Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG 4 ART, 4 Sensasi (Widi, Iyan, Yuli, Teteh)

Jika cerita sinta dan nina ku gabung di Trit ini, gimana? Ada mama nya sinta juga lho.


  • Total voters
    541
  • Poll closed .
Ninggal jejak buat marathon update. Sinta sama mamanya diupdate terpisah aja hu tapi*****nya share kesini
 
C21 – CEROBOH MEMBAWA NIKMAT

<- Prev

“udah di pake celana nya”, tanya ku
“udah pak hehehhee,.. tadi lupa”, jawab nya
Buset santai sekali gaya ngomong nya, hhhmmm ciri2 cewek ga bener neh.
Kita lihat saja nanti, ini tantangan baru buat ku untuk menaklukkan tipikal cewek kayak yuli.
Dan ku teruskan nonton tv dan akhirnya ketiduran sampai di bangunkan istri untuk sarapan.

-----------

Ya... setelah kejadian yang yuli lupa pake sempak, memang tidak ada lagi moment2 unik, biasa saja, dan yuli ini agak sulit untuk di atur di luar dari pekerjaan utamanya. Tapi aku tetap memantau kamar yuli saat malam dan kamar mandi di subuh2, tapi ya hasil nya zonk. Tiap subuh di senin sampai jumat, dia ga akan mandi sebelum aku berangkat kerja, dan kalo sabtu minggu dia mandi setelah siang dan ramai.

Benar2 bikin aku penasaran, karena udah mau 3 minggu cuma bisa liat dan cium sempak nya aja itu pun karena dia ga sengaja tertinggal pas kencing. Boro2 mau ngentotin, liat memek nya secara langsung jarak dekat belum terlaksana. Hadeeeehhh.. alot emang si yuli ini.

---------

“gua balik dulu ya om om”, aku pamit sama kawan2 yang masih nongkrong di saung. Ya, malam minggu itu aku sengaja balik jam 23an, karena tuntutan isi perut yang harus di kuras.

“brootttt brottttt”, begitulah suara sound system di dalam kamar mandi...

-----------

“leggaaaa sudah perut ini”, gumam ku pelan, dan setelah bersih2 aku keluar kamar mandi, “kok pintu yuli kebuka ya?”, dalam hati ku ngomong.

Pas masuk tadi aku ga terlalu perhatikan kamar yuli, lgsg nyalain lampu kamar mandi dan tutup pintu.

Aku perhatikan ada celah 5cm pintu terbuka dan ku lihat anak kunci nya memang keluar tapi tidak masuk ke kusen pintu.

Mungkin dia buru2 kunci tapi ga sdaar kalo pintu belum ke tutup, sama hal nya kayak di kamar mandi yang sebelum nya ku lihat jembut dia pertama kali.

Segera ku matikan lampu kamar mandi, dan aku benar2 penasaran dengan sosok yuli ini. Ku nyalakan lampu ruang TV, jadi sinar nya bisa menerobos masuk ke kamar yuli melalui 2 lubang ventilasi di atas TV, tapi bisa juga menerangi meja makan, karena antara meja makan dan ruang tv hanya di batasi oleh kaca mati seukuran 150x60 cm, yang duduk di meja makan akan terlihat jelas dari ruang tv.

Aku merangkak dan mengendap2 di depan kamar yuli agar bayangan tubuh ku tidak terpantul ke arah kamar mandi, dari celah 5cm itu terlihat 2 telapak kaki yang saling berjauhan jarak nya, seperti ngangkang, “ah paling tidur pake celana pendek sedengkul”, batin ku

Kucoba dorong dengan sangat perlahan pintu yuli, sampai akhirnya kepalaku benar2 bisa melihat semua dan... aku benar2 kaget melihat apa yang ada di dalam kamar yuli.

Yuli tertidur dengan mata tertutup menggunakan penutup mata, yang sampe saat ini ku ketik, aku ga tau apa itu namanya. Hahahahhaha... Kedua tangan nya membentang ke atas, dia pakai daster lebar memperlihatkan ketek nya yang ada sedikit rambut. Daster itu tersingkap sampai ke perut, dengan kaki kanan menekuk ke lantai dan kaki kiri melebar, dan sedikit jelas bisa ku lihat sempak nya berwarna putih yang agak kendor di bagian selangkangan paha.

Perlahan sekali aku keluar kamar nya, dan ku ambil senter led SWAT (tau kan?. Hehehe), ku pastikan kembali kalo cahaya senter ini tidak melebar, tapi ke satu titik saja. Setelah pas, dengan kondisi senter menyala, aku tutup pakai telapak tangan, dan perlahan kembali masuk ke kamar yuli.

Posisi yuli masih belum berubah, dan setelah pas posisi, aku buka telapak tangan dan ku arah sempak nya. Selangkangan nya mulus, hanya saja jembut nya yang lebat sehingga ada beberapa yang keluar dari selangkangan melalui CD nya yang kendor.

Benar2 jelas aku bisa memandang CD yuli, tapi aku ga bisa melihat memek nya, benar2 tebal jembutnya. Dari ujung CD nya aku hanya bisa menyibakkan sedikit saja agar dia tidak merasakan getaran.

Ku letakkan senter di lantai, dan “ah.. kenapa ga dari tadi sih?”, batin ku dalam hati, jadi aku bisa fokus di 2 tangan ku untuk unboxing CD nya yuli.

Dengan tangan kiri, ku sibak lagi ujung CD nya, sampai benar2 terlihat memek nya (jika gada jembut nya).

Aku ga tau kenapa dia pakai CD kendor begitu..karena karet di perutnya juga sudah ikutan kendor dan agak turun, jadi seperti kayak di pelorotin itu CD nya.

Melihat pemandangan seperti itu, sensor mata ku memberikan sinyal motion detect ke otak yang kemudian diteruskan ke selangkangan ku agar berubah menjadi si kontol.

Ya.. di balik celana kolor pendek ku, kontol ini sudah ngaceng keras sambil ku kocok2 pelan.

Perlahan ku dekatkan muka ku ke selangkangan nya, aku mau cium aroma CD nya, dan “aaahhhhh” memang sama seperti CD nya yang kucium di kamar mandi. Ga mau berlama2 takut yuli kebangun, aku percepat kocokan ku dan akhirnya “crrotttttt”, muncrat lah sperma ku di dalam celana pendek ku.

Dengan masih menyisakkan ejakulasi, segera ku keluar kamar nya dan ku tutup pintu kmarnya agak rapat.

Masuk kamar mandi dan aku lepas celana, dan timbul ide, “nah.. gua mau tes elo yuli”, gumam ku

Celana pendek ku yang berlumuran sperma di bagian dalam, ku gantungkan di gantungan belakang pintu dan ku atur agar cairan putih nya bisa terlihat saat yuli masuk ke kamar mandi.

Aku pastikan juga posisi CD ku, dari lekukan nya dan segalanya, sekedar mau tes aja ke yuli.

Setelah posisi ok, aku bersih2 dan keluar kamar mandi, matikan lampu ruang tv, naik ke atas, ambil celana pendek dari tempat setrikaan dan masuk kamar lalu tidur.

------

Minggu subuh aku bangun seperti biasa, dan standby di kursi komputer atas. Dan ga lama terdengar suara saklar lampu dan kunci pintu di buka 2x, dan disini aku benar2 heran, sudah jelas pintu itu tidak terkunci ke kusen, tapi dia tetap membuka anak kunci nya. Ada yang aneh di anak ini, atau memang terindikasi ceroboh ?

Terdengar juga suara saklar dan pintu kamar mandi di tutup, aku segera lepas celana pendek dan berbalutkan handuk, “tumben ini anak lama di kamar mandi”, batin ku.

Sekitar 10 menit di kamar mandi, yuli keluar dan mulai beberes di bawah, aku segera turun dan menuju kamar mandi, dan berdebar2 jantung ku ingin melihat kondisi sempak ku di belakang pintu kamar mandi.

Dan benar saja, posisi celana ku sudah berubah baik di cantelan maupun bentuk nya, segera ku tutup pintu kamar mandi dan berfikir, apa yagn telah di lakukan yuli dengan celana ku ? apakah dia mengidap fetish kah ?

*Hal ini pernah kau uji coba kan ke iyan, tapi sepertinya iyan cuek. (maaf aku ga menceritakan hal ini di cerita iyan).

Aku mulai yakin yuli mulai sedikit terjebak di permainan ku.

“dok dok dok.....”, suara pintu kamar mandi di ketuk, mengagetkan ku dalam lamunan pemikiran tentang yuli dan iyan.

“yah... masih lama ga ? mama mules neh...”, ternyata istri mau nyetor juga ke bank septic tank

“ok ok, duluan aja deh...”, aku keluar dengan berbalut handuk, tapi masih pakai kaos, celana aku kuwel2 dan ku genggam

“belum pup kan ? mama duluan ya”, kata istri

“ya udha duluan aja”, jawabku sembarii mengambil BB dan mengecek2 isi2 BBM.

Ku duduk di meja makan membelakangi kamar mandi, mengarah ke ruang tamu, di sebelah kanan ku ada kaca mati yang mengarah langsung ke ruang TV.

Ku lihat yuli sedang mengelap2 TV dan meja TV, dan timbul iseng ku utk eksib, ku kendurkan handuk dan ku keluarkan si titit ini. Aku yakin pasti yuli akan mengelap kaca mati yang persis ada di samping ku.

Dan benar saja, yuli bergerak ke arah kaca dan mulai mengelap, dan ku tau dia pasti bisa dengan jelas melihat si titit ini.

Dari sudut mata kanan ku, terlihat gerakan yuli yang mengelap kaca, dan perlakahn si titit ini berubah menjadi si peler, dan ku yakin yuli bisa melihat dengan jelas apa yang ada di kursi meja makan. Gerakan lap nya di kaca kadang berhenti, kadang bergerak tapi lambat, dan aneh nya ngelap nya di situ2 aja. Kondisi itu membuat sensasi bagku yang memberikan perubahan pada si peler untuk menjadi si kontol, dan memang benar kontol ku mengacung tegak dan gerakan yuli benar2 diam selama beberapa detik. Aku tau dia sedang asyik memandang kontol ngaceng ku, sementara aku pura2 mainkan BB.

Yuli tetap berdiri mematung, hanya gerakan tangan nya di kaca saja untuk meng-kamuflase-kan agar terlihat seperti sedang bekerja, tapi aku tau lah dia ga kerja, la wong gerakan lap nya hampir 3 menit disitu2 aja, ga pindah2. Hahahahhaa. Aku malah khawatir kaca ku jadi tipis akibat polesan tangan yuli. Hahahahhaha.

“ffluuusssshhh....”, suara flush kloset duduk terdengar, menandakan istri sudah selesai, dan bersamaan dengan itu aku langsung merubah posisi agar tidak terlihat si kontol, dan yuli pun langsung bergerak menjauh dengan mengelap bagian kaca yang lain.

Dari situ sudah bisa ku baca jika yuli masih tersesat dalam permainan ku. Tunggu ya yuli, nanti ku arahkan ke tempat yang semestinya.

“ah lega. “, kata istri.. “mau nasduk ga”, lanjutnya

“mau lah”, jawab ku sambil masuk ke kamar mandi

Fix lah yuli sudah menyentuh CD ku dan terdiam mematung melihat si kontol yang ngaceng tegak. Tinggal nunggu moment yang pas aja.

----------

Hari2 berikutnya,...

Weekend subuh aku mandi dan keramas karena abis ngentot ama istri semalam, dan istri di kamar mandi atas, sebelum masuk kamar mandi yuli sudah bangun dan lagi nyapu, biasanya setelah nyapu dia langsung ngepel.

Tapi tumben subuh ini pel dan embernya ada di kamar mandi bawah.

Ah.. iseng lagi ngerjain dan eksib ke dia, dengan rambut masih penuh sampo, aku buka sedikit pintu dan “yuli... kamu abis ini mau ngepel?”, tanyaku

“iya pak..”, jawab nya

“ini ember sama pel masih di kamar mandi, neh ambil, saya mau mandi, agak lama”, tawar ku

Yuli yang tadi di ruang tamu, segera menuju ke kamar mandi untuk ambil ember dan pel, dan aku masih menyisakan kepalaku di balik pintu kamar mandi sambil ku kocok2 agar ngaceng. Setelah yuli mendekat di depan kamar mandi yang ku tau dia bisa melihat aku telanjang, aku segera berbalik badan mengambil pel tongkat dan kembali berbalik mengarah ke pintu dengan badan penuh sabun dan kontol yang udah ngaceng, ku buka pintu sedikit lebar agar pel tongkat nya bisa keluar, “neh.. pel nya... ember nya sebentar”, kata ku.

Aku tau dia bisa dengan jelas melihat ku di dalam kamar mandi, dengan kontol ngaceng penuh sabun. Ku ambil ember dan berbalik ke arah pintu dengan pintu ku buka sedikit dari yang tadi.. “nih ember nya...”, kata ku menyerahkan ke yuli dan di terima nya

“paaakk. Aa aairr ny nyyaaaa”, jawab nya gugup

“oh iya.. tunggu..”, aku ambil kembali ember nya dan ku isi ember itu dari kran, sengaja kran nya ku buat setengah biar ga terlalu cepat penuh.

“bentar ya yul”, kata ku sambil bergerak meyamping agar kontol ku lebih jelas terlihat dari sisi samping tempat yuli berada.

“oohhh... ii iii yaaa paaakk...”, kaget dia dan memalingkan muka.

Dalam hati ini kenapa yuli baru kaget sekarang, kan dia liat aku telanjang nya dari tadi.

Sumpah bener2 aneh si yuli ini.

Setelah air udah setengah ember, aku angkat dan ku berjalan menuju pintu, karena pintu cuma terbuka setengah, aku buka pintu full sambil ku serahkan ke yuli, sambil ku lihat mata dia yang memang mengarah ke kontol ku saat ku tegur, “nih yul...”.

“ii yy aaa ppaaakk”, sambil menerima ember dari ku dan ku tutup pintu dan kulanjutkan mandi ku.

------------------

Hari2 lain berikutnya

Subuh2 aku bangun dengan kondisi kontol ngaceng, mau mandi karena hari kerja, aku hanya pakai handuk saja tanpa celana dan baju.

Pas turun ku lihat kamar mandi sudah terang dan pintu tertutup, tapi saat ku perhatikan pintu nya tidak terkunci, ada celah sedikit.

Ku dengar tidak ada suara air, ah paling dia lagi pup..

Apa ini saatnya ya aku pura2 masuk..

Ah.. kapan lagi coba kesempatan ini.

Ku kocok2 kontol ku biar makin keras, dan ku kendurkan ikatan handuk di perut, aku udah nekat, ku dorong pintu kamar mandi dan secepat itu juga aku buka handuk dan aku pura2 kaget melihat yuli ada di kloset lagi duduk dengan kondisi bugil dengan tangan kanan nya berada di selangkangan nya.

Kulihat dia benar2 kaget sampai2 terdiam beberapa saat, setelah sadar dia agak teriak, “paaaakkkk..”, sambil menutup toketnya dengan lengan dan merapatkan ke dua kaki nya.

Aku pun pura2 kaget, “Uppssss... yul... kenapa kamu ga kunci pintu ?”, tanya ku pura2 juga

Aku lhat mata yuli menatap ke arah kontol ku, dan gada jawaban. Aku segera pakai handuk kembali dan keluar dari kamar mandi.

Ga lama yuli keluar dari kamar mandi hanya dengan berbalut handuk, dan bilang “maafin yuli pak, lupa kunci pintu”, sembari masuk ke kamar nya

Aku geleng2 kepala, sungguh aneh bin ajaib kelakuan anak ini.

Setelahnya tidak ada hal aneh, kami bersikap biasa saja, dan dia pun sepertinya tidak ngomong ke istri.

----------------

Hari lain berikutnya

Ya, setiap subuh lah kegiatan ku dan yuli yang kadang lebih sering berinteraksi hanya berdua.

Aku sudah niat ingin eksib lagi, jadi setelah aku bangun, yuli belum bangun, aku turun ke bawah, masuk kamar mandi, tapi lampu kamar mandi tetap ku matikan, aku hanya pakai handuk dan bugil, duduk di kloset sambil ku kocok2 kontol. Pintu kamar mandi aku tutup tapi tidak rapat

Setelah terdengar suara saklar lampu dan pintu kamar nya, kemudian terdengar kembali saklar lampu kamar mandi, yuli masuk dan “upssss ...paaaaakkkkk”, dia kaget dan langsung keluar...

Saat yuli masuk aku yakin dia sedang melihat ku sedang mengocok kontol ku.

Ga lama aku segera keluar dan dengan masih ngaceng dan berbalut handuk tanpa baju, aku duduk di kursi meja makan dan yuli ada di kamar nya.

“yul... sini saya mau bicara”, kata ku

“iya pak”, yuli buka pintu dan duduk di lantai kamar nya

Aku posisikan handuk ku agar dari arah yuli bisa terlihat jelas kontol ku yang ngaceng...

“yuli... kamu tau jika menyimpan pakaian kotor dalam kamar itu akan mengganggu kesehatan mu saat tidur”, kata ku

“iya pak, abis yuli malu kalo naro pakaian dlam di luar”, jawab dia sambil matanya terlihat menatap ke arah kontol ku

Dari ngomong nya dia seperti ga kaget dan lancar ajah normal.

“ya kan bisa pakai ember kecil dan taro di depan kamar mu”, kata ku

“iya pak, nanti yuli taro d luar”, jawabnya

Kami terdiam beberapa saat, aku yang berada di posisi atas dengan mudah melihat tatapn mata yuli itu kemana aja. Ya memang ke arah kontol ku terus.

“pak... itu nya bangun, tutupin malu”, katanya.

Buset ini anak, santai bener nanggepin nya.

Aku dah kadung horny, ya ku jawab aja, “gimana ga bangun, ngebayangin liat kamu lagi telanjang di kamar mandi pas pintu ga di kunci, udah gitu tangan mu lagi di paha”, sambil ku berikan senyuman

“ya kan waktu itu yuli lupa ngunci, emang yuli agak ceroboh pak:, jawab nya

“ya memang ceroboh lah, CD kamu aja bisa ketinggalan di kamar mandi”, kata ku

“iya tu juga lupa pak. Hehehhehe”, yuli mulai bisa sedikit ketawa kecil

“terus sekarang pake Cd ga?”, tanyaku

“ya pake lah pak. Masa ngga sih, emang nya bapak, ga pernah pake CD”, lanjutnya

“kok kamu tau?”, tanya ku

“lah yuli kan tau pak tiap hari nyuci celana bapak, Cuma pake CD kalo kerja doang, hhahaha”, sedikit ngakak dia.

“coba buktiin kalo kamu pake CD”, tanya ku

“ga ah pak.. malu.. yuli kocokin aja ya, biar bisa lemes burung nya”, jawab yuli spontan

Gila ini anak...aku ngerasa ada keanehan di yuli. Sangat berbeda jauh dengan widi dan iyan.

Aku lihat jam dan segera ku masuk ke kamar yuli, dan ku buka handuk, dengan posisi berdiri dan bersender ketembok..

Yuli segera menyambar kontol ku dengan tangan nya, hhmmm.. lembut juga tangan nya

“aaahhhhh.. enak yul.... terus kocok yul... ahhh...”, desah ku

“kamu berdiri dan buka celana kamu”, suruh ku

Setelah dia berdiri dan melepas celananya, aku segera mainkan memek nya yang penuh jembut, sumpah kurang nyaman banget, “besok kamu cukur jembut mu”, bisik ku di kuping nya.

“enak pak kocokan yuli, ? mau yuli sepong tapi yuli belum sikat gigi”, kata nya

“oohhh eeennaaak banget yull. Ohhhh..”, jawab ku

“kreeeeeekkkkkk”, aku dengar suara pintu kamar atas terbuka, dan segera aku pakai handuk dan keluar dari kamar yuli sambil memberikan kode telunjuk di bibir dan masuk kamar mandi

“amaaaannn”, batin ku

----

Next ->
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd