Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Portraiture [My Erogeneous Zone] (Chapter.58+59 + Mulustrasi UPDATED 22 APRIL 2024, Chapter.60 on progress))

Karakter mana yang lebih cocok jadi personal assistant Jay untuk saat ini?

  • Kartika

  • Anin


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
"Lihat siapa yang semalem sedih diselingkuhin? Sekarang nyerahin tubuhnya sepenuhnya buat seorang pria yang baru dikenalnya untuk membantunya balas dendam sama orang yang nyakitin dirinya..." jay kembali dan tidak tahan melontarkan kalimat yang menggambarkan hubungan mereka berdua.



"Ihh meski yang punya ide aku, tapi kamu sendiri kan yang mau bantu aku... Hihihihi... Sekarang "hibur" aku dengan caramu sayang..." ucap clara mengedipkan matanya dan menguncir rambutnya tanda dirinya siap meladeni permainan jay sebentar lagi.

"Lu siap gua rekam lagi kan? Gua taruh kameranya disini ya..." jay tampak benar-benar santai mengikuti perkataan clara.

"Oke sayang... Udah on record kan? Kamu lucutin aja pakaian dalam aku nanti, semua kamu yang pegang kendali yah. Aku ngikut aja kamu gimana mainnya tapi jangan kasar-kasar yah... Takut nikmatin juga nanti... Hihihihihi..." clara mulai genit setelah tahu kamera sudah menyala.

Meskipun clara sendiri sudah berulang kali berhubungan sex tapi hanya dengan softcore normal style saja, kali ini berbeda ketika dirinya berpartner dengan jay yang dari segi postur saja sudah terlihat clara seperti seorang petite/funsize girl alias mungil sangat mudah untuk digendong. Apalagi jay sendiri bersedia mengajarinya untuk masuk dunia hardcore, dirinya penasaran dan mempersiapkan dirinya akan sensasi baru yang akan dirasakannya meski mereka sudah berhubungan intim sebelumnya.

Jay beruntung terlahir seperti dianugerahi bintang keberuntungan, selain postur dan wajah rupawan yang merupakan passive perk bawaan yang diberikan kepadanya. Membuatnya sangat mudah menghipnotis wanita yang menatapnya dan menurutinya hanya dengan sedikit usaha, sama seperti clara saat ini bahkan clara sendiri yang menawarkan apa yang dirinya tolak untuk berikan kepada kekasihnya sendiri. Clara sudah siap dengan konsekuensinya ketika memilih jay sebagai partnernya. Meski awalnya pikirannya ragu dan menolak tapi hatinya berusaha meyakinkan bahwa mata harus dibalas dengan mata.

"Njir... Aku kepikiran lagi soal semalem, sekarang aku malah nawarin tubuhku gratis sama jay. Mana aku sekarang gampang naik setelah dientotin jay, emang gak bisa boong sih mantep emang jay punya. Membekas banget dipikiran aku sekarang, dari bentuknya,tekniknya,kesabarannya terlebih lagi karena meski kita berdua pertama kali bertemu tapi sudah melebihi ekspektasi aku yang tanpa sengaja menemukan sosok seorang pria yang aku idamankan. Apa aku terlahir untuk lebih menikmati produk bule daripada lokal ya???" pikir clara terdiam sebentar menunggu jay menghampirinya untuk bergabung dalam satu frame dengannya.

Jay menghampiri clara dan duduk disebelahnya, keduanya menatap kearah lensa kamera yang sedang menyorot mereka. "Ini video kedua yang kita bikin berdua... Buat lu laki yang udah nyia-nyiain clara, selamat menikmati video ini... Calon bini lu gak keberatan jadi bintang bokep dadakan cuma buat balas dendam sama lu!!! Ya kan sayang???" Kedua tangan jay mencoba melepas pengait bra berwarna hitam milik clara.

"Yep sayang... Aku rela shooting bokep cuma buat ngasih pelajaran dia... Lagipula aku juga udah dapet pengganti yang lebih baik dari dia!!!" balas clara mencoba bermesraan dengan jay.

"Oh iya? Siapa itu sayang?"

"Kamu dong sayang... Pake nanya lagi ahh... OH IYA BUAT LU BAJINGAN... LU BAKAL TAHU KENAPA GUA MILIH DIA DARIPADA LU YEE... SEMUA RAHASIA LU UDAH KEBONGKAR DARI JAUH-JAUH HARI, GUA CUMA NYARI WAKTU BUAT NGEBALESNYA... JANGAN DIKIRA KARENA LU PUNYA PENGARUH DAN KELUARGA GUA HUTANG BUDI SAMA LU, GUA BAKAL LULUH SELAMANYA... CUIHHHH... GAK SUDI!!!"

"Ayo sayang kita mulai!!! Aku udah kangen sama junior kamu ini..." eskpresi wajah sensual clara menatap kamera mengelus kontol jay perlahan agar terbangun dan sesekali lidahnya bermain disekitar batang kontol jay mulai dari pangkal sampai ujung kepalanya.



"Lu emang cakep bener sayang... Sayangnya lu disia-siain orang bego yah..." jay membelai kepala clara yang sedang bermain dengan juniornya itu.

"Iya emang bego tuh cowok... Aku udah curiga dari beberapa bulan terakhir sampe harus nyewa orang buat mata-matain dia... Untungnya aku dapet jackpot sekarang, dia gak mungkin bakal nolak semua bukti yang aku punya... Udah ahh sekarang fokus sama aku aja sayang, kamu udah janji kan kemarin..." balas clara menutup matanya menginginkan sebuah ciuman mendarat di bibir mungilnya itu.

"Ntar jangan ketagihan loh sayang..." jay balik menggodanya.

"Gimana gak ketagihan kalo kamu bisa memberikan kepuasan yang selama ini aku cari... Ayoooo ciummmmm!!!" clara yang masih menutup kedua matanya tidak sabar berciuman dengan jay...

Video terus merekam saat clara dicumbu dengan ganasnya oleh jay. Kedua bibir dan lidah mereka saling terkait saling membalas satu sama lain.

"Mmmmmmmppppphhhhhh... Mmmmmmmppppphhhhhh..." clara yang sedang asyik berciuman tanpa sadar dirinya sudah duduk mengangkang dengan heels yang masih terpasang dan menyingkap belahan memeknya yang sedikit mengintip dari celah samping lingerie nya. Meski nampak berbulu tipis, tak bisa dipungkiri clara juga rajin merawat kewanitaannya agar tetap bersih.

"Sekarang gua kocokin memek lu ya sayang? Boleh?"



"Iya sayang... Do it... I'm yours..." balas clara mengiyakan permintaan jay sambil tetap membuka lebar selangkangannya dan menarik tangan jay untuk menyentuhnya.

Jari tengah dan jari manis jay perlahan mengusap permukaan atas klitoris clara kemudian mencoba memasuki lubang memek clara dan jempolnya menahan disekitar klitorisnya. Jay memulai menggerakkan jari-jarinya maju mundur dengan perlahan sementara clara terlihat menikmati permainan jemari jay.

Creppp... Creppp... Creppp...

Creppp... Creppp... Creppp...

Tak berapa lama memek clara pun mulai terlumasi oleh cairan cintanya sendiri, terbukti jay mengencangkan kocokan jarinya kemudian clara menembakkan sedikit keluar seperti air mancur setiap kali jari tengah jay menemukan titik g-spot miliknya.

"Aaaaaaahhhh... Teruuuuuusssssss... Sayanggggggggg... Eeeeeeennnnnaaaaakkkkkk... Hhhhhhmmmmmmmmppppppphhhhhh..." clara tampak mengatupkan dan mengigit bibir bawahnya menikmati setiap kocokan jay berhasil membuatnya keluar.

"Hmmmmmmppfffff... Ssshhhhhhh… Aaaauuhhh....." bibir clara kembali tersumpal oleh bibir jay sehingga hanya desahan lembutnya saja yang terdengar.

Selama beberapa menit jay mendominasi daerah privat clara sesuai dengan keinginannya.

"Enak sayang? Jujur lu suka diginiin kan?" tanya jay yang menghentikan tempo kocokan jarinya.

"Aahhhhhhhh.... Ngaaaahhhhhh... Jayyyyy... Kok berentiiiiiiii......" lenguh clara mencoba mengatur nafasnya karena jay terus menyerang titik sensitifnya kemudian menghentikannya sehingga membuatnya kehilangan momen untuk mendapat klimaksnya.

"Maunya gimana sayang??? Jawab dong..."

"Terusinnnnnn... Aku mau nyampe tadiiii... Aaaaahhhh..."

Jay tersenyum kemudian melanjutkan kocokannya. Tak berapa lama berselang...

Crrrrrrrtttttttt... Crrrrrrrtttttttt...

Jemari jay merasakannya dan menghentikan kocokannya dan semburan orgasme clara menyembur membasahi tangan jay yang belum ditarik keluar dari liang memeknya.



"Aaaaahhh... Gila kamu sayang... Belum apa-apa aku udah dapet aja... Bisa-bisa tenaga aku abis sebelum nikmatin penetrasi dari kamu..." clara membuka matanya dan memancarkan kepuasan yang tidak dia dapatkan selama ini. Dalam pikirannya hanya menginginkan lebih saat ini kemudian dirinya menatap kontol jay yang terjuntai.

"Sekarang giliran aku yang muasin kamu ya yang... Kasian nih adik kamu dikacangin daritadi, aku bangunin ya?" clara berjongkok ditepi kasur berusaha menggenggam dan mengocok kontol jay perlahan yang masih tertidur itu dengan jari-jari lentiknya meski dirinya sudah melihat tubuh telanjang milik clara, tidak seperti calon suaminya yang gampang horny setiap bertemu dengannya. Gampang horny gampang klimaks, tentu bukan ini yang diinginkan oleh clara sementara dirinya tidak terpuaskan sedikitpun.

Clara mendekatkan mulutnya ke ujung kepala kontol jay dan mengecupnya. "Chu... Chu... Chu..." tiga kali kecupan mendarat membuat jay sedikit bergetar geli dan memicu reaksi darahnya memompa ke rongga-rongga pembuluh darah bagian bawah tubuhnya. Reaksi yang sudah dinantikan oleh clara bahwa kontol jay perlahan bangun dan mengeras sehingga dia bisa mulai memasukkannya kedalam mulutnya.

"Nah gitu dong bangun... Aku blowjob ya sayang..."

"Mmmmmmppppphhhh..." clara kesulitan membuka mulutnya dan memasukkan ujung kepala kontol jay yang memang lebih besar dari malam sebelumnya ketika mereka pertama kali bercinta dan juga cowok yang pernah berhubungan dengannya sebelumnya.

Jay membantunya dengan menekan kepala clara tanpa ragu. Clara terpaksa membuka mulutnya lebih lebar agar kontol jay bisa sepenuhnya masuk. Clara menekan paha jay mengisyaratkan agar dirinya melepaskan kepalanya, dirinya juga membutuhkan mengatur nafas sebelum kontol jay kembali mengisi penuh mulutnya.

"Mmmmmppppphhhhhh... Bless..." saat yang dinantikan clara akhirnya bisa memasukkan kepala kontol jay. Dengan bersusah payah dirinya mencoba memainkan tempo sedotan mulutnya dan sesekali menjilati lubang kencing jay.

Jay mencengkeram kepala clara dan menekan kontolnya masuk lebih dalam lagi sampai setengahnya dan setengahnya masih diluar dalam genggaman tangan clara. Sungguh dengan ukuran 2 kali lipat dari milik calon suaminya yang hanya 1 genggaman telapak tangannya, tentu menjadi sensasi tersendiri baginya.

(Gila kalau sekarang ini ukuran aslinya, yang kemarin berarti belum full powernya jay dong? Kemarin aja udah ngerasa enak banget, apalagi nanti ya...) "Mmmmpppphhhh... Sluuurrpppp..." pikiran clara melayang.

"Uuuuuuuuhhhh... Yessss gitu cla... Mantepppp..." jay menikmati sepongan dan lidah clara yang menari-nari didalam mulutnya meski awalnya kesulitan memasukkannya dan memberinya belaian lembut di kepalanya.

Clara menerima perlakuan lembut jay tersebut, sementara jay kembali mengarahkan jarinya untuk mengocok memek clara sembari menunggu dia menuntaskan penasarannya terhadap senjata andalannya itu.

"Jay... Fuck me hard after this... I can't hold it anymore!!!" ucap clara melepaskan kulumannya dan ingin segera mendapat penetrasi dari jay.

"Udah gak sabaran ya? Oke sayang... Pindah dulu coba, rebahan disana..."

Clara menurutinya dan berbaring sesuai arahan jay. Sementara jay menarik lepas lingerie yang menjadi pertahanan terakhir yang menutupi permukaan memek clara kemudian membetulkan posisi pinggul clara agar kedua kakinya terbuka lebar tepat dihadapan kontolnya.

"Meskipun memek lu udah basah tapi coba tahan ya sayang..." jay menggenggam kontolnya dan mengarahkannya tepat dibelahan memek clara dan sengaja menggesekkannya beberapa kali agar tampak seperti meleset dalam percobaan mempenetrasinya.

"Iyahhhh... Ayooo masukinnnnn... Cepeetttt..." clara melenguh karena tidak tahan mendapati memeknya kembali diisi oleh kontol milik jay.

Jay menurut dan segera mempenetrasinya yang sudah pasrah dengan posisi missionary dan kedua kakinya menekuk dan terbuka lebar ditahan lengan jay.

Nghhhhhh... Ngghhhhh... "Sempitnya memek lu sayang..." jay berusaha memasukkan kontolnya perlahan.

"Aaahhh... Emang masih sempit tapi kontol kamu yang kegedean yang... Lebih gede dari yang kemarin, ko bisa sih??? Uuuuuuuuhhhhhhh..."

Dengan beberapa kali percobaan akhirnya pertahanan clara tertembus juga, dengan otot memeknya lebih rileks dalam berkontraksi sehingga membuka ruang lebih agar kontol jay bisa masuk.

"Nnnnggggghhhhhh... Memek aku penuh banget sayanggg... Ahhhhhhhh... Gatellllllll..." clara kembali memejamkan kedua matanya menikmati kontol jay saat itu perlahan menerobos masuk liang peranakannya yang masih menyisakan setengah batang kontolnya diluar.



Jay meletakkan kedua kaki clara dipundaknya dan menguncinya dengan lengannya sehingga dirinya dengan leluasa menghentakkan kontolnya.

"Iyaaaaaahhhh... Gituuuuuu... Ahhhhhhh..."

Plakkk... Plakkk... Plakkk... bunyi hujaman antar kelamin mereka saling bertemu.

"Tahan ya sayang... Hnggghhhh..." jay berusaha terus memberikan ciuman dibagian terdalam memek clara dengan kepala kontolnya. Clara merasakan sundulan demi sundulan kepala kontol jay menekan mulut rahimnya dengan tempo sedang. Clara hanya bisa menikmati sensasi yang baru pertama kali dirasakannya.

"Auuuuhhhhh... Sayang... Mentokkkkk..." clara hanya bisa membalas sesuai dengan apa yang dirasakannya.

"Liat kamera yang... Bilang apa yang lu rasain sekarang!!!" perintah jay sambil mengambil kamera mendekat dan menyorot muka clara.

"Yessssss... Ini baru namanya kontol... GAK KAYA PUNYA LU UDAH PENDEK, BIASANYA EJAKULASI DINI PULA!!! COWOK TUKANG SELINGKUH KAYA ELU GAK PANTES PUNYA KETURUNAN APALAGI DARI RAHIM GUE!!! GUE GAK MAU ANAKNYA PUNYA BAPAK LEMAH SYAHWAT KAYA ELU, NGAJAKIN NGENTOT TAPI CUMA KUAT BENTARAN DOANG... CUIHHHH!!! AYO JAY SAYANG... TUNJUKIN KEJANTANANMU!!! KAMU UDAH YANG PALING COCOK BUAT NGEBUAHIN SEL TELURKU SEKARANG!!! GIVE ME YOUR BABY SEED JAY!!! MAKE ME PREGNANT A.S.A.P!!!"

"ARE YOU SURE SAYANG?" balas jay sambil terus menyodok memek clara dalam frame tersebut.

"AHHHH YES... BREED ME!!! I WILL DEFINITELY BEAR AND DELIVER YOUR HEALTHY BABIES!!!" sahut clara akan pertanyaan jay.

"BABIES? GAK CUMA SATU DONG SAYANG?" lanjut jay yang ikut membalas memainkan skenario pancingan clara agar isi rekaman mereka jauh lebih hot lagi.

"YEP... I CAN GIVE YOU BABY AS MUCH AS YOU WANT SAYANG!!! KAMU HAMILIN AKU LAGI LEWAT BEBERAPA BULAN SETELAH NGELAHIRIN NANTI TERSERAH, AKU NURUT APA YANG KAMU MAU SAYANG... PLEASE PUASIN AKU SEKARANG!!!" ucap clara yang mulai tidak canggung lagi dengan perkataan yang keluar antara hati dan pikirannya.

Tanpa membalas perkataan clara, jay mengubah posisi tubuh clara dengan menariknya berdiri menuju kamar mandi yang tepat berada disamping kamar clara yang menggunakan pembatas kaca sebagai pemisah antara kedua ruangan itu.

"Sayang kakinya coba angkat satu..." ucap jay mengarahkan gaya kepada clara agar salah satu kakinya tepat berada diatas wastafel sebelum dirinya kembali mempenetrasinya. Tentu jay sudah menyiapkan kamera lain disudut ruang itu sehingga tidak ada momen yang luput terekam, clara tak lupa untuk selalu mencuri pandang kearah kamera dengan wajah binalnya.



"Aaaaahhhh... Masukinnnn yanggggg..." clara yang tidak tahan walau sebentar ketika kontol jay tidak berada didalam memeknya.

"Iya sayang... Sabar yah..." balas jay memposisikan agar kontolnya kembali masuk kedalam lubang pasangannya itu.

"Nggggghhhh... Iyaaaaahhhhh... Aaaahhhh... Sssshhhhhhhhh..." desah clara ketika kontol jay kembali memasuki liang kewanitaannya dan jay menguntai rambut panjang clara menjadi satu ikatan dengan satu tangannya sambil terus menggenjotnya seperti sedang berkuda.

10 menit dengan posisi itu, clara berinisiatif berputar agar wajahnya tersorot kamera penuh dengan kakinya tetap berada dalam posisi terangkat dan ditahan oleh tangan jay.

"YESSSS... EMANG GAK SALAH PILIH GUA!!! BEGINI HARUSNYA CALON AYAH DARI ANAK-ANAK GUA!!! SESEORANG YANG BISA MEMPERLAKUKAN DAN MELINDUNGI PASANGANNYA SEPERTI SEORANG RATU, GAK KAYA ELU COWOK BANGSAT!!! AHHHHHH... TERUSSSSSSSS...!!!" kenikmatan yang diberikan oleh jay membuat clara tanpa sadar terus memprovokasi rekaman video mereka.

Jay cukup puas dengan rekaman mereka dikamar mandi kemudian menggendong clara dengan masih menancapkan kontolnya beralih ke sofa kamar tidur clara.

"Gua duduk disini ya sayang... Lu sekarang yang gerak diatas ok???"

"Oke sayanggg... Serahin sama aku..." clara membetulkan posisinya saat WOT sambil tetap mencari arah pandangan ke kamera.



Jay yang duduk menikmati goyangan pinggul clara berusaha menekan bongkahan pantat clara dan sesekali menamparnya.

Plakkkk...

"Aaaaahhhh... Spank aku terus sayang..." clara menikmati spanking yang diberikan jay.

"Lu mulai suka yang kasar-kasar ya sayang? Terima ini!!!"

Plakkk... Plakkk... kulit pantat clara terlihat sedikit memerah akibat tamparan tangan kiri jay sedangkan tangan kanannya mencoba mencengkeram leher clara kemudian menariknya agar jay dapat mencium bibirnya kembali.

"Mmmmmpppphhh... I like it, don't stop sayang!!! Ssssshhhhh... Auuugggghhhhhhh..." clara menikmati cumbuan dari jay sementara dirinya juga memegang kendali dalam menggoyangkan pinggulnya naik-turun.

Tanpa mempedulikan celotehan clara, jay ikut menggempur memek clara dengan menekan pantat milik clara untuk turun lebih dalam lagi. Kontol jay yang kembali bercumbu dengan mulut rahim clara, perlahan berusaha menembus pertahanan terakhir milik clara tersebut. Sesekali kepala kontol jay mengintip masuk lewat celah lubang terdalam itu sampai akhirnya...

"Ngggggghhhh... Blesssss..." jay menghentakkan kontolnya dengan keras.

"Aaaaakkkkkkkhhhhhh..." teriakan clara merasakan bagian dinding terdalam miliknya tersundul masuk lebih dalam ada yang mencoba menerobos masuk dan batang kontol jay tenggelam sepenuhnya di dalam memek clara.

"Ahhhh... memek lu sempit banget sih sayangggg... Kontol gue diremes-remes mulu daritadi sama memek lu..." lenguh jay puas dengan permainan clara dengan terus menghentakkan pinggul keduanya.

"Haahhh... Hhhaaahhh... Iyaaaaahh... Auuhhhhhh... terusssh sayangggg... Mppphhhhhhhhh..." clara terus mendesah sendiri dan tangannya menggenggam kedua gunung kembar miliknya untuk memberikan rangsangan tambahan bagi tubuhnya.

Rasa gatal pada g-spotnya kembali menyerang clara yang membuatnya meraih orgasmenya kembali...

"Hhhhhmmmmmppppphhhhhh... Crrrrrrrtttttttt..." clara membiarkan orgasmenya mengalir keluar dan sebagian menyirami batang kontol jay. Mengetahui itu jay menambahkan rangsangan pada klitoris clara dengan jarinya agar semprotan orgasme clara mengarah ketempat yang diinginkannya yaitu searah dengan lensa kamera.

Clara mencoba mengatur nafasnya yang tersengal-sengal sementara jay belum menunjukkan tanda orgasme masih terus menghujamkan kontolnya.

"Jayyyy... Kamu kuat banget sihhhhh... Aku capekkkkk...!!!" clara memohon agar bisa beristirahat sebentar karena pengalaman barunya melawan kontol sebesar milik jay.

"Oke kita istirahat bentar ya sayang... Sepongin dong...!!!" jay menarik kontolnya dengan kepalanya masih terjepit lubang mulut rahim clara, sedangkan clara membiarkan otot-otot dalam rongga memeknya berkontraksi bebas agar kontol jay bisa segera tertarik keluar.

"(Gila... Ini pertama kali ngerasain begini, apa yang kata orang kaya ngelahirin ya? Kepala kontol jay bisa nyangkut gitu... tapi... enak juga sihh... Kalo jay nanti ejakulasi bisa ketampung langsung didalam rahim aku, kalo kemarin kan jay main gak seagresif sekarang + nembak dalem agak ditarik jadi spermanya dia banyak yang tumpah keluar...)" clara mendongak dalam pangkuan jay menutup mata menikmati semua rangsangan yang mengalir dalam dirinya.

Jay yang sudah bisa menarik seluruh batang kontolnya keluar kemudian mengarahkannya ke mulut clara. Tanpa menolak, clara menatap kearah jay dan memblowjob kontol jay yang disodorkan kepadanya.



"Ooohhhhh... Yessss... Terus gitu claaaa..." jay terus memuji keahlian clara dengan bibir sensualnya yang perlahan semakin meningkat sambil membelai kepalanya.

"Inget jangan keenakan malah nanti keluar dimulut aku sayang, ada yang lebih nungguin siraman sperma kamu dibawah sini..." ucap clara sambil mengelus perutnya.

"Ya udah sini sayang... Gua gendong sekarang ya?" tanya jay mencoba menggendongnya.

Clara hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju dan membiarkan jay mengangkat tubuh clara dengan menahan kedua kakinya kemudian dengan satu hentakan kontolnya kembali mengisi liang peranakannya.

"Heeeeeeekkkkhhhhh... Uuuhhhhhhh... Gede banget sih kontol kamu sayanggggg... Mentok banget pake gaya begini... Kuat banget sih kamuuuuu...!!!" clara mendesah dengan melilitkan kedua kakinya dibelakang pinggul jay seakan tidak ingin melepasnya.

Jay perlahan memainkan tempo genjotannya dan clara juga mulai mengimbangi dengan menggoyang pinggulnya bergantian dan memutar seirama dengan mengalungkan kedua tangannya pada leher jay.

"Aaaahhh... Nnnhhhhhh..."

"Oooohhh... Aaaahhhhhh..."

Bunyi gesekan kontol jay dengan memek clara semakin intens dengan basahnya liang memek clara. Disaat yang bersamaan jay merasakan kembali kontolnya dipilin dan diremas oleh cengkraman dinding memek clara.

"Jayyyy... Kapan kamu keluar??? Aku udah mau keluar lagiiiihhhhh... Ahhhhhhh..."

"Gua tahu sayang... Memek lu yang nunjukinnya barusan... Tunggu bentar lagi ya, enak banget memek lu soalnya..." balas jay kemudian mengigit puting payudara clara yang berwarna coklat muda itu tersaji tepat didepan matanya karena posisi upstanding yang mereka gunakan sekarang.

"Aaaaaahhhh... Iyaaaaaahhh... Gigit jay... Enaaaakkkkhhh..." balas clara menikmati gigitan pada putingnya dengan mencium kening jay.

Karena jay yang terus menerus merangsangnya, clara hampir mendapati gelombang orgasmenya kembali. Tubuh bawahnya kembali bergetar seperti dialiri sengatan listrik yang kemudian menyebar keseluruh tubuhnya. Nafasnya semakin memburu dan...

"Jaaaaaaayyyyy... Akuuuuuu... Keluarrrrrr... Lagiiiiiiii..."

Crrrrrrrrrrrtttttttttt...

Jay mengangkat sedikit pantat clara dan mengeluarkan kontolnya agar semprotan cairan orgasme clara kembali terekspos. Entah berapa banyak cairan yang membanjiri lantai dibawah mereka.

Setelah clara selesai dengan orgasmenya, jay kembali mempentrasinya dengan cepat dan menggerakkan pinggulnya dengan tenaga yang tersisa.

Plokkkk... Plokkkk...

Plokkkk... Plokkkk...

"Aaahhh... Aghhhh... Jayyyy..." suara clara mulai melemas.

"Sayang... Gua mau keluarrrrrr.!!!" jay tersenyum kepadanya agar bertahan sebentar lagi.

"Iyaaaaaaahhhh... (Jay bener-bener udah naklukin tubuh dan hati aku meski kita baru bertemu. Apa ini yang namanya kebetulan? Atau takdir?)"

Tanpa menunggu jawaban clara, jay menidurkan clara dalam posisi misionaris. Kontol jay menghujam memek clara tanpa belas kasihan keluar masuk dengan cepat, mengaduk-aduk dinding memek yang sempit dan semakin banjir itu. Dengan sekali hentakan keras jay menindih tubuh clara yang biasa disebut Mating Press, kontol jay menyundul mulut rahim clara yang terakhir kalinya dan menancapkan ujungnya tepat dilubang mulut rahimnya.

"Gua keluarrrr... Terima ini sayanggggggg!!!" jay meremas pantat clara dengan disertai ejakulasinya.

Crrrrroooooootttttt... Crrrrroooooootttttt... Crrrrroooooootttttt...

Beberapa tembakan spermanya tepat mengarah masuk lewat mulut rahim clara, hal ini memiliki kemungkinan memberikan kesempatan hamil lebih tinggi dan sperma yang jay tembakan bisa dengan cepat mencapai saluran sel telur yang berada dalam ovarium clara.

Sementara clara sesaat kehilangan kesadarannya dan tubuhnya lunglai karena terlalu banyak orgasme, hal itu dimanfaatkan jay dengan mengambil backup kameranya dan mengekspos wajah clara yang terbaring lemah dengan kedua kakinya yang tertekuk.



Setelah beberapa saat jay mendiamkannya dan kembali memberikan beberapa hentakan terakhir agar tidak ada sperma yang tersisa, perlahan dirinya menarik keluar kontolnya dari dalam memek clara. Tidak terlihat tanda ada lelehan sperma keluar dari sana yang berarti dirinya sukses mengeluarkan semua spermanya langsung tertampung didalam rahim clara.

"BRO... LU LIAT CALON BINI LU? INI SEMUA IDE CLARA SENDIRI JADINYA KALO UDAH KETAGIHAN KONTOL GUA! PINGSAN KEENAKAN GUA ENTOTIN, SEKARANG TINGGAL NUNGGU KABAR DIA HAMIL AJA DARI BENIH GUA... SELAMAT MENIKMATI PERNIKAHAN PALSU LU BRO, SETELAH ITU CLARA BAKAL NGELAHIRIN ANAK GUA DAN NINGGALIN LU..!!! HAHAHAHAHA!!!" jay selesai memberikan penutup dengan menyorot wajah clara dan membuka lebar kakinya agar memek clara yang berkedut seirama dengan tarikan nafasnya terlihat jelas dalam kamera kemudian mematikan kameranya untuk ikut berbaring disebelahnya.

Jay menarik kepala clara untuk bersandar di lengannya setelah puas mengeluarkan semua sisa sperma yang dia miliki dalam rahim clara. Jay memeluk dan mengelus perut rata milik clara dan membayangkan sebentar lagi clara akan mengandung anak dari hasil hubungan mereka. Tentu mengingatkannya akan anak pertamanya yang sedang berada jauh di negeri seberang, sedangkan clara nantinya meski pertama kali akan mengalami kehamilan tapi bagi jay itu merupakan anak keduanya.

Beberapa menit berselang clara yang kembali pulih dan tersadar merasakan apa yang jay perbuat barusan. "Jay... Kamu gentleman banget sihh.. Aku suka cowok modelan kamu yang punya act of service... Kamu segitunya perhatian sama aku, aku suka disayang-sayang kaya begini..." puji clara dengan senyum manisnya itu membalas memeluk tubuh jay dan meletakkan kepalanya tepat dalam dekapan jay yang berada disampingnya.



"Sekarang lu gak nyesel kan dengan keputusan lu cla?" tanya jay yang belum melepaskan telapak tangannya dari perut clara.

"Maksud kamu ini?" clara paham pertanyaan jay dan menempelkan telapak tangannya diatas telapak tangan jay dan bersama-sama menggerakkannya memutar disekitar perut clara.

"Iyahhhh jay... Aku sekarang gak nyesel milih kamu meski keputusan awal terbilang mendadak... Sekarang justru aku pingin ngerasain secepatnya hamil anak kamu, dengan makin mendekati waktu pernikahan aku nanti aku bisa jauh-jauh dari dia dan gak perlu lagi having sex sama dia lagi yang sebatas formalitas suami-istri. Yang aku yakinin sekarang calon papanya anak aku ya cuma kamu jay, karena kamu yang pertama kali aku ijinin dan nanam benih kamu didalam rahim aku..."

"Gua juga awalnya ragu dan mau nolak cla... Tapi..."

"Ssssstttt... Aku tahu kok semua yang jadi pikiran dan alasan kamu jay... Udah sekarang kita nikmatin aja waktu ini, makasih ya jay! Semoga benih kamu cepet jadi yah... (Papa)!!!" balas clara tersenyum menarik pipi jay dan mencium bibirnya.

"Mau 1 ronde lagi?" tanya jay yang bersemangat mendengar kata yang barusan diucapkan oleh clara.

"Heem..." clara menganggukkan kepalanya setuju dan membiarkan jay berbuat apa yang diinginkannya.

Keesokan harinya...

Beruntung melissa dan steven pergi untuk menginap di hotel yang dipesan steven, sehingga hari terakhir jay dan clara tidak ada yang mengganggu dan terlewati dengan keduanya terus bermesraan selama clara menginginkannya baik itu di kamar, kolam renang, kamar mandi maupun dapur. Semua dicoba oleh clara yang membangkitkan gairah dan fetishnya yang mendadak keluar dalam dirinya, benar-benar dua hari yang melelahkan karena clara mengharapkan kehamilan secepatnya.

"Aaaaaahhhh... Jayyyy... Udaaaaaaaahhhh... Cukupppppp... Gak kuat..." ucap clara terbaring sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Katanya mau nyobain keperkasaan gua? Kok udahan sih sayang?" balas jay menggodanya dengan mengangkat dagu clara dengan jari telunjuknya kemudian mencium keningnya.

"Iiiiiihhhhh... Apaan sih? Malu tauuuu!!! Tapi aku suka kalo kamu cium aku barusan jay... Kamu bikin aku bucin parah bisa-bisa... Hihihihihi..."

"Ah bisa aja lu cla... Oh iya, hari ini lu checkout dari sini kan? Terus nyiapin acara nikahan lu sama WO kan? Mau gua anter?"

"Iya rencananya gitu jay... Kamu kosong emang? Kalo anter aja gak apa-apa sih tapi nanti sampe depan aja ya, nanti keluarga aku ada yang liat bisa-bisa rencana kita berantakan. Eh iya lupa... Maaf aku gak bisa ngasih undangan buat kamu ya jay, wedding invitation & party nya udah disiapin semua sama keluarga aku. Jadinya cuma orang deket aja yang dateng, kalo seumpama kamu dateng nanti orang pada nanyain kamu siapa..."

"Hei... Apa gua kaya orang yang ngarep diundang ke pernikahan mantan pacarnya terus marah-marah karena gak diundang? Tanpa perlu lu undang juga, ada sebagian diri gua yang hadir disana kan? Hehehehe..." jay terkekeh setelah membalas pernyataan clara.

"Aaaaaaahhhh kannnnn... Kamu tuh ya... Bisa aja ngegodainnya... Mentang-mentang didalam rahim aku ada benih kamu ya... Tapi ada benernya juga sih... Hihihihi..." clara terlena dengan candaan yang dilemparkan jay dan memeluknya kembali.

"Ya udah sekarang kita siap-siap ya? Udah jam berapa sekarang? Gua siapin mobilnya dulu, mana koper lu yang bisa gua masukin mobil dulu?"

"Yuk deh... Koper yang kecil itu isinya dress aku, bawa itu aja jay. Baju ganti aku ada di koper yang ini... Tolong ya..." clara menunjuk koper yang akan diberikan kepada jay.

Satu jam berlalu dan clara sudah bersiap untuk pergi dari villa mereka.

"Sorry ya jay... Agak lama mandinya..." clara menyapa jay yang berdiri disamping mobilnya dan menyerahkan koper yang tersisa untuk dimasukkan kedalam bagasi.

"Tenang aja... Gua lagi nyantai kok, sini masuk dulu..." jay membukakan pintu penumpang depan untuk clara.

"Makasih ya jay..."

Setelah mengatur semua koper dalam bagasi mobilnya, jay segera membuka pintu kemudi dan menyalakan mobilnya.

"Udah pasang seatbelt kan? Tempat venuenya dimana nih? Biar gua pasang gps dulu kalo misal jauh dari pusat kota..."

"Udah nih... Hmmm tempatnya di daerah ubud sih, di XXX... Kamu tahu?"

"Ubud ya? Jauh juga... Tapi enak sih dingin... Kapan-kapan kita nyoba nginep sana mau? Kita main di hutan... Hahahaha..."

"Ihhhh gak ahhhh... Seremmmmm..." meski menolak tapi raut wajah clara tersenyum mendengar ide gila jay.

"Bercanda kok bercanda... Ntar lu kesurupan pas begituan malah bahaya cla... Ya udah yuk jalan..." jay segera mengemudikan mobilnya sesuai arahan peta gps.

2 jam perjalanan berlalu...

"Masih jauh ya jay? Udah mulai dingin nih disini... Bikin... Aku..." clara berhenti melanjutkan ucapannya dan mengigit telunjuknya sambil menatap jay.

"Dasar lu cla... Masih nagih aja? Gua lagi nyetir loh..."

"Enggak... Bukan mau lagi, tapi aku bakal kangen sama si junior untuk beberapa lama setelah pernikahan aku. Sekarang aku mau ngasih kado perpisahan boleh? Blowjob aja, kan bisa sambil nyetir apalagi mobil kamu matic..."

"Ohhh dasar... Maunya yah... Kalo lu emang mau, nih keluarin aja dari sangkarnya. Lu deketan sih, lepas seatbeltnya biar gua nyetir pelan-pelan..."

"Makasih ya jay... Oke aku lepasin dulu yah..." ucap clara melepas seatbeltnya dan tangannya bergegas menuju retsleting celana jay.

Ssrrrkkk...

"Wow... Ini dia yang bakal aku kangenin..." clara menggenggam kontol jay dan mengocoknya perlahan agar terbangun kemudian mendekatkan mulutnya agar dirinya bisa menghisapnya.

"Mmmmmmpppphhhhh... Slurrrrrrpppp... Fuuuuuaaaaaaahhh" clara mulai terbiasa dalam menservice jay.

"Good girl... Mulai mantap yah skill lu cla..." jay membelai kepala clara sambil terus memperhatikan kemudi mobilnya. Cukup beruntung windows tint mobil jay terbilang gelap sehingga clara yang sedang menunduk diarea selangkangan jay tidak terlihat dari luar.

20 menit kemudian mereka hampir sampai...

"Cla... Udah mau sampe venue nih, buruan..."

"Ihhh kamu sendiri yang kuat banget gak keluar..." clara mencoba sebisa yang dirinya kuasai untuk membuat jay ejakulasi tapi tak berbuah hasil.

"Ya maaf deh... Coba kocokin kenceng deh?" jay menarik kepala clara dan menekannya dalam agar clara melakukan deepthroat.

"Jayyy... Tung... Hmmmmmmpppppphhhhh..." clara belum siap dengan apa yang dilakukan jay kepadanya dan pasrah dirinya sedikit tersedak mendapati kontol jay masuk jauh dalam tenggorokannya.

"Aaaaaaaaaaahhhh... Nah gituuuuu... Mantep cla..."

Clopppppp... Clopppppp... Clopppppp...

Tak berapa lama, jay seakan mulai tersengat listrik dan bersiap mencapai orgasmenya...

"Uuuuuuuhhhh... Terima ini cla..." jay menekan kepala clara dan menembakkan spermanya...

"Crrrrrrrrrrrtttttttt..."

"Eeekkkkkkkhhhhhhhh...." clara yang tak berdaya hanya pasrah ketika jay mengeluarkan spermanya didalam tenggorokannya, disaat yang bersamaan dirinya harus mengatur nafas karena posisinya tidak nyaman dan harus menelan sperma jay terlebih dahulu.

Setelahnya jay menarik kontolnya keluar dan clara akhirnya bisa bernafas lega.

"Uhukkkk... Uhukkkkk... Uhukkkk..."

"Ihhhhhh... Kamu jayyyyy... Aku gak bisa nafas tauuuuuu..." clara memukul paha jay pelan sambil menyeka bibirnya yang terdapat bekas liurnya.

"Tapi enak kan cla? Yang penting kan udah keluar..." jay sumringah mengerjai clara yang pertama kali merasakan deepthroat.

"Iyahhhh... Tapi rasanya aneh aja kalo dipaksa blowjob gitu, aku suka yang biasanya aja. Kontol kamu pas didalem tenggorokan aku hampir bikin aku muntah jay..."

"Iyaa maaf ya... Kirain lu bisa nahan tadi... Hehehehe... Ayok tuh hotelnya udah diseberang, kita siap-siap yah... Makasih ya cla..."

"Sama-sama jay... Aku yang lebih terima kasih sama bantuan kamu, tunggu kabar dari aku yah. Kalo udah ada kabar baik, aku bakal sering-sering kesini lagi ketemu papanya anak aku... Hihihihi..." balas clara tersenyum menggandeng tangan kiri jay.

"Iya gua tunggu kabar baiknya cla... Yuk turun... Dadah calon mama sama si kecil..." jay mengucapkan goodbye kepada mereka berdua dengan mengelus perutnya dan tak lupa mencium kening clara seperti yang disukainya.

Jay dan clara turun bersamaan dan bersikap biasa menurunkan kopernya untuk menghindari kecurigaan karena ada keluarga clara dan melissa yang menyambutnya didepan lobby hotel dan terlihat seperti seorang supir taxi online kepada customernya.

Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd