" mah, keluar yuk , ayah pengen lagi pengen minum es kelapa muda " kata ane sambil memeluk bini dari belakang saat bini sdg asyik di dapur menyiapkan masakan. Tanpa banyak kalimat , akhirnya bini mengiyakan ajakan ane. Ane sengaja mengajaknya keluar, daripada nanti jika terjadi keributan tidak akan mengusik ketenangan anak-anak ane yg msh asyik menikmati liburan hari minggu.
Setelah mengitari beberapa tempat yg strategis, akhirnya ane berhenti di salah satu cafe yg tenang dan nyaman untuk ngobrol berdua.
Awalnya ane bingung mau mulai darimana , tapi yaah ikuti kata hati saja batin ane.
" tadi malam aksi mama luar biasa lho !" Mama diem-diem lihat bokep koleksi ayah ya ? Gurau ane memulai percakapan yang memancing-mancing ke arah itu.
" ya mama keliatan ga canggung membayangkan lagi dikeroyok di ranjang sih " sambung ane sebelum bini menjawab.
Setelah bbrp percakapan tak bermutu, sambil menikmati beberapa hidangan dan es kelapa muda , ane mulai menekan dengan kata-kata sindiran yang mengarah ke hubungan dan fantasi seksual yg selama ini terkubur di dalam hati hingga ke topik permasalahan .
" mama kmrn pulang larut itu kemana aja ? " ayah pengen tahu kejujuran mama, tidak mungkin hanya krn persoalan baterai habis , ayah tahu ada yang tak beres "
Awalnya bini masih diam , dan ane mengemukakan logika-logika yg mungkin terjadi.
" ayah janji tidak akan marah jika mama memulai dengan kejujuran , ayah sangat sayang mama " lanjut ane meyakinkan bini tanpa harus menunjukkan bukti foto terlebih dahulu.
" bener ? Ayah ga akan marah ? " jawab bini sambil menundukkan wajahnya.
" i promise " jawab ane singkat.