Part 1
Perkenalkan namaku Ian. Aku seorang pria berumur 28 tahun dan tinggal di Jakarta. Aku berpacaran dengan Yanti berumur 26 tahun dan tinggal di Semarang. Aku dan Yanti bekerja di perusahaan yang sama hanya saja aku bekerja di Head Office dan dia di kantor cabang Semarang. Jobdesk kami hampir serupa yaitu mengkordinir tugas dari para karyawan sehari-hari.
Usia pacaran aku dan Yanti adalah 2 tahun. setiap aku berkunjung ke kotanya hampir dipastikan kami selalu melakukan hubungan seks di hotel. Biasanya Yanti akan ikut denganku untuk menginap di hotel.
Karena terlalu sering kami melakukan hubungan seks, aku dengan nekat merekam kegiatan kami diam - diam tanpa sepengetahuan Yanti. Hal itu justru menambah adrenalinku untuk melakukan hubungan seks. Petaka dimulai ketika aku ketahuan Yanti sedang merekam.
Y: Apa yg kamu lakuin tanpa sepengetahuanku?
I: Ga ada sayang.
Y: Jujur aja. Aku benci kalau kamu berbohong.
Akhirnya aku mengakui apa yang aku lakukan dengan alasan hal itu untuk membantu aku masturbasi ketika kami sedang tidak bertemu.
Y: Kamu kenapa ga ngomong? emangnya kurang selama ini kita video call?
I: Tapi kalau VC kan ga ada adegan kita ML sayang. Aku juga ga mau menonton film porno.
Y: Aku pulang ya. maaf aku kecewa banget sama kamu.
aku hanya terdiam tidak bisa membantah. membantah pun hanya akan menambah masalah. sepanjang malam aku mengirim chat ke Yanti memohon maaf darinya tanpa ada balasan.
Keesokan harinya pintu kamar hotelku diketuk. setelah aku intip ternyata itu adalah Yanti. Kubukakan pintu dan dia masuk. Kami berdua sama2 diam sampai aku membuka percakapan. "Aku minta maaf. Aku terima semua keputusanmu."
Yanti tidak membalas dan memeluk aku. Pelukannya terasa erat sekali. Aku melepaskan pelukannya dan memandang matanya. Sampai aku memberanikan diri untuk mencium bibirnya dan lidah kami saling melumat. Aku rebahkan dia di kasur.
Yanti berperawakan mungil dan berdada kecil tapi. Dia selalu menggunakan jilbab yang modis dalam kesehariannya.
Sambil ciuman aku meremas kedua dadanya dan dia mendesah kecil. Aku berpikir dia sudah memaafkan kesalahan yang aku buat kemarin. Aku tarik bajunya ke atas dan kuremas kembali dadanya yg masih terbungkus BHnya sambil terus berciuman. Aku turunkan tali BHnya dan diia pun mengangkat punggungya untuk memberiku jalan melepaskan kaitan BHnya. Setela itu aku lepaskan BH nya dan mulai kuemut payudaranya. Yanti sungguh sensitif pada bagian payudaranya. Sambil kusedot2 aku mainkan putingnya di dalam mulutku. Tangan kananku juga ikut memainkan puting kirinya. hal ini membuat Yanti semakin mendesah. Sekitar 10 menit aku bergantian menghisap payudaranya bergantian tak lupa aku membasahi seluruh payudaranya. Ketika aku berniat membuka resleting celananya dia menahan tanganku. Lalu Yanti membuka pembicaraan.
Y: Aku mau kita berdua menikmati ini tapi plis aku ga suka direkam.
I: Iya sayang aku meminta maaf.
Y: Aku mau menuruti apa yang kamu inginkan tapi plis ya jangan yg satu itu.
I: Iya sayang. Terima kasih
Aku lanjut membuka celana panjang dan meloloskan celana dalamnya. Kakinya kubuka lebar dan langsung saja kujilati pahanya dan dia mendesah keras dan berkata "sayang geli". aku tidak menghiraukan omongannya dan langsung menjilati vaginanya. kubuka bibir vaginanya dengan kedua jariku lalu kumasukkan lidahku. Diapun setengah berteriak "aaargggh sayang". Dia menarik kedua tanganku dan mengarahkannya untuk memilin kedua putingnya. Setelah itu dia kembali berteriak dan keluar cairan yang begitu banyak dari lubang vaginanya. Dia menarik aku ke atas lalu memelukku. Kami berhadapan samping2an sambil berpelukan.
I: Makasih ya sayang.
Y: Iya mas. Aku lemas.
I: Yang, aku boleh minta sesuatu? *Kukecup keningnya*
Y: Minta apa mas?
I: Aku baca suatu artikel tentang berhubungan seks dengan rasa cemburu bisa bikin makin nafsu
Y: Maksud mas? Aku harus selingkuh?
I: Bukan. Jadi sebelum berhubungan kamu bikin aku cemburu.
Y: Gimana caranya bikin cemburunya? Aku ga ngerti
I: Ya kalo dari artikel si cewe membuat cerita karangan dia pernah ngapain aja sama cowo lain
Yanti melepaskan pelukanku. Dia membalikkan badannya. Aku pun bingung dan merasa melakukan kesalahan lagi. Suasana kamar menjadi hening kembali.
Bersambung part 2
Disclaimer: Ini adalah cerita pertama saya. Mohon maaf bila kata2nya masih berantakan. terima kasih
Perkenalkan namaku Ian. Aku seorang pria berumur 28 tahun dan tinggal di Jakarta. Aku berpacaran dengan Yanti berumur 26 tahun dan tinggal di Semarang. Aku dan Yanti bekerja di perusahaan yang sama hanya saja aku bekerja di Head Office dan dia di kantor cabang Semarang. Jobdesk kami hampir serupa yaitu mengkordinir tugas dari para karyawan sehari-hari.
Usia pacaran aku dan Yanti adalah 2 tahun. setiap aku berkunjung ke kotanya hampir dipastikan kami selalu melakukan hubungan seks di hotel. Biasanya Yanti akan ikut denganku untuk menginap di hotel.
Karena terlalu sering kami melakukan hubungan seks, aku dengan nekat merekam kegiatan kami diam - diam tanpa sepengetahuan Yanti. Hal itu justru menambah adrenalinku untuk melakukan hubungan seks. Petaka dimulai ketika aku ketahuan Yanti sedang merekam.
Y: Apa yg kamu lakuin tanpa sepengetahuanku?
I: Ga ada sayang.
Y: Jujur aja. Aku benci kalau kamu berbohong.
Akhirnya aku mengakui apa yang aku lakukan dengan alasan hal itu untuk membantu aku masturbasi ketika kami sedang tidak bertemu.
Y: Kamu kenapa ga ngomong? emangnya kurang selama ini kita video call?
I: Tapi kalau VC kan ga ada adegan kita ML sayang. Aku juga ga mau menonton film porno.
Y: Aku pulang ya. maaf aku kecewa banget sama kamu.
aku hanya terdiam tidak bisa membantah. membantah pun hanya akan menambah masalah. sepanjang malam aku mengirim chat ke Yanti memohon maaf darinya tanpa ada balasan.
Keesokan harinya pintu kamar hotelku diketuk. setelah aku intip ternyata itu adalah Yanti. Kubukakan pintu dan dia masuk. Kami berdua sama2 diam sampai aku membuka percakapan. "Aku minta maaf. Aku terima semua keputusanmu."
Yanti tidak membalas dan memeluk aku. Pelukannya terasa erat sekali. Aku melepaskan pelukannya dan memandang matanya. Sampai aku memberanikan diri untuk mencium bibirnya dan lidah kami saling melumat. Aku rebahkan dia di kasur.
Yanti berperawakan mungil dan berdada kecil tapi. Dia selalu menggunakan jilbab yang modis dalam kesehariannya.
Sambil ciuman aku meremas kedua dadanya dan dia mendesah kecil. Aku berpikir dia sudah memaafkan kesalahan yang aku buat kemarin. Aku tarik bajunya ke atas dan kuremas kembali dadanya yg masih terbungkus BHnya sambil terus berciuman. Aku turunkan tali BHnya dan diia pun mengangkat punggungya untuk memberiku jalan melepaskan kaitan BHnya. Setela itu aku lepaskan BH nya dan mulai kuemut payudaranya. Yanti sungguh sensitif pada bagian payudaranya. Sambil kusedot2 aku mainkan putingnya di dalam mulutku. Tangan kananku juga ikut memainkan puting kirinya. hal ini membuat Yanti semakin mendesah. Sekitar 10 menit aku bergantian menghisap payudaranya bergantian tak lupa aku membasahi seluruh payudaranya. Ketika aku berniat membuka resleting celananya dia menahan tanganku. Lalu Yanti membuka pembicaraan.
Y: Aku mau kita berdua menikmati ini tapi plis aku ga suka direkam.
I: Iya sayang aku meminta maaf.
Y: Aku mau menuruti apa yang kamu inginkan tapi plis ya jangan yg satu itu.
I: Iya sayang. Terima kasih
Aku lanjut membuka celana panjang dan meloloskan celana dalamnya. Kakinya kubuka lebar dan langsung saja kujilati pahanya dan dia mendesah keras dan berkata "sayang geli". aku tidak menghiraukan omongannya dan langsung menjilati vaginanya. kubuka bibir vaginanya dengan kedua jariku lalu kumasukkan lidahku. Diapun setengah berteriak "aaargggh sayang". Dia menarik kedua tanganku dan mengarahkannya untuk memilin kedua putingnya. Setelah itu dia kembali berteriak dan keluar cairan yang begitu banyak dari lubang vaginanya. Dia menarik aku ke atas lalu memelukku. Kami berhadapan samping2an sambil berpelukan.
I: Makasih ya sayang.
Y: Iya mas. Aku lemas.
I: Yang, aku boleh minta sesuatu? *Kukecup keningnya*
Y: Minta apa mas?
I: Aku baca suatu artikel tentang berhubungan seks dengan rasa cemburu bisa bikin makin nafsu
Y: Maksud mas? Aku harus selingkuh?
I: Bukan. Jadi sebelum berhubungan kamu bikin aku cemburu.
Y: Gimana caranya bikin cemburunya? Aku ga ngerti
I: Ya kalo dari artikel si cewe membuat cerita karangan dia pernah ngapain aja sama cowo lain
Yanti melepaskan pelukanku. Dia membalikkan badannya. Aku pun bingung dan merasa melakukan kesalahan lagi. Suasana kamar menjadi hening kembali.
Bersambung part 2
Disclaimer: Ini adalah cerita pertama saya. Mohon maaf bila kata2nya masih berantakan. terima kasih