Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sisi liar yang tak terkendali

Maaf para suhu
Selamat menikmati.

Beberapa hari setelah pemeriksaan aku kembali di ajak oleh mas John ke sebuah rumah sakit. Disana kami sudah di tunggu oleh seorang perawat dan kami diarahkan menuju ruangan yang tersembunyi yang jauh dari pengunjung lain, disana aku disambut oleh seorang perawat dan menyuruhku masuk ke ruangan dan menanggalkan seluruh pakaianku lalu aku di beri suatu obat lalu meminumnya. Setelah itu aku disuruh berbaring di meja periksa dengan santai dan rileks. Entah kenapa mataku semakin berat dan aku baru tahu bahwa itu adalah obat penenang, tak lama setengah sadar aku melihat ada yang datang berjumlah tiga orang yaitu mas John, perawat serta dokter, perawat memeriksa tensiku dan dokter memeriksa mataku, tak lama perawat memasang masker oksigen ke mulut dan hidungku. Dan akhirnya aku tak sadar Sama sekali.
Aku mulai sadar dan kini aku sudah mengenakan pakaian paska operasi aku terbangun dan dilengan kiriku terdapat sebuah plester dan luka sayatan yang sudah di jahit kembali. Tak lama mas John datang dan mengecek ku. Aku awalnya bertanya namun mas John menyuruhku untuk tetap tenang dan jangan panik. Dan menyuruhku memakai pakaian dan akan menjelaskan apa yg terjadi.
Di mobil mas John menjelaskan bahwa tadi itu aku dibius untuk dipasangkan KB implant, aku sedikit marah karena itu dilakukan tanpa sepersetujuannku, lalu mas John menceritakan bahwa itu menghindarkan aku dari kehamilan yang tidak di inginkan, selain itu tadi ada bos besar ingin ikut melihat langsung diriku namun tanpa diketahui oleh diriku.
Aku sebenarnya penasaran siapa bos besar itu. Lalu mas John menegaskan bahwa ini adalah bisnis dan aku adalah aset hingga kontrak ini selesai.
Selama masa pemulihan aku di liburkan melakukan kegiatan pembuatan konten hingga luka bekas operasiku sembuh membutuhkan waktu hingga dua minggu. Selama itu aku hanya melakukan konten konten yang ringan seperti masturbasi dengan dildo di gang kosong sambil di rekam, dan bersetubuh dengan fans yang beruntung sebagai bentuk hadiah dorprize. Setelah dua Minggu Luka bekas operasi pun sembuh tak lama ada suara kode dari pintu belakang. Aku yang sudah paham kode itu pergi ke pintu belakang untuk membaca pesannya. Aku mau mengajak suamiku untuk ngeseks sekali saja, namun suamiku agak sedikit lelah dan hanya nonton tv, aku akhirnya tidur duluan lalu bangun tengah malam, disampingku suamiku sudah tidur pulas aku pun beranjak bangun untuk ke kamar mandi. Disana aku menyalakan lampu sebentar lalu mematikan lagi sebagai tanda bahwa aku sedang siap siap. Aku mulai membuka pakaianku dan berdandan dikamar mandi aku terus berpose dan tak henti hentinya memuji badanku yang kini lebih putih dan cerah. Tak mau membuat menunggu lama aku akhirnya menyelinap keluar rumah untuk bertemu di tempat yang ditentukan dengan bertelanjang bulat. Sampai disana mas Yanto membawa sebuah kamera dan sebuah serum, awalnya aku menolak lalu mas Yanto menerangkan ini adalah antibiotik supaya nanti aku tidak kena penyakit kelamin. Akhirnya aku mengiyakannya, mas Yanto menyuntikkannya di kedu payudaraku dan pangkal pahaku.
Lalu dia mengeluarkan penis besarnya dan tak banyak bicara langsung aku kulum.
Ditengah kulumanku tiba tiba tubuhku agak sedikit gerah dan entah kenapa puting dan payudaraku gak gatal namun gatal ini seperti jauh didalam kulitku termasuk vaginaku sangat gatal dan sensitif. Aku menanyakan apa ini dan ternyata itu adalah obat perangsang vaginaku sangat gatal tak tertahankan membuatku terus menggosok gosok vaginaku tanpa malu. Lalu mas Yanto memberitahu bahwa ini akan hilang kalau aku sudah klimaks minimal 8 x.
Aku sontak kaget mendengar hal tersebut, mas Riyanto hanya terkekeh cekikikan melihat ekspresiku yang kaget dan langsung meremas payudaraku dan langsung mencium bibirku dengan penuh nafsu, tanganku reflek memegang tonjolan yang ada di celana nya untuk segera aku keluarkan dari lingkungannya namun tanganku di tahan oleh mas Riyanto. Ciuman di hentikan dan aku memelas ingin segera mengulum penis besar milik mas Riyanto. Mas Riyanto hanya cekikikan Dan mengingatkan ku untuk segera memulai "bekerja" sambil memegang kamera. Lalu dia memberikan sebuah mantel dan sebuah kotak dan ternyata disana terdapa sebuah peralatan sex toys dan BDSM seperti dildo, vibrator, borgol, cambuk, tali, dan pakaian lingerie yang ternyata hanya rangkaian tali terbuat dari kaleng dan kulit dan design nya tidak menutupi area puting dan payudaraku, serta di area vaginaku ada sebu sleting yang tujuannya hanya bisa di buka. Dan satu hal yang membuat imajinasiku berfantasi semakin liar adalah sebuah topeng yang mirip topeng catwomen yang Terbuat dari bahan kulit dan di resletingnya ada sebuah gembok kecil agar tidak bisa di buka sembarangan. Aku berimajinasi bahwa topeng ini mungkin akan membawaku untuk membuang sisi kemanusiaan ku. Walaupun aku sangat terangsang namun aku masih punya sedikit akal sehat untuk tidak menggunakan topeng itu.
Sambil terus memperhatikan alat alat yg hanya aku bisa lihat di film porno membuatku sedikit takjub dan tak henti hentinya terus menggosok vaginaku. Riyanto terus berbicara tentang rencana yang akan kita lakukan .
Aku mulai memakai sebuah mantel hingga atas paha lalu aku dibonceng oleh Riyanto sambil terus berkeliling akhirnya mas Riyanto berhenti di sebuah taman yang sepi di pinggiran kota tempat ini sering di pakai oleh para psk atau w*ria untuk mangkal , dan juga tempat ini sering di pakai oleh anak punk dan gelandangan untuk minum minum.
Tempat yang akan kami pakai letaknya jauh di belakang keramaian. Disana juga sering di pakai oleh psk untuk melakukan esek esek namun untuk malam ini merupakan malam. Yang bukan waktunya ramai ramai dan lagi waktu sudah dini hari ada beberapa yang lewat itu pun tak lama. Mas riyanto mencari tempat yang sepi namun masih terkena cahaya lampu . Akhirnya aku memulai merekam dari awal aku menyapa dan memberi isyarat untuk berjalan, sambil terus disorot kamera aku berjalan dan membuka mantelku yang langsung memperlihatkan tubuh telanjangku. Aku melempar mantelku ke sembarang tempat dan tak lupa aku menjijing paperbag ku. Sambil terus mengawasi sekitar akhirnya aku duduk di bangku taman sambil terus memperhatikan sekitar akhirnya aku memperkenalkan diri dengan bahasa Inggris sesuai selembar kertas yg dihadapkan kepadaku. Sambil terus berlenggak lenggok aku memamerkan bodyku dan ketelanjangan ku..
Dengan berdebar debar aku memulai dengan menyapa d0natur (jadi d0natur HANYA melalui admin team, BUKAN lewat staff lain) yang sudah donasi dengan menulis namanya di badanku, ya badanku kalau di ibaratkan kini adalah tidak lebih dari sebuah papan iklan. Bahkan tak jarang payudaraku di tulis sebuah situs judi online. Akhirnya aku mulai sesi dengan memainkan payudaraku secara sensual mirip di film porno yg pernah aku tonton, dengan terus seperti penari striptis aku mulai menggesek gesekan vaginaku ke ujung kursi taman untuk menambah durasi. Sudah selesai. Sesi intronya kini aku mulai ke tahap chalange nya yaitu bermasturbasi menggunakan vibrator tanpa diketahui orang lain. Mas Riyanto yang memegang kamera 1 mulai bersembunyi di tempat yg terlihat namun tetap menyorot jelas ke tempatku berada sedangkan aku memegang sebuah kamera go pro dan sebuah vibrator aku mulai memasukan vibrator ke liang vaginaku sambil mengangkang dan bergetar merangsang ku, setelah vibrator sudah mantap tertancap di vaginaku kini aku terus meremas payudaraku, ditengah tengah erangan tiba tiba ada orang lewat namun aku keburu bersembunyi yang membuatku sedikit kesal karena gagal orgasme. Ku lihat ke arah mas Riyanto sampai ada tanda lampu senter berarti aman dan aku mulai kembali masturbasi ku dan kali ini aku mencapai klimaks ku dan melambaikan tangan ke arah mas Riyanto bahwa aku klimaks namun tanpa disadari ada dua orang pria yang memergoki ku alhasi dengan wajah yang pucat aku panik. Aku buru buru meringkukan badanku seperti tidak rela di sentuh namun yang membuat keadaan tersebut menjadi kontradiksi ialah keadaanku yang telanjang dan penuh tulisa serta vaginaku yang masih tertancap vibrator. Lalu mereka minta di blowjob dan akhirnya mau tak mau aku menurutinya dengan terus mengulum penis kedua pria tersebut dengan bergantian sesekali kedua pria tersebut menyentuh bahkan meremas kedua payudaraku sesekali mengocok penis yang tidak Aku kulum, mereka berdua berdi di kiri dan kananku Dan aku berjongkok di tengah tengah mereka berdua, dengan terus memblowjob mereka berdua secara bergantian beberapa kali aku orgasme hingga akhirnya aku ambruk sambil kencing karena kakiku tidak kuat berjongkok lagi, mereka membantu ku berdiri dan. Memapah ku ke kursi lalu mencabut vibrator yang ada di vaginaku lalu salah satu pria menuntunku untuk merangkak di atas kursi taman dan sambil memblowjob bergantian. Aku awalnya merasa aman aman saja melihat pria satunya mengocok sendiri penisnya namun setelah aku lengah fokus mengulum penis pria satunya ternyata pria satunya bergerak ke belakangku dan menusukan penisnya ke liang vaginaku yang sudah basah. Aku tidak bisa menolak ataupun bicara karena mulutku tersumpal penis pria satunya lagi, dengan cepat pria itu menggenjot penisnya dengan tempo cepat membuatku kelabakan dan ngilu akibat orgasme terakhir. Tak lama dia menembakan pejuhnya ke rahimku sebanyak 6 x. Dan membuatnya ambruk diatas punggungku sambil meremas payudaraku dan tak lama penis yang aku kulum pun menyemprotkan pejuhnya di mulutku alhasi kini dua lubang ku di penuhi sperma yang bukan milik suamiku, aku pun ambruk setelah itu mereka pergi tanpa memperdulikan ku. Aku melambaikan tanganku ke arah mas Riyanto, tak lama mas Riyanto datang menyuruhku untuk mengakhiri rekamannya. Dengan hanya melambaikan tangan menandakan video ini selesai. Akhirnya setelah kamera di matikan aku mulai menangis sesegukan sambil melempar vibrator ku ke arah mas Riyanto, karena takut berlarut larut akhirnya mas Riyanto memelukku, sambil menenangkan ku, tak lama kedua pria itu datang dan memperkenalkan diri. Ternyata kedua pria tersebut merupakan orang yang dibayar oleh mas Riyanto untuk membuat konten seolah olah hal ini diluar skenario makannya aku tidak di beritahu sejak awal. Mereka membasuh badanku. Mereka minta maaf sudah muncrat di dalam vagina namun mereka berdalih itu perintah mas Riyanto. Mas Riyanto hanya nyengir lalu aku cubit.
Lalu mereka menawarkan diri untuk menjadi kameramen persetubuhanku dengan mas Riyanto sebagai kenang kenangan.
Mas Riyanto mulai mendekatiku dan langsung mencumbu leherku membuatku terangsang kembali tangannya meremas kedua payudaraku dengan sesekali mencubit putingnya, aku yg terangsang kembali terus mengusap usap tonjolan celana nya dan membuka isinya dan akhirnya penis besar kebanggaannya pun terbuka dan tak sabar aku mulai mengocoknya serta aku berjongkok dan langsung mengulumnya, sangat keras besar dan baunya yang khas membuat tubuhku seolah olah memberi sinyal bahwa inilah yang ku cari selama ini. Mas riyanto akhirnya duduk di kursi taman dengan penis yang berdiri tegak , tanpa diberitahu aku sudah paham dan naik di atasnya sembari mengangkang kan vaginaku diatas penis besarnya. Namun mas Riyanto memberi isyarat untuk berbalik agar aku tidak membelakangi kamera yang sedang mengshoot kita. Aku menurutinya dengan pose viss aku mulai menaik turunkan pinggulku yang membuat penis mas Riyanto yang besar seperti piston pada mesin, sambil tangannya terus meremas kedua payudaraku secara brutal. Karena kelelahan kini gantian mas Riyanto yang gerak menghujamkan penisny berkali kali ke vaginaku membuatku menggelinjang keenakan. Di selah kenikmatan ku yg sedang di genjot mas Riyanto tiba tiba tak sengaja lewat beberapa kali pasangan psk dan pelanggan nya. Aku yang hendak sembunyi. Justru malah di pegang erat oleh mas Riyanto seolah tidak boleh lari aku yang pasrah hanya menunduk malu dan keenakan menerima Hujaman penis besar mas Riyanto.
Pelanggan itu sejenak berhenti berjalan dan terus menonton kami yang sedang dilanda birahai tinggi hingga si psk sedikit risih dan mencoba menjauh dari tempat kami.
Beberapa saat aku hendak klimaks mas Riyanto menghentikan hujamannya dan menggodaku seolah mempermainkan ku.
Riyanto : gimana enak mana kontolku dengan suami mu?
Aku : ehm aghh enak mas. " Jawab ku pelan karena malu malu.
Riyanto : ah ga kedengeran, yang kencang dong.!
Aku : aghh kontol mas Riyanto yang lebih besar dan lebih enak!!.
Riyanto : cuma gituu aja? Ga seru ah.
Aku : kontol mas Riyanto lebih enak dari kontol suamiku, aku pengen di entot kontol mas Riyanto tiap hari aghh.
Riyanto : kalau suami mu tahu dan suruh milih mending kontol ini atau suami mu.
Aku tidak menjawab sambil terus menggoyangkan terus pinggulku mengejar klimaksku namun pinggulku di hentikan oleh mas Riyanto.
Aku : aghh iya aku pilih kontol ini di banding suamiku aghhh .
Tak lama mas Riyanto langsung menghujam Deng cepat dan keras membuatku menggelinjang hebat dan tak lama badan ku tersentak dan menegang tanda orgasme ku yang dahsyat keluar hingga sedikit mengeluarkan cairan kencing di lubang pipisku sambil di tonton orang asing. Tak hentinya dia. Bertepuk tangan sesekali mengacungkan jempol tak lama si psk menarik pelanggan tersebut dan hendak segera bermain. Tubuhku ambruk di pangkuan mas Riyanto. Kini mas Riyanto kembali menghujamkan penisnya membuat ku sedikit menggelinjang karena linu yang hebat namun nikmat tak lama mas Riyanto menyemprotkan pejuhnya yang panas ke rahimku yang sebelum nya sudah di semprot oleh pria yang sedang merekam kami. Aku hanya ngos ngosan setelah pergumulan tadi. Mereka membereskan peralatan dan aku hanya duduk lemas di bangku taman tak lama salah seorang pria membawakan mantel yang ku lempar entah kemana dan mas Riyanto mengantarku kembali pulang. Dijalan arah ku pulang aku melihat psk masih menunggu pelanggannya. Aku sedikit merenung mereka terlihat hina dengan pekerjaannya tapi Aku lebih hina dari mereka dengan suka relanya memberikan tubuhku kepada orang lain selain suamiku dengan dalih nafsu. Aku sedikit meneteskan air mata dan membenamkan mukaku kepunggung mas Riyanto yang sedang mengendarai motor bututnya.
Waktu sudah menunjukan pukul 3 pagi akhirnya aku sampai di komplek perumahanku mas Riyanto memberikan sebuah amplop coklat berisikan seikat uang pecahan 100rb namun aku tidak menghitungnya. Tentu aku mengendap endap melewati perumahan yang kosong sembari membuka mantel yang ku pakai sebelum masuk aku memasukan amplop pemberian mas Riyanto yang tidak berani aku pakai dan menyembunyikannya di tumpukan bata agar tidak ketahuan suamiku. Aku segera mandi untuk membersihkan sisa sisa tulisan di tubuhku hingga bersih agar tidak ketahuan suamiku dan tak lupa aku mencuci liang vaginaku dengan cairan desinfektan dengan menyemprotkannya dengan selang sambil jongkok. Terlihat lendir lendir ikut keluar seperti di gurah. Akhirnya aku mandi dengan berendam air hangat kemudian menyiapkan sarapan untuk suamiku dan merendam cucian hingga nanti pagi tinggal aku cuci dan jemur.
Bersambung ...
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd