Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Portraiture [My Erogeneous Zone] (Chapter.58+59 + Mulustrasi UPDATED 22 APRIL 2024, Chapter.60 on progress))

Karakter mana yang lebih cocok jadi personal assistant Jay untuk saat ini?

  • Kartika

  • Anin


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Clue chapter 4 : " Lagi bacain komen dan support kalian nih... Makasih ya buat yang udah beli konten aku yang terbaru... Hadiah bonus bulan ini buat yang paling banyak support aku berupa secret video yah... Ayo buruan beli kontennya buat peluang dapetin video bts project terbaru aku... Love you sayang onlineku... "

 
Terakhir diubah:


"Ohhh..Ahh..Hmmmmpppphhhh.."

"Winnnnn... kita santai duluuuu napa... gak sabaran banget sihhh.. Ahhhh.." lenguh sang gadis berjalan masuk menuju tempat tidur sambil mencumbui pasangannya tersebut.

Sambil melepaskan pakaian mereka satu per satu dengan ganasnya, birahi kedua insan yang saling mencumbu itu terlihat kontras tersebut mulai tak terkendali...

"Jenaaaa, I love youuuuu sayanggggg!!!" kata pria itu sambil meremas dua bukit kembar yang terpampang indah tepat didepan matanya.

"Ahh winnnn.. terusss.."

Sang wanita mengalihkan pandangan matanya ke atas langit-langit karena kenikmatan yang dia terima saat itu. Dia membalas dengan menciumi kening pasangannya sambil membisikkan "Aduhhh... Pinter banget sih mainin libido akuuu... Memek aku gatel ga sabar lagi dihajar sama kamu..."

"Sabar ah... Sa tadi ada lihat mo ko punya jadwal padat begitu, waktu kita tra banyak tapi sa su banyak tahan kangen e..." *dengan refleks kilat mereka berdua sudah tak memakai busana lengkap lagi.

"Ko duduk sini, sa mo say hi dulu sama ko punya adik satu ini." *mata dan jari-jarinya yang langsung tertuju kearah gundukan memek bersih mulus terawat tanpa bulu khas wanita yang baru saja menginjak usia dewasa.

"Slurpppp... Slurpppp... Wahh ko punya memek satu mantap kali..!" ucap sang pria sambil menjilati memek legit itu.

"Kamu gak cuma jago ngehasilin duit, mulutmu juga jago banget nyapu memek akuuhh. Ahhh terussin yangggg... Ohhh shitttt!!! Udah... Udahh.. Udahhh... Aku udah ngga kuat sayang!" teriak gadis itu menikmati sapuan lidah tersebut selama 10 menitan yang kemudian disusul dengan semburan orgasme gadis itu di lantai tempat mereka beradu...

Creettt... Crettt...

"Mantep banget deh yang..." ucap gadis itu dengan tubuhnya bergetar dan nafas tersengal-sengal efek dari orgasmenya sendiri...

"Siapa dulu ko punya pacar ya kan... Coba sekarang bilang sudah sa apa mantan ko yang kere itu mana yang lebih jago?"

Gadis itu membalas "Ya tentu kamu lah, dia mah menang ganteng doang tapi gak bisa ngasih aku apa-apa. Aku juga tertarik sama dia gara-gara dulu di sekolah dia terkenal karena playboy doang sih yang. Tapi beda jauh mah kalo sama kamu dari segi servisnya, dia mah nggak ngerti perasaan cewe asal kelar ngecrot aja udahan."

"Gitu kah? Padahal sa sendiri lakukan yang biasa saja, tra ada yang spesial juga sama kaya dulu sa punya istri sebelum cerai. terang pria itu sambil menceritakan sedikit masa lalunya.

Tak dipungkiri pria yang dilahirkan di tempat yang terkenal dengan keindahan alamnya tersebut merupakan seorang atlit surfing, tiada hari gak dilewati dengan berlatih dan berolahraga sehingga stamina dan tubuhnya terbentuk dengan baik. Dia pun bangga dengan kondisinya yang bisa menarik perhatian lawan jenis meskipun sering kali dia dihina karena perbedaan yang dimilikinya... "Ayo ko su kangen sama sa punya penis kan? tunjuknya kebawah yang menjadi kebanggannya selama ini yang sulit ditolak wanita manapun yang udah mencicipi keperkasaannya.

Sambil berlutut sang gadis memperlihatkan keterampilan blowjob nya kepada pasangannya yang secara penampilan seperti kopi susu.
Slurppp... Slurrppp... Berulang kali desahan pria itu terdengar sambil memegangi rambut gadis itu. "ahhhhh... ahhhh... Ko punya teknik selalu mantap e...!!!"

waktu pun berlalu...

"Jang kencang-kencang ko punya mulut nyepongnya sayang, ko punya lidah oke banget sa bisa keluar cepat nih kalau ko gituin!!! tanpa memperdulikan permintaan sang pria dan makin mempercepat kulumannya, sang gadis terus mengeluarkan teknik blowjob terbaiknya demi melihat lawan mainnya itu mencapai klimaks.

Akhirnya pria tersebut mencapai puncaknya sambil berteriak "Jena sayangggg... Sa mo keluarrrr mmhh..." dan kemudian tanpa menunggu lagi...

"Crotttt... Crotttt... Crottt..." semburan spermanya memenuhi ruang dalam mulut dan langsung menuju kerongkongan gadis cantik tersebut...

"Ah gila sayang, banyak bener keluarnya... Gimana? enak? Udah lama gak ganti oli ya? Jangan lupa janjinya buat transferannya ya, aku lagi mau shopping barang-barang fashion terbaru nih." tanya gadis itu sambil menelan sumber protein yang ditembakkan pasangannya. Tidak lupa dia juga menjilati kepala penis itu untuk membersihkan sisa-sisa sperma yang tertinggal tak tersisa lagi.

"Ko terima beres sayang, ko mo sekarang apa nanti? Kalo butuh sekarang ko bawa nih sa punya kartu kredit tapi ingat besok ko punya waktu janji foto." ucapnya sambil membuka dompet dan mengeluarkan sebuah kartu hitam bukan lagi platinum. Sebuah standar ciri khas dari orang yang berdompet tebal yang hanya bisa diakses melalui screening nasabah elit yang menjadi prioritas tertentu.



"Bebas aku belanjain kan yang? Makasih banget ya yang... Oke-oke aku penuhin janji buat foto buat koleksi kamu..." lanjutnya sambil mencium bibir pria tersebut. Setelah pergumulan singkat tersebut, mereka kemudian memakai pakaian lagi yang disusul sang pria mengajak sang wanita keluar untuk persiapan makan malam di restoran dekat hotel mereka.

[Jam sudah menunjukkan pukul 23.30]

dalam gelapnya malam kota denpasar dengan berhiaskan lampu jalanan yang menyala terang di tengah area kuta, pria yang bersama Jena tadi membuka handphonenya dan menscroll layar handphonenya mencari sebuah nomor kontak.

"Ah semoga tra ganti nomor si jay punya nomor ponsel eh.. Ya si jay mungkin bisa bantu sa sekarang ini. De juga disini kerja kalau tra salah info. Coba sa telpon deh, mungkin saja de sedang tahan mata..." kata yang pria berharap jay tidak mengganti nomor hp kawannya itu.

Rrrr... Rrrr... Rrrr... beberapa lama sang pemilik nomor telepon mengangkat panggilan tersebut sambil melihat siapa yang menelponnya malam-malam begini

"Halo... Siapa ini?" balasku menjawab nomor tak dikenal ini...

"Hei selamat malam pace... Ko masih ingat sa punya suara kah?" balas sang pria.

"Malam… Ada angin apa nih kok lu tumben banget nelpon bro? Kemana aja? Juragan tambang sombong sekarang ya..." balasku menggodanya karena terakhir ketemu dia dan satu-satunya orang timur sewaktu sama-sama bersekolah di sebuah SMA yang sama di bali.

“Dih sa tra boleh ya telepon teman lama sa sendiri? dia coba membalasnya.

“Bercanda aja kali bro, dibales gitu aja kok serius amat sih! Gimana lu punya kabar?” balasku kepadanya.

“Pace, sa su cerai sa punya istri dan sekarang tinggal di bali sementara waktu. Sa lagi cari teman punya kerja tukang foto. Ko lagi tra ada pacar kah? Ko pasti punya waktu buat kitorang bertemu? Sa punya project menarik ini... HAHAHAHAHA...” tanyanya lebih lanjut.

“Lu kan tahu bro gua tipe cowok mandiri, males banget kalo ada pacar sekarang kalo ganggu kerjaan gua.”

“Bagus lah kalau begitu, ko ada punya waktu kapan? Mampir tempat sa su sewa villa, nanti sa kenalin sa punya pacar sexy e..." sahutnya…

“Oh iya kapan nih? Gw baru kosong minggu depan, minggu ini lagi hektik sama kerjaan dulu. Lu kapan-kapan main kesini lah, masih ingat sama om broto kan? Gua kerja sama dia sekarang, gua kasih alamatnya ntar..." balasku mengingat kembali apakah ada jadwal kosong untuk bertemu teman lamaku itu.

“Masih dong, kalo misal sa bawa sa punya pacar tra apa kan? Ko pasti punya mata kaget lihat siapa su jadi pacar? HAHAHAHAHA.” Ucapnya sambil membuat jay penasaran siapa sosok yang dia maksud.
"Oke bro atur aja waktu dan acaranya... Jangan lupa gua baru kosong minggu depan, nanti gua kabarin kalo misal ada perubahan jadwal oke? Gua simpen nomer lu ini ya?"

"Oke kalau begitu pace, sa tutup dulu sa punya telepon sekarang. Malam..." balasnya menutup perbincangan larut malam yang singkat itu.

[Satu minggu berlalu...]

Ckrek...

Ckrek...

Ckrek...

"Eh iya hari ini sesi fotonya sampe sini dulu ya, kalian free time selama 3 hari ke depan. Gua lagi ada perlu diluar, jadi gua minta buat kartika sama anin atur jadwal sama housekeeping ya. Model-model yang udah dikontak kalo belum ada yang respon coba kalian kontakin lagi, banyak produk yang sesuai dengan image mereka. Peluang bagus kalo mau ekspansi unit usaha lagi sekarang, ini juga jadi nilai plus nanti kalo semua berjalan sesuai rencana. Inget kontrak yang udah kalian tandatangani sebelumnya, meski gua gak ada bukan berarti gua gak ngawasin kalian ya. Kalian kalo mau belanja pake kartu kredit gua, ini gua kasih biar anin yang bawa."

"Oke..." balas kartika dengan ekspresi biasa seperti kecewa sedangkan anin membalas dengan mengedipkan matanya secara rahasia...



Jay hanya tersenyum menatap anin yang meski tidak memiliki ikatan dengannya kecuali sex buddy pribadinya seperti sedang menunggu suaminya kembali pulang kerumah dan segera mengambil kunci mobilnya dimeja dan menuju garasi mobilnya.

[Sesampainya jay ditempat yang ditentukan sebelumnya...]

“Hai, ini nih yang sa sudah tunggu-tunggu.” ujar sang pria sambil menatap kearah teman sekolahnya itu.

“Emang nungguin siapa lagi sih? Hayooo... Gimana kabar lu win? ” balas gua menyapa dan memberikan sapaan fisik khas cowok kepada teman SMA ku itu.

“Ahh ya ini ko kenalin dulu sa punya pacar, namanya Jena. Lumayan orang kenal sekarang jualan de punya foto badan...” balas edwin kepadaku



"Halo kenalin aku jena... Thank you udah dateng ya, edwin udah cerita banyak soal kamu loh. Gak nyangka temennya ganteng juga ya, hihihihi..." basa basi jena kepadaku sambil mencairkan suasana.

"Ah bisa aja lu jen... Eh iya bro, ini kita jadi event apaan? photo hunt? modelnya jena gitu?" tanyaku lebih lanjut

"Ko pasti sudah tahu sa punya maksud e... Sa mau bikin koleksi pribadi jena punya tubuh hot, tentu tra sama seperti jena punya foto yang suda de jual ke publik. Maka itu sa kontak teman-teman yang punya kerja jadi fotografer untuk bantu sa punya mimpi. Tentu jena sudah setuju sa punya ide dan pastinya ada bonus buat dorang nanti."

"Ah tetep aja lu mesum bro, gak berubah sama kaya gua hahahahaha... Ini jadi berapa fotografer yang ikut? 16/17/18/19/20? Ah gila lu bro, kagak takut jena bunting?" balasku yang paham maksud edwin kearah mana...

"Ko sudah tenang eh, lagipula sa su ceraikan sa punya istri dikampung. Ko lupa sama sa punya selera kah? Sa suka chindo manis macam jena toh, kalau jena hamil tinggal sa pigi bawa kabur dari jena punya papa mama, kitorang menikah diluar beres suda. Menyenangkan sa coba tebak siapa punya benih yang jena kandung toh. Hahahahaha..." balas edwin sambil merangkul jena dan memegang perut kekasihnya itu yang tidak keberatan rahimnya diisi benih pria lain selain dirinya.

"Power of money ya bro... Lu gak keberatan kah jen misal soal permintaan edwin?" tanyaku kepada jena yang duduk dipangkuan kekasihnya dan menciuminya sedari tadi.

"Selama kebutuhan aku terpenuhi, dia mau aku hamil juga aku kasih. Lagian dia kan udah single, harus takut sama siapa lagi. Kalo aku gak jualan konten dan masih kerja ditempat yang lama mungkin aku gak bakal ketemu sama dia sekarang, lagipula hasil jualan konten tuh dikit tau, cuma dia yang konsisten bayar paling mahal dari semua yang nyawer per bulannya. Kalo sama edwin, 1 proyek ini aja aku udah ditransfer 1 milyar makanya kemarin aku baru bisa bayar dp rumah baru aku. Kalo dia mau aku hamil buat foto selanjutnya, harga yg dibayar cocok lah apalagi kita juga tinggal bareng sekarang..." balas jena yang seperti sudah dicuci otaknya oleh karisma yang dimiliki edwin.

“Shittt, gila bener lu punya cewek bro. Imagenya kalem tapi... Hahahaha.” ucap gua tanpa meneruskan perkataan sambil tertawa melihat kedua pasangan itu...

*Kami kemudian berjalan menuju arah balkon sambil menatap lokasi pemotretan sedangkan jena berjalan menuju kamar untuk mengganti bajunya sebelum memulai kegiatan mereka dan edwin bersiap memberikan pengumuman.

"Nah pace... Semua dengarkan ko punya telinga eh. Sa mo kastau ko punya kamera itu ambil foto yang bagus eh, nanti sa buat sayembara ikut kitorang punya party. Tema foto yang sa mo ambil adalah gangbang bdsm. Diantara ko nanti separuh boleh gabung tusuk-tusuk ko punya penis, separuh ko cuma boleh semprot jena punya muka. Semoga ko punya keberuntungan ambil undian nanti bisa ikut tusuk sa punya pacar. Mangarti toh?"

"WANJIRRRRRRR... NGENTOT RAME-RAME MAKSUDNYA???" para fotografer-fotografer yang semuanya pria itu bersahutan satu sama lain tidak menyangka mendapat durian runtuh karena mengetahui sang model yang akan mereka foto dan sering mereka lihat di sosial media ternyata seorang maniak juga ditambah berkesempatan menjamah setiap jengkal tubuhnya dengan menggunakan undian.

*Jena yang sudah mereka tunggu sedari tadi akhirnya keluar dengan menggunakan salah satu lingerie yang dia bawa...



"Halo semua... Makasih ya udah dateng dan nerima undangan dari pacar aku... Dimohon bantuannya nanti supaya proyek ini hanya menjadi rahasia pribadi dan tidak menjadi konsumsi publik, maka dari itu kalian hanya diperbolehkan masuk setelah screening dengan membawa kamera dan meninggalkan semua bawaan lain diruang tamu. Selain itu sebelum dimulai untuk memastikan dan membuat proyek ini bakal aman dari cepu, mohon semua fotografer yang terlibat selama sesi foto untuk melepas semua pakaian dan tersisa celana dalam saja. Kalian gak perlu malu, nanti aku juga bakal ganti set lingerie secara terbuka bisa kalian tonton dan fotoin. Terima kasih ya, yuk kita mulai sekarang..." sambut jena yang membuat para pria secara otomatis terangsang dan celana mereka sempit mendengar perkataannya.

Pria-pria tersebut memulai aksinya dengan melucuti pakaian mereka dan membuangnya di set yang terdapat ruangan kosong kemudian mengambil kamera yang mereka bawa bersiap mengambil foto tubuh jena yang sedikit lagi polos tanpa busana.

"Hei manis... coba dilepas dong bra nya terus jepit lengannya dikit!!! Jena coba kasih liat pantatnya kearah sini!!!" pria-pria itu mencoba mengarahkan agar jena mengikuti arahan mereka agar dapat foto yang bagus.




Setttt... Sesaat kemudian jena melepas bra yang dikenakannya dan berbalik menghadap mereka sesuai permintaan mereka, meskipun sedikit malu karena dia difoto oleh 20 orang sekaligus tidak seperti proyek yang biasa dia buat dengan 1 fotografer itupun teman ceweknya sendiri.

Sementara ditempat terpisah edwin dan jay berbincang sambil menunggu segmen foto pertama itu selesai. "Bro gimana? Nanti lu mau coba nih obat ke jena gak buat percobaan? Obat baru sih, lebih kuat dari yang biasa gua pake. Gua mau liat hasilnya bisa lebih kuat gak rangsangannya, gua bawain yang kapsul ada juga yang cair kalo lu mau isengin pacar lu... hahahaha..." ujarku menawarkan obat terbaru buatan rekanan om broto dan membutuhkan feedback setelah digunakan.

"Eh? ko suka bamain juga e? Kenapa tra bilang? Bagus ini sa punya pacar bisa coba pakai. Bagaimana cara obat ni sa bisa pakai?" balas edwin antusias akan tawaran jay

"Lu mau kapsul? campurin ke minumnya jena bisa, lebih gampang dibawa/disembunyiin daripada bawa botol yang cair tapi efeknya sama kalo yang cair pake berlebih bisa pingsan lu punya pacar. Makanya gua bilang cocok buat iseng kalo make yang cair, tinggal mastiin reaksinya aja sebelum masuk produksi buat penggunaan umum..."

"Sini sa ambil semua ko punya stok... Ko punya saran boleh sa coba, sa jadi tra sabar coba ko punya obat untuk jena pake lihat jena punya muka genit..."

Setelah transaksi diam-diam mereka selesai, edwin menyiapkan minuman yang akan diberikan untuk jena yang sudah dicampurkan obat dari jay dan meletakkannya dimeja rias jena. Sementara sesi pemotretan jena mulai menjadi semakin panas berkat arahan-arahan agar jena bisa mendapat foto yang sexy. Beberapa dari mereka mencoba mengambil foto jarak dekat area vagina jena yang terbalut lingerie tipis itu apabila ditarik sedikit kesamping sudah memperlihatkan area pribadinya yang hanya bisa dinikmati dirinya atau kekasihnya sendiri, sementara yang lain fokus akan area payudara atau wajah manis yang menjadi daya tarik jena sendiri.

Oke guys... Waktu kita gak banyak, lanjut ke acara utama kita hari ini... ucap jena yang bersiap menyudahi sesi pemotretan mereka.

Yuhuuuuu!!! para pria gembira dengan tontonan yang bakal tersaji...

Jena berdiri kearah kamera dan membuat opening prolog film yang bakal direkamnya...

"Halo nama aku jena... Disini aku bakal kenalin ke kalian pacar aku yang sekarang yang udah nemenin aku fotoshoot hari ini. Yang sini!!! Kalian kenalin dia namanya Edwin, dan kali ini bakal jadi bonus spesial project aku selanjutnya. Sayang, would you like to say something on camera?" ucap jena yang memperkenalkan pacarnya dan memintanya untuk berbicara mengisi rekaman.

*Helo semua. Kenalkan sa punya nama itu Edwin... Sa asli dan lahir di papua eh, sa punya cerita sa pernah sekolah disini waktu sa SMA. Sa punya mimpi tak muluk-muluk, sa punya istri chindo macam jena sa rasa suda cukup... Enjoy the show and nice to meet you... Hehehehehe...

"Udah gitu aja yang? Aku lupa tambahin deh, pacar aku keliatan tinggi gede kan ya... Yang paling penting dari dia tuh selain dia kuat, kalian bakal liat keperkasaannya sebentar lagi. Aku buat video semua buat kalian yang udah support aku selama ini, mohon terus support aku kedepannya meski aku sudah memiliki pacar sekarang ini." tutup jena dengan berjongkok dihadapan edwin dan mulai melucuti celana kekasihnya itu mencari sesuatu yang sangat dia banggakan sebelumnya. Sedangkan para fotografer banyak yang menelan ludah ketika merekam momen tersebut.

Begitu terpampang jelas, jena kemudian memperkenalkan apa yang dia banggakan sedari tadi. "Nah ini dia... Kenalin Edwin Jr... Meskipun aku belum lama kenal dia tapi aku udah jatuh hati pada waktu pertama kali ngeliatnya loh..." ujar jena tersenyum manis sambil menggenggam penis yang belum sepenuhnya ereksi dengan panjang 30 cm lebih itu didepan kamera, terlihat tangannya sedikit hampir kalah diameternya sewaktu jena membandingkan tangannya dengan penis itu karena semenjak tinggal bersama edwin, jena memang sering dimanjakan asupan nutrisinya sehingga terlihat sedikit berisi dan edwin memang tidak terlalu pusing dengan berat badan jena.

"I can see it sayang, your dick was hard rock before this record was on. It's almost burst out from your panty. Hohohoho. Kalian jangan sange dulu yah, okay now the show begin... Ready... Action..." jena memberikan aba-aba untuk para fotografer mengambil sudut yang mereka inginkan dan memulai kegiatannya dengan mengocok perlahan penis kekasihnya itu...

"Ko semua yang nonton jena punya video nanti jang iri eh. Dari awal sa jumpa jena, jena suda punya nafsu seperti ini toh? Benar tra sayang?" edwin menggoda para penontonnya dengan mengungkap fakta asli jena yang tidak diketahui publik dan kemudian mengenakan sabuk dilehernya sebagai bentuk tanda bahwa jena resmi menjadi wanita peliharaannya dan memegang kepala jena membiarkannya bermain dengan penis kebanggaannya tersebut...

"Ah ayangggg... Gak gitu juga kali...? jena membalasnya pelan dan meneruskan kegiatannya...

"Sayang, kastau penonton apa ko punya pentil suda tegang? Apa boleh?" jari edwin perlahan menyibak bra pad jena kesamping dan memainkan puting jena yang seperti orang bayangkan berwarna pink cerah sebagai ciri khas chindo high class meski banyak juga yang berwarna coklat muda/gelap ya semua bergantung dna bawaan yang mempengaruhi warna pigmen...

Tentu pemandangan langka itu mempengaruhi tingkat adiktif yang tercipta, banyak para pria yang tidak bisa menahan melihat satu per satu bagian tubuh jena terekspos dihadapan mereka dan jena mengetahuinya dengan melihat celana dalam mereka yang menyempit. Itulah gunanya mereka dilarang memakai celana selama proses sesi foto agar jena bisa melihat pria-pria yang bakal ikut bergabung menjamah tubuhnya sesuai konsep awal photoshoot mereka.

Ahhh...! jena mendesah akibat rangsangan pelan jemari edwin.

"Sayang ko lihat pentilmu ini suda tegang! Dasar yah ko memang cocok jadi sa punya gundik, benar toh??"

Sssshhh... Jangan digituin...!!!

"Oh sayang~ Ko punya pentil bawarna pink begini, sa boleh hisap sekarang eh? Sa juga suda tra tahan remas ini ko punya dua gunung, bayangkan ko sekarang punya pentil ini keluar asi suda pasti sa balik jadi bocah suka nyusu. Hehehehe..."" edwin yang tidak sabar kemudian mendekatkan mulutnya untuk mulai menjilati dan menggigiti puting jena.



Ahhh... Sayanggggggg... jena hanya membiarkan kekasihnya itu menjamah tubuhnya sesuka hatinya.

"Uwoooooh~~ Ko punya pentil makin lama tapencet-pencet makin lembut eh, umur muda memang tra bisa bohong!" remasan edwin di area sekitar payudara jena semakin menguat...

"Cepet lanjutin ayangggg ahhhhhhhhhhhhh... Tuntasin apa yang kamu mau sssshhhhhhhhhhh..." desah jena pasrah kalah dengan tubuhnya...

*para fotografer yang mengambil beberapa foto mereka, makin ikut menikmati permainan kedua insan dimabuk asmara itu. Beberapa dari mereka tidak luput sesekali membetulkan posisi kontolnya yang ikut menegang meski permainan belum sampai pada intinya, sedangkan jena mulai melirik nakal kearah kamera...

"Man this is amazing slut... The charm of her being an airhead is great too... She's a top class beauty, something which other models can't even compare to." salah satu fotografer mereka memujinya...

"Bener kata lu bro... Gak nyangka gua nemu model yang begini kontras dengan portofolionya di sosmed..." sahut yang lain...

Edwin melihat jena sedikit menutup area vaginanya dari sorotan kamera. "Hei sayang, jangan ko tutup punya vagina dari mereka punya kamera eh!!



"Ini dia! Bagussss...! Pemandangan ini yang seperti kita pingin liat dari lu jen..." fotografer mereka memujinya...

*Sekitar 15 menit sesi foreplay kemudian... Oke semua... Aku rasa sesi fotonya udah cukup, yang lain standby dikamar samping... Jena mengarahkan para fotografer agar pindah ke set lain...

"Sayangggg... I'm yours now!!!" jena mengedipkan matanya kepada edwin agar segera mempenetrasinya...

"Oke-oke, rupanya sa punya pacar suda tra tahan rupanya... Yasuda sa mulai sekarang pertunjukan utamanya!" edwin mulai melepas celana dalamnya tepat dihadapan jena, membelai kepala kekasihnya dan menjentikkan jarinya agar fotografer mendekat...

*mereka hanya bergidik melihat kontol pria timur itu dan paham seringkali para pria berkecil hati ketika pasangannya memiliki kriteria ukuran penis pasangannya... Sungguh beruntung bagi edwin yang terlahir bawaan ukurannya hampir sama seperti yang pernah mereka lihat dalam bokep western dan berpasangan jena sebagai wanita asia yang kontras. Mereka hanya bisa membayangkan bagaimana nanti saat mereka berdua mulai ngentot, pasti memek jena terlihat sesak...!!!"

"Kita mulai seperti biasa, aku blowjwob dulu ya yang?" tanya jena...



Mmmpphhhh... Bwuuuuuhhhh... pemandangan jena yang kesusahan memasukkan kontol kekasihnya kedalam mulutnya itu terlihat menakjubkan bagi sebagian orang yang hanya bisa membayangkannya dan mereka abadikan dengan baik.

Slurrppp... Mphhhhhh...

"Iyaahhh begituuu... Mantap ko punya mulut sayang. Tahan sayang nanti sa coba paksa masuk, hati-hati jangan sampai ko gigit sa punya penis eh..." ungkap edwin sambil memegang kepala jena dengan kedua tangannya dan mencoba mendorong penisnya menerobos masuk kedalam mulutnya.



Ngh!!! Mmm!!! Ngh!!! desah jena yang bergerak naik turun kesulitan menghisap penis besar milik kekasihnya itu...

"Hei pastikan rekaman adegan barusan oke ya! Pipi jena terlihat melar kalau disodok tuh kontol!!" jay ikut memberikan arahan kamera dan semakin termotivasi berkat permainan temannya itu...

Ughh... Ughh... Bwahhhhh!!!

Cloppp... Cloppp... Cloppp...

Cloppp... Cloppp... Cloppp...

*jena sesekali berhenti mengatur nafasnya sedangkan jari-jari edwin bergantian mengocok liang vagina jena...

"Sayang, terus ko hisap seperti tadi! Lihat itu para tukang foto punya penis suda ikut tegang eh..." ucap edwin puas dengan pelayanan blowjob jena dan terus membalas kocokan jena.

"Gua bakal ambil foto lagi ya jen... Liat sini ya!" Sementara yang lain meminta, "Jen, ngecrot mulut dong!!! Kalo misal ngecrot ntar telen ya jangan sampe tuh peju tumpah dari mulut lu, biar keliatan jelas difoto..! Anjirrrr gua sendiri ngeliat mulut-lidahnya doang pingin ngecrotin mulutnya jena sekarang cok..." para fotografer mulai mengutarakan keinginannya masing-masing akan adegan apa yang ingin dilakukan jena.



"Gila coy keren amat foto yang gua ambil barusan meski belum sampe wikwik udah ngacengin banget, jena emang gak ada matinya dah..." mulut kotor mereka mulai terlihat jelas sementara jena yang mendengar itu hanya bisa tersenyum...

"Oke semua... Kelar ambil foto jena barusan, abis itu kita lakukan rencana selanjutnya. Kalian tau apa waktunya?" tanya jay mencairkan suasana...

*NGENTOTTTTTTTTTTTT...!!! jawab para pria serempak...

*Edwin perlahan memposisikan dirinya dibawah jena dan bersiap mengangkat tubuhnya...

"Huft, sayang tahan sedikit ko punya vagina. Halo vagina nona cantik, ko sapa dulu ini temanmu bercinta eh..." edwin bersiap dan menggesekkan penisnya disela-sela belahan vagina jena.



Blesssssss... "Aaaaaaaahh! Ayanggggggggg! Daleeeeeeeemmmmmmm!" jena sedikit menahan ketika kontol besar pacarnya itu mulai memasuki memeknya, beruntung edwin tadi membalas dengan membuat vaginanya sedikit basah dilumuri cairannya sendiri sehingga tidak terlalu kering ketika pacarnya mulai mempenetrasinya.

"Liat bro... Ujung kontolnya doang yang masuk udah kayak penuh sesak tuh memeknya jena!!! Huahahahahaha keren cok..."

"Haaaaaaaa! Ahhhhhhh! Susah masuknya yangggg... Gedeeeeee..." jena menjerit nikmat...

"Heii bang... Kalo boleh request kasarin doi dong bang, masukin yang kenceng aja.. Asyik tuh memek bisa sobek! Huahahahahaha..." sorak salah satu pria yang ikut menyemangati dengan fetish liarnya.

"Sayang bagaimana? Mo ko turuti mereka punya ide kah??? Kitorang meski berhubungan badan ada 3x dalam 1 minggu eh, tapi belum pernah coba hardcore toh? Sa masi suka jena punya vagina rapat seperti perawan eh..." goda edwin yang mencoba mendapat persetujuan jena.

"Untuk kamu apa sih yang bisa aku tolak yang? Aku bukannya tidak puas dengan yang sudah-sudah tapi... Aah! Aah!! Masukin dalem yang!" perintah jena menyetujui...

"Oke sayang... Ko coba tahan sebentar..." edwin yang berganti posisi membalikkan badan jena kebawah dan membuka lebar kedua kaki jena kesamping...

"Eeeeggggghhhhhhhhhhh... Blesssssssssss..."

"Ahhhhhh sayangggggggg... Penis kamu masuk dalem banget... Jena bergetar hampir pingsan karena merasakan kontol edwin menghujam keras semakin menyundul mulut rahimnya. Kenikmatan yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh sembarang pria.

"Sa rasa sa punya penis bisa tembus ini ko punya vagina sayang! Enak toh ko tatusuk sama penis super macam ini? Hahahahaha." tawa edwin bangga akan kontolnya yang sedikit lagi menerobos mulut rahim jena, terlihat jelas bagaimana perut jena bergerak membentuk seperti gerakan kontol edwin.



Aaaaaahhhh! Udahhh... Pelanin genjotannya dari vagina akuuuu yangggg... lenguh jena kesakitan yang terpancar dari matanya karena menuruti permintaan para fotografer itu.

"Liat tuh reaksinya doi... Dihajar kontol segitu gedenya jelas lah perih memeknya." pria-pria itu antusias juga merasakan penderitaan jena.

Aah! Aaah~!

"Sayang, ganti posisi eh!" perintah edwin membalikkan tubuh jena.

"Jen, mana yang lebih enak? Kalau disuruh milih kontol siapa yang lebih enak buat lu? pacar lu apa mantan lu? para fotografer itu iseng bertanya agar mengisi konten rekaman lebih hot dan riuh lagi.

Auh! Aauuhhh! Penis pacar aku yang sekarang dong jauh lebih enak dan besar daripada mantan akuhh! balas jena yang ditangkap kamera dengan baik sehingga membuat image bitchy nya jauh lebih terekspos lagi sementara edwin menghujamkan kontolnya lebih kencang dan berirama.

"Wooooooggggghhhhhh anjingg... Teteknya bergoyang kenceng bro, gila emang permainan pacarnya..." para fotografer itu bersorak...

30 menit berlalu

"Uh... Ughhhhhhhhh! edwin mengejan didalam memek jena karena jepitannya semakin kencang.

"EH!!! Kamu udah keluar didalam yang...? tanya jena yang merasakan semprotan sperma hangat kekasihnya sudah tumpah menggenangi liang vaginanya.

"Ah... Enak sayang sa punya benih toh?... Liat sa punya sperma mengalir didalam liang rahim sa punya pacar..." edwin bangga dia sudah menuntaskan keinginannya untuk segera menghamili jena.

Mm! Mmhhh! edwin segera berpindah mencium bibir jena setelah ejakulasi.

"Gila keren coy... Pertama kalinya gua liat shooting bokep apalagi genrenya menarik gini. Ini mah cuma jadi imajinasi gua aja kalo punya kontol gede gitu."

"Hei jen, fokus ke kamera juga! Gua juga punya rencana menarik nih... Lu pada ambil nomor yang udah gua siapin, nanti jena bakal ambil juga. Yang sesuai dengan nomor jena misal itu genap/ganjil, boleh ngentotin dia sedangkan yang berbeda cuma boleh dapet blowjob. Kita main fair ya, gak boleh ada yang iri satu sama lain. Heh lu maju dulu sana ambil nomornya, Lu masih bisa ngaceng kan?" ujar jay sambil menunjuk salah satu fotografer yang sedari tadi memegangi kontolnya itu untuk mendekat dan berdiri diantara kaki jena mengambil nomor undian yang ditempatkan diantara kaki dan memek jena.



Apa yang dibayangkan jena terjadi, sudah waktunya dia melayani kontol lain selain pacarnya itu meski dia sudah berjanji akan memenuhi keinginan edwin tapi tentu saja jena sedikit khawatir karena ini pertama kalinya dia orgy.

"Jen, mereka udah ambil nomor masing-masing sekarang lu juga ambil biar mereka tau siapa yang boleh ngontolin lu abis ini. hahahaha..." ucap jay yang senang dan antusias dengan situasi yang terjadi.

*srek... jena mengambil secarik kertas yang bertuliskan "GENAP". Oke guys, siapapun yang pegang nomor genap dan kelipatannya boleh siap-siap ngentotin jena, sedangkan yang ganjil boleh gabung tapi cuma boleh minta blowjob ye. Enjoy your day..!!! ucap jay sebagai MC acara menutup segmen dan mempersilahkan kegiatan mereka berlanjut. Para pria yang sudah menyelesaikan rekaman dan fotonya segera mendekati jena dan beberapa menggerayangi setiap jengkal bagian tubuhnya.



Lubang vagina jena yang menganggur sekarang perlahan diisi kembali oleh kontol lain meski ukurannya jauh lebih kecil dari milik edwin.



"Aaaaaahhhh saya numpang nyumbang saham ya di bank bayinya ya mbak jena..."

ekspresi wajah, mata dan lidah jena terpampang jelas didalam rekaman kamera itu seperti ada yang kurang.



"Suda sa duga, ko memang punya jiwa mesum sayang! Ini boleh jadi rekaman yang luar biasa seperti sa suda rencanakan dan bayangkan! Haus sayang? Coba ko minum ini minuman yang sa suda siapkan." ungkap edwin terkesan dan menyodorkan minuman yang berisi obat perangsang yang tadi dia beli dari jay.

"Mantep jingg... Pertama kali gua liat cewek yang terkenal aslinya binal kaya gini... Aah apalagi kita bakal gak pake kondom sama sekali... Kaya pemain bokep profesional aja nih! Hahahahaha..." salah satu fotografer itu tak sabar menunggu gilirannya.

Aah! Fuah! *tidak mungkin aku merasakan nikmat meski tubuhku sebentar lagi akan digilir...! pikir jena setelah meminum minuman pemberian edwin dan tubuhnya mulai aktif bergerak.



Ahhhh... Ahhhh!!! Aku mau nyampeeeee...! jena tak kuasa membendung hasratnya dan...

Creeeeeeeetttttttttttttt... tubuhnya kembali beraksi dengan orgasmenya kembali datang selain dengan pacarnya.

"Bagus sayang... Ko suda klimaks bagus sekali!" edwin senang lawan mainnya mencapai klimaks dan hampir 2 jam kemudian disusul mereka yang bergantian menggenjotnya silih berganti mengisi rahim jena dengan spermanya masing-masing...

Sorak sorak para pria ketika satu per satu mengirim benih bayinya menerobos liang rahim jena. Entah berapa kali terdengar lenguhan dan perkataan "Bunting lu bunting lu... Gua hamilin lu... Ini pasti jadi anak gua..." terucap dari mulut mereka yang menginginkan jena mengandung anak mereka...

Ploppp... Srrrr... suara kontol mereka keluar dari liang jena dan luberan sperma kental membanjiri memeknya yang terlihat jelas.








"Hey come on... Lick them clean jen!" perintah jay yang sesekali memfoto jena dengan kamera ponselnya.













Dan punya gua jangan sampe lupa bersihin ya jen... fotografer-fotografer itu saling menyodorkan kontolnya kearah jena.



"Gimana rekamannya? Kalian dapet foto + video yang keren kan?" jay memikirkan rekaman berharga milik temannya tersebut.

*Ini sulit dikatakan bro... Dia keliatan seperti amatiran kalo orgy begini! Kita rasa kita harus banyak membuat rekaman eksekusi jena lagi deh kedepannya. Hehehehehe... fotografer itu tampak kompak ketika berpikiran akan kesempatan wikwik dengan jena datang lagi...

*berjam-jam kemudian berlalu ronde berikutnya dimulai. Mereka menyelesaikan rekaman itu hampir mencapai subuh. Terlalu banyak cowok horny yang menggilir jena berulang kali karena tidak ingin melewatkan momen ini.

Fuahh..! tenaga jena terkuras semalaman gara-gara dieksekusi 20 orang.

dengan sisa tenaga yang ada jena memberi pengumuman dengan kamera yang dia pegang.

"Halo semua. Disini Jena kembali menyapa kalian. Disini aku sangat puas dengan pelayanan temen-temen aku, coba liat dari dekat mulai dari wajah,tubuh dan vagina aku. Semua tidak luput mendapat semprotan sperma dari mereka! Sssstttt... Ini contoh cewek jalang yang suka sama kontol tapi sok jaga image! Buat yang beli konten aku bulan depan, akan dapet full videonya ini ya. Jangan lewatin kesempatan langka ini, awas kalo sampe kalian bocorin ke publik ya!!! Ayo semua kumpul lagi, kita foto bareng. Kalian ada yang buka lebar memek aku, biar keliatan spermanya keluar dikit. Hahahahaha!!!" ucap jena memberikan kata penutup dan mengakhiri project secret videonya.



Dan CUT..!!!

Bersambung Part.2
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Penasaran jpg/gif nya kebuka gak via browser baik pc/hp? Kadang pc ane gak nongol kalo make browser tertentu tp ngedit isi konten keliatan...

 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd