Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG My 1st Anal, 3S & DP Experience at the Same Time | True Story (update terbaru: page 23)

Sampe sekarang sih, kalo gw inget2 lagi kejadian itu, gw curiga Mamanya sengaja ngasih waktu buat kita berduaan aja.
Kan Mamanya udah ngasih kode keras, ngarepin gw jadian sm Sofia.
"Maaf ya Tante, tidak bisa memenuhi harapannya..." wkwkwk
Ga jd ga pa2 hu tp kan dpt onderdilnya wkwkwk
 
UNTUNG ADA TITIN

Cerita sebelumnya setelah persetubuhan yang hebat dengan istriku Nanda (page 5):
Mungkin karena sangat puas dan ditambah capek habis dari luar kota, istriku langsung cepat tertidur pulas di sebelahku. Sementara aku malah jadi segar, belum bisa memejamkan mata. Akhirnya aku bangun keluar kamar, mengambil rokok di laci, lalu keluar ke balkon.

Sambil merokok di balkon, aku kembali memutar ulang percakapanku dengan Henri malam tadi. Masih ga nyangka dengan apa yang kudengar tadi. Gila! Selama ini ga pernah kepikiran buat 3some, tau2 ditawarin 3some, sama Sofia lagi! Yang ga Cuma cantik dan seksi tapi binal di ranjang. Udah gitu permintaannya anal pula dan kemungkinan bisa DP. Gile beneerrr…

Kuhisap rokokku dalam-dalam. Ingatanku jadi terbawa kembali saat Sofia dan Mamanya mengundangku dinner sebagai ungkapan terima kasih karena merasa berhutang budi. Kejadian 4 tahun lalu waktu aku masih berstatus tunangan dengan Nanda. Dinner yang berujung nikmat tak terlupakan.

============================

Ga sadar aku sudah melamun cukup lama mengenang kejadian 4 tahun lalu. Rokokku sudah mati sendiri di tangan. Aku ga sadar abunya sudah jatuh di celana dan kursi yang kududuki. Kutaruh putungnya di asbak dan menyalakan lagi rokok yang kedua. Entah karena udara dingin malam itu atau karena lamunanku tentang kejadian dinner yang tak terlupakan, kontolku sudah mengeras di dalam celana boxerku.

“Kopi Pak?” aku terkejut. Rupanya saking asyik melamun aku ga dengar Titin membuka pintu balkon dan sudah memegang secangkir kopi panas.
"Eh kamu ga tidur Tin?"

Note:
Buat pembaca sekalian yang belum tahu Titin, silakan kunjungi trit ini:
https://v1.semprot.com/threads/titin-gadis-kebumen.1279897/


“Bapak juga kenapa belum tidur?” kata Titin sambil meletakkan kopi di meja sebelahku.
“Ga capek Pak? Tadi kan heboh banget kayaknya hihihi…”
“Hehehe kedengeran ya? Apa kamu sengaja nguping?”
“Engga sengaja lho Pak. Kan tadi aku lagi ke kitchen, eh dengar suara Bapak sama Ibu heboh banget di kamar mandi. Jadi nguping deh sampe selesai hihi…”
“Iya aku tadi juga sempet denger suara gelas diaduk sendok dari arah kitchen. Tapi ya namanya lagi birahi tingkat tinggi, aku cuekin aja hehe…”
“Kayaknya sekarang juga masih tegangan tinggi tuh Pak,” katanya menunjuk tonjolan kontolku di balik boxer.

“Ssssttt… iya, pengen di-deepthroat nih Tin. Ibu kan ga bisa…”
“Di sini Pak?”
“Iya di sini aja, emang mau di mana lagi yang aman.”
“Tapi bentar aja ya Pak. Kita kan udah sepakat jangan macam-macam waktu ada Ibu.”
“Iya ini udah tegangan tinggi banget kok. Ga akan lama keluarnya. Sini…buruan…!” aku mengambil bantal dari kursi dan menaruhnya di antara kedua kakiku buat Titin berlutut.

Titin segera mengambil posisi berlutut di antara kakiku. Sebelum menarik boxerku turun dia sempat bilang, “Diseruput dulu Pak kopinya. Entar dingin ga enak.”
Aku menyeruput kopiku waktu Titin menarik boxerku dan memegang kontolku dengan tangan mungilnya.
Dia tersenyum menatapku sebentar. Aku juga tersenyum sambil menyeruput kopiku lagi.
Aaahhhhhh…. Titin menjilati kontolku dari atas ke bawah sambil meludahi batangnya.
Bijiku tak luput dijilatinya sambil mengocok batang kontolku yang sudah licin dengan liurnya.
Kuhisap rokokku dalam-dalam sambil menikmati servis mulut Titin di kontolku.
Hhhmmmffff….emang paling enak ngerokok sambil “dirokok”.

Titin mulai mengulum kontolku dan bergerak naik turun. Benar-benar sloppy blowjob karena dia sengaja keluarkan liurnya yang banyak hingga terasa menetes dan mengalir di bijiku. Aku mengusap-usap rambutnya sambil mengisap rokokku lagi.
Titin berdiam diri sebentar, siap-siap, kontolku makin tegang mengantisipasi. Lalu mulutnya meluncur ke bawah sampai mentok. Hidungnya menyentuh jembutku.
Uuggghhhhhhh enak banget deepthroat di mulut mungil ini. Rasanya ketat banget.
Tangan Titin bergerak naik ke dalam kaosku mencari putingku sambil melanjutkan aksi deepthroatnya. Dia meraba-raba dan memilin puting kiriku sambil menarik mundur mulutnya lalu maju lagi sampe mentok. Ahhhh Titin benar-benar tahu titik kelemahanku.
Kepala Titin bergerak naik turun makin lama makin cepat, bervariasi antara BJ dan deepthroat.

Angkat kaosmu Tin! Aku mau lihat tetekmu.
Titin mengangkat kaosnya sampe ke atas dada dan menarik BHnya ke atas memperlihatkan teteknya yang mungil tapi gemesin.

Titin makin bersemangat melakukan BJ dan deepthroat di kontolku. Aku sudah sangat terangsang dan rasanya hampir klimaks. Saat kepalanya turun, aku tahan belakang kepalanya dengan tangan kiriku. Menekan kontolku dalam-dalam ke mulutnya sambil menggoyangkan pantatku menyetubuhi mulut mungilnya. Kuhisap rokokku di tangan kanan. Hssssppphhh…. fuhhhhhhh kuhembuskan asap rokok sambil menekan-nekan kepalanya.

"Oclh...ocloch...ocloch….ocloch…” kugenjot kontolku di mulutnya makin lama makin cepat.
"Oclh...ocloch...ocloch….ocloch…...ocloch...ocloch….ocloch…”
Aaaaccchhhh…sssshhhh… crut...crot...crt...kuhisap rokokku dalam-dalam waktu menyemburkan pejuhku di mulut Titin.
Haaafffhhhhhh…hhh Titin segera mengambil nafas. Pejuhku sempat mengalir keluar dari mulutnya.
Sllrrrppphhh…. segera dia sedot lagi ke mulutnya dibantu dengan jari-jarinya memasukkan lagi pejuhku yang mengalir ke dagunya. Dia menelan pejuhku semuanya dan menjilati kontolku untuk membersihkannya.

Ahhhhhhh… kuhisap lagi rokokku dengan puas. Kuusap dahi Titin yang berkeringat dan merapikan rambutnya yang juga terasa berkeringat. Aku menunduk, mencium bibirnya. Kumasukkan lidahku bertemu dengan lidahnya dan merasakan sisa pejuhku sendiri di rongga mulutnya.
"Hmmccpphh…hssslurp…mmm.. aaahhhh," makasih banyak Tin, kataku sambil mengusap pipinya.
Titin tersenyum, manis banget.
"Maaf ya, ga bisa gantian bales ke kamu. Musti maen aman kita."
"Gapapa Pak, kata Titin sambil merapikan kaosnya lagi, kapan-kapan masih bisa. Lagian aku juga lagi dapet kok hihihi… Ga bisa diapa-apain juga…"
"Udah, saya balik ya Pak."
"Iya, makasih ya sekali lagi."
Titin balas dengan senyuman manisnya sambil berjalan masuk, menuju ke kamarnya lagi.

Hmmhhhh…. aku bernafas lega. Kunyalakan sebatang rokok lagi, sambil menyeruput sisa kopiku yang sudah dingin. Sambil menikmati rokokku, aku melihat dari kejauhan di ujung seberang, ada bayangan orang lagi duduk di balkon sambil merokok juga. Sudah berapa lama dia di situ? Jangan-jangan udah dari tadi? Hehe mungkin dia coli di kejauhan sambil melihat kami tadi. Ah, bodo amat.

Aku lanjutkan menghabiskan rokokku dan menikmati susasana malam yang hening sebelum kembali ke kamar.

(bersambung)

THE GREAT WEDNESDAY
 
Terakhir diubah:
UNTUNG ADA TITIN

Cerita sebelumnya setelah persetubuhan yang hebat dengan istriku Nanda (page 5):
Mungkin karena sangat puas dan ditambah capek habis dari luar kota, istriku langsung cepat tertidur pulas di sebelahku. Sementara aku malah jadi segar, belum bisa memejamkan mata. Akhirnya aku bangun keluar kamar, mengambil rokok di laci, lalu keluar ke balkon.

Sambil merokok di balkon, aku kembali memutar ulang percakapanku dengan Henri malam tadi. Masih ga nyangka dengan apa yang kudengar tadi. Gila! Selama ini ga pernah kepikiran buat 3some, tau2 ditawarin 3some, sama Sofia lagi! Yang ga Cuma cantik dan seksi tapi binal di ranjang. Udah gitu permintaannya anal pula dan kemungkinan bisa DP. Gile beneerrr…

Kuhisap rokokku dalam-dalam. Ingatanku jadi terbawa kembali saat Sofia dan Mamanya mengundangku dinner sebagai ungkapan terima kasih karena merasa berhutang budi. Kejadian 4 tahun lalu waktu aku masih berstatus tunangan dengan Nanda. Dinner yang berujung nikmat tak terlupakan.

============================

Ga sadar aku sudah melamun cukup lama mengenang kejadian 4 tahun lalu. Rokokku sudah mati sendiri di tangan. Aku ga sadar abunya sudah jatuh di celana dan kursi yang kududuki. Kutaruh putungnya di asbak dan menyalakan lagi rokok yang kedua. Entah karena udara dingin malam itu atau karena lamunanku tentang kejadian dinner yang tak terlupakan, kontolku sudah mengeras di dalam celana boxerku.

“Kopi Pak?” aku terkejut. Rupanya saking asyik melamun aku ga dengar Titin membuka pintu balkon dan sudah memegang secangkir kopi panas.
Eh kamu ga tidur Tin?

Note:
Buat pembaca sekalian yang belum tahu Titin, silakan kunjungi trit ini:
https://v1.semprot.com/threads/titin-gadis-kebumen.1279897/


“Bapak juga kenapa belum tidur?” kata Titin sambil meletakkan kopi di meja sebelahku.
“Ga capek Pak? Tadi kan heboh banget kayaknya hihihi…”
“Hehehe kedengeran ya? Apa kamu sengaja nguping?”
“Engga sengaja lho Pak. Kan tadi aku lagi ke kitchen, eh dengar suara Bapak sama Ibu heboh banget di kamar mandi. Jadi nguping deh sampe selesai hihi…”
“Iya aku tadi juga sempet denger suara gelas diaduk sendok dari arah kitchen. Tapi ya namanya lagi birahi tingkat tinggi, aku cuekin aja hehe…”
“Kayaknya sekarang juga masih tegangan tinggi tuh Pak,” katanya menunjuk tonjolan kontolku di balik boxer.

“Ssssttt… iya, pengen di-deepthroat nih Tin. Ibu kan ga bisa…”
“Di sini Pak?”
“Iya di sini aja, emang mau di mana lagi yang aman.”
“Tapi bentar aja ya Pak. Kita kan udah sepakat jangan macam-macam waktu ada Ibu.”
“Iya ini udah tegangan tinggi banget kok. Ga akan lama keluarnya. Sini…buruan…!” aku mengambil bantal dari kursi dan menaruhnya di antara kedua kakiku buat Titin berlutut.

Titin segera mengambil posisi berlutut di antara kakiku. Sebelum menarik boxerku turun dia sempat bilang, “Diseruput dulu Pak kopinya. Entar dingin ga enak.”
Aku menyeruput kopiku waktu Titin menarik boxerku dan memegang kontolku dengan tangan mungilnya.
Dia tersenyum menatapku sebentar. Aku juga tersenyum sambil menyeruput kopiku lagi.
Aaahhhhhh…. Titin menjilati kontolku dari atas ke bawah sambil meludahi batangnya.
Bijiku tak luput dijilatinya sambil mengocok batang kontolku yang sudah licin dengan liurnya.
Kuhisap rokokku dalam-dalam sambil menikmati servis mulut Titin di kontolku.
Hhhmmmffff….emang paling enak ngerokok sambil “dirokok”.

Titin mulai mengulum kontolku dan bergerak naik turun. Benar-benar sloppy blowjob karena dia sengaja keluarkan liurnya yang banyak hingga terasa menetes dan mengalir di bijiku. Aku mengusap-usap rambutnya sambil mengisap rokokku lagi.
Titin berdiam diri sebentar, siap-siap, kontolku makin tegang mengantisipasi. Lalu mulutnya meluncur ke bawah sampai mentok. Hidungnya menyentuh jembutku.
Uuggghhhhhhh enak banget deepthroat di mulut mungil ini. Rasanya ketat banget.
Tangan Titin bergerak naik ke dalam kaosku mencari putingku sambil melanjutkan aksi deepthroatnya. Dia meraba-raba dan memilin puting kiriku sambil menarik mundur mulutnya lalu maju lagi sampe mentok. Ahhhh Titin benar-benar tahu titik kelemahanku.
Kepala Titin bergerak naik turun makin lama makin cepat, bervariasi antara BJ dan deepthroat.

Angkat kaosmu Tin! Aku mau lihat tetekmu.
Titin menangkat kaosnya sampe ke atas dada dan menarik BHnya ke atas memperlihatkan teteknya yang mungil tapi gemesin.

Titin makin bersemangat melakukan BJ dan deepthroat di kontolku. Aku sudah sangat terangsang dan rasanya hampir klimaks. Saat kepalanya turun, aku tahan belakang kepalanya dengan tangan kiriku. Menekan kontolku dalam-dalam ke mulutnya sambil menggoyangkan pantatku menyetubuhi mulut mungilnya. Kuhisap rokokku di tangan kanan. Hssssppphhh…. fuhhhhhhh kuhembuskan asap rokok sambil menekan-nekan kepalanya.

"Oclh...ocloch...ocloch….ocloch…” kugenjot kontolku di mulutnya makin lama makin cepat.
"Oclh...ocloch...ocloch….ocloch…...ocloch...ocloch….ocloch…”
Aaaaccchhhh…sssshhhh… kuhisap rokokku dalam-dalam waktu menyemburkan pejuhku di mulut Titin.
Haaafffhhhhhh…hhh Titin segera mengambil nafas. Pejuhku sempat mengalir keluar dari mulutnya.
Sllrrrppphhh…. segera dia sedot lagi ke mulutnya dibantu dengan jari-jarinya memasukkan lagi pejuhku yang mengalir ke dagunya. Dia menelan pejuhku semuanya dan menjilati kontolku untuk membersihkannya.

Ahhhhhhh… kuhisap lagi rokokku dengan puas. Kuusap dahi Titin yang berkeringat dan merapikan rambutnya yang juga terasa berkeringat. Aku menunduk, mencium bibirnya. Kumasukkan lidahku bertemu dengan lidahnya dan merasakan sisa pejuhku sendiri di rongga mulutnya.
Hmmccpphh…hssslurp…mmm.. aaahhhh, makasih banyak Tin, kataku sambil mengusap pipinya.
Titin tersenyum, manis banget.
Maaf ya, ga bisa gantian bales ke kamu. Musti maen aman kita.
Gapapa Pak, kata Titin sambil merapikan kaosnya lagi, kapan-kapan masih bisa. Lagian aku juga lagi dapet kok hihihi… Ga bisa diapa-apain juga…
Udah, saya balik ya Pak.
Iya, makasih ya sekali lagi.
Titin balas dengan senyuman manisnya sambil berjalan masuk, menuju ke kamarnya lagi.

Hmmhhhh…. aku bernafas lega. Kunyalakan sebatang rokok lagi, sambil menyeruput sisa kopiku yang sudah dingin. Sambil menikmati rokokku, aku melihat dari kejauhan di ujung seberang, ada bayangan orang lagi duduk di balkon sambil merokok juga. Sudah berapa lama dia di situ? Jangan-jangan udah dari tadi? Hehe mungkin dia coli di kejauhan sambil melihat kami tadi. Ah, bodo amat.

Aku lanjutkan menghabiskan rokokku dan menikmati susasana malam yang hening sebelum kembali ke kamar.
Goks hu....dpt semua fantasinya mantul
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Buseh...titin art di apartemen suhu ya..enak bener tuh bisa deepthroat sapa yg ngajarin hu wkwkwk....buang peju sambil ngerokok...bedeh...
Klo sofia mah speechless...one of a kind itu...profesional fucker...lengkap semua itu diladenin...apalgi yg deepthroat trus ditahan sampe megap2...fiuuhhh...anjrit lah
Yg ngajarin Pak Iwan lah wkwkwk. Titin cepet belajar.
 
UNTUNG ADA TITIN

Cerita sebelumnya setelah persetubuhan yang hebat dengan istriku Nanda (page 5):
Mungkin karena sangat puas dan ditambah capek habis dari luar kota, istriku langsung cepat tertidur pulas di sebelahku. Sementara aku malah jadi segar, belum bisa memejamkan mata. Akhirnya aku bangun keluar kamar, mengambil rokok di laci, lalu keluar ke balkon.

Sambil merokok di balkon, aku kembali memutar ulang percakapanku dengan Henri malam tadi. Masih ga nyangka dengan apa yang kudengar tadi. Gila! Selama ini ga pernah kepikiran buat 3some, tau2 ditawarin 3some, sama Sofia lagi! Yang ga Cuma cantik dan seksi tapi binal di ranjang. Udah gitu permintaannya anal pula dan kemungkinan bisa DP. Gile beneerrr…

Kuhisap rokokku dalam-dalam. Ingatanku jadi terbawa kembali saat Sofia dan Mamanya mengundangku dinner sebagai ungkapan terima kasih karena merasa berhutang budi. Kejadian 4 tahun lalu waktu aku masih berstatus tunangan dengan Nanda. Dinner yang berujung nikmat tak terlupakan.

============================

Ga sadar aku sudah melamun cukup lama mengenang kejadian 4 tahun lalu. Rokokku sudah mati sendiri di tangan. Aku ga sadar abunya sudah jatuh di celana dan kursi yang kududuki. Kutaruh putungnya di asbak dan menyalakan lagi rokok yang kedua. Entah karena udara dingin malam itu atau karena lamunanku tentang kejadian dinner yang tak terlupakan, kontolku sudah mengeras di dalam celana boxerku.

“Kopi Pak?” aku terkejut. Rupanya saking asyik melamun aku ga dengar Titin membuka pintu balkon dan sudah memegang secangkir kopi panas.
"Eh kamu ga tidur Tin?"

Note:
Buat pembaca sekalian yang belum tahu Titin, silakan kunjungi trit ini:
https://v1.semprot.com/threads/titin-gadis-kebumen.1279897/


“Bapak juga kenapa belum tidur?” kata Titin sambil meletakkan kopi di meja sebelahku.
“Ga capek Pak? Tadi kan heboh banget kayaknya hihihi…”
“Hehehe kedengeran ya? Apa kamu sengaja nguping?”
“Engga sengaja lho Pak. Kan tadi aku lagi ke kitchen, eh dengar suara Bapak sama Ibu heboh banget di kamar mandi. Jadi nguping deh sampe selesai hihi…”
“Iya aku tadi juga sempet denger suara gelas diaduk sendok dari arah kitchen. Tapi ya namanya lagi birahi tingkat tinggi, aku cuekin aja hehe…”
“Kayaknya sekarang juga masih tegangan tinggi tuh Pak,” katanya menunjuk tonjolan kontolku di balik boxer.

“Ssssttt… iya, pengen di-deepthroat nih Tin. Ibu kan ga bisa…”
“Di sini Pak?”
“Iya di sini aja, emang mau di mana lagi yang aman.”
“Tapi bentar aja ya Pak. Kita kan udah sepakat jangan macam-macam waktu ada Ibu.”
“Iya ini udah tegangan tinggi banget kok. Ga akan lama keluarnya. Sini…buruan…!” aku mengambil bantal dari kursi dan menaruhnya di antara kedua kakiku buat Titin berlutut.

Titin segera mengambil posisi berlutut di antara kakiku. Sebelum menarik boxerku turun dia sempat bilang, “Diseruput dulu Pak kopinya. Entar dingin ga enak.”
Aku menyeruput kopiku waktu Titin menarik boxerku dan memegang kontolku dengan tangan mungilnya.
Dia tersenyum menatapku sebentar. Aku juga tersenyum sambil menyeruput kopiku lagi.
Aaahhhhhh…. Titin menjilati kontolku dari atas ke bawah sambil meludahi batangnya.
Bijiku tak luput dijilatinya sambil mengocok batang kontolku yang sudah licin dengan liurnya.
Kuhisap rokokku dalam-dalam sambil menikmati servis mulut Titin di kontolku.
Hhhmmmffff….emang paling enak ngerokok sambil “dirokok”.

Titin mulai mengulum kontolku dan bergerak naik turun. Benar-benar sloppy blowjob karena dia sengaja keluarkan liurnya yang banyak hingga terasa menetes dan mengalir di bijiku. Aku mengusap-usap rambutnya sambil mengisap rokokku lagi.
Titin berdiam diri sebentar, siap-siap, kontolku makin tegang mengantisipasi. Lalu mulutnya meluncur ke bawah sampai mentok. Hidungnya menyentuh jembutku.
Uuggghhhhhhh enak banget deepthroat di mulut mungil ini. Rasanya ketat banget.
Tangan Titin bergerak naik ke dalam kaosku mencari putingku sambil melanjutkan aksi deepthroatnya. Dia meraba-raba dan memilin puting kiriku sambil menarik mundur mulutnya lalu maju lagi sampe mentok. Ahhhh Titin benar-benar tahu titik kelemahanku.
Kepala Titin bergerak naik turun makin lama makin cepat, bervariasi antara BJ dan deepthroat.

Angkat kaosmu Tin! Aku mau lihat tetekmu.
Titin mengangkat kaosnya sampe ke atas dada dan menarik BHnya ke atas memperlihatkan teteknya yang mungil tapi gemesin.

Titin makin bersemangat melakukan BJ dan deepthroat di kontolku. Aku sudah sangat terangsang dan rasanya hampir klimaks. Saat kepalanya turun, aku tahan belakang kepalanya dengan tangan kiriku. Menekan kontolku dalam-dalam ke mulutnya sambil menggoyangkan pantatku menyetubuhi mulut mungilnya. Kuhisap rokokku di tangan kanan. Hssssppphhh…. fuhhhhhhh kuhembuskan asap rokok sambil menekan-nekan kepalanya.

"Oclh...ocloch...ocloch….ocloch…” kugenjot kontolku di mulutnya makin lama makin cepat.
"Oclh...ocloch...ocloch….ocloch…...ocloch...ocloch….ocloch…”
Aaaaccchhhh…sssshhhh… kuhisap rokokku dalam-dalam waktu menyemburkan pejuhku di mulut Titin.
Haaafffhhhhhh…hhh Titin segera mengambil nafas. Pejuhku sempat mengalir keluar dari mulutnya.
Sllrrrppphhh…. segera dia sedot lagi ke mulutnya dibantu dengan jari-jarinya memasukkan lagi pejuhku yang mengalir ke dagunya. Dia menelan pejuhku semuanya dan menjilati kontolku untuk membersihkannya.

Ahhhhhhh… kuhisap lagi rokokku dengan puas. Kuusap dahi Titin yang berkeringat dan merapikan rambutnya yang juga terasa berkeringat. Aku menunduk, mencium bibirnya. Kumasukkan lidahku bertemu dengan lidahnya dan merasakan sisa pejuhku sendiri di rongga mulutnya.
"Hmmccpphh…hssslurp…mmm.. aaahhhh," makasih banyak Tin, kataku sambil mengusap pipinya.
Titin tersenyum, manis banget.
"Maaf ya, ga bisa gantian bales ke kamu. Musti maen aman kita."
"Gapapa Pak, kata Titin sambil merapikan kaosnya lagi, kapan-kapan masih bisa. Lagian aku juga lagi dapet kok hihihi… Ga bisa diapa-apain juga…"
"Udah, saya balik ya Pak."
"Iya, makasih ya sekali lagi."
Titin balas dengan senyuman manisnya sambil berjalan masuk, menuju ke kamarnya lagi.

Hmmhhhh…. aku bernafas lega. Kunyalakan sebatang rokok lagi, sambil menyeruput sisa kopiku yang sudah dingin. Sambil menikmati rokokku, aku melihat dari kejauhan di ujung seberang, ada bayangan orang lagi duduk di balkon sambil merokok juga. Sudah berapa lama dia di situ? Jangan-jangan udah dari tadi? Hehe mungkin dia coli di kejauhan sambil melihat kami tadi. Ah, bodo amat.

Aku lanjutkan menghabiskan rokokku dan menikmati susasana malam yang hening sebelum kembali ke kamar.
Auto baca thread titin wkwk
 
Auto baca thread titin wkwk
Silakan suhu. Thread itu awal mula gw masuk semprot. Tadinya udah jadi hot thread di bluef*me. Trus bluef*me menghilang entah kemana. Akhirnya gw masuk semprot dan gw sesuaikan, karena waktu bluef*me masih era SMS dan BBM belum jaman WA. Habis bikin thread itu, gw silent reader bertahun-tahun. Trus ngeliatin suhu2 pada ngeshare bininya, lama2 gw pengen juga bikin thread bini.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd