MY NEW LIFE IS AMAZING

[Pemulung69]

Binor emang dabest

 

[UndeadKing]

Ceritanya menarik

 

[CA24]

Thanks updatenya hu

 

[Dreg]

Kerenkeren

 

[Iron69]

Mantap bener binor satu ini

 

[Byey]

Ngopiiii pagi ngudud

 

[ZegixAtoz]

wajib nih...
buat tenda dimari

 

[kuciah]

Makasih double updatenya @jijayy_31

 

[ubharecka]

Anjir namanya kaya istei gue

 

[cupumanikastagina99]

Lanjut lanjut

 

[ggavrina]

Menunggu apdet sama bu bos

 

[mrhanz007]

Absen malam

 

[jijayy_31]

- PART 6 -
Brengsek
​

Adrian terbangun pagi itu, namun ia tidak melihat Elia disampingnya.
" kayanya lagi mandi " pikir Adrian. Ia pun mengambil handphonenya, terlihat notifikasi google calendar di handphonenya bahwa besok lusa ia harus berangkat ke Bali bersama Bu Silvy untuk menemui klien mereka. Ia pun kembali mengingat kembali list pekerjaannya memastikan segala sesuatunya siap agar tidak menjadi masalah nantinya.

Bagai orang yang sedang bulan madu, Elia dan Adrian berjalan meninggalkan kamar mereka. Elia mendekap tubuh Adrian dari saat mereka meninggalkan kamar hingga masuk lift. Wajah mereka ditutupi masker agar segala sesuatunya aman.

" Permisi Mba.. kami mau check out.." ujar Elia memanggil resepsionist

Elia pun menyelesaikan pembayaran dan semua yang diperlukan untuk check out. Mata Adrian menjelajah sekitar lobby, handphonenya kemudian berbunyi ada chat masuk, ia pun membuka chat itu dan ternyata Bu Silvy yang mengingatkan Adrian bahwa besok lusa mereka berangkat untuk memastikan semuanya Adrian siapkan. Sambil membalas chat Bu Silvy, matanya tertuju pada sepasang orang tak jauh darinya. Matanya menajam memastikan lelaki yang berjalan bersama perempuan itu. Ia seakan mengenal pria itu, namun ia lupa dimana pernah bertemu, otaknya berpikir keras menuliskan list orang orang yang ia kenal. Dan tidak salah.. orang itu adalah Pak Jhony owner perusahaannya yang juga suami Bu Silvy. Ia terlihat berjalan sambil mendekap seorang perempuan namun bukan Bu Silvy. Perempuan itu terlihat jauh lebih muda darinya dengan pakaian seksi. Seketika Adrian teringat Bu Silvy, bosnya yang juga sangat ia hormati, yang padahal tak kalah cantik dan seksi. Bahkan lebih menggoda dari perempuan itu pikirnya.

" dasar ga bersyukur.." gumam Adrian dalam hati.

Rasa dendam yang ia pendam pun seakan membakar emosinya, tak salah prasangkanya sedari dulu pada Pak Jhony yang ia duga memang penjahat kelamin. Kekayaannya membuatnya bisa mendapatkan apapun, bahkan main perempuan. Ia kemudian mengambil handphone di kantung celananya dan segera memoto pak jhony namun dari jarak yang tidak dekat namun dengan beberapa kali zoom agar wajah Pak Jhony jelas di fotonya.

" Adrian.. kamu ngapain..? " tanya Elia melihat Adrian yang menjauhinya dan terlihat mengambil foto.

Adrian kemudian membalas chat Bu Silvy.

" Ibu nanti sama suami berangkatnya ? " tanya Adrian.

" gaa.. saya sendiri aja.." balas Bu Silvy.

" oohh... kirain sama suami.." balas Adrian mulai memancing

" ga kok.. suami saya lagi keluar kota, ngurusin perusahaan dia yang baru mau dibuka.." balas Bu Silvy.

" ibu yakin suami ibu diluar kota..?" tanya Adrian

" iyaa... tadi malem saya telpon kok.." balas Bu Silvy

" saya ga yakin bu..." balas Adrian.

" loh... kok gitu.. emang kenapa ? " balas Bu Silvy

Adrian pun langsung mengirim foto Pak Jhony bersama perempuan lain yang ia lihat tadi ke Bu Silvy.

Ia sebenarnya tidak bermaksud mencapuri urusan rumah tangga Bu Silvy, namun karena menghormati Bu Silvy dan juga sedari awal memang sudah menaruh dendam dengan Pak Jhony, ia pun tidak ragu melakukan hal itu, karena Bu Silvy terlalu sempurna untuk disia siakan pikirnya. Bu Silvy pasti shock melihat ini pikir Adrian, namun rasa respectnya terhadap Bu Silvy lah yang membuatnya tak ingin melihat atasannya itu di sia siakan.

3 foto itu berhasil terkirim namun hanya dilihat oleh Bu Silvy, tidak ada balasan apapun setelahnya. Hanya double centang biru.

Sedikit rasa bersalah dirasakan Adrian, ia takut Bu Silvy menganggapnya lancang, namun disisi lain ia merasa Bu Silvy harus tau ini semua, sehingga membuatnya membiarkan Bu Silvy dulu. Ia akan memastikan Bu Silvy nanti saat mereka terbang ke bali untuk meet up dengan klien.

" kamu kenapa...?" tanya Elia melihat Adrian tiba tiba melamun setelah bersikap agak aneh menjauh dan terlihat mengambil foto tadi.

" ee.. gakk.. gak papa..." jawab Adriaan.

" jangan bohong.. cerita aja.. ga papa kok.." ujar Elia mencoba menenangkan Adrian.

" eemm... orang yang aku foto tadi adalah owner perusahaan tempatku bekerja.." jawab Adrian.

" terus.. emang kenapa..?" tanya Elia

" yaa dia tadi sama cewek lain.. bukan sama istrinya.." jawab Adrian.

" emang kamu tau dari mana itu bukan istrinya..?" tanya Elia memastikan.

" Istrinya adalah CEO ditempatku kerja.. which is adalah bosku.. atasan ku langsung.." jawab Adrian.

Elia terdiam sesaat mendengar jawaban Adrian. Seketika ia menyadari betapa bajingannya lelaki yang berselingkuh terutama di saat sudah kaya atau mapan. Ia seakan paham dengan apa yang dirasakan atasan Adrian itu walaupun tidak mengenalnya. Hal itulah yang membuatnya juga akhirnya berselingkuh dengan Adrian. Perasaan emosional yang tidak bisa asal ia lampiaskan lantaran ia hanya seorang istri yang selalu kalah dengan suami apalagi sudah memiliki anak, sulit untuknya melampiaskan emosi, bahkan untuk bertengkar pun seringkali ia urungkan demi anak. Namun perasaan tetaplah perasaan, tidak akan bisa sempurna lagi saat sudah disakiti. Munculnya Adrian yang tidak jauh dari kehidupannya seakan membuatnya bisa melampiaskan apa yang ia rasakan. Seakan ia ingin terus seperti itu tanpa harus bercerai sehingga anaknya tidak menjadi imbas. Biarlah dia dan suaminya memiliki rahasia masing-masing pikirnya melihat Adrian.

 

[fq_lex]

kancrutkeuuuuuuuuuuuunnnnnn.......

 

[Sonic110]

Makasih atas apdetnya om @jijayy_31

 

[samcoki]

Matur nuwun updatenya bosz....

 

[ggavrina]

Tak sabar menunggu kelanjutannya

 

[lendir-kental]

lancrooootkan

 

[rgenpeninsula]

alur cerita nya bagus

 

[James_bondd]

mantapppp suhuuu,, superrrr juossss