Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Portraiture [My Erogeneous Zone] (Chapter.58+59 + Mulustrasi UPDATED 22 APRIL 2024, Chapter.60 on progress))

Karakter mana yang lebih cocok jadi personal assistant Jay untuk saat ini?

  • Kartika

  • Anin


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Ugh.... My heart!
Beating so fuckin hard....
 




Satu minggu setelah jay mendapat perawatan disalah satu rumah sakit.

[Gua mulai perlahan ngerasa pulih berkat pengobatan suster cindy dan juga suster bella selama disini. Gua penasaran kapan gua dibolehin pulang? Gak betah makanan disini meski gua dapet servis tambahan tapi tentu ngelakuinnya dipaksa juga gak terlalu nyenengin meski lawan main gua suka dengan kegiatan rahasia itu.]

Klek... Suster cindy dan suster bella kesekian kalinya mengunjungi jay, tentunya setelah didalam kamar jay mereka melepas pakaian dinas mereka disana dan bersiap untuk meminta jatah kembali.

"Selamat malam jay... Malam ini... Mari kita lakuin suntik-suntik "Recovery Treatment" lagi..." ujar suster cindy dan suster bella bersamaan dengan pakaian mereka yang sudah terbuka dan menunjukkan lingerie yang mereka pakai. Bedanya kali ini mereka dengan sukarela dan wajah bersemangat akan kembali menikmati memek mereka dihujami oleh kontol perkasa jay.

"Mau coba spesial private room yang baru gak jay? Sekarang bangsal ini udah gak banyak pasien loh, kita bisa bersenang-senang bareng disana." ujar suster cindy

Jay berdiri dengan bantuan suster bella dan berkata, "Yeah... Kalo kalian mau ya sudah... Tapi jujur, kontol gua sekarang jadi sedikit lebih besar. Sering kalo gak enak kalo pake celana begini..."

"Tenang saja jay... Kita bisa minta tolong suster bella untuk bantuin apapun yang kamu mau... Kita bakal pastiin semua akan nyaman untuk pasien spesial kaya kamu. Ehe..." jawab suster cindy

Suster cindy dan suster bella membawa pergi jay dari kamar perawatannya menuju kamar spesial yang mereka siapkan. Sesampainya disana mereka mengelilingi jay, menempelkan payudara mereka yang terbalut lingerie masing-masing pada tubuh jay dan mencoba melepas pakaian yang jay kenakan.





"Kalian sendiri orang-orang yang bakal ngerasa tidak nyaman bukan? Setelah semua yang terjadi, enggak ada cara kalian bisa kembali menjadi normal lagi. Hehehe..." senyum jay membalas mereka dan meremas pantat suster bella yang berada disamping kanannya dan membiarkan suster cindy melepas celananya.

"Ahhh... Iyahhh..." balas suster bella mendapat rangsangan oleh tangan jay

"Ummm... Apa aku boleh?" tanya suster cindy mencoba menurunkan celana jay.

"Boleh... Silahkan..." jay membiarkan suster cindy melakukan apa yang diinginkannya dan tentu kontolnya sendiri sudah dalam kondisi siap perang malam itu saat suster cindy berhasil melepas semua celana jay.

"Ini semua bentuk terima kasih gua buat kalian. Gua gak nyangka obat yang kalian uji coba buat gua, malah ngebuat kontol gua sendiri lebih besar dari sebelumnya meski gua akuin agak aneh ngeliat ukuran kontol gua begini. Kayak ada yang salah aja..."

"Hmmm... Sekarang berapa sih panjangnya jay? Coba kita ukur ya?" ucap suster cindy

"Aku pikir itu bisa nyentuh 30cm? 35 cm?" suster bella penasaran dan ikut memandangi kontol jay yang terjuntai bebas didepannya.

"So hari ini siapa yang inspeksi duluan?" tanya suster cindy

"Menurut jadwal memang suster cindy sendiri untuk jam ini..." balas suster bella kepadanya kemudian berjongkok dan mengocok batang kontol jay perlahan sebelum mengulumnya.

"Mmmmppphhhhhh..."

"Uuuuuhhhhh... Lidah suster bella emang mantap, bikin batang kontol gue geli-geli gimana gitu..." ungkap jay

"Hnnnn... Fuuuuuuuggggghhhhh..." suster cindy yang ikut bergabung meski sering melayani jay tapi tetap kesulitan memasukkan batang kontol itu kedalam mulutnya.



"Bwuuuuuuuhhhh..." jay mempenetrasi kasar mulut mungil suster cindy

"Oohhhhhh yesshhh..." desah jay sambil memilin puting mungil payudara suster bella yang belum sepenuhnya terangsang itu.

Sedangkan suster bella membawa tape perekat yang kemudian dipakaikannya di pergelangan tangan suster cindy dan bersiap menggantungnya pada pengait yang terhubung dengan langit-langit kamar spesial itu.



"Ahhh..." desah suster cindy ketika jay terus merangsang puting payudaranya dengan mencubit dan menariknya sesekali sementara suster bella membantu jay dengan mengocok memek suster cindy dengan jarinya.

"Ahhh... Haaa..." wajah suster bella memerah berkat permainan kedua partnernya itu.

Suster bella dengan iseng mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya, yaitu jepitan jemuran yang kemudian dia pasang tepat pada puting suster cindy agar memberikan sensasi cubitan yang lebih sakit lagi dibandingkan cubitan dengan menggunakan jari.

"Kalo ngomongin soal toket, apa punya suster cindy tambah besar beberapa waktu belakangan ini?" tanya jay yang terus asyik merangsang suster cindy dihadapannya.

"Fufufu... Seperti yang kamu lihat jay, kamu tahu kan jawabannya?" suster cindy terkekeh meski dirinya masih dalam kondisi terikat ketika jay berusaha membuatnya terangsang penuh.

Suster bella kemudian menyodorkan payudaranya kepada jay karena mulai ikut terbakar birahi melihat perlakuannya kepada suster cindy itu.

"Jay... Hisap dong..." ucap suster bella menginginkan jay juga merangsangnya secara bersamaan.

"Coba lihat sus..." jay mendekatkan wajahnya dan mengulum puting suster bella itu.

"Ahhh... Jangan diremas kencang gitu dong jay... Geli tahu... Hnnn... Ughhh..." suster bella mendesah dan membalas dengan meremas kontol jay yang terjuntai.

"crrrrrrrrttttt..." suster cindy yang mendapatkan orgasmenya akibat jepitan jemuran yang dipasang pada putingnya kemudian perlahan membasahi area pahanya.

"Udah gak tahan mau dikontolin ya sus? Saya masukin boleh?" tanya jay kepada suster cindy yang tak berdaya karena pergelangan tangannya diikat dengan sabuk.

"Y~yes... Please... Cepet... Jay... Masukin... Kontol kamu... Jauh kedalam memek aku... Ahhhh..."

Jay menempatkan kepala kontolnya tepat pada belahan memek suster cindy sebelum menghujamkannya.

"Haa... Haa... Haaa..."

"Suster cindy hebat deh... Bisa masukin kontol jay sampe setengah masuk... Bukannya rasanya udah mentok didalam?" tanya suster bella yang mulai berani terhadap seniornya itu.

"Too... Deep... Ahhh... Penuh banget... Memek aku... Ahhh..."

Suster bella terus merangsang suster cindy dengan menghisap puting payudaranya sementara jay terus mempenetrasi memek suster cindy dengan kecepatan sedang. Lenguhan demi lenguhan terdengar keluar dari mulut suster cindy.

"Aaahh... Oohhh... Ahhhnnn... Aahhh..."

Beberapa menit kemudian, jay mendapatkan ejakulasinya dengan meremas kencang pantat suster cindy yang sedang menungging itu.

"Ugghhh... Saya keluar ya sus..."

Crrrrrrrrrrrrrrrrttttttttttttt...



"Hyaaaaaahhhhhh..." suster cindy terus mendesah ketika bagian terdalam dirinya disemprot cairan hangat milik jay.

Suster bella melepaskan kaitan sabuk ditangan suster cindy itu dari pengait di langit-langit kamar itu dan membiarkan tubuh suster cindy menungging dengan lelehan sperma milik jay yang keluar perlahan.

"Jay... Baru keluar masih berdiri tegang aja... Amazing deh..." suster bella berjongkok kemudian menjilat dan menghisap kontol jay yang berlumuran sisa sperma miliknya dan cairan orgasme suster cindy tanpa ragu.

"Hmmm... Habis ini mau dimasukin dimana sus?" tanya jay kepada suster bella yang fokus membersihkan kontolnya

"Dimanapun kamu mau... Terserah kamu jay..." balas suster bella singkat

Jay melihat sebelah tangan suster bella sedang mengocok memeknya sendiri "Suster bella, tangannya satu lagi ngapain tuh? Udah gak tahan ya? Sampe colmek sendiri... Coba sini saya lihat..."

Suster bella perlahan berdiri kemudian menungging memperlihatkan pantatnya dan membukanya lebar kepada jay.

"Please... Masukin jay... Ahhh..."

"Oke... Saya masukin deh sekarang..."

"Ahhh..." desahan suster bella terdengar saat jay mencoba menganal dirinya seperti suster cindy waktu itu. Kepala kontolnya begitu penuh ketika bersiap menusuk lubang anus suster bella yang sempit itu.



"Oooaaaaahhhhh... Ugggggghhhhhhhhhh... Haaaaaaaaaa..."

"J~jay... Rasanya mentok bangettttt... Kontol panjang kamu... Bisa buat aku gilaaaa..."

Kemudian jay menarik keluar kontolnya dan memberikannya kepada suster bella untuk dia jilati.

"Aaahhh... Bau ini..." meski suster bella tahu itu bekas keluar dari lubang anusnya tapi dirinya tidak memperdulikannya dan tetap menjilat bersih kontol jay.

Tanpa disadari saat dirinya berusaha membersihkan kontol jay itu, jay dengan iseng berusaha mendapatkan ejakulasinya lagi dan tanpa peringatan mengeluarkannya tepat di wajah suster bella.
Crrrrrrrrrrrrrtttttttttt...

Semprotan spermanya meski tidak banyak tapi cukup untuk membuat wajah suster bella berantakan karenanya dan sebagian masuk kedalam mulut dan mata suster bella yang tidak siap menutup mata karena ejakulasi mendadak itu. Suster bella mencoba menyeka sedikit sperma yang berada disekitar matanya dan membuat bulu mata palsu yang dikenakannya sedikit bergeser sehingga makeupnya sedikit berantakan.

"Iiiihhhh... Mau keluar gak bilang-bilang... Huftttt... Berantakan deh kan makeup aku..."

"Kita jujur sekarang sus? Suster suka kan sama kontol saya?" tanya jay kepada suster bella dan cindy yang mulai pulih dan bergabung dengan mereka.

"I~iyah... Ini juga bagian dari tanggung jawab kami terhadap pasien kami... Terutama saya yang mengambil inisiatif menguji coba obat yang saya produksi malah efeknya tidak terduga seperti sekarang." jawab suster bella dan cindy bersamaan.

Jay memeluk kedua suster itu disebelahnya dan membiarkan keduanya membuka lebar kakinya satu sama lain. Jay tak lupa melepas butt plug yang dikenakan suster cindy setelah ejakulasi sebelumnya.



"Haaa... T~tunggu... Itu..." suster cindy mendesah ketika butt plug yang mengisi lubang anusnya ditarik lepas oleh jay.

"Suster cindy suka penetrasi di dua lubang ini kan?" tanya jay dengan menarik kepala suster cindy mendekat

"M~masukin kontolnya lagi jay..." pinta suster cindy karena sensasi butt plug yang dikenakannya masih membekas.

"Hmmm... Enggak... Enggak sekarang!" balas jay kembali memasang butt plug itu kedalam anus suster cindy

"Saya penasaran mau ngeliat seberapa binal suster cindy ketika berada ditempat kerja." jay menjulurkan lidahnya dan disambut oleh suster cindy.

Jay kembali memberikan kejutan kepada suster cindy ketika mereka melakukan french kiss. Satu jarinya masuk kedalam pengait anal bead itu dan menariknya kencang sehingga membuat suster cindy terkejut dengan sensasinya.

Plopp...

"Aaahhhhh..."

"Suster cindy emang binal dari lahir deh, sekarang buat saya kembali terangsang loh... Gimana kalo saya masukin lagi sus?" jay sudah memposisikan kembali kepala kontolnya pada lubang anus suster cindy kali ini.



Blesssss...

"Aahhh... Kontolnya meluncur masuk lancar banget ya sus... Nih kontol pulang lagi ke lubang suster cantik, ayo tuntasin biar susternya ngerasa lebih enakan." jay berbicara sendiri dengan kontolnya yang sedang berusaha mengaduk-aduk lubang anus suster cindy itu.

"Oahhhhh... K~kontol k~kesayangannnnnn... Masuk lagiiiiii..." desah suster cindy menjilat jempol jay yang bermain dengan lidahnya ketika jay men-doggy style dirinya. Sementara suster bella melihat jay begitu bergairah dan melampiaskannya dengan colmek dengan menonton permainan mereka.

Jay terus menaikkan tempo sodokan kontolnya dan membuat suster cindy merebahkan tubuhnya dan payudaranya berguncang bebas seirama dengan hujaman kontol jay.



Beberapa jam kemudian, jay bersama kedua suster yang melayaninya itu sedang membersihkan diri di kamar mandi bersama-sama...

"Ohh jadi gitu rasanya? Obatnya kalo cocok bikin respon pemilik kontol jadi extra ordinary ya. Pantes lidibo kamu terus-terusan naik ya jay, kita sampe kewalahan ngelayanin kamu. Hihihihi..." ucap suster cindy menganalisa efek obat setelah beberapa hari dikonsumsi oleh jay.

"Yah gitu lah. Agak aneh kalo tiap jam ereksi, harus pinter nahan libidonya kalo enggak kaya kalian harus ngelayanin gua sampe berjam-jam."

"Baiklah kalau begitu, dari bau kontol dan spermanya emang enak tapi sekarang kita pastikan untuk membersihkannya dengan benar juga." ucap suster bella menggosok batang kontol jay dengan sabun.

Sementara suster cindy memegang shower head dan mengucurkan tepat pada lubang memek dan anusnya.

"Eits... Jangan lupa bersih-bersih diri juga, masa jay doang yang bersih. Kita berdua bisa kebobolan hamil gara-gara jay selalu nembak dalem loh." ucap suster cindy kepada suster bella.

"Pastiin bersihin semua bagian tubuh gua, tangan gua penuh nih kalo harus ngelayanin kalian berdua." balas jay yang masih merogoh kedua memek suster itu bergantian.

"Haa... B~begini...? Dari atas sampe bawah? Apa perlu aku kocokin biar tegang lagi supaya lebih gampang nyabuninnya?" tanya suster bella

"Ahhh... Sperma yang kamu keluarin tadi udah perlahan netes juga..." suster cindy juga menyela disaat yang bersamaan.

Jay menarik kedua suster itu untuk menungging bersebelahan di lantai kamar mandi kemudian dirinya mengarahkan pancuran itu agar airnya mengisi penuh liang memek suster cindy sementara dirinya terus mengobel memek suster bella dengan jari-jarinya.

"Ahhh... Airnya... Kaya banjir dalam perut aku..." ucap suster cindy

"Good job everyone... Makasih ya, gua seneng deh dirawat sama kalian berdua. Kalau boleh apa kalian rela setelah ini gua udah gak jadi pasien kalian disini?" tanya jay

"Nghhhh... E~enggak... J~jangan pulang..." balas suster bella karena sensasi bercinta yang ditinggalkan jay lebih berkesan daripada dirinya ketika melayani pasien pria lain.

"I~iyah... Jangan pulanggggg..." sahut suster cindy setelahnya.

"Hmmm... Kalau begitu, kalian mau tinggal bareng gua? Mungkin ada bagusnya kalo ada tenaga medis di kantor. Ini rahasia tapi di kantor ada talent yang sering mondar-mandir jakarta-bali dengan keadaan hamil. Keahlian kalian mungkin berguna daripada kayak kasus gua harus jauh-jauh ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Tentu kalian bakal tetep dapet gaji bulanan kok, tinggal kalian terlalu sayang sama pekerjaan dengan kebosanan disini atau memilih bebas tapi juga bisa bareng gua tiap saat. Gua juga pingin kalian jadi model dari bisnis gua, daripada capek-capek cari model lagi. Lagian orang mungkin tertarik sama kalian yang berparas model dan lebih cocok berpakaian sexy daripada jadi dokter berpakaian perang kaya sekarang." ucap jay menawarkan win-win solution untuk mereka.

"Hah? Tinggal sama kamu gitu? Mau lah... Eh..." ucap suster cindy keceplosan akan tawaran jay.

"M~maksudnya... Mau asal suster bella juga ikut, kasian juga ini anak rumahan banget. Habis kerja gak pernah main kemana-mana. Gimana bel? Kita boleh dong gak formal sekarang? Kamu bukannya tertarik sama jay dari awal?" lanjutnya

"Sssshhhhhh... Apaan sih..!! I~iya aku mau... Disini banyak pria tuanya, males kalo digodain apalagi sama satpam depan itu tiapa mau pulang ke kos." balas suster bella.

"Oke? Deal ya? Nanti segala macem obat-obatan kalian yang tanggung jawab, walau gua sendiri juga penasaran ngeliat kalian bunting kaya model gua yang tadi gua ceritain. Habis perut kalian bagus banget, standar model tuh kaya begini harusnya. Kurus tinggi langsing alias kutilang, Hahahaha..." ucap jay sambil mengelus perut kedua suster cantik yang sebentar lagi menjadi "miliknya"

"Ihhhh apaan sih... Maunya sembarangan ngehamilin cewek ya? Ngaku? Tapi lawan kamu orang medis loh, gak bakal bisa sembarangan main ngehamilin aja. Main aman ya cuma anal sih, tapi kudu bersih-bersih dulu sebelumnya. Hihihihi..." balas suster cindy dengan memberikan tanda silang dengan jari-jarinya akan candaan jay itu.

"Hahahaha... Dasar mesum deh jay... Tapi emang kontolnya bikin nagih sih, kalo cewek gak mikir bener pasti udah kebobolan semua tuh yang dikontolin sama jay setelah ini." balas suster bella juga meloncarkan candaan diantara mereka.

"Ya udah kalo gitu. Kalian pasti tahu kan alamat gua dari formulir pasien? Kalian datang aja setelah kalian siap, lagian kamar villa yang jadi kantor gua masih lega. Ada sisa kamar kosong buat kalian berdua juga, mungkin nanti gua pikirin buat renovasi sekalian."

"Oke jay... Hari ini kita udahan dulu ya, capek tahu ngelayanin kamu berjam-jam. Kita habis ini balik ke kamar ya." ucap suster cindy

"Oh iya nambahin... Jay... I'M NOT ON BIRTH CONTROL... AND YOU DIDN'T PULL OUT!!!" bisik suster bella

"WHAT THE FUCK...?! KENAPA GAK BILANG?" sahut jay sedikit terkejut

Setelahnya mereka selesai mandi bersama dan mengenakan pakaian masing-masing kemudian berjalan keluar dari kamar rahasia itu menuju kamar perawatan jay.

Dengan perasaan bahagia karena hasratnya sudah terpuaskan, suster cindy dan suster bella mendorong jay dengan kursi rodanya kembali menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar, mereka membuka pintu dan...

Klek...

"Jay? Darimana? Jawab!!!"

Tak disangka anin dan jena yang mengantarnya sudah menunggu lama didalam kamar jay, setelah berkali-kali dirinya dilarang bertemu dengan jay oleh suster bella.

Jena mencoba berdiri dari sofa akan tetapi dirinya limbung dan pingsan karena kelelahan menunggu. Suster cindy mencoba menolong dan mencari penyebab dengan memegang nadi jena.

Beberapa saat setelahnya...

"Gak perlu khawatir... Reaksi biasa ini buat cewek yang lagi awal kehamilan... Setelah mbaknya juga sadar kok, ini kita pindahin pasien ini sementara ya... Suster bella tolong diurus, kita bisa pake kursi roda yang dipake tuan jay barusan..."



"Eh?" anin terkejut dalam pikirannya mengingat bahwa sperma milik jay sanggup membuat hamil 2 cewek dalam waktu berdekatan atau yang paling mungkin sewaktu mereka melakukan orgy, jay tidak luput berejakulasi didalam liang memek setiap gadis yang melayaninya termasuk dirinya.

bersambung...
 
Jay is one lucky motherf**kers....
Ups....
Susterf**kers 🤣🤣🤣
 
mantap ceritanya
 
Ahhh...impian banget bs berduaan....di wik wik lahhhhh dengan gaya yg macam macam masak cuman diajak main catur...jika perlu kasi perangsang dan minum obat kuat hu @arkfeelspecial
 
Ahhh...impian banget bs berduaan....di wik wik lahhhhh dengan gaya yg macam macam masak cuman diajak main catur...jika perlu kasi perangsang dan minum obat kuat hu @arkfeelspecial
Uwoghhhhh seggggggggssssss 🤣
 
Bimabet
menunggu update
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd