Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Unfaithfull

Update nya kurang panjang hu, tp tetep :mantap:
Makasih update nya hu
 
Sekali update lgsng naik ni ubun2,,seru bgt suhu..lanjutkab
 
Hahaha kena luu adrian makan tuhhh
Ngeles ajh kaya bajai ngeg ngeng
 
hahaha keren" huu ..tapi apa cuman ane yg merasa kentang sama updatean kali ni :(
 
mantafff.. Kecerdikan dan ketelitian nathael mengesankan bisa menjebak kelicikan adrian kena skakmat dah tuh
makin seru nih kalo ada side story kuda-kudaan bu gina si chubby ama adrian.. Dapat jatah kuda-kudaan gak nih nathael ama bu gina buat nutupin perselingkuhan nya.. Mau nya sih kudu dapat lah.. Hahaha.. Biar makin hot.. Lancroouutkeun suhu..
Izin Pancang pondasi dulu ya suhu diriin gubuk asmara buat nathael.. Hahaha
 
Mantep suhu, kasihan nathan udah kalah sama hans dan om teguh plus herlina, kini saatnya nathan kalahkan semua lawan lawannya
 
Lanjutan Chapter 5

Botol mansion telah terbuka dan telah tertuang dalam gelas sloky, sebatang rokok telah terbakar serta kulit kacang berserakan di lantai kamarku. beberapa kali adrian menawariku minuman haram itu aku selalu menolaknya, aku benar-benar dibuat jengkel oleh kelakuan gilanya ini tapi untung saja dia sudah mengakui perbuatannya jadi aku bisa memberika ultimatum kepadanya untuk tidak mengulangi ulah konyolnya lagi.

"Ayolah nath sekali aja... !", rayu adrian dengan menyodorkan gelas minuman mansion kepadaku.

"Gak !", ucapku ketus.

"Yaa elah... masih aja lu marah ama gue !", ucap adrian dengan nada lemah.

"Otak lu ada dimana seh ?", tanyaku dengan nada kesal.

"Kan gue udah ngakuin semua perbuatan gue dan gue juga udah minta maaf !", ucapnya memelas.

"Kalau kayak gini cara lu sama aja lu ngebunuh gue pelan-pelan !", ucapku pada adrian.

"Terus gue harus gimana lagi nath biar lu gak ngamuk lagi ama gue ?", tanya adrian dengan pasrahnya.

"Aahh.. udahlah !", ucapku.

"Nih fanta kalau lu gak mau minum !", tawar adrian dengan menyodorkan sebotol fanta padaku.

Aku pun mengambil botol fanta itu dan tanpa curiga aku langsung menenggak air fanta itu dari botolnya, saat ku tenggak kulihat wajah adrian tersenyum lebar dan terkesan sangat mencurigakan, dengan cepat aku menghentikan aksiku meminum air fanta itu.

"Ngapain lu senyum-senyum ?", tanyaku sinis.

"Gak apa-apa !", jawabnya singkat dengan menundukan mukanya.

"Heh... lu kasih apa nih fanta ?", tanyaku lagi.

"Lu curigaan melulu ama gue... kayaknya semua yang gue lakuin salah mlulu di mata lu !", jawab adrian.

"Gue keluar dulu deh cari udara segar.. !", ucapnya lagi.

Kemudian adrian pun keluar meninggalkanku di dalam kamar sendirian, aku merasa curiga dengan minuman fanta yang telah aku minum mencoba untuk berpikir tentang apa yang dilakukan adrian. ku ambil air putih untuk mensterilkan sesuatu yang telah masuk dalam tubuhku, rasa fanta ini memang agak berbeda tidak seperti fanta pada umumnya.

Kubaringkan tubuh ini di kasur untuk menenangkan pikiran dari semua prasangka buruk terhadap adrian. beberapa saat kemudian kurasakan ada yang berbeda dengan tubuhku ini, seluruh tubuhku perlahan-lahan merasakan hawa yang aneh, bulu romaku berdiri dan yang paling aneh adalah nafsuku bergejolak tidak menentu, pikiranku benar-benar kacau dan tak tau harus bagaimana menghadapi kondisi seperti ini.

Rasa gemetar menghinggapi tubuh ini, aku seperti ini sekali melakukan hubungan sex dengan seseorang dan pikiranku tertuju pada seorang wanita yang selalu membuat masalah denganku yaitu anggun, tak tau kenapa pikiran serta nafsuku ingin sekali berhubungan badan dengannya.

30 menit kemudian...

Disaat aku tak menentu dengan kondisi tubuh yang seperti ini tiba-tiba pintu kamarku terbuka dan kulihat sosok adrian sedang mencumbu bu gina dengan sangat bernafsu sekali. bu gina pun terlihat sangat menikmati cumbuan dari adrian dan membalasnya dengan penuh nafsu pula. melihat mereka berdua bercumbu di depanku, hasratku meluap seakan ingin ikut bergabung dengan mereka.

Namun saat bu gina melihatku ada di dalam kamar dan sedang terbaring di kasur, dia pun secara reflek melepaskan cumbuannya dengan adrian dan memberontak, tapi adrian memaksa untuk terus melakukan hubungan dengan bu gina.

"Hentikan... !", ucap bu gina dengan merontah.

"Ada nathael.. !", sambungnya lagi dengan masih merontah.

Adrian kemudian membalikan tubuh bu gina menghadap tembok dan tangan kanan adrian membekap kuat mulut bu gina sedangkan tangan kirinya berusaha untuk menaikan dress panjangnya hingga ke pinggul, dan terlihat kedua kaki yang sangat putih dan mulus, dengan paha yang besar dan pantat yang bahenol, celana dalam dalam bu gina pun terlihat jelas berwarna putih.

Aku yang menyaksikan adegan ini pun berusaha untuk menghentikannya namun aku tidak punya daya untuk melawan hasrat birahiku, nafsuku begitu mengebu-gebu untuk ikut terjun menikmati tubuh bu gina. lalu aku pun berdiri dan mengarah ke adrian lalu ku tepuk pundaknya untuk menghentikan aksinya, saat aku sedang mencoba menghentikan adrian, adrian merenggangkan bekapan di mulut bu gina hingga bu gina bisa memberontak dan berucap kepadaku.

"Tollooooong nath... !", teriak bu gina kepadaku.

Mendengar nafsuku semakin menjadi-jadi dan jika dia terus menerus berteriak aku takut jika tetanggaku pada tau akan kejadian ini, aku sudah tidak bisa berpikir sehat lagi dan yang aku pikirkan sekarang adalah bagaimana melampiaskan nafsuku dan membuat bu gina tidak berteriak agar tidak di ketahui oleh orang lain.

"Ambil isolasi lakban di belakang !", perintahku pada adrian.

Lalu ku gantikan posisi adrian untuk membekap mulut dari bu gina, setelah itu tanpa banyak bacot adrian pun segera pergi kebelakang untuk mencari isolasi lakban. saat ku dekap bu gina terus menerus merontah untuk segera di lepaskan tapi aku mendekap dan membekapnya sangat kuat sehingga rontahannya tidak berarti sama sekali. tubuhku sangat menempel pada punggung bu gina dan dengan sengaja aku tempelkan kemaluanku yang sudah tegak berdiri ke pantat bu gina, ku esek-esekan burungku di sekitar area bokong besarnya.

Beberapa saat kemudian adrian pun kembali dengan membawa isolasi lakban di tangannya, lalu ku perintahkan adrian untuk melepaskan celana dalam bu gina, tanpa banyak tanya adrian pun melepaskan celana dalam itu dan kusuruh lagi dia untuk memasukan seluruh celana dalam bu gina kedalam mulut bu gina supaya bu gina tidak dapat berteriak. dan kini mulut bu gina telah tersumpal oleh celana dalamnya setelah itu aku pun melakban mulut bu gina agar tidak bisa bicara.

"Eeeee...... eeee... !", suara erangan dari bu gina yang merontah-rontah.

"Baringin di kasur nath !", suruh adrian.

Aku pun membaringkan tubuh bu gina ke kasurku, dan saat aku mau membaringkan tubuhnya dekapanku sedikit merenggang hingga tiba-tiba tangan bu gina terayun ke wajahku dan "Plaaaakkk.... ", suara dari tamparan bu gina mengenai pipiku. dengan cepat aku segera mendekapnya lagi dengan kuat lalu ku suruh adrian untuk melakban kedua tangan dari bu gina dipunggung belakangnya, dan adrian lagi-lagi menjalankan perintahku dengan cepat.

Kini tubuh bu gina telah berada di atas kasur dengan posisi tangan terikat oleh lakban dan mulutnya juga tertutup oleh lakban, namun sayang bu gina masih mengenakan pakaian dan hijab yang menutupi tubuh indahnya, tak habis akal aku pun mengambil gunting dan ku gunting pakaian dari bu gina supaya bisa terlepas dari tubuhnya. kini tubuh indahnya benar-benar telah terlihat sempurna tanpa sehelai benangpun.

"Hijabnya copot nath !", ucap adrian.

"Jangan biarin aja.. gue pingin ngentot dengan cewek yang masih gunain hijab !", sautku.

"Terserah lu.. gue dah ga tahan !", ucap adrian.

Dengan sangat bernafsu aku dan adrian pun sama-sama menelanjangi diri masing-masing, tanpa mengindahkan adanya perasaan jijik karena kita sama-sama telanjang, kita langsung ikut berbaring di kasur dan menyelimuti tubuh bu gina dengan tubuh kita. wajah bu gina nampak memelas untuk di lepaskan namun ini adalah kesempatan langkah aku harus bisa memuaskan seluruh nafsu birahiku padanya.

Ku miringkan tubuh bu gina hingga tubuh bu gina membelakangiku, lalu ku angkat salah satu kakinya dan kupegang pahanya untuk menahan kakinya tidak jatuh, dengan seperti ini posisi kemaluan bu gina terbuka sangat lebar, saat aku akan menghujamkan penisku ke dalam kemaluan bu gina ternyata adrian lebih dulu memasukan burungnya ke dalam vagina bu gina, dia pun terlihat bersemangat sekali, dengan melakukan penetrasi kecil adrian terlihat menghisap payudara dari bu gina. melihat posisi dari adrian memang dia sangat di untungkan alias menang banyak.

Tak mau kalah dari adrian aku pun mencoba mengeksplore bagian punggung bu gina, ku ciumi punggung bu gina dan dan tangaku mengelus-elus pinggulnya yang lumayan besar itu, tubuhnya benar-benar endut dan berisi sekali namun hal ini malah membuatku sangat gemas ingin terus menjamahnya. kemudian kulanjutkan eksplorasiku pada bagian celah lengan yang menutupi ketiaknya, aku sangat menikmati aroma tubuhnya yang wangi ini.

Aku pun mengantri untuk menggilir bagian kemaluan bu gina, tapi rasa tak sabarku benar-benar membuatku hilang akal, kulihat ada satu lubang yang masih menganggur yaitu lubang pantat dari bu gina, dengan penuh nafsu aku menghujamkan penisku kedalam anus bu gina, perlahan-lahan hingga seluruh batang kemaluanku memasuki iang dubur milik bu gina.

"Eeee.... !", rintihan bu gina dengan meneteskan air mata.

Wajah yang chubby dengan balutan hijab dan linangan air mata membasahi paras ayunya, semua ini adalah bagian dari fantasiku, bukannya kasian tapi aku malah bernafsu untuk menggenjot lebih kuat area anus bu gina. vagina bu gina yang di hujam oleh burung adrian dan lubang anus bu gina yang kuhujam dengan penisku, membuat bu gina mengerang-erang dan erangan itu semakin membuatku bersemangat untuk melampiaskan seluruh nafsuku.

"Dancok... edan, bol'e mok hajar sisan !", ucap adrian.
(Dancok... gila, anusnya lu hajar juga).

"Gantian cok... aku yoo pingin ngerasakno bol'e !", ucapnya lagi.
(Gantian cok.... gue juga pingin ngerasain anusnya).

Akhirnya kami pun merubah posisi kami, aku terbaring telentang dan tubuhku di tindih oleh bu gina tapi sebelumnya posisi tangan bu gina yang terikat aku pindahkan dari punggu ke depan tubuhnya, tubuhnya yang bahenol itu menindihku dengan penuh kehangatan, penisku pun menghujam telak ke vaginanya dan adrian dengan posisi doggy style nya menerjang lubang anus dari bu gina.

Wajah bu gina tepat berada diatas wajahku, tetesan air matanya menjatuhi mukaku, ingin ku cumbu bibirnya namun isolasi lakban menghalangiku, biarlah aku seperti ini karena jika aku lepas dia akan berteriak. kedua tanganku meremas gemas kedua payudarannya hingga bu gina berekspresi menahan kesakitan karena remasanku ini, ekspresi yang membuat nafsuku semakin bergelora.

Dengan posisi seperti ini aku susah sekali melakukan penetrasi tapi kehangatan dari meki bu gina membuatku merasa nyaman tindihannya juga sangat nikmat sekali walaupun tubuhnya terasa berat. disisi lain adrian begitu bernafsu dengan menggenjot kuat anus bu gina, kencang dan semakin kencang hingga dia pun tak kuat menahan puncaknya.

"Aaaaaaahhhh.... !", desahan kepuasan dari adrian.

"Coookkk... ueeennnaaakkk tenan cok !", ucapnya lagi dengan puas.
(Cooookkk... enak banget, cok).

Adrian pun menarik penisnya dan perlahan minggir dari posisinya, melihat kini aku hanya dengan bu gina, aku pun membalik tubuh bu gina dan posisi kita pun beralih menjadi missionaris, kulakukan genjot-genjotan ke lubang vaginanya. pelan-pelan dan mulai mengencang hingga akhirnya ku genjot kuat kemaluan bu gina dengan RPM yang tinggi. tak berselang lama aku pun mencapai klimaksnya, sesaat sebelum semua keluar aku menarik penisku dan ku muncratkan seluruh maniku ke atas payudaranya.

"Dancok... aku kape nyusu cok, lapo pejumu mok deleh kene !", ucap adrian kesal.
(Dancok... gue mau netek, ngapain mani lu ditaruh disini).

"Mbok'ne ancok ancen arek iki !", ucap dari adrian.
(Maknya ancok emang nih anak).

Tanpa menggubris omongan adrian aku pun terus memuncratkan maniku ke payudara bu gina hingga tetes terakhir. aku pun tergulai lemas di sisi bu gina, semua nafsuku pun terpuaskan dan kurasakan kelegaan yang benar-benar lega. kondisi tubuhku yang tadinya gemetaran dan di banjiri nafsu kini telah puas tersalurkan pada bu gina. namun setelah ini aku harus memikirkan sesuatu karena aku dan adrian telah melakuan sebuah tindak kejahatan yaitu memperkosa bu gina.

Kulihat wajah adrian sepertinya dia juga sedang memikirkan sesuatu, dia nampak bertingkah ane dengan mencari-cari sesuatu yang aku sendiri tidak tau apa yang sedang dia cari sampai akhirnya aku pun bertanya kepadanya.

"Cari apaan lu ?", tanyaku.

"Bentar !", jawabnya singkat dengan kepala celingak-celinguk kesana kemari.

"Nah.. nih yang gue cari !", ucap dari adrian.

"Apaan tuh ?", tanyaku.

"Tutup botol mansion !", jawab adrian.

"Buat apaan ?", tanyaku penasaran.

"Udah lu lihat aja nanti !", ucapnya.

Kulihat adrian menuangkan sedikit minuman mansion ke tutup botol itu, lalu dia menghampiri bu gia yang tergulai lemas di sampingku, lalu dia merenggangkan kaki bu gina. kemudian dia tuangkan air mansion yang ada di tutup botol itu ke meki bu gina dan "Sluuuuurrrppp... ", suara sruputan dari mulut adrian yang menghisap habis air mansion yang membasahi meki bu gina.

"Memek rasa mansion... joosss !", ucapnya.

Dasar bocah ******.. kelakuannya benar-benar membuatku risih, kenapa dia masih bisa melakukan hal konyol kayak gitu dalam posisi seperti ini, sepertinya aku harus memeras otakku lagi untuk membungkam mulut bu gina supaya dia tidak menceritakan kejadian ini !.
 
klu bgini trus bisanya nath akan tambah rusak dia kan pintar knp dia masih mau berteman dg adrian ????
 
suhu juvon :ampun: nubi mau ngasih masukan boleh?
sebaiknya kata "kita" diganti dengan "kami soalnya beda pemahamannya antara 2 kata tsb..

:ampun:
 
klu bgini trus bisanya nath akan tambah rusak dia kan pintar knp dia masih mau berteman dg adrian ????

pertanyaan yang mantap :jempol:

jawabannya di chapter-chapter selanjutnya.

suhu juvon :ampun: nubi mau ngasih masukan boleh?
sebaiknya kata "kita" diganti dengan "kami soalnya beda pemahamannya antara 2 kata tsb..

:ampun:

ok, suhu.. akan ane terapkan di chapter selanjutnya

makasih atas sarannya
 
Jiahh malah di kasih obat perangsang
Tambah rusak dh nat kalau berteman sama adrian
 
biasanya temen pea solideritas n spontan buat persahabatannya tinggi,walau terkadang sering banyak nyusahinnya sih ..
:semangat: suhu.. :D :D
 
asik.. Dgn kecerdasan nathael yakin dah dapat alibi yg bagus sehingga bu gina gak marah malah mau lg di exse hari" berikut nya
 
Bimabet
Knpa Adrian pnya pkiran kasih obat perangsang ke nathael ya???bukannya cma dia yg terobsesi dg bu gina??
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd