Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG 3 Dibagi 1 (Catatan kehidupan mengenai hubungan kumpul keboku )

Bimabet
Aduh
Jd penasaran sm si Nicky bidadari itu masbrooo
Si Nicky kakinya cedera gak itu masbro?
Kayaknya doi hbs jatuh dr kayangan tuh
:D
 
U AND ME TIME

Sekedar bernostalgia, Dulu aku sering lari bersama paman ku , Hampir setiap hari ia mengajak ku lari pagi atau sore. Dia adalah ayah kedua bagi hidupku , Selalu meluangkan waktunya yang sibuk demi menemaniku di kala aku merasa kesepian. Aku begitu lincah walaupun umurku masih 8 tahun tapi aku terus mencoba untuk mengejar paman ku yang sedang berlari sprint di depan. "Dek, ayo cepat...lebih cepat lagi...kejar om....Jangan sampai ketinggalan....Hey..ayuk...." Ucap semangatnya ketika melihat aku terhenti karena kelelahan.
1375046-bigthumbnail.jpg
Ia mendekatiku lalu mencengkram erat pundaku"Janganlah menyerah sampai keadaan membuatmu tak berdaya" Ucapan dari nada suara beratnya yang mampu mengetuk hati seorang anak berumur 8 tahun itu hingga membuatnya bangkit kembali dan mengejarnya kembali. Meskipun ia sudah tiada tapi kalimat itu terus membekas di dalam jiwa ku. Yah, aku tidak akan pernah menyerah sampai aku membahagiakan My Family. Apapun taruhanya itu.

Nicky mendengarkan ceritaku itu dengan kedua bola matanya yang hampir tergenang oleh air. Kami duduk di sebuah bangku sambil menikmati teh hangat dari gerobak bubur ayam melihati seorang anak yang sedang berlari dengan ayah dan ibunya. Yah, Nicky punya hati lembut seperti amanda, bagiku dia adalah seorang wanita yang baik. Kami sudah menjalin hubungan asmara sejak kecupan pertama dari bibir manisnya di UG parkiran kantornya. Aku tak tau bagaimana reaksinya jika sekarang ada 3 orang dalam hidupku. Aku yakin Wanita chiense katolik ini akan melihat tampangku dengan kata "Disgusting" Menjijikan seperti kotoran.

"Aku tau kamu baik buat aku hun" Ucap Nicky memegangi erat tanganku lalu memeluk ku ...Hmmm cukup lama.....sampai abang-abang tukang bubur melihati kami berdua.
"Hmmm..Nick?....." Ucapku yang ia balas menghirup bajuku yang sudah basah akan keringat.
"Nicky....Hun...kita diliatin orang loh" Imbuhku dengan membelai rambutnya
"Biarin....emangnya aku enggak boleh meluk my honey...Hmmfsshh" Balasnya yang semakin menggeratkan tanganya lalu menghirup bajuku yang basah akan keringat.
"Bau kamu enak hun....hehe" Imbuhnya menaikan kepalanya hingga aku dapat melihat kedua bola matanya yang sayu.

Wow...aku tak tau jika aroma tubuhku yang cukup pengap dan bau asam memancing birahi Nicky. Hmmm...enggak Nicky juga sih Indah juga suka dengan wangi tubuhku jika belum mandi..hehe. Setelah Sarapan pagi bubur ayam yang membuat perut kami berdua kenyang. Kami pun memutuskan untuk kembali di tempat dimana aku memakirkan mobilku sambil berpegangan tangan denganya. Hingga ku ajak Nicky berlari sprint seperti apa yang dilakukan oleh pamanku, Moment itu begitu kental rasanya ketika kami sedang berlari. Ahhh....sudah berapa tahun aku tidak berlari? Sehingga membuat nafasku terasa berat. Mungkin aku terlalu banyak merokok Sehingga membuat paru-paruku terasa sakit rasanya. Akan tetapi sensasi berat dan rasa sakit itu tidak akan menghentikan kedua kaki ku untuk mencapai tujuan akhirku. Nicky mendahuluiku dengan tawanya hingga memacu jantungku untuk terus mengejarnya , berharap akan tujuan akhir berada di depan mataku.

"BLUERGHHHH........." Muntah
Rainbow-puke-t-shirt.jpg

YEP, ITU RACUN NIKOTIN KELUAR SEMUA HAHAHAHA..... aku merasakan perutku terasa dikocok seperti milkshake ketika sampai di depan mobilku. Stamina Nicky yang sudah sering Lari pagi & Workout bukanlah tandingan stamina pria lemah sepertiku . Tubuhnya yang bugar itu bagaikan bumi dan langit dibandingkan dengan perut buncitku yang sok-sok-an menantangnya. Nicky mengusapi punggungku hingga memberikan ku minum. Biar keren dikit alasan dulu mas bro >.< "Aduh...aku emang lagi enggak enak badan ...Sorry yah hun" ucap lemasku. "Maaf yah hun...aku gak tau" Ucap kawatir wanita polos ini memandangiku dengan kedua bola matanya. Saat dimobil Nicky menawarkan dirinya untuk menyetir. Tapi karena agak sedikit gengsi/sok kuat sehingga aku pun menolaknya.Mau bagaimana pun juga cowok itu harus stay strong dihadapan cewek. Ibarat seperti benteng besar yang membatasi antara dirinya dan lingkungan sekitarnya. We are a great wall for her.

"Hun..kamu mau stay dulu di homeku?" Ucap Nicky membelai rambutku yang sudah keringatan.

Sebenarnya banyak kesempatanku untuk langsung mengajaknya melakukan hubungan Badan. Akan tetapi, entah kenapa beberapa kali aku mengurungkan niatku itu. Seperti ada sesuatu yang mengganjal yaitu rasa "bersalah". Hari ini aku benar-benar membutuhkan dirinya untuk menyambung rencanaku. Aku bahkan sudah menyiapkan alibi jika dia bertanya untuk apa? . Aku duduk di sofa apartementnya sedangkan Nicky membuatkan ku teh hangat di dapur. Tak lama kemudian ia datang memberiku segelas teh hangat . Kuteguk perlahan-lahan sembari ditemani oleh dirinya yang sedang mengusapi punggungku. Ahhh....wuenak tenan lego rasane. Batinku.

"Hu-......MMmmmmmm" Ucapku tertahan karena Nicky mencuri bibirku

Nicky mengecupi bibirku hingga memainkan lidahnya perlahan-lahan berpagutan dengan lidahku. Entah mengapa ia nampak begitu agresif. Tanganya pun menarik-narik kaosku yang sudah basah akan keringatku. Hingga..."Hmssshhh"... Ia menghirup bajuku dengan kepalanya yang menunduk.

"Hunn...Hunn.....Hmsshh.....hun...Mmmmm" Ucap panggilnya berkali-kali hingga ia mencium bibirku kembali.
"Bau kamu hun....aku suka....Love you...Mmmm" Ucap manjanya hingga mecumbui bibirku dengan bibir mungilnya yang melahap bibirku bagaikan ikan mas koi.

Nafsuku mulai bergejolak membuatku nekat melepas kaos basahnya hingga membuka daleman tanktop berwarna putihnya. Nicky sempat mencegah tanganku ketika aku hendak melepas tanktopnya. Ahhh...tampaknya dia masih ragu akan tindakan kami selanjutnya. Akan tetapi...

"Kamu...kamu dulu hun..." Ucapnya menarik kaosku keatas

Yahh...ketauan deh perut 1 pack gue. Selama ini memang sengaja aku susut-susutin didepanya. Biar agak langsingan dikit hehe. Tubuhku yang sudah dibasahi oleh keringat dan menyeruakan aroma bau asam yang mencuat keluar membuat kedua bola mata coklatnya sayu ketika menghirupnya. begitu pula denganku ketika mencium bau aroma keringatnya yang mengeluarkan wangi sweet merebak dari tanktop basahnya itu. Seolah-olah memancingku untuk langsung mecumbui batang lehernya. Wangi aroma tubuhnya itu benar-benar membuatku terangsang. Hingga tak bisa menahan tanganku yang meremas-remas kedua buah dada ranumnya itu, sambil mecumbui bibir manisnya . Prilaku ku itu semakin membuat Nicky lebih agresif memainkan lidahnya. Aku tak menyangka Nicky dapat menyaingi gerakan lidahku yang sedang bergumul liar dengan lidahnya. Kuhisap air liurnya hingga membuat nafas Nicky semakin terengap-engap. Kugiringkan tanganya kearah batang jantanku yang masih terbungkus oleh sangkarnya , Hingga menggerakanya meremas-remas. prilaku nakal ku itu semakin membuat Nicky terangsang. Kulepas cumbuan kami berdua hingga nampak sebuah jembatan liur yang menghubungkan bibirku dengan bibir mungilnya.

"Hun kita lanjutin di kamar kamu aja yuk" Ucapku yang dibalas anggukan kepalanya

Kugenggam tanganya hingga menggajaknya berjalan menuju kamarnya yang sempat membuatku bingung. Maklum mas bro baru pertama kali ini aku masuk apartementnya. Ia sering mengajak ku mampir akan tetapi karena waktu itu aku masih fokus menguntit 9 orang yang menjadi target incaranku. Sehingga membuatku sering kali menolak tawaranya itu. Apalagi Nicky yang masih belum siap aku sentuh tubuhnya.

"Disini hun...kamu ngapain kesana...hehe" Ucap Nicky dengan tawanya yang secerah mentari di pagi hari itu.
"Ohhh...Aku pikir disini" Ucapku
"Disitu kamar mandi honey..." Balasnya

Kamarnya yang terlihat elegant minimalis itu sempat membuatku kagum seperti kamar VIP hotel bintang 5. Oh, yah Nicky ini memiliki latar belakang keluarga yang sama sepertiku. Akan tetapi ia lebih memilih survive sendiri ketimbang memakai harta ortunya, yahh.... walaupun apartement dan mobil bmw nya masih memakai duit ortu. Setidaknya sehari-hari ia masih bisa survive dengan gajinya sendiri. DIdepan ranjangnya ia sempat memeluk ku dengan erat, kubelai rambut panjangnya yang halus bagaikan benang sutera itu. Kurasakan degup jantungnya yang tak beraturan hingga membuatku inggin bertanya kepadanya.

"Kenapa Sayang?" Ucapku yang dibalas denggan kepalanya yang membenam dalam di dadaku
"Boleh jujur?" Ucapnya
"Yah?" Jawabku singkat
"I love you" Ucapnya dengan kedua bola mata coklat terangnya yang menatap kedua bola mataku.
"Yeah..me too honey.." balasku

Kucumbui bibir manisnya itu hingga sempat kudorong tubuhnya jatuh keranjang. Kutarik celana pendeknya hingga yang tersisa hanyalah celana dalam yang mengeluarkan wangi bau ..ohhhh....sweet ,yang membuat kepalaku terasa di mabuk kepayang. Celana dalamnya pun sudah amat becek hingga dapat kurasakan cairan kewanitaanya saat menyentuh selangkanganya itu. Ketika tanganku hendak melepaskan celana dalamnya. Kedua tangan Nicky sempat menggenggam erat tanganku, mencegah tindakan ku itu.

"Hun...Hun.." Ucapnya dengan kealapan.
"Yah?" Jawabku
"K-kamu janji kan enggak ninggalin aku?" Ucap gagapnya <--- kebiasaan Nicky
memegangi tanganku dengan erat
"Iyah aku janji, Kamu juga kan?" Balasku dibalas anggukan kepalanya
"Janji?" Imbuhku dengan nada suara yang lembut membelai sayang rambutnya
"I swear to god...ill never leave you, honey... Never & ever!" Ucap Nicky

unfortunately, our god is different Nicky, I hope we can stay together. I know you are a good woman. But, if you want to know the real me...You will regret everything that you hold dear to your heart.

Nafsu yang bergejolak ketika mendengar ucapan Nicky membuat tubuhku terasa on fire. Tanpa ragu ku pelorotkan celana dalamnya hingga kedua bola mataku dapat melihat kemaluanya yang amat rapat seperti bujur lintang utara itu. Harum cairan kewanitaanya membuat kepalaku terasa terbang melayang. Apalagi setelah malakukan aktfitas olahraga seolah-olah selangkanganya itu mengeluarkan uap cinta. Kujilati daerah intimnya itu hingga merekahkan bibir kemaluan rapatnya. Aahhh... Pink becek. Warna yang indah seperti orangnya. Kuhisap cairan kewanitaanya dan menelanya bulat-bulat .

"Ssssshh....Hunn" Desis Nicky menjambak rambutku

Kulirik kedua bola matanya yang semakin sayu melihatiku yang sedang menerkam kemaluanya. Kusentuh kacang kecil miliknya yang berwarna pink cerah itu. Hingga membuat tubuh Nicky semakin menggeliat seperti cacing kepanasan. Nafasnya semakin terengah-engah seolah-olah aku yang sedang berada di bawah selangkanganya sedang meledakan birahinya.

"Haa..haa..haaa..Hunnn...haa" Desah nafasnya yang terenggah-enggah

Kususul bibirnya yang sedang terengah-engah itu dengan bibirku sambil melorotkan celana pendek yang sedang kukenakan hingga mengeluarkan sang batang gagahku dari sangkarnya. Nicky mendekap erat batang leherku dengan kedua tanganya , berharap agar aku mecumbui bibir mungilnya itu lebih dalam lagi. Kulepaskan cumbuan kami berdua hingga membuat wajahnya agak sedikit ling-lung.
"Sayang aku masukin yah" Ucap izinku sambil membelai rambutnya

"H-Hun...pe-pelan yah" Ucap gagapnya
"Iyah" Jawabku singkat
"Slep" Kublesakan masuk kepala kontolku hingga menjeblos selaput kewanitaanya.
"Serr" Darah pun merembas keluar yang di ikuti dengan kedua tangan Nicky yang semakin mendekap erat batang leherku.
"Hunnnn...mmm" Ucapnya yang kubungkam dengan cumbuanku

Lubang kelincinya yang sulit kutembus dengan batang jantanku membuatku cukup kewalahan. Jika aku main mendorong pantatku pasti akan menyakitinya. Kugesek-gesek perlahan-lahan sambil menggeliatkan lidahku yang sedang memadu kasih dengan lidahnya. Berharap rasa tegang yang Nicky rasakan berubah menjadi sensasi Nikmat. Kurasakan batang jantanku semakin lama semakin memblesak masuk kedalam. Hingga "Slep" Seluruh batang jantanku pun akhirnya dapat dilahap oleh lubang kemaluanya yang sempit itu.

"Mmmmmm..." Gumam Nicky dengan kedua bola matanya yang merem melek

Kudiamkan sejenak batang jantanku sampai ia berhasil mendapatkan Feel nya. Sembari merasakan Grip-an lubang kemaluanya yang semakin lama meremas gemas batang jantanku yang sedang bersembunyi didalamnya. Sensasi denyut dan hisapan kerap kurasakan sehingga membuat wajahku meringis merasakan sensasi itu. Nicky masih tegang. Kurasakan jantungnya masih berdegup tak beraturan . Aku harus benar-benar membimbingnya, tidak asal main joblos seperti wanita yang sudah terbiasa melakukan hubungan intim.

"Rilex sayang...jangan tegang" Ucapku dibalas anggukanya
"Hunnn...pe-pelan -pelan yah" Ucap Nicky dengan kedua bola mata yang terangsang.
"Aku gerak yah..." Izinku yang dibalas anggukanya

Kugerakan perlahan-lahan pantatku menggesek lubang kemaluanya hingga membuat wajah Nicky meringis. Sambil mengatur gerakan pantatku yang maju-mundur kutarik tanktop Nicky keatas dan berusaha melepaskan kait bra hitam bercorak bunga-bunganya yang agak sedikit lewd, dengan tanganku yang memeluk tubuhnya. "Plas" Buah jeruk bali kembarnya kusambut dengan mulutku yang sedang melahap puting susunya yang berwarna pink itu. Sementara itu Nicky melihatiku dengan kedua bola mata sayunya . Ia pun bahkan menahan gejolak nikmat itu dengan mengigit gemas bibir manisnya. Agak sedikit kaku dan cangung mendesah nikmat. Itulah yang aku rasa dari dirinya. Kugoda birahinya itu dengan semakin menghisap kencang puting susunya hingga menggerakan pantatku bertenaga, mendorong dalam batang jantanku.

"Hu,-...Ouhhhh...aah....Hunnnnn.....Ouhhhh" Desah terpotong-potongnya

"Crip....Crip..." Begitulah bunyinya ketika batang jantanku sedang mengebor lubang kemaluanya. Nicky semakin rilex ,aku dapat merasakan ketika ia semakin membuka lebar kedua kakinya. Dinding lubang kemaluanya pun tidak terlalu sesempit seperti di awal-awal tadi. Kuberikan goyangan pantat bor memutar-mutar yang paling disukai indah. Hingga perbuatanku itu membuat Nicky mengeluarkan nada desahan manja. Kupegang erat kedua tanganya hingga membuat tubuh kami berdua terasa saling terkoneksi. Rintih suara desah Nicky semakin menggelintik telinga ku. Seolah-olah memanggil birahiku untuk meningkatkan gerakan pantatku. Wajahnya yang semakin merah padam dan kedua bola mata coklat terangnya itu yang sedang memandangiku dengan manja . Memancingku untuk mencumbui tiap inchi batang lehernya Hingga membuat genggaman tangan Nicky semakin menggerat.

"Ouhhh..hun...hun..ah..ah" Desah manja Nicky dengan kepalanya yang menghentak-hentak menerima impact serangan pantatku yang menggenjot lubang senggamanya
"Hunnnnnnn...mm" Panggilnya dengan suara yang meringkik.
"Syurr!"

Kurasakan cairan hangat mengguyuri batang jantanku yang sedang berada dalam himpitan lubang kemaluan beceknya itu. Nicky Orgasme. Aku inggin memberikan ia rasa nikmat yang tak akan pernah ia lupakan. Sehingga gerakan pantat missionary pun kulakukan tanpa memperdulikan dirinya yang sedang meraih sensasi puncak itu. Ku naik-turun pantatku sembari mencumbui bibir manisnya yang terengah-engah seperti ikan mas koi . Bunyi suara decitan spring bed dan tumbukan alat kelamin kami menjadi saksi biksu akan kebringasanku menyetubuhi Nicky.

"Plok!" Kuhentakan pantatku hingga membenamkan batang jantanku begitu dalam
"Ouuuuuhh..." Rengkuh desah Nicky dengan kedua bola matanya yang merem melek.
landscape_1427808692_landscape_1427648232_orgasm.jpg
Perbuatanku itu membuat tubuh Nicky melungkar keatas yang di ikuti dengan suara rengkuh desah nikmatnya. Kurasakan lubang kemaluanya itu menghisap-hisap alat kelaminku hingga menginggalkan jejak cairan hangat yang ritmenya seperti ejakulasi penis seorang pria. Yup, Nicky mengalami multi orgasme yang sengaja kupersembahkan hanya untuknya. Kucabut alat kelamin kami berdua hingga membuat kedua bola matanya nampak terkejut akan perbuatanku itu.

"Hu-hunn?" Ucapnya
"Nungging donk sayang" Ucap bisik ku ditelingganya
"Hun....begini aja....masukin lagi pleasee" Balasnya
"Aku enggak mau" Imbuhnya
"Yah udah enggak aku masukin lagi.." Ucapku yang dibalas dengan ratapan kedua bola coklatnya yang terangsang itu.
"Pleasee..aku malu hun" Balas kekehnya
"Sama cowok sendiri kok malu sih? " Ucapku.
"Ayoo donk sayang..." Imbuh rayuku sambil membelai rambutnya
"Janji dulu..." Ucapnya
"Apa sayang?" Jawabku
"Hari ini kamu nginep di rumah aku yah" Ucapnya
"Okay....heheh..malah aku seneng" Jawabku dibalas dengan senyumnya

Nicky pun memposisikan tubuhnya menunging seperti seekor anjing betina yang siap untuk disetubuhi. Aku sempat melihati batang jantanku yang sudah dilumuri oleh cairan berwarna putih susu yang bercampur noda darah keperawananya. Kuremas bongkahan pantat putih mulusnya seperti kue mochi itu sambil menggarahkan batang jantanku yang sudah berada tepat di depan lubang kemaluanya. Tanpa ragu "SLEP" kudorong pantatku perlahan-lahan menikmati proses penetrasi lubang kemaluanya yang semakin sempit itu. Hingga....

"Plok!" Dorong pantatku kedepan hingga membuat Tubuh Nicky Terhentak
"Henghhnnn...." Suara Nicky yang menahan aksiku itu .

Ku maju-mundurkan pantatku dengan gerakan bertenaga hingga membuat kedua tangan Nicky Bercengkrama erat dengan sprey ranjang. Kucumbui punggungnya, naik ke batang lehernya, dan meremas gemas kedua buah dadanya dengan tanganku sehingga perbuatanku itu mampu menggetarkan kedua kakinya yang sedang menumpu tubuhnya. Wangi aroma keringatnya yang sweet & bleachy itu semakin merebak hingga membuatku otak ku terasa berada di awang-awang. Nicky mengambil bajuku yang penuh dengan keringat hingga menghirupnya dengan nafasnya yang agak sedikit cabul. Melihat tingkahnya yang unik itu semakin membuatku bernafsu menggerakan pantatku menyodok-nyodok lubang senggamanya dari arah belakang. Secara tak sadar aku melihat Nicky di lemari berkacanya sedang menghirup bajuku dengan kedua bola matanya yang merem melek. Kuhentikan sejenak aktifitas pantatku yang sedang menyodok pantatnya dari belakang. Hingga mendekap tubuhnya dari belakang, lalu membisikan kata-kata lembut di telingganya.

"Kamu lagi ngapain sayang?" Ucap lembutku

Secara tak sadar perkataan ku itu menyadarkan Nicky yang sedang berada di awang-awang menghirupi aroma bau keringatku. Ia pun menaruh bajuku hingga melihat dirinya sendiri di kaca.

"H-Huunn....A em..." Ucapnya gagap tidak tau apa yang ia inggin bicarakan.
"A em...A em ...Apa hayoo? Kamu cabul juga yah sayang...hehe" Ucapku dibalas wajahnya yang menyeringai
"Ka-kamu juga....nakal..." Ucap gagap Nicky menunduk kebawah
"Hey.....I love you" Balas ucapanku yang dibalas Kepala Nicky yang menengok kearah samping kanan hingga kutangkap bibirnya dengan bibirku.
Sambil mecumbui bibirnya dari arah belakang kusodok-sodokan pantatku maju mundur berharap klimaks sedikit lagi akan ku gapai.

"Splak..Splok..Splok" . Bunyi suara tumbukan selangkanganku yang sedang menampar pantatnya dari arah belakang. Hingga membuat Nicky melepaskan cumbuanya dan mendesah nikmat. Kupercepat gerakan pantatku hingga membuat tubuh Nicky tersentak-sentak menerima impact dari sodokanku. Kedua tanganya pun mencengkram erat bajuku hingga mengigitnya dengan gemas. Kurasakan tubuh Nicky sebentar lagi akan ambruk karena kedua kakinya sudah tak kuat menumpu tubuhnya yang sedang merasakan sensasi nikmat.

"Aaah.ah...ah" Desahku mencari titik akhir dari perjalanan syhawatku
"CRUT...CRUTT...CRUT"
"Aaaa-aah" Desahku terpatah-patah mengeluarkan maniku yang mencuat keluar membasahi bongkahan pantatnya

Sambil merasakan nikmatnya batang jantanku yang sedang memuntahkan cairan mani ke arah bongkahan pantat bahenolnya itu. Aku sempat meremas-remas pantat Nicky hingga membelahnya menjadi dua. Terlihat lubang anusnya berwarna coklat sedang mengatup-ngatup, Nicky sempat menutupnya dengan tanganya. Hingga tak lama kemudian tubuhnya pun ambruk. Nafasnya pun teregap-egap tepat di bajuku yang penuh dengan keringat itu. Kubelai rambut panjangnya dengan tanganku hingga mengecup keningnya.

"Sayang aku ngerokok dulu yah di luar" Ucapku

Nicky memang tidak menyukai asap rokok . Jadi kalau aku ngerokok di depanya pasti bakal kena omel hehe.Kubersikan batang jantanku dari cairan entah berantah yang bercampur sisa noda darah keperawananya itu. Hingga mengenakan short pants ku kembali. Lalu ketika aku hendak pergi menuju arah berandanya. Nicky menarik celanaku.

"Hun kamu mau kemana?"
"Ngerokok di beranda kamu"
"Disini aja...temenin aku" Ucap manjanya
"Tapi jangan ngerokok..hehe" Imbuhnya dengan senyumnya yang secerah mentari itu.

Yahh...pahit deh. Tapi apalah arti sebuah rokok dibandingkan dengan lukisan para malaikat yang membuatku inggin memeluknya. Kutemani Nicky di ranjang hingga bercengkrama mesra denganya. Kuyakin moment ini bukanlah moment yang tepat untuk membicarakan rencanaku untuk membuat rekening fiktif. Mungkin , aku menundanya sampai 3 hari kedepan? hmmm...yah mungkin. Karena aku sendiri masih agak sedikit canggung membicarakanya. Tapi, bagiku waktu itu bukanlah seperti sebatang rokok yang jika kita hisap terus akan habis dalam waktu yang singkat.
 
Terakhir diubah:
Wow tmbh mantap ajh suhu

Kayanya nicky pemeberhentian terakhir ya suhu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd