Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Portraiture [My Erogeneous Zone] (Chapter.58+59 + Mulustrasi UPDATED 22 APRIL 2024, Chapter.60 on progress))

Karakter mana yang lebih cocok jadi personal assistant Jay untuk saat ini?

  • Kartika

  • Anin


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
gokil ini cerita, perpaduan cerita menarik dan modelnya beserta gif gambar geraknya bikin pas banget ngebayangin SS di tiap episode
 


[Sarah memiliki lebih dari satu sugar daddy yang bersedia menghidupinya karena koneksi dengan pria yang berhasil menghamilinya sebelumnya karena perkenalan mereka ketika mengundang sarah sebagai main dj dalam private party yang diadakannya.]

"Ughhh...! Nggghhhh...!"

"Wajah om udah merah tuh? Mau nyerah gak?" ucap sarah sedang bermain dengan salah satu sugar daddy nya diatas kasur.

"Fuuuuhhh! L~lagiiiii!!!"

Sarah melakukan gerakan kuncian gulat dengan mengalungkan kaki kanannya pada leher pria itu hingga kesulitan bernafas. Tentu saja bagian dari fetish pria tua tersebut yang sangat suka disiksa oleh perempuan muda seperti sarah.

"Sarah! Om suka paha kamu ini...! Huffffffff!!"

"(Aku gak percaya bahwa seorang pria bersedia membayar untuk ngelakuin fetishnya seperti ini, untung saja dia tidak memaksakan untuk ngajak ngentot pas hamil muda gini. Dasar para pria sungguh menyedihkan.)"

[Beberapa jam kemudian...]

"Makasih ya om! Kapan-kapan ketemu lagi...! (Aku bisa ngehasilin uang 10x lipat dari gabungan kerjaan aku sebelumnya cuma ngehibur om-om kesepian ini...)" sarah pergi dari kamar hotel itu dengan membawa setumpuk uang dollar ditangannya.

Sarah tentu tidak perlu pusing dengan pengeluarannya selama tinggal di bali atau singapura selama dirinya mengikuti arahan sugar daddy nya. Tinggal pintar-pintarnya sarah sendiri yang menyimpan rapat rahasianya dari umum atau keluarganya yang mengetahui dirinya hanya bekerja dan tinggal sendirian sebagai seorang public figure.

"Nice job, sar!" salah satu teman sarah yang bernama Anastasya ternyata melakukan pekerjaan yang sama yang bertemu dengannya di basement parkiran.



"Eh, sya..!"

[Anastasya, berambut coklat, bertubuh pendek tapi berpayudara jumbo diatas rata-rata, memiliki fetish exhib dan mendominasi pria. Tidak seperti diriku, dia mengambil pekerjaan seperti ini bukan karena uang tapi karena dia suka menyiksa pria akan tetapi dia sangat baik terhadap gadis lain...]

"Sar, kamu inget gak cowok aneh yang minta aku ketemuan sama dia di gang belakang apartemen? Cowok yang akhirnya masuk rumah sakit gara-gara aku siksa. Dia muncul lagi loh..." ujar tasya kepadanya

"Cowok culun berkacamata itu?"

"Iyah, dia yang sujud dan ngomong [Aku gak bakal pernah ngelupain indahnya apa yang aku rasain pada malam itu! Ayo, lakuin lagi sama aku!] Cihh, disgusting...!!!" ucapnya sambil memperagakan bagaimana dia menyiksa cowok itu dengan menginjak kepalanya

"Aku rasa kamu harus coba juga, sar. Aku pikir om-om yang biasa booking kamu bakal menyukainya jika kamu bisa lebih kasar lagi. Biasanya cowok sering terangsang digituin, kamu tahu sendiri kan fantasi cowok kadang aneh-aneh."

[Kami pertama kali bertemu gak sengaja lewat kerjaan gini. Aku sendiri dulunya anak biasa sebelum terkenal yang masih tinggal sama orang tua, mencoba mencari jalan untuk sukses sendiri, sementara tasya terlahir memang anak orang kaya yang punya hobi agak menyimpang. Meskipun situasi sosial kami berbeda, tapi kami bisa tetap berteman dan kumpul main bersama dengan baik di kerjaan gini.]

"Sampe ketemu besok ya. Bye bye..." tasya melambaikan tangannya kepada sarah dan pergi menaiki mobil yang menjemputnya

"(Dia punya supir yang bisa menjemputnya setelah bekerja... Dia bener-bener beda kelasnya sama aku meski aku juga mampu sebenarnya cuma sayang uangnya kalo masih nyari apalagi disini serba mahal sedangkan dia dapet fasilitas dari orang tuanya... Ya udah lah pulang aja sekarang...)"

Sarah kembali pulang menuju apartemennya lewat gang kecil yang menghubungkan antar tower dengan pemukiman belakangnya.

"Oi! Lu yang namanya sarah, kan? Hmmm... Sedang apa cewek jalan sendirian malem-malem gini?"

"Ah... Kamu kan? tony?"

"Gua pingin ngabisin waktu karaokean malem ini. Mau gabung?" tony bertanya kepada sarah

"Enggak...!" balasnya singkat

[Sarah teringat perkataan tasya perihal cowok aneh yang suka mengejarnya dalam perbincangan tadi, sedangkan sarah baru menyadari ini cowok memang bawaanya nyebelin.]

(tony mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah foto kepada sarah.)

"Ini mungkin akan memalukan jika semua orang mengetahui tentang pekerjaan kecil lu ini, iya kan?" tony menunjukkan sarah keluar dari sebuah hotel dengan pakaian sedikit terbuka itu

"Huft..." lenguh sarah menggelengkan kepalanya

"Ini terlihat menyedihkan kalo semua fans lu liat bukti yang gua pegang, jadi kenapa lu nggak hangout bareng gua untuk se..."

Belum selesai tony mengatakan seluruh pikirannya, sarah mendorong dada tony dengan keras.

"Dan kalo kamu bilang ke publik? Mengancam seseorang adalah perbuatan kriminal, kamu tahu? Aku bisa somasi kamu loh." ucap sarah menatap tajam kearah tony

"Eh... T~tunggu...!" tony menarik pergelangan tangan sarah

Sarah memutar pergelangan tangan tony yang sebelumnya dalam jangkauannya dan membantingnya seperti bantingan judo. Sarah memang kalah tenaga apabila melawan pria-pria bule yang memperkosanya sebelumnya, akan tetapi tony yang hanya pria asia biasa berbadan kurus itu dengan mudahnya dia banting.

"Berhenti meremehkan perempuan seperti itu...!"

"Aaaaah! Stop!" tony memohon agar sarah tidak memutar bahunya lebih kebelakang

"Lebih baik kamu mampir pergi sana cari uang dan aku gak bakal mau meluangkan waktu denganmu secara gratis."

"..." tony hanya tersenyum sinis sambil melihat kebelakang punggung sarah.

"Hooo... Gua juga suka gerakan gulat loh...!" ucap salah satu orang pria yang berada dibelakang sarah yang bersembunyi

"???" sarah penasaran dan menoleh

"Sini, lawan gua! Gua kasih lu sedikit pelajaran!" pria itu mencekik leher sarah denga lengan kirinya dan lengan satunya mengunci dan mendekapnya erat sampai memaksa sarah mengatur nafasnya.

"Nggggggghhhhhhh..." sarah mencoba mengatur nafas dan tidak banyak bergerak karena tubuhnya terangkat tidak menjejak tanah karena tubuh kecilnya, bisa saja lehernya dipatahkan oleh pria bertubuh besar teman tony itu.

"Awwww... Santai dulu lah, bay." ucap tony sambil meringis menahan sakit pada bahunya

"Sorry, sorry. Nih cewek cepet juga gerakannya dari yang gua pikir." balas bayu

"Seorang perempuan mencoba bermain-main dengan gua seperti itu membuat gua sedikit emosi, tapi... hm? Hei..." tony menyadari sarah mulai kehilangan kesadaran karena cekikan lengan bayu.

"Oh! Nih cewek lemes kelamaan gua cekik kayanya. Awalnya dia sok jago, terus sekarang lihat dia." bayu menurunkan perlahan tubuh lemas sarah itu

"Dia kencing bay? Menyedihkan, ternyata dia suka dikasarin baru bisa orgasme begini. Gua harus fotoin momen langka begini. Klik... Klik..." ucap tony memainkan ponselnya

"Heheheh... Gua udah lupa berapa banyak gua coli ngeliatin nih toket lewat sosmed doang..." ucap bayu yang belum melepaskan lengannya pada leher sarah kemudian berusaha meremas kasar payudara sarah dari luar dress yang dipakainya.

"Ayo pindah dari sini bay! Ketahuan orang bahaya nih...!"

"Oke dah... Jalan..." balas bayu menyeret tubuh sarah hingga heels yang dipakainya terlepas.

"Oh iya, gua ada sisa kondom buat kita pake." lanjut bayu

"Hmmm? Jangan khawatir lah soal itu, itu masalahnya sarah nanti. Hehehe..." tony memberikan kode kepada bayu dengan apa yang ada dalam kepalanya

"Fiuuuuuuu... Gua tahu maksud lu ton, tanpa pengaman emang paling enak!" ucap bayu sambil bersiul.

Bayu dan tony membawa sarah ke sebuah gang yang bersebelahan dengan tong sampah besar yang biasa digunakan apartemen untuk mengumpulkan sampah rumah tangga para penghuninya.

(Sarah perlahan terbangun karena tubuhnya seperti ada yang menjamah.)

"Hoooo! Body nya mantep bener dah, emang artis pinter perawatan!" ucap bayu meremas payudara sarah yang terjuntai bebas sementara bayu sedang mempenetrasinya dengan kasar.

Plokkk... Plokkk... Plokkk...

"Ton, jangan tembak dalem ye. Gantian gua abis ini."

"Haha, dikira gua bisa nahan diri apa? Tapi asal lu tahu bay, ini sebenernya gak ada bedanya dari masturbasi pake tenga kalo saja dia gak ngerespon sama sekali... Cklik..." ucap tony memfoto tubuh sarah yang sedang dia setubuhi saat itu

"Hei! Ayo! Bangun! Plak! Plak!" bayu menampar kedua pipi sarah bergantian

"Uuuuuhhh... Apa ini? Aaah" sarah perlahan membuka matanya

"Hei... Lu mendadak ngejepit nih memeknya..."

"(Apa...? Apa yang terjadi...?)" pikir sarah melihat tony dihadapannya dan membuka kedua pahanya kesamping sedang menghujamkan kontolnya dan merasakan kedua tangannya sedang dipegang oleh bayu yang bertubuh besar itu

"Eeeek... Kamu brengsek!" sarah memaki tony dihadapannya itu

"Hei... Cewek cantik kok ngomong gitu? Udah jangan ngelawan!!!" giliran tony dengan gaya missionary mencekik sarah sambil mempenetrasinya

"Ugggghhhh... Lu ngejepit bener memeknya sewaktu gua cekik begini! Ini pertama kalinya gua ngerasain seorang cewek bisa ngebuat kontol gua enak kaya sekarang! Makan nih kontol gua! Plok... Plok... Plok..." tony mendominasi tubuh sarah dan menghentakkan kontolnya kencang.

Crrrrtttt... Crrrrtttt... cairan cinta sarah keluar sesekali dengan deras

"(G~gak... bisa nafaaaaaaaas...)"

"Uohhhhh... Gua ngecrot..." dalam satu hentakan dalam tony menghujamkan kontolnya dan mengeluarkan ejakulasinya didalam memek sarah yang sedang mengandung itu.



"Ya elah bro? Lu bilang gak bakal keluar didalem... Gua belum nyicipin memek seretnya neh..." balas bayu yang kecewa menatap tubuh sarah

"Mau gimana lagi bay, wenak banget sumpah memeknya. Bisa ngempot-empot gitu lubangnya, beda daripada kita pake sex toys..." ucap tony mencabut kontolnya

"Huft..." bayu menarik rambut sarah keatas hingga sarah ikut berdiri dan menurunkan celananya.

"Ya udah lah, daripada dapet bekas peju lu. Mending gua pake mulutnya aja deh!" ucap bayu menarik kepala sarah hingga berada dibawah kontolnya kemudian mempenetrasi mulutnya seperti tony mempenetrasi memek sarah sebelumnya.



"Whoaaaaa! Mantep kan bay? Gua ngentotin memeknya lagi, lu ngentotin mulutnya sampe mentok. Hahahaha..."

"Hahaha, gua rasa nih cewek gak nyadar apa yang terjadi. Dia ngehisap kontol gua sampe ujung tenggorokannya, liat aja nih kontol gua dia telen semua. Mantep nih kalo gua sodokin begini...!"

"(Uhukkk... Mereka bisa-bisa buat aku mati kalo terus-terusan begini... M~mereka hanya berpikir bahwa semua bagian mulut dan vagina aku sendiri seperti sebuah alat masturbasi yang biasa mereka gunakan.)"

"Ini semua salah lu, sar! Meskipun lu seorang wanita... Meskipun lu keliatan lemah... Dengan gaya hidup lu sama temen lu si tasya tuh selalu mandang rendah cowok, dan kemudian lu pura-pura jadi orang baik didepan umum. Apa lu pikir kita bakal ngelewatin kesempatan untuk ngasih pelajaran cewek lacur kaya lu ini?"

"Please... Stop... B~bayi akuuuu... (Jangan siksa aku lagi... Gak bisa nafas... Mau pingsan rasanya...)"

"Apa? bayi? Wah... wah... nih anak masih muda udah hamil aja, padahal belum nikah loh... Anak haram lagi... Cuihhh!!" ucap tony meludahi perut sarah tempat jabang bayinya berada.

"Ooooh! Gua ngecrot nih ton...!!"

Crrrrrrrrttttttt...

"Uhukkk... Uhukkkkk... Ohokkkkk..." sarah tersedak karena bayu mengeluarkan spermanya saat ujung kontolnya masih berada jauh dalam tenggorokannya.

"Nih cewek punya memek meski baru hamil muda masih enak banget jepitannya, gua sampe gak bisa narik kecuali keluarin didalem lagi... Ngggggghhhh..."

Crrrrrrrrrrrttttttttt...

"Makan tuh peju sar... Biar anak lu mandi peju selain punya bapak aslinya...!"

tony dan bayu menarik lepas kontolnya masing-masing dari lubang-lubang sarah yang mereka pakai. Sperma mereka meleleh tumpah dari celah mulut dan juga memek sarah.

"Wew... Ini pertama kalinya gua ketemu dan ngelakuinnya sama lonte seumuran dia, gak pernah ngeliat cewek bisa tahan dikasarin kayak dia gini..." ucap bayu

"Ahh, emang mantap kan bay. Gua sendiri masih pingin nyicipin tubuhnya lagi, tapi pertama-tama gua harus nelpon seseorang dulu..."

"Eh liat, dia masih bernafas gak?"

"Fuck! Fuck! Kita dalam masalah bukan, ton? Kalo sampe dia mati gara-gara kita..."

"Tenang lah bay. Kenalan gua pernah bilang kalo cewek tuh makhluk ciptaan yang kuat. Kalo begini, mereka harusnya baik-baik saja kalo lu pompa jantungnya begini!" ucap tony sambil melakukan CPR dengan menginjak berulang kali payudara sebelah kiri sarah

"Ohokkk... Uhukkk..." sarah tersadar dan terbatuk mengeluarkan sisa sperma yang tertampung didalam tenggorokannya saat pingsan

"Apa lu mimpi indah barusan?" lanjut tony menjambak rambut sarah dan membuatnya menatap kearahnya

"Haaaa... Haaaah... Haaaahh... I~ingin... Uhukkk... L~lagi..." balas sarah dengan tersenyum dengan sisa tenaganya

"Hah? Barusan bilang apa dia?"

"Kayaknya dia kekurangan oksigen di kepalanya..."

"Tapi hei, dia barusan bilang, jadi kenapa kita enggak ngentotin dia lagi selagi ada kesempatan?"

[Hari menjelang malam, sarah kemudian dibawa mereka menuju apartemen kumuh milik tony dan sarah kembali diperkosa mereka berdua sepanjang malam. Setelahnya sarah dilepaskan kembali pulang setelah puas menggarapnya dan membuat banyak koleksi adegan sex mereka agar bisa dipakai nanti untuk sewaktu-waktu dibutuhkan.]

"Srrrrrrrrrrrrrr..." sarah menyalakan shower kamar mandi apartemennya dan terduduk dilantai merenung akan apa yang terjadi pada dirinya.

"A~ada apa dengan aku? Sensasi itu..." sarah meraba lehernya mengingat bekas cekikan dan sensasi tercekik ulah tony dan bayu yang mampu membuatnya terangsang sebelumnya.

[Selesai mandi dan sarah menidurkan dirinya diranjang. Sarah lebih banyak melamun akan hal itu, sensasi itu membuatnya seperti ingin mengulangnya kembali. Apa mungkin dirinya menyukai orientasi seksual seperti itu?]

"Sar? Sarah!?" panggil si sugar daddy nya dengan meremas payudaranya

"Ah!" sarah meremas pergelangan tangan om itu

"Sepertinya kamu lagi gak kepingin begituan malam ini. Ada apa, sar? Bayinya ngambek ya?"

"A~ah... M~maaf om..."

"Sesuatu mengganggu kamu kah? Inget om bayar kamu mahal untuk ini tahu. Tahu gitu om main aja diluar sama cewek lain."

[Akhirnya mereka tidak meneruskan kegiatannya dan beraktivitas sendiri-sendiri.]

Beberapa hari setelahnya...

Ting... Tong...

"Eh... Cepet amat sar..."

Sarah kembali ketempat dia merasakan nikmatnya disiksa oleh tony dan bayu

"T~tolong... Aku pingin dipuasin kayak kemarin..." ucap sarah sambil berlutut membungkuk dihadapan tony dan juga beberapa temannya yang sedang duduk disofa

"Itu bukan urusan gua sar...!" balas tony

"Tentu saja kalian boleh kalo mau." ucap salah seorang disana yang dipastikan suara wanita

"Ah..." sarah berusaha mengangkat kepalanya dan melihat kearah suara wanita itu

"Aku kerja ngikutin kamu, nyewa pria-pria ini dan juga ngebuat semua persiapan hanya untuk momen ini, sarah sayang."

"Tasya?"



"Ini semua karena aku penasaran pingin nyiksa cewek imut kaya kamu." ucap tasya sambil menyalakan rokok ditangannya

"Fuuuhhhhh... Mungkin ini namanya cinta, kamu satu-satunya teman yang membuat aku berinteraksi untuk hal lain selain uang. Tapi itu semua sudah berakhir sekarang. Julurin lidah kamu...!" ucap tasya mengarahkan rokok yang baru dia nyalakan kearah lidah sarah

"(Kalo kamu buat ekspresi seperti itu...) Aku bakal buat kamu tersiksa dan jadi budak peliharaan aku."

"Ssssssshhhhh..." api rokok itu padam saat bersentuhan dengan lidah sarah

"Nona, semua sudah siap..." ucap salah satu bodyguard tasya

"Hehe... Aku bakal kasih kamu pelajaran spesial." ucap tasya mendudukkan sarah dan berdiri tepat diatas wajahnya kemudian perlahan menduduki wajah sarah

"Kamu tahu, pantat aku adalah lawan yang harus kamu kalahin hari ini!

"Hmmmmmpphhhh... Ngggghhhh..."

Tasya mengunci kepala dan leher sarah dengan membuat kakinya membentuk angka 4. Wajah sarah terbenam tepat didepan lubang pantat tasya kemudian tasya mengencingi sarah. Sarah mencoba mencengkeram karpet disampingnya.

"Woah... Kamu ikutan basah juga ya sar?! Dasar payah...!" ucap tasya dengan posisi 69 melihat memek sarah banjir akan orgasmenya sendiri

"Pwahhhh... Uhukkkk... Uhukkkk..."

Tasya membalik posisi tubuhnya dengan tetap menduduki wajah sarah agar dia bisa melihat sarah tersiksa sekali lagi.

"Kamu cute banget deh, sar... Aku pingin lihat momen disaat kamu menyerah kalah..!" lanjut tasya dengan tersenyum menarik rambut sarah untuk kembali menenggelamkan wajahnya diantara pahanya sendiri.

[Tasya bisa dibilang memiliki orientasi seksual sadism, dia lebih menikmati bercinta ketika pasangannya berada dalam ambang hidup dan mati.]

"Aku akan menatapmu seperti seorang kekasih, mari berpegangan tangan dan klimaks bersama." lanjut tasya menggesekkan memeknya dan perlahan mengunci kepala sarah lagi

"Tentu saja, itu membuat kalian terangsang bukan?" ucap tony dibelakang tasya kemudian mencekiknya dengan kuncian yang sama seperti bayu mencekik sarah kemarin.

"Uggghhhhh..."

"Itu sangat menghibur untuk bisa mengerjai seorang lonte anak orang kaya kaya lu, sya...!" balas bayu kepadanya

"Hehehehe... Kita semua gak bodoh kali ngelakuin itu cuma untuk uang kecil, kita udah nungguin lama dan lu udah jadi target kita sedari awal."

"K~KALIAN BRENGSEK... STOP... JANGAN REKAM GUA... HNGGHHHH..." tasya memberontak karena menyadari kamera yang tadi disiapkan menyorot kearahnya. Akan sangat berbahaya apabila keluarga atau kerabat bisnis keluarganya mengetahui bahwa putri salah satu pebisnis terkenal sedang dijahili seperti saat ini.

Semakin tasya memberontak, tony semakin bersemangat mencekiknya hingga sedikit membiru kesulitan bernafas tanpa sengaja kaki tasya juga mengencang hingga berakibat sarah juga ikut tercekik tanpa sengaja.

"Kita dengan senang hati ngesiksa lu, dan juga lu berdua senang bisa disiksa bareng. Sama-sama adil kan?" ucap tony

"(Uhhhhh... Aku gak boleh biarin pria seperti mereka buat aku orgasme selagi aku mau pingsan. Pria-pria ini melihatku orgasme ketika aku menunjukkan wajah menyedihkan tercekik seperti ini...)"

"Bisa menyiksa perempuan-perempuan seperti mereka memang suatu kesenangan tersendiri!" ucap tony makin mengencangkan kuncian lengannya pada leher tasya

"Kalian berdua terfoto ditempat para pria yang kalian sakiti terdahulu, sekarang rasakan akibatnya. Dasar para betina masokis..." lanjut tony setelah melihat mereka berdua sama-sama pingsan dan membiarkan tubuh mereka saling bertumpuk satu sama lain

[Kamera terus menyorot adegan yang berlangsung itu. tony membawa suatu suntikan ditangannya dan menyuntikkannya kepada kedua gadis tersebut.]

"Baiklah, sekarang kita kesampingkan si sarah untuk saat ini. Kita harus benar-benar menghancurkan wanita jalang kaya toket brutal ini, atau sesuatu yang menakutkan bisa terjadi di masa depan. Apakah lu menimbun semua obat bius ini karena lu berharap kita akan menggunakannya untuk lu juga, sya? Hehehehe..."

"GUA... GUA GAK BAKAL BIARIN LU LEPAS KARENA INI, BRENGSEK!" ucap tasya yang kesulitan menggerakkan tubuhnya karena obat bius yang dia miliki menjadi senjata makan tuan.

"Hahaha...Lihat ini bro, nih cewek mulus tanpa bulu memeknya! Pantatnya juga gede!" ucap bayu menelanjangi tasya yang sedari tadi menarik perhatiannya dengan proporsi tubuhnya yang sintal diatas rata-rata

"Gua mau cobain yah memek lu sya!" lanjut bayu mengeluarkan kontolnya dan bersiap mempenetrasi memek tasya.

Blesssss... Prrrrrttttttt...

"What the fuck? Lu masih perawan, sya? Gak nyangka gua, cewek maso kaya lu belum pernah ngentot sama sekali." ujar bayu melihat kontolnya terdapat noda merah hasil merobek selaput dara tasya

"Baguslah bro! Lu jadi orang pertama yang ngontolin doi, yah gak adil harusnya gua duluan kalo gitu...!" balas tony

"GUA... GUA BAKAL BUNUH LU SEMUA... LIHAT AJA NANTI..."

"Ahhh... Ini juga bakal jadi kenangan seumur hidup buat lu sya, jadi nikmatin aja selagi enak...!" balas bayu akan ancaman tasya dan mendorong kepala dan menindih tubuhnya yang tengkurap lemas

"Anjingg... Pronebone gini emang mantep gilaaa! Apa diperkosa buat lu happy sayang?"



"(Jika gua orgasme selagi dia memperlakukan gua kaya sex toy...)" pikir tasya

"Mau yang enak, sya? Coba gua giniin, bisa buat lu agak enakan dikit...!" ucap bayu dengan menarik dagu dan leher tasya hampir membentuk sudut 90 derajat hingga punggungnya menekuk kebelakang

"Ahhh! Gaaahhh! Buuuuaaaahh!" tasya mendesah dan juga kesakitan karena dipaksa dalam posisi punggung yang kaku.

[Hal yang sama dilakukan tony kepada sarah, kedua gadis itu bercumbu dengan posisi terbalik dan memeknya terus diaduk-aduk oleh pasangannya masing-masing.]

"Status sosial dan otak tidak lagi kalian butuhkan untuk lonte pembuangan peju kayak kalian..." ucap bayu menarik lubang mulut tasya dengan jari telunjuknya kemudian mendorongnya menuju bibir sarah agar kedua gadis itu berciuman untuk pertama kali.

"Mmmmpppphhh... Mmmmpppphhh... Sluuuuurrpppp..."

Kedua gadis itu dipaksa berciuman dan bertukar liur sementara tony melepaskan hujaman kontolnya untuk bergabung dengan bayu mengerjai tasya. tony menjepit kontolnya dengan kedua toket jumbo milik tasya dan menduduki wajahnya.

"Mmmmmppphh... Ngahhhh... Mmmmpppphhh..."

"Ayoooo! Jilat lubang pantat gua, sya! Ugggggghhhh..."

Hujaman kontol kedua pria itu semakin intens pada area permainannya masing-masing. Sarah yang menganggur sebentar sudah digantikan oleh pria lain yang diantaranya bodyguard tasya sendiri.

"Gua gak nyangka hari dimana kita bisa balas dendam sama mereka bakal datang."

Plak... Plakk... Plokkk... Plokkkk...

Suara hujaman dan desahan kedua gadis yang merasakan threesome dengan 2 lubangnya dikerjai bergantian menggema.

"(Gua gak percaya mereka sangatlah kuat, mereka dengan gigih memperlakukan gua sesuka hati mereka.)" pikiran tasya melayang karena pengalaman pertama bercintanya yang ekstrim.

Tubuh sarah diangkat dan digendong oleh salah satu bodyguard tasya, dan membaliknya kebawah untuk memblowjobnya sementara dirinya menjilati memek sarah sebagai gantinya.

"Mmmmmmbbhhhhh... Uhukkkk..." sarah tersedak pria itu mendesak kontolnya masuk lebih dalam

[Waktu berlalu dan kedua gadis itu merasakan berbagai gaya yang diinginkan para pria.]

"Lu berdua bisa ambil uang sebanyak apapun lalu lari dari rumah, terus kita bakal enak-enak mulai sekarang!" ujar tony

"O~oke..." balas tasya yang tak kuasa menuruti permintaan tony

"Lu juga sar, gak perlu lagi lanjut kuliah. Lu jadi lonte simpenan gua aja, lu tinggal ngangkang setiap gua pulang jadi gak perlu kan punya ijazah sekolah lagi!" sahut bayu mendorong tubuh sarah diatas tubuh tasya yang terbaring lemas dengan terus menggenjotnya kencang.

Crrrrrrrrrttttttt...

Sarah orgasme tepat diatas wajah tasya dan bersamaan bayu mengeluarkan spermanya hingga tercecer turun membuat tasya terpaksa menelan sperma dan cairan orgasme yang tumpah itu.

"Rekaman video ini bakal kita sebarin ke teman-teman lu baru ke keluarga lu. Lu bakal terima kasih sama kita udah ngelatih lu jadi lonte handal kedepannya!"

"Yahh, gua juga harus terima kasih kepada orang tua lu yang udah ngebesarin anak lonte macam lu, sya! Ahahaha!"

[Permainan mereka berlangsung hingga larut malam, baik tasya dan sarah mulai terbiasa melayani kontol bayu dan tony bahkan bertukar pasangan sekalipun.]

"Glokkk... Glokkk... SLuuuurrppp... SLurrrrrp..."

"Oh! Liat bay, si tasya punya black card juga loh! Gak nyangka tajirnya..."

"Yoi, rejeki nomplok tuh... Kita bakal habisin uangnya sebelum kita jual video mereka ke internet..."

"Setelah itu, kita bakal buat lu berdua kerja untuk kita. Lu bakal ngehasilin uang untuk kita di club-club tempat om-om hidung belang cari memek, oke?"

"Ohhkeeee... A~aku bakal lakuin yang kamu mauuuu!" ucap sarah dan tasya berbarengan.

[Beberapa bulan berlalu... Kabar menghilangnya sarah dan tasya tersebar melalui internet.]

"Eh? Lu liat berita ini gak? Ada orang hilang..."

"Iyah gua tahu... Meski mereka mayan terkenal, mereka katanya terjebak sindikat perdagangan obat dan manusia. Ngeri ahhh mainnya...!"

[Sementara ditempat terpencil dan kumuh, sarah ditemukan meninggal dengan menggantung dirinya sendiri dalam kondisi hamil besar yang mungkin sebentar lagi akan melahirkan.]

[Tasya yang masih bertahan, menjadi pelacur bagi kawanan tony dan bayu. Dirinya menjadi bulan-bulanan pria kasar yang suka menyiksa perempuan dan memperkosanya.]

"Lu berani menipu om, hah? Lu tuh terlahir sebagai anak terpandang! Bisa-bisanya lu jadi lacur begini?" ucap sang pria yang merupakan adik ayah tasya sendiri

"I'm sorry.. I'm sorry om..." ucap tasya dengan terbata karena lehernya dicekik oleh kerabatnya itu

Plak... Plak... Plak...

[Pantat besar tasya dipukulnya dengan sekuat tenaga untuk memberikan hukuman bagi keponakannya yang merusak reputasi keluarga. Keluarganya membuang tasya dari rumah karena videonya sudah tersebar dan tidak bisa menahan malu terhadap rekan-rekan bisnisnya karena ulah tasya berteman dengan sindikat penjahat. Tak lama setelahnya, tempat itu dikepung oleh polisi yang menyamar untuk membantu paman tasya yang berpura-pura menjadi pelanggan dan menyewa tasya. Bayu dan tony berserta sindikatnya diringkus paksa dan mendapat berbagai tuntutan termasuk keterlibatan mereka akan pembunuhan terhadap sarah yang dimanipulasi sebagai bunuh diri itu.]

"Hosh... Haahh... Haaahhh... ENGGAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKK...!!!" teriak sarah terbangun dari mimpi buruknya.

Sarah mencoba menenangkan dirinya dan meraba tubuhnya karena efek mimpi yang seperti nyata. Dia mendapati tubuhnya telanjang, memeknya basah dan lengket yang dia tahu bahwa itu adalah cairan sperma seorang pria. Sarah tersadar dirinya menjadi mabuk saat after party tempat dia baru saja menjadi DJ, dan mendapati seorang pria mengambil keuntungan darinya yaitu ari. Pria kurus dekil yang juga menjadi pacar online settingannya untuk menambah popularitas selama beberapa waktu.



"ARI...! TEGA LU... BRENGSEK LU YAH...! BANGUN GAK LU?!"

Bersambung...
 
menarik ceritanya
 
That teaser....
Makes me 🤤
 
baju merah tengah n jeans biru menarik ilustrasinya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd