Imajinasi
"sayangku nakal sekali, nelpon suami kayak terang terangan ngasih tahu kalau kita lagi ngentot, apa ga kuatir suamimu marah, nanti rumah tangga bisa hancur lho"
"kayaknya ga bakalan deh koh, yang kejadian di pesta kokoh waktu itu kita dry pump, kang arif marah besar terus aku dipaksa langsung pulang, sampai rumah aku dipaksa cerita kenakalan kita, lah kang arif malah ngaceng, sampai crot tiga kali dianya selama aku cerita, kang arif sangat cemburu tapi maksa cerita detailnya, agak aneh sih koh, dianya cemburu tapi pingin dengar cerita nakal istrinya, makanya tadi aku ngomong begitu, aku yakin kang arif pasti ngaceng pas ditelpon tadi hi hi hi".
"tapi sayang harus hati hati jangan sampai dia merasa tidak dihargai sebagai suami"
"ya kokoh sayangku, aku akan tetap berbakti ke suami"
"sayang, kokoh ga mau sayangku terpuruk, kalau kembali ke kantor lama ga mungkin, pindah cabangpun kayaknya tetap ga bagus,.... kokoh punya jaringan hotel, salah satunya ada di bukittinggi dekat jam gadang, kalau sayangku mau, koko bisa tempatkan di sana sebagai akunting manager, terus arif bisa buka usaha grosir di pasar aur kuning, nanti koko modalin, gimana sayangku tertarik?"
"terus nanti kita berjauhan, kalau aku kangen gimana dong?"
"tenang aja, Available Finance kan ada cabang juga di bukittinggi, toh koko bisa berkantor dimana saja"
"terima kasih sayangku, aku sangat terharu dengan perhatian kokoh ke aku dan kang arif, nanti aku ajak kang arif ketemu kokoh untuk menyampaikan terima kasih kami"
"jangan, sebaiknya kokoh ga ketemu suamimu, nanti dia merasa rendah diri, merasa insecure, ga bagus juga, untuk modal dari kokoh bilang saja ini pinjaman modal tanpa jaminan, tanpa jadwal pengembalian agar suamimu leluasa mengembangkan usahanya"