Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sisi liar yang tak terkendali

Cerita ini oke sekali. :adek:
Ane tandain.
Lanjutkan suhu jangan kasi kendor
 
wah lanjut lagii huu
 
Mohon maaf kalau ada kesalahan ketik soalnya ceritanya langsung ketik sesuai apa yang ada di pikiran
Ok lanjut

Beberapa hari telah berlalu tukang tersebut kembali bekerja aku merasa khawatir hal y yang terjadi dengan para tukang tersebut diketahui oleh suamiku hingga beberapa hari kemudian suamiku memanggilku ke tempat ia saat ini yang berada di rumah yang sedang dikerjakan oleh tukang tersebut. Akupun dengan rasa berdebar-debar takut hal yang menimpaku kemarin-kemarin dibocorkan oleh para tukang tersebut dan ternyata aku hanya disuruh membuat kopi setelah itu suamiku mengenalkan tukang tersebut yang aku baru ketahui ternyata pria yang menyetubuhiku bernama Riyanto, Riyanto merupakan seorang lulusan teknik bangunan namun dia juga selalu ikut dengan anak buahnya aku lihat pria yang ikut dengan Riyanto yang sudah menyetubuhiku ternyata tidak ada disitu.
Aku lalu menuruti perintah suamiku dan langsung kembali untuk membuat kopi. Namun belum aku mengantar kopi suamiku ikut bersamaku dan menceritakan bahwa tukang-tukang tersebut memuji kecantikan ku. Aku tersipu malu dan bangga namun di sisi lain merasa miris ketika melihat suamiku membangga-banggakan ku tetapi justru yang dibanggakannya sudah dinodai bahkan disetubuhi secara brutal.
Aku yang tidak tahan ingin menangis langsung meninggalkan suamiku lalu mengantarkan kopi kepada Riyanto dan kedua anak buahnya.
Dengan wajah ketus aku membawakan kopi tanpa sepatah katapun dan langsung berbalik dan pergi.
Namun tiba tiba aku dikejar oleh Riyanto dan tanganku di tarik ke sudut tempat yang tidak terlihat oleh siapapun.
Aku yang hendak berteriak langsun di tutup mulutku.
Dengan panik Riyanto langsung menyuruhku untuk mendengarkannya terlebih dahulu.
Riyanto: aku mohon jangan teriak, pliss maafin aku. Ya aku salah melakukan itu tapi aku punya alasan.
Aku : lepasin aku. Iya kali ini aku maafin.
Riyanto : terimakasih telah memaafkan ku.
Aku : tunggu. Aku penasaran alasan kamu memperkosaku?
Riyanto : tidak ada seorang pria pun didunia ini yang tidak akan tergoda dengan kecantikan dan tubuh sexy mu apalagi saat telanjang, kalau aku menyia nyiakan hal tersebut sama aja aku menyia nyiakan hadiah dari tuhan yang mungkin ga akan aku dapatkan lagi.
Mendengar hal tersebut membuat tersipu malu dan langsung pergi meninggalkan Riyanto masih kebingungan.
Ketika aku hendak masuk ke rumah, aku berpapasan dengan suamiku.
Adrian : loh kenapa yank muka nya merah, abis di rayu ya.
Aku : ih engga orang aku abis masak muka ku kepanasan akibat uap airnya.
Adrian : oh aku kira di rayu mereka. Oia yank aku mau ke rumah si bos, besok rencana mau langsung meeting diluar aku disuruh bikin power point supaya ga terlalu banyak ngejelasin, paling aku pulang jam 8 mau nitip apa?
Aku : nitip seafood aja sayank.
Adrian : oke sayank nanti beliin.
Akhirnya suamiku pergi menggunakan motor dan kini di rumah tinggal aku sendiri.
Aku mulai membersihkan rumah namun ketika membersihkan rumah tak sengaja aku melihat Priyanto sedang mengadu adukan dengan bertelanjang dada kulihat otot-ototnya sangat atletis, aku baru mengetahui hal tersebut dikarenakan saat persetubuhanku dengannya suasananya gelap dan hanya diterangi cahaya bulan itu pun tidak maksimal. Entah kenapa aku kembali teringat kejadian sebelumnya dan kini imajinasiku membayangkannya dengan jelas dengan lekuk tubuh riYanto yang sekarang.
Membayangkan hal tersebut membuatku horni dan kembali bermasturbasi. Namun aku tidak kunjung puas karena sudah di penuhi pikiran kotor aku nekat bagaimana caranya Riyanto kembali menyetubuhiku. Lalu aku terpikirkan dengan ucapannya tadi.
Aku ingin berniat menggodanya untuk menyetubuhiku lagi, namun aku harus cari cara supaya kesannya aku yang dipaksa.
Aku mencari pakaian yang tipis. Aku menggunakan setelan tangtop tanpa Daleman namun bawahnya hanya pake rok pendek.
Aku menghampiri mereka berpura pura membawakan cemilan.
Mereka seperti cuek dan menghindari bertatapan denganku. Aku sedikit berlama lama dan sesekali melirik badan Riyanto yang kekar dan bikin aku horni. Riyanto hanya mengucapkan terimakasih yang sedikit membuatku kecewa. Dan kembali ke rumah dengan rasa menggantung.
Aku frustasi dan terus memikirkan cara supaya Riyanto kembali menyetubuhiku, kali ini aku lebih nekat dengan hanya mengenakan handuk berpura pura hendak mandi padahal saat itu masih jam 3 siang. Dengan mengendap endap tanpa di ketahui orang sekitar aku kembali ke tempat kerja mas Riyanto sambil pura pura mengambil gelas dan termos kopi. Kali ini mereka sedikit curi curi pandang namun masih takut . Riyanto pun kini melirik ku namun sedikit cuek biar nanti dia yang bawakan, aku menolaknya secara halus dengan alasan takut mengganggu pekerjaannya. Nah ketika dia hendak kembali bekerja, aku melancarkan aksi nekatku, aku sedikit melonggarkan ikatan handukku nanti ketika aku berdiri maka otomatis lepas. Benar saja ketika kedua tanganku memegang termos dan gelas tiba tiba handukku melorot jatuh hingga terlihat lah tubuh telanjangku yang kini disaksikan Riyanto dan anak buahnya. Dengan sigap Riyanto memungut handukku sambil berjongkok. Tidak menyia nyiakan hal tersebut aku berpura pura terpleset dan jatuh ke depan sehingga payudaraku yang montok langsung mengenai wajahnya.
Kedua anak buahnya hendak membantu namun di hentikan oleh Riyanto dan menyuruhnya kembali bekerja.
Aku terus meminta maaf, namun Riyanto menariku ke tempat lain dan ketika dirasa cukup aman dia mulai melumat bibirku. Kali ini akupun membalas lumatannya tersebut. Pelan pelan aku meletakan termos yang aku pegang dan kini aku meraba tubuh riYanto yang kekar dan atletis.
Tangan Riyanto meremas dan memilih puting kananku sedangkan tangan kanannya terus mengobel ngobrol vaginaku.
Aku yang sudah tidak tahan langsung membuka celananya yang ternyata sangat besar penisnya yang membuatku selalu terbayang akan rasanya.
Aku terus mengulum penisnya meski tidak sepenuhnya karena terlalu besar.
Ketika aku hendak akan menungging dan mau mengarahkan penisnya ke lubang vaginaku. Tiba tiba anak buah Riyanto memanggil alhasil Riyanto kembali memasukan penisnya hendak pergi namun keburu ku tahan.
Aku : kenapa berhenti, aku kentang.
Riyanto : gak ah aku takut nanti mereka bilang.
Aku : yaudah aku ga peduli
Riyanto : tapi ga enak ma mas Adrian kalau mereka ngoceh. Kecuali kamu bisa sogok mereka.
Aku : maksudnya apa?
Riyanto : kalau mereka kasih jatah gimana? Biar mereka tutup mulut.
Aku : ihh ga mau!
Riyanto : kalau gitu mending udahin aja cukup sampe sini nanti keburu mereka kesini dan mergokin kita.
Aku : ih udah udah. Aku mau.
Riyanto: ga ah, kalau terpaksa.
Aku : ih aku kan emang suka di paksa.
Riyanto : yey dasar cewek bikin serba salah aja. Yaudah sini." Riyanto langsung menarik tanganku kemudian langsung membopongku menemui anak buah nya.
Aku : hey tunggu biarin aku pake handuk dulu.
Riyanto : udah ga perlu.
Aku dibopong seperti seorang putri menemui mereka berdua yang membuat mereka kaget kembali.
Riyanto : udah jangan pake kaget segala, kalian pengen ini kan?
Mereka ga nyangka melihat langsung diriku yang telanjang untuk menemui mereka.
Aku mulai berlutut sambil mengulum penis mereka berdua walau tak sebesar milik Riyanto tapi ukurannya lebih besar di banding suamiku.
Sambil mengulum penis mereka berdua, Riyanto meremas payudaraku sambil mencubit puting ku membuatku semakin horni.
Akhirnya aku di tidurkan kembali di di lantai beralaskan kardus akhirnya aku di garap oleh mereka bergantian hingga akhirnya aku klimaks sebanyak 4x. Membuatku sangat lemas. Mereka membantu membopongku yang udah kelelahan kembali kerumahku walau ku tolak tapi mereka membawaku. Namun aku minta turun dan berjalan sendiri. Akhirnya aku mandi dan membersihkan tubuhku.
Hari berikutnya kembali aku antarkan makanan untuk mas Riyanto tentu dengan servis blowjob untuk kedua anak buah mas Riyanto dan untuk mas Riyanto sendiri menyetubuhi dengan brutal. Namun hingga suatu ketika mas Riyanto kali ini hanya memberiku satu kali klimaks.
Alasannya akan ada acara khusus untuk. Mas Riyanto menyuruhku datang tanpa sehelai benangpun dan aku yang penasaran akan hal tersebut sempat menanyakan namun ini kejutan untukku.
Malam pun tiba, aku memastikan dulu suamiku tidur, aku yang membayangkan apa yg akan terjadi membuatku horni dan basah di selangkanganku, aku melepaskan pakaianku satu persatu sambil memastikan suamiku benar benar tidur hingga akhirnya aku telanjang bulat, ku buka pintu belakang diiringi angin malam yang menerpa tubuh telanjangku, sehingga pori pori tubuhku menjadi mengkerut dan bulu pada kulitku berdiri, sambil terus mengendap endap dengan telanjang bulat aku nekat untuk menemui Riyanto di tempat yang kami tentukan hingga akhirnya aku menemukan rumah kosong yang menyala di salah satu kamarnya. Aku beranikan diri masuk dan memanggil mas Riyanto, lalu mas Riyanto keluar memanggilku namun betapa terkejutnya aku ternyata disana mas Riyanto sedang dengan dua orang lagi dan aku reflek menutupi vagina dan putingku. Aku hendak mau protes namun langsung di tarik oleh mas Riyanto ke pangkuannya. Aku hanya tertunduk tak berbicara apapun karena kesal ma mas Riyanto apa maksudnya ini.
Akhirnya dia mengenalkan kedua orang tersebut bernama Johni dan David. Mas Johni sepertinya orang timur, sedangkan mas David adalah chindo.
Aku memperkenalkan diri dengan menyebut namaku pelan.
Akhirnya mereka menceritakan panjang lebar nah ketika David menceritakan panjang lebar justru mas Riyanto malah merangsang diriku dengan tangannya terus meremas remas payudaraku dan tangan satunya memainkan vaginaku aku yang risih ingin menyuruh mas Riyanto untuk berhenti namun, mas David mempersilahkan untuk melanjutkan perlakuan mas Riyanto. Namun aku tetap berusaha fokus dan aku kaget ternyata selama ini yang aku lakukan telah di rekam oleh mas Riyanto dan di jual di situs dewasa luar negeri. Aku hendak marah namun rasa horni ku mengalahkan segalanya, aku menatap sinis ke mas Riyanto namun tidak lama mas Riyanto mencumbu ku membuat hatiku luluh. Vaginaku sudah gatal dan hendak membuka celana namun dicegah.
Mas Riyanto mengagkatku supaya berdiri.
Aku : mas kenapa kamu tega kaya gini? Udah kamu jual videoku sekarang kamu larang aku buat sepong kontol mu.
Riyanto : santai dulu dong Lusi, ini semua demi kamu demi hasrat sexualmu, aku akan kasih kamu kok penisku tapi teken dulu kontrak ini atau aku sebar video ini tanpa sensor.
Mendengar hal tersebut membuatku lemas, aku hanya pasrah mendengar mas David membacakan poin-poin dan pasal-pasal pada kontrak tersebut yang isinya antara lain mengharuskanku untuk membuat konten sesuai yang mereka minta kurang lebih 50 konten dan apabila aku melanggar maka pihak lain berhak menyebarkan video yang aku buat tanpa sensor dan apabila suamiku mengetahuinya maka aku harus persiapan menceraikannya dan melanjutkan kontraknya, dan kewajiban mereka ialah membayar biaya yang telah disepakati dan menjamin segala hal yang diakibatkan perjanjian ini termasuk biaya perawatan akibat pembuatan konten ini termasuk menyiapkan alat-alat dan sarana prasarana untuk menunjang konten ini termasuk obat-obatan untuk mencegah segala sesuatu yang terjadi termasuk apabila aku dinyatakan hamil maka pihaknya harus memberikan dua pilihan yaitu ****** atau dibiarkan lahir namun selama kandungan diriku maka pihaknya harus membiayai biaya yang aku minta per bulannya sebagai bentuk kompensasi dan apabila selama pembuatan konten ini berurusan dengan pihak berwajib maka pihaknya harus mengurus hal tersebut.
Kontrak tersebut tidak terkait dengan suamiku dan ini semua menjadi tanggung jawabku pribadi bukan sebagai istri atau bukan pihak manapun.
Mas Riyanto menyuruhku untuk menandatangani kontrak tersebut dengan imbalan penisnya yang akan memuaskan mendengar hal tersebut aku hanya pasrah dan melakukan apa yang diperintahkan mas Riyanto setelah menandatangani kontrak tersebut lalu aku dengan bertelanjang bulat menunjukkan kontrak tersebut lalu berikrar bahwa kontrak ini saya tanda tangan nih dengan penuh kesadaran dan apabila saya melanggar kontrak ini saya siap dan menerima segala macam akibat terhadap diri saya termasuk menyebarkan video saya kepada keluarga saya dan orang-orang dekat saya.
Setelah melakukan hal tersebut saya terduduk lemas membayangkan apa yang akan terjadi kedepannya dengan santai ya mas Riyanto mengeluarkan penisnya seketika aku yang tadinya lemas melihat penis mas Riyanto tegang membuatku kembali lupa diri dan langsung mengarahkannya keliang vaginaku.
Sambil diriku yang tetap digenjot oleh penis mas Riyanto kedua orang itu mengeluarkan sebuah micro SD dan kamera setelah itu dia mengeluarkan lagi setumpuk uang yang baru aku tahu itu adalah pembayaran dari hasil video yang diam-diam pas Riyanto rekam tanpa sepengetahuanku.
Kali ini posisiku berhadapan dengan masrianto sambil penisnya menghujam vaginaku, bibir kami saling cumbu, ketika itu mereka pamit namun tidak ku jawab karena bibir kami saling beradu. Akhirnya aku klimaks dan terkapar masrianto langsung memberikanku setelah itu aku menangis dan terus menyalahkan mas Riyanto lalu dengan romantisnya mas Riyanto Merayuku meyakinkan bahwa ini memang pas untukku karena mas Riyanto menilai bahwa aku merupakan wanita eksibisionis. Dia hanya menyalurkannya agar hobiku ini menghasilkan .
Dan dia berjanji akan terus menemaniku hingga kontrak ini selesai dan membantu membuat konten-konten ini.
Mendengar ucapannya tersebut membuat ku sedikit lebih tenang.
Akhirnya aku dan mas Riyanto mulai menghitung uang yang ditinggalkan mereka berdua yang totalnya ada puluhan juta lalu tidak lupa aku membagi beberapa juta kepada mas Riyanto namun mas Riyanto menolak namun setelah kupaksa akhirnya dia menerima juga.
Esoknya aku pergi kesalah satu rumah sakit swasta dan disana sudah ditunggu oleh mas Johni, kali ini aku tidak di dampingi oleh mas Riyanto tapi oleh mas Johni. Mas Johni mengantarku masuk ke ruang medikal check up. Disana aku di telanjangi bahkan di periksa, selain itu aku di periksa darah hingga urine, tak lupa vaginaku di periksa hingga dimasukan sebuah kamera untuk melihat dinding vaginaku. Akhirnya pemeriksaan selesai lalu aku di jemput oleh mobil menuju sebuah klinik kecantikan, disini aku di lulur dan di beri serum kolagen agar kulitku lebih putih cerah.
Setelah selesai aku kembali pulang dengan mas Johni, mas Johni bercerita bahwa hal yang tadi tujuannya untuk menjaga aset kami walau bagaimanapun dan keindahan tubuh mba adalah kualitas produk kami yang harus kami jaga.
Mendengar hal tersebut membuatku sedikit terkesan dan percaya bahwa ini adalah hobi yang menjadi bisnis
Hingga akhirnya aku sampai dan kembali kehidupan semula.
Beberapa kali suamiku memuji kecantikan ku hingga kami berdua melakukan persetubuhan, dan walau aku sering dipuaskan oleh penis besar mas Riyanto tetap saja penis suamiku mampu membuatku klimaks walau hanya satu kali dikarenakan waktu yang kami miliki tidak sebanyak diriku dan mas Riyanto ketika suamiku pergi bekerja dan tidur.

Bersambung.
Kalau rame dan moodnya bagus ya lanjut.
 
Makin seru saja suhu ceritanya Krn ada kontrak kerja segala , gak sabar dg kisah selanjutnya
 
Lusi.... Lebih garang
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd