Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Wicked Dreams

Waduh Vina baru nyampe untung Nindy udah balik ke Jakarta ya hu jadi agar aman lah
 
Kamar aman bang? Isi koper terkondisikan? Perintilan khas cewe gak ada yg ketinggalan di meja atau kamar mandi?
 
Taik u nton -Gue
U kan yang psen ticket kmrn - Gue
Ic jahat….aq kan disuruh nana <3 -Anton
Kan sekalian tour guide boss>.< -Anton
BABIK!!! –Gue
:D - Anton
Gw lagi dotaan, Kunci hotel kebawa >.< -Anton
Maap yah boss >.< -Anton


Tut…tut….tut!! (Nomor yang anda hubungi tidak aktif) gue yang sedang berusaha menelpon anak sundal :d

Angkt BABIK!!!! –Gue
:D -Anton


Music for reading :d
apa yang harus gue lakuin? Diri ini yang hanya mampu diam saat menyurung koper miliknya. Sejak awal kami bertemu tak ada satupun kata selain senyuman. Tak ada satupun basa-basi atau bertanya yang gue pikir diri gue terlalu jaga image atau mungkin terlalu malu? Tapi, gue merasa nyaman dengan ini :d Sudah hampir berapa minggu kami berdua gak ketemu? 3-4 minggu? Well, I don’t know. But, when I look her face. My heart beating so fast. Doi juga diam-diam aja sempat melirik gue , Mengangguk-angguk, dan menelisipkan rambutnya kedaun telinganya. Makin buat Nervous awak lah ini :d

#

“Udah makan?”

My first topic

“Hmmm….”

“Nyemil roti tadi”

“Kamu udah?”

Balasnya melirik gue

“Belum”

“mau makan nasi?”

Tanya gue melirik wajahnya dan sempat kedua bola mata kami bertemu.

“Boleh”

Senyum menawannya yang membuat gue hanya mampu mengusapi dahi ini

#

Oh, my god. what happen to me? Topic apa yang mau gue buka? Saat kami berdua sedang berada di mobil berduaan. This not me. Apa salah diri ini berkata kalau dirinya terlalu indah hingga ngebuat gue merasa bukan seperti diri gue sendiri? Kini diri gue paham kenapa sohib gue yang playboy itu sulit untuk berkomunikasi dengan dirinya. Pikiran ini terasa jadi buta map rasanya , gue sempat nepi sejenak di indomaret, pinjem kamar mandi :d search google:d nyari tempat dinner gudeg yang kiranya sesuai taste doi. Karena bagi gue doi terlihat seperti wanita classy. jadi kalau di ajak makan di pinggir jalan/tempat random agak gimana gitu :d Tapi, kemarin pas gue lihat foto doi sama Daniel mereka berdua kayaknya makan di tukang bakso pinggiran jalan sepertinya :d Hmmm….Should I do that? Well let’s see. By the way ini pertama kali gue jalan berdua sama doi.

#

“Kamu gak apa-apa?”

Tanya vina yang sudah nungguin gue diluar indomaret

“I’m okay”

Ucap gue

“Hmm….”

Doi yang sempat memegangi telengkung leher ini seolah-olah sedang memeriksa suhu gue.

“Agak angget kamu Ed”

Ujar doi dengan wajah yang cemas memperhatikan gue

“Hmfh…”

Dengus tawa ini memegang tanganya

“Yuk”

Ajak gue menggandeng tangan doi yang sebenarnya tak jauh jaraknya dari mobil :d

#

Akhirnya gue ajak doi makan di angkringan gudeg pinggir jalan. Suasana yang beku sedikit demi sedikit menjadi mencair ketika doi membuka topic soal sis ratna dan herdi. Kelihatannya doi asik-asik aja diajak ketempat yang sederhana. Makanya juga lahap. Well, thankyou Niel.

#

“hehe..”

Tawa doi saat kita lagi membicarakan sis ratna

“Herdi beruntung banget yah”

Ujar gue

“Iyah, ka nana itu cantik, anggun, kalem, smart”

“hmmm…”

“Di kantor dia itu banyak banget yang ngejar-ngejar dia loh”

Ujar vina

“Oh, yah?”

Tanya gue dibalas anggukan kepalanya

“Aku tau dari Niel…”

Ucap Vina dengan wajah yang tersenyum

“Ohh..”

Balas gue speechless mengangguk-angguk

“Eh-“

“Wait”

Ucap Vina yang sempat mengusap bagian samping bibir gue yang menempel sisa krecek gudek dengan jempolnya. Setelah itu doi pun mengemut jempolnya hingga membuat nafsu makan ini menjadi hilang melirik wajahnya yang tersenyum menawan itu.

“Sorry”

Ujar gue yang langsung ngeloyor pinjem kamar mandi

“SSH…*”

Deep inhales* What the hell? Ujar batin ini dengan tangan yang bertumpu pada dinding kamar mandi. Kenapa dia harus ngelakuin itu? Dammit…Beberapa menit kemudian gue balik lagi…

“Maaf yah”

Ucap gue memperlihatkan batang rokok di tangan gue yang dibalas anggukan doi.

“Kamu gak mau berhenti?”

Tanya dirinya melirik wajah ini

“Hmfhh…”

Desah tawa gue

“Well, this my best friend”

Ucap gue

“Ohh…”

Balasnya mengangguk-angguk

“Hmmm….”

“Tapi gak sehat buat kamu”

Ucap dirinya dengan wajah yang cemas

“Hmfh..”

“Yeah, I know”

Desah tawa ini dengan mata terbenam mengangguk-angguk

“Daniel juga sering ngerokok didepan kamu kan?”

Ucap gue yang dibalas lirikan kedua bola matanya

“Hmm…?”

“Katanya udah berhenti?”

Tanya vina yang memperhatikan gue

“Loh?”

“Kamu gak pernah liat dia rokokan lagi?”

Tanya gue yang dibalas kepala doi yang meneleng-neleng

“Enggak”

Ujar dirinya yang langsung ngebuat gue mematikan batang rokok

#

What the fuck? Si anjing pinter juga ternyata bikin alibi. Well, I just lose myself at the same time. Saat berada di hotel dan saat gue menyurung koper milik doi. Kita berdua sempat melewati receptionist. Gue sempat bertanya apa ada kunci serep untuk kamar gue yang lagi terkunci? Karena barang-barang gue ada didalam semua. Orang receptionistnya bilang kamar atas nama pak anton? Gue jawab yeah. Terus si pegawai receptionistnya bilang…

#

“Maaf pak ini saya dapat konfirmasi dari ibu ratna”

“Katanya barang-barang bapak dikamar pak anton”

“Dipindahkan saja kekamar ibu ratna ”

“Katanya mau dipakai sama bapak dan tunangan bapak yah”

“Tadi sore sudah dipindahkan kok sama pak anton”

Ujar receptionist itu yang berasa “Mind Blowing” Holy fuck? Batin ini berteriak histeris

“Boleh saya minta KTP nya pak”

“Mau saya data ulang untuk pergantian guest”

Ujar receptionist itu

“Iyah , mbak silakan”

Ucap gue speechless pasrah sudah memberi KTP ini ke pegawai receptionist hotel sambil memegangi dahi yang udah cenat-cenut :d mata ini sempat melirik vina yang sedang mengangguk-angguk sambil senyam-senyum lalu menelisipkan rambutnya kedaun telinganya melirik gue.

#

Pantes sis ratna nitipin kuncinya ke gue. Ini semua udah di setup sama mereka berdua. Haaaa….desah piluh ini terkena payback dari sis ratna & anton. What I’m gonna do? Oh lord….Saat kami berdua sedang berada di lift. Tangan doi sempat mencubit lembut lengan ini, kepalanya mengangguk-angguk melirik angka floor lift, lalu doi melirik gue yang sedang ikut juga mengangguk-angguk karena tanganya sedang gue genggam :d . Saat berada di dalam kamar hotel bekas sis ratna. Gue memang melihat barang-barang gue udah ditaruh rapih termasuk gitar acoustic punya nindy yang sengaja di tinggal agar diri gue gak kesepian saat gak ada dirinya hingga membuat hati ini terasa….. Man, I can’t do that.
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mantap parah bang wkwkwk, ga sabar kelanjutannya kaya gimana
 
Yess, you can do it, Ed...:jempol:
You have to do that to Vina...:pandajahat:
Make her happy forever....:panlok4::panlok4:
 
waduh... edi kena karma nya herdi ama ratna nih.... sekarang giliran dia yg di kerjai ... disuruh buntingin vina dan terpaksa nikah... hahahah
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd