Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[Real story] Share pengalaman kost campur [end]

ikut gelar tiker di halaman 70. mantep soalnya. ceritanya. alurnya rapi
 
Meongg meongg meongg
Suara anak kucing liar dengan penuh kotoran dimatanya, hampir kedua matanya tidak bisa melihat terbuka, terdengar sedih seperti mencari indungnya dengan tubuhnya yang sudah sangat kurus.
Siapa manusia jahat yang tega memisahkan anak kucing dengan indungnya ditepi jalan trotoar yang becek dekat dengan pembuangan sampah.
Hesti : Kasihan banget yaa
Gw : Iya, tapi bingung mau meliharanya juga, kan nggak boleh pelihara kucing dikosn
Hesti : Gw bawa buat bersihin dulu apa yaa?
Gw : Nanti kalo ngikutin jadi makin nggak tega ngelepasnya loh
Hesti : Tapi kasihan kurus banget
Gw dan hesti memang pecinta kucing, tapi gw pribadi lebi suka dengan kucing yang sudah rapih terpelihara
Hesti lalu mengambil tisu dan membersihkan kotoran pada mata kucing tersebut. Tubuhnya kotor dan untuk berdiri aja seperti kesulitan.
Expresi hesti penuh dengan rasa iba dengan kucing tersebut, sentuhan tangannya membuat kucing tersebut makin mengerang kuat terdengar kelaparan sekali dan sayangnya kita sedang tidak bawa makanan untuk dibagikan

Gw : Yaa udah balik yuk, makin lama makin nggak tega nanti liatnya
Hesti : Yuk,, tapi kayanya gw masih ada susu dikulkas
Kita pergi jalan meninggalkan kucing tersebut menuju kosn tetapi sesuai ucapannya, hesti kembali untuk mengambil susu yang dituangkan pada mangkuk kecil dan mengambil sebongkah daging ikan kecil yang gw punya.

Gw : Lo mau balik lagi hes?
Hesti : Iya, gw minta ikannya sedikit yaa
Gw : Iya gpp, tapi diluar udah mulai hujan loh
Hesti : Gpp cuma gerimis kecil doang


Part 9.2 Reminiscence


Gw : HP kamu ada notif whatsapp masuk tuh
Mei : Siapa?
Gw : Coba aja check sendiri

Shhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Temperatur air terasa segar diseluruh tubuh, pancuran air shower membuat otot otot tubuh gw menjadi lebih rileks lagi dan penis gw kembali keposisi menciut tertidur santai
Gw masuk duluan kedalam kamar mandi meninggalkan mei yang sedang telp seseorang untuk beberapa menit lamanya tanpa gw pedulikan, hal ini beberapa kali pernah dilakukan sebelumnya untuk meminta izin pada orang rumah agar tidak menghawatirkan dia yang akan pulang esok harinya.
Semua sela dan celah tubuh tidak luput dari gosokan sabun hotel agar lebih fresh dan wangi saat percampuran selangkangan nanti
Terakhir adalah gosokan gigi pada wastafel hotel, gw bersihin semua selalu gigi depan dan belakang

Slopp Slopp sloppp klokhhh klokhhh klokhhh
Mei datang kekamar mandi dengan posisi sudah bugil mantap lalu jongkok dibawah wastafel memberikan blowjob disaat gw dengan santai menggosok gigi seperti tidak memperdulikan dengan apa yang dia lakukan

Slurppppp
Mei menelan ludahnya yang sudah membasahi penis gw, dia suka melakukan oral ketika penis gw sedang ciut lucu lucunya lalu perlahan membengkak besar dimulutnya seperti magic

Gw : Ayo sabunan sana
Mei : Sabunin dong tapi jangan kena rambut yaa

Selang shower gw semprot ketubuh bugilnya yang berwarna kuning langsat sama seperti hesti, pancuran air dengan kontrol air sedang membasahi dari pundaknya yang bidang mengalir sampai ke bongkahan pantatnya yang semok
Matanya terpejam dengan semburan air sambil mengangkat rambutnya yang panjang sebahu, ketiaknya tanpa bulu rambut gw bilas air disemua sela sela sisinya sampai ke bagian kelaminnya yang sudah di shave sebelumnya, memek licin yang tebal dengan bibir vagina agak kehitaman
Beberapa tetes cairan sabun dibalurkan pada tubuhnya, mulai dari punggung pundak sampai jari ini lari memijit payudaranya yang kencang sama besarnya dengan hesti tapi putingnya lebih kecil lagi

Pijitan dan remasan kuat pada payudara indahnya membuat mei makin terpejam nikmat lagi, gw lumat bibirnya yang tipis perlahan dari belakang tubuh dia dan tangan kanan menyusuri pertengahan diantara kedua pangkal pahanya
Cairan kental sabun cair mulai terasa berbeda dijari ini dengan cairan kental yang keluar secara alami dari vagina mei setelah gw usap dan gosok dengan kuat.
Nafasnya semakin memburu, leguhannya semakin kuat, lidahnya semakin liar didalam mulut gw, cairan memeknya semakin banjir menggantikan cairan sabun, matanya yang indah menjadi sayu menatap mata gw ketika kita berciuman liar dengan usapan jari gw dibelahan memek dia

Mei : Pindah kekasur aja yuk
Gw : Tapi ini belum selesai semua sabunannya
Mei : Makanya jangan main main bagong
Gw : hehee

Ujung pump botol sabun cair gw tekan untuk melumerkan diatas kedua bongkahan bokong dia yang padat mantap, dengan gemas gw gosok seperti gosokan semir body mobil terus sampai kekakinya
Pergelangan tangan kanan gw selipkan pada kedua panggal pahanya untuk mengosok gosok lagi sampai sabun menggumpal bercampur lagi dengan lendirnya.
Punggungnya membungkuk, kedua tangannya bertumpu pada dinding kamar mandi, kedua payudaranya bergoncang pelan, bokong yang besar dan basah berlumur sabun bergetar hebat percis didapan wajah gw, rintihan kecil menahan nikmatnya cara gw membersihkan memeknya

Mei : Ahhhhhh gong, Ahhhhh udah ihhhhh, Ahhhhhh kamu jangan main main mulu
Gw : Udah yank?
Mei : Ahhhhhhh iya udah ahh, ayo kekasur, aku udah kedinginan nih

Gw berdiri dan membilas semua kulit tubuhnya dengan handuk putih bersih dari hotel, mei berdiri merengangkan kedua tangannya, payudara besar dengan puting kecil mencuat menghadap dada gw tergantung bebas
Matanya yang tajam menatap gw seakan dia minta diperlakukan seperti ratu ketika gw mengelap sisa sisa air disekujur tubuh dia. Gw elap punggungnya dari depan sehingga kontol gw yang sudah mengeras mencium gelembung kulit diatas itil memeknya
Tangannya mei memegang dan mengurut urut lagi kontol gw ketika punggung dan pantatnya gw elap dengan handuk

Gw : Bandel nih kamu juga
Mei : Hehee, aku mau ini
Gw : Yuk, udah kering nih
Mei memberikan kecupan manis dan meninggalkan gw duluan kekasur dan dengan secepat kilat mengeringkan lagi tubuh gw agar bisa kembali keranjang yang akan menjadi medan tempur

Gw : Tadi siapa yang kamu telp
Mei : Bagong jangan pura pura nggak tau
Gw : Hehee, trus gimana?
Mei : Aku telp minta izin sama dia sama mamah juga sampai besok, takutnya nanti ketiduran trus bablas sampai malam kita disini
Gw : Maunya kamu itu sih
Mei : Emang bagong nggak mau?
Gw : Maulah kalo ditawarin memek sih
Mei tiduran dikasur sambil chat dengan orang lain yang besar kemungkinan itu adalah handi supaya tidak banyak curiga, gw merasa dejavu dengan keadaan gini tapi bedanya saat itu gw diposisi handi
Mei hanya menggunakan panties dan bra hitamnya, sati tali branya melorot kesamping dan diacuhkan sambil asik main HP, garis belahan payudaranya jelas nampak mantap memenuhi cup branya

Ceklik
Beberapa foto gw ambil untuk mengabadikan moment ini, mungkin ini moment terakhir gw bisa satu ranjang lagi dengan mei
Mei : ehhh jangan gong, hapus nggak!
Gw : Nggaklah, ini bisa jadi bahan bacol aku nanti
Mei : Awas yaa kalo sampai kesebar kemana mana
Gw : Tenang, ini kan bukan pertama kalinya aku ambil foto kamu kaya gini, foto bugil kamu yang lebih seronok juga masih ada sama aku
Mei : Ihhh bukannya dihapus aja sih, malu tau!
Gw tarik tangan dia dan kita berdua menghadap cermin besar didalam kamar ini, gw buka semua sisa printilan yang masih melekat dibadannya, kita berdua bugil didepan cermin
Lalu gw ambil lagi beberapa foto kita berdua, beberapa pose seperti layaknya anak muda dilakukan hanya saja bedanya kita sedang telanjang bulat bersih
Bukan pose yang vulgar tapi pose natural seperti orang sedang pacaran ditempat wisata dan mengambil beberapa gambar untuk diabadikan
Semua foto vulgar dia gw simpan di aplikasi vault sebagai koleksi pribadi, hp kembali gw letakan diatas meja dengan posisi terbalik dan mulai menuntun mei keranjang


Tung, notif chat dari hesti
Hesti : Lagi dimana sekarang?

Next Part 9.3 Reminiscense
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd