Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Cerita di Ufuk barat

Bimabet
Ngeliat judulnya g tertarik tapi liat isinya waow jossss
 
Eps 3



ā€œThank for the lovely dinner mom!!!!.... youre the bessttttt!!!!....ā€ puji artemis pada mamanya atas makan malam yang sangat enak

ā€œMy pleasure honeyy...mmuuaacchhhh.....ā€ jawab Holly sambil mencium bibir artemis, mendapat serangan seperti itu membuatnya kaget, namun hanya sebentar dan melepaskan ciuman mamanya

ā€œMaaa.... arte capee... nanti lagii yaaa hehehe....ā€ tolak artemis yang mengetahui bahwa mamanya mulai horny kembali. Mendengar penolakan itu Holly mengerti

ā€œOkaayy sayaanggg.... anytime you want you can use me....ā€ ucap holly sambil mengedipkan mata dan menggoda artemis.

Holly yang juga mulai merasakan getaran cinta pada anaknya melebihi hubungan ibu dan anak merasakan kembali muda, menyadari bahwa anaknya tertarik dengan bentuk tubuhnya yang beberapa tahun terakhir dianggap tidak menggairahkan oleh suaminya.



Malam itu artemis tidak kembali berkunjung kerumah Vallen, karna fokusnya saat ini terbagi dua satu untuk mamanya holly dan satu untuk Belinda, ibu sahabat karibnya, artemispun beripikir cepat bagaimana caranya dia bisa merasakan tubuh indah Belinda yang memberikannya kenikmatan bercinta pertama kali, dan menemukan cara untuk menolak ajakan vallen.

Dirumah Vallen melihat belinda sedang melamun didepan TV yang menyala



ā€œBunndaaa.... bengoongg ajaa....ā€tegur vallen mengagetkan belinda

ā€œDitonton tuhh tvnyaa...ā€ lanjutnya

ā€œEehhh.... nggghhh... ini... bunda.. hhoooaaahhmmm... kayaknya bunda udah mulai ngantuk nih sayang, makanya ga konsen nonton tv nya... bunda kekamar duluan yaa sayanggg.... kalo kamu laper lagi nanti masih ada makanan di meja yahh... goodnight sweety..ā€ ucap belinda tergagap yang dikagetkan oleh anaknya karna sedang memikirkan penis artemis yang ingin kembali ia rasakan namun sang pemilik penis indah itu tidak muncul padahal dia sudah memberikan surat rahasia kepada artemis.

ā€œIshh... apaansihhhh bundaa... udah gede nih anaknya...ā€ ucap valen polos tanpa mengetahui kenapa bunda nya terihat gugup seperti itu.



Dikamar belinda tertegun memikirkan artemis, dia merasakan hal menggelitik didadanya ketika bahkan hanya menyebut nama artemis, tidak menyangka bahwa dia yang sudah berumur kembali merasakan jatuh cinta terlebih kepada pemuda seperti artemis, sahabat anaknya. Tak terasa jemari belinda merayap kebagian celana dalamnya, dia mulai membayangkan sentuhan-sentuhan hangat artemis yang menjalar ditubuhnya, belinda mulai menggosok-gosok vaginanya dari lur celana dalamnya sambil satu tangan lagi meremas payudaranya, belinda mulai mendesah tertahan mengingat anaknya masih berada diruang tv depan kamarnya, dia menggigit gemas bibir bawahnya sambil terus membayangkan apa yang akan dilakukan artemis pada vaginanya dengan penis besar dan keras milik artemis tersebut, jari jemarinya mulai masuk kedalam celana dalamnya dan merasakan basah di vaginanya yang membuat vaginanya sangat licin dan semakin sensitif, putingnya dirasakan sudah mulai mengeras

ā€œCclleeekkkkk.....cclleeeekkkkkkk......cclleeekkkk.....ā€

ā€œSsssssshhhhhhh........aaaaahhhhhhh.......ssshhhhhhhhh.....mmmffffffttttt...ā€ desah belinda tertahan.

hanya dengan membayangkan artemis dan penisnya sudah mampu membut belinda terangsang dan membuat pinggulnya bergoyang-goyang menikmati gesekan jarinya di vaginanya yang sudah sangat basah, ketika satu jarinya mulai menorobos masuk belinda mulai meracau pelan

ā€œSsshhhhhh....... iyaaaahhhh..... gituuuuu.....ssshhhhhhaaaaarrhggghhh.... teruussss....ā€ racauny dengan suara yng mulai meninggi.

Belinda merubah posisinya dengan menungging membayangkan penis besar artemis menerobos ling vagina basahnya melalui belakang sambil terus meremas payudaranya dan memainkan jemarinya didalam vaginanya, hingga akhirnya belinda tak bisa menahan lagi orgasmenya dan

ā€œSseeeerrrrrttttrrtt.....sssssssshhhhhhrrrrtttttttt........sssrrrttttttttttt.ā€ Pinggul belinda mengejang dan bergetar kencang merasakan squirting yang hebat pada vaginanya yang membanjiri sprei tempat tidurnya

ā€œAaaaaarrgghhhhhhhhhghhhh...... aaarrghhhhhhh.... hkkkkkhhhhhhhhhh......ā€ lenguh belinda sambil memendam wajahnya pada bantal tidur agar tidak terdengar oleh Vallen yang ada diluar. Tubuh belinda lemas dan ambru diatas tempat tidur menikmati sisa- sia orgasmenya, ia tak menyangka bahwa masturbasi pertamanya akan sehebat itu hanya dengan memikirkan artemis, sepertinya dia mulai tergila-gila dengan artemis yang bahkan belum pernah menorobos masuk liang vaginanya dengan penis kerasnya, belinda pun tertidur lelap tak lama kemudian.



Keesokan paginya Artemis bangun dan merasakan ada sesuatu yang hangat menyelimuti bagian selangkangannya, tak disangka bahwa ibunya sedang menaik turunkan pinggulnya diatas penis artemis yang menerobos keluar masuk vagina holly

ā€œSsslleeebbbbb....sslleeeebbbbbb..... pplloookkkkk....pppplloooookkkk.....ā€ bunyi penis yang menerobos masuk liang vagina yang sudah becek serta pinggu yang beradu dengan bokong

ā€œGggooooddd....mmmmoorrrniinggggg..... Aaassshhhhhh...... saaayyyaaanngggg.... akkkhhiirrrrnyaaaa.... aaahhhh.... bbaanngguuunnnnn ....eeggghhhh... jjjuuuuggggaaaa.....ā€ ucap Holly sambil mendesah menikmati penis artemis

ā€œM-maa...maaaaaa....... kkookkk... ngapaaiinnn.... aahhhhhh.... paggii-ppaaggiii giiiniiiii... sssshhhhhhhaaahhhh...ā€tegur artemis yang mulai menikmati jepitan vagina holly

ā€œAaaaahhhhaaaa....bbiiisssss..nnyyaaaa..... kk-kkaamnuuu..... ddddiiii bannngguuuunnnn......nniiinn gakkk banguuunnn.....aaahhhhh...... bangguuunnnn .... yaaangggggg.....ā€ jawab Holly yang tetap menaik turun kan pinggulnya memasukan penis artemis semakin dalam di vaginanya yang sudah memanas

Artemis yang mulai memanas tiba-tiba mendorong tubuh holly kebelakang membuat holly terjatuh dan telentang sertapenisnya copot dari liang vagina holly

ā€œSi mamaaa bener-benerr.... emang sama papa ga pernah dikasihh yaahhh....ā€tanya artemis yang mulai mengarahkan penisnya kearah vagina holly dan menerobos masuk dengan cepat

ā€œAaarrgghhhhhh..... saaaayyaaannggggg....... mmaaaammaaaa.... uuddaahhhhh..... gaakkk mmaaauuuuu.... lllaaggiiiii..... ssssaaaaa.....aaaakkhhhhh..... mmmaaaa...... pppuunyyyaaaa paapaaamuuuu.....enaakkaann saaaammaaaa kkkaammuuuu.... ngghhhhh iyyyaaaaaaaakkhhh.....ā€ lenguh holly yang semakin terbawa suasana

Artemis yang mendengar ucapan mamanya itu menjadi semakin panas dan terbawa suasana

ā€œHmmmmffffhh...... masaaaaaa siihhh maahhhh ????..... aaaaa....aaapppaaaanyyyaaa..... yyaaanngggg ennaaakkkkk mmaaa...ā€ tanya artemis memancing gairah holly

ā€œKkoonntooolll kamuu saaayaaaannnggggghhhhhhh.....ā€ jawab holly semakin liar

ā€œKaaa...loooo ggituuuu mmmaaaaammaaaa jj-jjjaaanngaannnn lllaaayyyaaannnn..... aarrghhh...iinnnn.... ppaaappaaa llllagiiii yaahhh..... ssshhhhh.... iinniii cummmaa buuaattt arrteeee.....ā€ pinta artemis berbisik di telinga sambil memainkan klitoris holly dengan penis tetap tertancap di dalam liang vagina holly.

ā€œPuuunnyyaaaa kkkaammuuuu.... aahhhhhhsssshhhh...... mmeeemmeekkkk mmaaammmaaa.... pppuunnnyyaaa ...... aahhhhhhmmmffttttt kammmmuuuuu.... saaaayyyaaanngggg.... terrrruuussssssssss kkkkyyyaaaaaaakkkkhhhhhhhh.........ā€Mendapat rangsangan dengan kata-kata seperti itu membuat tubuh holly memanas dan menggelinjang membuat tubuhnya bergetar serta vaginanya menyempit

ā€œIiyyaaaaaa... iyyyaaaaakkkhhhhh.... ahhhhkkkkkkkkkkkk.....ā€

ā€œSeeerrrrrrrtttttttt......ssssseeeerrrrttttt.....ā€ holly melepaskan orgasmenya di pagi hari ini dengan penis anaknya yang terdorong terlepas akibat squirtingnya. Artemis melihat mamanya orgasme menatapnya dengan bahagia dan tersenyum lalu mencium bibir holly

ā€œMmmfffftttttt......mmmfffttttttttt......ssssshhhh....ā€

ā€œMamaaaa.... beneerrr gakk inii sekarang cuma punya arte....?????ā€ Tanya artemis sambil merapikan rambut holly yang acak-acakan

ā€œHhhahhhh......ssshhhh iiiyyaaaa saaaayyaannggggg.... semuaanyaaa yangg ada dibadan mama punya kamuuu..... mama udahh boseenn sama papa kamuu....ā€ jawab holly mantap sambil mengelus pipi anaknya dan tersenyum manis berseri.

ā€œUdah siap lanjut belumm ??? Arte belum keluar nihhh....ā€ rengek arte yang menodongkan penisnya ke bibir liang vaginanya. Holly tersenyum genit dan berbisik

ā€œFuck me as you please my love...ā€

ā€œSslleeeeebbbbbbb..... ssslllleeeebbbbb.... cccclleeekkkkk......cclleeekkkkk....ā€ suara penis artemis yang menerobos masuk liang vagina holly dan membuat holly kembali bersemangat

ā€œAaassshhhhh..... iiyyaaaahhhhh...... gituuuu sayuaannggggg.......fuuck meeeee..... mamaaaaa punnyaaaa kkkaammmuuuuuuuu aakkkkhhhhhhh........ā€ desah Holly menikmati setiap gerakan yang dibuat artemis

ā€œMmfffhhhhhh mmaaaaaahhh...... memmeekknyyaaaaa semmppiitttt bbbaanngggeeetttttt....... mmmmfffffhhhhhh.....ā€

ā€œKkaaammmuuu suuukkkaaaaaa ssaaayyyaaannnggg??? Hhhhmmmmmaaahhhhh...... enntoottiiinnn mmamaaahhhh .....akkhhhhhh..... sseessuukkaaa kammuuuuu...... kyyaaakkhhhhhhh....ā€ tanya holly sambil merem melek menikmati persetubuhannya dengan artemis

ā€œMaaahhh.... ganntiii posiisiii.... nungging doonggg....ā€ pinta artemis seraya mencabut penisnya dan mengarahkan tubuh holly agar membuat posisi menungging

ā€œIyyaaahh... iyyaaahhhhh.... mamaaa nungginggg.... entotinn mamahh sayaanggg...mama sukaaa banggett kontol kamuuuu....ā€ racau holly yang menjadi liar karna kenikmatan seks ini

Artemispun mengarahkan penisnya ke arah liang vagina mamahnya karna sudah terjerat kenikmatan seks

ā€œppllllooookkkkkkkkā€¦.. pppplllloooookkkkkā€¦ā€¦. Ssslleeeeeeebbbbā€¦..ssslllleeeebbbbbbbbā€¦ā€¦..ā€ suara pertemuan antar kelamin ibu dan anak ini

ā€œaaaaaakkkhhhhhhā€¦ā€¦ā€¦.. maaaaaaahhhhhhhhā€¦.. ennaaaaaaakkkkkkk bangggeeeeeetttttttā€¦ā€¦. Ssssshhhhhhhhhhā€¦ā€¦ aaaaarrrrgggghhhhhhā€¦..ā€ racau artemis

Sekitar 15 menit artemis memompa penis nya di liang vagina Holly, artemispun sudah tidak dapat menahan gejolak di ujung penisnya yang sudah siap untuk ditembakan. Begitu pula Holly yang sudah bersiap untuk orgasme keduanya

ā€œkyaakhhhhā€¦ aaaaaakkggggghhhhā€¦. Saaaaaayyaanggggggā€¦ā€¦ mmaaaaamaaaaaaaā€¦ā€¦ā€¦ mmmaaaaaaauuuuuuuuā€¦ā€¦. Maaauuuuuuā€¦. Ssssaaammmpeeeeeeeeeā€¦ā€¦.ā€ Lenguh Belinda

ā€œbaaarrreeeeennggggggggggggg aaaarrrtttteeeee jjugggaaaaaaaā€¦ā€¦ mmmmmaaaaauuuuuuuuu mmmaaaaaā€¦ā€¦ā€¦.ā€

ā€œccccrrrroooottttttā€¦ā€¦..cccrrrrooooooootttttttā€¦ā€¦ā€¦.ccrrroooooottttā€ Artemis memendam penisnya dalam-dalam di liang vagina Holly seraya menyemburkan spermanya, sedangkan Holly yang juga mendapatkan orgasme keduanya bergetar hebat dan merobohkan tubuhnya di tempat tidur

ā€œaaaahhhhhhhhā€¦ā€¦. Aaahhhhhhhhhā€¦.. ssssaaaaayyyyaaaannggggggā€¦. Maaamaaaaa ppuuuaasssss banggeeeeetttttā€¦ā€¦ā€¦ā€

ā€œudaaaahh lamaaaa banggeettt mamaa gaak nikkmatiin ngentot yang kayaa giniiiā€¦..ā€ puji holly yang sedang ditindih oleh Artemis sambil mengendus bagian tengkuknya dan mengelus wajah Artemis.

ā€œArte jugaaaa baruu pertama kaliii maahhā€¦ ngerasain seks kaya giniā€¦. Ternyata enak bangettttā€¦.. kayaknya arte bakalan terus ketagihan nih mahhā€¦..ā€ ucap Artemis yang tidak mau lepas dari tubuh Holly.

ā€œiyaaa saayaanggggā€¦ sekarang mamah punya kamuā€¦ mama jadi istri kamu dirumahh ini hiihihihihihiā€¦. Mama juga ketagihan batang kayu kamu ituuuā€¦ā€¦ā€ ucap holly sambil menggoyangkan bokongnya yang masih berada diantara selangkangan Artemis.

ā€œtapi kita gak bolehh sampe ketauan papa yaaa sayaanggggā€¦ā€¦. Bahayaaaaā€¦..ā€ lanjut holly

ā€œpassttiiii doonggg Holly sayaangggā€ ucap Artemis dengan berani memanggil nama Holly

ā€œihhhhhā€¦.. udah mulai kurang ajaarr yaaahh anak mama manggil namaā€¦ā€¦.hihihiiā€ tegur Holly genit karna mendengar Artemis memanggilnya dengan nama langsung, yang secara sadar membuatnya jatuh cinta pada artemis

ā€œeeehhh taddddiii kann mama yaangg bilang kalo mama Istri arte dirumaahhā€¦..ā€ jawab Artemis

ā€œhehehehe iyaaaa iyyaaaaaaā€¦ā€¦ kamu boleh panggil mama apa ajaa terserah kamuu. Asal jangan ada papa yaa sayanggā€¦..ā€

ā€œyaudah bangunnn ihhhhhā€¦. Berattt tauuuuuā€¦.. manddii yukk bersih-bersihā€ ucap Holly menggoyangkan badannya mengisyaratkan Artemis turun dari atas badannya

ā€œhehehee iyaaaaaā€¦.. siapin sarapan sekalian yaahh istriku Hollyā€¦..ā€ ucap artemis sambil mencium pipi Holly dan bangkit dari atas tubuhnya. Holly hanya tersenyum dan memukul pelan bokong Artemis.



Artemis pergi kedapur untuk menghilangkan dehidrasi akibat pergumulannya di pagi hari lalu bergegas mandi, seusai mandi dia melihat Holly yang sudah tidak ada dikamarnya, setelah memakai pakaian Artemispun merebah di tempat tidurnya dan mulai memikirkan apa yang sudah terjadi beberapa hari kebelakang, bahwa dirinya sudah mulai di kelilingi oleh kenikmatan bercinta, dan yang membuatnya tak habis pikir adalah hubungan seksnya yang sangat gila itu terjadi antara dia dan ibunya, orang yang sudah melahirkannya juga yang tidak di sangka-sangka akan membuatnya tertarik secara seksual dan memberi perasaan yang melebihi perasaan ibu dan anak. Hari ini Artemis ingin mengunjungi vallen untuk menyeggarkan pikirannya, juga untuk menolak ajakan Vallen untuk ikut berlibur karna ada kegiataan yang ingin dia lakukan sendiri.



Didapur setelah Holly mandi dan berpakaian, dia menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

ā€œsayaaanngggggggggā€¦ā€¦ udaaahhh beeluuummm mandinyaaaa ????? sarapannya udah siapp nihhhhā€¦. Ayoooo makaaannnnā€¦..ā€ panggil Holly mencari artemis

Artemis pun keluar kamar dan menuju meja makan

ā€œayo makan.. nanti keburu dinginā€¦. Abis makan mama mau keluar yaa sayaangggā€¦ mau nge gym sama mau ketemu temen-temen arisanā€¦.ā€ Ucap Holly memberi tahu kegiatannya

ā€œyaudah.. Arte juga mau main kerumah Vallen mahā€¦ mama pulang nya jam berapa ??ā€ jawab Artemis bertanya

ā€œcieee udah mulai possessive samaa akkyuuuuuuā€¦ ciieeeeeā€ goda holly sambil menyolek dagu Artemis

ā€œissshhhh apaaanndeehhhā€¦. Nanya seriuuss iniiloohhhā€¦ā€ jawab Artemis malu dan membuang muka menghindari tatapan wajah mamanya

ā€œhahahahahahaā€¦.. gakk tauu sayaanggg.. aku kayanya pulangnya sore dehh.. kan mau arisan jugaa.. nanti aku chat kamu kalo bias pulang cepet yaahhā€¦ā€¦ā€ucap Holly sambil merangkul lengan Artemis dan menyandarkan kepalanya di bahu Artemis membuat dada Artemis berdebar dan membuatnya semakin jatuh cinta dengan Holly. Artemispun menyadari cara bicara mamanya berbeda dengan biasanya, ā€˜aku-kamuā€™ seperti sepasang kekasih.



Seusai sarapan pagi Artemis pamit untuk pergi bermain kerumah Vallen dan mamanya pun bersiap untuk pergi ke gym. Sesampainya Artemis di rumah Vallen dia tidak menemukan Vallen dimanapun hingga di meja makan,hanya terdapan Belinda yang sedang menyiapkan makanan.

ā€œgood morninnggg bunda cantiikkkkā€¦. Sibuukk amatttā€¦.ā€ Sapa Artemis mengaggetkan Belinda

ā€œeehhhhā€¦. Arteeeeā€¦ gooddd morninggg sayaangggā€¦ ngagetin aja dehhā€¦ pencet bell kekkā€¦. Nyelonong ajaaa dasarrā€¦ā€ ucap Belinda sambil terus menyiapkan sarapan

ā€œheheheheā€¦ map deh bunā€¦ si vallen mana bun ? kok gak ada di depan ?....ā€ Tanya Artemis

ā€œmasih tidur tuhh diaaa,, semalem begadang kayaknya main game,, kalo gak ada arte di rumah si Vallen mah kan gak tau jamā€¦bikin kesellā€¦. Bangunin gih sayangg..ā€ gerutu Belinda

Artemis yang mendengar bahwa VAllen masih tidur mendapatkan ide untuk mencoba melanjutkan kegiatannya dengan Belinda yang sempat tertunda itu, Artemis pergi kekamar Vallen untuk mengechecknya, setelah dipastikan Vallen masih tertidur pulas, Artemispun kembali keruang makan dan memeluk Belinda dari belakang membuat Belinda sontak terkejut namun setelah menengok ke belakang dan melihat Artemis yang memeluknya Belinda pun hanya tersenyum dan melanjutkan kegiatannya

ā€œapaaan nihh peluk-pelukā€¦.. pake cium-cium leher aku lagiiā€¦.. nakaallllā€¦ā€ Tanya Belinda genit dan mulai merasakan napas berat Artemis di tengkuknya

ā€œheheheheā€¦ mau nerusin yang kemariinnā€¦penasaran gimana lanjutannyaā€¦. Mmmffffā€¦ā€ ucap Artemis dan mengecup tengkuk Belinda

ā€œhhmmmmmā€¦. Semalem kan aku tungguin kamu gak dateng-dateng, kirain gak mauuuā€¦ sssshhhhhhhhhahhhhhhā€¦ā€¦ jangan sekarang sayanggā€¦. Nanti vallen bangun bahayaaaā€¦.. mmmhhffftttā€ Belinda yang sudah merasakan desiran hangat atas perlakuan Artemis berusaha menahannya karna ada kemungkinan Vallen tiba-tiba keluar kamar, namun bertolak belakang dengan gerakan tubuhnya yang meminta lebih. Artemis pun menaikan jemarinya untuk menyentuh kedua payudara indah Belinda sambil menggesekan penisnya ke bokong Belinda yang membuatnya semakin mendesah tertahan

ā€œmmmm giiittuuuuuā€¦.. maapin yaahhhā€¦ semalem aku ngantuk banget jadi gak kesini dehhh ā€¦ā€¦ cccuupppppā€¦ā€¦ sebentarr ajaaa lindaaa sayaaanngggā€¦. Yukkkkā€¦.ā€ Bisik Artemis di telingah Belinda sambil meniupkan sedikit napasnya yang membuat Belinda menggelinjang menikmati perbuatan Artemis padanya.

Belinda pun membalikan tubuhnya dan merangkulkan tanganya ke bahu Artemis

ā€œjangan berisikā€¦. Cepetaaannnnā€¦..ā€ ucap Belinda singkat lalu mencium bibir Artemis dengan ganas. Artemis pun tersenyum dan membalas ciuman Belinda dengan hangat dan lembut, berdasarkan pengalamannya dengan Holly ibunya, sepertinya Belinda memiliki karakter yang sama, tipe wanita yang liar diranjang, namun dia mencoba melakukan hal yang sangat gentle agar bisa mendominasi permainan kali ini.

ā€œssslrlrrrrrppppā€¦. Cccuuuuuppppā€¦.. mmffffffttttttā€¦ hhmmmmmmmmā€¦.. aaahhhhhā€ hanya suara itu yang terdengar dari mulut mereka.

Sekitar 5 menit mereka berciuman dan saling meraba, artemis yang sudah mulai tidak sabar mulai meremas payudara Belinda yang ternyata tanpa bra hanya dilapisi daster pagi itu dengan gemas membuat Belinda memejamkan mata menikmati permainan artemis, lalu kedua tangannya mengangkat pakaian Belinda namun di tahan

ā€œgausah dibuka sayaangggā€¦.. yang cepeett ajaaaaā€¦. Bukaaa celanaa kamuuuuuā€¦.ssshhhhhaaahhhā€¦..ā€

ā€œakuu mauu ngerasain lagi kontol keras kamu di mulut akuuuuuā€¦ cepeetttttā€¦ā€¦.ā€ Pinta Belinda yang berusaha membuka celana Artemis dan mulai menurunkan wajahnya kehadapan selangkangan artemis. Artemis yang melihat Belinda sudah tidak sabr seperti itu tersenyum dan membantu melepaskan ikat pinggang dan celananya, lalu nampaklah penis yang sudah setengah keras tertutup boxer. Belinda tersenyum dan menengadah menatap wajah Artemis, lalu wajahnya didekatkan kearah penis Artemis dan mengecupnya dari luar celana dalamnya. Belinda membuka celana dalam artemis namun kaget karna begitu penis itu terlepas dari sangkarnya, langsung menampar wajahnya

ā€œaaawwwwwā€¦ā€¦ā€¦ iniiii nihhhh yang biikinn akuuu gilaaaa dari kemareeennnnā€¦.. hhhhmmmmmfffhhhā€¦..ā€

ā€œsaaaayaanngggā€¦.. akuuu boleehh masukin ke mulut gakkk?? Pleeasseeeā€¦..ā€ pinta Belinda sambil mengendus batang penis Artemis yang mulak tegak mengeras karna mendapat sensasi liar dari Belinda

ā€œboleeehhhhā€¦.. tapii ada syaratnyaaaaaaaā€¦ā€¦..ā€ ucap Artemis sambil mengangkat wajah Belinda menatap wajahnya

ā€œkamu harus jadi pacar aku???? Gimanaa ???ā€ Tanya artemis sambil tersenyum

ā€œaahhhhhhā€¦ kamu yakinnn ??? akuu ibunyaa temen kamuuu loohhh.. masa dipacariinnnn ???ā€ jawab Belinda genit dan membalas senyuman Artemis namun jemarinya tetap memainkan penis Artemis

ā€œemang kenapaa? Kamu cantikk, seksii, gak ada yang punyaa,,,, kamu suka kan sama akuuuā€¦. Hehehe???ā€ Tanya artemis kembali

ā€œkalo kamu mau jadi pacar akuu, aku bakalan puasin kamu kapan kamu mauuā€¦..ā€ ucap artemis dan mencium bibir Belinda

ā€œmmmfffhhhhhhhā€¦.. iyaaaa akkuuu maauuuu dehhhhhā€¦.. akuu mauu jadii pacar kamuuā€¦..ā€

ā€œpleaseeee akuu udahh gak tahaann mau iseepppp iniihhhhh ssshhhā€¦ā€¦ booleeehhh yaahh sayaanggggā€¦..ā€ iba Belinda yang sudah tidak tahan ingin merasakan penis Artemis dimulutnya. Lalu artemispun melepaskan wajah Belinda dan tersenyum serta memajukan pinggangnya mendekatkan penisnya ke wajah Belinda

ā€œhhmmmmmmā€¦ā€¦ aaaaaaaaaakkkkkā€¦.. sssllrrrrrrrrrrpppppā€¦ā€¦ssslllrrrrprpppppppā€¦ā€¦.. mmffffhhhhhhā€¦ā€¦ bwwwaaahhhhhhhhā€ suara yang terdengar dari mulut Belinda yang mulai menghisap penis Artemis dengan buas.

ā€œmmmffffffhhhhhhā€¦ā€¦. Aahhhhhhhā€¦ā€¦ enaakkk bangeet isepan kamuu lindaaaaaā€¦ā€¦. Aaagghhhhhhhā€¦..segituunyaaaaā€¦ā€¦.ā€

ā€œudahhh lamaaa gakk kena kontoolll yaahhhhhā€¦ā€¦ā€ racau Artemis menikmati hisapan Belinda di penisnya

ā€œsssllrlrrppppppā€¦. Ssslllrrrppppppā€¦. Cclllleeeekkkā€¦clleeekkkkkkā€¦ā€¦ mmmssssssshhhhhhhhā€¦..ā€

ā€œiiiaaaakkhhhhhhhhā€¦ā€¦ aaakkhhhuuuuu kkkkaaaanngggeeeeeennggghhh koooooonnnnhooollllll aaayyaaanngggggggā€¦ā€¦ kkooooonnnhoollll kkkhhaaammmuuuuā€ ucap Belinda sambil tetap menghisap penis Artemis.



tak lama Belinda melepaskan penis Artemis dari mulutnya dan bangkit sambil berkata

ā€œayoooo saayyyaaanngggg,,,, akuuu udaahh gaakkk tahaaannnnnā€¦.. mauuu ngerasaiinnn kontoll kayu kamu didaleemmmā€¦.ā€pinta Belinda yang menurunkan celana dalamnya dan menunggi bertumpu pada meja makan.

Artemis yang sudah mengerti bagaimana cara nya bersetubuh karna sudah lebih dulu melakukannya dengan Holly pun mengerti dan mulai memposisikan penisnya di depan liang vagina Belinda yang ternyata sudah basah.

ā€œtapiii akuu beloommm pernaahhhh sayaangggggā€¦ā€¦ nanti kalo cepet keluar gimana ?? ā€œ Tanya Artemis namun menggoda Belinda dengan menggesekan kepala penisnya naik turun di liang vagina Belinda.

ā€œhhhmmmm gaapapaaaa sayaannggggggā€¦. Gak Hamill kokkkk amaannnnnā€¦. Akuu masih ada simpen pil KBā€¦.. masuuukkiiinnn sayaangggggg aaaakkkhhhhhhhhhhhMmffffffffhhhhā€¦ā€¦ā€ teriak Belinda tertahan karna secara tiba-tiba Artemis menekan penisnya meneorobos masuk ke liang vagina Belinda yang belum siap dengan serangan mendadak tersebut

ā€œpelaaannnnnnnā€¦..aaagggggghhhhhā€¦..pelaaaannnnn saaayyyyaaaannngngggggg.gā€¦. kooontoolll kkkaaammmuuuu geeeeeeeddeeeeeee baaaaaā€¦.ngggeeeettttttttttā€¦ā€¦ aaaggghhhhhhhhhā€ rintih Belinda kaget namun menikmati perlakuan Artemis

ā€œayoooo goyyaaannggggā€¦. Ttsssaaayyyaaannggggā€¦ā€¦ aakkhhhhhhā€¦. Pelaannn pelaaaannnn tapppiiiiiiiā€¦.. sssssssshhhhaaaaaaā€¦..ā€ rengek Belinda pada artemis yang sedang menikmati kedutan di penisnya oleh liang vagina Belinda, ternyata Liang vagina Belinda tak kalah sempit dengan mamanya, bahkan menurutnya lebih hangat dan menjepit dari mamanya, padahal mamanya selalu merawat tubuhnya dengan baik sama dengan Belinda

ā€œploookkkkkā€¦ā€¦ā€¦.. plloooookkkkkkkā€¦ā€¦..plllooookkkkkkkkā€¦ā€¦ā€¦. cclleeebbbbbā€¦.. clleeebbbbbbbbbā€¦ā€¦ā€¦ā€ suara pinggul Artemis yang beradu dengan bokong Belinda yang tebal

ā€œaakkkhhhhh saaayyyyaaannnngggā€¦ā€¦.. sssseeemmmmpppiitttttt babaaanngggeeeeetttā€¦ā€¦ hhaaaaahhhhā€¦.mmeeeemmeeekkkknyyyaaaaaaaā€¦ā€¦ā€¦ā€ puji Artemis

ā€œkkk-kkkoooonnnnttoooolllllll kkkkaaaammmmuuuuuuuā€¦..nnnnyaaaahhhhhhā€¦. aaaahhhhā€¦.. yaanngggg keeegeeeedeeeaaaannnnnnnā€¦ā€¦ sssssshhhhhhhhhā€ desah Belinda semakin liartanpa memperdulikan sekitar

ā€œssllleeeebbbā€¦.ssssllleeebbbbbbbbā€¦ā€¦plllooookkkkkkkā€¦.pplllllloooooooookkkkkkkkā€¦ā€¦.ā€

ā€œayoooooo terruuussssss sayaaaanngggggggā€¦ā€¦ eennnttoooott akkkuuuuuuuu akakkkkhhhhhā€¦.. eeennntttoootttttiiiinn paaacaaaarrkkaaammuuuuu ā€¦ā€¦ aagggggghhhhā€ desah Belinda menikmati setiap tusukan Artemis di liang vaginanya

Sekitar 15 menit mereka bergumul belindapun merasakan kedutan di dalam vaginanya, dia marasakan akan orgasme

ā€œmmfffhhhhhhhhhhhhhhā€¦ā€¦ sayaaaanngggggggā€¦ā€¦ ayyyooooo ceeepeettttaaaannnnnā€¦. Sssshhhhhhhhhā€¦ā€¦. Akkkuuuunnnyyyaaaaaaa mmmaauuuuuā€¦.. kkyyaaahhhhhkkkk saaammpppeeeeeeeā€¦..ā€ pinta Belinda sambil menegok kearah Artemis

ā€œsssssshhh iyaaa sayaaannggg diikiiittttā€¦. Lagggiiiiiiā€¦.. akkuuu juugaaaaaā€¦ā€¦ā€ jawab artemis yang juga mulai merasakan geli di ujung penisnya

Belinda yang sudah tidak tahan akhirnya memejam kan mata dan tubuhnya mengejang kaku sesekali bergetar

ā€œsaaaayyaaangnggggg akkuuuuuu yyyayaaakkhhhhhhhhā€¦ā€¦. Hhhhhhhā€¦ā€¦ aaaggghhhhhhhā€¦ā€¦ā€¦.ā€ Belinda mendapatkan orgasmenya dengan hebat dan menyemburkan cairannya saat Artemis masih mengayunkan penisnya keluar masuk liang vagina Belinda

ā€œsseeerrrrrrrrā€¦ā€¦.. ssseeerrrrrrrā€¦.. ssssserrrrrrrrrrrrā€¦ā€¦.ā€ Cairan hangat yang keluar dari vagina Belinda menyembur keras menuju penis Artemis yang masih berada di dalam liang vagina Belinda, merasakan semburan cairan hangat dari dalam serta liang vagina Belinda yang menyempit mebuatnya tidak sanggup menahan lagi

ā€œsayaaaanngnggggggg aakkkkkuuuu kellluauaarrrrā€¦ā€¦.ā€

ā€œccrrrooottttttttā€¦ā€¦..ccccrrrrrooooooottttttā€¦..cccrrrooootttttttā€ sambil menekan dalam-dalam penisnya kedalam vagina Belinda, sperma Artemis menyembur menyirami liang vagina Belinda hingga menyentuh rahimnya. Artemis pun menjatuhkan tubuhnya keatas tubuh Belinda dan mengecup bahunya sambil berucap

ā€œaaahhhhhā€¦ā€¦ sayaaanngggggā€¦.. ternyaattaaaaā€¦.. enak bangettt sekss ituuuā€¦ makasihhh yaahh udahhh bikin aku keenakannā€¦..ā€ ucap Artemis

ā€œisshhhhhā€¦.. akuu yang makasihhhh loohhhā€¦. Hmmmmmā€¦. Udah lama ga ngerasain kontol, sekalinya ngerasain, kontolnya kaya kontol kuda, keras banget, gede jugaa hihihihiā€¦..ā€ puji Belinda

ā€œyaudah yuk bersih-bersih takut si Vallen bangunā€¦..ā€ saran Belinda yang mencoba berdiri

Ketika penis Artemis terlepas dari vagina Belinda, sperma Artemis yang ada didalampun menetes keluar

ā€œaaaaggghhhhh sayaaannnggggg,,,, banyaaakkkk bangeeettt sampeeee lubeerrr giniii isshhhhhhā€¦ā€¦ ayoookkk buruaannn bersiih- bersihh ihhā€¦..bahaya nih kontol hihihihā€¦ā€¦ā€ ucap Belinda genit sambil berlalu pergi ke kamarnya untuk mandi dan membersihkan diri setelah pergumulan tadi. Artemis pun pergi menuju kamar mandi umum yang ada di dekat dapur dan membersihkan dirinya.



Setelah membersihkan diri, artemis menuju meja makan namun tidak melihat siapapun, akhirnya dia pergi menuju kamar Vallen dan melihat Vallen masih tertidur dengan pulas dan ngorok ciri khasnya. Artemispun terheran dan membangunkan vallen

ā€œwwwoooooooyyyyyyyyyā€¦ā€¦ā€¦. Keeebaakaaarraaaannnnnnā€¦ā€¦ keebaaakaaaraaaannnnnnnnnnnnnnnā€¦.. tooollooooonggggggggggā€¦. Kebakaaraaannnnnnnnā€¦ā€¦.ā€ Teriaak artemis di telinga Vallen yang otomatis membuat Vallen terjaga

ā€œā€hah kebakaraaannn kebakaraannnā€¦ā€¦ tolloooongngggggggggā€ ucap Vallen mengiggau dan celingak-celinguk lalu mendapati dirinya berada dikamarnya, dan dihadapannya ada Artemis yang melihatnya dan tertawa terbahak-bahak. VAllen menyadari bahwa dia sedang di kerjai oleh Artemis dan memakinya.

ā€œahhhh bangkeeeā€¦.. gangguin orang tidur aja luu te ahhā€¦ā€¦ā€ ucap Vallen gusar dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur kembail

ā€œhahahahahaā€¦.. makanyaa banguuunnnnā€¦. Udah siang masih tidur aja lu, abis nguli lu semalemā€¦.ā€ Canda Artemis mengejek vallen

ā€œberisik ahhā€¦. Abis begadang gue main PS sampe jam 6 tadiā€¦.ā€

ā€œudah makan lu te ??? ada bunda gak di luarā€¦???ā€ Tanya VAllen

ā€œudah dirumah tadiā€¦. Gak tau dahhā€¦ tadi sih gue masuk gak ada orangā€¦ gue nyelonong kesini ajaā€¦..ā€ jawab Artemis berbohong, padahal dia sudah menikmati pagi hari bersama Belinda dengan penuh keringat.

ā€œbangun gih mandi sono luā€¦ā€¦ jalan-jalan yookkā€¦. Bosen gue dirumahhā€¦.ā€ Ajak Artemis yang sedang merebahkan tubuhnya di karpet kamar Vallen.

ā€œburuanā€¦ gue mo bikin ngeteh dulu di depan ahhā€¦ā€ lanjut Artemis lalu bangun dan keluar kamar.

ā€œhhmmmmmā€¦. Iyeeeeeeā€¦ā€¦ā€ jawab vallen singkat



Diluar kamar Artemis berpapasan dengan Belinda yang sudah rapih seusai mandi dan bersih-bersih setelah baru saja melakukan hubungan seks dengan Artemis. Lalu mereka berdua tersenyum dan berjalan meuju dapur.

ā€œkamu udah makan sayang ? yukk makan ? si Vallen udah bangun belum ??ā€ Tanya Belinda yang berlalu menuju dapur dan artemis duduk di kursi meja makan.

ā€œudah dirumah bun, tadi mama masak,,, aku mau minta bikini the boleh gak ??ā€ pinta artemis

ā€œboleehhh doongggg sayaangggā€¦ apa sih yang gak boleh buat pacar akuā€¦.ā€ Jawab Belinda genit.

Artemis hanya tersenyum.



Tak lama ketika Belinda datang mengantarkan teh untuk Artemis Vallen keluar kamar dan menuju ruang makan, tanpa basa-basi langsung duduk di meja makan dan memngambil piring, Belinda yang melihat Vallen belum mandi memarahinya

ā€œVAlleeennnnnā€¦!!!!!! Mandi duluuuu!!!!!!!.... taro lagi piringnyaaa!!!...ā€ teriak Belinda memarahi Vallen. Mendengar Belinda memarahinya seperti itu VAllen pun menurut

ā€œahhh bundaa udah laper nihhh padahalā€¦ yaudah deh mandi duluuā€¦.ā€ Jawab valen gusar dan berlalu mneuju kamar mandi.

Tak lama mereka pun sudah berkumpul di meja makan. Di sela-sela makannya VAllen bertanya pada artemis soal ajakannya pergi berlibur ke Padang

ā€œTeā€¦. Lo udah siapin barang buat besok ?? seru nih pasti kita disanaā€¦. Cari-cari tempat liburan baruā€¦ pantai kek.. gunung kekā€¦ hahahaā€ Tanya VAllen bersemangat

Artemis yang sudah memikirkan kegiatannya bersama Belinda pun tentu saja menolak ajakan VAllen dengan wajah bersalah

ā€œahhā€¦ anuu.. kayaknya gue gak ikut deh lenā€¦ā€ ucap artemis gugup

ā€œyaaahhhhh ā€¦.. kenapeee ??? gak asik ah luu sekaranggā€¦.ā€ Tanya VAllen kecewa atas jawaban sahabatnya itu

ā€œengggā€¦ bukannya gitu lennā€¦ emmmā€¦.. gue ada urusan sebulan ini.. fullllā€¦ā€ bela Artemis yang sebenarnya tidak tahu urusan apa

ā€œahhhā€¦.. urusan apaansihhā€¦. Udahh ikut ajaa yookkā€¦ temenin gue laahhhhā€¦.ā€ Hasut Vallen

ā€œemmā€¦ ituuu.. urusannā€¦ part-ā€¦part timeā€¦. Iyaa gue ada part time sebulan iniā€¦ lumayan kan buat pengalamanā€¦.ā€ Jawab Artemis sekenannya karna tidak tahu harus menjawab apa. Vallen yang bingung mendengar jawab Artemis mengerucutkan dahi sambil menatap serius kea rah wajah artemis membuat artemis semakin gugup. Belinda pun kaget mendengar Artemis sudah memiliki pekerjaan paruh waktu, tidak menyangka bahwa Artemis akan melakukan itu melihat bahwa keluarga mereka cukup kaya.

ā€œhah?? Part time ? part time apaan lu ? sakit lu yak ??? tumben-tumbenan punya pikiran mau cari kerjaa part time ā€¦ hahahahaā€¦.ā€ Selidik VAllen sambil berlalu dan lanjut menyuap makanannya.

ā€œengggā€¦. Bokap lenā€¦ di tempat bokapā€¦ dia ngajakin gue biar tahu dunia kerja gimana.. kan bentar lagi kita kuliahā€¦. Udah waktunya tau dunia kerjaā€¦.ā€ Jawab artemis, menurutnya jawaban itulah yang paling aman agar Vallen tidak bertanya lebih lanjut. VAllen tahu jika berurusan dengan keinginan ayahnya Artemis, Artemis tidak akan bisa berkutik, jika ayahnya mengajaknya, maka dia harus mau.

ā€œyaahhhā€¦ udah dahā€¦ sulit itu mahhā€¦.. kalo yang nyuruh mama Holly sih masih bisa dihasut, kalo si papa mahā€¦ yaudahh nikmatin kerjaan lu aja yaa broo.. hahahahhaā€ ejek VAllen

ā€œserius te kamu disuruh Part time sama papa kamu..?? gimana ceritanyaā€¦.ā€ Tanya Belinda yang serius mendengarkan percakapan artemis.

Sebenarnya artemis bingung harus bicara apa, namun karna otaknya yang pintar dalam ilmu pengetahuan, termasuk dalam ilmu berbohong walaupun sangat jarang dia berbohong, Artemis menceritakan sebuah cerita karangan tentang bagaimana ayahnya yang mengajaknya untuk part time di perusahaannya. Setelah mendengar cerita itu Belinda dan vallen pun mengerti.



ā€œoohhh jadi gituuuā€¦ yaudaahh dehh bagus kalo gitu teā€¦ Vallen kamu juga harusnya contoh Arte nih,,, kamu kan nanti yang nerusin perusahaan ayah, mama Cuma gantiin kamu sementara loh nakā€¦.ā€ Ujar Belinda menasihati Vallen

ā€œtenannggg buunnnā€¦.. Vallen kan udah kasih tau ke bunda Target vallen kayak gimanaā€¦. Pokoknya VAllen selesai kuliah bunda bisa diem dirumahh dehhā€¦. Tenaanngggā€¦..ā€ ucap Vallen enteng

ā€œhalahh kamu aja kerjaanya Cuma main gamee sama baca komik doanggā€¦ bukannya belajarā€¦.ā€ Jawab Belinda ketus

ā€œhahaha tenang aja sih bunnā€¦ kan masih liburannā€¦ nanti kalo udah masuk sekolah lagi baru belajarrā€¦ā€ ucap Vallen.

Belinda pun hanya menggelengkan kepala lalu melanjutkan makannya.

Seusai makan, Artemis dan VAllen pergi kekamar.



ā€œheh.. tadi lu mau ngajakin gue kemana ??? ā€¦.ā€ Tanya Vallen mengingat ajakan Artemis pada Vallen pagi tadi

ā€œoh iyaaa yaakkā€¦. Ampe lupaaaa guee ā€¦.ā€

ā€œsebenernya gue pengen minta temenin beli kado boat mama len, tapi gak tau juga beli apaan sih..ā€ lanjut Artemis

ā€œoh iyaaaa minggu depan Mama ultah yak?? Yaah tapii gue udah berangkat kepadang besokā€¦ lu gak ingetin gue dari kemaren-kemaren sih te ā€¦.ā€ Jawab Vallen

ā€œ yeee gue juga baru inget semalemā€¦. Menurut lu gue beliin apaan yaa ???ā€

ā€œkalo baju-baju doang mah udah bosen bangetā€¦ bajunya dia juga udah numpuk kanā€¦.ā€ Ujar Artemis bingung

ā€œyaudah ayok jalan aja sekarang ke mallā€¦ ntar pikirin disono ajaā€¦.ā€usul Vallen mengajak Artemis untuk pergi ke mall

ā€œlahh lu kan besok pagi mau berangkatā€¦ sekarang aja belom packingā€¦. Udeh ntar gue aja sendiri soreanā€¦.ā€ Tolak artemis.



Tanpa pikir panjang Vallen pun mengiyakan usul Artemis dan mereka melanjutkan obrolan didalam kamar.


Dilain tempat Holly yang sedang berolahraga di tempat gym bersama teman-temannya mendapat tatapan yang membuatnya risih dari sang trainer gym nya, tatapan yang seolah-olah ingin menelannya bulat-bulat itu membuat tubuhnya merinding, terlebih sang trainer yang memiliki tubuh atletis dan berwajah cukup tampan membuatnya mulai memimikirkan hal-hal yang menggairahkan namun semua itu ditepis jauh-jauh dari pikirannya.

ā€œjengā€¦ istirahat dulu yukkā€¦ capek nihā€¦ā€ ucap Holly pada teman-temannya,

sekedar info Belinda tidak mengikuti gym bersama dengan Holly karna dia sudah memiliki tempat gym sendiri dirumahnya yang dibangun oleh almarhum suaminya yang juga suka berolahraga, jadi Belinda akan datang saat arisan saja.

ā€œihhh sebentar dongg jenggā€¦ lagi tanggung nihā€¦ si masnya juga lagi asik hihihihihā€¦..ā€ ucap salah satu teman Hollysambil mengedipkan matanya pada trainernya yang memang genit pada semua laki-laki terutama ditempat gym tersebut

ā€œyaudah aku duluan deh ya jengā€¦ jangan lupa nanti kita ada arisan loh jam 3ā€¦.ā€ Ingat Holly pada teman-temannya sambil berlalu menuju ruang ganti dan kamar mandi. Sesampainya di ruang ganti Holly megambil handuk dan beranjak menuju kamar mandi, namun disela-sela dia sedang membuka pakaian ada bayangan yang muncul dari belakangnya dan langsung merangkulnya yang membuat holly kaget dan berteriak sesaat, ternyata itu adalah sang trainer gym yang sedari tadi menahan gairahnya terhadap Holly dan sudah tak dapat menahannya lagi.

ā€œkkyyyyaaaaaakkkkkkkkk!!!!!!!!!mmmppppphhhhhhh.......ā€

ā€œsssstttttttā€¦.. jangan berisik tan,,, map yah ngagetinā€¦..ā€ ucap sang trainer sambil membungkam mulut Holly dengan tangannya

ā€œjimmy??!!! Ngapain kamuu???!!!!.... lepasiiinnnnā€¦.ā€ Ucap Holly gusar namun menahana suara tingginya karna takut didengar orang juga

ā€œaku mau kamu tanā€¦. Akudah gak tahan dari pertama kali liat kamu masuk siniā€¦.. nikmatin ajaaaā€¦ā€ jawab sang trainer dan mulai meraba-raba tubuh Holly yang sudah setengah telanjang hanya menyisakan yoga pants nya tanpa sehelai benangpun menutupi payudaranya yang indah, juga dilapisi oleh keringat yang membuat sang trainer semakin menggila dan mencumbu leher Holly.

ā€œaaaaaahhhhhā€¦.. jimmy janggaaaaaaannnnnā€¦ā€¦. Leeepaasssiiinnnnnn !!!!.....ā€ pinta Holly namun dengan sentuhan sang trainer ditubuhnya membuat dia mulai terangsang dan menikmati, terlebih Holly sudah mulai merasakan gairah seksnya kembali setelah beberapa kali bercinta dengan Artemis.

ā€œsssshhhhhā€¦.. ccllluupprrrā€¦ā€¦ udahh siih tannā€¦. Nikmatiinnn ajaaaaaā€¦. Sebentar aja kokkkā€¦. Aku udah horny banget liat badang tanteeā€¦ apalagi sama ini nihhā€¦.ā€ Ucap sang trainer sambil meremas kedua payudara holly dengan gemas.

ā€œaaaakkhhhhsssssssshhā€¦ā€¦. Jangannn jimmyyyyā€¦.. stoopppppppā€¦ā€¦.. udaahhhhh lepaasssssiinnnnā€¦hhmmmmmmmffffttttā€ tolak Holly yang juga diikuti oleh desahan nikmat. Samar-samar Holly merasakan ada benda keras menonjol menempel dibelahan bokongnya, membuat Holly semakin menjadi

ā€œapaann nihh yang lagi ngegesek pantat guee ????,,,, hhmmmmm gede jugaa kayaknyaaaā€¦ tappiiiiā€¦ akkkhhhhā€¦..ā€ pikir Holly dalam hati

ā€œcoba liat kesini tan..ā€ucap sang Trainer sambil memutar tubuh holly dan langsung mencium bibir holly dengan buas.

Holly yang mendapat cumbuan seperti itu langsung membalasnya tak kalah buas. Cukup lama mereka berciuman dan membuat sang trainer tidak tahan dan mencoba menyentuh vagina holly di balik yoga pantsnya. Holly yang tersadar bahwa dia sudah berjanji dengan Artemis bahwa tidak ada seorangpun yang boleh memilikinya selain Artemispun menahan lengan sang trainer

ā€œjangaann ittuuuā€¦ssshhhhhā€¦.ā€ Lenguh Holly tak berdaya

Tanpa memperdulikan tolakan Holly sang trainer memasukan jarinya kedalam yoga pants Holly dan mulai memainkan jemarinya diantara belahan bibir vagina Holly yang membuat Holly mendesah tertahan.

ā€œaaassshhhhhhhhhhā€¦.. sssttooppppppp jiiimmmmmā€¦.. jjjaaaaaanggaaahhhhh mmfffttttttā€¦ā€¦. Plleeassseeeaaaahhhhhā€¦.ā€ Lenguh Holly

ā€œjangan ditahan tannā€¦ mmfffffffā€¦.. nikmatin ajaaaaā€¦ā€¦ sssllrrrrrpppppā€ hasut sang mentor lalu mulai menghisap putting payudara holly kiri-kanan bergantian membuat holly menggelinjang.

ā€œssslllrrrrppppppppā€¦ā€¦ tanteeeā€¦.. montok bangeettt sihhhhhā€¦ā€¦. Keringetnyaaaa enaaakkk lagiiiiiā€¦. Mmmfffffffhhhhā€¦ā€¦ bisa gila aku nihhhā€¦ ā€œ racau sang trainer yang terus menggesekan jarinya di vagina holly dan tak berhenti menghisap payudaranya. Tiba-tiba saja jari tengah sang trainer masuk menerobos vagina Holly yang diiringi oleh holly mendongakan tubuhnya kebelakang menikmati jari sang trainer yang mulai keluar masuk di liang vagina holly yang sudah sangat becek.

Sekitar 10 menit sang mentor memainkan jemarinya di liang vagina holly dan tiba-tiba saja holly melenguh keras

ā€œaaaakkhhhhhhssssā€¦.. aaaakkhhhhhhhhhā€¦ā€¦. Aaakkhhhhhā€¦.ā€

ā€œsseeerrrrrrā€¦ssssseerrrrrrrrrrrā€¦ā€¦ā€ cairan hangat terasa membanjiri jari sang mentor yang berada didalam Liang vagina holly. Holly yang mendapatkan orgasmenya pun mulai lemas tak berdaya, melihat itu sang mentor mencoba membuka celana holly namun dengan sigap Holly menahannya.

ā€œjaaaaā€¦aaahhhhā€¦.ngaaaannnnn jiiimmmmā€¦.. pllleeassseeeeeā€¦.haahhhhhā€¦ā€ tolak holly terbata-bata masih menikmati orgasmenya

ā€œkok jangann ??? tante udah keluar,, aku belum nihhhā€¦. Ayooo doonggggā€¦ tante jahaattt mau enaknya doaanggggā€¦..ā€ rengek sang mentor yang tetap berusaha membuka celana Holly

ā€œaahhhhā€¦. Bukaa celana kamuuā€¦. Pakee mulut ajaaa yaaaaaā€¦ siniii buruuaannnnā€¦..ā€ pinta Holly yang langsung mengambil posisi jongkok dan siap untuk menghisap penis sang trainer.

ā€œahhh yaudah dehhhhā€¦. Nihh tanā€¦ā€ ucap sang trainer sambil membuka celananya. Holly pun terkaget melihat ukuran penis sang trainer yang besar, lebih besar dari Artemis namun tidak sepanjang artemis dan tidak sekeras artemis.

ā€œyaaamppuuunnnnn jimmyā€¦.. ini kontol? Gedeee buaangeeetttā€¦ā€¦ā€ puji holly tak percaya dengan apa yang baru saja dia ucapkan

ā€œmasa sihh tannn ??? ama suami tante gedean mana ???ā€ ucap sang trainer genit

ā€œhamper sama siihhā€¦ tapi gedeaan kamuuuā€¦ udahhh malah ngobroolllā€¦.. mauu di isepin gakk nihhā€¦ā€ ucap holly yang mulai menggenggam penis sang trainer

ā€œhehehe iyaa mauu dongg tante cantiikkkkā€¦ ayoo buka mulutnyaaaā€¦.aaaaaaā€¦..ā€

ā€œsslllrrrrrpppā€¦..ssslllrrrrpppppppā€¦ā€¦.ssslllrrrrpppppppā€¦.ā€

ā€œasin ih kontollnyaaaā€¦.. belom mandi yaah kamuuuā€¦..ā€ ucah holly menggerutu namun tetap menjilati penis sang trainer

ā€œhehehe iyaaa tanā€¦ tadi buru-buru kesini Cuma pake deodorant doangā€¦ā€ bela sang trainer

ā€œhhhmmmmā€¦. Dasaarrrrā€¦ā€¦ ccluurrpppā€¦.. heeeeegggggggghhhā€¦.. heeegghhhhhā€¦.. mffffttttttttttttttā€¦ā€¦.ā€ Hanya itu suara yang terdengar dari mulut holly yang sedang menghisap penis sang trainer.

ā€œaaaaahhhhhh tantttttttteeeeeeeeeeeeā€¦ā€¦.. giiiiiillllaaaaaaaaaaaaaā€¦ā€¦..isseepppaaaannnnyaaaaaaaaaā€¦ā€¦ā€¦. mannnttteeeeeppppppppppā€¦ā€¦.ā€ Puji sang trainer keenakan dengan perlakuan Holly pada penisnya sambil meremas payudara holly berganti membuat sensasinya semakin liar

ā€œmmmfffffffffā€¦ā€¦.. maaafffaaaaaaaā€¦..fffiiiiiihhhhhhā€¦ā€¦eeeggghhhhhā€¦ā€¦.. ffiiaaaaaaaaahh aaaaaahhaaaaaaaaaa kkkhhaaaaaaaaaeeeeeeā€¦..ā€ jawab Holly tidak jelas berbicara dengan penis dimulutnya.

Setelah kurang lebih 15menit holly melakukan oral membuat mulutnya pegal akhirnya sang trainer pun merasakan geli diujung penisnya.

ā€œaaahhhhmmmmmmā€¦ā€¦.. ttaaaannnttteeeeeeeeeeeā€¦ā€¦ akkkuuu uudaaahhh mamaaauuuuuuā€¦ā€¦ā€ desah sang trainer

ā€œsssllrrrrrrrppppppā€¦ pppplllaaaaaahhhhhhhā€¦. Ayyooooo jimmm ā€¦.. keluariiinnnnnnā€¦.. keluariiinnnnn diii toket tantteeeeeeā€¦. Aassshhhhā€¦.. ini kaannn yaanggg kamuuu sukkaaaaaaaaā€¦ā€¦.. aassshhhhhhhh ayyoooooā€ ucap Holly sambil menatap sang trainer yang sedang merem melek menikmati kocokan holly yang mengarahkan penisnya ke payudara Holly

ā€œaakkhhhhhhā€¦..tanntteeeeeeeeeā€¦ā€¦ saaammmpeeeeeeeā€¦ā€¦.ā€ Lenguh sang trainer

ā€œcccrrrrrrrrrooooooooottttttttttttā€¦ā€¦cccrrrrrooooooootttttttttā€¦ā€¦ā€¦.cccccccccrrrrrroooooooooottttttā€ semburan sperma hangat memmanjiri payudara holly

ā€œaaakkkhhhhhā€¦. Iyyaaaaaaaaā€¦.. mandiin pejuuuuuā€¦. Akkkhhhhhhhā€¦.ā€ Desah Holly yang menikmati juga semburan sperma di tubuhnya itu. Lalu holly menghisap penis sang trainer hingga bersih

ā€œaaakhhhhhhā€¦. Tantteeeeā€¦. Makasihh loohhhhhā€¦.ā€ Ucap sang trainer

ā€œtapii aku penasaran samaa yang bawahhh ittuuu tannā€¦.. kapan-kapan lagii yaaahhhā€¦ā€ pinta sang trainer

ā€œhhmmmmmmā€¦ā€¦ gak boleeehhhā€¦.. yang bawah Cuma punya suami akuuuā€¦.. wleeeeā€ ejek Holly

ā€œudah sana keluarrrā€¦ gangguin orang mandi ajaaā€¦ aku teriak nihhā€¦ā€ canda holly sambil tersenyum dan berlalu membersihkan tubuhnya. Sang trainer pun memakai celananya kembali dan berlalu pergi meninggalkan holly.

Saat sedang mandi holly tiba-tiba memikirkan artemis sedang apa, apa yang akan dipikirkan artemis melihatnya telah melakukan hal seperti itu pada orang lain, dia merasa sudah mengkhianati artemis, tidak biasanya dia memikirkan anaknya itu seperti ini, apakah holly benar-benar jatuh cinta pada Artemis ?



Sore itu Artemis pergi ke mall untuk membeli sebuah kado,diperjalanan dia memikirkan benda apa yang akan dia berikan pada Holy. Karna sedang melamun hollypun menabrak seorang wanita cantik yang mengakibatkan mereka terjatuh.

ā€œaawwwwwwwā€¦.. hati-hati dong kaloooā€¦..ā€ racau wanita itu terhenti setelah melihat wajah artemis.

ā€œarteemissssss ???!!!!!...ā€ ucapnya tak percaya

ā€œartemis kan yaahh ???ā€ lanjutnya memastikan

Artemis yang sedang mengaduh juga tidak focus mendengarkan ucapan sang wanita

ā€œaduhhhā€¦. Sorry yaaa mbaakkk.. sayaa gak sengajaaaā€¦ mbaak gapapaaaā€¦ā€ lalu artemis tertegun ketika melihat wajah sang wanita tersebut

ā€œLLOORRRRRRRIIIIII!!!ā€¦ā€¦ā€ ucap Artemis kaget tak percaya dengan yang dilihatnnya.



Bersambung gaeessss
 
Suwun hu... mantab

Pejantannya cukup artemis aja hu .... jadi aneh kalo langsung pada binal setelah di ewe artemis dr yg sebelumnya tak tersentuh laki lain tiba2 holy jadi binal ... apa belinda juga akan binal juga ???

Lanjuuuttt
Betul nih saran yang bagus
 
Bimabet
Kalo bisa jangan terlalu banyak karakter suhu,jadi ceritanya gak fokus

Terimakasih atas updatnya ya suhu...lanjutkan suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd