Syafrudin adalah presiden prri. Dia di suruh kebukit tinggi untuk membuat pemerintahan sementara. Karena batavia di kuasai belanda.
Tp kenapa sampai skr tidak di akui sebagai presiden ke dua. Bahkan dulu prri sempat dianggap sebagai pemberontakan. Setelah sekial lama memperjuangkan akhir nya prri di akui oleh pemerintah dan di tetp kan sebagai hari bela negara tp kenapa syafruddin tidak di tetapkan sebagai presideen indonesia ke dua?.
ada apa di balik itu semua?
silakan saudara memberikan masukan dan informasi nya.sesuai dengan aturan yg berlaku
numpang coret coret di mari ya gan..
sekedar berbagi sedikit informasi yang ane pernah baca dari peristiwa bangsa ini,,
Tanpa bermaksud mengurangkan jasa besar beliau bagi bangsa ini diawal kemerdekaan Indonesia, Beliau Syafruddin Prawiranegara tidak pernah menjabat menjadi presiden dimanapun sehingga memang tidak perlu dicatat dalam sejarah sebagai presiden kedua negara Indonesia,,
ada dua peristiwa sejarah yang menempatkan beliau Syafrudding Prawiranegara dalam posisi penting.
Pertama,, Syafrudidin Prawiranegara menerima mandat dari presiden Sukarno untuk menjadi KETUA PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia)ketika pemerintahan Republik Indonesia yang kala itu beribukota di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda akibat Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948,, Akibat dari Agresi Militer Belanda II ini Soekarno & Hatta tertangkap dan diasingkan ke pulau Bangka oleh Belanda.
Atas usaha Syafruddin Prawiranegara, Pemerintah Darurat Republik Indonesia berhasil memaksa Belanda berunding dengan Indonesia. Perjanjian Roem-Royen mengakhiri upaya Belanda, dan akhirnya Soekarno dan kawan-kawan dibebaskan dan kembali ke Yogyakarta. Pada 13 Juli 1949, diadakan sidang antara PDRI dengan Presiden Sukarno, Wakil Presiden Hatta serta sejumlah menteri kedua kabinet. Serah terima pengembalian mandat dari PDRI secara resmi terjadi pada tanggal 14 Juli 1949 di Jakarta.
Kedua,, pada tahun 1958, Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) didirikan di Sumatera Tengah akibat ketidakpuasan kelompok Masyumi dan PSI terhadap pemerintah pusat di Jakarta karena ketimpangan-ketimpangan sosial yang terjadi serta gesekan ideologi dalam pemerintah dengan kelompok komunis yang semakin meruncing. Syafruddin Prawiranegara diangkat sebagai Perdana Menteri PRRI dan kemudian membentuk Kabinet tandingan sebagai jawaban atas dibentuknya kabinet Ir Juanda di Jawa, YANG HARUS DICATAT ADALAH SEJARAH PRRI tetap mengakui Soekarno sebagai Presiden PRRI, karena kelompok PRRI menganggap Soekarno telah diangkat secara konstitusional.
PRRI segera ditumpas oleh pemerintahan pusat dengan mengirimkan operasi militer gabungan AD-AL-AU yang dipimpin oleh Ahmad Yani. Hingga pada bulan Agustus 1958, perlawanan PRRI dinyatakan berakhir dan pemerintah pusat di Jakarta berhasil menguasai kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya bergabung dengan PRRI. Keputusan Presiden RI No.449/1961 kemudian menetapkan pemberian amnesti dan abolisi bagi orang-orang yang tersangkut dengan pemberontakan, termasuk untuk Syafruddin Prawiranegara.
Jadi Syafruddin Prawiranegara emang belum pernah menjabat sebagai Presiden Indonesia,,
Monggo dikoreksi suhu dan agan2 di mari,, biar kita bisa sama2 belajar sejarah yg benar tentang bangsa Indonesia..