Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Story Of Wind [Latest Update : Part 15 - END]

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Part selanjutnya akan diusahakan besok,

fase 1 akan berisi 4 part, berarti masih akan ada 3 part lagi sebelum memasuki fase 2

selamat menikmati😁
 
Part 02 : Secret Night

5d72e11cc1d292d35c4271bac9b28b71-full.jpg
pok4EeK0j


Seakan mendapat persetujuan, Steven membalas chat Aldi

"kesini aja, cepet" katanya

Anin memeluk steven erat, sambil menjatuhkan kepalanya ke dada steven yang bidang dan berkeringat.

"kamu pernah begini emang nin?"

anin hanya menggelengkan kepalanya, dan matanya yang bulat menatap steven dengan polos

"terus kenapa kamu mau?"

anin hanya diam dan mengeluarkan air mata, ia merasa ini salah tapi tubuhnya yang kecil sangat menikmati kejadian tadi, rasa mabuk yang membuatnya tidak bisa melawan, malahan membuat tubuhnya semakin bergairah

limabelas menit kemudian, pintu apartemen steven diketuk, steven memakai celana dalam dan boxer lalu keluar kamar untuk membuka pintu.

Anin hanya menatap lampu yang persis ada diatas kepalanya, sambil mendengar langkah kaki yang lebih dari satu orang, pintu kamarnya pun terbuka, terlihat samar samar seseorang yang berbeda dengan yang tadi ia layani, orang yang ia pertama kali temui didalam mobil, pacar dari sahabatnya, gracia

pria itu langsung menutup pintu kamar dan menguncinya, tak lama kemudian ia langsung melucuti seluruh pakaiannya, terlihat penis yang lebih besar menggantung di selangkangannya

aldi langsung naik ke kasur, tanpa berkata apapun, ia langsung mencium bibir anin dengan kasar, menyingkirkan selimut putih yang menutupi tubuh anin dan meremas payudaranya.

anin merasa ini salah, pria ini adalah pacar sahabatnya, tapi ia tidak bisa melawan, karena tubuhnya terlalu lemas dan tanpa dipungkiri ia menikmati perlakuan aldi

anin membalas ciuman aldi, memasukan lidahnya ke rongga mulut aldi

"you're a good kisser" ucap aldi
"you too" jawab anin

aldi membalik tubuh anin, sehingga sekarang tubuh tepat anin ada diatasnya.

seakan tau apa yang harus dilakukan, anin memindahkan lidahnya ke telinga aldi, aldi mendesah kegelian, lalu lidahnya turun, perlahan menjelajahi dada aldi dan mengemut puting sebelah kirinya

"mmmhhhh"
"fuck, nin lo jago banget"

anin menikmati desahan aldi, tangan kanannya tidak diam, menggenggam erat penis aldi yang perlahan mengeras, mengocoknya perlahan.

lidah anin berpindah ke puting sebelah kanan, melakukan hal yang sama, anin merasa penis aldi terlalu besar, sampai genggamannya pun tidak cukup untuk menggenggam.

"suck my dick, nin, come on"
"anin mengangkat kepalanya, menatap aldi dengan polos, lalu menggigit bibir bawahnya sendiri"
"gila muka lo napsuin banget, kacau"

anin hanya tertawa kecil, lalu mencium dada aldi, mengeluarkan lidahnya sambil menatap aldi, lidahnya turun ke perut lalu ke selangkangan aldi, ia tidak langsung mencium kemaluannya, tapi menjelajah ke paha sampai ke biji kemaluan aldi

anin melebarkan kaki aldi, lalu menjilat mulai dari lubang pantat aldi sampai ke ujung batang penis,dan mengulangnya berkali kali

"nin, gila, lo tuh bisa rimming?"
"emang kenapa?" ucap anin pelan sambil melanjutkan aksinya

lalu perlahan anin memasukkan batang penis aldi ke mulutnya, setengah saja sudah mentok sampai ke tenggorokannya, lalu anin memaju mundurkan kepalanya sambil lidahnya menekan penis aldi agar terasa lebih sempit

aldi menyilangkan tangannya dibelakang kepala sambil menikmati blowjob anin, anin seseskali menjilat ujung penis aldi, aldi selalu mendesah ketika anin melakukan itu

"aahhh, gila lo nin, blow job lo enak banget"

anin langsung nenatap aldi dan menaruh jari telunjuknya didepan mulu, sambil memberikan wink sebagai tanda untuk aldi hanya diam saja dan menikmati

anin memaju mundurkan kepalanya lagi, memberikan deep throath beberapa kali

karena sudah merasa tidak kuat dengan blowjob anin, aldi mendudukkan badannya dan mengangkat kepala anin lalu mencium bibir anin dengan penuh nafsu

anin membalas ciumannya, tubuh anin lalu dilempar ke kasur dan aldi langsung menindihnya, aldi membalas foreplay anin dengan mencium leher anin, dan menurunkan ciumannya ke puting anin.

aldi melahap puting anin dengan penuh nafsu, tangan aldi pun merogoh kemaluan anin dan memasukan jari telunjuknya ke vagina anin yang sudah becek

"aldi ssssshhhhhh" ucap anin dengan desahan yang keras
"yes?"
"enakk... bangetttt" ucap anin merasakan puting dan vaginanya dibuai oleh perlakuan aldi

aldi mengocok vagina anin lebih keras, dan memasukkan jari telunjuknya, sekarang kemaluan anin dikocok dengan 2 jari

tangan kanan aldi memelintir puting kiri anin, mulutnya di puting kanan, dan tangan kirinya membuai vagina anin, anin merintih keenakan, vaginyanya berkedut

"aldiiii, fuckkk gue mau keluar ssshshh"

aldi mempercepat kocokannya dan menggigit puting anin, lalu bangun sambil mengocok keras gspot anin, kedutan di vaginanya semakin cepat


"crooooottttt" carian vagina anin keluar dengan keras dan menyemprot ke ujung kasur, squirt pertama dirasakan anin.

anin menutup wajahnya dengan bantal karena malu

"wah gilaaaa squirt!"
aldi menyingkirkan bantal dari wajah anin

"cewe yang bisa squirt itu cewe yang nafsu sex nya gila, gue baru pertama kali nih bikin cewe squirt" ucap aldi

"gue juga pertama kali squirt di, gila malu banget"
"hahah gapapa lagi, berarti lo puas"
"banget di, banget"

b5b3d68e1c4558c1d7ce61ec53e2e32f-full.jpg


aldi langsung mendekatkan penisnya ke vagina anin yang masih merah

"gue masukin ya" ucap aldi
"lakuin apapun yang lo suka di" ucap anin menantang

aldi langsung memasukkan penisnya tanpa ragu, menggenjot vagina anin dengan cepat, anin kembali mendesah hebat, teriakannya seakan tidak mempedulikan steven yang ada diluar pintu

anin menggigit bibirnya, matanya hanya menyisakan warna putih karena merasakan kenikmatan yanh luar biasa, penis aldi yang lebih besar memberikan anin kepuasan yang berlipat

aldi menggenjotnya semakin keras, sambil mencium bibir, menjilat leher sampai menggigit puting anin

lalu aldi membangunkan badan anin, lalu turun dari kasur dan menggendongnya, perlahan penis aldi dimasukkan ke vagina anin yang ada di dekapannya

aldi mengocok vagina anin sambil berdiri dan menggendongnya, anin memeluknya dengan erat karena takut terjatuh, aldi mengendong anin ke pintu kamar lalu membukanya.

"eh mau kemana" ucap anin sambil mendesah
"kedepan, mau pamer sama steven"
anin mencubit punggung aldi tapi tidak menolaknya, kenikmatan luar biasa ia rasakan di vaginanya

sampai di ruang depan, steven kaget melihat anin melakuman sex sambil digendong

"woy gila lo" ucap steven
"haha keren kan?" ucap aldi sambil membelakangi steven, agar steven bisa dengan jelas melihat wajah anin.

anin ingin terlihat biasa saja, tapi wajah hornynya terlihat jelas ditengah rambutnya yang berantakan melayani 2 pria yang baru ia kenal

steven langsung membuka celananya, anin kaget melihatnya, steven mencium bibir anin sambil mengocok kemaluannya sendiri

"gila bro ini cewe enak banget"

aldi membalik badannya dan mendorong steven ke sofa,

"kapan kapan aja kita gangbangnya, gue mau nikmatin sahabat temen gue ini sendirian dulu, lo kan tadi udah" ucap aldi sambil tertawa

anin ingin marah mendengar kata kata aldi, tapi ia tidak bisa, ia tidak menghitung berapa kali sudah ia orgasme malam itu, ditambah orgasmenya yang ia rasakan di posisi digendong seperti ini.

aldi belum lelah, ia menidurkan badannya di lantai, meminta anin ml di posisi atas.

anin menggoyangkan badannya sambil mengangkat tangannya untuk merapikan rambut, badannya terpampang jelas oleh steven yang sedang mengocok kemaluannya sendiri

anin beberapa kali menatap steven dengan wajah horny untuk meledek steven yang hanya bisa mengocok kemaluannya sendiri

gaya ini adalah gaya kelemahan aldi, tidak lama kemudian

"nin gue mau keluar, ahhhhh, WOT lo mantep banget"

anin mencabut tubuhnya dan langsung mengulum kemaluan aldi karena ia mengira aldi ingin mengeluarkan spermanya di mulut anin, tapi anin salah

aldi mengangkat kepala anin yang sedang asik mengulum kemaluannya, lalu mengambil gelas yang ada didepan tv, dan menyemprotkan spermanya kedalam gelas itu, seperempat gelas terisi oleh sperma aldi, anin bingung kenapa ia melakukannya

"woy anin bantuin gue dulu sini itu aldi udh kelar kan" steven berkata memohon

tanpa pikir panjang anin langsung merangkak dan mengulum penis steven, aldi yang sudah keluar hanya menyenderkan badannya di tembok sambil membakar sebatang rokok

"ahhhhhh gue mau keluar, ssshhh"
anin mempercepat blowjobnya, steven mengangkat kepala anin lalu mencium bibirnya satu kecupan

aldi memberikan gelas yang sudah berisi sperma, steven juga menyemprotkan spermanya ke gelas tersebut

kedua pria itu pun langsung bangun dan berdiri didepan anin, memberikan gelas berisi sperma kepada anin

"minum nin" ucap aldi

anin merasa aneh kenapa mereka melakukan itu, tapi anin mengambil gelas tersebut, aldi mengambil handphone dan merekam anin sedang meminum sperma tersebut

anin meminumnya tanpa ragu, seakan sudah biasa merasakan sperma masuk ke tenggorokoannya

"gimana rasanya" ucap steven
"enak, gurih" kata anin

mereka bertiga tertawa seakan sudah kenal bertahun tahun

"udah, bobo yuk" kata aldi

mereka bertiga masuk ke kamar utama, anin ada ditengah, memberikan kecupan selamat tidur, dan terlelap sambil memeluk aldi, dan steven memeluknya dari belakang

***

51f5c9843ee17bccadb988fcd5ffc6c8-full.jpg
pmA7YBXSj


Kriiiiiinggggg!!!

alarm anin berbunyi lagi, aldi sudah tidak ada di sampingnya, hanya steven yang ada disamping anin

"astaga gue ada show teater steve" ucap anin panik

ia mengingat betul kejadian malam tadi, anin panik karena hari ini adalah show ulang tahun shani, sahabatnya. dan ia tidak mungkin tidak datang

"gue ada baju adek gue tuh, pake aja lo gamungkin pake dress semalem kan ke teater haha" ucap steven sambil mengambilkan baju untuk anin

anin langsung ke kamar mandi dan membasuh badannya dengan air hangat, menyisakan tubuh yang semalam usai dimanjakan dua pria.

handphone nya berdering, dari dalam kamar mandi anin bertanya

"siapa yang tepon ven?"
"graciaa"

anin langsung mempercepat mandinya dan keluar dengan handuk di badan dan rambutnya, ia takut gracia tau tentang kejadian semalam

sudah 2 missed call, anin menelepon balik gracia, lalu gracia mengangkatnya

"gree kenapa?" ucap anin
"gapapa, lo masih di apart steven?"
"masih nih, haha"
"hmmm dasar yang abis enak enak"
"apasih greee" ucap anin sambil cemberut
"yaudah gue otw sana, kita jalan latihan bareng ya, gue udh sama aldi nih dijalan"
"hmmm, oke" ucap anin

steven yang sudah bersiap siap ingin mengantar anin bertanya

"loh, lo ngga berangkat bareng gue aja"
"gapapa gue bareng gre aja ven, dia udh otw sama aldi"
"oh okeee, pasti awkward banget nanti lo ketemu aldi" ucap steven tertawa
"hahaha iyanih, tp biarin ajalah"

anin duduk di sofa, mengambil bra dan menggunakannya lalu mengambil dan menggunakan pakaian yang disiapkan steven, anin mengeringkan rambutnya dengan hair dryer yang juga sudah disiapkan steven.

stsven lalu mengambil tempat duduk disamping anin, lalu mencium kening anin

"makasih ya buat semalem, gue kayaknya sayang sama lo nih" ucap steven
"yang semalem itu nafsu bukan sayang" ucap anin tertawa

merekapun tertawa bersama

tak lama kemudian gracia mengirimkan pesan line kalau mereka sudah dibawah, anin langsung bergegas turun

"duluan ya ven!"

anin memberikan kecupan di bibir steven

"ok, nanti kabarin ya"
"iya, bye"

anin langsung turun menggunakan lift
diotaknya selalu berfikir kejadian semalam, kenapa ia mau, dan apa yang ia akan lakukan selanjutnya,

"ah bodo amat ah, kata gre kan gue udah gede" ucapnya dalam hati

anin turun dan keluar apartemen, di lobby sudah ada mobil aldi

ia masuk melalui pintu belakang sebelah kiri

"wah ini dia nih kesayangan aku, anin yang udah dewasa" ucap gracia bercanda
"apasih graciaaaa" teriak anin malu malu

anin menatap wajah kiri aldi yang mulai mengemudi, aldi tidak berkata apapun sepanjang perjalanan, gracia bertanya tentang kejadian semalam tapi anin menjawabnya malu-malu.

500 meter sebelum sampai fx sudirman, gracia berpindah tempat duduk kebelakang, agar ia tidak dicurigai ketika dilihat fans, aldi menggunakan topi yang ia taruh di dashboard, seakan pasangan ini sudah tau apa yang harus dilakukan

setelah sampai, lobby, gracia dan anin turun

"kabarin aku ya" ucap aldi kepada gracia
"siap"
"makasih ya di" ucap anin
"okee, tiati ya nin" ucap aldi kepada anin

gracia hanya tertawa
mereka berjalan menaiki lobby, sudah ada fans di pintu masuk, mereka tersenyum kecil kepada kumpulan fans itu, fans itu terlihat sangat senang karena anin dan gracia tersenyum kearahnya

mereka menaiki lift masuk ke pintu merah teater jkt48

"enak ngga?" ucap gracia meledek
"apasih ih graciaaaa"
"semalem tuh gue mens, jadinya aldi pulang deh, kita ngga ngapa ngapain, kasian banget dia abis clubbing gabisa ngapa ngapain" ucap gracia tertawa

anin terdiam

"haha kasian banget, terus dia langsung pulang dong?" tanya anin
"ya iyalah, dia tuh gapernah macem-macem, abis pulang juga langsung tidur katanya" ucap gracia
"ooooh, bagus deh, baik ya aldi orangnya"
"iyadongg, dia setia banget, terus steven gimana?" tanya gracia

anin merasa sangat bersalah, tapi ia memilih untuk diam, dan melanjutkan pembicaraan, menceritakan kejadian semalam dengan steven, tapi menutup rapat kejadian dengan aldi

gracia tertawa

"anin udah gede yaaa"
"emang udah gede tauuu!" ucap anin sambil meninggalkan gracia, menuju tempat make up

anin melihat layar handphonenya, dan terlihat sebuah pesan line masuk

"thanks for last night ya, jangan bilang-bilang gracia, ini hubungan kita berdua aja, jaga diri ya nin" sebuah pesan dari aldi

"hmm, oke, kamu juga ya" balas anin

lalu anin tersenyum, dan mematikan layar handphone

to be continued
 
Terakhir diubah:
jejak hu...
Anin lagi nih, hehe

btw dibuat rata kiri ato justify aja gimana
gw yg baca di hp susah nih kalo tengah gitu
 
Eksenya kelihatan buru2 hu ga dijelasin detailnya, lanjut huu
terimakasih hu masukannya, part 2 saya buat lebih detail kok hehehehe

NITIP HELM GAN
awas diambil orang hu hehe

Duhh pusying
Anin emang bikin pusing🤭

Nitip batagor
siapp hu

😂

nice nin unleash ur darkside hehe
anin sudah besar😁

hehehehehhehee anin liar juga ya
ini baru awal hu🤭
 
Part 03 : Hide and Seek

Anin menatap cermin yang persis ada didepannya, sambil wajahnya dirias oleh make up artist. Senyumnya yang polos menutupi bayangan gelap yang ada di pikirannya.

8c8984bb47eb7bc158e7ee8390072191-full.jpg


"Anin" ucap seseorang yang ada disebelahnya
"Eh, iya, kenapa shan?" Anin kaget dan melihat ke arah perempuan cantik yang ada disebelahnya, namanya Shani, teman satu teamnya di JKT48.

"Jangan bengong" ucap shani sambil tersenyum, senyumnya sangat manis
"Iya, tadi lagi mikir aja, oh iya shan, Happy Birthday yaaaa!"
"Haha iya iya, yaudah sana lanjut make up, jangan bengong nanti kesambet loh"

***

Show teater dimulai pukul 7 malam, Anin adalah member dari 2 team yaitu Team KIII dan Team T, sangat sulit untuk anin membagi waktunya antara kuliah dan kegiatan di JKT48,
kegiatannya sebagai idol dan aturan untuk tidak boleh berhubungan dengan lawan jenis membuatnya takut untuk membangun interaksi dengan pria.

Seusai makeup, anin menggunakan seifukunya, seifuku adalah seragam dalam bahasa jepang, dalam sebuah pertunjukan teater ada sekitar 5-6 seifuku berbeda, dan hampir seluruhnya bergaya fashion anak sekolah jepang.

anin berkumpul dengan member KIII lain, shani yang hari ini berulangtahun berada di pojok ruangan sedang menjadi kageana (kageana adalah member yang membuat pengumuman kepada fans sebelum pertunjukan atau konser dimulai)

"Selamat datang di show saka agari oleh JKT48 Team KIII"
ucap shani kepada penonton melalui pengeras suara

setelah kageana selesai, shani menghampiri teman-temannya yang sedang berkumpul membentuk lingkaran

"Karena hari ini Shani ulang tahun, kita harus lebih semangat ya, jangan kasih kendor" ucap Yona yang merupakan kapten team KIII
"Terimakasih ya teman-teman, semoga hari ini berkesan untuk semuanya yaa" ucap shani dengan lembut

Anin menatap wajah teman-temannya yang bersemangat di show kali ini, lalu Team KIII melakukan engine dan memulai show teater

Show teater berlangsung sekitar 2 jam, dengan 16 lagu dan 3 sesi MC, dan encore sebelum 3 lagu terakhir.

Karena hari ini Shani berulangtahun, show berlangsung sedikit lebih lama karena ada perayaan dan pembacaan surat

***

a0468c02578d1cb51a09b19810fe2082-full.jpg


Anin melihat layar handphonenya setelah show berakhir, tidak ada chat dari siapapun, gracia yang habis memberikan kue ulangtahun spesial untuk Shani duduk disamping anin.

"Nin, pulang sama siapa?"
"belum tau nih, paling naik go-car lagi" jawab anin
"makanya cari pacar, kamu kan sendirian di Jakarta, cari aja yang bisa antar jemput, aku kadang-kadang suka kasihan liat kamu, pulang sendirian, temen-temen kamu dijemput orang tua, kamu harus pesen mobil online dulu"
"Hmm... mana ada yang mau sama aku, kan pacaran sama idol susah gre, nggabisa dipamerin ke orang banyak"
"bisa kok, buktinya gue bisa dapet Aldi, orangnya baik, oh iya Steven gimana?"
"nggatau, dia aja gak ngabarin aku"
"yaudah, kamu yang sabar ya"
"apasih gre, aku seneng kok kayak gini, kan banyak cewek-cewek lain mau jadi kayak kita, didukung banyak orang, dijagain"
"iyasih, anin harus bersyukur ya"
"yaudah, aku dijemput sama papa nih, aku turun dulu ya"
"iya gre, hati hati ya"

Anin kembali sendirian, tubuhnya yang kecil menyender ke lemari pakaian besar yang ada dibelakangnya

"kenapa sih manusia tuh harus ngerasa kesepian? gimana ya rasanya disayang sama orang yang kita sayang? dipeluk kalo lagi sedih, gimana ya rasanya?" ucap anin dalam hati

tidak lama kemudian pintu wardrobe terbuka, Shani masuk ke ruangan besar yang hanya ada Anin didalamnya.

"Loh belum pulang?" ucap Shani kepada anin
"belum Shan, kamu udah selesai birthday shootnya?"
"Udah nih, capek banget aku"

Shani membuka kaus spesial ulangtahunnya, dan terlihat tubuh shani yang putih bersih dan ideal, lalu mengambil kaus didalam tasnya kemudian mengenakannya

"Shan..." ucap anin

Shani langsung menghampiri Anin

"kamu punya pacar ngga?" anin melanjutkan
"hah? engga, kenapa?"
"aku mau punya pacar, mau ada yang perhatiin" ucap anin dengan nada sedih
"yaampun, kamu kesepian ya?" shani mengelus pundak anin yang menyender ke lemari

anin mengangguk pelan

"intinya, kalau kamu emang kesepian dan butuh orang yang perhatiin, coba tanya sama diri kamu sendiri, kalau kamu mau punya pacar, cari yang bisa bener-bener jagain kamu dan tau posisi kamu sebagai idol ya, aku nggamau terjadi sesuatu sama kamu, apalagi sampai berpengaruh ke karier dan kesehatan kamu" shani menjelaskan

"dulu aku pengen, pengen banget punya pacar, terus aku pacaran sama temen kampus aku, tapi dia bukan orang yang baik, dia ngga ngerti posisi aku sebagai idol, selalu itu aja yang dibahas, akhirnya aku putusin deh, jarang ada cowok yang kuat pacaran sama profesi kayak kita gini nin, so, pick wisely ya sayang" lanjut shani

anin mengangguk lalu memeluk shani, shani adalah salah satu member yang paling berfikiran dewasa yang ia kenal.

"Anin, aku duluan ya, kamu jangan pulang malem malem, atau mau bareng aku? nanti aku anter ke kosan" ucap shani
"gapapa shan aku sendiri aja, kamu juga hati hati ya"
"yaudah, oke byee nin, see you"

Shani melangkah meninggalkan teater.

Anin masih belum ingin pulang, ia bermain game chess rush untuk membuang waktu sampai mengantuk.

Tiba-tiba sebuah chat line masuk

"Anin lagi dimana?" terlihat nama Aldi di chat tersebut
"di teater di, kenapa?"
"aku jemput ya?"
"tapi nanti gracia tau"
"engga kok, dia udah dirumah"
"yaudah aku tunggu ya"

anin melanjutkan game nya, menunggu Aldi yang ingin menjemputnya, entah kenapa ia mau, ia merasa butuh aldi sekedar untuk teman mengobrol.

Setelah selesai bermain game, anin mengambil foto dirinya dengan kamera depan, lalu menguploadnya di twit**ter

"Thanks for today ya, kalian jangan pulang malem-malem" tulis anin di twit**ter lalu mempostnya.

***

"Aku di P1 ya nin" tulis aldi di chat
"Ok"

anin langsung mengambil tasnya dan bergegas turun melalui lift.
Setelah sampai di P1, mobil Aldi terlihat persis disamping pintu, anin masuk dan aldi langsung memacu mobilnya keluar

"Kamu ngga bilang gracia kan?" ucap anin
"ya enggaklah, aku khawatir sama kamu, tadi gracia bilang kamu sendirian di teater, belum pulang, kebetulan aku lagi di daerah senayan jadi aku tawarin kamu jemputan"
"oh kebetulan ya?" anin cemberut
"engga kok, aku sengaja mau anter kamu pulang, aku khawatir" ucap aldi sambil mengelus kepala anin

"kamu tuh kalo cemberut gitu lucu banget ya"
"gombal"
"beneran, coba deh kamu foto lagi cemberut gitu terus upload di instagram, pasti yang like ribuan" ucap aldi sambil tertawa
"udah sering" ucap anin sambil menahan tawa

tangan kiri Aldi menggenggam tangan anin, anin hanya diam dan tidak menolaknya

"coba aku kenal kamu duluan ya sebelum gracia"
"emang kenapa? gracia baik banget orangnya"
"ya nggapapa, mungkin aku bakal mati-matian ngejer kamu, kamu lebih lembut dan lucu daripada gracia"
"tuhkan gombal lagi, ngejer kemana coba, orang aku ngga kemana-mana"
"iya, disini aja ya, jangan kemana-mana" ucap Aldi sambil menatap wajah anin

anin mengangguk, wajah lucunya memandang aldi dengan tatapan polos

"maafin aku ya semalem, aku mabok banget" ucap aldi
"aku minta tolong jangan bahas soal kejadian semalem ya, please" jawab anin
aldi mengangguk "tapi aku masih nggapercaya, cewek secantik kamu"
"aldi" anin memotong obrolan
"hmm, oke" ucap aldi mengakhiri pembahasan tentang malam liar yang ia alami

Perjalanan malam itu merupakan awal baru kisah Anin, anin merasa nyaman berada dekat dengan pria yang ada disampingnya,

"Di, jangan sampe gracia tau ya soal semalem atau apapun yang kita lakuin, dia sahabat aku" ucap anin dengan nada serius
"iya, tapi kamu nyaman kaya gini? kalau kamu ngerasa ga nyaman, aku gak akan hubungin kamu lagi kok"
"aku nggatau di, mungkin aku bakal bilang kalo aku udah ngerasa ngga nyaman"

aldi hanya mengangguk.

"udah sampe nih, sampe kamar nanti langsung mandi dan tidur ya" ucap aldi sambil membukakan seatbelt anin
"iya, siap boss" jawab anin

aldi mendekatkan bibirnya ke bibir anin, lalu menciumnya, anin membalas ciuman aldi. ciuman itu hanya berlangsung 5 detik sebelum aldi mencium kening anin.

anin memeluknya,

"hati hati dijalan ya, kabarin aku kalo udah dirumah"
"iya, siap" jawab aldi

anin turun dari mobil dan berlari menuju tangga kosan.

dca2462afeef71fd3233d750673125d9-full.jpg


anin melepas bra dan mengganti bajunya dengan kaus yang lebih santai untuk tidur.
ia sudah sangat mengantuk, tapi entah kenapa matanya seakan menolak untuk terpejam, seperti ada suatu hal yang ia tunggu.

Anin menonton tv series favoritnya, menolak tubuhnya yang lelah untuk tertidur. Ia membuka twit**ter dan menulis

"ngga bisa tidur nih, kalian udah tidur belum"

lalu anin mengepost tweet tersebut, dan membaca reply-reply fansnya sebagai cara untuk menghabiskan waktu, menunggu kabar pria yang mengantarnya pulang

sudah 30 menit ia memainkan handphonenya berharap ada notifikasi yang masuk, tiba tiba sebuah telepon berdering, anin segera mengangkatnya.

"kamu belum tidur" ucap aldi di ujung telepon
"belum, kamu udah dirumah?"
"udah nih, kamu tidur aja gih, besok kuliah kan?"
"hmm mh, tadi aku nggabisa tidur, lagi nonton series"
"ohh gitu, yaudah sekarang tidur ya, kamu kan semalem ngga pulang ke kosan jadi pasti capek banget"
"iya, kamu juga tidur ya"
"sleeptight ya anin, mimpi indah"
"you too" lalu anin menutup teleponnya

sekarang baru ia bisa tertidur dengan tenang, sebuah chat kemudian masuk

"i love you, tapi aku lebih sayang sama muka cemberut kamu dimobil tadi" tulis aldi
anin langsung mengambil foto selfie cemberutnya dan membalas chat aldi dengan foto tersebut, lalu mematikan layar handphonenya dan mencoba untuk tidur.

***

Keesokan paginya, anin dan aldi semakin dekat, dimulai dari ucapan selamat pagi dari aldi yang sangat manis, dan membuat anin berangkat ke kampus dengan semangat

mereka mulai saling mengabari, setiap kegiatan, mulai sering bertukar foto sampai mengucapkan kata kata sayang.

Anin merasa ini adalah hal yang salah, tapi ia merasa kesepian jika tidak berinteraksi dengan Aldi. Aldi betul betul tau bagaimana membuat anin merasa nyaman, dari kata kata saja anin sudah merasa sangat dekat dengan Aldi

sekarang musuh hubungan mereka bukan cuma sekedar aturan arti cinta, atau fans, tapi musuh hubungan ini adalah sahabat mereka sendiri, gracia yang memperkenalkan anin kepada Aldi

To Be Continued...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd