Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Portraiture [My Erogeneous Zone] (Chapter.58+59 + Mulustrasi UPDATED 22 APRIL 2024, Chapter.60 on progress))

Karakter mana yang lebih cocok jadi personal assistant Jay untuk saat ini?

  • Kartika

  • Anin


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Happy CNY 2024 buat semua member yang merayakan...
426108490-17984849738634294-1212288882792038870-n.jpg
 
"I see... Jadi ini manager club yang baru itu... Hooo, meski toketnya gak begitu besar sih. Siapa tadi namanya? Lydia? jadi, lydia ini terlihat pintar, seperti apa karakternya ini? Apa dia tipe gadis yang nakal juga?"



"Terlihat seperti itu... tapi dia sebenarnya sangat rajin dan tekun. Dia juga tidak terlalu banyak berbicara terutama kepada teman-teman kampusnya yang pria. Banyak sekali pria didalam club itu menyukai dan berusaha mendapatkan dirinya..."

"Bagus! Kalau begitu kita masukkan dia juga. Semua sudah diputuskan. Gue serahkan semuanya sama lu, lakukan seperti yang lu perbuat dengan gadis yang lainnya. Kalau lu mengacau sekali lagi, gue gak akan ampuni lu!"

"Ah... B~baik mas...!!!"

Panggilan telepon antara petinggi club olahraga kampus itu selesai dan hari berganti disaat tiba waktunya untuk gadis itu mengetahui mimpi buruknya segera datang.

[Lydia baru-baru ditunjuk menjadi manager tim olahraga kampusnya, dia secara jelas tidak bisa menolak permintaan seniornya yang memintanya untuk bergabung kedalam club.]



"Lihat tuh, lydia manis banget yah... Hehehehe!"

"Yah... Aku malah ingin melihatnya memakai pakaian renang... Aku ingin dia memakai pakaian renang yang ketat hingga membuat putingnya menonjol ketika kedinginan. Kalau aku berkencan dengannya, aku pasti akan membuatnya memakai itu untukku. Aku penasaran kalau apa dia sudah punya pacar atau belum...?"

"Priiiiiiiitttt... Semuanya berkumpul...!!!" panggil salah satu senior klub mereka itu dan lydia berdiri disampingnya menemani.

"Semua dengar! Jadi tentang bulan depan kita yang akan mengadakan kamp pelatihan gabungan yang pernah kita bahas kemarin, member yang berpartisipasi diharap untuk melapor pada bagian administrasi di ruang rapat. Mengerti?"

"YAAAAAH!"

"Semua boleh pulang hari ini... Bubar!"

"TERIMA KASIH, KAK!" ucap mereka serentak ketika kelas mereka untuk hari itu resmi selesai.

Setelah mereka pergi, lydia yang juga akan meninggalkan tempat latihannya itu dipanggil kembali oleh seorang senior wanitanya dan juga seorang kating yang menemaninya. "Hei lyd... Bisa minta waktunya sebentar?"

"Eh... Kating... Kak nita..."



Para pemuda yang belum meninggalkan lapangan itu menatap mereka bertiga dengan heran, "Apa yang sedang kating bicarakan dengan lydia yah?"

"Ahh... haruskah aku menembaknya sebelum kamp pelatihan besok dimulai? Setidaknya agar aku tidak penasaran saja, masa gadis secantik lydia gak punya pacar sih?"

"Benarkah?"

"Hei... Kalian harus mengurungkan niat kali. Itu sia-sia belaka..." salah seorang pemuda menghampiri mereka dan memotong pembicaraan mereka tentang lydia.

"Wah? Jadi dia memang benar sudah punya cowok?"

"Sepertinya... Yah, kalian bisa bilang sendiri kan..."

"Hah? Maksudmu apaan? Jangan bertele-tele, langsung aja ke poin intinya..!"

Pria yang mencoba memotong pembicaraan para pria yang memandangi lydia adalah kekasihnya sendiri. Lydia dan dia berkencan secara diam-diam dibelakang seluruh kampus.

[Gue Andri, tahun pertama di kampus sama kayak lydia. Ketika itu gue gak mengikuti satupun kegiatan kampus meskipun pihak kampus mewajibkannya. Lydia salah satu teman ospek gue saat itu, berawal dari sana gue dan dia bisa menjadi semakin dekat... Sekarang gue dan lydia resmi berpacaran, dan lydia sudah memperkenalkanku kepada orangtuanya juga...]

"Hei, ndri...! Sorry ya, aku telat...! Tadi kating memanggilku dan mengajak berbicara sebentar ketika aku akan pergi kesini..." lydia berlari sedikit menuju kearah andri menunggunya yang sedari tadi menatap ponselnya.

"Hai, lyd...! Tenang aja kok, belum nunggu lama juga disini..."

"Syukur deh... Kalau gitu, ayo kita pergi sekarang...!"

"Eh lupa... Apa kamu jadi ikut kamp pelatihannya, sayang?" ucapnya penasaran kepada lydia ketika berjalan bersama sambil bergandengan tangan.

"Yah gitu deh... Mereka maksa sih... karena mereka hanya mengadakan acara ini dengan alumni kampus yang datang reunian ke kampus sesekali."

"Alumni...? A~apa disana... ada siswa laki-laki juga yang datang?"

"Yah... Aku pikir ada beberapa, yang... Apa itu mengganggu pikiranmu?" lanjut lydia yang paham bahwa kekasihnya itu akan merasa cemas dengan lingkungan kamp tempat lydia beraktivitas selama beberapa hari kedepan.

"Ah... Enggak kok, hanya ingin bertanya saja... Apa kamu akan menginap di satu hotel yang sama?"

"Hmmm? Kenapa? Kamu cemburu yah?"

"Eh...? S~sedikit sih..."

"Oh gitu... Jadi kamu juga memikirkannya sampai sejauh itu? Dasar kamu ini, yang... Hmmm... Pacarmu yang cantik dan berharga ini akan menginap bersama dalam satu hotel dengan banyak tamu cowok..."



"Apaan sih, lyd? Kamu mengatakannya seakan itu urusan orang saja... Kamu tahu kan cowoknya khawatir sama pacarnya sendiri...!"

"Tapi... itu akan baik-baik saja, sayang... Karena aku... tidak tertarik dengan cowok lain selain kamu, sayang!" lydia mencoba menenangkan kekasihnya itu dengan senyumannya.

[Lydia tersenyum lebar dan manis sekali didepan gue. Entah berapa kali gue ngeliat senyumannya itu, selalu membuatku terpesona...]

Lydia mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah foto kepada pacarnya itu. "Lihat, ada ceweknya juga kok disana, jadi gak perlu khawatir begitu aku pasti baik-baik saja kok... Aku juga berbagi kamar dengannya karena aku terbiasa berorganisasi bersama, dia orangnya baik loh..."



"Aku tahu... tapi... A~aku... aku ingin kita berlibur bersama sebenarnya..."

"Sepertinya... aku bisa meluangkan waktu setelah kamp pelatihan nanti selesai... Jadi, apa kamu ingin bermain kerumahku? Kebetulan, orang tuaku akan pergi lagi buat pulang kampung juga. Jadi aku bakal sendirian setelahnya... Bagaimana menurutmu...?" lydia berusaha memancing kekasihnya itu dengan sebuah ajakan yang tidak mungkin bisa dia tolak.

"Eh... Ah! M~mau... tentu saja...!"

"...Oh bagus! jadi, janji yah...! Setelah aku kembali dari pelatihan... Kita bisa bersenang-senang bersama, hanya kita berdua...!" bisik lydia cukup manja disamping kekasihnya itu.

[Hari keberangkatan lydia menuju kamp pelatihan datang... Gue gak tahu pasti soal detilnya, tapi itu sepertinya diadakan ditempat pelatihan di kota sebelah...]

Lydia mengirim pesan kepada pacarnya itu...

[Aku sudah sampai di tempat pelatihannya, yang!]

[Ok sayang... hati-hati dan semangat yah!]

[Makasih sayang! Aku akan mengabarimu lagi nanti malam!]

Di dalam lapangan indoor tempat mereka berlatih, "Bagus! Bagus! Oke, kita selesaikan untuk latihan hari ini! Semuanya kembali dan beristirahat untuk hari ini...!" teriak sang pelatih kepada mereka.

"Baik pak! Oke! Mantap!" seru mereka karena latihan yang melelahkan sudah selesai untuk hari itu.

[Malam hari tempat mereka menginap untuk hari pertama... Didalam kamar bernomor 509... Seorang gadis terbaring diatas karpet hotel dan 5 orang mengelilinginya malam itu...]

"AHHHHH! HOAAAAAAAAHHH! HAAAA! AHHHH! HAAA! HAAAA! HNGGGGHHHHH! AAAAAAH!"

Creeeeeppp...Creeeeeppp...Creeeeeppp...

Creeeeeppp...Creeeeeppp...Creeeeeppp...

Creeeeeppp...Creeeeeppp...Creeeeeppp...

"Dia squirt lagi, bro!"

"Itu membuatnya keluar 5 kali beruntun,kan? Lydia kan dia namanya? Nih anak bener-bener sensitif juga...! Kita bakal ngelatih nih anak dan juga memeknya selama masa pelatihan disini... Jangan ragu-ragu karena dia seorang siswi bagian dari tim kita...!"

"Kita tidak akan mengecewakanmu kak, sepertinya itu ide yang akan cukup menarik untuk mengerjai dan melatih gadis ini... Oh... Dia pipis?"

"Terima kasih sudah membawa dia kesini, kak Jay...!" ucap ketiga juniornya itu ketika sedang mengocok memek lydia dengan jari mereka dan membuatnya orgasme berulang kali.

"Gue bakal biarin kalian ngentotin dia nanti kalau gue merasa udah puas... Ayo! Kasih salam sama kontol yang sebentar lagi lu layanin ini... Mulai dengan jilatin skrotum gue, awas sampe lu gigit yah!" jay menarik rambut lydia dan membuatnya berjongkok kemudian membenamkan wajah lydia dibawah batang kontolnya membuat hidungnya menempel pada buah zakarnya.

"(Apa... apa yang sedang... aku lakukan... B~bau... k~kenapa ini harus terjadi...?)" lydia mendongak menatap wajah jay dari bawah tubuhnya ketika dirinya dipaksa menjilati kedua buah zakar jay dengan penampakan batang kontolnya yang mengeras hampir seukuran tinggi wajahnya dari dahi hingga dagunya itu.

[Kejadian itu terjadi ketika... Lydia sedang bercerita dengan nita di dalam kamarnya setelah makan malam. Lydia mengirimkan pesan dan foto kepada kekasihnya... lalu secara mendadak... Para alumni dari kampus mereka... dan juga Jay sebagai kating mereka masuk ke dalam kamar lydia...]

[Hai, lyd! Punya waktu kosong?]

[Perhatian semua...! Sekarang waktunya kamp pelatihan seks toy kita mulai! Mulai sekarang kalian berdua adalah seks toy kita... mengerti?]

[Dan begitulah adanya... Melatih mereka berdua menjadi seks toy mereka tanpa ampun pun dimulai...]



Lydia ditarik oleh jay dan dilucuti paksa, jay kemudian memegangi tangan lydia agar tidak memberontak sambil mencumbunya agar tidak bersuara kencang sementara satu tangannya mulai mengocok memek lydia bersamaan dengan cumbuannya. "Aaaah, liat nih tuan putri yang manis ini sekarang... Bukannya dia punya cowok yang usianya jauh lebih muda darinya... dan dia pernah melakukannya dengan pacarnya sebelumnya, bukan?"

"....." lydia membisu tidak ingin membalas pertanyaan jay kepadanya.

"Ayo jawab...!!!" salah seorang anggota klub mereka kemudian menjambak rambutnya.

"Nhhhhh... I... Iyaaaaahhh...!"

"Gue paham sekarang... Apa kontol pacar lu rasanya enak? Huh? Ayo kasih tau gue...! Kita bakal ngelatih lu berdasarkan jawaban lu nanti...!"

"Nhhhh! nhhhh...!"

"K~kita... pernah mencobanya... di dalam kamarku tapi... tapi dia... dia melakukannya untuk pertama kalinya... Dia... tidak bisa memasukkannya... dengan benar... Dia juga... ejakulasi hanya setelah sekali mencoba memasukkan miliknya... lalu... orangtuaku pulang dan akhirnya kita menyudahinya saja..."

"Ah!? Benarkah? Cuma sekali celup udah keluar? Pacar lu pasti memiliki kontol yang menyedihkan, huh? Hahahahaha... jadi, bagaimana dengan ini?" jay menyodorkan kontolnya ditambah dua orang lainnya melakukan hal yang sama. Tiga kontol berada didepan wajah lydia dengan mulutnya yang dipaksa terbuka dengan kedua pipinya ditarik oleh jari seorang pria yang berada dibelakang tubuhnya.

"Fuahh?! B~bagaimana... ini... itu... Bawwwwuuuuu...!"

"Udah cepet sepongin... dan biarin kita denger suara lu nyepong kayak gimana... Dibandingin dengan cara lu nyepongin pacar lu? Lu harus jujur...!" jay berusaha menempelkan kepala kontolnya pada lidah lydia dan memasukkannya perlahan.

"Nhhh... (Ini... benar-benar berbeda... dari milik pacarku...) Ah... Ini... P~penis... penisnya... keras... tebal... h~hanya dengan mencium aromanya... membuatku... ber~bersemangat... (...?! Aku... aku tidak perlu mengatakannya sejauh itu...)"

"Terlihat jelas bukan... Lu sendiri mulai basah dan becek gini ketika lu nyepongin kontol gue..." ucap jay mengelus pipi lydia yang sedikit menggembung karena kontolnya menusuk pipinya sesekali.

"Oh iyah... Aku juga berani bertaruh kalau aku bisa ngentotin lubang kamu dengan milikku ini... Kamu akan merasakannya lebih nikmat lagi daripada yang kamu lakukan dengan pacarmu itu..." sahut pria lainnya kemudian memaksakan kontolnya masuk dan lydia merasakan spitroast pertamanya.

"Fuaaaahhh... Ifuuu... tifaaak... akan terfadiiii..."

"Oh benarkah? Lu tidak memperlihatkan terlalu meyakinkan dengan perkataan lu barusan...!" jay membalas pernyataan lydia yang menatapnya dengan mata dinginnya.

"Nhhhh... I~itu... bwenaar...! Pacarkuwhhh... adawah seseowanggg... yang mebuatwwuuu tertawiiiikkk...!" balas lydia dengan tetap berusaha mengulum kontol jay itu.

"Ah? Apa barusan yang kamu bilang? Wogh... Nih cewek rupanya cepet keluar juga!" ucap pria yang sedang mempenetrasinya dengan menjambak rambutnya kearah belakang itu.

"Hnghhhh... Itu... bukaaannn... Ahhhheeeeee....! (Eh...?! Apa... yang aku katakan... itu... benar-benar berbeda dari penis pacarku... Aku tahu itu tapi... tapi... sensasi ini...)" rekan jay itu juga termasuk memiliki kontol yang cukup panjang dan membuat lydia bisa merasakan perbedaannya ketika dia bercinta dengan pacarnya maupun dengan pria asing ini.

"Sempitnya! Memek kamu ini apa masih perawan sih!? Benar-benar nikmat punya... berarti cowok kamu belum merenggut keperawananmu dong ya...? Tidak peduli bagaimana caramu melihat, penisku terlihat sangat pas dan muat didalam vagina kamu...!"

"Itu... itu bukan... itu bukan... (sesuatu yang lebih dari yang bisa aku terima...)"

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

"Aaah... Ini terima semprotan pertamaku...!" pria yang sedang menggenjotnya mulai mengencangkan genjotannya pertanda dirinya akan ejakulasi dan membuat lydia cukup panik mendengarnya.

"EH!?" lydia memalingkan wajah kearah belakang hendak menatap pria itu yang sebentar lagi ejakulasi. Dirinya tentu tidak ingin pria itu menumpahkan spermanya didalam liang memeknya saat ini.

Crrrrrroootttt... Crrrrrroootttt...

"Huwaaaahhh! Mantepnyaaaa, aku keluar banyak banget...!" pria itu menarik keluar kontolnya dan sisa spermanya masih berterbangan diatas pantat lydia.

"Oiii, gue selanjutnya!" pria lain segera kembali mengisi memek lydia meski baru beberapa detik kontol pria lain ejakulasi didalamnya.

"Aaaahn... (Ada yang... masukinnya lagi setelahnya... gak kalah besar juga ukurannya... para alumni... para kating... para anggota klub... mereka semua menatapku sementara berbicara seperti tidak ada sesuatu terjadi didepan mereka...)"

"Aaaah... Lu emang rapet banget yah... Memeknya lembut banget dalemnya... Apa kontol pacar lu bisa masuk sedalam ini?" pria itu mencoba menggoda lydia dan mulai menaikkan tempo genjotannya.

In-Shot-20230203-130351746.gif


Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

"OIII, JAWAB DIA...!!!"

"I~itu... tidaaaaaaak... bisaaaaa..."

"Jadi, panjang kontol pacar lu juga menyedihkan rupanya..."

Sementara pria lain yang sedang menontonnya dan menelan ludahnya hanya bisa memandangi tubuh indah lydia ketika diperkosa beramai-ramai oleh kating mereka. "aaa... Lydiaaaaa..."

"Hei, lyd... Gue rekam lu yah, jadi sekarang kasih gue V sign kedepan kamera...!"

"Ahhh... Aaahhh... Y... yaaaaahhh...(E~enggak mungkin... Vagina aku... terisi penuh dan sesak... apakah memang... rasanya senikmati ini?! Enggak... Pose ini...)" lydia yang sekarang bergantian sedang digenjot oleh jay, jay membuat posisinya tak berdaya dengan mengangkat kedua kakinya dan menahannya dengan lengannya seperti full nelson. Jay mulai menggenjotnya dengan keras ketika lydia dipaksa memberikan V sign kearah kamera.

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

"OOOOOOOOOOOHHHH!!!"

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

In-Shot-20230203-194319941.gif


Crrrrooooooootttt... Crrrrooooooootttt...

Jay menembakkan spermanya tak lama berselang ketika dia merasa puas menghancurkan mental lydia dengan genjotannya. Jay menembakkan spermanya didalam lubang anus lydia dan menariknya sedikit keluar dan sisa spermanya berhamburan diatas perut lydia juga.

"Hahahaha... Dia orgasme juga ketika sedang lengah dan menatap kamera...! Orgasme ketika dientot brutal memang terasa berbeda, bukan? Sekarang, mana yang lebih enak? Kontol gue atau kontol pacar lu...?"

"Ahh... Ahh... Ahhh... Ohhh... P~pe... penis... yang nikmat... (Aku tidak... ingin menjawab pertanyaannya...)"

"Bagusss! Sekarang kita bisa latih memek kamu untuk melayani banyak kontol bergantian yah..."

"Ehh... Aaah... Aahhh... (Ketika mereka mengatakan "pelatihan memek", aku mendadak... i~ingin... menerimanya... M~maaf... maafin aku sayang... Ini... hanya pelatihan sa...saja...)"

"Heheheh, lubang anus lu ini juga terlihat indah dari belakang sini... Setelah ini, kita akan mencoba melatih lubang pantatmu juga... Ooooh... gue mau ngecrot nih...!" ucap pria yang sedang mendoggy lydia saat ini.

"Aaaah...! Nhaaaaa! (Tidak penting seberapa nikmat hal ini dibandingkan penis kekasihku... aku akan bertahan dengan semua yang mereka lakukan...)"

"Ayooo, gue lagi rekam ini! Perkenalkan diri lu pada kamera ketika lu bersihin peju dari dia...! Telan juga semuanya...!" ucap sang kameramen ketika pria yang baru saja mendoggy nya itu mencabut kontolnya dan meremasnya, kemudian bergegas berdiri dan mengarahkan kontolnya pada mulut lydia untuk dia keluarkan sisa spermanya diatas lidah lydia.

Sementara itu kekasih lydia berusaha mengontaknya selama beberapa kali selama satu jam belakangan ketika lydia memulai "pelatihan"nya.

"Lydia gak ngebales daritadi... Dia seharusnya meneleponku sebelum pergi tidur... Dia juga mengatakan padaku untuk tidak khawatir, tapi... Aku penasaran apakah semuanya baik-baik saja...? nanti kalau lydia sudah kembali... aku akan pergi kerumahnya... dan kemudian... memikirkannya saja sudah membuatku cemas... Apa... yang sedang dia lakukan sekarang? Lyd..." ucapnya sambil menatap layar ponselnya dengan 3 pesan sms yang belum lydia balas.

Sementara diwaktu yang bersamaan dengan kekasih lydia menunggunya, lydia sendiri sedang asyik WOT menggoyangkan pinggulnya diatas tubuh seorang pria lain.

"Jadi... setelah kamp pelatihan ini berakhir, lu bakal ngentot sama pacar lu itu, hah?"

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

In-Shot-20230203-132128778.gif


"I...Iyaaaaah..."

"Gue ngerasa gak enak sama pacar lu... Lu sendiri sekarang goyangin pinggul lu ini sementara mengabaikan pacar lu sendiri yang dari tadi ngirim sms ke lu...!"

"Itu... Itu bukan masalah... Haa... Haaa..."

"Yah! Terus goyangin pinggul lu itu, biar gue liatin sambil gue obok-obok lubang pantat lu ini...! PLAK...! PLAKKK...! dan toket lu juga goyang kesana kemari... Lu mulai nikmatin latihan yang kita kasih ya?"

"Nghhhhh...!"

"Kita bakal juga melatih tuh toket lu nantinya, lu tahu gak? Kalau setiap member klub kita ngeliatin toket lu tuh buat bacol doang. Tiap lu jalan, kalo gak liat toket lu ya pantat lu ini. Bayangin kalo lu digangbang sama mereka, ada berapa puluh member yang antri tuh? Hahahahaha..."

"Nggghhhh... S~semua member?"

"Coba lu olesin nih minyak ditoket lu...! Biar lebih mengkilap lagi... Oh, puting lu gak nyangka bisa kenceng gini yah? Kalo gue diginiin gimana?" setelah mengoleskan lotion itu dan meratakannya pada area permukaan toket lydia, perlahan puting lydia mengeras dan pria itu mulai memilin-milin dan memencet putingnya.

"Nnnhhh... Mmmppphhh... (Apa ini...? E~enggak mungkin? Puting aku rasanya... Hnghhhh...) P~please... U~udaaaah... S... stopppppp..."

"Enggak... Kita bakal terusin latihannya sampe lu teler, lagian rugi banget kalo gak nikmatin memek lu yang sempit ini semaleman..."

"Hnghhhhh... Nnnnnnhhhh..."

Crrrrrrttttttt...Crrrrrrttttttt...Crrrrrrttttttt..

Crrrrrrttttttt...Crrrrrrttttttt...Crrrrrrttttttt..

"Ohhhh! Dia orgasme lagi cuma dari dimainin putingnya doang? Dasar lemah...!" pria-pria lain mencoba mendorong dan menekan-nekan kontolnya dan memasukkan puting lydia kedalam lubang kencing mereka.

Sementara member lain yang masih menonton adegan lydia idola mereka sedang diperkosa beramai-ramai itu, tidak dapat menahan ludahnya dan juga celananya yang terlihat menyempit.

"Woaaaaahhh... Lydiaaaaa..."

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Pria yang sedang menggenjotnya itu kemudian membuka belahan pantat lydia dan bertanya kepadanya, "Haruskah gue biarin junior kita pake lubangnya yang satu lagi? Yoo! Kalian yang masih antri, coba jilatin lubang pantatnya nih...!"

"Terima kasih, kak! Aaaah... Lihat, lubang pantat lydia terbuka menganga didepan kita, coy...! Ada tahi lalatnya juga satu... Dia juga ada rambut halusnya disekitar lubang pantatnya itu? Woahh... bener kata orang, bau pantat cewe bikin semriwing..."

"Ehhh?! T~tungguuuu...! Tolong, jangan dilihatin sedekat itu... (Enggak... Bahkan pacarku sendiri tidak berusaha menciumnya seperti itu...)"

"Aku... gak tahan lagi...! Aku bakal coba jilatinnya...! Slrrrppp... Slrrrrpppp..."

"Nhhhh... (Meski begitu... Mereka gak cuma menciuminya, mereka... berusaha membuatnya semakin terbuka dengan... memasukkan lidah mereka kedalam lubang pantatku...!)"

"Woaaaahh... Lubang pantatnya ini menjepit dengan mantap, lidahku sulit untuk masuk loh!"

"AAAAAHHHH!? JANGAN! JANGAN MENCIUMINYAAAA!"

"Woiii... ayo gantian... Aku juga pingin nyobain pantatnya dong...! Please, lyd... Biarin aku masturbasi pake lubang pantatmu ini! Aaaahhh..." pria itu mendorong kepala temannya yang sedang menjilati lubang pantat lydia kemudian menggesekkan kontolnya pada lubang pantat lydia. Sesekali dia menggesekkannya pada belahan pantat lydia seperti titjob.

"Hmmm... Lu sekarang mulai ngejepit dengan kencang, lyd? Apa lu seneng pantat lu dibuat mainan sama junior gue yang justru malah ngebuat lu bersemangat gitu?"

"Nhhh... I~itu... e~enggaaaaaak... hmmphh..."

"Karena lu suka banget digilir rame-rame, gimana kalo lu ciumin kontol kita-kita ini?" jay memanggil para juniornya mendekat dan menyodorkan kontolnya disekeliling lydia dan memaksanya memberi mereka blowbang.

"Uwohhhh... Lihat... lydia sedang... ngeliatin kontol kita..."

"Haaa... B~baauuuu... Hnghhh..."

"Menarik... Dia benar-benar mengendusnya loh...!"

Tak berapa lama, mereka yang mengocok kontolnya sendiri didepan wajah lydia merasakan akan ejakulasi dan... "Aaaah, gue keluarin ya lyd!"

"Yah bagus...! Kalian boleh nyemprotin mukanya pake peju kalian... Pejuhin aja sampe belepotan...!''

"Yahhhh, lyddddd... Lihat aku sewaktu keluar nanti... Mukamu pasti aku buat berantakan sama spermaku...! Ohhhh shitttttt...! Fuuuuuuhhh"

Crooooootttt...Crooooootttt...Crooooootttt...

Crooooootttt...Crooooootttt...Crooooootttt...

3 orang pria yang berada didepan wajah lydia kemudian ejakulasi hampir bersamaan dan membuat wajah lydia berlumuran sperma mereka.

"Ahhhh... Mantaaapp... Wajah yang biasa aku lihat setiap harinya, sekarang berlumuran sperma kita... Aku suka nih..." ucap pria yang baru saja ejakulasi diatas wajah idolanya.

"Tepat sasaran... Beneran masuk kedalam mulutnya loh! Telen juga ya, lyd...!

"Aaaah... Hangaaaattt! (Wajahku... wajah yang mereka lihat setiap hari baik didalam kampus, sosial media, maupun foto yang mereka simpan... sekarang terlumuri dengan sperma mereka...)"

"Yesssssshhh... Dua juga makin mengencang jepitan memeknya... Lu sekarang udah bisa jadi lonte kita bersama, lyd...! Oke...! Sekarang waktunya gue ngelonggarin lubang memek lu ini...!" ucap jay berdiri dan menggendong lydia dalam gendongannya tanpa menarik keluar kontolnya.

"Oi... Gue pindah dulu ke kamar sebelah ya, disini bau peju banget... Gue mau main sama nita aja...!" ucap salah seorang kating yang meninggalkan ruangan mereka dan menuju kamar nita.

"(Kak nita... benar... dia tadi bersamaku... aku tidak ingat lagi ketika aku sedang dikelilingi oleh mereka... kak nita juga ditarik paksa menuju kamar sebelah... dan...)"

Nita yang sedang menungging ditindih paksa oleh seseorang dan menjadi tontotan oleh pria lainnya yang sedang mengantri untuk menyetubuhinya. Kebanyakan dari junior mereka memang masih perjaka, dan diperbolehkan mengambil kesempatan ini untuk melepas perjaka mereka dengan menggunakan tubuh nita setelah para senior mereka selesai menuntaskan hasratnya terlebih dahulu.



"Bagaimana rasanya memek nita, kak?" ucap seorang junior sedang merekam mereka seperti yang diperintahkannya.

"Ohhh... Tentu saja memek nita mantap punya... Kalian nanti boleh merasakannya sendiri, mau lubang memeknya atau lubang anusnya terserah kalian... Gue jamin semuanya sempit dan ngejepit loh...! Hahahahaha...! Semuanya nanti harus coba keluarin peju kalian didalam lubang nita nonstop..."

"B~benarkah, kak? Dia seperti pembuangan sperma saja... Hahahaha!"

"Tentu... Lubangnya nita nih memang top tier deh dari cewek-cewek yang pernah gue pake... Sekarang, kita akan melatihnya dan membuat otaknya tidak bisa berhenti berpikir tentang kontol setiap waktu... Bagaimana rasanya, nit? Kedengarannya bagus bukan? Hahahaha!"

"Ooohhh... Penis... perjaka...? M~meskipun mereka... sangat membanggakannya... itu hanya akan... terlihat terlalu manis ketika mereka... keluar sewaktu berusaha... memasukkannya.... Aaaah... Aaaah..."

"Seperti yang gue duga jawaban yang keluar dari mulut nita seperti itu, lu udah dikontolin banyak cowok sepanjang tahun kan...! Oi kalian junior tahun pertama, kalian denger? Beruntung kalian bisa ngelepas perjaka kalian sama lubangnya nita nanti...!

"Aaaaah... Ah... Aku... bisa merasakan... lagi penis... pria muda... yang masih perjakaaaaaahh..."

Crrrrrrrtttttt..Crrrrrrrtttttt..Crrrrrrrtttttt..

Crrrrrrrtttttt..Crrrrrrrtttttt..Crrrrrrrtttttt..

Tubuh nita merespon perkataan dan rangsangan itu dengan orgasme kembali ketika kontol seniornya terus mengaduk-aduk lubang memek dan anusnya bergantian keluar masuk.

[Nita, mahasiswi tahun ketiga dan juga anggota klub olahraga seperti lydia... Nita sangat baik seperti seorang kakak perempuan... Nita selalu bersikap hangat dan juga baik kepada semua orang tanpa memandang gender dan status... tapi sekarang didalam kamp pelatihan ini... Nita menghisap kontol semua member pria baik yang senior maupun junior... dan menggunakan semua lubang miliknya untuk memuaskan mereka satu per satu...]



Nah sekarang nit, lakukan yang seperti biasanya...! Hei kalian anak maba... Lihat dan perhatikan ini...!" perintah seorang katingnya kepada nita kemudian nita tanpa disuruh kemudian sedikit berjongkok dan wajahnya tampak menekan keras otot-otot disekitar pinggulnya. Sementara para juniornya mengarahkan kamera pada area pantat nita yang mulai menungging itu. Perlahan lelehan sperma mereka mulai mengalir turun melalui celah memek dan juga anus nita.

"NNNNHUUUUUUUUHHH...!" nita berusaha keras mencoba mengeluarkan sperma yang tertinggal didalam tubuhnya itu dan menjadi tontonan menarik bagi para kating dan junior mereka.

"Hahahahaha! Ini pasti lucu kalau videonya kita puter terbalik..."

"Aaaah... Lidahnya sungguh berputar-putar pada batang kontol gue... Eh? apa dia juga masturbasi sembari nyepong?"

"Hnghhhh... (A~aku... aku tidak bisa menahannya... Tanganku bergerak dengan sendirinya...) Hmphh... Hmphhh..."

[Lydia bisa mendengar teriakan dan desahan dari nita yang berada didalam kamar samping, didepan semua maba yang ikut dengan mereka! Lydia kemudian berpikir apakah semua anggota gadis yang lain diperlakukan sama didalam kamar atau ruangan yang lain? Kamp pelatihan ini justru terlihat seperti tempat pelacuran dimalam harinya. Lydia kemudian dibawa paksa menuju ruangan nita dan terus disetubuhi berbarengan dengan posisi yang sama ketika mereka berbaring diatas kasur yang sama. Mereka berdua dibuat untuk mengulum semua penis mereka satu per satu, dan juga sesekali tubuh mereka dibuat saling tindih seperti menara dan keduanya membuka lubang pantat dan memek masing-masing ketika kating mengambil foto mereka.]

"Senyum dong kalian... Hei... Angkat lebih tinggi lagi pantat kalian...! Memek lydia paling banyak dipejuhin kayaknya, hahahaha!!!"

Ckrek... Ckrek... Ckrek... Ckrek... Ckrek...

Jay yang tidak tahan melihat menara pantat yang terbangun didepan matanya itu kemudian berjalan menuju para gadis yang saling tindih itu sambil mengocok kontolnya. Jay memasukkan kontolnya kedalam anus nita terlebih dahulu setelah beberapa saat jay memasukkannya kembali kedalam anus lydia. Begitu terus bergantian sambil mencengkeram leher nita. Dan tak lupa, jay menembakkan spermanya didalam memek lydia yang membuat lydia mulai tersadar.



"Aaaah... Nembak dalem memang yang paling mantap..."

"Haaa... Haaa... (Nembak... dalam...? EHHHH...!?) T~tunggu... D~dimana... kondomnya?!" ucap lydia panik karena jay barusan ejakulasi didalam memeknya dibandingkan yang lain yang mengeluarkannya didalam anusnya.

"Hmmm? Apa itu perlu, lyd? Lu gak sadar kita udah main tanpa pengaman sedari tadi...! Hahahahaha..."

"(T~tanpa... pengaman?! bahkan akupun... belum pernah mengijinkan pacarku untuk melakukannya...!)"

"Ayo lyd, gantian sama gue mainnya..." pria lain menggantikan posisi jay yang sudah puas bermain dengan lydia.

"Tungguuuuu... tolonggg... p~pakai... kond... Aaaaahhh!" lydia terlambat selangkah ketika pria itu sudah berhasil memasukkan kontolnya masuk kedalam memeknya. Lydia dibuat berbaring menyamping dan pria itu mengangkat kaki lydia keatas dan mulai mempenetrasinya.

"Tapi... kontol tanpa pengaman memang yang paling terasa mantap kan, lyd?"

"Aaaaahh... (P~paling mantap...? A~apa ini... setelah menyadari bahwa mereka memperkosaku berkali-kali tanpa pengaman, aku merasa lebih sensitif... keras, berurat, kontolnya... mencium bagian terdalam vaginaku... satu demi satu... bergantian... aku mungkin tidak akan merasakan pengalaman ini dengan pacarku sendiri...)Aku... aku keluarrrrr..."

"Berapa banyak kontol yang sudah kamu nikmatin, lyd? Memek lu terlalu gampangan, harusnya lu milih-milih siapa yang boleh ngentotin lu... Sebagai hukumannya, gue pejuhin lu sekali lagi... Hngggghhhh...!"

Crooootttttt...Crooootttttt...Crooootttttt...

Satu jam setelahnya...

"Hey, lyd... Lu bisa bantu gue?" ucap satu katingnya sedang menikmati WOT dari nita dan lydia mendekatinya kemudian menjilati puting pria itu.

Ada juga yang mencoba menungging kepadanya dan memanggil lydia untuk bermain dengan lubang anusnya. Itu kali pertama lydia melakukan rimming job sambil mengocok kontol pria itu. "Woaaaaahh... Kamu benar-benar mulai terbiasa dengan bagaimana melayani kontol yah... Hehehehehe... uuuhh... Nikmatnya lidah kamu...!"

Mereka kemudian mulai mengincar lydia dan menembakkan spermanya didalam memeknya berulang kali tanpa peduli dengannya bisa saja hamil tanpa mengetahui siapa ayah bayi tersebut. Mereka berdua mulai menjadi ketagihan dengan seks hanya dalam satu malam "pelatihan" saja.

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

"Wow... Kamp pelatihan ini benar-benar memperlihatkan hasilnya, bukan? Apa lu udah melupakan pacar lu sendiri sekarang?"

"Aaaah... Yaaaaaaaaahhhh... Mmph... Mmmmph... (Pacarku...? penisnya... yang aku ingat... penisnya kecil...) Nhhh... Aku... suka kontol... kak jay...! Ngghhhh..."

Jay kembali mengisi rahim lydia dengan spermanya dan membuat lydia membuka lebar memeknya untuk dia foto. "Aaaah... Jangan... didalam lagi..."

"Berapa banyak sperma yang udah kita tanam didalam tubuhmu sekarang, lyd? Lu tahu? Memek lu udah banjir peju begitu, Hahahaha..."

"E~enggaaaaak... Please... a~aku... tidak ingin lagi... Haaa... Haaah..."

Setelah itu, mereka tanpa henti digangbang baik junior dan kating mereka kembali menggilir mereka berdua silih berganti...

"Oi, bro... Boleh aku pake lubang pantatnya, kak nita?"

"Baiklah, apa kalian semua sudah amendapat jatah dengannya?"

"Uuuuuuhhh... LYDIA...! LYDIA...! LYDIA...! OHHH SHITTT! GUE KELUARIN DIDALAM MEMEK LUUUUUU...!!!"

"JANGAAAAAAANN... PLEASE JANGAN KELUAR DIDALAM...!

"Gyahahahaha... Mantap banget videonya...! Untung kita bikin id rahasia, yang mau masuk harus bayar koin dulu... Sekarang lihat, yang nonton terus naik viewnya... Mereka suka banget liat ekspresi nita lagi squirting, si lydia ditembakin dalem... Itu belum kita coba buat mereka deepthroat loh..." ucap salah seorang kating yang mengarahkan ponselnya sambil menyalakan aplikasi livestreaming dalam ponselnya.

[Meskipun mereka berpikir bahwa mereka sudah selesai melayani para member, akan tetapi para pria dari kamar lain kemudian masuk dan mulai ikut party mereka sambil menunggu gilirannya tiba. Mereka terus bergantian dari waktu ke waktu, dan memperkosa mereka dengan berbagai macam ukuran kontol mereka.]

"Jadi ini rasanya memek si anak maba yang sering dibicarain orang itu...? Mantep juga...! Sempit lagi...!"

"Yoi bro... Video mereka bakalan viral neh besok kalau seandainya ada yang ngerecord dan keluar...! apa gak masalah?"

"Hah... Like I care, bro...! Biarin saja... Toh mereka lebih tertarik sama lydia sama nita kan? hahahaha..."

"Ahhh... Ahhh... Aaah... Ahhh..."

"Ah? Lu masih pingin lagi, kan?

"Ayo ini yang terakhir untuk hari ini... Lu berdua silakan orgasme sepuas kalian sambil kalian dientot bersebelahan gini...!

"I~iyaaaaahhh... Ah.. Aaah... Ahhh... Te... terima... kasih... kaaaaaakkk!!!"

[Dalam satu hari, lydia mengerti... Kalau seks yang sesungguhnya dilakukan dengan seorang pria sejati... dan itulah yang terbaik... Sekarang lydia... tidak bisa hidup tanpa kontol seperti mereka. Yang kuat, yang perkasa, yang berurat, tahan lama, dan bisa memuaskannya... Lydia mulai paham... kenapa nita mengajaknya... Nita sudah ikut kamp ini tahun sebelumnya... dan dia sangat menikmati semua kontol mereka... Setelah kamp pelatihan ini selesai... apakah lydia juga... akan menjadi seperti nita?]



Crrrrroooooottttt... Crrrrroooooottttt...

Crrrrroooooottttt... Crrrrroooooottttt...

Crrrrroooooottttt... Crrrrroooooottttt...

Kedua kating yang menggarap mereka diakhir sama-sama ejakulasi didalam memek dan anus mereka bersamaan.

In-Shot-20230201-150821967.gif


"Aaahhh... Benar-benar lonte mereka... Berapa kali kita sudah melakukannya? Ini padahal baru hari pertama... Oh lihat... Banyak sekali notifikasi dalam ponselnya lydia... Aaah... "Pacar"... kalau begitu... sementara kita ngentotin lu, kenapa lu gak ngejawab dia, lyd? Kirim dia foto senyummu yang nakal dan menawan itu... Hahahaha!" pria yang sedang asyik memainkan ponsel lydia itu kemudian mengirimkan salah satu foto yang dia ambil menggunakan ponsel lydia kemudian dia mengirimkannya pada kekasihnya itu.

In-Shot-20230201-151606332.gif


"Ahhh... Jangaaaaaan... (Benar... Ini baru hari pertama... Kamp pelatihan ini masih belum berakhir... Aku merasakan... ada sesuatu yang penting yang aku lewatkan... benar... pacarku... it's ok... aku akan... bertahan hingga kamp ini usai...)"

Didalam kamar pacar lydia...

Ting...

"Mmm? Eh? Ini dari lydia...! Kebetulan, aku berpikir apa ada sesuatu yang terjadi..."

"?! I~ini... lydia...?" pacar lydia cukup terkejut dengan foto yang dikirimkan dari ponsel lydia dengan matanya yang tertutup dengan telapak tangannya dan tubuhnya telanjang. Akan tetapi fokus utamanya adalah pria yang berada dibelakang tubuh lydia yang juga telanjang.

"Tunggu... Siapa mereka yang berada didalam foto ini...? Apa ini... Apa yang sedang terjadi...?!"

Kembali kedalam kamar pelatihan mereka...

"Ayo kita bertaruh dengan membuat challenge apakah pacar lu mencurigai sesuatu atau tidak... Mungkin gue harus bilang kepada dia langsung...? bahwa pacarnya yang berharga ini... Lydia, terlihat menikmati menjadi lonte bersama dalam kamp pelatihan ini...? atau sesuatu yang lebih hot lagi? Hahahaha..."

[Setelah kamp itu berakhir, pacar lydia tidak lagi mendengar kabar dari lydia ketika dia berusaha mencari kejelasan dengan foto yang terakhir dikirimkan kepadanya. Pacar lydia yang tidak bisa mengontaknya itu, dengan cemas berusaha mencari tahu hingga mencari lydia kerumahnya.]

Ting... Tong...

"Ya siapa?" pintu terbuka dan mama lydia keluar menemuinya.

"Ah... Siang tante, apa lydia ada dirumah?"

"Oh iya... Lydia bilang ke tante, kalau ada pacarnya akan datang..."

"(Lydia... ada dikamarnya? tanpa mengabariku selama ini setelah pulang dari pelatihan?)"

"Ayo silahkan masuk...!"

"I~iyah tante... (Eh? Sepatu laki-laki...?! banyak sekali...!)" pacar lydia kaget melihat banyak sepatu pria tergeletak didepan pintu masuk didepan ruang tamu...

"Ahh ini..? Temannya lydia banyak yang datang juga kesini..."

"B~banyak...?"

"Jangan malu-malu begitu... Lydia bilang "Kalau pacarku datang nanti, bilangin dia suruh langsung masuk kedalam kamarku saja..." ucap mama lydia dengan nada yang menggoda seperti tahu bahwa pacar lydia datang untuk "bermain" juga...

"AAAAAHH... AHHH... HAAAAH... HAAAAHHH... AHHHNNNN..."

In-Shot-20230201-161802382.gif


[Diantara mereka mulai terdengar desahan yang dikenal pacar lydia, ya suara lydia sendiri. Suara lydia yang membuatnya terdiam kaku, wajahnya memerah memikirkannya dan berpikir jauh menembus batas imajinasinya...]

"Nah jadi... Kamu have fun juga sama lydia yah...!" ucap mama lydia sambil mengarahkan pacar lydia menuju kamar milik lydia.

Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd