Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA "Paket Komplit" Sinka, Si Senior Kampus (Update Part Spesial) "Part 6" (Last Part)

Kira - kira kalau dibikin season 2, apakah setuju???

  • Ya

  • B Aja

  • Tidak


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Bimabet
makasih banget buat sarannya, suhu besar
.
ane sangat mengapresiasi saran dari suhu buat part selanjutnya dan mohon bimbingannya
.
semoga di part spesial, ane bisa lebih baik dari sebelumnya :ampun:



btw nama pemeran lakinya rino, suhu -__-
Tuh kan gue typo wqwq iya maap Rino mksudnya..

Jangan pnggil gue suhu besar duhh... Ngga pantes... :ogah:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
jangan keburu dan paksain ending ya bro, biarin ngalir aja apalagi mau ada yg spesial²
 
Mamah ganas yah.. hhaha
 
Semangat lah nulisnya,jgn takut buat tuangin imajinasi sama ekspresimu,gw yakin karyamu gak kalah bagus kok sama suhu2 besar yang lain.Jdi jangan malu2 nulis panjang y:semangat:
 
Semangat lah nulisnya,jgn takut buat tuangin imajinasi sama ekspresimu,gw yakin karyamu gak kalah bagus kok sama suhu2 besar yang lain.Jdi jangan malu2 nulis panjang y:semangat:

masih belajar dari suhu" besar yg disini kok... thanks btw
 
libur update untuk sementara... sodara lagi nginep di kamar aing, ngeri ketauan
haha, padahal belajar ilmu menghilangkan kelamin, eh menghilangkan diri, Halimun... jadi kagak ketawan sodarane
 
Part “Spesial” (Part 3)

“Rino dimana ya??? Belom dateng – dateng juga” kata Naomi yang menunggu didepan kamar kost aku

Naomi tidak tau kalau kau sekarang berada di kost Rona yang sedang beradu nafsu birahi masing – masing.

-----XXX-----

4moyfZMo_o.jpg


Akupun sekarang mencium bibirnya Rona disaat aku menggendongnya dengan memegang pantatnya yang tidak sesemok pacarku, Sinka.

“Hmmm.....”

Suara decakan ciuman cukup terdengar meskipun kami berdua tidak liar saat ciuman. Akupun menjatuhkan Rona dikasurnya dak akupun melanjutkan ciumanku ke Rona. Sesekali aku mengelus – ngelus vaginanya yang tertutup oleh celana pendek yang dipakainya.

“Hmmmmmmm..... Ahhhhhhhh.... Disituuuuuu.......”

Akupun makin semangat menggarap Rona karena suara desahannya itu yang pikirku itu lucu. Setelah mencium dan memainkan vaginanya, akupun mulai memainkan kedua payudaranya dengan kuputar – putar dan ku pijit.

“Rinooooo.... Ahhhhhhhhhhhhhh”

“Enak, Rona???”

“Yessssssssssss..... Hmmmmmmm”

Disaat aku sedang menggarap Rona, tiba – tiba handphoneku berbunyi dan kulihat Naomi yang menelpon ku. Akupun mengangkat telpon dari Naomi dan ku bilang tunggu sebentar lagi.

“Maaf kak... Bentar lagi aku balik”

“Aku ngak sabar nih, Rinoooooo”

“Sabar ya, kak”

Akupun mematikan telpon dari Naomi dan melanjutkan permainanku ke Rona. Ku mulai kembali memainkan vaginanya dengan mengelus – ngeluskannya secara perlahan dan lama – kelamaan Rona merasakan gatal diujung vaginanya.

“Rinoooooooooooooooooooooo...... Ahhhhhhhhhhhhhh”

Ronapun merasakan orgasme pertamanya dan kulihat badannya bergetar – getar. Akupun langsung memeluknya dan mengelus – ngelus rambutnya dan sesekali ku cium muka dan bibirnya itu.

“Rona, giliran kamu dong”

“Giliran gimana, Rino???”

“Kamu yang mainin aku”

Akupun mulai berdiri dan melepaskan celana yang ku pakai dan Ronapun sedikit kaget melihat kontolku yang sudah tegak berdiri.

“Ihhhhh.... Punyamu gede juga, Rino”

“Emangnya kamu udah pernah???”

“Belom sih... Tapi pernah liat di film – film begituan ngak sengaja tapi”

“Itu namanya udah pernah ya!!!!!!!”
“Lucu juga, Rona” kataku dalam pikiran

Akupun mulai mencium kembali bibirnya dan Ronapun mulai memegang kontolku dan mulai memajukan – mundurkan kontolku dengan tangannya disaat dia sudah berlutut. Kocokan awalnya berasa aneh, mungkin karena itu pertama kali baginya.

“Kok pelan – pelan, Rona???”
“Gw garap juga dah nanti” kataku dalam pikiran

Rona mulai mempercepat gerakan tangannya disaat mengocok kontolku.

“Hmmm.... Enak jugaaaaaaa....”

Ronapun memberhentikan kocokan ke kontolku dan mulutnya mulai mengarahkan ke kontolku. Lidahnya mulai keluar dari mulutnya yang mungil itu dan mulai menjilati kepala kontolku.

“Geliiiiiii hahahahahaha...... Ronaaaaaa”

Akupun merasakan geli di kepala kontolku dan mulutnya mulai mengemut kontolku seperti permen.

“Slrrrrppppp... Enak juga begini......”

Akupun melihat ekspresi muka Rona yang menikmati kontolku dimulutnya. Akupun mulai merasakan gatal diujung kontolku yang menandakan aku akan mengeluarkan spermaku.

“Rona..... Aku mau..... Keluar....... Ahhhhhhhhh”

Tidak sempat ku keluarkan kontolku dari mulut Rona, spermaku terlanjut keluar didalam mulutnya. 5 hingga 7-kali ku ledakan spermaku didalam mulutnya itu. Akupun melihat Rona yang mual tetapi langsung menelannya.

“Asin – asin gimana gitu ya, Rinooo....”
“Aku.....”

“Mau coba???” kataku yang iseng menjawab pembicaraan Rona

Kepala Ronapun mengatas – bawahkan yang menandakan dia ingin coba merasakan sex. Akupun menyuruh dia untuk mencuci mulutnya terlebih dahulu. Setelah dia mencuci mulutnya, akupun mulai bertanya lagi ke dia dan diapun mau. Akupun mulai membuka bajunya yang berwarna hitam dan dia membuka bajuku. Ku lihat Rona memakai bh berwarna pink yang menutupi payudaranya yang tidak besar dan akupun membuka celana bermotif yang dia pakai dan kulihat celana dalam berwatna pink juga yang menutupi vaginanya yang sudah basah akibat orgasme pertamanya tadi.

3nCPgHfG_o.png


Akupun mulai memeluknya dan kembali mencium bibirnya. Karena tinggi Rona tidak setinggi aku, akupun sedikit jongkok untuk menyesuaikan tingginya. Disaat ciumanku ke dia, akupun menggendongnya dengan memegang pantatnya dan dia tersenyum imut.

aqU6NnzR_o.jpg


Akupun menjatuhkan badannya di kasur dan kulanjutkan ciumanku ke Rona. Ronapun menyuruhku untuk melepaskan bhnya dan celana dalam yang dia pakai. Akupun mulai perlahan membuka kancing bh dibelakang punggungnya dan ku lihat payudara Rona yang tidak besar tetapi bentuknya sempurna bagiku.

“Rona, bentuknya bagus”

“Bisa aja kamu” kalimat Rona yang tersipu malu dan memerah pipinya

Akupun mulai beranjak dari kasur dan mulai melepaskan celana dalam yang dipakainya. Ku lihat setelah kulepaskan celana dalamnya, vagina yang berwarna merah muda yang sudah basah dan ada rambut – rambut halus yang tidak banyak. Akupun tergoda oleh bentuk vagina Rona karena dia masih perawan. Ku mulai jongkok dihadapan vaginanya dan ku mulai menjilati perlahan vaginanya. Sesekali ku jilati klitorisnya dengan cepat.

“Ahhhhhhhhh.... Enakkkkkkkkkkk.... Yessssssssssssssss...... Lagiiiiiii”

Akupun makin mempercepat jilatanku di vaginanya dan Rona orgasme kedua kalinya karena dia tidak dapat menahan rasa geli karena ku jilati vaginanya.

“Rinooooo... Enakkkkkkk”

“Gw langsungin aja” kataku dalam pikiran
“Rona, mau sekarang???”

“Mau...”

Akupun mulai mengarahkan kontolku ke vaginanya Rona. Sebelum kumasukan kontolku ke vaginanya, akupun mengesek – gesekan kontolku diatas vaginanya.

“Rinoooooo.... Lama ihhhhhhhh”

Karena Rona yang sudah tidak sabar, akupun mulai perlahan memasukan kontolku ke vaginanya. Ronapun berteriak karena selaput daranya yang robek akibat kumasukan kontolku ke vaginanya.

“Ahhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!”

Akupun langsung mencium bibirnya agar Rona tidak berteriak. Ku mulai gerakan pinggulku maju – mundur secara perlahan agar Rona bisa menikmati vaginanya yang dimasukan kontolku.

“Hmmmmmm..... Yessssss... Disituuuuuuu..... Ahhhhhhhhhhh” suara desahan Rona

“Langsung keenakan si Rona” kataku dalam pikiran
“Mungkin gegara dia pernah liat film begituan” kataku dalam pikiran

Akupun mulai mempercepat tempo gerakan pinggulku dan sesekali ku mainkan kedua payudaranya dan kuputar – putar seperti memutar analog stik ps-4. Akupun melihat ekspresi Rona yang menikmati vaginanya dimasukan oleh kontolku. Sesekali ku sentuh bibirnya dengan jari tanganku dan diemutnya jariku seperti permen.

“Rona, capek nih...”

Akupun memberhentikan gerakan pinggulku dan akupun mulai tiduran dikasur. Ronapun kini berada diatas ku dan mulai memegang kontolku dan mengarahkan kontolku ke vaginanya.

“Ahhhhhhhhh....” kata Rona yang menurunkan badannya agar kontolku masuk kedalam vaginanya

Ronapun mulai menggerakan badannya keatas dan kebawah, seperti yang dilakukan seorang wanita difilm JAV a.k.a women on top. Tangannya ku arahkan ke dadaku agar sebagai penopang agar dia tidak terjatuh. Sesekali juga dia memutar -mutarkan pinggulnya searah jarum jam.

“Enaakkkkkk, Ronnnn.......”

“Hmmmmmmmm........ Ahhhhhhhhhhhhhh”

Diapun mulai merasakan kembali rasa gatal yang berada diujung vaginanya.

“Rinooooooo...... Akuuuuuuuuu..... Mauuuuuuu.... Keluuaaarrrrrrrrrrrrrrr.....”

Karena tidak tahan dengan rasa gatal diujung vaginanya, Ronapun orgasme kesekian kalinya dan badannya jatuhdiatas badanku dan bergetar badannya. Ku peluk badannya dengan erat dan sesekali ku elus rambutnya yang halus itu.

“Masih mau lanjut???”

“Mauuuuuu..........”

Tanpa aba – aba, ku mulai gerakan pinggulku keatas – kebawah disaat aku masih memeluk Rona. Sesekali aku mencium bibirnya dan lidahku bermain dengan lidahnya. Suara decakan bibir dan suara pinggulku bersentuhan dengan selangkangan Rona, bercampur dan mengisi ruangan kamar kost Rona.

“Rinooooo..... Ahhhhhhhhh..... Pelannnnn – pelannnnnnnnnn......”

Akupun menghiraukan perkataannya dan akupun mempercepat gerakan pinggulku. Akupun mulai merasakan gatal diujung kontolku dan Ronapun juga merasakan lagi gatal diujung vaginanya.

“Ronnnnnn.... Akuuuuu..... Mauuuuu keluarrrrrrr........”

“Akuuuu... Jugaaaaaaaaaaa........”

Aku makin mempercepat lagi gerakan pinggulku disaat aku memegangi pantatnya.

“Rinoooooooooooooooooo....... AHHHHHHHHHHHHHHH.....”

“RONAAAAAAAAAAA...................”

Kami berdua mengalami orgasme bersama – sama. Ku ledakan spermaku didalam vaginanya 5 hingga 7-kali. Akupun memeluk agi badan Rona dengan eratnya dan ku rasakan lagi kekenyalan dari payudaranya yang tidak terlalu besar.

“Rinooooo....... Makasihhhhhhhhhh” Rona yang tersenyum dihadapan mukaku

“Aku yang harusnya bilang itu” kataku yang kulanjutkan dengan mencium bibirnya

Ronapun mulai beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah Rona masuk ke kamar mandi, akupun mulai menuju kamar mandi setelah mengumpulkan tenaga. Semasuknya aku ke kamar mandi, aku melihat Rona sedang mandi yang sedang membersihkan vaginanya dari spermaku. Akupun memeluknya dari belakang dan ku pegang payudaranya.

“Rinoooo.... Mau lagi?????”

“Ya mau sih hehe”

Ronapun langsung membalikan badannya.

“Tubuh ini, hanya untukmu Rino” katanya dan langsung mencium bibirku

Akupun merespon ciuman dari Rona dan disaat aku berciumanpun, tidak lupa aku mengelus – ngelus vaginanya.

“Ahhhhhhhhhhhhhhhh......... Yessssssssssssssss.........”

Akupun melihat disebelah kloset kamar mandi, ada bathub. Akupun menarik tangan Rona untuk ke bathub dan akupun tiduran di bathub.

“Ron.....”

Seakan tau maksud dari aku, Ronapun langsung mengarahkan vaginanya ke kontolku. Karena tidak sabar, akupun langsung menggerakan pinggulku.

“Rinooooooo.... Pelan – pelannnnnnnnnnnnn.......”

Plek plek plek... Suara pinggulku yang bertemu dengan selangkangan Rona dan ditambah bunyi pantatku yang bertabrakan dengan bathub, mengisi suara kamar mandi. Kedua tangan Ronapun memegang pinggiran bathub agar tidak terjatuh.

“Hmmmmmmmm...... Yessssssss...... Ohhhhhhhhh”

Desahan Rona membuatku makin semangat memacu pinggulku semakin cepat. Karena aku terlalu cepat memacu pinggulku, akupun mulai merasakan gatal diujung kontolku dan Ronapun juga merasakan gatal diujung vaginanya.

“Ronaaaaaa...... Mau keluaaaarrrrrrrr.........”

“Akuuuuuuu..... Jugaaaaaaaaaaaaaaaaa”

Akupun makin mempercepat gerakan pinggulku dan bunyi teriakan kami berdua mengisi dalam kamar mandi.

“RONAAAAAAAAAAA................”

“RINOOOOOOOOO.............”

Ku ledakan lagi 4 hingga 6-kali spermaku didalam vagina Rona. Ronapun tumbang kembali diatas badanku. Akupun memeluk erat lagi badannya dan mencium bibirnya.

“Makasih ya buat quick sex-nya......” kataku disela – sela ciuman

“Buat kamu, Rino...”

Kami berdua mulai beranjak dari bathub dan kami berduapun mandi bersama. Disela – sela mandi, akupun iseng mengelus – ngelus vaginanya dan Ronapun mengelus – ngelus kontolku yang membuat berdiri lagi. Setelah mandi bersamapun aku keluar pertama dari kamar mandi dan disaat baru keluar dari kamar mandi, akupun kaget melihat jam dinding karena sudah menunjukan pukul 8-malam lebih 15-menit.

“Waduhhhhhh!!!!!!!!!!!”

“Kenapa, Rino??????”

“E.... Engak, Rona”

Akupun tidak mau membuat Rona curiga. Akupun langsung kembali berpakaian dan pamit ke Rona untuk pamit.

-----XXX-----

“Kalo Rino ngak dateng juga, balik aja dah” kata Naomi yang menunggu depan pintu kamar kost ku

-----XXX-----

“Duhhhh.... Semoga ngak marah, Naomi” kataku dalam pikiran

Ku pacu terus motorku dengan kecepatan tinggi, agar dapat sampai ke kost lebih cepat dan setibanya di parkiran kost, akupun melihat Naomi yang sudah menungguku daritadi. Naomipun langsung menghampiriku setelah mengetahui suara motor yang baru datang.

“Kamu kemana aja, Rino?!?!?!?!?”




Bersambung...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part “Spesial” (Part 4)

6EkjwxSm_o.jpg


Karena Naomi tidak sabaran, diapun langsung mendorongku ke kasur setelah aku memasukan motorku ke kamar kost. Akupun terjatuh langsung ke kasur dan Naomi langsung menduduki perutku. Akupun melihat Naomi yang menggunakan tanktop hitam yang dipakainya di kampus tadi siang yang membuat ujung payudaranya kelihatan, tetapi tertahan oleh tanktop hitam yang dipakainya. Sesekali Naomi menggesek – gesekan vaginanya yang terhalang oleh hotpants bahan jeans berwarna hitam ke penisku untuk menggodaku agar penisku on-fire.

ItZ3CjDj_o.jpg


“Rinooooo... Lama tau.... Kemana aja sih?????” tanyanya yang penasaran kemana aku pergi

“Abis ganti oli, kak... Ngantri soalnya”
“Jangan gw kasih tau kalo tadi di kost Rona” kataku dalam pikiran

“Kirain kamu kenapa – kenapa...”

Naomi pun langsung mencium bibirku dengan liarnya dan akupun langsung menyambut ciumannya dengan memeluknya dengan erat, sehingga akupun bisa merasakan kekenyalan payudaranya yang tidak besar itu. Lidah kami berdua pun bernari – nari didalam rongga mulut dan mengeluarkan tali air liur ke kasur.

“Liar banget... Ngak bisa nahan nih nafsunya” kataku dalam pikiran

“Kok kamu diem aja???”

“Tunggu waktunya” kataku disela – sela ciuman

Akupun langsung menyuruh Naomi untuk tiduran dan akupun mulai membuka kancing celana hotpants yang dipakainya itu dan ku lihat vaginanya secara langsung.

“Ngak pake???”

“Biar cepet aja sih.....” kata Naomi yang menunjuk – nunjuk vaginanya dengan jari tengah tangan kanannya dan ditambah dengan senyuman nakalnya

Akupun sedikit mengangkat kedua paha Naomi dan ku mulai jilati vaginanya secara lembut seperti menjilati es krim kone. Sesekali ku jilati klitorisnya secara cepat yang membuat Naomi merasa geli.

“Ahhhhhhhhhhh..... Yesssssssss......... Ohhhhhhhhhhhh..... Disitu.......”

Akupun terus menjilati vaginanya dan sesekali juga ku hisap dan ku masukan jari – jari ku ke vaginanya Naomi. Diapun mulai merasakan gatal diujung vaginanya dan karena rasa gatal yang makin menjadi – jadi, diapun menjambak rambutku dan orgasme pertama kali yang membuat cairan orgasmenya mengenai sebagian mukaku.

“Jilatin... Naomi” kataku yang menunjuk – nunjukan sebagian cairan orgasmenya dimukaku dan beranjak ke atas badannya

Kini mukaku dengan muka Naomi, hanya berjaran sekitar 7cm. Dengan senyuman khas nakalnya, dia mulai menjilati mukaku untuk membersihkan mukaku dari sisa – sisa cairan orgasmenya. Mulai dari dagu, melewati pipi dan bibir, hingga lidahnya menjilati hidung hingga jidatku. Setelah menjilati mukaku, akupun mulai melepaskan tanktop hitam yang dipakainya secara perlahan.

“Aku lepasin ya.....” kataku yang perlahan melepaskan tanktop hitam yang dipakainya

Naomi pun hanya menggoyangkan kepalanya keatas – kebawah yang menandakan iya dan akupun kembali membuka tanktop hitamnya secara perlahan. Tangan Naomi pun seperti tau maksud dari perilaku ku dan kedua tangan Naomi langsung keatas agar aku dapat mudah melepaskan tanktopnya. Setelah melepaskan, akupun langsung membuang tanktopnya ke sembarang tempat dan tangan Naomipun langsung menarik kedua tanganku dan menaruhnya di kedua payudaranya.

“Mainin sesukamu.......”

Akupun mulai meremas – remas payudaranya secara perlahan dan kulihat Naomi menikmati pijatan demi pijatan yang kulakukan ke payudaranya. Suara – suara desanan Naomi mulai terdengar lagi ditelingaku.

Ku lihat Naomi makin menikmati permainan pijatan ke payudaranya dan desahannya semakin membuatku ingin memasukan penisku secara cepat. Tetapi akupun ingin memainkan badannya terlebih dahulu, sebelum ku masukan penisku ke lubang vaginanya.

“Rinoooooooo...... Ahhhhhhhhh....... Masuuukkkkiiinnnnnnn.........”

Karena Naomipun juga meminta, akupun mulai melepaskan baju dan celanaku. Setelah ku lepaskan semua pakaianku, Naomipun langsung beranjak dari kasur dan merangkak menuju arahku. Diapun melihat penisku yang sudah on-fire dan dipegangilah penisku.

“Udah on-fire aja......”

Bibir Naomi mulai mendekati kepala penisku dan mulailah dia melakukan blowjob ke penisku. Bunyi – bunyi perlakuan mulut Naomi ke penisku, begitu terdengar seisi ruangan kamar kost aku.

mDpRtOw5_o.jpg


Kedua tanganku mulai memaju – mundurkan kepala Naomi dan sesekali ku elus- eluskan rambutnya agar dia makin menikmati memainkan penisku. 5 hingga 10-menit ku sudah merasakan blowjob dari Naomi dan aku mulai merasakan gatal diujung penisku.

“Mau keluarrrrrrrrr.......... Naomiiiiiiii........”

“Sllllrrruuuupppppp..... Keluarrrriiiinnnnnn......” kata Naomi disela – sela blowjob

Akupun meledakan spermaku didalam mulut Naomi karena disuruh olehnya. Ku ledakan 4 hingga 7-kali sehingga Naomi sedikit tersedak.

-----XXX-----

“Kak Yon, besok bisa bantuin adik kelas aku ngak?”

“Bisa kok, Sin”

Pembicaraan oleh Sinka ke seorang perempuan melalui video call pun berakhir. Sinkapun mulai memberitahukan ke aku melalui chat line agar mempersiapkan yang dibutuhkan untuk hari jumat. Diapun tidak tau kalau sekarang aku sedang bersetubuh dengan kakaknya di kamar kost aku.

-----XXX-----

NydXldWW_o.jpg


“Rinoooooo..... Yesssssssssssssss...... Disituuuuuuuuu....... Ohhhhhhhhhhhhhhh”

Bunyi selangkanganku yang bertabrakan dengan pantatnya Naomin cukup terdengar ditelingaku. Akupun sekarang melakukan gaya doggy style ke Naomi. Akupun memukul pantat Naomi sesekali agar dia makin menikmati penisku yang masuk kedalam vaginanya. Ku lihat kemolekan pantat hingga ke kakinya begitu sempurna seperti model victoria secret.

“Naomi, aku capek......”

Akupun melepaskan penisku dari vaginanya dan akupun tiduran dikasur. Naomi pun kini berada diatas badanku dam mulai menggesek – gesekan vaginanya ke batang penisku perlahan – lahan.

“Ahhhhhhhhhh...... Ohhhhhhhhhhh..... Yesssssssssssss......”

“Mau main – main dulu kayaknya” kataku dalam pikiran

Akupun meraih payudaranya dan ku remas – remas disaat dia masih menggesek – gesekan vaginanya ke batang penisku. Sekitar 5-menit lebih dia terus menggesek – gesekan vaginanya dan akupun tidak tahan lagi dengan gatal yang semakin menjadi – jadi. Ku ledakan spermaku 3 sampai 5-kali dan mengenai bawah perutku. Naomipun menghentikan gerakannya dan mulai menjilati sperma yang ada dibawah perutku dan ditelannya penuh sperma yang dia jilat.

“Mau sekarang???” tawaran darinya

“Terserah kamu”

Diapun mulai mengarahkan penisku ke vaginanya dan setelah penisku dimasukan ke vaginanya, diapun mulai menggerakan badannya keatas – kebawah.

“Rinoooooo...... Ahhhhhhhhh.... Punyamuuuuuu....... Gede lagiiiiiiiiiiiiii.........”

Plek plek plek... Bunyi selangkanganku yang bertemu dengan selangkangannya begitu terdengar seisi ruangan kamar kostku, ditambah dengan suara cipratan air yang mungkin berasal dari cairan orgasme Naomi yang sudah orgasme kesekian kalinya.

Badanku ku tegakan sedikit dan ku peluk Naomi dengan eratnya dan ku cium lehernya, mukanya, dan bibirnya dengan penuh nafsu.

“Naomi, aku mauuuuuuu....... Keluuaarrrrrrr........”

“Ahhhhhhhhh............. Barenngggiiinnnnnnnnn.........”

Kami berduapun orgasme kesekian kalinya dan badanku ku tidurkan lagi setelah orgasme. Naomipun langsung mencium bibirku dan membisikan sesuatu.

“Kok udah???” katanya disela – sela ciuman

“Capek” kataku dengan nafas yang bertempo cepat dan lemah

“Tunggu bentar...”

Naomipun mulai berdiri dan terlepaslah penisku dari vaginanya. Akupun melihat Naomi mengambil sesuatu dari kantung celana hotpantsnya. Setelah itupun, aku mengecek handphoneku dan kulihat notifikasi chat line dari Sinka yang menawariku bantuan untuk mengerjakan tugas yang akan dikumpulkan hari jumat.

-----XXX-----

Tadi siang, aku bertanya ke Sinka untuk meminta bantuan untuk mengerjakan tugasku. Dan ternyata Sinka tidak bisa bantu karena dia juga ada tugas yang harus diselesaikan. Tetapi dia menawarkan aku, yaitu temannya yang lain untuk membantuku esok hari.

-----XXX-----

“Notif handphone dari siapa???” tanya Naomi yang berada didekat pintu kamar

“Bbbb... Bukan siapa – siapa kok...”

Akupun tidak ingin Naomi mengetahui kalau chat tersebut berasal dari adiknya, Sinka. Naomipun mulai menduduki perutku dan menawarkanku sebuah “coklat”.

“Kamu coba makan ini deh”

“Itu apa???” tanyaku yang penasaran

“Ya menurut kamu apa???”

“Coklat???”

“Ya yaudah...” kata Naomi yang menyuapi sebuah coklat kecil ke mulutku

Akupun memakan sebuah coklat yang disuapi oleh Naomi. Tidak berselang lama setelah ku makan coklatnya, akupun merasakan sensasi aneh bagiku... Seperti disengat oleh lebah yang membuat tubuhku semuanya lebih berenergik. Penisku yang semulanya sudah lemas, kembali on-fire.

“Naomi..... Kenapa nihhhhh???????”

“Hmmmmm....... Nanti dah dikasih dehhh” kata Naomi yang langsung mengarahkan penisku ke vaginanya

Penisku kembali masuk ke vaginanya dan Naomi mulai menggerakan lagi badannya keatas dan kebawah. Akupun merasakan perbedaan disaat sebelum dan sesudah memakan coklat yang diberikan oleh Naomi. Kini penisku berasa lebih besar ukurannya saat ereksi dan lebih panjang, setelah ku makan coklat dari Naomi.

“Ahhhhhhhhh.... Yesssssss..... Ohhhhhhhhh.... Ahhhhhhhhh......” desahan yang keluar dari mulut Naomi

“Naomiiiiiii.... Aku jadi.... Lebihhhhhh.... Berenergiiiiiii........”

Karena aku makin berenergi, giliran aku untuk menggenjot Naomi. Akupun menyuruh Naomi untuk tiduran dikasur dan kuarahkan penisku ke vaginanya. Dengan senyumanku ke dia dan dibalas senyumanku dengan senyuman nakalnya, akupun mulai memasukan penisku ke vaginanya. Ku genjot Naomi begitu cepatnya, tetapi akupun tidak merasakan kelelahan sama sekali.

8zCeoW9d_o.jpg


“Rinooooo...... Yesssssssssssssss..... Pelan – pelannnnnnnn.........”

“Ngak bisa......”

-----XXX-----

Apakah Naomi seorang maniak sex???... Akupun tidak tau. Aku yang berawal dari seorang yang baik – baik, menjadi liar dan mungkin, menjadi seorang maniak sex mungkin karena Naomi.

Aku melakukan sex, hanya untuk memuaskan nafsu semata. Entah dari melakukan french kiss hingga handjob, blowjob yang ujung – ujungnya melakukan sex.

Akupun takut ketahuan oleh adiknya, Sinka. Aku takut Sinka kecewa dan sedih, kalau dia mengetahui aku berhubungan sex dengan kakaknya dan teman – temannya.

Aku harus mencoba untuk menahan nafsuku sendiri untuk tidak berpikiran sex ke setiap wanita yang kutemui.

-----XXX-----

5 Hingga 7-kali lebih kami berdua orgasme dan akupun belum merasakan kelelahan dan sementara Naomi mulai kelelahan. Suara nafas kami cukup terdengar memenuhi ruangan kamar kost aku. Akupun melihat jam dinding sudah menunjukan pukul 11-malam.

“Makasih, Rino...” katanya setelah mencium bibirku

“Naomi???”

“Ya???”

Akupun beranjak dari kasur dan mengarahkan penisku ke mulutnya. Seakan tau dari maksudku, penisku mulai dipeganginya dan mulai dikocok perlahan – lahan. Tidak berselang lama, penisku mulai dimasukan kemulutnya.

“Slllrrrruuuppppp.... Belom kecilllll...... Lagiiiiiii...... Sllllrrruupppp.....”

Akupun mulai merasakan gatal diujung penisku, setelah Naomi melakukan blowjob ke penisku sekitar 5-menit. Ku ledakan spermaku 6 sampai 8-kali kedalam mulut Naomi dan kulihat Naomi menelan semuanya.

“Naomi???”

“Ya, Rino???”

Akupun mulai bertanya – tanya ke Naomi, kenapa dia bisa menjadi liar dan ku baru mengetahuinya karena dia pernah melakukannya sama mantannya berkali – kali. Mantannya seorang yang benar – benar maniak sex. Tetapi setiap melakukannya, itu karena suka sama suka. Naomi dan mantannya putus karena disaat dia ingin mengajak jalan, Naomi memergoki pacarnya yang ternyata seorang gay di sebuah mall. Karena itu membuat Naomi pernah frustasi dan nyaris membuat karirnya di JKT48 berantakan.

-----XXX-----

“Udah... Jangan sedih” kataku yang mengelus – ngelus pundaknya
“Maaf kalo aku bertanya hal begini”

“Ngak apa – apa kok”

Akupun membersihkan air matanya yang keluar dari matanya.

“Rino???”

“Ya, Naomi???”

“Aku sebenarnya...”

Disaat Naomi ingin mengatakan sesuatu, akupun langsung menutup mulutnya dengan jari telunjukku. Akupun tau kalimat yang ingin diucapkannya.

“Ngak... Aku ngak bisa...”

“Kenapa???”

“Ya ngak bisa aja...”

Setelah itupun kami berdua beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah membersihkan diripun dan kembali berpakaian, Naomi pamit kepadaku.

“Makasih... Rino...”

“Anytime”

Setelah Naomi keluar dari kamarku, akupun mengecek kembali chat line yang berasal dari Sinka dan dia menyuruh aku untuk mempersiapkan tugas yang ingin dikerjakan. Setelah mempersiapkan yang dibutuhkan, akupun tiduran dikasur dan menonton Ultraman Saga: The Movie. Disaat pertengahan film, handphoneku berbunyi dan kulihat ternyata notifikasi telpon. Akupun menjawab telpon tersebut.

“Ini Rino???” kata seorang wanita yang berada ditempat lain yang menelponku

“Iya... Ini siapa ya???”



Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd