Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Amoy yang dijebak oleh Juragan Kontrakan

Just take your time, bro...
A goid story is worth waiting for
 
Akhirnya bertahun tahun liat cerita ini.. Ada juga kelanjutannya..
 
Aihhh akhirnya update juga setelah cukup lama penantian ini. :alamak:
Makasih suhu TS
:cif::cim::4some:
 
Cara membuat Diana tidak bisa lepas dsri genggaman Dadang. Bukan hanya bermodal rekaman, pasti Dadang sendiri punya cara tersendiri....

Hmmmm patut di tunggu :beer:
 
Part 2


mulustrasi Diana (click to large image)
"Bip.. bip..", bunyi alarm ponsel Diana berbunyi. Diana membuka matanya pelan-pelan, untuk mengambil ponselnya. Berusaha untuk duduk di ranjangnya, kepalanya cukup pusing dan badannya masih lemas. Butuh beberapa menit untuk Diana mengembalikan kesadarannya. Dia melihat sekeliling kamarnya, dan melihat terong, timun, tali dan jepitan jemuran, barulah disitu kesadarannya kembali. Diana teringat bahwa semalam dia sudah mengalami kejadian yang sangat menyeramkan. Diana berfikir kejadian semalam hanyalah mimpi buruk, namun saat dia menyadari ada sperma yang sudah melengket disekitar kemaluannya, dia sadar hal semalam bukanlah mimpi. Diana berusaha menarik nafas panjang karna saat ini dirinya sangatlah panik, apa yang akan terjadi kedepannya pada dirinya. "Semoga tidak terjadi apa-apa hari ini", pikir Diana didalam hatinya berusaha menguatkan dirinya. Lalu dia beranjak pergi ke kamar mandi dan mulai membersihkan dirinya. Diana lalu segera berpakaian dan bersiap-siap berangkat kekantor. Dengan tampilan seksi seperti biasanya Diana lalu menyempatkan diri sejenak untuk berkaca dan melihat penampilannya sudah luar biasa untuk memulai hari ini. Saat hendak membuka pintu rumah, Diana tiba-tiba berhenti sejenak, menarik nafas panjang dan berharap tidak berpapasan dengan Dadang.

Diana berjalan keluar pintu rumahnya, dan meninggalkan kontrakannya sambil memesan oj*l. Karna Diana sedang fokus dengan HPnya, dia tidak memperhatikan keadaan disekitarnya. Lalu terdengar suara yang tidak asing memanggil dia, "Ciee pagi-pagi udah cantik banget ni, wajahnya juga ga kalah menawan, pasti semalem habis ada kejadian yang nyenengin nih". Diana pun tersontak mendengar suara tersebut, ternyata pemilik suara tersebut adalah Dadang. Diana melihat wajah dadang yang menyeringai nakal, tubuhnya gemetar dan ketakutan, dia lalu buru-buru untuk pergi tanpa menjawab seruan Dadang tadi. Dadangyang melihat hal tersebut lalu berteriak mengejek Diana, "cieee yang habis manis sepah dibuang". Diana pura-pura tidak mendengar dan mempercepat langkahnya. Dadang memperhatikan sosok Diana dari belakang, sambil bergumam "hmm.. walopun gue udah make ni lonte semalem, tapi tetep aja tiap kali gue liat dia, si Joni ga pernah absen untuk ngaceng". Dadang melihat sosok Diana yang mengenakan rok mini dan mulai berfantasi di pagi hari, "enak kali ia kalo gue plorotin celana dalemnya terus gue entot dia dari belakang sambil pake rok mini itu", dalam hati Dadang. Dadang pun menelan ludah, butuh waktu lama kembali ke alam sadar. "Duh pagi-pagi dah nepsong aje gue, kan bisa lagi nanti malem hehehe", dalam hati Dadang. Dadang yang sudah memegang kendali atas Diana, mencoba memikirkan rencana-rencana selanjutnya untuk bisa ngerjain Diana. Sembari melangkahkan kaki pulang kerumah.

Selama berkendara menggunakan ojol Diana masih memikirkan kejadian tadi pagi, dan berusaha untuk melupakannya. "Ding", terdengar bunyi chat masuk pada ponsel Diana, dia membuka chat tersebut dan agak bingung mendapatkan chat dari nomor HP yang tidak dikenal. Ternyata setelah dia membaca isi chat yang ternyata pengirimnya adalah Dadang.


ilustrasi Screenshot chat (click to large image)
Diana kaget setengah mati saat Dadang mengirimkan foto dirinya sedang tersenyum dan sedang mengocok kontol Dadang semalam. Dia merasakan dingin seketika dan ketakutan. Diana pun akhirnya tidak bisa menjawab chat Dadang karna ketakutan. Sepanjang perjalanan Diana mendengar berkali-kali bunyi chat masuk namun tidak berani membuka isi chat pada ponselnya.

Sesampainya dikantor Diana memulai kesehariannya agak berbeda dari biasanya. Biasa dia memulai pekerjaannya dengan fokus, kali ini pikirannya tidak henti-henti memikirkan isi chat Dadang. "Apa yang harus gue lakuin, ni orang bener-bener udah gila", pikir Diana dalam hati. Tiba-tiba dering telpon memutuskan lamunannya, ternyata Dadang hendak melakukan percakapan video call. Diana langsung mematikan panggilan tersebut, tak lama setelahnya Dadang mengisikan sebuah chat berisi ancaman, "Kalo lo terus ngindari chat atau telpon gue, bakal gue sebarin foto dan video lo kemana-mana bahkan ke orang-orang dikantor dan keluarga lo", bunyi ancaman Dadang. Sontak Diana merasa sangat takut dan ngeri, Dianapun memberanikan diri untuk menanyakan apa yang Dadang mau. Dadang tidak menjawab chat dari Diana dan langsung melakukan video call, Diana mau ngga mau harus mengangkat panggilan video call tersebut. Diana segera mencari tempat yang sepi disekitar pintu keluar kantor, tidak jauh dari tangga darurat dan mengangkat telpon tersebut.

Dadang: "Diangkat juga, hehe sekarang pecun satu ini dah berani jual mahal ia"
Diana: "ngga pak bukan gitu, aku tadi lagi banyak kerjaan", ujar Diana mencari alasan.
Dadang: "ah banyak alasan lu, dan panggil gue sayang, apa lu lupa pelajaran yang gue kasih semalam"
Diana: "ii..ia.. sayang..", dengan suara pelan takut ada orang sekitar yang mendengar.
Dadang: "Bagus, sekarang gue pengen lihat lo onani buat gue, karna gue udah sange sedari pagi gegara liat pakaian lo yang seksi", suruh Dadang
Diana: "apa? tapi pak.. eh sayang.. ini masih di kantor", ujar Diana ketakutan.
Dadang: "Hah? emang gue mau tahu, yang perlu lu tahu itu lu mau nyenengin gue atau momen kita bisa kesebar kemana-mana.
Diana: "jangan sayang.. ia biar Diana lakuin seperti yang sayang mau.."

Dianapun berjalan kearah toilet kantor, sambil ponselnya tetap tersambung pada Dadang. Dia masuk kesalah satu bilik toilet, meletakan ponselnya dirak dekat toilet, dimana kameranya menghadap ke Diana. Diana lalu mematikan suara ponselnya agar tidak ada orang lain yang mendengar dan curiga, bahwa dia sedang melakukan panggilan telpon didalam. Diana pelan-pelan membuka kancing bajunya satu persatu, sampai tali bra nya mulai terlihat. Dadang terlihat terkekeh-kekeh menikmati pemandangan tersebut dari ponselnya. Lalu Diana menggantungkan bajunya, sampai terlihat Diana hanya menggunakan bra dan rok mininya yang berwarna putih. Dadang pun menelan ludah karna melihat pemandangan seksi tersebut, Joni pun ikut menegang. "Sial ni cewek emang mulus banget, paling pinter bikin Joni gue menegang, udah putih mulus pula, heh.. pengen gue emut tuh toketnya, sambil gue singkap roknya biar bisa gue remes-remes tuh pantatnya", ujar Dadang dalam hatinya. Diana lalu pelan-pelan menurunkan celana dalamnya, dan menggantungkannya di gantungan. Diana sekarang hanya menggunakan bra dan rok mini, dua bongkahan dadanya terlihat menyembul, dan tentu saja hal ini membuat Dadang horni bukan kepalang. Diana lalu memposisikan dirinya duduk di toilet, dan membuka kakinya lebar-lebar dan menekuknya seperti pola huruf M. Lalu Diana pelan pelan mengelus-elus pinggiran vaginanya, dari atas kebawah.. "emmh.." Diana mulai merasakan apa yang dia lakukan merangsang dirinya. Walopun dia merasa aneh melakukannya sambil dilihat oleh orang yang bukan suaminya. Diana mengulangi gerakan jarinya, tangan yang satunya mulai meremas-remas payudaranya yang masih tertutup bra. Terlihat dari layar ponsel Diana, Dadang sedang buru-buru menurunkan celananya, Dadang merasa sangat menikmati adegan yang sedang dilakukan Diana ini. Dadang pun sekarang terlihat hanya mengenakan kaos kutang dan bagian bawahnya menunjukan kontolnya yang sudah menegang. Dadang terlihat berulang-ulang mengocok penisnya sendiri. Diana yang melihat hal itu menutup mata karna malu kalo dia melakukan VCS dengan pria tua dan tambun apalagi merupakan sosok yang dia benci.

Diana berharap apabila yang dilakukannya sekarang bisa membuat Dadang puas, dia dapat segera menghentikan tindakan gila ini. Sambil menahan suara desahannya, Diana mencoba melakukannya dengan cara yang seksi agar Dadang segera mencapai klimaksnya disana.

bersambung
Mantab... Kalo sedikit gini biasanya cepet updatenya.... :Peace:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd