Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Panggil aku senpai SEASON 2 (Update Chapter 2)

Jadi kamu #TeamErika #TeamAriel atau #TeamAmel ?

  • #TeamAmel

    Votes: 41 21,0%
  • #TeamAriel

    Votes: 54 27,7%
  • #TeamErika

    Votes: 48 24,6%
  • #TeamGita

    Votes: 27 13,8%
  • #TeamVivi

    Votes: 25 12,8%

  • Total voters
    195
Bimabet
Chapter 2

My name is Riska Amelia
And i fall in love with the man i can't have.


Tahukah kamu semalam tadi
Aku menangis
Mengingatmu mengenangmu
Mungkin hatiku terluka dalam
Atau selalu
Terukirkan kenangan kita

Audy - Menangis Semalam

Aku hanya bisa menangis semalam suntuk ketika senpai (mantan pacarku) memutuskan hubungan kami. Aku tidak punya pembelaan karena aku tahu aku salah. Semuanya berawal 3 bulan lalu.

Saat itu, kami baru 3 bulan pacaran. Senpai sangat sibuk dengan project di kantornya sampai-sampai kami jarang sekali bertemu. Bahkan saat aku menginap di apartemennya pun, kami tidak berciuman sama sekali. Seringkali akhirnya aku hanya bisa memuaskan hasrat dengan jari-jariku.

Suatu hari, aku yang baru selesai perform theater harus kembali naik ke theater karena perutku mulas dan aku enggan untuk menggunakan toilet mall. Aku memilih menggunakan toilet khusus member di theater. Setelah selesai, aku baru sadar bahwa theater sudah benar-benar sepi dan sudah akan dikunci. Aku yang tidak mau menjadi orang terakhir akhirnya berlari mendahului babeh sekuriti untuk turun duluan menggunakan lift. Saat aku tiba di lantai F1, aku keluar lift dan tiba-tiba pandanganku gelap dan kesadaranku hilang. Kemudian aku terbangun dalam keadaan telanjang di sebuah kamar hotel. Aku kaget bukan kepalang karena aku berada di tempat yang tidak semestinya. Aku yang ketakukan mulai mencari-cari handphone ku sambil menutupi tubuhku dengan selimut. Karena aku juga tidak bisa menemukan bajuku. Aku yang ketakukan dan panik akhirnya tidak kuasa akhirnya menangis dan melolong minta tolong.

JzC4fgW.jpg


"Tolooong.... Hiks... Tolong akuu... Kak gaby... Kak cindy... Erika... Kak kinal... Senpai... Tolong akuu... Hikss". Aku menangis sejadinya, sampai tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan keluar sesosok lelaki berbadan besar dan berkepala botak.

"Percuma kamu nangis, mereka semua gak akan bisa denger, mereka gak bisa nolongin kamu! Hahahaha!!!" lelaki itu tertawa puas.

Aku yang mengenali orang itu sebagai salah satu fans jkt48 langsung naik pitam. "Kamu! Si mesum! Kamu sering mention mesum ke aku! Apa yang kamu lakuin sama aku? Kamu... Kamu bakal mampus! Aku laporin ke senpai! Dia pacar aku! Ga ada wota yang ga takut sama dia!" aku berteriak liar mengancam.

"Ooh ya? Tapi kan kondisinya gini, senpai itu kan temen aku juga, mana mungkin dia percaya sama kamu, apalagi kalo dia lihat ini." lelaki itu menunjukkan sebuah foto di layar handphonenya. Di foto itu terlihat jelas diriku yang sedang telanjang memeluk badan seorang laki-laki yang sepertinya adalah sosok yang sekarang berdiri di depanku. Aku pusing dan tidak bisa berfikir jelas. Aku diperkosa. Aku juga difoto tanpa izin dan fotoku mungkin akan disebarkan.

"Karir kamu tamat kalau foto ini kesebar, mel.. HAHAHAHA" laki-laki botak itu tertawa makin keras.

"Tinggal aku masukin foto ini di forum-forum wota underground dan kamu akan tamat! Hahahaha!" laki-laki itu makin tertawa. Aku hanya bisa lemas. Laki-laki itu kemudian mendekat ke arahku.

"Kalau gamau foto ini kesebar, kamu harus mau jadi budak seks aku. Kapanpun aku pengen, dimanapun kamu, walaupun lagi sama senpai, kamu harus langsung samperin aku dan penuhin hasrat aku. Kalo enggak, jari-jariku bisa aja 'kepeleset' dan foto ini gak sengaja kesebar. Mau? Hahahaha!" Laki-laki itu mendekat ke arahku seraya menanggalkan handuk mandinya. Aku yang ketakukan setengah mati hanya bisa pasrah dan melolong sebisanya.

"Tolong aku.. senpai.."

***

Aku menjadi budak seks laki-laki itu selama 3 bulan lebih. Dan selama itu pula koleksi foto tubuh telanjangku di hapenya semakin banyak, bahkan ia nekat mengabadikan momen bersenggama kami dalam format video. Berkali-kali ia memanggilku untuk memenuhi hawa nafsunya dan aku tak bisa menolak. Sampai suatu ketika saat aku menginap di kamar senpai. Laki-laki botak itu mengirimiku chat nakal berupa foto bugil kami + video singkat momen saat aku bersenggama sambil berteriak keenakan.

"Bang... Abang... Bang maman... Aku keluar bang... Aakkhhh..."

Celakanya, video itu dikirimkan oleh laki-laki brengsek itu saat subuh. Waktu dimana senpai bangun untuk sholat subuh dan mendapati hapeku terus-terusan bunyi. Mau tidak mau ia melihatnya.

Awalnya aku tidak tahu apa-apa, karena pagi itu senpai berangkat kerja seperti biasa. Saat sore hari, ia meneleponku dan mengajakku untuk makan malam. Aku yang sudah lama sekali tidak berkesempatan berkencan dengan pacarku tersebut langsung antusias menyambut momen tersebut. Selama makan pun tidak ada bahasan serius. Sampai tiba-tiba saat diperjalanan mengantarku pulang, senpai membahas isi pesan itu, pesan yang bahkan tidak sempat kubaca karena sudah terbaca oleh dia. Dia sangat marah dan hasilnya sudah bisa ditebak, hubungan kami hancur. Dan aku sama sekali tidak bisa memberikan pembelaan, karena sosok dalam video itu adalah benar diriku.

****

Satu bulan berlalu setelah orang yang kucintai mengakhiri hubungan kami. Aku benar-benar sangat mencintainya. Walaupun awalnya adalah nafsu, tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku ini. Senpai telah membuatku benar-benar jatuh cinta. Walaupun pada kenyataannya, senpai menaruh rasa pada erika sekaligus masih mencintai kak kinal.

Aku saat ini telah sedang disidang oleh manajemen. Entah kenapa, manajemen menegurku karena aku japrian dengan fans, dalam hal ini si pria botak, dan akupun diomeli habis-habisan oleh GM Melody. Kak Gaby ada bersamaku saat itu dan ia hanya bisa menatapku tak percaya. Manajemen akhirnya memutuskan untuk memberikanku skorsing selama satu minggu. Aku terima keputusan tersebut dan sekarang aku sedang merenung di pojokan salah satu restoran di fx sudirman.

Tiba-tiba aku menyadari ada yang menghampiriku.

"Kak amel.."

Itu adalah viona, member academy yang sedang naik daun.

"Boleh aku duduk kak?" ia bertanya. Aku hanya mengangguk.

"Kak amel lagi sedih ya? Aku gak sengaja denger tadi pas di teater katanya kak amel kena skorsing, sabar ya kak.." katanya. Aku hanya mendengus pelan dan lanjut merenung. Sementara vivi mulai memesan.

Aku memutuskan untuk kembali merenung dan memandang ke luar restoran. Disana terdapat stand penjual kue. Aku ingat betul orang yang kucintai sangat menyukai apple pie di toko itu.

OH IYA!

Aku tersontak kaget dan segera mengecek handphone, ternyata benar, hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ia pasti akan senang kalau bisa makan apple pie di hari ulang tahunnya.

Lamunanku terputus oleh pertanyaan mendadak dari orang yang duduk di sebrangku.

"Kak amel... aku sebenarnya kesini mau tanya, sex itu gimana rasanya kak?" tanya vivi polos.

Aku kaget, kenapa bisa pertanyaan seperti itu terlontar dari mulutnya?

"Vi! Umur berapa kamu! Kok ngomongin hal tabu kayak gitu!" omelku padanya.
"Eng.. aku kelahiran 2000 kak, 19 tahun nanti November, tahun depan 2020 udah 20 tahun.. masa udah mau 20 tahun masih perawan.. hehe.." ujarnya santai.

Aku shock mendengar pernyataannya itu. Untung sekali restoran ini sepi. Aku memutar otak berpikir keras bagaimana menjawabnya. Pandanganku tertuju pada toko kue di luar.

"Aku gabisa jelasin, kamu harus rasain sendiri. Kalo kamu mau tau banget, kamu harus turutin apa kata aku." ujarku mendadak mendapat ide.

"Siap kak, apa apa? Hari ini kebetulan aku kosong kok." ujar vivi antusias.

"Kamu lihat toko kue disana? Kamu kesana sekarang, beli apple pie satu loyang, sama lilin angka 27. Nih uangnya." kataku cepat.

"Hah.. ?" Vivi heran.

"Udah cepetan gausah banyak nanya! Katanya mau aku bantuin?" kataku.

Vivi mengangguk singkat kemudian keluar restoran untuk membeli kue. Aku kemudian meminta secarik kertas dan meminjam pulpen ke pramusaji toko. Kemudian aku menuliskan alamat, nomor kamar, dan nomor telepon. Vivi kembali dengan membawa uang kembalian serta sekotak apple pie hangat lengkap dengan lilin.

"Eh, jadi gimana kak?" tanya vivi.

"Ini, kamu bawain ini ke alamat ini. Orangnya ulang tahun hari ini. Tolong ya? Gada salahnya bikin seneng orang di hari ulang tahunnya." kataku sambil tersenyum.

Vivi nampaknya mengerti apa maksudku. Ia mengambil secarik kertas yang kuberikan dan mengernyit heran. "Bobby Alexander.. ini siapa kak?"

"Oh, itu catatan untuk resepsionis. Karena resepsionis cuma kenal nama aslinya." kataku singkat.

"Eh? Tapi aku masih enggak tau dia siapa kak.. dia temen kakak?" vivi masih bertanya kebingungan.

"Dia orang yang aku cintai tapi gak akan pernah bisa kumiliki. Nama aslinya tertulis disitu, tapi ia dikenal dengan nama lain disini." ucapku agak misterius.

"E.. eh? Gimana kak? Siapa?" vivi masih bertanya-tanya. Duh anak ini bodoh sekali!

Aku menghela nafas sejenak sebelum bicara. "Panggil dia Senpai."
 
Terakhir diubah:
Wahhh ada vivi :o

Welcome back senpai!
 
Terakhir diubah:
Jder ! Aaaaaaakkkk seeennpaaaaiiii is baaacckkk !! Ditunggu kelanjutan ceritanya hu..
 
wah apa nih vivi vivi
disebelah vivi belum gw keluarin
eh udah dimari
hahaha

banyak yg pengen cerita vivi sih

yang mau cerita vivi juga
https://my.w.tt/QJaH4ESVJ0
sekalian promosi lah ya
hehe
 
Bimabet
Akhirnya senpai kembali....

hehehe makin banyak karakter non mainstreamnya nih...
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd