Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[SHARE] Tips & Trik Dalam Dunia Tulis Menulis

Bimabet
tambahan dari newbie sumber dari mbah google :D

Macam-Macam Istilah dalam FanFiction

A
1. Adult: fict yang tidak untuk anak-anak karena mengandung unsur seksual, kekerasan, dan hal-hal dewasa.
2. Author Note: catatan penulis untuk menjelaskan sesuatu yang biasanya diselipkan dalam cerita.
3. AU (Alternate Universe): fanfiction yang dibuat dengan situasi dunia yang berbeda dengan cerita aslinya. Contoh: Naruto yang hidup di afrika dan menjadi kepala suku.
4. AR (Alternate Reality): fanfiction yang dibuat dengan setting sama dengan aslinya, hanya saja ada beberapa fakta yang berbeda dengan asliny a. Contoh: Namikaze Minato tidak mati dalam pertarungannya melawan Kyuubi; Uchiha Sasuke tidak kabur dari Konoha.
5. AT (Alternate Timeline): Fanfiction yang dibuat dengan setting waktu yang berbeda dengan cerita aslinya. Misal: Conan yang tinggal pada massa Edo, padahal kenyataannya Conan hidup di zaman modern)
6. AH (All Human): digunakan dalam fanfiction yang memiliki unsur supranatural, tapi karakternya digambarkan sebagai manusia.
7. Anonymous: Seseorang yang memposting sesuatu dalam sebuah forum atau komentar tanpa menyertakan identitas dirinya.

B
8. Badfict: Fict yang sengaja dibuat buruk oleh si penulis agar dapat menghibur, menyenangkan, dan juga mendidik dengan menunjukkan kesalahan umum.
9. Bashing Character: penindasan terhadap seorang tokoh dalam sebuah fanfiction atau orifict. Misalnya di sebuah fanfic yang mem-bashing Sasuke, Sasuke dijadikan sebagai rakyat jelata buruk rupa yang ketahuan maling ayam lalu disiksa oleh masyarakat setempat. Kecenderungan dalam fanfic yang melakukan Chara Bashing akhir-akhir ini ialah karakter yang sangat OOC.
10. Bishounen: mengacu pada laki-laki tampan yang cantik yang sering terlihat di anime popular.
11. Bishoujo: gadis cantik
12. Beta reader: Seseorang yang mengomentari dan mengedit hasil karya orang lain sebelum selesai atau dipublish. Kurang lebih dapat dianggap sebagai editor dari suatu fanfict.
13. Boys Love: merupakan kisah percintaan priaXpria. Namun lebih menekankan kepada hubungan perasaan antara dua pria yang dipasangkan.

C
14. C&C (Comment and Critism): umpan balik (review) setelah membaca sebuah fanfiction. Berisi komentar dan kritik atau saran untuk fanfic tersebut.
15. Canon: mengacu pada sifat, karakter, peristiwa, plotline, yang terjadi secara nyata dalam sumber resmi yang mendasari suatu fanfiction.
16. Challenge: permainan informal yang dimainkan secara tertulis dan siapa saja yang menyukai ide (tantangan) dapat menanggapinya dengan cerita tentang hal yang bersangkutan.
17. Character Death: sebuah peringatan yang ditempatkan dalam header sebuah cerita dimana satu atau lebih karakter utama meninggal.
18. Cover Art: art/gambar yang dibuat sebagai cover untuk sebuah fanfiction. Penulis-penulis fanfict barat yang terkenal banyak membuat cover art untuk fanfiction yang ditulisnya
19. Cartwright Syndrome: Kecenderungan untuk membuat cerita di mana tokoh wanita (OC maupun canon) jatuh cinta mati-matian pada tokoh utama prianya, kemudian meninggal (biasanya karena menyelamatkan si tokoh pria).
20. Collab: Kependekan dari Collaboration. Sebuah fanfict yang ditulis oleh beberapa penulis.
21. Constructive Criticism/concrit: Umpan balik (bisa berupa kritik maupun saran) yang membantu, berguna, dan terperinci, bukannya kasar, meremehkan atau flame.
22. Conventional Couple: pasangan yang sudah jelas di canon dan akan berakhir happy ending di akhir cerita.
23. Copyright: hak kekayaan intelektual untuk memperbanyak, menerbitkan, dan mengedarkan hasil tulisannya. Author Fanfiction tidak memiliki hak secara hukum atas tokoh canon. Ia hanya bisa mengklaim OC dan ide ceritanya.
24. Crossover: sebuah cerita yang straddles dari dua fandom berbeda. Dapat dilakukan pencampuran karakter dari dunia yang berbeda (Contoh: Crossover Naruto/Harry Potter. Mengisahkan tentang Severus Snape yang terkena sihir kuno lalu pindah alam ke dunia Naruto) atau imaginasi liar yang belum pernah ada (Samurai X/Telletubbies).
25. Crackfic: sebuah fanfict dengan alur yang tidak mungkin terjadi dalam dunia canon-nya. Contoh: Naruto membenci ramen.
26. Crack Pairing: Pairing yang hampir tidak mungkin terjadi dalam dunia canon-nya. Contoh: Jiraiya/Sakura.
27. Cross-generational: menampilkan cerita-cerita dengan perbedaan usia pasangan yang terlampau besar. Biasanya digambarkan dengan hubungan khusus antara guru dan murid. Contoh: Snape/Harry.

D
28. Darkfict: sebuah fanfict yang melibatkan sejumlah besar kematian/sakit/trauma yang diderita oleh karakter, sehingga seringkali perwatakan karakter menjadi OOC.
29. Deathfict: sebuah fict dimana satu atau lebih karakter yang meninggal atau baru saja meninggal. Biasanya ditulis dengan berfokus pada bagaimana karakter yang ditinggal mati menghadapi kerugian.
30. Derivative Fiction: karya kreatif yang didasarkan pada ide-ide lain.
31. Disclaimers: informasi yang biasanya diletakkan di atas sebuah fanfict. Disclaimer merupakan pengakuan secara tertulis oleh seorang author fanfiction bahwa fanfiction yang ditulisnya berasal dari anime/manga/book/game/movie/misc yang dibuat oleh pengarang aslinya.
32. Divergence: Cerita yang mulanya berangkat dari fakta yang sama dengan canon-nya, kemudian pada titik tertentu berbelok memasuki situasi karangan penulisnya yang berbeda dengan canon-nya.
33. Drabble: sebuah fanfiction pendek, panjangnya berkisar sampai 200 kata.

F
34. Fandom: pada umumnya dapat diartikan dari suatu komunitas (sekelompok orang) yang tertarik, menikmati, membaca, dan menulis fanfiction dari suatu cerita seperti komik, manga, novel, film, dll.
35. Fanon: Informasi atau karakterisasi yang belum pernah dikonfirmasi, tapi diterima oleh para penggemarnya. Contoh: orientasi Dumbledore.
36. Fanfic: kependekan dari fanfiction. Sebuah cerita yang diangkat berdasarkan acara TV, buku, film, komik, dll dengan memakai tokoh atau situasi tertentu yang ada dalam sumber aslinya.
37. Fanficcer: seseorang yang menulis fanfict.
38. Femslash: cerita tentang hubungan seksual antara karakter perempuan.
39. F/F, f/f: kisah yang melibatkan hubungan seksual antara dua karakter wanita. F biasanya menunjukkan seorang wanita dewasa, sementara f menunjukkan seorang wanita di bawah umur.
40. Ficlet: FF yang sangat pendek.
41. Flame: kritik keras yang menghina sebuah fanfict maupun orifict. Dalam tahap yang lebih parah, flame sering ditujukan kepada author fanfict tersebut secara langsung, bukan kepada fanfict/karyanya.
42. Flame-war: perang kritik yang dilakukan dalam review, email, forum, journal, dan lain-lain.
43. Flash Fiction: karya fiksi yang sangat singkat, bahkan lebih ringkas daripada cerita pendek.Rata-rata flash fiction memiliki antara 250 dan 1000 kata.
44. Fluff: sebuah fanfict ringan. Biasanya pendek dan manis.
45. Fluffy Angst: sebuah gaya cerita yang awalnya sangat gelap dan suram, tapi berakhir manis dan bahagia. Biasanya berlebihan.
46. Fuxing: Memberi tanggapan atas suatu FF namun isinya tidak benar-benar seperti yang dimaksud, karena tidak ingin menyakiti hati si penulis, atau tidak ingin memulai suatu flame-war

G
47. Gen: kependekan dari general, menunjukkan sebuah fanfict yang cocok untuk segala usia dan adat istiadat, tidak berisi nada seksual.
48. Gen Fen: orang yang lebih suka alur non-slash atau mereka yang menentang slash karena dianggap merusak karakterisasi asli.
49. Genre: gaya, aliran dalam sebuah cerita, seperti fantasi, sci-fi, romance.
50. Gary Stu: tokoh pria dalam sebuah ori/fanfiction yang dibuat terlalu sempurna, tak ada celah kelemahan. Versi cowok dari Mary Sue. Contohnya, karakter pria yang tampan, kaya, pintar, serba bisa, digemari banyak wanita, dan tidak memiliki kekurangan.
51. Gore: FF yang penuh dengan darah, pembunuhan, dan hal-hal lain semacamnya
52. Grapefruit: FF yang secara eksplisit memaparkan adegan seksual terutama perkosaan

H
53. Half-Drabble: lebih pendek dari drabble. Hanya sekitar 50 kata.
54. Het: kependekan dari heteroseksual, menunjukkan hubungan antara pria dan wanita.
55. HGTG (Hero Gets The Girl): tokoh utama pria harus jadian dengan tokoh utama wanita.
56. Hiatus: suatu keadaan dimana seseorang beristirahat/jeda dalam kegiatan/pekerjaannya untuk sementara waktu. Dalam dunia tulis-menulis, hiatus berarti menghentikan penulisan suatu karya tulis untuk sementara waktu, namun masih akan dilanjutkan. Bila tidak dilanjutkan lagi, dinamakan discontinued.

I
57. IC (In Chara): perwatakan sebuah karakter dalam fanfiction yang sesuai dengan aslinya.

K
58. Kitsching: Menulis tanggapan positif terhadap FF yang sangat banyak tanggapannya (mungkin istilah pendeknya: ikut-ikutan) agar terlihat seperti menggemari FF itu juga, meski mungkin sebenarnya tidak begitu suka
59. Klimaks: puncak ketegangan/konflik dari suatu cerita.
60. Klise: pengertian dari klise adalah pengulangan. Klise bisa berarti pengulangan kata-kata yang digunakan itu-itu saja ataupun tema yang digunakan itu-itu saja.

L
61. Lemon: sebuah fict yang berisikan adegan seksual eksplisit.
62. Lime: sebuah fanfict yang melibatkan adegan seksual, namun tidak seeksplisit lemon.
63. Lolicon: sebuah kisah percintaan yang mana salah satu pasangannya adalah gadis muda dan perbedaan usianya lebih dari 15 tahun.
64. Lurker: anggota milis, messageboard, atau forum lain yang jarang memberikan feedback atas karya yang telah dibacanya.

M
65. Mainstream Fandom: merupakan komunitas pecinta anime/manga/komik/buku/film yang memiliki banyak pembaca, penulis, dan pengikut.
66. Mary Sue: tokoh wanita yang dibuat dalam sebuah fanfiction atau orifict yang dibuat terlalu sempurna, tanpa celah, sehingga cenderung membosankan. Contohnya karakter wanita yang cantik, pintar, kaya, digemari banyak pria, dan tidak memiliki kekurangan.
67. Movie-verse: merupakan film yang diadaptasi dari suatu buku/komik, yang mana plot, setting, maupun karakternya bisa sangat berbeda dari canon.
68. MPREG: sebuah fanfict yang melibatkan kehamilan laki-laki. Tidak selalu diterima dengan tangan terbuka.
69. M/M, m/m: kisah percintaan antara dua karakter laki-laki. Biasanya M menunjukkan pria dewasa, sedangkan m menunjukkan laki-laki di bawah umur.
70. Multichapter Story: Cerita yang dibuat berchapter-chapter dengan 1 cerita utuh. Pada fanfict yang berjumlah chapter banyak, namun merupakan kumpulan oneshot tidak dapat dikategorikan sebagai Multichapter Story.

N
71. Newbie/Newcomer: pendatang baru di sebuah group.
72. Next Generation: sebuah cerita yang berfokus pada anak-anak atau keturunan dari karakter canon. Umumnya next generation fict menggunakan tokoh utama OC yang merupakan keturunan dari karakter canon (tidak mutlak).
73. Noncon: Non-Constentual Sexual Act. Bisa dikatakan kata lain dari pemerkosaan.
74. Nonshipper: orang-orang yang membenci popular pairing.
75. Noromo: No-Romance.

O
76. Oneshot Story: merupakan fanfiction/orifict yang selesai dalam 1 chapter saja. Biasanya (kalau ada), lanjutan atau hal-hal yang berhubungan dengan fanfiction/orifict oneshot dibuat di sekuelnya.
77. Official Pairing: merupakan pairing yang sudah resmi dan sah pada suatu fandom karena pairing tersebut dibuat oleh pengarang anime/manga/book/movie/misc. aslinya. Contoh : AsumaKurenai, MinatoKushina, FugakuMikotto di fandom Naruto.
78. OTP (One True Pairing): keyakinan bahwa fandom tertentu hanya berisi satu pasangan nyata dan yang lain adalah tidak masuk akal.
79. OC (Original Character): karakter tambahan yang diciptakan oleh seorang author. Biasanya diciptakan untuk melengkapi, membantu jalannya cerita. Terkadang ada juga author yang menjadikan OC sebagai tokoh utamanya.
80. OOC (Out of Character): Perwatakan karakter yang dibuat berbeda atau melenceng jauh dari perwatakan di canon-nya. Misalnya Temon dari serial Abdel dan Temon dibuat sebagai karakter yang digandrungi wanita, kaya, dan pintar.

P
81. Pairing: kombinasi karakter/pasangan yang dibuat berdasarkan aslinya atau keinginan penggemar.
82. Parody: fanfiction dengan penggambaran yang dibuat-buat agar lucu, dan biasanya menyindir suatu hal seperti karakterisasi, seting, plot, maupun realita di kehidupan nyata.
83. Plagiarism: Mengambil karya orang lain, kata perkata, dan mengakuinya sebagai milik sendiri. Bahasa gaulnya ialah mencontek/menjiplak.
84. Plotbunnies: ide cerita yang melompat-lompat di pikiran kita, meski kita tidak sedang memikirkan cerita tersebut.
85. Politislash: cerita slash tentang tokoh-tokoh politik yang biasanya bersifat menyindir.
86. POV (Point of View): sudut pandang pengarang dalam menggambarkan ceritanya.
87. PWP (Plot, What Plot? or Porn Without Plot): 1. Plot, What Plot? Bisa diartikan sebagai cerita yang lebih menonjolkan pada adegan seksual dibanding alur ceritanya, bahkan plot sebenarnya hanyalah mengenai adegan seksual tokoh-tokohnya. Sering juga disebut sebagai Porn Without Plot. Hampir mirip dengan NC-17. 2. Plot, What Plot dapat diartikan sebagai fanfic yang hanya terdiri dari satu atau dua skenario tanpa ada background story yang jelas.

R
88. R&R: Read and Review. Kata yang biasanya diletakkan di summary yang bertujuan agar pembaca mau membaca karya dan memberikan umpan balik.
89. RPG: Role Playing Game. Berbeda dengan Round Robin di mana yang ditulis FF biasa, dalam RPG setiap penulis berperan menjadi satu atau lebih tokoh cerita.
90. Rating: Penulis-atau arsip-sistem yang diterapkan memungkinkan para pembaca tahu apa yang mereka in untuk sebelum mereka mulai membaca sebuah cerita. Sangat penting bagi seorang author untuk mengetahui rating dari fanfict yang akan dibuatnya, agar dapat menghindari kesalahan segmentasi pembaca. Menggunakan pedoman film Amerika sebagai template, paling fanfic dapat dinilai sebagai berikut:

S
91. Seme: orang yang dominan (top) dalam hubungan seksual, baik yaoi maupun yuri.
92. Shounen-ai: boys love, kadarnya lebih rendah daripada yaoi. Lebih menekankan kepada hubungan perasaan daripada fisik.
93. Self Insertion: Sebuah fanfict dimana penulis memasukkan OC dirinya sendiri dalam fanfict yang ditulisnya. Terkadang SI menjadi indikasi Mary Sue.
94. Shoujo-ai: versi cewek dari shounen-ai.
95. Side Story: Kisah sampingan, menuliskan tentang suatu situasi atau tokoh yang tidak begitu diperhatikan dalam cerita aslinya.
96. Slash: jenis fict yang melibatkan hubungan antara dua karakter dengan jenis kelamin sama.
97. Smut: hampir sama dengan lemon, tapi lebih lembut dan biasanya melambai-lambai.
98. Songfict: sebuah fict yang ceritanya berdasarkan lirik lagu. Biasanya terdapat lirik lagu disana sini untuk memberikan suasana dan penekanan atas apa yang author ceritakan.
99. Spew Warning: Peringatan yang diletakkan di awal FF yang sangat lucu, hingga dikhawatirkan bila seseorang membacanya sambil makan sesuatu, akan tertawa hingga menyemburkan makanan yang sedang dimakannya.
100. Spoiler Warning: peringatan yang diberikan oleh author, biasanya terletak di awal atau summary cerita. Bertujuan untuk memberitahu pembaca agar mereka dapat memutuskan untuk berhenti membaca sebelum terlambat.
101. Song Parody: sebuah fict dimana authornya mengambil (biasanya) lagu popular, kemudian ditulis ulang dengan tema dan karakter yang membuat kita tertawa.

T
102. Tabestry Syndrome: Kecenderungan mendapat ide yang sangat banyak untuk membuat bermacam-macam FF, tapi tidak ada yang selesai
103. Timeline: merupakan setting waktu secara global yang digunakan dalam fanfiction/orifict. Kejelasan dari timeline suatu fanfiction/orifict sangat penting agar pembaca tidak kebingungan.

U
104. UberFic: FF yang sangat panjang, atau sangat populer
105. Uke: orang yang berada di bawah dominasi seme dalam hubungan seksual baik yaoi maupun yuri.

V
106. Vignette: FF pendek, tidak lebih dari 3000 kata.

W
107. WAFF (Warm and Fuzzy Feeling): fanfict yang mengandung content yang menghasilkan efek hangat dan melayang.
108. WIP: Work In Progress, FF yang di-post sebagian demi sebagian karena masih dalam tahap pengerjaan/belum selesai
109. Whumpage: sebuah fict yang plot ceritanya berfokus pada fisik (atau kadang-kadang emosional) kekerasan yang dilakukan kepada tokoh utama. Whumpage hampir sama dengan Darkfict, hanya saja whumpage berfokus pada ketahanan dan kelangsungan hidup karakter serta penderitaannya.
110. Writer Block: merupakan suatu keadaan dimana seorang author tidak dapat menulis karena alasan-alasan tertentu (tidak ada ide, tidak sempat karena sedang sibuk, dsb.)

X
111. XO, X/O: Istilah untuk Crossover

Y
112. Yaoi: kisah percintaan antara laki-laki dan laki-laki, biasanya hanya untuk orang dewasa. Banyak yang salah mengartikan antara yaoi dan shonen-ai. Yaoi lebih mendeskripsikan mengenai adegan seksual (biasanya eksplisit), sedang shonen-ai lebih berfokus pada kisah percintaannya dan tidak mengandung unsur lemon eksplisit.
113. Yuri: sama dengan yaoi, hanya saja yuri percintaan antara wanita dan wanita.


Premis: karakter, tujuan karakter, hambatan yang dihadapi oleh karakter saat berusaha mencapai tujuan

Eksposisi : Detil ttg asal muasal cerita dan tokoh dalam cerita, termauk jg insiden awal yg mempengaruhi jalannya cerita

Konflik : masalah-masalah yang menghadang tokoh dlm mencapai tujuannya. Konflik bs terjadi antara tokoh dgn diri sendiri, tokoh lain, lingkungan & lain2

Klimaks: Terjadi ketika konflik dlm plot mengalami penyelesaian, biasanya merupakan puncak dari cerita

Resolusi: akhir dr cerita yg menceritakan apa yg terjadi terhadap tokoh setelah konflik diselesaikan

Writer's Block: Kondisi dimana penulis tidak bisa melanjutkan tulisannya

wah ane baru tahu . mantap gan
 
aq pengen coba-coba nulis, pengennya sih tema horor ato thriller gt, enaknya yg spt apa ya?

ada tips-tips nya kah buat tulisan spt itu?
 
Woow !! satu kata buat Bung Redith Woow .. articelnya keren, Jepun punya bro ..

Iya nech, nubie setubuh ech setuju tentang penggantian judul.

@Om Pam: boleh di gantikan tema/judulnya* ?!

*nunggu confirm
Waduh hu, ini mah bukan tips n trick atttuh. Ini mah lebih deket ke teori menulis. Bagi temen-temen semproters, jangan keder dulu liat teori yg segitu bejibunnya. Pokoknya mah tulis aja dulu. Kalau bisa gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Biar semua orang ngerti. Menurut ane yg nubi ini, menulis itu persis kayak ngent*t. Pokoknya nancep dulu, enak ga enak nyemprot belakangan...
 
tips dari para suhu sangat berguna buat nubi yang baru mau belajar nulis, terima kasih banyak

dan kalau nubi boleh sedikit memberi masukan , gimana kalau ada sedikit reward buat para ts yang ceritanya tamat , supaya lebih termotivasi buat nulis disini

:taimacan::taimacan::taimacan:
 
Lanjut artikelnya gan, dengan lebih menjurus ke teknik penulisannya. Misal cara membuat kalimat langsung or tak langsung, aturan penulisan dll
 
Untuk yang suka cerita orgy tapi bingung gimana nulisnya, karena banyaknya tokoh & ss, semoga masukan gw sedikit membantu berhubung baru nyelesaiin cerita orgy terpanjang yg pernah gw tulis.
Jadi unk menulis orgy, jadikan setiap paragfrafnya fokus pada satu atau dua pasangan terdekat, lalu di paragraf berikut beralih ke pasangan lain, terus begitu seterusnya hingga kembali ke tokoh awal seperti lingkaran hingga end of the story. Langsung aja lihat contohnya di tulisan gw di....
https://v1.semprot.com/threads/vivi...-update-5-agustus-p14.1357233/post-1902700610
 
Maaf sekedar masukan🙏🏻

Menurut saya pribadi..
Tidak semua pembaca memiliki selera yg sama.

✓ Penulis tak usah mikir karyanya bakalan dibaca atau tidak, ramai yg komen atau tidak, nunggu halaman kelipatan 10, dll. Kecuali memang penulis sibuk di kehidupan sehari-hari. Mending seperti pesan di film "Finding Forester" ttg cara menjadi penulis yaitu "tetaplah menulis".

✓ Tak perlu jg minta saran ke pembaca kelanjutannya mau dibikin gmn , rasanya malah gak pakai hati, gak dapet. Alamat macet kl spt itu.🤦🏻‍♂️

✓ Lalu, kisah nyata gak perlu ditambahi "silahkan percaya atau tidak", itu malah nggilani🤮. Biar pembaca yg menilai.

✓ Ada waktu yg tepat memilih kata halus (penis/vagina) dan kapan saat yg kasar (kontol/konti/memek/meki atau lainnya), biar gak terburu nafsu rasanya.

✓ Cara penulisan percakapan antar tokoh kadang berasa wajib buat cerita fiksi, namun untuk kisah nyata tak penting menurutku. Jika belum ahli merangkai kata, mending kasi inisial dan titik dua sebelum percakapan, yg penting ngalir dan jelas alur ceritanya.
 
Maaf..
Saya hanya penikmat🙏🏻

Sekali lagi, selera tiap pembaca berbeda. Namun, penulis lebih baik tetap berkarya tak perlu risau dapat komen atau tidak.

Sekedar saran agar nikmat dibaca oleh khalayak umum:
✓ pakai bahasa yg bisa dipahami secara umum, meski bukan bentuk EYD
✓ jangan pakai singkatan kata2 yg gak umum, apalagi kata2 alay


"Saya pribadi" merasa nyaman dan dapet bacanya (maaf mohon tidak tersinggung) kalau:
✓ tak menggunakan sudut pandang tokoh lain (POV),
✓ tidak pakai judul bahasa Inggris, apalagi yg amburadul🤦🏻‍♂️
✓ tidak pakai percakapan Bahasa Inggris/asing. Pembaca yg merasa tak nyaman atau tak respek dg gaya ini bukan berarti tak bisa bahasa Inggris. Cukup kasi penjelasan kalau "saat itu percakapan dilakukan dg Bahasa Inggris atau daerah ini". Kalau pakai 2 bahasa menurutku malah dobel kacaunya ,
✓ cerita nyata jangan pakai inisial spt Kota S, kampus C, perusahaan Y. Cukup bilang kota terbesar kedua di salah satu provinsi di Jawa Barat, kampus milik grup konglomerat properti, lokasinya di jalan teramai kota itu, perusahaan yg produknya pasti tiap hari atau rutin beli buat motor ente,
✓ kisah fiksi malah bloon kalau pakai inisial, mending ngarang sekalian nama kota, perusahaan, kampus, dll. Mungkin bisa langsung sebut atau tiru saran di atas,
✓ jangan menulis ukuran Mr. P, atau membanggakan ukuran yg jumbo, tahan lama, berurat (anda tahu beda urat dg pembuluh darah??) atau yg serba superior. Pria yg bangga dg ukuran titidnya biasanya tak bisa bersimpati dan empati pada partner seksnya,
✓ jangan membuat deskripsi wanita yg sempurna, seperti payudara 36D lebih (maaf saya belum pernah nemu ukuran BH ada ukuran mangkuknya, hanya lingkar dada dalam cm/inch saja). Lalu ente tahu dr mana segitu hny dg lihat dia berdiri pakai baju lengkap?? Berfantasi adalah lumrah, di sini pun mmg semua berfantasi buat tjoli/tjolmek, tapi jangan berlebihan,
✓ jangan ditambahkan deskripsi Miss V harum (mmg benar sih ada), gada dekil/selulit, ketiak putih, keringat wangi, gada jeleknya, semua diborong yg sempurna menyertai ukuran payudara atau penis yg sempurna. Eneg bacanya.🤢🤮
Biasanya kebanyakan cerita fiksi spt ini. Wajar sih mmg buat fantasi, tapi berlebihan malah gak bisa titid keras/meleleh ingus di palkon/meki jadi becek.
✓ Sarannya, gabung saja dg "meski agak amis/walaupun ada daki/tokednya kira2 dipegang telapak tangan anak SMP masih lebih/kalau pakai kemeja terlihat jelas lekukan dadanya/serasa gak muat mau tumpah/meski tertutup gamis namun lekukan dadanya masih jelas/titidnya sepanjang spidol/selangkangannya agak gelap sih tapi..", dll.
✓ menceritakan proses pendekatan atau bikin khilaf itu jauh lebih menantang, menggairahkan, bikin deg-degan, drpd sekali ketemu langsung sikat. Kalau kehidupan nyata monggo terserah 🙏🏻

Tak perlu sama selera dg saya👌🏻
Salam damai🙏🏻
 
Maaf..

Banyak cerita seks di banyak forum (bahkan mungkin aplikasi khusus) biasanya hampir seragam deskripsi tokoh, pakem, atau alurnya.

Saran saja..
Akan menarik, menantang, lebih nyata, lebih realistis, kalau deskripsinya misal:
✓ titidnya hanya pas segenggam tapi bisa bikin ceweknya merem melek,
✓ adik kecilnya imut namun pandai bikin cewek muncrat,
✓ tokednya gede walaupun mekinya agak pesing,
✓ perutnya ada selulit, garis2 melahirkan, tapi nafsunya masih heboh
✓ perutnya rata meski ketiaknya bau
✓ kancing bajunya serasa mau copot gak muat, namun pas dibuka teteknya nggelombyor (sampean harus paham & realistis biar gak ketipu sama efek2 BH spt terlihat belahan dada, naik ke atas, maju ke depan, dsb)
✓ baru beberapa tusukan, enak sekali rasanya, lipatan lututku rasanya geli, gatahan mau muncrat..ahh biarin deh dia kentang,
✓ Atau...enak sekali di tusuk-tusuk gini, telapak kakiku geliii sekali, jarinya nekuk, punggungku gak bisa dikendalikan, ahh..( kenyataan kalau mmg banyak yg sebentar knp di bikin luuaaamaaa??)
✓ jembinya rapi tapi selangkangannya ada daki, dll

Karena kenyataan saya temui kebanyakan seperti itu👆🏼👆🏼
Atau mungkin Saya belum beruntung dapet yg sempurna 🤔😂

Memang... cerita seks itu buat fantasi, untuk membangkitkan gairah. Buat bahan tjoli atau tjolmek. Sah saja penulis bikin deskripsi sempurna. Boleh saja terbawa arus, memakai pakem yg sama.

Kita tak perlu sama utk selera.👌🏻Tetaplah berkarya, tetap semangat.👍🏻


Kalau ada cerita yg seperti selera saya di atas, kasi tau judulnya.🙇🏻‍♂️
Kalau ada TO mau diumpan ke aku, ya monggo.😅🙏🏻

Maaf, salam kenal, dan terima kasih banyak2.🙋🏻‍♂️🙏🏻
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
let your finger dancing on your keyboard

Sekali lagi, bukannya nubie sok tau ato tau-tau'an. Nubie cuma pengen berbagi ingpo aja dalam hal tulis menulis, yaa kali-kali aja, ada yang masih bingung tapi ngebet pengen nulis cerita di mari, di forum tercinta ini. Oke dech gan, ga pake banyak cing-cong lagi, so .. cekicrotTT ..

:D

Sebelum masuk kedalam tips teknis menulis cerita, ada baiknya kita bahas dulu tentang istilah-istilah dalam kepenulisan. Maksudnya kalo ntar ternyata gue make istilah ini, reader-san nggak bakalan bingung. Tapi mari kita bahas istilah-istilah yang umum aja. Soalnya kalo kita rinciin sama istilah-istilah yang khusus dipake di cerita genre romance, fan fiction, apalagi BOKEP (cerita sex) jadi banyak banget istilahnya. Jadi demi kesehatan para pembaca (nggak nyambung) marilah kita bahas istilah-istilah umum aja.

Author : Ini diambil dari Bahasa Inggris. Author artinya si pemilik cerita alias si penulis yang punya authority atau kewenangan bagi ceritanya.

Genre : Maksudnya adalah jenis cerita. Ini juga diambil dari bahasa Inggris. Satu cerita boleh memasukkan lebih dari satu genre. Genre-genre yang umum diantaranya

Romance: cerita cinta-cintaan

Science Fiction: cerita fiksi tentang ilmu pengetahuan atau khayalan tentang masa depan. Contoh paling sederhananya cerita Doraemon

Fantasy: Cerita fiktif yang cuma ada di khayalan (contohnya: cerita tentang vampir, werewolf, monster, dll)

Fan Fiction : Sering pula disingkat menjadi FF. Cerita fiktif yang dibuat oleh seorang fan mengenai tokoh idolanya. Bisa tokoh di dunia nyata atau tokoh di kartun. (contohnya cerita tentang Hermione tokoh Harry Potter yang dibuat oleh seorang author jadi pacaran ama Malfoy. Atau contoh lain adalah salah satu FF-ku yang judulnya SHINee as bright as the SKY.

Teenlit : Di beberapa web disebut sebagai Teen fiction cerita tentang kehidupan remaja yang bisa ada cinta-cintaannya, school life (kehidupan sekolah), pembunuhan, trauma, dll.

Horor/Thriller : mungkin banyak yang nyamain Thriller ama horror tapi sebenernya ada bedanya. Kalo Horror, biasanya yang membuat cerita itu menakutkan adalah hantu atau kutukan sementara Thriller yang ngebuat ngerinya itu adalah pembunuhan yang sadis yang dilakukan oleh orang lain dan teror yang disebabkan oleh hal itu. (contoh thriller: SAW)

OC : Atawa Original Character. Yang bisa kita sebut OC adalah khusus buat karakter (tokoh) yang emang buatan kita sendiri. Misalnya kalau tiba-tiba ada Naruto (tokoh dari sebuah komik jepang) di cerita kita, kita nggak bisa nyebut Naruto sebagai OC kita karena karakter itu bukan kita yang bikin.

POV : Ini kependekan dari Point of view. Ini juga dari Bahasa Inggris yang artinya adalah Sudut pandang. Mungkin kalau lo buat cerita dengan satu POV aja, lo nggak perlu nyantumin POV di cerita lo pembaca juga udah bisa nebak sendiri POV yang dipake. Tapi kalo lo make cerita yang multi-POV harap dicantumkan POV per-chapternya. POV sendiri secara umum dibagi 3:

Orang ketiga (author POV / 3rd POV) : cerita dibawakan oleh si penulis sebagai orang ketiga diluar cerita dimana dia bertindak sebagai orang yang tau segalanya.

Orang kedua didalam cerita (POV Tokoh utama / 1st POV) : Cerita dibawakan oleh tokoh utama yang bercerita sesuai dengan pandangan dia. Contohnya adalah cerita (panas) gue yang berjudul Deleilah. https://v1.semprot.com/threads/963662?-Deleilah

2nd POV : Kalau yang saya tangkap, jadinya seperti: apa pun maksudnya, apa pun bentuk penulisannya, menggunakan Second Person sebagai POV mayoritas artinya membentuk suatu deskripsi interaktif, dimana pembaca berperan sebagai seseorang (bisa dirinya sendiri atau tokoh yang sudah ada) dan masuk ke dalam cerita. contoh :

Multi POV : satu cerita dibawakan oleh berbagai POV tokoh dalam cerita dan terkadang dicampur oleh POV author.

Rating : Yaitu penjelasan batasan usia. Jadi cerita itu layak dibaca sama orang yang usia berapa? Nah, disini penjelasan soal rating yang umum dipake..

G (General Audiences) : pastiin cerita kamu boleh dibaca anak-anak. No kekerasan, no sifat-sifat tercela. Paling ceritanya tentang kancil yang menolong rubah.

PG (Parental Guide Suggested) : cerita boleh dibaca anak umur 7 taun keatas atau yang bisa bedain sifat baik dan sifat buruk. Misalnya cerita tentang kancil anak nakal suka curi-curi mentimun.

PG-13 (Parents Strongly Cautioned) : Mulai deh ada romance-romance kecil, first love, kissing. Tapi nggak ada bau-bau bokep ye.. Buat anak umur 13 +

R (Restricted) : Nah ini nih yang paling males gue bahas. Ada yang sadis-sadis (pembunuhan), pemerkosaan, and then yang paling terkenal dari rating ini, jelas kan, adegan sex and bla bla bla

Diksi : Di dalam sebuah karangan, diksi bisa diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan sebuah cerita. Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata melainkan digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi yang bertalian dengan ungkapan-unkapan individu atau karakteristik, atau memiliki nilai artistik yang tinggi.


Tips and trick


first step:

Sebagai penulis pemula, ente sebaiknya membuat corat-coret kasar sebagai pegangan awal untuk pengembangan cerita . (mungkin) Rekan-rekan ente yang udah menulis cerita, lazimnya menyebut hal itu sebagai kerangka cerita. Layaknya, membangun sebuah bangunan, pasti di butuhkan kerangka (kerangka tidak sama dengan pondasi) Dalam kerangka itu termuat:

1) Pokok persoalan yang akan diceritakan;

2) Tokoh yang mengalami persoalan tersebut;

3) Tempat dan waktu terjadinya peristiwa;

4) Konflik yang dialami oleh tokoh;

5) Cara tokoh menyelesaikan konflik;

6) Nasib tokoh pada akhir cerita;

7) Dan posisi ente sebagai pencerita.

Pokok persoalan, tokoh, dan peristiwa yang diangkat dalam cerita mungkin saja berupa kejadian nyata yang (pernah) ente alami, dengar, Baca, ataupun ente lihat dalam kehidupan sehari-hari yang sudah ente samarkan, tambah, edit, dan di perkaya dengan imajinasi sedemikian rupa sehingga sukar dibuktikan kebenarannya oleh pembaca. Tentu saja tidak semua pokok persoalan ataupun peristiwa layak diangkat menjadi sebuah cerita karena cerita yang kuat lazimnya menyajikan pokok persoalan yang unik, yang menarik untuk diceritakan, dan memberikan suatu pencerahan pada pembaca.

second step:

Tentukan bagaimana sebaiknya ente memulai atau membuka cerita. Ente mungkin dapat memilih salah satu di antara sekian banyak cara yang sudah pernah digunakan oleh beberapa author dalam membuka cerita. Misalnya:

1) Perkenalkan tokoh yang akan mengalami peristiwa dalam cerita ente. Perkenalan ini lazimnya dibuat dalam bentuk deskripsi fisik ataupun mental sang tokoh, baik dalam bentuk uraian langsung, maupun dalam bentuk monolog ataupun dialog sang tokoh dengan tokoh lain.

2) Gambarkan lingkungan alam tempat tokoh berada. Ente dapat saja memulai cara ini dengan deskripsi cuaca, kegiatan manusia/hewan, dan sebagainya.

3) Penempatan satu peristiwa tertentu yang Ente anggap kuat atau penting dalam cerita tersebut.

third step:

Cara ente memulai cerita akan memberi efek pada pengurutan peristiwa dalam cerita. Para analis sering menggunakan istilah alur atau plot untuk merujuk pada cara seorang penulis mengurutkan peristiwa dalam cerita tertentu. Bila ente memulai cerita dengan pengenalan tokoh atau lingkungan alam tempat tokoh berada lalu dilanjutkan dengan peristiwa lain secara kronologis (urut waktu kejadian), ente menggunakan alur maju. Sebaliknya, bila ente memulai cerita dengan peristiwa tertentu yang menjadi klimaks atau peristiwa lain yang ente anggap kuat lalu ente lanjutkan dengan penjelasan sebab-musabab terjadinya hal itu melalui sistem sorot balik, flashback, ente telah menggunakan alur mundur. Tapi, ente tak perlu memikirkan apa komentar para analis. Yang penting, ambil kertas, ambil pena, buat sebuah atau beberapa buah paragraf pembuka cerita ente.

fourth step:

Saat membuka cerita ente sudah harus menentukan di mana posisi ente sebagai penulis atau pencerita. Artinya ente harus memilih: bermain dalam cerita ente (1st POV) atau menggunakan sudut pandang ketiga (3rd POV) seperti sebuah kamera yang mampu men-shoot scene dari sudut manapun atau penonton. Bila ente ikut bermain di dalamnya, ente sebaiknya menggunakan sudut pandang aku. Semua hal dalam cerita mengalir dari tokoh aku. Sudut pandang ini memudahkan ente dalam memaparkan berbagai hal tentang tokoh aku, termasuk pemikirannya, perasaannya, dan sebagainya. Sebaliknya, bila ente bertindak sebagai penonton, ente mencoba menceritakan apa yang dapat ente amati, ente dengar, ente baca tentang tokoh tertentu dalam cerita. Ente berada di luar cerita dan bertindak sebagai pelapor atau komentator. Kadang-kadang, dalam cerita-cerita yang telah terpublikasikan, pelapor atau komentator menjadi orang yang mahatahu. Ia tahu juga apa yang dirasakan, dipikirkan, dan yang terbersit dalam hati tokoh. Terserah ente sajalah. Toh, yang punya cerita kan ente. AP_KT_NT_AJ .. pokoknye


fifth step:

Usahakan agar tokoh cerita ente hidup, seperti layaknya tokoh dalam dunia keseharian. Kalau tokohnya binatang atau pohon, binatang dan pohon itu mirip dengan binatang dan pohon yang ente temukan dalam kehidupan . Ia memiliki sifat-sifat kebinatangan dan kepohonan, meskipun mungkin binatang atau pohon yang ente gambarkan itu unik, mungkin hanya ada di tempat atau dalam khayalan ente saja. Sebaliknya, kalau tokoh cerita ente adalam manusia, tokoh tersebut idealnya memiliki sifat/watak seperti manusia pada umumnya. Ia memiliki sifat kemanusiaan, meski kadang ente mungkin menggambarkan tokoh yang unik, hanya ada dalam lingkungan ente sendiri. Karenanya, tokoh sebaiknya tergambar secara detail, baik fisik maupun mental/jiwa/perasaannya. Ente boleh saja menyebut atau menguraikan secara langsung ciri-ciri fisik ataupun perasaan tokoh ente. Cara ini disebut cara atau teknik analitik. Namun, ente juga dapat menghadirkan kondisi fisik, tabiat, dan perasaan tokoh ente melalui dialog tokoh dengan dirinya sendiri, dialog antartokoh, tanggapan tokoh lain, ataupun penggambaran lingkungan tokoh. Cara ini disebut teknik dramatik. Kadang-kadang, penggambaran latar cerita dan penggunaan diksi atau kata-kata dalam dialog tokoh, seperti ungkapan-ungkapan daerah/lokal, dapat membantu memperjelas identitas dan watak tokoh ente.

sixth step :

Kalau ente kehabisan kata, beristirahatlah. Kalau masih sanggup, lanjutkan cerita ente dengan pemaragrafan peristiwa-peristiwa yang sudah di rancang dalam tahap pertama. Ingat, sebagai sebuah refleksi realitas keseharian, usahakan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh tokoh berlangsung dalam suatu urut waktu ataupun sebab akibat. Gunakan juga dialog ataupun monolog dalam paragraf-paragraf ente untuk membantu menjelaskan mengapa peristiwa atau hal tertentu terjadi dan bagaimana reaksi tokoh utama atau tokoh lain terhadap peristiwa tersebut. Ingat, dialog ataupun monolog akan sangat membantu ente dalam memperkenalkan dan mengembangkan watak tokoh dalam cerita sehingga mirip dengan realitas keseharian. Usahakan agar ente tidak mengurut peristiwa atau memperkenalkan tokoh ente dalam bentuk singkat kata atau singkat cerita.

seventh step:

Usahakan menjalin peristiwa yang akan diceritakan sedemian rupa sehingga menghasilkan konflik cerita. Konflik dalam cerita dapat berupa konflik antara tokoh dengan tokoh lain, konflik antara tokoh dengan dirinya sendiri, dan konflik antara tokoh dengan alam atau lingkungan. Hal ini perlu karena kekuatan sebuah cerita sangat bergantung pada konflik yang dialami oleh tokoh dalam cerita. Konfliklah yang membuat pembaca menjadi hanyut, larut, ingin tahu kelanjutan, dan menghembus napas lega ataupun menangis pada akhir cerita.

eighth step:

Tutup atau akhiri cerita ente bila peristiwa yang dirancang dalam corat-coret awal sudah habis. Jangan terburu nafsu untuk menambah peristiwa-peristiwa lain yang akan membuat cerita ente menjadi kepanjangan, bertele-tele. Nanti, kalau sudah bosan jadi cerpenis, buat cerita lain yang lebih panjang (novelet) atau sekalian saja dalam bentuk yang mahapanjang (novel). Sudahlah, itu perkara nanti. Sekarang buat saja paragraf penutup untuk cerita ente. Jumlahnya boleh satu, dua, ataupun tiga paragraf. Dalam paragraf tersebut ente dapat saja menggambarakan keberhasilan tokoh menyelesaikan konflik yang dihadapinya (happy ending). Atau, sebaliknya, ente membiarkan tokoh pasrah, mati, pada akhir cerita. Kalau ente tak dapat memilih, kasihan pada tokoh ente, biarkan saja cerita ente menggantung, tanpa penyelesaian, biarkan saja pembaca menjadi penasaran dan menyelesaikan sendiri cerita tersebut. Cucian dwech looo !!

ninth step:

Cuci tangan cuci kaki dan persiapkan mental anda untuk memposting karya ente tersebut. Jangan marah kalau-kalau komentarnya tidak sesuai dengan harapan ente. Semua komentar atau tanggapan harus di terima dengan hati yang lapang. Ente timbang-timbang saja semua komentar tersebut. Kalau ente setuju dengan saran atau komentar rekan ente, ubah saja seperlunya. Lagipula, kritik dan saran itu ibaratnya pecut yang membuat kita lebih terbangun. Lalu tanyakan beberapa pertanyaan di bawah ini pada diri kita sendiri:

1) apakah pokok persoalan yang mau kusampaikan telah tersampaikan dalam cerita ini?

2) apakah peristiwa-peristiwa yang kupilih ini mampu menyampaikan tema tersebut?

3) apakah tokoh yang kupilih cocok untuk menyampaikan tema tersebut?

4) apakah tokoh dan peristiwa dalam cerita mirip dengan realitas sehari-hari?

5) apakah kata atau bahasa yang kugunakan dalam cerita ini memikat, mudah dipahamioleh pembaca?

6) apakah, apakah, apakah, apakah?*

tenth step :

Banyak-banyaklah membaca. Orang bilang, "penulis yang baik adalah (juga)pembaca yang baik". Kalau ingin jadi penulis yang hebat, ente mesti banyak-banyak membaca karya yang sudah ditulis oleh penulis yang hebat lainnya. Lihatlah bagaimana penulis tersebut mengemas peristiwa tertentu dalam ceritanya. Lihat juga diksi/kata-kata yang digunakan, kalimatnya, dan sebagainya, ente juga boleh mencontoh hal yang ente anggap kuat.


Oke, sekian dulu tips and trick + istilah-istilah kepenulisan yang umum dipake. Kalo ada yang mau nambahin, monggo tambahin di komen ini, lagi-lagi, nubie mohon maaf kalau banyak kekurangan mengenai penjelasannya and makasih juga buat om Pam yang udah men-stingky trit ini. Ayoo .. siapa yang mo nambahin lagi ?!



:bom:
St.Evil
Wahh, berasa lagi di kelas menulis
Ijin bookmark hu. 🙏🏼🙏🏼🙏🏼
 
izin share ya hu

kalau menurut saya menulis itu adalah manifestasi fantasi yang berkembang di otak kita, inspirasi itu bisa dari mana saja, satu potongan peristiwa yang terjadi dalam hidup sehari-hari bisa juga jadi fantasi kita, potongan-potongan itu nanti akan bisa nyambung sebagai modal tulisan kita, seperti cerita yang pernah saya share disini yaitu istriku menikah lagi sesi 1 dan 2, saya bisa nyelesaikan cerita itu hanya dalam waktu relatif singkat.

cerita pertama saya itu tata bahasanya amburadul banget, tanda baca dan penggalan kalimat terasa acak-acakan, tapi thats oke kita learning by doing, semakin kesini kita belajar bagaimana memberi tanda baca yang tepat, bagaimana mengatur alinea sehingga tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu singkat, dan emaang benar, ide adalah nomor satu, penyajian juga tak kalah penting, semakin teratur penulisan kita semakin enak dibaca dan dilihat.

jika ingin menulis kuncinya adalah

1. mulailah menulis.
2. stay dengan ide kalian di awal
3. pastikan konflik yang kalian mulai dalam cerita ada penyelesaiannya
4. tambah deskripsi dari hal-hal yang remeh, misalnya kopi hitam yang kuminum terasa begitu nikmat, kuletakkan gelas kopi yang masih mengeluarkan asap tipis di sebuah meja, didepanku anak-anak berlarian bermain mengejar bola. sepintas kalimat itu kalimat yang gak ada makna, namun jangan salah kalimat itu membuat pemirsa tulisan kita, secara gak sadar masuk dalam cerita seolah mereka sedang menikmati kopi.
5. jangan pedulikan keinginan pembaca, buat pembaca menjadi bucin dengan cerita kita, salah satunya ya tambah unsur penasaran yang membuat mereka menebak-nebak jawaban di episode selanjutnya.
6. belajar terus dengan cara membaca literatur novel karya orang lain yang sudah terbukti bagus.

segitu aja masukan dari ane penulis amatir ini..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd