Diatas ranjang gue sempat meluk erat tubuh doi dari belakang. Tangan ini sempat mengelusi lengannya
“Hei…”
Panggil gue menciumi rambutnya
“Yah?”
Saut doi
“Please don’t use that thing”
Ujar gue mengusapi letak dimana bekas jarum suntik itu berada
“Why?”
Balas doi membalikan badan nya Lalu menatap mata ini.
“Haa..”
Desah piluh nafas ini menginggat sesuatu yang membuat dada ini terasa sesak
“Well, I miss my best friend so much….”
“Our late night talks, our very random and happy conversations…Mhffh”
Cakap gue menginggat masa-masa gila dulu bersama sohib lalu tersenyum berasa seperti baru aja kita ngelakuin hal itu kemarin.
“But, those days are gone…”
Lanjut gue dengan kepala mengangguk-angguk menahan air mata ini yang hendak inggin…d
“Now I’m back to being no one…”
“The friend I knew is gone forever”
“Because that stuff..”
Ucap gue membelai lembut rambut doi lalu mengecup keningnya
“Haaa…”
Desah piluh nafas ini memeluk erat doi
“Well, if god give me one more chance”
“I’ll save your life”
“I Promise…”
“I’ll make you happy”
Ucap gue dengan kedua bola mata yang mulai berair. Saat itu doi mencumbu bibir ini lalu berkata…
“Promise…”
“Won’t make me cry?”
Ujar doi tersenyum manis dengan ratapan kedua bola mata yang tergenang oleh air.
“Yeah Promise”
Balas gue memeluk tubuhnya
“Cowo gendut yang di club itu ngasih aku”
“I don’t want it. Tapi, dia maksa aku”
Ucap Nindy
“Ohh…”
“Berarti kamu baru pakai?”
Tanya gue dibalas anggukan doi
“Yah udah kalau gitu”
“Kamu jangan nyentuh itu lagi yah”
Cakap gue yang dibalas anggukan doi yang membenamkan kepalanya di dada ini
“But, if Weed it’s okay right?”
Tanya doi
“Boleh tapi jangan sering-sering nanti kamu bisa jadi bego”
Cakap gue
“Mfffhh…”
“Serious?”
Dengus tawa doi melirik gue
“Well…..yeah”
“Nanti bisa gini …AAA..EEHH…UHH”
Ujar gue sambil mencontohkan wajah orang tablo
“Hehe….”
Senyum Tawa doi yang mengalihkan dunia ini…
#
Jam 10.00 pagi gue sempet ngantor. Tadinya males karena pingin meluangkan waktu bersama si dia. Kalau sis ratna yang dateng gak bisa gue tolak. Daniel aja takut apalagi gue :d . Doi dateng sore bro karena lagi ngurus tender sekalian beli ticket untuk ke jogja buat gue & anak-anak kantor yang ikut untuk project build data center ini. Daniel gak ikut kesana karena banyak kerjaan di HQ. Jadi yang ikut kesana untuk project ini sis ratna, herdi so pasti :d , Anton, and gue. Angga sempet pingin gue ajak tapi absent kuliahnya gak aman untuk cabut. God dammit. Nih anak ngewe terus kerjaan nya sampai cabut kuliah. Gilang and niki stay di kantor karena bukan bidangnya :d soalnya anak DKV ini mereka berdua :d . Ticket masih sisa 1 kelebihan karena itu sebenarnya untuk slot angga. Tapi, begitu konfirmasi keorangnya yah begitu :d .
#
“Okeyyy.. coba gue kasih ke vina aja yah”
“Ehmm…biar akyu gak kesepiann”
Goda sis ratna melirik gue
“EH, Sis”
Panggil gue
“Apa say?”
Cakap sis ratna senyam-senyum
“Kayaknya vina lagi sibuk-“
Ujar gue
“Ah, sini Na biar-“
Ucap potong Anton
“Diem lu Nton!!!”
Gue yang memotong anton pasti bicara gak penting
“IC…Boss jahatttttt”
Balas anton memukul manja-manja ini lengan dengan dua jarinya seperti stick drum aja
“Vina sibuk sis biar gue ambil aja ticketnya”
Ujar gue
“Oh, okay”
Sis ratna yang agak terkejut
#
Abis dapet tuh ticket gak lama nibrung ngobrol gue langsung cabut mau anterin si Nindy balik ke kostan karena nanti malam jam 7 mau ngajar les private bahasa inggris di daerah cikarang sana. Anak muridnya cowo lagi :d aduh-duh pasti seneng deh tuh langsung HAFAL grammar diluar kepala kalau ibu gurunya si nindy :d . Gitu-gitu doi alumni salah satu universitas negeri loh jurusan bahasa. Pantes kalau speak bahasa inggris grammar nya lebih bagus daripada gue :d . Tapi, kalau ngajar doi sopan sih pakaiannya. Celana panjang katun sama blouse lengan panjang gitu untuk nutupin tattoonya. Tapi, ehmm yang bikin gak sopan itu cuman mata gue aja yang ngelihatin tuh toket berjendul :d . Nilai plusnya juga doi pakai kacamata :d jadi kelihatan makin cute aja :d
#
Usai ngajar sekitar jam setengah 10 di nasi pecel pinggir jalan
“Kalau nanti kamu tinggal sama aku”
“Masih ngajar?”
Tanya gue dibalas anggukan doi
“Murid aku ada 4 yank”
“Kasihan dikit lagi mau UN loh”
Ujar nindy sambil menyantap pecel ayam
“Ohh..”
“Gak kejauhan?”
Tanya gue
“Hmm…..anterin yah…”
“Kalau kamu lagi gak sibuk”
Balas Senyum doi
“Ok…”
“Tapi, kalau aku sibuk gimana?”
Tanya gue
“Hmm…yahhh”
“terpaksa aku dempet-dempetan naik kereta yank”
Ujar doi
“Aduh”
Keluh gue yang kasihan juga. Dari rumah ke cikarang aja udah berasa touring cuy :d . ini aja kita sampai sini berangkat jam 5 sampai jam 8 kena macet dijalan :d
“Hmm…gimana kalau kita ngontrak di bekasi aja?”
Ujar doi yang sempat bikin gue mikir
“Kamu Bisa nyetir mobil ga?”
Tanya gue
“Bisa sihhhh”
“tapi,aku udah lama gak nyetir”
“Takut nabrak..hehe”
Balas nindy tersenyum manis
“Oh, yah udah aku ajarin”
“Nanti aku pinjemin mobil aku”
Ujar gue yang emang ada 1 mobil gue yang lagi nganggur di bagasi BMW 320i :d sementara yang lagi gue pakai waktu itu 428i gran coupe masih kredit :d gara-gara selly ini :d enggak juga sih gue aja pingin beli :d
“Benerannn?”
“Nanti kalau mobil kamu rusak aku tabrakin gimana?”
Tanya doi senyam-senyum
“Pasrah deh :d”
“Aku Minta ganti sama hati kamu aja :d”
Ujar gue yang sempat membuat doi mengalihkan pandangan tersenyum
“Hei, bisa libur dulu gak ?”
“seminggu atau dua minggu gak ngajar gitu”
Cakap gue
“Kenapa yank?”
Tanya Nindy melirik gue
“Aku ada proyek di jogja”
“Mau ajak kamu”
Ujar gue melirik doi
“Seminggu aja yah yank”
“kasihan murid aku”
Balas doi yang punya tanggung jawab juga
“Well, okay”
Ucap gue mengangguk-angguk setuju
“Hmffh…”
“Kamu jadi seketaris aku yah”
Ujar gue yang sempat ngebuat doi senyum
“Mfhhht..”
“Seketaris cinta? :d”
Ujar doi tersenyum manis
“Ajarin aku bahasa inggris dong bu guru:d”
“Tapi di kamar :d”
“Diatas ranjang”
Ujar goda gue
“Mffht…”
“Boleh nak kalau itu mata pelajarannya lain”
Ucap doi senyam-senyum
“Apa bu guru?”
Goda gue lagi
“Biology…”
Lanjutnya lagi dengan wajah semringah, menjulurkan lidahnya nakal
#
Di bandara soekarno hatta kita kumpul dulu diluar sebelum mau boarding. Kita memang gak berangkat sama-sama karena gue juga mau nitipin mobil gue di parkiran bandara plus gue juga lagi bawa nindy. So, mobilnya gak bakal cukup :d Saat itu anak buah gue sempet terkejut gue dateng dengan mengandeng tangan Nindy sambil menyurung koper. Hanya sis ratna aja yang terlihat kalem. Dia sempat tersenyum lalu berkenalan dengan Nindy sempat cipika-cipiki juga. Kedua bola mata sis ratna sempat melihati Bronze Ring yang terpasang di jari tengah Nindy. Lalu melirik gue dengan tatapan mata yang kalem dan tersenyum….Well, she’s already know hanya sekali lihat aja. What happen to me and her. Sementara itu mata ini hanya mampu menjatuhkan pandangan lalu mengangguk-angguk nervous. Man, woman intuition so scary.