Update tipis-tipis. Klo ada yg mau nyumbang alur crita atau wfnya., feel free to DM yaa., #ehhh
======================
Kewajiban sebagai Istri [PoV Rahma]
Hari ini aku akan bertemu suamiku, Anton. Aku masih merasa bersalah atas apa yang terjadi padaku, ada orang lain selain suamiku yg menikmati tubuhku. Rasa dan pikiran itu masih terngiang di kepalaku. Apalagi yg melakukan itu, suami dari teman kerjaku. Apa yg terjadi denganku seandainya Anton tau apa yg telah terjadi dgnku, apakah dia masih menerimaku.
Dengan kondisi begitu, aku tak mau menujukkan muka khawatirku. Aku berharap ini hanya menjadi angin lalu. Semoga juga Bagas tak membahas ini dan Fitri juga tak tau apa yg dilakukan Bagas padaku.
Menyambut suamiku, aku harus bisa memberikan lebih dari apa yg telah aku berikan selama ini. Anton selalu menginginku berpakain yg sexy atau gak pake bra ketika di rumah. Aku jarang melakukan itu. Namun tidak siang ini. Aku pakai kaos dan celana pendek, tentunya aku gak pakai bra.
Aku cium tangannya dan kemudian Anton memelukku. Aku yakin Anton tahu klo aku tak menggunakan bra. Payudara 36B ini pasti terasa didadanya. Ia mulai memegang kepalaku dan mengarahkan mulutnya ke mulutku. Aku rasa Anton sangat kangen kepadaku, kangen juga dengan mulut dan tubuhku. Ia semakin ganas menciumku, lidahku saling berpagutan. Tangganya jg semakin liar, Ia remas pantat san payudaraku. Akupun juga mulai terbawa suasananya.
Tak lama kemudian, aku buka resleting dan kukeluarkan penis Anton. Tak sebesar punya Bagas pikirku. Tak ingin pikirku kemana mana, aku kulum batang itu. Aku jilat dri bawah ke atas. Sambil aku elus dua zakarnya,
β
Slurrpppp slurpppppβ.
Anton: β
Masih di luar sayangβ
Rahma: β
gpp sayang, didalam rumah iniβ
Setelah beberapa saat, aku tarik Anton untuk ke kamar. Sampai di kamar, aku yg memegang kendali ena ena dengan Anton. Saat itu, aku yang tak terbiasa mengeluarkan kata-kata jorok, keluar begitu saja dari mulutku.
Aku tarik celana panjang suamiku, dan langsung ak kulum lagi penis yg masih mengeras itu. Aku jilat dr bawah sampe ujung penisnya dan mengulumnya. Sambil mulutku penuh dengan penis Anton, aku mainkan puting kecilnya. Sepertinya Anton mulai gelisah dan mulai menjambak rambutku. Kaosku ditariknya dan putingku juga dimainkan olehnya. Permainan tangan Anton membuatku juga semakin terbang diangkasa. Aku raih batang kenikmatan itu, dan kuarahkan ke lubang kenikmatanku.
β
Masukin kontolmu sayang., aku udah gak tahanβ, ucapku
Gak berselang lama, penis itu telah memenuhi memekku. Aku terus goyangkan pinggul dan pantatku. Anton juga tak mau kalah, susuku di pegang dan diarahkan ke mulutnya. Mulai dijilat, gigit, remas terus menghujami susuku. Wanita mana yg tahan diginiiin, pikirku.
βAku kangen susumu sayang, payudara terbaik yg pernah aku pegangβ, kata Anton.
Ini susuku kalo, kalian ingin tau. enarik bukan?
Aku terus teriak dan merancau. Kata kontol, susu dan memek yg sebelumnya blum pernah kluar dri mulutku, hari ini aka sering keluarin kata itu. Inilah yg membuat Anton semakin bernafsu.
β
Sayang., aku mau keluar. Aku kangen pejumu sayang, kangen kamu crot di lubang ini sygβ, kata Rahma (sambil ku tunjuk memekku.
Aku semakin tak tertahan., goyanganku semakin kupercepat. Rasanya aku akan keluar dulu.
β
Sayang-sayangβ
β
Enak banget sayang kontolmuβ
β
Pengen diginiin terus sayang., sering pake aku sayangβ, rancau Rahma
Tak berselang lama, Anton menggoyangkan pantatnya dari bawah ke atas. Goyangan itu semakin kuat dan kencangg., dan akhirnyaa ada yg menyembur di lubang kenikmatanku. Plong rasanya bisa buat suamiku semakin panas. Aku langsung menjatuhkan tubuhku di pelukannya. Damai rasanya hati ini. Anton juga ngomong ke aku klo Ia suka
having sex kali ini, katanya ak semakin wild dan makin mempesona. Kenapa gak dari dulu katanya.
Namun aku masih kepikiran hal lainnya..,