jatuh kalau ia tak mendapatkan kaki sebelahnya membuat kepala gue terjepit tapi untungnya sempat gue tarik. Tante Sinta menatap gue saya dengan tatapannya.

'kamu yah udah dibilang jangan sekarang jadi hornykan Tante, tanggung jawab' ucapnya sembari melangkah mundur menutup kloset duduk dibelakangnya dan kemudian menghempaskan bokong besarnya disana, kedua kakinya ia lebarkan memberi jalan bagi gue yang mendekati selangkangannya.

'ayo fer, ' ucapnya seksual.
'mhh.. mulus juga Tan, nah gini yang Fery suka'
'tapi aneh juga fer' nggak ada bulunya kayak gimana gitu, dingin, pokonya beda' ucap Tante Sinta yang mungkin jarang atau tak pernah mencukur bulu kemaluannya.
'nanti juga terbiasa kok tan' ucap gue yang sudah akan kembali menikmati memek Tante Sinta. Mhh hidangan penutup yang lewat.

Dengan gaya gue, memek Tante Sinta gue lahap dimana cairan memeknya lebih banyak dibandingkan Indi sehingga gue sangat senang berlama-lama menikmati memeknya itu, Tante Sinta nampak merasakan sensasi yang nikmat, kepalanya menggeleng bukan karena tak terima diperlakukan seperti ini tapi ia seperti tak mengerti sensasi nikmat apa yang sedang ia terima.

Sudah menjadi kebiasaan saat gue berada dibawah tubuh wanita dan menikmati kemaluannya rambut gue menjadi sasaran jambakannya dan ini terjadi saat bersama Tante Sinta yang dengan semangatnya menjambak rambut gue dan menekan kearah memeknya, arah jilatan dan permainan gue beberapa diarahkan kan Tante Sinta untuk bermain di klitorisnya yang sudah menjadi tempat favorit semua wanita, tapi bagi gue tempat ternikmat itu kalau terus di sentuh dan dirangsang akan hilang sensitivitasnya sehingga gue menjelajah bukan saja didaerah palinh sensitifnya tapi juga beberapa spot di memeknya, salah satunya adalah bibir memeknya yang sangat nikmat gue mainkan seperti sedang berpangutan dengan bibir atas.

Tante Sinta yang menerima sensasi baru dalam percintaan seksnya dengan gue tampak sangat terangsang sementara gue berusaha dengan baik untuk bisa memuaskan wanita haus kenikmatan ini, dengan tak berhenti memeknya terus gue nikmati.

Nah disini kesalahan kami terletak pada kontrol diri masing2 dan perhatian kami pada sekitar, ternyata air di bak yang kami tampung sudah lumayan penuh sehingga tekanan air di bak mandi mulai melemas selaras dengan suara cipratan air, hal ini dibayar mahal oleh kami berdua saat dengan tiba-tiba pintu kamar mandi diketuk dari luar...

'mami... Lagi didalam ' ucap suara yang sangat kami kenal.. OM RIADI !!!!

BERSAMBUNG....

Nantikan updatenya di page 14 yah guys... Still support Me..
 
Jangan kasih kendor tanteeee
 
nah kan ... lebih gila lagi sensasinya ... horny + tegang takut ketauan ... hahaha
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd