Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA "Paket Komplit" Sinka, Si Senior Kampus (Update Part Spesial) "Part 6" (Last Part)

Kira - kira kalau dibikin season 2, apakah setuju???

  • Ya

  • B Aja

  • Tidak


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Bimabet
Gue kira , dudut bakalan kesakitan pas di pecahin, eh taunya malah desah keenakan...
btw kenapa kepikiran mamah yono itu kek nenek-nenek?:lol:
 
Gue kira , dudut bakalan kesakitan pas di pecahin, eh taunya malah desah keenakan...
btw kenapa kepikiran mamah yono itu kek nenek-nenek?:lol:

nenek" imut kalo digoyang, lau juga ngencrit hahahahahaha;)
.
tapi mending yono daripada saktvia, sakvia tampangnya kyk nenek lampir bnran
 
Part “Spesial” (Part 2)

Akupun terbangun dari tidurku dikasur kost Sinka. Akupun baru ingat kalo kami berdua kembali melakukan sex setelah aku membersihkan badan dan Sinka mengganti sprei kasur. Akupun dibangunkan oleh Sinka karena Naomi dan temannya yang bernama Rona, akan kesini.

“Rinoooo.... Bangunnnnnn.... Kak Naomi sama temennya mau kesini”

Akupun langsung bergegas dan kembali berpakaian dan menuju kamar kost aku.

“Makasih buat kemaren, Sin”

“Aku yang harusnya bilang makasih ke kamu” kata Sinka yang mencium bibirku

Akupun meminta kontak line dia untuk berjaga – jaga dan akupun berjalan menuju kamar kost aku. Semasuknya aku ke kamar kost, akupun melihat dari jendela, Naomi dan temannya tiba diparkiran.

“Semoga aja ngak ketauan......” kataku dalam pikiran

Untungnya hari ini, tidak ada jadwal kampus dan akupun bebas beristirahat. Disaat aku tiduran dikasur dan sedang menonton Ultraman Tiga, tiba – tiba handphoneku berbunyi dan aku melihat kalau mamaku menelfon lewat videocall line.

“Mama!!!!!!!”

“Gimana kabar kamu disana, dek???”

“Sehat, ma... Mama sendiri gimana???”

“Mama sehat – sehat aja sampai sekarang”

“Papa sama adek, gimana?”

Karena sinyal kurang, akupun keluar dari kamar kost.

“Bentar, ma... Sinyal lagi kecil... Rino keluar kamar dulu”

Akupun melanjutkan perbincangan melalui video call setelah keluar dari kamar kost.

“Lanjut, ma”

“Mereka juga baik – baik aja kok”
“Ngomong – ngomong, papa baru ada rejeki lagi...”

Akupun kaget karena aku ditransfer sejumlah uang yang cukup banyak untuk dibelikan kendaraan pribadi.

“Trus gimana, ma???”

“Uangnya nanti kamu belikan untuk beli mobil atau motor... Terserah mau merk apa aja, asalkan anak mama senang”

“HAH??????????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
“Duhhhhhh, ma.... Ngerepotin banget”
“Kalau masih sisa uangnya, gimana?”

“Ngak apa – apa, buat anak”
“Ya buat jajan kamu, ngak apa – apa”

Karena mamaku ingin pergi dengan teman – temannya, maka mamaku menyudahi pembicaraan lewat videocall.

“Kalo gitu, mama mau berangkat pergi sama temen – temen mama dulu”

“Salam buat papa sama adek, ma dan makasih banget buat uangnya”

Pembicaraan lewat videocallpun usai dan aku mengecek rekening tabunganku lewat handphone dan benar kalau aku ditransfer uang yang cukup banyak untuk dibelikan sebuah kendaraan pribadi.

-----XXX-----

Akupun lupa memberitaukan kalau aku sebenarnya adalah keluarga yang cukup mapan. Ayahku seorang pengusaha angkutan umum bis yang selalu mengantar penumpang dari Solo – Jakarta (PP) dan menyewakan bis untuk pariwisata. Sementara mamaku seorang pengusaha kuliner makanan Timlo Sastro di kampungku, Solo dan sudah buka 7-cabang di Solo.

Sementara adik ku, masih sekolah sma kelas 3 didekat rumahku di Solo.

-----XXX-----

Akupun menelfon Oby karena aku ingin mengajak dia untuk menemaniku membeli kendaraan. Tetapi aku mendapatkan kabar kalau dia sedang pergi bersama teman komunitasnya. Maka aku berniat mengajak Sinka untuk menemaniku. Akupun bersiap – siap ganti pakaian dan aku menuju kamar kost Naomi Sinka.

“Permisi.....” kataku sambil mengetuk pintu kamar mereka

Pintu kamar mereka dibukakan oleh temannya, yaitu Rona.

“Sinkanya ada, kak???”

“Sinka sama Naomi lagi ke warteg deket kost.... Masuk dulu aja kamu”

Setelah masuk ke kamar kost Naomi Sinka, akupun sedikit berbicara ke Rona tentang kehidupannya sehari – hari dan selama di JKT48.

“Ngomong – ngomong, aku Rino kak”

“Aku Rona... Kamu ngak usah panggil aku kak... Panggil nama aja”

“Ngomong – ngomong di JKT, kegiatannya apaan aja... Selain theater gitu???”

“Event handshake”

“Event handshake???”

“Itu, event salaman sama oshi... Tapi, ngak salaman sama oshi aja, bisa salaman sama member yang lain”

Sekitar 4 – 6 menit kami berdua berbincang – bincang, Naomi dan Sinkapun tiba di kamar kost.

“Ehhhh... Ada Rino....” kata Naomi yang tersenyum nakal kearahku

“Rino, ngapain kesini???” kata Sinka

“Aku pengen ngajak kamu sih... Kamu ngak sibuk kan???”

“Ngak kok”

“Aku tunggu diluar ya”

Akupun pamit ke Naomi dan Rona dan akupun menunggu diluar kost menunggu Sinka berganti pakaian. Tidak berlangsung lama, Sinka keluar menggunakan pakaian yang kemarin yang serba putih.

IwjnzNOc_o.jpg


“Sin, aku mau ngajak kamu pergi”

“Kemana??”

“Ya ada sih hehe”

Akupun memberhentikan sebuah taksi yang melintas dan kami berduapun masuk kedalam mobil taksi. Akupun memberitahukan ke supir taksi dengan menunjukan alamat ang ada di handphone.

½ Jampun berlalu dan kami berduapun tiba di dealer motor. Tidak lupa aku membayar ongkos taksi dan Sinka nampak bingung disaat dia baru keluar dari taksi.

“Kok kita kesini???”

“Nanti aku ceritain didalem”

Akupun menggandeng tangan Sinka sampai masuk ke dealer motor. Kami berdua disambut oleh penjaga toko.

“Selamat siang, mas... Diliat dulu motor – motornya”

Aku dan Sinka berjalan melihat – lihat motor yang dipajang.

“Rino... Ini semua kan motor gede”

“Emangnya kenapa???”

“Ngak apa – apa sih”

Langkahku terhenti ketika melihat sebuah motor sport berwarna hijau dengan campuran warna hitam.

eB8v368d_o.jpg


-----XXX-----

Dikampungku, aku juga mempunyai 1-motor sport yang kupakai sehari – hari saat ke sekolah. Karena aku di Jakarta, motor sport yang kupakai sehari – haripun kini dipakai oleh adikku. Akupun sudah mempunyai sim a dan c.

-----XXX-----

“Kamu suka ngak motor yang ini???” tanyaku pada Sinka

“Kan kamu yang mau beli, Rino... Aku sih suka – suka aja”

Akupun bertanya ke penjaga untuk menanyakan harga. Setelah bernegosiasi cukup alot karena harganya cukup mahal, akhirnya motor tersebut aku beli dan akupun mendapatkan bonus 2-helm. Helm pertama berwarna hitam yang desainnya seperti karakter musuh lightning mcqueen di cars 3 dan helm yang kedua berwarna biru aqua.

KKtgOY8W_o.jpg


HJmLJkRv_o.jpg



“Ditunggu sebentar, mas... Saya ambil surat – surat motornya sama nota pembelian” kata penjaga pertama yang ke kantor dealer untuk mengambil surat – surat dan nota pembelian

Aku dan Sinkapun menunggu ditempat meja kursi yang disediakan dan penjaga lainnya memberikan sedikit makanan dan minuman untukku dan Sinka.

“Mas sama pacarnya ya???” kata penjaga lainnya yang membawakan makanan dan minuman

“Hisssssssssss....... Bukan mas” kataku

“Hmmmmm...... Bukan mas hehe” kata Sinka

Akupun melihat wajah Sinka yang memerah karena pertanyaan dari penjaga lainnya yang membawakan makanan dan minuman. Kamipun memakan makanan dan meminum yang diberikan oleh penjaga lainnya dan tidak menunggu lama, penjaga lainnya membawakan surat – surat kendaraan dan nota pembelian.

“Mas, tanda tangan disini sama mau bayarnya full atau dicicil???”

“Full langsung aja, mas”

Akupun diarahkan menuju kantor dealer dan akupun mengeluarkan kartu kreditku. 5-Menit aku mengurusi pembayaran dan akupun mencoba menyalakan motornya.

-----XXX-----

“Iseng foto gini ahhh”

Dikamar kost, Naomi foto dirinya dengan bertelanjang dada dengan ekspresi yang membuatku tergoda.

“Abis itu, kirim dah ke Rino”

-----XXX-----

“Hati – hati, mas”

Akupun mulai meninggalkan dealer motor tersebut dengan menaiki motor yang baru ku beli tadi. Sore haripun tiba dan akupun mengajak Sinka untuk jalan jalan di sebuah mall didaerah Gandaria.

“Sin, mau jalan ngak???”

“Mau aja, Rino”

Akupun mulai mempercepat laju motorku dan Sinka mempererat pelukannya ke perutku dan akupun merasakan kekenyalan payudaranya disaat aku mempercepat motorku. Setibanya diparkiran khusus motor diatas 600cc, akupun mengajak Sinka untuk jalan - jalan didalam mall dan setiap ada patung panda, Sinka memintaku untuk memfotonya.

"Rinoooo.... Fotoin!!!!!!!" kata Sinka yang menarik tanganku

chdWpCcQ_o.jpg


ndUlmms9_o.jpg


Akupun menuruti keinginannya dan memfoto dia dengan patung panda. Setelah sedikit berjalan - jalan di mall, akupun berjalan sama Sinka berjalan menuju tempat makan yang bernama Sushi Tei dan setibanya disana akupun langsung mencari tempat dan duduk setelah mendapatkan tempat.

“Sin, kamu mau pesen apaan???”

“Terserah kamu”

“Kamu sukanya apa, nanti aku yang bilang”

Akupun memesan makanan yang kuingin dan memesan makanan yang Sinka mau. Disaat kami berdua menunggu pesanan, tinggg!!!!!!!. Bunyi notifikasi line di handphone ku berbunyi dan aku melihat notifikasi itu.

“Kak Naomi???” kataku dalam pikiran

Akupun membuka chat line dari Naomi dan akupun kaget karena dia memberikan foto telanjang dada dia. Akupun langsung membalas chat dari Naomi dan menutup chat line dari Naomi dengan secepatnya.

“Besok” kataku yang membalas chat dari Naomi

-----XXX-----

1-Jam kami berdua makan dan akupun mencoba berbicara lebih serius ke Sinka. Akupun memegang erat kedua tangannya.

“Sin, boleh ngomong ngak?”

“Mau ngomong apa?”

“Watashi wa anata o aishiteimasu” kataku yang menggunakan bahasa jepang
“Semoga aja........” kataku dalam hati

Sinkapun awalnya tidak merespon karena mungkin kaget karena aku mengucapkan kalimat dalam bahasa Jepang.

“Duhhhhh... Kayaknya gagal” kataku dalam pikiran

Tetapi, pikiranku itu semuanya berubah menjadi kebahagiaan karena Sinka membalasnya dengan menggunakan bahasa Jepang juga.

“Watashi mo anata o aishiteimasu” balas Sinka yang mengeratkan genggaman tanganku

“YESSSSS!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” kataku dalam pikiran

Sinka menerima perasaanku dan kami berdua resmi menjalin hubungan. Entah bisa melanjutkan hubungan lebih serius atau tidak, tetapi aku sudah menyatakan perasaanku.

Setelah itupun, aku membayar makanan yang sudah kami makan berdua dan kamipun menuju parkiran motor khusus untuk kembali ke kost. Setibanya di kost, akupun mencoba memasukan motorku ke kamar kost ku dan untungnya bisa masuk. Setelah memasukan motor, akupun langsung memeluk Sinka dan mulai mencium bibirnya. Sinkapun pasrah akan ciuman yang kuberikan ke bibirnya. 4-Menit kami berdua berciuman, suara – suara khas orang ciuman begitu terdengar di kamar kost ku dan akupun mencoba menggendong Sinka dengan memegang pantatnya yang semok.

“Semoga aja ngak jatoh” kataku dalam pikiran

Akhirnya... Akupun bisa menggendong Sinka dan tidak terjatuh ketika menggendong dia.

“Akhirnya kamu bisa” kata Sinka disela – sela ciuman

“Demi kamu, Sin”

Akupun menjatuhkan Sinka dikasur dan akupun makin semangat untuk menciumnya karena melihat senyuman khasnya. Tangan kananku mengelus – ngelus rambutnya disaat aku melanjutkan ciuman bibirku ke bibir dia dan tangan kiri ku, mengelus – ngeluskan bagian vaginanya yang tertutup oleh celana yang dia pakai. Suara kecipak – kecipok... Suara ciuman kami berdua makin terdengar cukup keras.

5-Menit kami tetap melakukan hal yang sama dan Sinkapun teringat kalau besok dia ada kelas pagi dan akupun baru ingat juga kalau besok akupun juga ada kelas pagi. Kamipun menyudahi permainan singkat dan akupun mengantar Sinka ke kamar kostnya. Setelah mengantar Sinka, akupun bersiap – siap menyiapkan yang akan aku bawa untuk pelajaran di kampus besok. Disaat aku selesai menyiapkan barang- barang, handphoneku berbunyi dan aku melihat di layar handphoneku kalau ada notifikasi line, tetapi aku merasa bingung dengan notifikasi itu.

“Rona???” kataku dalam hati yang kebingungan




Bersambung...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 6

Akupun terbangun dari tidurku karena alarm handphoneku berbunyi. Aku masih memikirkan chat semalah dengan teman dari Sinka, yaitu Rona. Entah apa maksudnya, tetapi dia mengajak aku untuk berbicara nanti malam dikost dia.

“Ngomong apaan ya kira – kira???” kataku dalam pikiran

Akupun mempersiapkan diri untuk ke kampus dan akupun berangkat menuju kampus dengan berjalan kaki. Dijalanpun aku bertemu dengan Oby.

“By, nanti duduk sebelahan”

“Siap”

Aku dan Oby memasuki kampus dan menuju gedung kampus tempat belajar untuk hari ini. Setibanya kami berdua didepan puntu kelas, kami berduapun duduk di belakang dan mengambil buku tulis dan alat tulis yang digunakan nanti.

3-Jam pun kami semua yang ada dikelas selesai belajar tentang penggunaan huruf kanji Jepang.

“2-Hari lagi, harap dikumpul tugas yang saya berikan dan dikumpulkan diruangan ini juga”

“Ya, pak” kata semua mahasiswa/i didalam kelas

“Kalo begitu, kelas dibubarkan... Selamat siang semuanya”

Aku mengajak Oby untuk ke kantin karena aku ingin sesekali membayarkan makanan untuk Oby.

“By, ke kantin kuy”

“Gw ngak ada duit, no”

“Selow... Gw bayarin....”

“Serius lu????????”

“Yakali gw boong sama sahabat sendiri”

“Makasih banget lohhhh”

“Selow – selow”

Kami berdua memasukan alat tulis dan buku yang kami berdua bawa dan kamipun berjalan menuju kantin kampus. Setibanya di kantin kampus, akupun memesan makanan yang aku mau dan akupun memberikan uang ke Oby untuk membayar makanan dia. Kami berduapun duduk berbarengan dan disaat kami makan, Sinka dan Naomi menyapa ku.

“Hai, Rino” Kata mereka berdua

Akupun menyapa balik mereka.

“Ehhh... Lu pake pelet yak???”

“Gila lu... Yakali gw pake pelet”

“2-Senior aja nyapa lu gitu, pasti lu pake pelet nih hahahahahahahaha”

“Jangan bikin gw mati gegara tersedak ya hahahahaha”

Disaat kami berdua sedang berbincang – bincang, Sinkapun duduk dihadapanku dan Oby pun pergi dari sebelahku dengan membawa makanan sisanya yang ditaruh didalam bungkusan sterofoam.

“Gw jadi nyamuk ntar.... Balik dah gw hahahahaha”

“HEH!!!!!!!!!!!!..... Nanti main fifa lah”

“Siap!!!!!!!!” kata Oby yang pergi meninggalkan kami berdua

Akupun sekarang berhadapan dengan Sinka dan aku sedikit berbincang – bincang dengan dia.

“Kelas lancar???”

“Lancar kok... Kamu jangan bikin hal yang aneh – aneh dikelas ya”
“Soalnya dosen kamu itu, dosen pembimbing aku”

“Yakali dah bikin hal yang aneh – aneh dikelas”

5 Hingga 10-menit kami berdua berbincang – bincang, akupun lupa karena meninggalkan buku sketsa ku didalam kelas. Akupun pamit ke Sinka untuk mengambil buku sketsa dan pamit untuk balik ke kost.

Setelah aku mengambil buku sketsa di kelas dan keluar dari kelas setelah mengambil buku sketsa, tiba – tiba ada yang menarik tanganku dan aku ditarik menuju toilet diujung kelas.

“Duhhhhh.... Pelan – pelan napa?????”

“Mau ngak????”

Suara itu, membuat aku tidak asing dengan suara itu. Setibanya di toilet, akupun kaget karena yang menarikku itu adalah Naomi.

“Kak, pelan – pelan dong pas narik tangan” kataku yang mengusap – ngusap tanganku

“Maaf – maaf” kata Naomi yang mengusap – ngusap tanganku

Usapan tangannya yang begitu halus dan senyuman nakalnya ke aku, membuat kontolku mulai berdiri. Kami berduapun masuk ke ruangan kloset dan Naomi mengunci pintu masuk ke toilet dan mengunci pintu ruangan kloset.

“Kak, ngapain???” tanyaku yang berpura – pura bertanya
“Yakali dikampus” kataku dalam pikiran

“Menurut kamu aja” kata Naomi yang mulai memelukku

Muka Naomi mulai mendekati muka ku dan cluppp... Bibir Naomi bertemu dengan bibirku. Akupun memeluk Naomi dan membalas ciuman dari Naomi. Lidahku langsung masuk ke mulut Naomi untuk bermain dengan lidahnya dan lidah kami berdua menari – nari didalam rongga mulut kami berdua. Kedua tanganku tidak tinggal diam. Kedua tanganku memegang pantan Naomi yang tidak sesemok adiknya, Sinka. Kedua tanganku, ku remas – remas pantat Naomi.

“Hmmmmm..... Pelan – pelan.....” suara desahan Naomi

Beberapa kali aku mendengar suara desahan Naomi dan ditambah ekspresi mukanya yang makin menggoda imanku untuk menggarap lagi Naomi.

Disaat aku ciuman dan memainkan payudara Naomi, aku menyadari sesuatu. Ya, Naomi ternyata tidak memakai bh dan hanya ditutupi oleh dalaman hitam yang membuat ujung payudara Naomi terlihat. Naomi hari ini hanya menggunakan dalaman hitam yang dibungkus oleh kemeja kotak – kotak dan memakai jeans hitam ketat.

“Kak, ngak pake bh???”

“Menurut kamu aja”

5-Menit lebih perkiraanku aku ciuman liar dengan Naomi dan sesekali aku mengelus – ngelus vaginanya yang tertutup oleh celana jeans yang dia pakai.

“Ahhhhhhhh.... Rinooooo.... Jangannnnnn” suara desahan campur kalimat dari mulut Naomi

Akupun memberhentikan permainanku dan bertanya ke dia kenapa dia memberhentikan permainan.

“Kenapa kak???”

“Kalo mau lebih, ke kamar kost aku.... Nanti malem”

“Bukannya ada Sinka, kak?”

“Gampanglah itu atau di kamar kost kamu aja???”

“Boleh sih , kak”

Akupun dan Naomi menyudahi permainan singkat dan sebelum membuka pintu, Naomi mencium bibirku lagi dan mengatakan kalimat yang sama seperti kemarin.

“Rinoooo... I love you” kata Naomi yang memberikan kissbye ke aku

“Adeknya aja udah jadi racap gw, yakali kakaknya juga... Tapi kakaknya yang pengen sih” kataku dalam pikiran

Karena agar aman dari yang lain, Naomi keluar terlebih dahulu dari toilet dan tidak berselang lama, akupun keluar dari toilet.

Akupun berjalan menuju kost dan setibanya didalam kamar kost aku, aku mengganti pakaian dan menuju kamar Oby untuk bermain fifa 18.

-----XXX-----

Sore haripun pukul 4-pun tiba dan akupun sudah bersiap – siap menuju kost Rona. Sebelumnya, aku bertanya ke Rona apakah aku bisa datang lebih awal dan Ronapun menjawab bisa dichat line. Akupun mengeluarkan motorku dan berangkat menuju kost Rona. Karena jarak kost aku dengan Rona sedikit jauh, waktu tempuh yang kuperlukan untuk sampai ke kost Rona sekitar ½ jam lebih.

Setibanya aku diparkiran kendaraan kost yang ditempati Rona, akupun ternyata sudah ditunggu oleh dia dan diapun menuntun aku untuk ke kamar kostnya.

“Kamu ngak capek, Rino???”

“Ngak kok, kak hehe” kataku yang membawa helm punyaku

Setibanya didepan pintu kamar kost dan setelah masuk ke kamar kost, akupun duduk dikasur tempat tidur Rona karena didalam kamar kostnya, hanya ada 1-kursi. Ronapun mengambilkan aku segelas air putih dan sedikit cemilan

“Nih, Rino... Diminum airnya sama dimakan cemilannya”

“Makasih, kak???” kataku yang lupa nama Rona

“Rona... Panggil nama aja”

“Iya, Rona”

Setelah itupun kami berdua berbincang – bincang cukup lama sembari memakan cemilan yang ada dan akupun mulai menanyakan hal yang ada di chat line kemarin.

“Ngomong – ngomong, Rona bisa dapet line aku darimana???”

“Ambil dari handphone Naomi”
“Kamu ngak marah kan???”
“Aku butuh temen curhat laki – laki”

“Ngak sih, Rona”
“Aku ngak marah kok”
“Ngak lah... Cewek imut manis kok dimarahin” kataku dalam pikiran
“Kalo kamu mau curhat, curhat aja”

Karena aku ada janji dengan Naomi untuk melanjutkan permainan tadi siang, akupun pamit ke Rona untuk balik. Akupun membantu membawakan piring yang sebagai alas untuk cemilan dan Ronapun membawa gelas yang sebagai tempat untuk air yang ku minum. Kami berdua menuju kamar mandi dan akupun memberikan piringnya ke Rona. Sembari aku menunggu Rona mencuci piring dan gelas, akupun sedikit melirik bentuk badan Rona pas jongkok.

“Lumayan juga nih... Kecil – kecil tapi mantep juga” kataku dalam pikiran

Setelah menunggu, akupun dan Rona menuju pintu kamar kost untuk keluar. Akupun lupa karena helmku masih ada dikasur Rona. Disaat aku membalikan badanku, tiba – tiba secara tidak sengaja... Bibirku bersentuhan dengan bibirnya Rona.

“Maaf, Rona... Maaf”

“Hmmmm.... Gimana ya???”




Bersambung...
 
Jangan ragu untuk nulis panjang bro, transisi antar tempat dan adegan masih terlalu ngebut,
Jadi kita yang baca kadang belum siap move on dari adegan sebelumnya udah terpaksa ikut adegan selanjutnya.

Yang paling berasa terutama pas di kost'an Rona. Belum apa apa udah pamit :(
Padahal disitu bisa dimanfaatin buat ngegali keinginan Reno buat nidurin Rona nantinya...

Sama typo juga di paragraf awal rada bnyk tuh... Gue juga msih sering typo sih wqwq pdhl udh dicek dulu ...

Semangat terus nulisnya suhu
Ditunggu update selanjutnya !!
 
Jangan ragu untuk nulis panjang bro, transisi antar tempat dan adegan masih terlalu ngebut,
Jadi kita yang baca kadang belum siap move on dari adegan sebelumnya udah terpaksa ikut adegan selanjutnya.

Yang paling berasa terutama pas di kost'an Rona. Belum apa apa udah pamit :(
Padahal disitu bisa dimanfaatin buat ngegali keinginan Reno buat nidurin Rona nantinya...

Sama typo juga di paragraf awal rada bnyk tuh... Gue juga msih sering typo sih wqwq pdhl udh dicek dulu ...

Semangat terus nulisnya suhu
Ditunggu update selanjutnya !!


makasih banget buat sarannya, suhu besar
.
ane sangat mengapresiasi saran dari suhu buat part selanjutnya dan mohon bimbingannya
.
semoga di part spesial, ane bisa lebih baik dari sebelumnya :ampun:



btw nama pemeran lakinya rino, suhu -__-
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
mohon maaf nih bung ye, di part bung sebelumnya (yang beli motor) udah mulus ngalirnya tapi part yg akhir ini kok kek loncat-loncat? kek dikejar johnwick wkwkw, jd gak seperti bung yang biasanya. akhir kata tetap semangat bung!

agak dikebut buat part spesial 3
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd