Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Adel terapis pijat

Esok hari tiba
Adel dari pagi mulai resah.
Sudah wa Pak Hans dan Pak Hans meminta lebih.
Sambil mengenakan saragam putih sateen agak tipis dan bawahan rok panjang coklat adel agak melamun di ruang belakang spa.

" Adel kok ngelamun aja ? Kamu kenapa ? Tanya Mba Nina
" Ehhh, iya Mbaa " jawab Adel
Akhirnya Adel cerita semua masalahnya ke Mba Nina.
Mba Nina dengan tekun mendengar curhat Adel dengan sabar.
" Jadi Adel siap atau tidak ? Itu pilihan Adel sendiri " saran Mba Nina
" Iya Mba, makasih uda mau dengerin cerita Adel, mau engga mau adel harus siap " jawab adel sambil tersenyum kecil.

Jam berjalan seperti lambat menurut Adel
Kebetulan hari ini ada tamu beberapa, jadi kalau Pak Hans minta Adel menjadi terapis, minimal terapis lain engga ngomel atau curiga berlebih.

Jam 6.30 an sore hp Adel muncul notifikasi.

" Saya sampai jam 7.30, tolong siap siap " wa Pak Hans.
Adel dengan cepat membaca sambil berpikir untuk membalas.
" Baik Pak ditunggu ".jawab Adel sambil menahan nafas.
" Itu last order, saya harus pulang sendiri dan yg mengunci pintu spa " gumam adel.

Jam sudah menunjukkan 7.45
Tapi Pak Hans belum muncul
Beberapa terapis sudah mulai pamit pulang
Adel sedikit panik.
"Mba Nina, temenin aku nanti ya, kalau Pak Hans jadi datang " pinta Adel berbisik ke Mba Nina.
" Aku dikasih uang denger lho " jawab Mba Nina sambil senyum senyum
" Pasti Mba, tapi aku takut nie " balas Adel mukanya kusut.
" Nanti juga biasa, awalnya Mba juga gitu " kata Mba Nina tenang
" Kalau aku engga sanggup gimana ? " Kata Adel
" Mau aku temenin didalam ? Balas Mba nina tertawa
" Hah, yg mijet kita berdua Mba " tanya Adel bingung
" Ya kali mau, tapi bonus bagi 2 ya , becanda
" jawab mba nina tertawa.
" Ahh, Mba Nina ini, serius juga boleh Mba " timpal Adel tertawa.
Waktu sudah mau jam 8 malam, semua orang sudah pulang, tinggal Adel dan Mba Nina di kasih spa.
Adel mulai kecewa dan bingung.
Tidak lama lampu mobil menyorot pintu spa.
Adel langsung berdiri tegak.

Tidak lama muncul Pak Hans di temani seorang pria sebaya Pak Hans.

" Halooo, malam " sapa Pak Hans
" Selamat malam Bapak Bapak " sapa Adel dan Mba Nina
"Maaf agak telat, saya skalian bawa teman mau pijit juga " kata Pak Hans sambil tersenyum ke arah Adel.
" Dengan senang hati, kebetulan ini ada rekan saya Mba Nina siap " jawab adel sambil menunjuk mba nina dilihat Mba Nina tersenyum dapat tamu juga engga bengong.

" Mari Pak ". Jawab Mba Nina dengan senang hati.

" Aku tutup pintu spa skalian ya Mba " kata adel berjalan ke arah pintu spa dan menutup sekaligus mengunci karena dia dan mba nina akan bekerja di kasir tidak ada yang jaga.

" Betul skalian dikunci ya " jawab Mba nina tersenyum kemudian mengajak Pak Hans dan temannya ke ruang pijat.

Adel menyusul ke lokker room mengambil peralatan pijat.
" Gimana ,siap khan " tanya Mba Nina
" Doain ya Mba, aku harus siap " jawab adel sambil senyum kecil sambil sibuk memegang hp mengchat suaminya pulang terlambat.
Kemudian mereka berdua keluar lokker room beriringan dan berpisah masuk ke ruang pijat masing masing.

" Permisi " kata adel sambil mengetuk pintu ruang pijat
"Ya masuk aja " jawab Pak Hans dari dalam

Adel membuka pintu, Pak Hans sudah berbaring mengenakan celana boxer merah marron tidur telungkap.

Adel meletakan kotak peralatan pijat di samping meja pijat lalu berdiri di sebelah meja pijat.
" Saya mulai sesi pijatnya ya Pak " kata adel pelan.

Pada pijat tubuh bagian belakang Pak Hans tidak banyak bicara

" Maaf Pak, bagian belakang sudah selesai siahkan berbalik tidurnya " kata Adel sambil memegang pundak Pak Hans.
" Okkk " kata Pak Hans sambil perlahan membalik badan dan tersenyum ke Adel.

Adel mulai memijat kaki bawah Pak Hans
" 1 juta buka semua Adel " tiba tiba Pak Hans membuka percakapan.
" Adel engga berani kalau buka semua Pak " jawab adel sambil menunduk sedikit senyum
" Lhaa, aku sudah datang ke sini, kamu engga bisa, gimana donk " balas Pak Hans keliatan kecewa

" Gini Pak, Adel masih pakai baju ini tapi dalaman adel lepas gimana ? " Kata adel pelan menatap Pak Hans memelas.
" Engga kelihatan apa apa saya " balas Pqk Hans bingung.
"Kancing atas khan dibuka Pak " timpal adel mencoba senyum
"Kalau engga keliatan aku engga kasih bonus lho, sekarang aja, saya mau lihat " kata Pak Hans penasaran
Tangan adel masuk ke dalam bajunya kemudian menarik tali bh nya dari samping kiri kanan, lalu bh hitam nya keluar dari falam baju ditarik tangannya.
Sekarang samar samar payudara adel terlihat.
" Engga keliatan jelas " kata Pak Hans.

Adel perlahan membusungkan dadanya sehingga makin nampak bulatan buah dada disertai puting yang sedikit tercetak.

" Kancingnya dibuka , kurang jelas " perintah Pak Hans
Tangan adel bergerak melepas sebuah kancing di dada bagian atas.

" Kurang kelihatan sama sekali, buka lagi " pinta Pak Hans sambil matanya terus memandangi bagian dada Adel.

Belahan dada adel makin keliatan, mengintip.

" Kurang ahh , saya engga mau ngasih bonus kalau gini " kata Pak Hans sambil senyum nakal.

Adel mulai bingung, 2 kancing sudah terbuka, kalau 3 kancing terbuka, otomotis tiap gerakan adel pasti bulatan payudara adel terlihat.
Tapi Adel butuh uangnya, apalagi tadi cuma dijanjikan 1 juta oleh Pak Hans sedangkan dia masih kurang 1 juta lagi, masih jauh dari yang dia butuhkan
Adel menarik nafas lalu tangannya kembali bergerak ke kancing ke 3
Sekarang kancing ke 3 telah dilepas adel.
Adel memijat tidak berani bergerak banyak.
" Sudah cukup ya Pak " kata Adel berusah senyum ke arah Pak Hans

" Engga papa, tapi bonus hanya 1 juta , kecuali adel mau tambah bonus, bapak kasih asal kancing semua lepas dan rok adel lepas juga" kata Pak Hans sambil tertawa melihat terus ke arah bagian payudara adel yg kadang terlihat bulatan putih mulusnya.

Adel makin bingung, pijatan mulai ke betis.
Kalau kancing dilepas semua, sedikit menunduk atau bergerak , payudaranya makin terlihat jelas tapi adel butuh uangnya.

" Kalau saya buka kancing semua saya dapat berapa Pak ? " Kata adel memberanikan diri.

" 1.5 juta tapi rok harus lepas " jawab Pak Hans tertawa sambil melepas celana pendeknya.
Terlihat penis nya terdiri tegak .


Adel makin bingung.

Adel menarik nafas, tangannya kebelakang membuka kaitan di rok, lalu menurunkan reslatingnya. Tidak lama rok sudah meluncur ke bawah.

Terlihat mengintip di sela sela bagian bawah baju putih adel celana dalam hitam mirip g string.

Pak hans sudah mulai mengocok penis nya dengan cepat dengan mata melirik terus ke belahan dada Adel.

" Adel kocokan kontol Bapak sampei keluar , bapak kasih 2 juta " kata Pak Hans sambil tetap mengocok penisnya.

" Saya engga mau Pak " jawab adel tapi gusar karena besok dia harus menyetor kekurangan uang untuk cicilan rumahnya.

" Dua setengah, bulan depan saya engga bisa ke sini lho " balas Pak Hans.

Adel bingung dan makin cemas
" Aku bantu pijat dan pegang daerah paha atas saja ya Pak " balas Adel.
"Kaya gimana " tanya Pak Hans

Adel maju mendekati Pak hans lalu tangannya meraba bagian dekat selangkangan pak Hans.
Adel lupa karena agak membungkuk bajunya terbuka lebar.
Mata Pak Hans melotot melihat payudara adel menggantung bebas terlihat puting pink tua kecil dihiasi aorela yang begitu indah menggoda.
Payudara putih montok yang selama ini di sembunyikan adel dan hanya dilihat oleh suami tercinta saja.
Buah dada yg sempurna.
Pak hans tersenyum puas mengocok cepat penis nya
" Aahhhhhhhhhhhh susu mu montok bangettt , ahhhhhhhh, archhhh "
"Mantepssss , terusss ke atas sinii adelllll " desah Pak Hans
Tangan adel makin mendekati selangkangan Pak Hans
Adel masih tidak sadar payudaranya terlihat menggantung.

" Kalo cuma pegang daerah situ aku engga ngasih nambah, cepatan kocokin punya saya " perintah Pak Hans sambil menarik tangan adel untuk memegang batang penisnya.
Adel akhirnya pasrah, tangan kanannya memegang batang penis milik Pak Hans dan mulai mengocok pelan sedang tangan kirinya masih di atas paha Pak Hans

" Nah gituu, ahhhhh, enakkkkk, terus, ngocok yang kencang "
"Arhhhhhhhhhh , ahhhhhhhhhh, enakkkkkk, teruss arhhhhhhh " desah Pak Hans matanya masih tetap melihat bulatan payudara Adel yang menggantung

" Ahhhhhhhhh, arghhhhhhhhh " desahg Hans dan tidak lamaa crotttt croootttt crottt

" Ah, Pak " teriak Adel

Sperma Pak Hans muncrat mengenai hidung Adel.

" Hahaha, berikutnya kamu harus bisa oral punya saya " kata Pak Hans tersenyum puas.

Adel langsung bangkit berdiri kemudian mengambil tissue dan melap hidungnya.

"Upss " kata adel sedikit kaget sambil menutupi payudaranya yang terlihat dengan tangannya.

" Hahaha, aku dari tadi sudah lihat Adel, engga usah malu lagi, susu kamu bagus, masih kencang ,montok, puting kamu gemesin " kata Pak Hans tertawa.

Adel langsung buru buru mengancing bajunya in kemudian mengenakan roknya

Pak Hans bangkit lalu jalan ke shower
" Tunggu di sini saja " perintah Pak Hans.

Tidak lama Pak Hans kembali sambil handukan.

Adel masih berdiri sudah mengenakan pakaiannya kembali.

" Bulan depan aku saya tidak bisa ke sini, saya mau ke Bandung , saya tahu kamu pasti butuh uangnya, benar tidak ? " Kata Pak Hans sambil mulai mengenakan pakaiannya kembali.

Adel mengganguk pelan.

" Ada temen saya kalau mau, tapi engga tau dia gimana orangnya, entar saya ngomong dulu ke teman saya, namanya Jimmy " kata Pak Hans sambil memberikan uang ke Adel.

" Makasih Pak " balas Adel.

" Awal bulan kamu wa saya ingetin " tambah Pak Hans lalu membuka pintu dan menengok ke adel dan tersenyum.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd