Episode 31
Dua minggu kemudian. Aku sangat takut aku mandul sehingga aku berani mengambil risiko menghamili gadis lain. Aku sudah membayar sekitar 750 juta saat hari tes dilakukan dan aku membayar 700 lagi sebagai bayaran untuk perawat-perawat tersebut.Aku lega karena yang harus aku lakukan hanyalah menunggu karena aku yakin kedua istriku normal.
“ Hai sayang , selamat datang di rumah yaaa “
Aku pulang ke rumah setelah dua hari berlayar. Hanya ada Melati di rumah karena Bintang pergi belanja bersama Githa. Ada pameran busana terbaru dan mereka datang untuk berbelanja seharian. Melati bilang aku tidak perlu khawatir karena Bintang hanya membawa uang senilai ratusan juta. Yang mana menurut mereka itu sedikit.
Aku segera mandi mencuci diri, sementara Melati menyiapkan makan malam. Aku keluar lalu berganti pakaian. Sekilas aku melihat foto keluargaku , foto ketika aku bersama Melati , bersama Bintang dan bersama keduanya. Aku senang bahwa aku telah hidup bahagia. Aku ingat bagaimana aku bertemu mereka di Bumi dan aku , aku pun terharu.
Aku keluar dari kamarku. Aku melihat Melati tersenyum di dapur menyiapkan makan malam untukku. Aku ikut tersenyum dan aku pun berjalan menghampirinya. Dan saat itulah
“ Duar!”
Sebuah ledakan besar terjadi. Seseorang melempar granat kejut ke kediaman kami. Marinir berbaju zirah lengkap masuk , menodongkan senapan plasma ke wajahku. Ia menyeret Melati dan aku pun berusaha melawan
“ Bergerak sedikit saja dan dia mati . Kami telah menangkap kedua istrimu “
Kedua istriku? Itu artinya mereka telah menyandra Bintang.
“ ini karena kau membunuh Ayahku bajingan!”
Salah satu Marinir memukulku berulang kali dengan senapannya. Wajahku babak belur. Mereka menelanjangiku di depan Melati , lalu mereka menyeretku keluar seperti babi ke kapal mereka.
Aku ingin melawan dan membunuh mereka semua. Namun Melati menggeleng kepala. Aku terpaksa tidak melakukan apa-apa. Mereka membawaku keluar dari Himaraja dan aku melihat kapal kebesaran Dinasti Brahma, kapal Tempur kelas Kaliyuga , kapal terbesar di seluruh penjuru Galaksi. Katakanlah Bismarck atau Yamato di dunia kami. Dengan panjang 2,7 kilometer , kapal ini adalah kapal tempur yang di Nahkodai oleh Prabu Agung itu sendiri.
Kapal itu di kawal dua destroyer dan empat Fregat. Tidak termasuk empat Squadron yang diangkut kapal tersebut . Dengan telanjang bulat aku diseret dan diarak menghadap Pimpinan Agung , yang saat itu sedang memperkosa seorang wanita.
“ ahhh ahh ohhh ahh ahh “
Prok prok prok prok
Aku sangat takut wanita itu Bintang. Namun aku melihat Bintang masih berpakaian lengkap duduk di singgasana Pimpinan Agung. Wanita yang diperkosa Pimpinan Agung itu adalah Githa . Dan dia memaksa kami melihat adegan bejatnya memperkosa Githa selama hampir satu jam sampai ia puas
“ maaf Anda harus melihatnya Yang Mulai Sakti , putra Kaisar Jadi-jadian “
Aku tertawa mengejeknya
“ Silahkan ejek Ayahku sekali lagi “
Ia pun tertawa licik
“Mulanya aku membiarkan kau hidup setelah membunuh salah satu panglimaku. Tapi saat itu aku tidak tahu apa yang kau bawa dari bumi “
Ia lalu berdiri di hadapanku. Tubuhnya sangat besar mungkin hampir tiga meter. Ototnya kekar dan penisnya masih mengacung tinggi setelah memperkosa Githa.
“ kenapa? Kau iri aku bawa wanita cantik dari bumi?”
Ia tertawa terbahak-bahak.
“ tentu saja tidak pecundang. Aku membicarakan putri manis ini , putri yang rela meninggalkan ayahnya demi pria menyedihkan sepertimu. Putri Naga Selatan , putri Kaisar Ryujin “
Pimpinan Agung memberitahu siapa Melati sebenarnya. Namun ia hanya menyebutkan julukannya. Aku menoleh kepada Melati dan ia hanya menunduk. Bajingan itu lalu berjalan mendekatinya.
“ Sayang sekali aku baru mengetahuinya. Aku kira kau hanya membawa satu atau dua pelacur murahan dari Bumi. Aku tak sadar kamu membawa pulang harta karun “
“ Kaisar Mu .... sial sekali aku bertemu denganmu “
Kaisar Mu tertawa lepas
“ Akhirnya seseorang yang benar-benar mengenaliku. Kukira kau mungkin tidak mengenaliku dengan rupa yang aku curi ini “
Ucapnya
“ Tentu saja , kecuali dirimu yang asli sudah tewas bertahun-tahun yang lalu. Kau hanya salinan yang menyedihkan. Sebuah memori yang ditusukkan ke tubuh orang lain oleh pengikutmu. Yang mencuri kekuasaan serta identitas Prabu Terhormat dari Jawa Dwipa”
Bentak Melati.
“ Kau tidak punya sopan santun Nona , tidak seperti Ayahmu. Aku memang bukan diriku yang dulu. Aku hanya salinan terakhir yang dibangunkan sebelum kami bermigrasi ke luar bumi . Tapi aku berhasil menguasai dua galaksi , dan membasmi Dewa Dewi palsu , serta iblis ke dunia asal mereka. Sedangkan apa prestasi sainganku ? Membuat kapal dari kayu? Memulai peradaban dari awal dengan tinggal di gua? “
“ Kau masih gemar menghinakan orang lain. “
Sahut Melati
Lalu ia memegang dagu Melati dan menatapnya tajam
“ kurasa kita langsung saja ke intinya Nona. Kurasa kau punya apa yang aku cari “
Kaisar Mu lalu mendorong Melati hingga terjatuh.
“ kau mau batu menyedihkan itu? Baiklah “
Melati lalu mengucapkan mantra , dan perhiasan emas yang pernah aku lihat di bumi itu muncul kembali. Ia kembali mengucapkan mantra hingga perhiasan emas itu berubah menjadi batu meteorit yang sangat gelap.
“ ini dia , Serpihan Api Pertama. Api yang membentuk Jagad Raya. Dengan Serpihan ini , aku akan hidup selamanya dan menguasai galaksi. Lucu sekali Tuan putri , Ayahmu membiarkanmu menjaga salah satu materi terkuat di Jagad Raya ini “
“ Batu itu milik Ibuku. Ibuku yang memberikannya padaku”
Kaisar Mu menggenggam batu itu dan ia pun menyimpannya di sebuah guci. Jika ia mempunyai kekuatan super natural , maka seharusnya mudah baginya menghisap kekuatan dari batu itu. Namun ia hanya manusia biasa , yang dibentuk tubuh serta kekuatannya melalui perawalatan canggih dan super mahal. Ia butuh mainan-mainannya untuk memindahkan kekuatan itu ke tubuhnya
“ Ketika ilmuwanku selesai memindahkan energi batu ini ke tubuhku , maka aku akan menjadi Dewa yang sebenarnya. Dan saat itu terjadi , aku tak butuh kapal besar ini dan armada tempur untuk membasmi musuhku. Tidak ada Tuhan Nuh , tidak ada Ra , tidak ada Ryujin , Thor , Odin, Shiwa, aku akan menjadi Dewa Terkuat di jagad raya ini“
Ia lalu menjambak Githa dan menyingkirkannya dari kasur kebesarannya.
“ lepaskan kami Kaisar Mu , jangan ganggu kami lagi “
Kaisar Mu menertawakan ucapan Melati. Tentu saja ia tidak akan membiarkan itu terjadi. Aku hendak berdiri dan menyerang bajingan itu hingga mati. Namun Melati memantraiku sehingga aku tidak bisa bergerak.
Melati menggeleng kepalanya. Kaisar Mu menggenggam penisnya lalu ia menyeret Melati ke atas kasurnya.
“ Melati! “
Aku ingin bergerak tapi tubuhku dimantrai. Melati hampir memantrai Kaisar Mu namun seberkas sinar memancar dari gelangnya
“ sekarang kau tidak bisa menggunakan sihirmu lagi “
Melati hendak melarikan diri namun Mu menyeret kakinya hingga lalu menamparnya. Tangannya meraih pakaian Melati dan ketika ia hampir membukanya
“ Duar!!!! “
Sebuah ledakan besar terjadi. Aku melihat dari ledakan itu dari cermin kapal. Salah satu Fregat kelas Brahmaputra meledak dan terbelah tiga. Itu Fregat pertama yang benar-benar hancur ditangan musuh , dimana sebelumnya Fregat itu hilang karena dibajak atau rusak dan terpaksa dibesituakan. Sebuah kapal asing muncul mendekati posisi kami
“ Prabu Agung! Di sini Kapal selam intai kelas Manta dari Kekaisaran Bawah Laut. Serahkan Tuan Putri atau kami anggap tindakan ini sebagai pernyataan perang. “
Kaisar Mu melempar Melati dari kasur. Aku masih tidak mampu bergerak walaupun Melati tidak dapat menggunakan sihirnya lagi. Sebuah destroyer dan sebuah fregat melawan balik. Dan kapal selam itu pun menembakkan kembali enam terpedo proton.
Terpedo itu menghancurkan satu Fregat lagi. Kaisar Mu tertawa terbahak-bahak. Ia membalikkan badannya mengacuhkan yang terjadi. Kapal destroyer mulai membalas tembakan. Dan empat Squadron serbu sekaligus diluncurkan membalas serangan.
“ lucu sekali. Sudah lama sekali aku tidak bertemu musuh yang sepadan “
Kapal selam itu membalas tembakan. Kaisar Mu segera menghampiri Bintang lalu ia mencekiknya , mengangkat tubuhnya setinggi-tingginya
“ Jangan! Ia sedang hamil!”
Teriak Melati
“ bagus! Aku membebaskan Sakti dari tanggung jawab”
Apa! Aku seolah tersambar sinar lidah matahari ketika ia mengucapkannya. Kebencianku menguat, kemarahanku terbakar . Aku terlepas dari mantra sihir dan saat itu juga aku bangun dan menghantam kepalanya dengan patung
“ Bajingan! Akan kubunuh kau!”
Kaisar Mu tersungkur. Ia melempar Bintang hingga kepalanya menghantam pilar baja dengan keras.
“ Bintang!”
Secepat kilat Kaisar Mu melayangkan krisnya ke arahku. Gerakannya cepat dan nyaris tidak terlihat. Aku menghindar. Aku melempar patung itu dan ia menangkisnya.
Kaisar Mu melayangkan serangan kedua. Aku berusaha menghindar namun Kris itu menyabet tubuhku. Darah mengucur. Aku merebut tombak laser kuno yang merupakan pajangan di dalam kamarnya. Aku mengisi ulang senapan itu namun Kaisar Mu kembali bergerak secepat kilat menyerangku dengan krisnya
Aku menghindar dan menembakkan Senapan itu ke kepalanya. Kepalanya Meletus. Kaisar Mu tewas ditempat. Aku berlari ke arah Bintang yang kepalanya sudah berdarah karena menghantam tiang.
“ suamiku...... “
Aku berlari dari tempatku dan langsung memeluknya. Ia meneteskan air mata , lalu ia usap wajahku dengan tangan kanannya.
“ Tuan .... maafkan aku “
Dan saat itu juga , aku kehilangannya.
Aku memeluknya dan berteriak sekeras mungkin. Bintang belum mati aku masih bisa menyelamatkannya. Namun tak sempat aku menangisi Bintang , tubuh Melati tiba-tiba memudar
“ Sakti! “
“ Jangan!”
Sambil memeluk Bintang aku berlari menghampirinya. Namun ketika aku hendak meraihnya , tanganku melalui tangannya seolah tubuhnya itu hanyalah bayangan
“ Maafkan aku.....”
“ Tidaaaaaak”
Kapal selam itu berusaha melarikan diri setelah rusak para digempur empat Squadron serbu Angkatan Laut. Beberapa kapal serbu berhasil ditembak jatuh namun tembakan meriam plasma dari Kaliyugalah yang membuat kapal selam itu mulai kalah. Sebuah destroyer dan dua Fregat telah mengepung kapal selam itu. Kapal selam itu kembali menembakkan enam terpedo , menghancurkan satu Fregat lagi. Kaliyuga menembakkan senjata utamanya, sebuah Meriam Raksasa yang bahkan dapat membelah planet. Kapal selam itu lalu meledak , hancur tak bersisa.
Aku berusaha melarikan diri dengan jasad Bintang. Namun satu regu ajudan Prabu Agung mencegatku. Aku menembakkan pistol yang kurebut dari kasur Kaisar Mu , membunuh mereka semua. Aku melarikan diri lalu seseorang menembakku dengan sinar kejut. Aku tersentrum dan jasad Bintang terlepas dari tubuhku. Aku berusaha meraihnya namun seorang Ajudan menghantam kepalaku dengan senapannya.
“ Bintang!”
Aku terbangun di stasiun asteroid tempat Ra memanggilku. Aku keluar dari kabin dan mengenakan seragam. Aku melangkah keluar dan Ra , sudah di sana menungguku.
“ Apa maumu “
Bentakku dingin
“ aku turut berduka atas kehilanganmu Sakti. Aku , aku sudah memperingatkanmu. Jika kau tidak datang pada mereka , mereka yang akan datang padamu. “
Dia benar. Aku hanya diam . Tak mampu berkata apa-apa.
“ hanya itu?”
“ aku punya rencana besar tentangmu Sakti. Kau bisa menjadi Firaunku , memimpin umat manusia , atau menjadikan mereka budakmu.Atau kau bisa menjadi Karun. Manusia terkaya yang pernah ada , dengan jutaan selir cantik dari berbagai jagad Raya. Kau dapat menguasai dunia, seperti Firaun. Atau menjualnya seperti Karun. Tapi kau , sifat manusiamu membuat kau buta.“
“ itu semua sudah terjadi , Ra. Aku bukan Firaunmu. Aku bukan Karun. Aku hanya seorang pecundang “
“ Kau terlalu meremehkan dirimu , Sakti. Kau memiliki pengetahuan tinggi tentang ilmu pengetahuan. Jika jadi kau , aku akan memanfaatkannya . Tapi sekarang , sudah terlambat “
“ Bruk “
Tiba-tiba saja aku terjatuh dari sebuah peti mati. Kepalaku terasa sakit , sekujur tubuhku terasa sakit. Aku pun bangkit , dan aku melihat diriku telah mengenakan seragam Penjara
“ tentu saja “
Ada banyak peti di sana. Dan mereka semua , berisi jasad narapidana. Mereka semua masih hidup. Hanya saja , mereka di kristalkan. Aku berjalan menuruni tangga , ke tengah-tengah penjara itu. Tidak ada siapa-siapa di sana. Sepertinya aku hanya sendiri.
Aku berjalan menuju tanda yang menunjukkan pintu keluar. Di sanalah aku menemukan seragam antariksa. Aku mengenakannya . Hanya saja elevator menuju ke luar telah disegel. Tentu saja mereka tidak akan mengizinkanku keluar.
Aku kembali ke tengah penjara. Aku melihat ke kiri dan kanan mencari jalan keluar. Aku duduk dan melepaskan helm agar oksigen seragamku tidak habis. Aku duduk termenung . Apa yang telah terjadi masih menghantuiku
Aku sudah tidak punya apa-apa lagi. Aku sudah kehilangan semuanya , lagi. Entahlah kali ini , rasanya lebih sakit karena mereka pergi di depan mataku. Aku sempat berpikir apakah aku bunuh diri saja dan mengakhiri semuanya. Tidak , aku bukan orang seperti itu.
Prabu Agung telah mati. Aku membunuhnya. Namun di saat yang sama aku membunuh Bintang. Aku pun kehilangan Melati. Semuanya begitu cepat. Dalam hitungan detik aku kehilangan semuanya. Padahal aku pikir , aku mulai hidup normal lagi. Dan sekarang aku di sini terisolasi di dalam sebuah penjara. Tak tahu apakah ada jalan keluar , ataukah aku akan mati di dalam sini.
Tamat Season 3