Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Story Of Wind [Latest Update : Part 15 - END]

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 10 dan 11 akan lebih fokus pada sex scene tanpa berpengaruh banyak ke progress cerita.
selamat menikmati hehehe :D


Baper-baperan nya di part 12 aja yaaaa nanti
Sex scene semuanya juga gpp hu klo castnya anin mah hehehe
 
Part 11 malam ini ya suhu suhu sekalian :p


spoiler dikit ah
"ssshhh" anin menggigit bibir bawahnya menahan rasa geli yang ia rasakan di vaginanya

tidak lama kemudian jari tengah sammy menusuk vagina anin sangat dalam

"nggghhhhh" anin spontan mendesah cukup keras

"nin kenapa" taya Shani

"Nggggghhhhhhh" anin kemudian menggerakan tangannya keatas, seakan memberikan gestur mengantuk.

"ngg.. nggaa, aku masih ngantuk" ucap Anin sambil tertawa, Sammy masih belum mencabut jari tengahnya dari vagina anin, Sammy pun ikut tertawa.
 
Terakhir diubah:
Part 11 : All its Over

*Beep*

Suara klakson mobil terdengar dari luar pagar, beberapa kali.

"Nah itu dia Aldi" Ucap Sammy sambil memakai celana pendeknya.
"Sana sana gih hus hus" ucap Anin sambil mendorong tubuh Sammy keluar dari kamarnya.

"Iya iya, huh! By the way terimakasih ya sayang" ucap Sammy sambil mengacak acak rambut Anin

Anin mengangguk pelan, lalu Sammy keluar dari kamarnya, Anin kemudian mengunci kamarnya lalu melempar tubuhnya kekasur dan menarik selimut, berpura-pura masih tidur.

mIABMO.jpg




Sammy berjalan keluar dari kamar, menuju pintu depan, melewati kolam renang tempat eksekusi Anin semalam.

Sammy membukakan pintu untuk mobil Aldi masuk ke resort pribadi itu. Mobil hitam itu kemudian masuk, lalu keduanya turun dari mobil.

"Mana yang lain?" ucap Aldi
"Masih pada ke sawah, nggatau tuh pada ngapain" ucap Sammy

Gracia kemudian berjalan menuju pintu, diikuti Aldi dan Sammy.

"Semuanya?" ucap Aldi
"Anin engga, masih tidur dia" ucap Sammy
"Dasar kebo" gumam Aldi
"Hah?" saut Sammy
"Ehh, engga engga" ucap Aldi

Gracia kemudian masuk dan mengetuk kamar Anin

"Anin... Anin..." ucap Gracia sambil mengetuk pintu kamar
Anin kemudian berjalan ke pintu kamar, memasang wajah seakan baru bangun tidur.

"Eh Gre, masuk masuk" ucap Anin
Gracia kemudian masuk kekamar Anin. lalu duduk di pinggir kasur.

"Gimana semalem? kok lo baru bangun?" tanya Gracia sambil menaruh tasnya di meja dekat kasur.
"Ya ngga gimana-gimana, gue langsung bobo pas lo pulang" ucap Anin
"Bohoooong, hayooo ngapain" tanya Gracia.
"Benerannnn, ih gracia apasiiiih" saut Anin kesal sambil menunjukkan wajah cemberutnya.

"Harusnya kamu have fun, nggapapa loh kamu seneng seneng sama Kevin, dia anaknya baik kok" ucap Gracia
"Iya dia baik kok, baik banget" saut Anin dengan wajah ketus
"Tuhkan, hayooooo pasti udah deket yaa" ucap Gracia
"Ih apasihhhhh" jawab Anin

"Eh tau ngga nin? Semalem aku seneng banget deh" ucap Gracia
Anin kemudian tertunduk, sangat berat bibirnya untuk mengucap. ia memalingkan kepalanya ke tembok putih yang ada di samping kirinya.

"Seneng kenapa?" tanya Anin
"Iya jadi semalem tuh Aldi baik banget, dia kayak Aldi yang aku kenal dulu, kayaknya emang kita cuma butuh liburan deh, semalem kita kayak bulan madu gitu nin, ih aku seneng banget pokoknya" ucap Gracia sambil kemudian memeluk Anin.

Anin memalingkan wajahnya, hatinya sangat sakit, tetapi ia sadar ia hanya menjadi bayang bayang hubungan Gracia dan Aldi.

Anin kemudian mengusap air mata yang mengalir dari kedua matanya.

"Oh iya? yaampun seru banget gree" ucap Anin
"Iyaaa" jawab Gracia sambil terus memeluk Anin, Gracia tidak melihat wajah Anin.

"Yaudah kamu mandi gih, terus kita makan terus ke Pantai, have fun ya kesayangan aku" ucap Gracia sambil melepaskan pelukannya kepada Anin lalu meninggalkan kamar.

"Apa yang aku pikirkan,
kenapa aku harus menjadi bayangan ada dua orang yang bahagia?
kenapa aku tidak bisa senang mendengar Gracia senang?
Apakah aku sejahat ini?
Apakah cinta sejahat ini?"

Anin menatap cermin besar yang ada didepannya. Cermin yang semalam ia tatap ketika ia melayani 3 orang pria yang baru ia kenal secara bersamaan.

"Semalam aku menikmati cermin ini, menikmati fantasi yang mendewasakanku, tapi kenapa saat ini aku sangat kecewa dengan orang yang ada di cermin itu, seseorang yang paling aku benci saat ini"

anin menghela nafasnya.

"Anin! kenapa lo bodoh banget sih, lo itu cantik, liat ini, badan lo bagus, semua cowok tuh suka ngeliat lo, kenapa lo terperangkap di hubungan orang siiiiiiih" ucap Anin kepada bayangan wajahnya didalam cermin.

Hatinya berteriak, air mata pun keluar dari kedua matanya.

"lo harus stop nin, lo harus berhenti sekarang juga, lo harus tau dimana posisi lo, lo harus tau apa yang terjadi sama diri lo, nikmati nin, ini Bali, ini pulau dimana semua orang harus seneng, bukan nangis kayak gini"

"Sekarang lo harus keluar dari kamar itu, senyum, angkat dagu lo, nikmati pulau ini seperti lo nikmati kejadian semalam, dan tadi pagi, please lakuin apapun yang membuat lo bahagia, lakuin! jangan nangis, lo nggaboleh lemah" ucapnya kepada diri sendiri.

Anin kemudian menjatuhkan tubuhnya ke kasur. kasur yang menjadi saksi kejadian yang tidak akan pernah terlupakan

-----

pobySYnhj


"Yuk makan" ucap Gracia ketika Anin membuka pintu kamarnya.

Semua temannya sudah ada di meja itu, mereka sudah kembali dari sawah di ubud, Bali.

Anin mengambil tempat duduk diantara Sammy dan Kevin. Gracia persis ada dihadapannya.

"Niiiiih, makaaan" ucap Gracia sambil tersenyum, lalu menaruh lauk dan mengambilkan nasi untuk Anin.
"Kamu harus makan yang banyak, nggaboleh sakit loh!" lanjut Gracia

"Lo kayak nyokapnya anin gre" ucap shani sambil tertawa
Gracia membalas dengan tawa yang tulus, senyumnya begitu lembut, setiap Anin melihat senyuman itu, rasa bersalah kian menghantui hati dan pikirannya.

Anin kemudian menyantap makanan yang telah dihidangkan, ia sangat lapar, Anin sama sekali tidak melihat Aldi, ia tidak ingin merusak moodnya siang ini.

tanktop putih yang Anin kenakan memperlihatkan belahan yang cukup rendah, Sammy dan Kevin sedari tadi melihat belahan payudara Anin, sambil menyantap makanan.

kemudian tangan Kevin meraba paha Anin dari bawah meja, Anin merasakan tangan itu mengusap usap paha bagian atas Anin.
Anin menatap Kevin, kemudian kevin tersenyum, Anin ingin menepis tangan itu, tetapi ia berfikir kembali.

"kenapa aku harus menolaknya, karena Aldi? Gak, aku mau seneng-seneng, biarin aja, lagian juga dari 5 cowo disini, 4 orang udah pernah ml sama aku" ucap Anin dalam hati.

"Kamu udah gede nin, dan kamu nikmatin kan? bukan saatnya buat nolak" ucap Anin dalam hati

kemudian anin melanjutkan makan, dan membiarkan tangan Kevin meraba pahanya. lama kelamaan geli semakin dirasakan Anin, Anin seperti menahan geli sesekali matanya terpejam.

"Vin" bisik Anin
"Enjoy" ucap Kevin
Anin mengangguk

Kali ini tangan kevin semakin mendekat ke selangkangannya, Anin melebarkan pahanya, tidak sengaja paha kiri anin menyentuh lutut Sammy.

Sammy kemudian mengintip ke bawah meja, terlihat tangan Kevin sedang meraba selangkangan Anin.

Sammy tertawa kecil. Disaat semua orang sibuk menyantap makanan masing masing, tangan Sammy ikut turun kebawah meja, dan meraba paha Anin. Anin semakin melebarkan pahanya, hotpants yang tipis mulai tersibak dan memperlihatkan bagian selangkangannya.

Anin merasakan geli luar biasa ketika tangan Kevin menyentuh vaginanya dari luar. mengocok vaginanya, sementara tangan Sammy masih meraba paha Anin yang mulus.

Anin masih menahan rasa horny yang mulai ia rasakan, ia tidak ingin Gracia melihatnya.Tetapi rasa geli kian menyelimutinya, sesekali Anin mendesah kecil ketika tangan Kevin menyentuh klitorisnya.

"Mmmmh" Anin mendesah kecil ketika tangan Kevin mulai masuk kedalam hotpantsnya dan jari telunjuk dan jari tengah kevin menjepit klitoris Anin.

"No panties" ucap Kevin kepada Sammy sambil berbisik melewati kepala Anin, tentu Anin mendengarnya.

"She's a bitch, man, she's ready" jawab Sammy sambil menahan tawa.

kemudian tangan kevin bergantian dengan tangan Sammy meraba vagina Anin. Sammy perlahan meraba vagina anin yang sudah sangat basah.

"ssshhh" anin menggigit bibir bawahnya menahan rasa geli

"jleb" jari tengah sammy menusuk vagina anin sangat cepat

"nggghhhhh" anin spontan mendesah cukup keras

"nin kenapa" taya shani
"Nggggghhhhhhh" anin kemudian menggerakan tangannya keatas, seakan memberikan gestur mengantuk

"ngg nggaa, aku masih ngantuk" ucap Anin sambil tertawa, Sammy masih belum mencabut jari tengahnya dari vagina anin, Sammy pun ikut tertawa

"jago nyaru juga ini anak" pikir Sammy sambil tertawa kecil

kemudian mereka melanjutkan makan.
kepala kevin mendekat ke telinga Anin.

"nin sini tangan lo" ucap Kevin
Tanpa pikir panjang, Anin menurunkan tangannya, tangan ity kemudian dituntun oleh Kevin ke penisnya yang ternyata sedari tadi sudah dikeluarkan dari celana basket yang Kevin kenakan, Penis yang sudah sangat tegang

Anin kemudian menggenggam penis itu dan mengocoknya.

Saat ini kevin yang harus berpura pura biasa saja, menahan horny dari kocokan tangan anin di penisnya. Sementara tangan Sammy dari tadi terus meraba, dan mengocok vagina Anin.

"Cling" Garpu Anin terjatuh ke lantai. kemudian anin menunduk dan mengambilnya, disaat ia turun, anin kemudian menjilat batang kemaluan Kevin yang sudah sangat tegang, hanya untuk menggoda Kevin.

Seketika kevin menundukkan kepalanya, ia kaget dengan Anin yang begitu liar, tetapi kemudian ia tersenyum.

"Fuck" bisiknya kepada Anin yang sudah kembali duduk di bangku.
Anin tidak menjawabnya, hanya mengedipkan sebelah matanya.

"Eh guys maaf ya nggaada desert, kita abis ini langsung jalan aja ya" ucap Randi

"Its okay Ran, kita nggabutuh desert kok haha" ucap Sammy sambil tertawa, tangan kanannya terus mengocok kemaluan Anin semakin keras

Wajah Anin betul2 menunjukkan wajah horny yang sangat liar, ia merasakan vaginanya mulai berkedut

"Are you okay? Nin?" tanya Randi
"i... am okay" ucap anin, nafasnya tersenggal.

"You're my dessert" ucap Sammy berbisik kepada Anin.
Anin kemudian mencubit tangan Sammy.

"Tinggal Anin yang belum mandi nihhhh" ucap Shani meledek
"Pantes bau" saut Gracia sambil tertawa

"Iya iya ini mau mandi kooooook" Jawab Anin sambil menyingkirkan tangan Sammy yang masih menempel, cairan Vagina nya keluar mengalir. meninggalkan bercak di hotpants tipisnya.

Anin kemudian bangun dari duduknya dan berjalan menuju kamar.
"Mandi dulu ya" ucap Anin meninggalkan ruang makan, kemudian masuk ke kamarnya.

----

Air hangat membasahi tubuh kecil Anin, seakan membersihkan jejak 4 pasang tangan yang menjelajahi tubuhnya semenjak ia tiba di pulau ini.

Anin tertunduk membiarkan air mengalir di tubuhnya. sekitar 15 menit ia selesai mandi, dan membuka pintu kamar mandi, mengeringkan tubuhnya lalu memilih pakaian apa yang akan ia gunakan hari ini.

ia kemudian memilih tanktop kuning berbahan katun dengan hotpants jeans. Anin juga menggunakan selendang putih berbahan agak transparan untuk menutupi tanktop tipisnya.

Anin kemudian keluar dari pintu kamarnya, menenteng ransel kecil yang hanya berisi dompet, handphone dan powerbank.

di ruang tengah semua teman temannya sudah berkumpul.

"Yuk" ucap Randi
"Anin, sama kita aja yuk" Gracia kemudian menggandeng tangan Anin dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya menggenggam tangan Aldi.

Aldi menatap Anin perlahan, dari atas sampai bawah, Anin tampak paling sexy diantara 3 perempuan itu, dengan outfit mencolok dan tanktop yang longgar, belahan dada Anin begitu terlihat.

Anin ingin sekali menolak Gracia, tapi ia takut Gracia curiga kepadanya.
di sisi lain Ia betul betul tidak bisa melihat kemesraan Gracia dan Aldi, orang yang paling ia sukai, orang yang membuatnya menjadi Anin yang begitu jauh diluar batas.

"Nin, apa mau sama kita aja?" ucap Kevin sambil mengambil kunci mobil yang ada di meja depan televisi.

Ia berfikir sejenak, jika ia pergi bersama Kevin Sammy dan Angga, ia tau ia akan "dikerjai" lagi, jika ia pergi dengan Gracia dan Aldi, sepanjang jalan ia harus menahan rasa sakit melihat kemesraan mereka berdua. Sementara Shani dan Randi menaiki mobil sports 2 pintu milik Randi yang jelas tidak bisa ia tumpangi.

"Aku sama Kevin aja ya gre" ucap Gracia
"Hmmm, okedeh, Vin titip Anin ya, awas lo macem macem" ucap Gracia sambil menunjukkan kepalan tangan kepada Kevin.
"Siaaap, ibu Shania Gracia yang terhormat" jawab Kevin, disusul gelak tawa mereka bertiga.

lalu mereka semua berjalan menuju mobil masing masing, dan memacu gas menuju pantai pandawa yang berjarak cukup jauh dari resort milik Randi.

po1sQDANj


Posisi duduk di mobil anin adalah Angga mengemudi, kemudian Kevin disampingnya, dan Sammy di kursi belakang bersama Anin. Anin menanggalkan selendangnya sehingga lengan, dada dan ketiak anin terpampang jelas di kursi belakang sebelah kiri.

Mobil Van hitam itu melaju di kecepatan 40km/h, kecepatan yang cukup rendah untuk jalanan lurus menuju pantai.

"Niin" ucap Kevin di bangku depan
"Yes?" Jawab Anin.
"Kenapa lo mau semobil sama kita?" Tanya Kevin
"Ehhmmm, nggapapa , gue gamau ganggu orang pacaran aja" jawab Anin
"Ohhh kirain lo minta lagi" saut Sammy sambil tertawa.
"Wooo enak aja lu dasar" ucap Anin sambil menepak lengan Sammy yang hanya menggunakan baju tanpa lengan.

"BTW semalem seru banget loh nin" ucap Angga
"Haha gila lo semua, itu gue pertama kali tau" jawab Anin
"Iya tau kok gue, semalem Anal lo itu sempit parah" ucap Kevin
"Iya orang nggapernah anal" saut Anin sambil cemberut
"Yaampun maafin kita ya, sakit banget ya nin?"
"Iya, beliin eskriiiiim" jawab Anin dengan nada manja
"haha iya nanti dibeliin yaaa" ucap sammy sambil mengacak acak rambut Anin

"kenapasiiiih ini orang hobby banget ngacak ngacak rambut gueee" ucap Anin kesal sambil merapikan kembali rambutnya.

"Sini dong" ucap Sammy yang ada disampingnya sambil merentangkan tangan seakan meminta Anin tidur di pelukannya.

"Nggamau" ucap Anin sambil cemberut, tetapi kemudian mendekatkan posisi duduknya dan tidur di dada Sammy. Sammy kemudian memeluknya.

Angga dan Kevin masih asyik memilih lagu di kursi depan, Angga melihat ke spion kaca tengah.

"Wih udah peluk2an aja nih" ledek Angga dilanjutkan tawa Kevin. Anin memainkan handphonenya sambil tubuhnya disandarkan ke dada Sammy yang bidang.

"kamu ngapain?" tanya Sammy
"Ngetweet" jawab Anin dengan wajah polos

"Maaf ya hari ini abin ngga teater dulu, tapi tetap nonton team T yaaa" tulis Anin di akun twit**ternya.

"loh kamu harusnya perform?" tanya Sammy
Anin mengangguk di dada Sammy.

"Dasar bandel" ucap Sammy
"Biarin wooo" Jawab anin dengan nada anak kecil khasnya

Mobil itu melaju di jalanan yang sepi, jalanan yang menurun dan menanjak, dari ubud menuju pantai pandawa.

Kevin dan Angga bernyanyi lagu lagu yang diputar di mobil.
"ckk ckk ckk" suara muncul dari kursi belakang.

ternyata Sammy dan Anin berciuman,
"cipok terus saaaam" ucap kevin
"jangan norak deh vin" jawab Anin kemudiam melanjutkan menyambar bibir Sammy, Sammy terus memeluk anin sambil berciuman, tangannya meraba punggung anin, tanktop anin sudah terangkat sampai ke punggung bagian atas.

"nggghhh" anin mendesah ketika tangan Sammy sampai ke payudaranya, kemudian tangan kanan Sammy menarik ikatan bikini yang digunakan Anin sebagai pakaian dalam.
Sammy menyingkirkan bikini Anin dan membuangnya ke bawah. Tangan kiri sammy mulai memainkan puting kanan Anin, Anin memeluknya semakin kencang karena ia merasakan rangsangan geli di puting kanannya.

"Mmmhhh" anin tidak berhenti mendesah, apalagi saat Sammy mencubit putingnya. tanpa sadar Sammy sudah membuka kancing hotpants Anin.

Seakan sudah tau apa yang harus dilakukan anin mengangkat bokongnya, memudahkan Sammy menurunkan hotpants Anin dan melepaskannya.

Anin sama sekali tidak peduli sekitar, termasuk saat disampingnya ada mobil lain, ia terlalu fokus pada bibir Sammy yang sedari tadi ia cium, dan rasa birahinya yang perlahan memuncak.

Sammy kemudian memindahkan ciumannya ke telinga Anin, lalu melahap lubang telinganya, tubuh anin bergetar setiap kali Sammy menjilat rongga telinganya, Anin meremas kaus Sammy setiap kali Sammy meremas payudaranya sambil menjilat telinga Anin.

Sammy meraih tangan Anin yang ada di punggungnya lalu mengarahkan untuk meremas penisnya. Anin kemudian meremas penis Sammy dari luar.

Sammy menurunkan ciumannya ke leher dan menggigit tali tanktop Anin
"Nanti lecek" ucap Anin dengan nada lemas.
"Buka aja gih" ucap Sammy.
"Bukaiiiiin" ucap Anin manja

Tanpa pikir panjang Sammy langsung membuka tanktop anin dan melahap payudaranya. menjilat puting anin melingkar, tubuh anin kembali bergetar menahan rasa geli yang luar biasa.

Saat ini tubuh mulus anin hanya ditutupi gstring tipis berwarna kuning, sementara bagian atas tubuhnya sudah terekspor, payudara kanan nya, menggantung bebas mengikuti laju mobil, sementara payudara kirinya sedang dikulum oleh mulut Sammy.

"Woy ngga, pelan pelan dong, sudah nih gue" ucap Sammy disela sela jilatannya di payudara Anin.
Anin memeluk kepala Sammy sambil sesekali membenarkan rambutnya yang tergerai bebas.

"Wih gila udah telanjang aja nih" Ledek Kevin dari kursi depan.
Anin tidak mempedulikan ucapan Kevin, ia masih terus menikmati rangsangan di dadanya sambil meremas penis Sammy, lalu sesekali membenarkan rambutnya untuk memperlihatkan dengan lebih jelas tubuhnya yang mulus, termasuk ketiaknya yang sangat bersih.

"Cklek" Kevin melepas seatbeltnya lalu memundurkan sandaran duduk kemudian pindah ke bangku belakang

"Woy emang gue supir" ucap Angga kesal
"Eh lo ngertiin dong, mana puas Anin kalo cuma satu penis doang, ini gue mau bantuin" ucap Kevin
Mereka semua tertawa bersama, kecuali anin yang tidak fokus mendengarkan karena kali ini tangan Sammy sudah mengelitiki pangkal pahanya.

"Kevin tuh" ucap Sammy
Anin langsung memalingkan wajahnya kearah kevin dan kevin langsung menyambar bibir Anin, kemudian mereka berciuman.
Anin saat ini ada dipangkuan Sammy, payudaranya dilumat oleh Sammy sementara bibirnya melumat bibir Kevin.

Kedua tangan anin meremas dua penis yang ada di bawah dan di samping tubuhnya, penis yang sudah menegang, seakan ingin keluar dari celana yang dikenakan masing masing pria itu.

Tangan Sammy terus mengelitiki vagina Anin dari luar, terjepit diantara paha Anin. sementara tangan Kevin melingkari punggung Anin, Anin menjepit lengan itu dengan ketiaknya, dan jemari Kevin memainkan puting kiri Anin yang sudah keras.

Anin hanya bisa memejamkan matanya, sambil mendesah keenakan.
"Mmhhhh" Anin terus menerus mendesah, sambil menggoyangkan bokongnya di penis yang ada persis dibawah vaginanya.

Mobil itu tidak diisi oleh suara lain, selain suara desahan 3 orang yang sedang berkeringat dan suara musik dub step yang kencang.

Angga masih serius menyetir, sambil sesekali melihat kearah belakang, ketika seorang gadis muda sedang digerayangi tubuhnya oleh kedua orang temannya yang sangat buas.

Anin tidak sama sekali menolak, bahkan kali ini ia lebih aktif dari gangbang semalam, ia sudah tau kalau lebih dari satu penis tidak terlalu buruk baginya, justru memancing birahinya naik semakin tinggi lagi, sampai menembut otaknya, menembus logikanya, yang hanya ingin tubuh Aldi mendekapnya.

Kevin melepas ciumannya dari bibir Anin, lalu mencium pangkal leher Anin.
kemudian turun ke punggung Anin yang mulus dan terekspos, hanya ada keringat yang sedikir mengucur di punggungnya, Anin menyibakkan rambutnya untuk mempermudah Kevin menjilat bagian belakang tubuhnya,

Tubuh Anin melengkung karena rasa geli yang dirasakan di bagian depan dan belakang tubuhnya secara bersamaan. Punggung Anin oleh kevin sementara payudara nya oleh Sammy.

"Mmmmmmh.... geli banget" ucapnya
"Eh gua mau dong" ucap Angga
"Udah lo sana nyetir aja yang bener" ucap Sammy disela lumatan di payudara Anin.

Tubuh Anin kali ini seperti daging didalam sandwich, kedua tubuh pria mendekapnya, sepert siap untuk menyantap keindahan yang sedari tadi ia pertontonkan.

Punggung anin merasakan benda keras menyentuhnya, ternyata penis Kevin sudah dikeluarkan dari celananya, kemudian kevin terus menjilat punggung dan leher Anin sambil menggesek2an penisnya ke punggung Anin.

Anin terus menggoyangkan bokongnya, menggesekkan penis Sammy ke vaginanya, kemudian sammy mengeluarkan penisnya dari celana, sekarang penis Sammy sudah bergesekan langsung dengan gstring Anin.

"Nin, udah becek belum?" ucap Sammy
"Banget Sam" Sammy kemudian melihat celana pendeknya sudah basah karena cairan vagina anin sudah keluar cukup banyak.

"Sangean banget sih nih kesayangan kita" ucap Sammy sambil tertawa kecil kemudian melumat puting payudara Anin.

"Nin buka kek Gstringnya" ucap Kevin
"Itu tinggal ditarik doang sampingnya" Jawab Anin

Kevin kemudian menarik ikatan di samping kiri gstring Anin. Kemudian gstring itu langsung terlepas, Anin mengangkat bokongnya untuk memudahkan Kevin melepas Gstringnya.

Anin sekarang sudah telanjang bulat, dihadapan 2 pria yang sedang menggerayangi setiap jengkal tubuh mulusnya.

Payudara, Vagina, leher dan ketiak anin terus menerus digerayangi oleh 2 pasang tangan secara bergantian, dari depan dan belakang, memberikan sensasi geli luar biasa disekujur tubuhnya.

Kevin mengambil tempat duduk disamping kiri dekat pintu,lalu mengocok penisnya.

"Kevin duluan gih" ucap Sammy kepada Anin.
Anin mengangguk, kemudian mengecup bibir Sammy.

Anin kemudian memalingkan duduknya dan tertidur telungkup mendekati penis Kevin, kemudian mendekatkan bibirnya, sementara vagina anin sudah mulai digerayangi oleh Sammy dengan jari-jarinya.

Anin mulai memasukkan penis itu kedalam mulutnya, Kevin kemudian melepas celananya yang tadi sudah turun sampai ke paha, begitu pula Sammy, tapi kedua pria itu masih menggunakan kaus, hanya Anin yang telanjang bulat.

Sammy menusuk vagina anin dengan jari tengah dan telunjuknya, kedua paha anin mengangkang lebar, anin merengkuh keenakan, Matanya terbelalak, bibirnya tidak bisa mengeluarkan kata apapun karena kepalanya ditekan oleh tangan Kevin agar ia terus memberikan deep throath.

"Nggghh" Anin mulai kehabisan napas kemudian kevin melepasnya, anin mengambil nafas lagi, kemudian kevin membenamkan kepalanya ke penisnya lagi, terus menerus

sampai tidak sadar anin merasakan rasa geli hebat di vaginanya, ternyata jari Sammy mengocok vaginanya begitu keras, tapi cairan vagina yang mengalir membuat rasa sakit di vagina Anin tertutup dengan rasa nikmat yang lebih dalam.

Anin mengocok penis Kevin sambil terus mendesah hebat. vaginanya berkedut.

"Aaaaarggghhhhhh" Anin berteriak, cairan vaginanya menyemprot ke kaca yang ada disamping kanan.

"Wuiiiih squirt!" ucap Kevin
"Jago gak gue?" saut Sammy
Anin hanya menutup matanya, ia begitu puas namun malu, karena squirt menandakan horny nya sangat memuncak.

"Gue juga bisa sam" ucap Kevin menantang
"Mana coba, nih" ucap Sammy sambil mendorong tubuh Anin memutar, sehingga vaginanya menghadap ke Kevin, sementara kepalanya di pangkuan Sammy.

"Coba tuh bisa ngga lo" ucap Sammy sambil mendekatkan kepala anin ke penisnya untuk di blowjob, Anin membuka mulutnya, kemudian melakukan blowjob sambil membenarkan rambutnya.

Sammy mengangkat tangan anin lalu mengelitiki ketiaknya, anin menggelinjang menahan geli tetapi tangan Anin ditahan oleh Sammy, sehingga ia mengulum penis Sammy tanpa tangan hingga sering mentok sampai ke tenggorokannya, sementara ketiak dan payudaranya terus digerayangi Sammy.

Kevin sedang sibuk memutar klitoris Anin, Anin mulai merasakan rangsangan di vaginanya, sambil terus mengulum penis Sammy sampai mentok.

jari tengah Kevin mulai masuk ke vagina Anin, lalu mengocoknya, Anin mendesah nikmat, payudaranya bergoyang menyesuaikan dengan kocokan tangan Kevin di vaginanya.

Jari manis dan jari telunjuk Kevin memaksa masuk ke vagina Anin, anin menjerit karena rasa perih, tetapi lama kelamaan ia menikmatinya.

Ia sadar kevin tidak sehebat Sammy, Sammy betul betul professional dalam urusan sex, Sammy tau bagaimana membuat Anin gila hanya dengan 2 jari, tanpa rasa sakit dan perih.

Sammy juga mampu meladeni hypersexnya anin dengan tetap mendominasi, berbeda dengan Kevin yang masih seperti anak remaja biasa yang hanya bisa berhubungan sex tanpa tau banyak teknik.

Sammy tidak memaksa anin mengulum penisnya sampai menyiksanya, tetapi Anin yang ingin mengulumnya sampai mentok, karena penis Sammy terasa lebih pas untuk mulutnya.

Kocokan tangan Kevin makin keras,
"Ahhhh AHhh AHHHHHHH" Anin berteriak sambil mengocok penis Sammy dengan tangannya yang sudah dilepaskan.

"Nin, tahan dulu nin, tahan sekuat kamu" Ucap Sammy mengajarkan.
Anin menahannya sekuat tenaga, kocokan tangan Kevin semakin keras.

"ak...u udah ngga kuat" Ucap Anin sambil meremas batang penis Sammy,
"Oke, 1...2...3... lepas" ucap Sammy kepada Kevin

Kevin langsung melepas tangannya,
"Mainini klitorisnya vin" ucap Sammy
Kevin langsung memainkan klitoris Anin, anin meremas jok mobil dengan keras.

"Crooot, Croooot" Cairan vagina Anin menyemprot ke handle pintu, tubuhnya bergetar hebat, menggelinjang beberapa detik, orgasme hebat yang ia rasakan kali ini sangat menguras energinya.

Tubuh anin berkeringat, seperti sudah tidak punya tenaga untuk melakukan apapun.

"Gimana nin?" ucap Sammy
"Gila... gilaaa" ucap anin sambil kepalanya terbenam di selangkangan Sammy, Sammy membuka kedua kakinya sehingga kepala anin terjatuh menghadap biji kemaluan Sammy.

Anin langsung menjilatnya, teabagging yang dilkukan anin begitu lemas, ia hanya memberikan jilatan jilatan di biji kemaluan Sammy tanpa ada tenaga memainkan penisnya.

"Eh vin, lo mau liat sesuatu ngga?" ucap Sammy
"Apaan?" tanya kevin
"nih" kemudian Sammy mengangkat tubuhnya, kemudian jongkok diatas kepala Anin.

"Nin, rimming dong" ucap Sammy.
Anin kemudian menarik bokong Sammy kemudian membenamkan kepala di anal sammy, kemudian menjilatnya.

"Wah gilaaaaa!" Kevin memegang kepalanya
"Anjir kacau ini kacau" ucap Kevin
"Nyet dia jilat pantat?" ucap Angga sambil menyetir
"Yoi Brooooo!" ucap Kevin antusias

"Woy mau dong!" ucap Kevin, Sammy memberikan jari tengah kepada Kevin, sambil matanya terpejam merasakan analnya dijilat oleh perempuan secantik Anin.

"eh kita udah mau nyampe nih, gimana?" ucap Angga
"Puterin dulu kek kemana kek" ucap Sammy sambil menikmati jilatan anin di analnya.

"Eh gaenak gue kalo kelamaan mereka udah pada nyampe" ucap Angga
"Gue belom keluar ini woy" ucap Kevin kepada Angga.

"Yaudah yaudah yang sekarang cepetin aja nanti bisa lagi, Anin juga masih disini ko" ucap Sammy

"Nin kocokin kita aja, kita cepetin, gaenak sama yang lain, nanti Gre curiga ribet" ucap Sammy.

Sammy menaruh posisi Anin ditengah kemudian tangan Anin mengocok kedua penis Sammy dan Kevin.

Singkat cerita, kedua penis itu pun orgasme bergantian, keduanya mengeluarkan sperma di mulut Anin kemudian Anin menelannya.

Lalu mereka kembali ke posisi masing masing dengan mengenakan pakaian masing masing, lalu mobil pun sampai di pantai Pandawa.

-----

po4bhZdUj


Gracia, Shani, Randi dan Aldi sudah ada di pantai, bermain air dengan bahagia, sementara isi mobil Angga baru saja keluar.

Anin berjalan dengan wajah lemas, kemudian mereka berkumpul dan bermain di pantai.

"Aniiiiiiiiin" Gracia berteriak, kemudian berlari dan memeluknya.
Anin mengikuti Gracia bermain air di pantai.

"Hai nin" ucap Shani yang menggunakan bikini berwarna biru, sementara gracia menggunakan bikini hitam yang sangat sexy

"Anin bawa bikini kan?" ucap Gracia
Anin mengangguk.

"Buka dong nin" ucap Gracia
Anin menggelengkan kepala, Aldi melihatnya,

"Bukaa bukaa bukaaa" ucap semua yang ada disana, kecuali Aldi yang hanya diam.

"Hmmm, oke" ucap Anin, kemudian Anin membuka tanktop dan hotpantsnya, bikini Anin terlihat paling sexy diantara semuanya, karena ukuran payudara Anin yang lebih besar

"Woooooow" ucap Shani
"Kita kalah sexy nih gre" lanjutnya
"wah jelas itu, Anin paling sexy diantara kita Shan" ucap Gracia sambil tertawa

"Apasih greeeee" jawab Anin sambil cemberut.

Lalu mereka pun bermain di pantai.
Anin seperti mendapatkan energinya lagi, mereka berenang, dan melihat sunset bersama

Mata Aldi tertuju pada bulatan merah yang ada di bagian bawah payudara Anin, Aldi beberapa kali menegaskan bulatan merah itu.

Beberapa saat setelahnya,

"Aku ambil dompet dulu ya" Ucap Anin kemudian berlari menuju mobil.
Anin berlari untuk mengambil dompetnya yang tertinggal.

"Bentar ya sayang , aku mau ke toilet" ucap Aldi, kemudian aldi meninggalkan Gracia, berlari menuju tempat parkir.

Aldi berlari mengejar Anin.

"Anin" teriak Aldi
Anin menoleh kebelakang, lalu diam, menunggu Aldi yang berlari menghampirinya.

"Aku mau tanya" ucap Aldi
"Kenapa?" Tanya Anin.

"Kamu ngapain aja semalam?"
"Aku tidur, ngga ngapa-ngapain"
"Bohong"
"Aku ngga bohong"

Aldi menggenggam kedua tangan Anin

"Jawab aku, kamu ngapain aja semalam"
"Aku ngga ngapa-ngapain Aldi" tegas Anin

Aldi kemudian mengangkat Bikini Anin, kemudian menunjuk bagian merah di bawah payudaranya

"Aldi!" Teriak Anin
"Jawab aku, kamu ngapain aja semalem"

Anin hanya diam, ia sadar ia sudah tidak bisa mengelak, ia kemudian tertunduk

"Aku kan udah bilang kamu harus jaga diri!" Ucap Aldi
Anin hanya terdiam, tertunduk, air matanya perlahan membasahi pipinya

"A....aku minta maaf" ucap Anin
"Aku kecewa sama kamu, aku ngga nyangka kamu bisa segila itu, harusnya kamu nggausah ikut, daripada cuma jadi bahan seks, murahan kamu nin" ucap Aldi dengan nada tinggi

"Terus aku harus apa? diem di jakarta? disaat aku tau kamu bakal seneng-seneng sama gracia? aku harus apa?" ucap Anin
Aldi diam, ia sadar ia juga salah karena membiarkan sebuah hati yang rapuh hancur karena kelakuannya sendiri

"Harusnya aku nggausah kenal kamu, kamu harusnya nggausah ngedeketin aku, nggausah ngajak teleponan waktu itu, kalo semuanya ngga terjadi, anin akan selalu jadi anin polos yang nggatau apa apa, yang ngga akan sehancur dan se murah ini" ucap Anin sambil menangis

"Nin...." Aldi mencoba memeluk Anin
"Nggausah di, kamu bahagia aja sana, sedari awal emang kamu ngga pernah berani buat milih, apa bedanya kamu sama mereka? kamu sama brengseknya sama mereka" air mata anin semakin deras mengucur ke pipi hingga lehernya.

"Aku sayang sama kamu nin" Ucap Aldi
"Kamu ngga sayang di sama aku, selama ini aku baru sadar kalo fokus kamu tetep Gracia, aku cuma anak kecil yang gampang kamu bohongin, aku bukan anin yang dewasa yang bisa milih baik dan buruk, tapi sekarang aku sadar, ini semua salah" ucap Anin

"Yaudah, lupain kata kata aku tadi ya, aku minta maaf" ucap Aldi
Anin tidak sama sekali melihat Aldi, tatapannya kosong, ia kesal dengan perlakuan aldi kepadanya, juga kesal dengan situasi yang terjadi.

"Aku mau kamu nggausah hubungin aku lagi" ucap anin perlahan
"nin, kenapa? aku udah minta maaf" ucap Aldi
"kamu sadar ngga sih ini salah? cepat atau lambat gracia bakalan tau, lebih baik kita udah nggausah ada hubungan apa apa lagi di" ucap Anin sambil airmatanya terus menetes

"Tenang aja, setelah ini, anggap aku dan kamu nggapernah kenal ya" ucap anin lalu pergi meninggalkan Aldi.

(To Be Continued)
 
Terakhir diubah:
itu paragraf 2 dari bawah salah nama keknya, hu. harusnya anin bukan?
sudah dikoreksi, makasih hu
Kereeenn wwwwuuuhhh
Paragtaf terakhir adalah yang terbaik
makasih heheheh :Peace:
Kok jadi kasian sama anin 😢
aku juga kasian sama Anin hu ;)
Masukin karakter cowok baru dong suhu, penjaga kost misalnya 😁
waduh, nanti dipertimbangkan ya:semangat:
:Peace:
 
Bimabet
Part 12 jgn full drama semua dong hu, kasih sex scenenya tipis2 gitu biar enak bacanya :(
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd