Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Story Of Wind [Latest Update : Part 15 - END]

Status
Please reply by conversation.
Gracia sama Brian!!!
Yeay... So Fun :senam2::senam2:

Alias

Terimakasih suhu untuk updatenya di awal tahun ini
 
:mantap:. Mulustrasi di part-part sebelum-sebelumnya kok pada ilang suhu
 
Suka sekali suka sekali terima kasih updatenya

samasama hu
Part 13 sung aja huuu please....!!!
hehe gercep kok ini hu santai
Bagus ceritanya hu... Lanjutkan
makasihh
selamat kembali suhu
Wahhh mantap suhuuu

yeyyyy :Peace:
Kentang suhu
sabar yaa
haha iya part ini emang baper hu :(
Lanjutt huu.. berasa ada yg kurang klo ga ada sex scenenya
nanti ada tipis tipis part 13 yaa hu
Asik ada dramanya
asik donggg:p
 
Part 13 : Moving On

Beberapa hari berlalu dan 2019 pun berakhir.
Kejadian di Bali beberapa hari yang lalu meninggalkan banyak cerita dan air mata.

pm5ed4Jfj


"Emang kamu kuliahnya nggapapa?" ucap mama Anin di video call
"Nggapapa kok ma, banyak yang kayak gini juga" ucap Anin sambil membelai rambutnya yang berwarna pirang.

"Yaudah, kamu baik-baik ya di Jakarta, kuliahnya yang rajin, jangan sibuk JKT terus" ucap Mama Anin.
"Siap boss!" Jawab Anin sambil menaruh tangannya di kening dengan gestur hormat.

Kemudian Anin mematikan teleponnya.

Kamarnya berantakan, beberapa kemasan sereal tergeletak di meja samping kasur, boneka yang biasanya tersusun rapih sekarang sudah berantakan, boneka panda besar ada di lantai, beberapa di atas meja, dan boneka lainnya masih ada di kasur.

Beberapa hari ini Anin sama sekali tidak keluar dari kamarnya, ia meminta izin beberapa show teater kepada manajemen dengan alasan sakit, ditambah dengan libur tahun baru. Baru hari ini ia keluar rumah untuk pergi ke salon didekat kost nya hanya untuk mewarnai rambutnya, entah apa yang ia pikirkan.

Beberapa kali Aldi coba menghubunginya, tetapi ia sudah memutus seluruh Akses yang dimiliki Aldi kepadanya, mulai dari line, snapchat, whatsapp, bahkan nomor telepon sudah di block oleh Anin.

Anin sedang menonton serial netflix di kamarnya sambil mengunyah sereal cokelat yang tidak ia campur dengan susu.

"Kenapa ya? kok rasanya sesakit ini" ucap Anin dalam hati
"Aku bisa bahagia kok tanpa dia, aku cukup cantik kan? Pasti aku bisa dapetin yang lebih baik dari dia" lanjutnya sambil menatap ke jendela kamar yang gelap.

---------

TMxEbx.jpg


Hujan deras membasahi kaca mobil, playlist taylor swift yang diputar dimobil itu pun sudah mulai terdengar samar.

"Minta dong" ucap Brian sambil berusaha merebut.
"Nggaboleeeeh" jawab Gracia melindungi camilan Auntie Anne's coklat yang mereka beli di sebuah mall

"Pelit banget sih" jawab Brian sambil kembali memegang kemudi mobil
"Nih nih" ucap Gracia sambil menyodorkan jarinya yang sudah berlumur cokelat.

Brian menggenggam tangan gracia lalu melumat jarinya.

"Ihhh joroooook!" ucap Gracia
"Biarin" jawab Brian setelah membersihkan cokelat di telunjuk tangan Gracia.

Beberapa hari ini mereka selalu jalan bersama, Gracia dan Brian tampak semakin dekat, Brian yang menyenangkan betul betul bisa membuat Gracia melupakan Aldi dalam sekejap.

Hujan semakin deras meghantam kaca mobil Brian, rasa dingin menyelimuti mobil itu ditengah kemacetan. Gracia menggunakan tanktop hitam dengan outer kemeja kotak-kotak, ia mulai memeluk tubuhnya sendiri dan menggesek-gesekan kedua telapak tangannya untuk menghangatkan diri.

Brian menggenggam handphonenya sambil mengemudi karena macet yang cenderung tidak bergerak.

"Kamu liat apa sih?" ucap Gracia sambil menghampiri handphone Brian di belakang kemudi, tubuhnya mendekat dan menempel di lengan Brian.

"Hmm ini, lucu banget ya" ucap Brian
"Itu vira ya?" tanya Gracia sambil menunjuk foto wanita yang ada di layar handphone Brian

Brian mengangguk
"Kamu udah berapa lama sih putus sama dia?" tanya Gracia
"Hmm, hampir setahun" ucap Brian

Gracia kemudian menyandarkan kepalanya di bahu Brian.

"Kamu tau ngga, akhir akhir ini aku seneng banget, kamu bisa ngehibur aku setelah aku putus sama Aldi, kamu bantu aku buat ngelupain dia loh, kamu juga harus move on dong, dia udah bahagia tuh sama cowoknya" ucap Gracia sambil menggeser tangannya di layar handphone brian, dan terlihat foto Vira bersama seorang pria lain.

"hmm, iya, sorry" ucap Brian

Gracia menatap mata brian dengan sangat dalam sambil memberikan senyuman terbaiknya.

Brian mendekatkan kepalanya ke bibir Gracia, Gracia memejamkan matanya.

Bibir brian semakin dekat dan akhirnya menempel dengan bibir Gracia, brian kemudian melumat bibir Gracia, dan gracia pun membalasnya, sambil merangkul leher Brian.

Tangan Brian memegang lengan Gracia yang sudah tidak tertutup kemeja karena kemeja itu sudah turun sampai ke siku tangan gracia.

Brian meraba punggung Gracia sambil berciuman, gracia sangat menikmatinya, sampai tangan Brian menyentuh payudaranya.
Mereka berciuman untuk pertama kalinya, dibawah derasnya hujan dan ditemani playlist musik kesukaan Gracia.

"Tinnnn Tinnnnn" Suara klakson terdengar begitu keras

Brian langsung melepaskan ciumannya dan memegang setir, Gracia langsung membenarkan duduknya dan menaikkan kemejanya lagi.

Jalan kosong ada didepan mereka, brian langsung memacu gasnya dan melaju.

suasana canggung menyelimuti mobil itu.
"Ujan nya deras ya" ucap Brian membuka topik
"Hmm iya" jawab gracia sambil menggaruk kepalanya.

Lalu mereka tertawa bersama, menertawakan momen canggung mereka berdua setelah berciuman.

-------

pljOY1lgj


Anin masih melakukan hal yang sama, mengurung diri didalam kamarnya.

Ia lalu berjalan ke pojok ruangan dan mengambil sebuah box besar lalu mengangkatnya keatas kasur.

Didalamnya ada beberapa pucuk surat, bunga, dan pernak pernik kecil yang diberikan fans kepadanya. Ia membacanya satu persatu.

Ia tersenyum membaca surat-surat itu, mulai dari pantun yang lucu dengan tujuan menyemangati, sampai membaca tulisan tangan fans luar kota yang sangat senang bisa melihatnya secara langsung.

Ada yang hanya menulis singkat seakan menunjukkan sifat denial, ada juga yang menulis panjang lebar untuk membuatnya terkesan. Ratusan, bahkan ribuan hadiah telah ia terima selama beberapa tahun ini.

Tatapannya tertuju ke boneka panda besar yang tergeletak di lantai, boneka yang sudah agak usang karena ia sudah jarang memperhatikannya. Ia ingat sekali siapa fans yang memberikan boneka itu, boneka yang ia peluk setiap malam saat ia mendapatkannya untuk pertama kali disaat hari ulangtahunnya.

"Pasti lucu banget ya dia bawa boneka segede gini ke teater" ucap Anin dalam hati

Anin mengambil boneka itu dan menaruhnya di tempat semula, bersama dengan boneka-boneka lain pemberian fans yang ia terima, ia menyusunnya kembali di pojok kasur.

Kemudian anin mengambil handphonenya, ia ingat seseorang pernah membuatkan lagu yang sangat indah untuknya, lagu yang hanya khusus untuknya.

Ia mendengarkannya sekali lagi sambil memutar video klip yang berisi potongan-potongan video candid dirinya, Anin kemudian meneteskan air matanya, ia ingat betul ketulusan seseorang yang sampai membuatkan lagu untuk orang sepertinya. Ia mendengarkan sambil melanjutkan membaca surat itu satu persatu.

Ia merekam ulang seluruh momen saat hadiah-hadiah itu ia dapatkan, betapa ia merasa bahagia saat ada kata penyemangat hadir untuknya disaat ia lelah, disaat fans betul betul mengetahui apa yang ia butuhkan di hari ulangtahunnya. Anin merasa sangat berharga

"Disaat kamu merasa kesulitan, cobalah untuk mengingat semua hal baik yang dilakukan oleh fans kamu, betapa tulusnya mereka, tanpa perlu mereka tau masalahmu, kamu selalu benar untuk mereka" baca Anin di salah satu surat

"Nin, jangan sedih ya, apapun masalah kamu, kamu punya kita yang akan selalu ada buat kamu, walaupun kamu sendirian di Jakarta, tapi kamu ngga boleh ngerasa kesepian, aku seneng banget lihat kamu di teater hari ini!" dalam surat yang lain

Anin kemudian tersenyum, sambil air matanya terus mengalir.
Ia kemudian mengambil handphonenya dan menelpon seseorang.

"Kak Ted!" ucap Anin
"Hai Nin! wahhh ini anak-anak lagi pada latihan nih" ucap seorang manager team KIII

"Aniiiiiin" teriak Shani yang ada melambaikan tangan dibelakangnya
"Kamu udah sembuh belum?" ucap manager KIII
"Udah, aku perform ya sabtu, pleaseeeeee" ucap Anin memohon

"Oke, boleh dong! kamu recovery dulu ya, lusa kita latihan"
"Oke Siap Boss!!!!" ucap Anin dengan nada senang

Kemudai Anin menutup teleponnya.
Anin kemudian menutup box itu, dan menaruhnya di tempat semula, ia kemudian berjalan menuju cermin.

"Nin, yuk semangat, tunjukkin kalo lo ngga lemah, lo selalu punya orang yang sayang sama lo, lo ngga pernah sendirian, ayo semangat" ucap Anin kepada bayangan yang ada di cermin itu.

Anin mengambil beberapa foto selfie, dan mempostingnya di twit**ter.
Seluruh fans anin kaget melihat penampilan baru Anin dengan rambut pirangnya, beberapa senang, beberapa merasa itu kurang cocok untuknya.

"Terima kasih" ucapnya dalam hati.

------
qNBRVs.jpg


Hujan masih sangat deras, waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam.

"Yah mama ngga pulang kerumah nih" ucap Gracia sambil melihat layar handphone nya.

"Loh kenapa?"
"Nggatau, katanya nginep di tempat tante ratih"
"Semuanya?" tanya Brian

Gracia mengangguk.

"Aku nginep di tempat Anin aja deh, kamu anter aku ke sudirman aja nanti aku naik grab car" ucap Gracia
"Nggausah, aku anter kamu aja sampai kost Anin" Ucap brian

Mobil mereka pun melaju ke kost Anin, Gracia masih terus mencoba menelpon Anin, tetapi Anin tidak mengangkat telepon Gracia.

"Ih anin ini kemana sih, kok ngga ngangkat ya" ucap Gracia
"Entah, coba aja kamu line dulu" jawab Brian
"Engga dibales" ucap Gracia sambil mematikan layar handphone nya.

"Terus gimana? aku anter kerumah?" ucap Brian
"gamau ah, takut" ucap Gracia
"Terus gimana?" Tanya Brian.

"Gapapa, aku tidur di hotel aja" ucap Gracia
"Yaudah kamu cari hotel dulu aja nanti aku anter" ucap Brian.
"Oke boss"

Gracia memberitahu Brian hotel yang akan di booking, lalu Brian mengantarnya ke hotel yang ada di bilangan kemang, Jakarta Selatan.

"Kamu nggapapa?" Tanya Brian
Gracia mengangguk, kemudian Gracia turun di lobby hotel, lalu mobil Brian pun pergi.

-----------

15 menit kemudian

*Beep*
Telepon Brian berdering, sebuah telepon dari Gracia masuk

"Kamu udah jauh ya?" ucap Gracia
"Belum masuk tol sih, kenapa?" jawab Brian
"Hmmm, temenin aku mau ngga, aku takut sendirian"
"Dasar, yaudah aku temenin" ucap Brian sambil ia memutar mobilnya kembali ke hotel.

"Telepon nya jangan dimatiin, aku takut" ucap Gracia
"Iya iyaa"

Brian mengambil parkir valet hotel karena ia tidak ingin gracia menunggu lebih lama, dan ia juga tidak ingin teleponnya terputus karena signal di basement yang lemah.

"6601"
"Oke ini aku valet ya biar teleponnya gak keputus garagara aku masuk basement"
"Iya"

Brian langsung menuju lift dan mengetuk pintu kamar Gracia.
Gracia langsung membuka pintu kamar itu.

Gracia mengenakan tanktop dan hotpantsnya, Brian menatapnya dan menelan ludahnya sendiri, gracia begitu sexy dengan pakaian tidurnya.

"Masuk" ucap Gracia dan menutup pintu setelah Brian masuk.
"Yaudah, aku temenin kamu sampe kamu tidur ya" ucap Brian sambil melepas sweaternya.

Gracia mengangguk.
Brian menyeduh kopi yang ada diatas meja. suara hujan yang menghantam jendela membuat udara terasa lebih dingin.

"Brian"
"Yes?"
"Sini aja"
"Okay"

Brian berjalan menuju kasur, lalu naik keatas kasur sambil melepas sepatunya, gracia langsung membenamkan kepalanya di dada Brian yang baru saja masuk kedalam selimut.

"Hmmm anget" ucap Gracia sambil memeluk tubuh Brian.
Brian merangkul tubuh gracia dan mengelus kepalanya.

"Tadi kita ciuman ya?" ucap Gracia
Brian sempat kaget, kemudian mengangguk

"Kenapa? kamu mau lanjutin?" ucap Brian sambil tertawa kecil,
Gracia hanya diam, tidak menjawab apapun

"Kamu serius? tapi kamu kan..." ucap Brian
"Aku bukan anak kecil lagi Brian, aku udah dewasa" ucap Gracia sambil melepaskan senderannya di dada Brian.

Brian menatap wajah Gracia, tatapan Brian turun ke payudara Gracia yang menonjol dari balik tanktop hitamnya, terlihat belahan diantara dua payudara itu, seakan menunjukkan payudara Gracia yang besar.

Gracia menatapnya, kedua tangannya menopang pada kasur, kakinya terlipat ke belakang, tatapannya sangat menggoda.

"Kamu cantik banget" ucap Brian
"So... what's next?" ucap Gracia meledek

Brian langsung memeluk Gracia, dan bibirnya melumat bibir Gracia, Gracia membalas lumatan itu, Gracia memasukkan lidahnya ke rongga mulut Brian.

tangan Gracia langsung dengan cepat menaikkan kaus Brian, seakan meminta Brian untuk membukanya. Brian melepas bibir Gracia dan membuka kausnya lalu melempar kaus itu jauh dari kasur sebelum kemudian melumat bibir Gracia lagi.

"sshhhh" Gracia mulai mendesah saat tangan Brian menyentuh payudaranya.

Gracia menurunkan ciumannya, ia menjilat leher Brian, Brian memejamkan matanya sambil meremas payudara Gracia.

"Ffucckk" brian mendesah perlahan saat gracia menggigit daun telinganya sambil menghembuskan nafas ke rongga telinga brian

Gracia menjiat leher hingga dada Brian,
"Sssh" brian mendesah ketika gracia melumat putingnya, Tangan brian saat ini sudah tidak bisa menjangkau payudara gracia karena gracia sudah terlalu merunduk, sesekali gracia menggigit puting brian untuk meledek.

Tangan gracia meremas penis Brian dari luar celana jeans yang ia kenakan.
Seakan tau apa yang gracia maksud, Brian langsung tidur sambil membuka celananya,sementara mulut gracia tidak lepas dari puting Brian.

Brian hanya mengenakan celana dalam sekarang, jilatan Gracia mulai turun, gracia menata rambutnya kesamping agar Brian bisa leluasa melihat wajahnya, gracia menjulurkan lidahnya dan mendorong lidah itu turun ke celana dalam Brian, lalu gracia menggigit celana dalam itu. dan menurunkannya.

Penis Brian yang sudah sangat tegang mencuat keluar, penis yang sangat besar, jauh lebih besar dari Aldi, ini adalah ukuran penis terbesar yang pernah gracia lihat secara langsung.

"Wow" ucap Gracia spontan
"Kenapa?" ledek Brian
"Engga, gapapa" ucap Gracia sambil menata ulang rambutnya.

"Jangan bengong aja dong" ucap Brian meledek.
Gracia mulai menyentuhnya, dan mengocoknya perlahan.

Gracia merasa tangannya bahkan tidak muat untuk menyentuh penis itu, jari tengah dan ibu jarinya tidak sama sekali bersentuhan ketika menggenggamnya.

"Brian, jujur ya" ucap Gracia sambil mengocoknya
"Apa?" tanya Brian
"Ini penis paling besar yang aku pernah lihat" ucap Gracia, wajahnya memerah

Brian tertawa
"Hayooo, tadi aja galak, sekarang masa ciut sih" ucap Brian meledek Gracia.
"Enak aja, oke, liat nih" ucap Gracia sambil mengocok penis itu lebih cepat

Tawa brian terhenti, berganti dengan rasa nikmat yang ia rasakan.

Gracia mulai mendekatkan bibirnya ke penis Brian, lalu menjilat ujung kepala penis itu, ia merasakan tubuh Brian bergetar setiap ia menjilat ujungnya, kemudian gracia memasukkan penis itu perlahan. tentu saja mulut Gracia terbuka sangat lebar hanya untuk memasukkan penis teman masa kecilnya itu.

Gracia memejamkan matanya sambil terus memasukkan penis itu hingga mentok, baru setengah dari penis itu masuk tetapi Gracia sudah merasa penis itu menyentuh dinding tenggorokannya.

"Ngggh" nafas Gracia tersenggal.
Brian tertawa, membiarkan gracia mengambil nafas.

"Ih gede banget sih, aku repot nih blowjobnya" ucap Gracia meledek sambil mengocok penis Brian, brian hanya tertawa

Gracia kemudian memasukkan penis itu lagi, kali ini penis itu sudah basah karena air liurnya sehingga lebih mudah masuk kemulutnya, gracia memaju-mundurkan kepalanya sambil menikmati penis itu memenuhi mulutnya, Gracia berusaha untuk menjaga giginya agar tidak terkena penis Brian.

Gracia menggabungkan blowjobnya dengan jilatan jilatan di sepanjang penis Brian, sesekali gracia melakukan teabagging atau menghisap biji kemaluan brian, brian sesekali mendesah, tetapi Gracia terus melakukannya.

gracia kembali mengulum penis Brian, sambil sesekali memberikan tatapan nakal ketika penisnya masuk ke mulut, tatapan itu dibarengi dengan gerakan tangan gracia merapikan rambutnya, pipinya mengembung karena penis memenuhi mulutnya, matanya yang kecil tampak begitu sexy ketika menatap dengan posisi seperti itu.

10 menit Gracia melakukan blowjobnya, walaupun kewalahan, tetapi Gracia tetap bisa menikmatinya, dan Brian juga beberapa kali mendesah, nafsunya naik melihat tatapan nakal gracia yang kali ini ada dibawah kuasanya.

Gracia menarik blowjobnya, lalu mencium bibir Brian, brian membalas dengan melumat bibir gracia dengan liar, tangan kiri Gracia masih mengocok penis Brian yang sangat besar di genggamannya.

Brian mengerti Gracia ingin berganti posisi, Brian lalu menidurkan gracia disampingnya, genggaman tangan gracia di penis brian terlepas, kali ini tubuh brian ada diatas Gracia yang terlentang.

Brian menurunkan ciumannya ke leher Gracia, gracia mendesah hebat, Gracia memang cukup mudah horny, gracia menggigit bibirnya sendiri. Brian terus menjelajahi leher, telinga dan dada Gracia.

Brian menurunkan tali tanktop Gracia, ternyata gracia tidak mengenakan bra sama sekali, payudara itu langsung keluar ketika tali tanktop itu terlepas dari lengan gracia.

Tak menunggu lama, brian langsung melahapnya, tubuh gracia menggelinjang ketika brian menjilat payudaranya.

"Mmmmmhhh" desah gracia sambil tubuhnya bergerak gerak.
Jika Aldi cukup handal memperlakukan wanita di ranjang, Brian jauh lebih ahli, ia bisa membuat gracia menggila hanya dengan membuai payudaranya.

Gracia mengeluarkan desahan-desahan yang cukup keras, seakan tidak mempedulikan Brian yang sedangm mebuai payudaranya, tangan Brian sudah masuk ke vagina Gracia yang sangat becek.

Dengan cepat brian mendapatkan klitoris Gracia dan memainkannya dari dalam celana gracia. Gracia semakin menggelinjang hebat, tanpa sadar gracia menggigit jari telunjuknya sendiri, wajahnya yang nakal terlihat begitu tidak terkontrol, gracia memasukkan telunjuknya ke tenggorokan, entah apa yang ia lakukan, yang jelas ia sangat menikmatinya.

jilatan Brian pindah ke lengan dan ketiak gracia, Gracia mengangkat lengannya untuk memudahkan Brian menjilat ketiaknya. Brian terus menjilat ketiak gracia yang mulus dan wangi, sesekali ia menghisap dan membuat gracia merasa sangat geli.

Gracia menikmati perlakuan Brian, di tubuh dan vaginanya, klitorisnya mulai berkedut, tanda jika ia ingin orgasme. Brian menyadari itu dan terus mempercepat "permainan tangannya" di vagina Gracia.

Saat gracia ingin mendesah, brian langsung melumat bibirnya, gracia membalas ciuman itu, desahan itu tertahan dengan lidah Brian yang menggerayangi setiap sudut rongga mulut Gracia.

"Mmmmmhhhh" Gracia mendesah, tubuhnya melengkung keatas, payudaranya bergoyang semakin cepat.
Tangan Brian basah karena cairan orgasme keluar dari vagina Gracia.

Gracia menutup wajahnya karena malu,
"Eh kenapa gre" ucap Brian
"Malu, masa aku keluar tanpa buka celana" ucap Gracia sambil tertawa
"Hahaha, itu berarti aku yang jago" ucap Brian sambil tangannya membuka kancing celana gracia, lalu membuka juga celana dalamnya.

pnHsy7FIj


Vagina yang mulus terpampang jelas didepan wajah Brian. brian menyentuh dan memainkan klitoris yang masih berkedut itu, dibawahnya ada bercak cairan yang cukup banyak.

Brian mencium payudara, ketiak, perut dan akhirnya sampai di vagina Gracia, gracia menutup matanya, Brian mulai menjilat G-Spot gracia dengan lembut, hingga sesekali menghisapnya.

Gracia menegang setiap brian berhasil menyentuh titik sensitifnya dengan lidah, brian melakukannya berkali kali, mengkombinasikan dengan tusukan jari tengahnya di vagina Gracia.

sekitar 5 menit kemudian, Gracia mulai mendesah lebih keras.
"mmmhh, mmmhhh" desahan gracia semakin cepat sesuai dengan jilatan dan dorongan jari tengah Brian di vaginanya.

saat vagina Gracia berkedut, Brian langsung melepaskan jilatan dan tusukan tangan nya, ia duduk sambil menatap gracia, wajah horny gracia semakin jelas terlihat ,menggigit bibir, sampai wajah lemas yang sexy itu terlihat jelas, brian menekan klitoris gracia, saat kedutan itu semakin cepat, brian melepasnya.

"kenapa?" ucap Gracia
"haha gapapa" Brian meledek
"Ah kamu mahhhhh! kentang banget itu" ucap Gracia

"Aku mau liat kamu masturbate" ucap Brian
"Gamau ah malu, brian pleaseee" ucap Gracia
"yaudah aku ngga lanjutin" ledek Brian.
"Ihhhh yaudah yaudah" Gracia mulai menyentuh vaginanya, dan memainkan klitorisnya, gracia memejamkan matanya.

Brian memasukkan tangan kanannya ke bibir gracia, sementara tangan kirinya meremas payudara kanan Gracia, gracia mulai menggelinjang sambil membuai vagina dengan tangannya sendiri.

"Shhhhhhhhh" Gracia kemudian mendesah hebat, cairan kembali mengalir keluar dari vaginanya.

Brian mendekat ke tubuh gracia kemudian meyodorkan penisnya ke wajah gracia, gracia langsung melumatnya, menjilat seluruh bagian penisnya agar penis itu semakin mulus masuk ke vaginanya nanti.

Gracia melumatnya berkali kali dan meludahi ujung penis Brian, Brian langsung berpindah ke depan vagina gracia, dan melebarkan kaki gracia.

Penis itu kemudian menyentuh vagina Gracia. lalu perlahan masuk ke dalam vagina Gracia.

"Ahhhh" Gracia berteriak ketika penis itu menerobos vaginanya.
"Sakitt banget Brian" Ucap gracia merintih.

"Pelan pelan ya" ucap Brian sambil mengeluarkan penisnya dan meludahi vagina anin, kemudian Brian mencoba memasukkannya lagi.

"Srekkk" penis itu masuk kembali ke vagina Gracia, kali ini lebih dalam dari sebelumnya. Gracia masih merintih kesakitan. Brian kembali menarik penisnya.

"Sakit banget brian sumpah, kayak pertama kali ML" Ucap Gracia.
"Sekali lagi ya, pasti tembus deh" ucap Brian.

Gracia menyadari selaput darahnya yang sobek karena ukuran penis Brian sangat besar. Gracia mulai bersiap untuk percobaan ketiga

sekali lagi brian meludahi vagina Gracia, lalu memasukkan penisnya perlahan hingga akhirnya masuk keseluruhan

Gracia merasa vaginanya sangat penuh karena penis Brian.

Rasa sakit gracia rasakan, brian membiarkan penis itu tetap ada didalam vaginanya sampai air mata gracia berhenti mengalir karena rasa sakit yang hebat.

"sumpah aku nangis kayak pertama kali lepas perawan" ucap gracia sambil memejamkan matanya
"hahaha maaf kegedean ya" ucap Brian
"sombooong dasar" jawab Gracia

Brian kemudian memaju mundurkan penisnya, ia merasakan sempit yang luar biasa di sekitar penisnya.

"Gre sempit banget ini aduhh" ucap Brian sambil sesekali mendesah.
"Iya dong, perawaaan" ucap Gracia
"Dasarrr berasa perawan kamu ya" ledek Brian sambil mempercepat gerakannya.

gracia merintih keenakan, vaginanya terasa berkedut hebat, gerakan brian semakin cepat, gracia mendesah karena orgasme ketiganya, tetapi ia menyembunyikannya dari Brian.

Brian terus menggenjot vagina Gracia, ia sadar gracia orgasme tetapi ia membiarkannya, sekitar 15 menit brian terus menggenjot vagina Gracia.

sesekali mereka berciuman, sesekali brian menjilat payudara leher hingga ketiak Gracia yang berkeringat.

"aku mau keluar" ucap Brian sambil mendesah.
"Keluarin lah" ucap Gracia
"didalem?" tanya brian sambil mempercepat gerakannya

"Ja... ngannn" jawab Gracia sambil nafasnya tersenggal.

Brian terus mempercepat gerakannya, lalu mencabut penisnya.

"Crotttttttt!"
Sperma Brian muncrat ke payudara Gracia, Gracia merentangkan kedua tangannya, tubuh Brian terkulai lemas disamping tubuhnya.

Gracia memasukkan sperma itu dengan jari ke mulutnya, lalu mengambil tissue dan mengelap sisa sperma di payudara dan lehernya.

Gracia memeluk brian yang terkulai lemas.
lalu menarik selimut.

"Capek?" tanya Gracia
"Yaa lumayan" ucap Brian sambil mencium kening Gracia.

"Gimana? enak ngga?" tanya Brian meledek
"Hmmm gede sih, cuma baru satu gaya udah keluar, cupu" ujar Gracia sambil tertawa

"Ih awas kamu yaa, tadi itu baru pemanasan, kaget juga vagina kamu se sempit itu" ucap Brian membela diri

"Itu artinya aku perempuan baik2, buktinya masih sempit" jawab Gracia
"Itu artinya, mantan kamu cupu, tititnya kecil" ucap Brian sambil tertawa

"Emang dia cupu, tapi kamu tetep aja cupu" ledek Gracia
"Hmmm liat aja besok, aku udah fit aku hajar lagi kamu" ucap Brian

"Hmmm, oke, kita liat besok ya" jawab Gracia
"Dasarrr" ucap Brian sambil mengacak acak rambut Gracia

"By the way... sekarang kita pacaran?" ucap Brian
"Hmmm, gimana ya? nggamau ah jadian sama orang cupu!" jawab Gracia

"Yaudah, besok pagi kalo aku bisa bikin kamu ngga ngatain aku cupu lagi, kamu jadi pacar aku" ucap Brian menantang

"Deal" jawab Gracia

Malam pun larut, mereka tertidur tanpa busana, sambil berpelukan dan menunggu sang mentari terbit untuk hal hebat berikutnya.

(To Be Continued)
 
Terakhir diubah:
Semangat suhu...... masih nunggu ss sih Anin lagi...hehehehe
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd