Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ahuh The Series No Repost: Kebinalan dibalik Kelembutan Istri yang Para Suami Tidak Menyadari

Andika langsung menggandeng tanganku, mengajakku melangkah menyusuri pintu penginapan. Jantungku berdesir, cemas , ragu tapi juga tidak bisa berbuat apa-apa.
" Ayo masuk..jangan bengong " Kata Andika telah membuka pintu kamar.
" Aku diluar , tak jalan-jalan saja , yg pengen istirahat kan kamu " Jawabku ngeles.
Jelas aku bingung, aku coba cari beberapa alasan, mampir di hotel tidak ada dalam rencana, Andika telah mempersiapkan ini secara diam-diam.
" Emang mau jalan2 berapa lama ? Ntar kalau kebetulan ada teman suamimu ada yg lagi mampir trus liat bgmn hayo ? " Jawab Andika berusaha merubah keraguanku.
Pendapatnya memang logis dan masuk akal.
" Ayoo tan..masuuk , resiko tanggung sendiri lho..wkwkwkw "
Tangan Andika menarikku masuk ke dalam kamar hotel. Jantungku serasa mau copot saat Andika menutup pintu kamar. Alhasil aku hanya berdua di dalam kamar berisi single bed dan bersama laki-laki yang bukan suamiku. Aku seperti mati gaya, hanya berdiri terpaku.
Andika langsung menghampiriku.
" Udah rileks saja Tan " Matanya menatapku dalam-dalam.
Aku dibimbingnya duduk di tepi ranjang. Jantungku berdetak tak menentu.
" Kamu mau duduk seharian juga gpp , aku tidur sebentar ya Tan , 30 menit lagi aku dibangunkan " Kata Andika sambil merebahkan badannya di sampingku yang masih bengong di ranjang.
" Aku ke WC dulu mas "
" Oke " Jawab Andika sambil tiduran.
Di dalam WC , aku menatap cermin, menatap wajahku..aku tak percaya berada sekamar dengan Andika, Pikiranku juga teringat wajah suamiku yang mungkin masih bekerja, dan yang paling mendesak bagaimana jika Andika ingin merealisasikan kemauannya, aku mencoba mengantisipasi rencananya apabila Andika sudah merencanakan sesuatu padaku. Selama ini pula dia juga mengutarakan hasratnya untuk mengajakku bersetubuh. Ideku hanya satu , harus tegas menolak saat Andika mengajakku ngentod. Solusinya hanya ada padaku , yess !! Aku harus tegas!
Sebentar aku menghela nafas panjang dan..yakin !
oh my gosh !!
Aku kaget bukan kepalang , begitu aku mau membuka pintu kamar mandi untuk keluar , tiba-tiba Andika sudah berada di depanku bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana dalam saja !! Aku mati gaya !
Andika tersenyum dan mendekatiku.
Jantungku terasa mau berhenti, laki-laki ini begitu percaya diri menjemputku dengan hanya mengenakan celana dalam warna putih. Sebagai wanita aku berusaha menyembunyikan kekagumanku pada postur Andika yang sawo matang, di lengannya masih terpampang tatoo kecil bergambar che guavara..
" Masa sudah di hotel berdua mau main catur ? " Kata Andika memecah kebengonganku.
Aku berusaha menepis tangan Andika saat ia ingin menggapai pundakku.
" Ayo tan ..ini kesempatan kita berdua..belum tentu terjadi setiap hari "
Aku menunduk tak berani melihat Andika yang sesekali membetulkan celana dalamnya. Aku tahu dia mulai memprovokasiku, gerakan tangannya yg membetulkan celana dalamnya hanya ingin menunjukkan lekuk kontolnya yang mulai menonjol dari balik sempaknya.
 
Penelusuranku memang kuperlambat , bukan karena aku tidak tahu harus berbuat apa, aku mesti hati-hati , bisa saja aku datangi Andika di tempat kerjanya , atau aku minta Tanti off dari pekerjaannya, bukan karena takut, aku hanya ingin menikmati permainan apa yang dilakukan istriku dibelakangku setelah pengakuannya pernah ngentot dengan Andika. Perasaanku sudah nothing to lose begitu menerima , menemukan bukti-bukti pengkhianatan itu.
Rasa sayang sudah bercampur dengan pikiran-pikiran kotor yang berbalut balas dendam.
Aku hanya menunggu kelengahan Tanti , kubiarkan dia terjebak dalam pikirannya bahwa aku sudah tidak lagi waspada.
Dan pada waktunya, saat yang ditunggu...
" Yah aku mau lembur bikin laporan dulu , jadi agak sore pulangnya , gapapa kan ?"
" Lembur sama siapa?" Balasku melalui sambungan telp.
" Sendiri aja sih " Jawab Tanti.
" Hmmm..beneran ?"
" Iyaa.."
" Ya udah nanti klo sempat aku samperin kesitu , aku masih nunggu kepastian pak bos jadi rapat lagi atau tidak "
" Oke yah "
Kurang lebih seperempat jam kemudian aku putuskan untuk menjemput Tanti.
Sesampainya di lapak aku langsung masuk ke ruangan istriku, dan memang sudah sepi kecuali Tanti saja yang tersisa.
" Masih banyak lemburannya ?"
Aku mendekat di ruang kerja istriku, mataku bergerak memeriksa barang-barang dan apapun yang berada di sekitar meja Tanti.
" Bentar lagi kok yah, mau dibikinkan minum?"
" Hmmm boleh " Jawabku sambil melirik arah laci dengan kunci yang masih menggantung.
" Sebentar.." Tanti mengangkat pantatnya dari kursi.
" Kopi ? "
" Ya terserah " Jawabku sambil meletakkan pantatku di kursi Tanti. Tanpa pikir panjang aku langsung membuka laci istriku. Begitu aku buka aku menemukan satu hape dalam kondisi mati dan buku semacam diary.
" Hape siapa ini ? "
Tanti terdiam sambil masih menyeduhkan kopi untukku.
" Maaah..hape siapa ?"
" Ooh itu..anu.." Tanti terlihat pucat dan gugup.
" Hmmm..yaudah ayah bawa dulu "
Aku masukkan hape dan sebuah buku diary itu ke dalam tasku.
" Ini yah kopinya.."
" Yaah makasih " Aku segera berdiri dan menyambut kopi yang dibuatkan istriku.
" Aku minum di luar ya "
" Iya " Jawab Tanti pelan dan kemudian melanjutkan pekerjaanya.
Begitu sampai diluar , aku penasaran dengan apa yang ada di dalam catatan diary istriku.
Sambil menenangkan diri , aku mulai membuka tiap lembaran yang ditulis tangan Tanti....
Dan..aku mulai membaca ...tercatat 21 bulan 9 tahun 2016
------------------------------------
Diaryku...
Kemarin aku akhirnya mau diajak keluar mas Andika , aku diajak berkeliling menikmati pemandangan..lumayanlah untuk mengurangi stress , tapi kenapa ya kok aku mau-maunya diajak keluar ? Perasaanku sih biasa-biasa saja, tapi jantungku deg-degan, sedikit khawatir , ini pertama kalinya aku pergi diam-diam berdua dengan laki-laki lain..
Meski hanya pake motor , ternyata asik juga menikmati perjalanan di desa-desa.
Selama perjalanan Mas Andika sering banyol , selain lucu juga ternyata mas Andika sangat perhatian namun juga agak nakal , sesekali ambil kesempatan mengerem mendadak ..aduh sempat malu dan salting juga saat dadaku seketika menyentuh punggungnya..dasar !!
Diary..
Banyolan mas Andika sedikit mengurangi rasa bosan , tapi sumpah aku tidak menyangka saat dia tiba-tiba menggandeng tanganku..
Bininya kenapa masih disuruh kerja hu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd