Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Perjalanan

rahfannnnnnn14

Adik Semprot
Daftar
10 Sep 2018
Post
140
Like diterima
3.981
Bimabet
Setiap pertemuan paasti ada perpisahan.
Dan saat ketika kau kehilangan, ingatlah akan ada
Perjumpaan yang sedang menantimu.

Kisah ini berawal dari pertemuan yang tak di sengaja, saat itu masa orientasi mahasiswa AL menjabat sebagai ketua BEM di kampusnya tak sengaja melihat mahasiswi yang menurutnya menarik namanya Dara. Singkatnya sejak saat itu Al mendekati Dara dan setelah satu tahun lamanya mereka resmi menjadi sepasang kekasih, Al yg terkenal tampan dan memiliki banyak pengagum kadang membuat Dara cemburu dan kesal namun Al selalu memberinya pengertian bahwasanya Dara sudah jadi pemenangnya.

Saat itu mereka sedang berlibur di sebuah villa di kota Bandung dengan teman temannya ya tentunya berpasangan, kamar perempuan diatas sedangkan laki laki dibawah. Setelah makan malam mereka semua berkumpul di taman menikmati udara Bandung yg dingin ditemani kopi hangat dan perbincangan yg tak ada hentinya.
"ayo maen truth or dare" ujar raka yg sedang memainkan botol diatas meja
Semuanya menyambut dengan antusias, lalu berkumpul mengelilingi meja tersebut, botolpun diputar dan menunjuk ke arah Cindy
"Truth!" ujar Cindy
"nyari aman nih sikampret hahaha.." ucap Lia
"paling enak gaya apa sayang? hahaha.." tanya Raka kekasihnya
"****** raka!" jawabnya ketus
"jawab dong cin yeee.." ujar semua menatap tak sabar
"gue diatas.." ujar cindy santai
"anjir beda kalo pelatihmah gini wkwk.." ucap Rara
"dah dah gue yang puter botolnya.."
Botolpun diputar kembali dan menujuk ke Dimas pacarnya Rara
"Truth!"
mendengar itu Rarapun menyeringai
"mampus lu dim.." gumam dimas
"enakkan aku atau mantan kamu?"
"emm kamu dong sayang jelas.." jawab dimas
"halah paling biar dikasih jatah.." cetus Lia
Semuapun tertawa dengan celotehan Lia, dan botolpun diputar kembali hingga menunjuk ke Lia.
"Truth!"
"yaelah truth aja terus mana darenyaaaa.." ujar cindy
"yaudah Dare dah biar seneng lu pada.."
"hahaha gitu dong, emm apa yaa ciuman sama dito eh jangan jangan dah biasa ciuman sama Al.."
"eh eh apaan gamau gueee.." ujar Al
"dih dih harus mau bege kan tantanganya buat Lia.."
"ya jangan gue sialan! gue ciuman sama Dara ajalaaah.."
"gabisa gitu! dah turutin aja lagian buat happy happy aja jangan baper deh Al"
Liapun menghampiri Al. menangkup pipi kekasih sahabatnya itu lalu menempelkan bibirnya tepat di bibir Al.
"ciuman Li bukan cium doang woi.." ujar cindy
Liapun menutup matanya dan mulai menyesap bibir Al dengan lembut, sedangkan Al yg merasakan itu hanya menatap kekasihnya dara sambil meremas tangan yg digenggam sejak tadi.
"udah tuh. puas?' tanya Lia keteman temanya
"kok bentar amat sih Li?" tanya rara
"Alnya aja diem mana bisa lama..."
Permainanpun selesai mereka masuk kedalam villa dan menonton film di ruang tengah.

Rakapun memilih film yang akan ditonton saat itu, sedangkan yg lain sudah menempati tempat ternyaman menurut mereka. Saat film memasuki pertengahan mulai terdengar suara decakan, ternyata suara itu berasal dari mereka yg sibuk dengan dunianya sendiri.
"sayang aku mau kamu.." ucap dimas
Rarapun menarik tangan dimas tapi ditahan "disini aja, yg lain juga biasa aja tuh.." akhirnya rarapun melayani kekasihnya disana bersama yg lain beradu desahan diruangan tersebut sedangkan Al dan Dara menjadi penonton pertarungan paling setia dari awal sampai akhir. Merekapun terlelap diruang tv, sedangkan Dara naik keatas dan Al masuk kekamar dibawah. Bohong kalo mereka berdua tak tergoda tentu saja sama sama ingin tapi rasa takut lebih mendominasinya.

Setelah acara liburan tersebut mereka kembali kuliah sampai di kelulusan Al dan tepat di hari ulang tahunnya Dara memberi kejutan untuk kekasihnya itu. Saat mereka berdua sedang menikmati waktunya dengan rasa bahagia dirumah Al, Al bilang..
"yang, minggu depan aku mulai kerja. mungkin lusa aku udah dibandung.." ucapnya sambil memeluk dara dari belakang
"yah kita LDR dong by.." jawab dara sambil mengelus pipi Al
"kitakan masih bisa vc sayang. atau aku nemuin kamu sebulan 2 kali ya atau tiap aku libur gimana..?"
"bener ya ? jangan ganjen! gabole jelalatan ! AL PUNYA DARA POKONYA!"
"iyadong punya dara emang punya siapa lagi hahaha.."
Darapun membalikan tubuhnya, mengalungkan tanganya di leher Al "Selamat ulang tahun babyboy" bisiknya. Alpun menatap mata Dara dan tersenyum, lalu mereka berciuman yg awalnya ciuman itu biasa kini mulai memanas Al mendorong tubuh Dara sampai terlentang dikasurnya "mhhh" lenguhan disela ciuman itu membangkitkan gairah Al kini tanganya mulai mengegerayangi tubuh Dara dibukanya kemeja yg menutupi tubuh kekasihnya dan terlihatlah payudara Dara yg tak pernah tersentuh selama ini.
Tangan Alpun mulai bergerilya di payudara kekasihnya setelah bra yg menutupinya dilepas dengan semangat, ciumannya mulai turun keleher dan berhenti tepat didada kekasihnya. Dihisap dan diremasnya nya bergantian benda kenyal itu sedangkan Dara menikmati perbuatan Al sambil mengelus lembut kepala kekasihnya.
"ahh baby jangan di gigit mhhh.."
"hihi gemesh sayang.."
"ahh mhhh nenen yg bener bayi ahh, jangan dimainin gitu ahhh.."
Al pun terus menghisapnya dengan sesekali memainkannya dengan lidah
"ahh baby mhh.."
Al yg terus mendengar desahan kekasihnya semakin bergairah tanganyapun mulai membuka celana kekasihnya, tanpa penolakan Alpun mebuka seluruhnya hingga kini kekasihnya telanjang dihadapannya. Alpun mulai turun menciumi perut hingga pangkal paha Dara, tanpa menunggu lama Alpun langsung menciumi vagina dara.
"aishh baby ahh ngapain mhhhh.."
Dara merasakan tubuhnya seperti terkena aliran listrik mendadak tanpa sadar mengangkat pinggulnya sedangkan Al terus memainkan miliknya dengan sentuhan lidahnya.
"uhhh baby mhhh aku mau keluar ahhh.."
diremasnya bantal dan dihimpitnya kepala Al dibawahnya saat merasakan dirinya akan orgasme, dibawah sana al merasakan kalo tubuh Dara bergetar dan melemas seketika. Dengan nafas yg terengah engah Dara merentangkan tanganya, Al yg mengerti langsung masuk kepelukannya.
"Thankyou sayang.." ucap Al
"suka hadiahnya?"
"tentu sayang, apalagi bagian sini.." sambil meremas payudara kekasihnya
"hihi pantesan lama, punya kamu gabangun?"
"bangun sih tuh.."
 
Dara pun mmulai membuka seluruh pakaian Al hingga kini keduanya sama sama telanjang.
"gede banget baby punya kamu" sambil diurutnya kemaluan sang kekasih
"ahh ya sayang enak mhh.." racau Al
Darapun mulai menciuminya dengan lembut dan HAP dimasukannya kedalam mulutnya
"uhh sayang.."
mulai dimaju mundurkan kepalanya, Al yg diperlakukan seperti itu oleh dara mulai memaju mundurkan pinggulnya seirama
"ahh sayang mulut kamu enak banget mhh.."
Tangan Al mulai meremas kembali payudara kekasihnya
"mhh hmmm ahhh.." darapun melepas kulumannya saat birahinya mulai naik kembali
dengan pandangan sayunya Dara menatap Al, Al yg ditatap seperti itupun mulai mencium bibir Dara dan merebahkannya kembali sambil terus meremas payudara kekasihnya yg mulai menegang, ciumanyapun mulai turun kembali menghisap payudara yg menjadi favoritnya
"mhhh ahhh baby geli mhh.."
Tangan kanan Al mulai turun menjelajah vagina dara yg mulai basah , memasukan satu jarinya disana dan mulai mengocoknya
"ahh ahh baby mhhh ahhh uhhh.."
dara yg menerima 3 serangan sekaligus tak tahan badanya menggelinjang hebat dan melengking saat dirinya mengeluarkan cairan didalam dirinya
"hhhh ahhh mhh baby lemes ihh."
Al pun hanya menatap kekasihnya sekilas sambil terus melakukan aktifitasnya, dirasa Dara mulai bergairah kembali Al mengungkungnya melebarkan paha kekasihnya dan mulai menggesekan kemaluanya
"ahh babyy mhh geli sayang ahh.."
saat Al mau memasukan miliknya Dara menahanya
"ahh baby nooo!! digesek aja ya baby please belum siap akunya.." dengan tatapan memohon
Al yg melihatnyapun tak tega akhirnya menuruti kemauan Dara untuk digesek diluar saja.
"ahhh ya baby enak mhh terus sayang uhhh.."
Al yg mulai tak tahan dengan desahan kekasihnyapun akhirnya mengeluarkan lahar panas diperut Dara lalu berbaring disampingnya.
"huhhh gila sayang.." ujarnya
"enak baby hmm?" tanya Dara sambil memiringkan badanya
"enak banget baru diluar padahal belum masuk, coba masuk pasti lebih enak sayang.." jawab Al sambil memeluk pinggang Dara
"hahaha maumu itusih, sabar ya baby . maukan sabar buat aku?"
"iya sayang sabar kok.."
"sluuurpppp.." Al pun mulai kembali mengulum payudara kekasihnya
"nenen mulu dasar bayi.."
"hehehe enak sayang.."
"hmmm nenen aja yaa.." sambil mengelus pipi Al
Al pun tak menghiraukannya, hanya menikmati payudara kekasihnya sampai tertidur pulas.

3 bulan kemudian..

Pov Dara..
Tak terasa hubunganku dengan Al bisa bertahan selama ini meskipun sekarang kita harus terpisah karna jarak tapi Al selalu menghubungiku, dia selalu menceritakan hari harinya bertemu dengan siapa saja, berkenalan dengan siapa dan mengenalkan teman barunya padaku. Ya sebucin itu kekasihku, dan semenjak kejadian di hari ulang tahunya kami sering melakukannya setiap bertemu bahkan tak jarang kami visex untuk menuntaskannya kadang juga aku menggodanya dengan mengirimkan bagian tubuhku yg menjadi favoritnya dan dia selalu bilang "ah ayang mau nenen.." dengan suara bayinya, lucu memang bayi besarku itu.

Hari ini malam minggu seperti biasanya karna jarak aku dan dia video call untuk Quality time.
"hai baby, baru mandi hmm?" saat kulihat handuk masih bertengger dipundaknya
"ya sayang baru kelar, kamu udah makan?" tanyanya
"udah dong baby, ohiya minggu depan kamu bisa pulang? Rara nikah lho baby.."
"hmm jadi sama Dimas?"
"bukan sama dimas tapi sama Tora baby.."
"lho dimasnya gimana? kan mereka udah lama pacaranya, lagian kan udah enak enaknya sama Dimas?"
"hahaha mulutmu! Dimas kan selingkuh baby"
"oh gitu ya mana aku tau kamu gacerita sama aku hih"
"iya iya maap bayi. mmm baby?"
"apa sayang hmm?"
"nenen aku sakit.."
"lho kenapa? akukan ganenen dah seminggu kok sakit? kamu nenenin siapa disana?!"
"dih kaga nenenin siapa siapa juga.."
"trus kenapa sakit? kalo sakit kan biasanya abis aku mainin aja yang ih. kamumah akunya jauh nakal yaaaa!!!"
"nakal sama siapa gantengg, malah marah marah aku ngadu tuh ih dah lah gamau ngadu lagi aku sama kamu.."
"yah yah kok ngambek sih yang, iya maap gamarah marah lagi ih.."
"tau ah males kamunya gitu.."
"yayaya jangan ngambek dong cantik, maapin aku yaa yaa. Mau dapet kali sayang.."
"gatau.."
"yah ayang maapin atuhh jangan marah gitu.."
"ya kamunya ngeselin nuduh nuduh aku gitu.."
"iya iya maap aku salah, maapin ya sayang cantiknya akuu pleaseee.."
"tau ah badmood aku.."
akupun memutuskan sambungan VC tersebut, kadang emang bayinya ngeselin minta ditabok kaya tadi kalo ngeluh bagian favoritnya pasti overthinking kemana mana.
 
4 tahun berlalu begitu cepat, Al memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya dengan perempuan yang dijodohkan oleh orangtuanya bernama Jennie.

Flashback

3 tahun lalu...

Dara meminta ijin pada kekasihnya yg tak lain adalah Al untuk menghadiri party Birthday salah satu temannya yaitu Cindy, Alpun mengizinkannya dengan catatan pergi sendiri atau bersama teman perempuan lainnya. Bertepatan dengan hari itu Alpun pulang dari Bandung untuk memberi kejutan pada Dara, pukul 09.00 malam Al sudah berada di parkiran salah satu club yg terkenal dikota Jakarta pada saat itu ia berdiam diri didalam mobilnya sambil menunggu kedatangan kekasih hatinya, ia sudah membawa sebucket bunga dan cincin untuk melamar Dara.

Cukup lama Al menunggu disana sampai akhirnya terlihat mobil Dara masuk ke area parkiran, saat Al mengamati di dalam mobilnya ternyata Dara tak sendiri disana tapi dengan seorang lakilaki yg berada dibalik kemudinya. Al masih diam memantau hingga akhirnya mereka keluar dan bergandengan mesra masuk kedalam club. Bagaimana perasaan Al? tentu saja marah dan kecewa., pujaan hatinya yg ia percaya selama ini kini tega menkhianatinya. Al mengatur nafasnya yg memburu tak ingin membuat keributan didalam sana setelah cukup tenang ia memutuskan masuk dengan membawa papperbag yg berisi hadiah didalamnya untuk Cindy.

-Didalam Club-

"akhirnya dateng juga lu raaa, gue kira gak akan dateng ..." ucap Cindy
"ya dateng lah gilaaa, masa bestie gue punya acara gue gadateng..." jawab Dara
"lo sama siapa dar? gadikenalin nih sama kita?" celoteh Rara
"Ahh iya lupa gue wkwkw, ini Dika pacar gue.."
Mereka pun saling bersalaman satu sama lain dan memperkenalkan diri pada Dika, disana ada Rara, Lia, dan juga Cindy.
"eh guys gue ke toilet bentar yaa.." ucap cindy dan hanya di angguki oleh yg lainnya

Selesai dengan kegiatannya Cindypun berjalan keluar dari kamar mandi dan tak sengaja bertemu dengan Al, Cindypun langsung menyapa Al dan sebaliknya. Mereka saling basabasi untuk bicara dan satu hal yg Al tau dari Cindy bahwasanya Dara bercerita pada sahabat"nya kalau hubungannya telah berakhir bersama Al, Al yang mendengar hal tersebutpun hanya tersenyum untuk menanggapinya, tanpa diduga Cindypun menyeretnya ke tempat sahabat"nya berada 3 langkah sebelum sampai kesana Cindypun berhenti lalu berbalik menghadap Al.
"diem jangan kemana mana nanti gue kasih tanda buat lu nyamperin oke.." Al hanya mengangguk sebagai jawaban

Cindypun berlalu dari hadapan Al, kembali berkumpul bersama sahabat"nya disana. Di tempat Al berdiri ia menatap kearah kekasihnya yg sedang tertawa bersama Dika, tersenyum getir menyaksikan pemandangan didepannya melihat dengan jelas bagaimana mereka bermesraan dan berciuman didepanya hingga tatapanya beralih pada tangan yg melambai memanggilnya untuk mendekat, ya tepat! Cindy menyuruhnya untuk bergabung. Al berjalan dengan tegap hingga berada dihadapan mereka semua.
"Hai Guys apa kabar?" ucap Al dengan senyum dibibirnya
semuanya menoleh termasuk Dara yang kaget melihat sosok didepanya sekarang, matanya tak berkedip sambil menelan salivanya yg tertahan ditenggorkannya.
"lo Al kan? makin ganteng aja broddy yaampun..." ucap Rara
"ih anjir ganyangka ini lo Al? parah sih dah lama gaketemu gilaa.." sambung Lia
"iya ini gue Al, kenapasi? rusuh bener hahaha.. ohiya Cin, nih hadiah buat lo Happy Birthday yaaa.."
"aaaa thankyouuu abang gabtengku sweet bgt deh wkwk.." jawab Cindy
"ahh ya gue pamit ya, gue cuman mau ngasih itu aja kesini sorry bgt gabisa gabung nih gue ada keperluan soalnya.."
"yah yah masa gitu doang Al, ayolah duduk bentar sini.." ujar Rara
"kapan kapan deh yaa gasekarang, sorry bgt nih gue buru buruu.. Duluan ya girls..."
Alpun langsung keluar dari club tersebut tanpa menghiraukan kekasihnya, hatinya cukup sakit malam itu. Al masuk kedalam mobilnya menyalakan mesinnya dan berlalu pergi.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
"ALKATIRI MAHENDRA ASSEGAF......" panggil sang ibu dari ruang tamu, Al yang baru saja ingin naik kekamarnyapun mengurungkan niatnya ia berjalan menghampiri orangtuanya yg sedang duduk bersantai disana.
"kenapa lagi umma?" tanya Al sambil mendudukan dirinya, menatap kedua orangtuanya secara bergantia menanti jawaban
"kamu udah punya calon sayang?" tanya ibunya, untuk kesekian kalinya ibunya bertanya perihal ini
"ummaa aa cape deh tiap pulang pertanyaannya ini terus..."
"kamu tuh nunggu apalagi sih? kamu udah mapan kan, udah mampu juga buat rumah tangga apa salahnya umma nanya?"
"nunggu jodohnya umma.."
"yaudah umma jodohin aja deh biar cepet, umma tuh udah pengen gendong cucu Al ...."
"gimana umma aja dehhhh aa cape mau istirahat nih..."

Al pun beranjak dari duduknya kembali menaiki tangga menuju kamarnya.

"Tuh pap anak kamu kalo diajakin ngobrol tentang pernikahan pasti kaburrr...." ucap Ibu Al pada suaminya
"yaudah sih biarin dia juga masih muda kenapa harus diburu buru, biarin dia nikmatin masa mudanya..."
"ya tapikan umma pengen gendong cucu kaya temen" umma yg lain pap ih..."
"ya terus? emang umma mau jdohin anak kita sama siapa?"
"sama anaknya bu nurma pap, Jennie kan masih lajang juga umma kemaren dah ngobrol sama bu nurma dia setuju aja tinggal dikenalin nanti.."
"kalo anak anaknya gamau gimana? jangan dipaksa umma ini bukan jaman siti nurbaya.."
"ya kalo gamau ya gausah diterima perjodohannya gampangkan?"
"yaudah atur aja sama umma deh, papap ngikut ajaaaa..."


Seminggu kemudian....

"udah siap al? ayo jalan sekarangggg..." teriak ibu Al
"udah ayo..." ucap al sambil turun dari kamarnya
Mereka bertigapun akhirnya sampai dikediaman Ibu Nurma , merekapun masuk kedalam rumah yang cukup megah itu.
"ini toh nak AL?" tanya Bu nurma
"iya tante..." jawab Al singkat sambil tersenyum
"ganteng aslinya ya kan pa?" ucap bu nurma pada suaminya
"iyooo bu ini sih kualitas no satu hahaha..." canda Pa Bagyo
"bisa aja om hehehe.."
"anakmu mana Bunurrr?" tanya Ibu Al
"sebentar lagi juga turun, tunggu aja..."
Saat para orangtua sibuk berbincang kesana kesini, Al fokus menatap handphonenya mengecek laporan harian yang diberikan karyawannya.

Ya semenjak kejadian ia di selingkuhi oleh mantan kekasihnya Dara perihal pasangan bukan jadi prioritasnya, setelah satu tahun bekerja di perusahaan orang lain dan mengumpulkan hasilnya saat itu Al memberanikan diri membuka usahanya sendiri tanpa bantuan orangtuanya sama sekali. Al mendirikan perusahannya sendiri yang bergerak dibidang Distribusi bahan pokok/Sembako yg di beri nama AROMA FOOD SERVICE, awalnya Al bekerja sendiri dari mulai mencari supplier, mencari konsumen hingga mengirimkan barang. Sampai akhirnya setelah berjalan kurang lebih 3 tahun usahanya semakin berkembang memiliki ratusan konsumen yang bekerja sama dengannya, kini ia memiliki 30 karyawan yang bekerja di perusahaannya dan dari usahanya tersebut ia bisa membeli aset pribadi seperti rumah, motor, mobil bahkan deposit untuk masa tuanyapun sudah ada. Namun untuk masalah pasangan ia tak pernah mencarinya, baginya ia bisa berdiri dikaki sendiri dan tak menyusahkan orangtuanya itu sudah cukup makanya disinilah ia sekarang menerima perjodohan dari orang tuanya yg sudah mendesaknya untuk menikah setahun belakangan ini.

Pov Al...

Ku alihkan pandanganku saat mendengar suara seorang perempuan mengalun merdu ditelingaku, aku terpukau pada pandangan pertama satu kata yg terbesit dikepalaku saat aku melihatnya "mengagumkan".
"Jennie..." ucapnya sambil mengulurkan tanganya, akupun tersenyum seraya menjabatnya
"Alkatiri.." jawabku, iapun duduk di tengah orangtuanya
"nah kalian udah ketemu nih, jadi gimana? setuju ga sama perjodohannya?" tanya ibuku, suasana berubah hening
"gimana Al?" tanya ibuku lagi
"kalo Al setuju aja, percaya sama umma pasti pilihannya yg terbaik.." ucapku mantap
"nah Al udah jawab, Jennie gimana? mau ga jadi mantu ibu?"
"mmm kalo jennie gimana Ayah sama Bunda aja, kalo mereka restuin ya jennie terima.."
"Alhamdulillahhh.." ucap para orangtua berbarengan
"tenang aja, kalian kami kasih waktu 3 bulan buat pendekatan kalo misalkan kalian berdua berubah pikiran ya perjodohannya juga dibatalin kok jadi gausah ngerasa gimana gimana atau terpaksa gitu, kami juga pikirin kebahagiaan kalian nantinya.." ucap ayahku, akupun hanya tersenyum dan mengangguk.

Di Taman belakang...

"kok kamu nerima perjodohan ini?" Tanya Jennie, ya sekarang aku dan Jennie ada ditaman belakang rumahnya karna saran dari orangtuaku untuk pendekatan
"bosen ditanyain kapan nikah terus, tau anaknya sibuk masih aja di desek cepet nikah. kalo kamu kenapa Jen?"
"samaaaa wkwkwkwk.." jawabnya sambil terkekeh
"gemasss.." gumamku
"ah yaa masukin no kamu disini .." ucapku sambil memberikan ponselku, selesai ia mengetik lalu mengembalikan ponselnya kepadaku
Akhirnya kamipun duduk di sebuah ayunan dan saling bercerita tentang diri masing masing, mulai dari hobby, apa yg kami suka dan tidak, pekerjaan hingga kisah masalalu yang sudah usai. Kami menikmati waktu kebersamaan itu dan aku sangat menyukai caranya tersenyum itu sangat mempesona sungguh.
 
Kalau di baca hampir sama sama cerita asya dan idan sih

Paling izin masukan aja

Perlu ada konflik

Ada dendam antar mantan
Ada penyesalan juga dan ada klimaxs cerita serta ada insiden berdarah dan ending nya faham lah suhu


Tapi ini cuma saran sih

Di denger syukur

Di abaikan juga gpp

Yang penting udah nitik
 
ijin baca ceritanya. ditunggu update ceritanya
 
Wedding Day...


Alkatiri sudah duduk siap dihadapan penghulu. Jantungnya berdetak tak karuan saat ini, ia terlihat gelisah. Al kembali melirik jam ditanganya ini sudah lewat 20 menit dari waktu yang telah ditentukan, tapi belum ada tanda tanda akan dimulai.


"Tenanglah Al, sebentar lagi akan dimulai.." ujar sang Ayah yg duduk disampingnya

"ini masih nungguin apasih pap? Al udah gakaruan ini..."

"nunggu mertuamu datanglah..."

"oh okelaaaah..."


Setelah 10 menit berlalu akhirnya Pak Bagyopun datang dan duduk dihadapan Al.

"semuanya sudah lengkapya, mari kita mulai ijab kabulnya.." ucap pak penghulu

Al pun menjabat tangan calon mertuanya itu dengan erat sambil menatap matanya dengan mantap...

“Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Alkatiri Mahendra Assegaf bin Munawwar Assegaf dengan anak saya yang bernama Belvania Rubyjane Gyoloma dengan maskawinnya berupa emas Antam 50gr tunai.” ucap Pak bagyo yang langsung dijawab oleh Al dengan satu kali tarikan nafas

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Belvania Rubyjane Gyoloma binti Bassam Subagyo dengan maskawinnya yang tersebut, tunai.”

"gimana saksi?" tanya pak penghulu

"Sah sah sah..." ujar para saksi


Selesai dengan prosesi ijab kabul dan rangkaian doa Alpun dibuat gelisah kembali karna harus menunggu pengantin perempuan masuk kedalam ruangan, hari ini adalah pertemuannya kembali setelah 1minggu lamanya mereka tak bertemu dan bertukar pesan. Alunan musik pun terdengar menyambut kedatangan pengantin, akhirnya Alpun bisa bernafas lega.

Jennie datang didampingi oleh ibunya. Semakin dekat langkah Jennie dengan Al, semakin cepat pula detakan jantung Al. Namun tak membuat Al mengalihkan pandangannya. Al terpaku menatap wanita muda dihadapannya ia begitu cantik, menampilkan berjuta pesona yang sulit Al gambarkan. Al menatapnya perlahan, mulai dari kulitnya yang seputih susu, ia tampak merona meski di makeup sederhana. Al kembali menelisik dari alis matanya yang tebal dan terbentuk sempurna memayungi kelopak matanya, bulu matanya yang lentik dan panjang terlihat bergerak perlahan mengikuti pergerakan kelopak mata pemiliknya. Lalu pandangan Al turun ke hidung mancungnya yang mungil dan terpahat sempurna diwajah cantiknya, Al masih menuruti kata hatinya dengan menatap lebih turun lagi ke bibirnya, bibir mungil gadisnya yang biasanya berwarna pink kini tertutup lipstik merah. Beberapa kali bibir itu bergerak, ikut menghirup dan mengeluarkan udara menutupi kegugupannya.

Pandangan Al masih bergerak turun tanpa bisa dihentikan. Kali ini ia memindai setiap inci wedding dress yang wanitanya ini kenakan, gaun berwarna putih cerah itu di mulai dada dan turun membungkus tubuhnya yang ramping, dengan aksen brokat putih dibagian dada. Gaun itu menyempit dibagian pinggang memeluk tubuh Jennie dengan pas, lalu turun memanjang dengan sedikit mengembang pada bagian bawahnya hingga menutupi kaki dan ekor gaun yang sedikit menyapu lantai.

Rambutnya disanggul keatas dengan jalinan kepang yang menjalin satu dengan yang lainnya membentuk sulur indah, rumit dan elegant, memperlihatkan leher jenjangnya yang begitu indah. Hal ini berhasil membuat Al meneteskan air mata harunya.


"Kamu sangat cantik J.."Puji Al dalam bisiknya, Jennie tersenyum dengan rona merah dipipinya

Merekapun memasangkan cincin dijari masing masing. Tepuk tangan serta sorak sorai dari para tamu undangan mulai riuh, saat mereka tak sabar meminta Al untuk segera mencium Jennie.

Al menatap Jennie dengan lekat, mengangkat tangannya untuk menyentuh bibir Jennie dengan perlahan dan memberikan usapan lembut dibibir ranum itu dengan ibu jarinya.

"Mungkin ini bukan ciuman pertamamu J, tapi ini akan menjadi ciuman pertamamu sebagai istriku. Aku sudah mengatakan padamu bahwa aku akan melakukannya setelah kamu resmi menjadi istriku. Sekarang, aku akan melakukannya" Ujar Al pelan

Perlahan tapi pasti Al mendekatkan wajahnya pada Jennie, meresapi setiap hembusan nafas Jennie yang menerpa wajahnya, lalu bibir mereka bertemu Al menangkup kedua pipi Jennie ia mulai melumat dan menjilatnya. Jennie tak bergeming dan tak juga membalasnya.


"Balas aku, J" Ujar Al pelan di sela ciumannya

Namun sayangnya tetap tak ada reaksi apapun dari Jennie, dengan berat hati Al melepas ciumannya. Ia menatap Jennie sebentar lalu tersenyum palsu, jelas terlihat kekecewaan dimatanya, hatinya terasa tertohok dengan penolakan yang Jennie lakukan. Bukankah mereka sama sama sepakat menerima perjodohan ini? tapi kenapa tibatiba seperti ini? kenapa jennie menolaknya sekarang? waktu 3 bulan yang mereka lewati bersama itu maknanya apa?.

Dengan mengesampingkan perasaanya dan berbagai fikirannya, Al tersenyum pada seluruh tamu undangan.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd