Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI Misteri Siluman Ular

Mimpi


Ratu Anjani

"Mah.. kita nginep disini dulu aja ya, tadi bapak-bapak itu cerita katanya lebih baik istirahat aja dulu disini rawan, papa juga capek nih" ungkap Ryan yang memarkirkan mobil di parkiran hotel di belakang rumah makan. "Iya pa, mama juga masih mules ni mau lanjut perjalanan". Ryan pun memesan hotel dan kembali ke mobil mengajak Ina dan membawa tas ke dalam kamar hotel. Ina pun mandi dan membersihkan vaginanya yang becek karena persetubuhan nya dengan pak supir truk tadi yang tidak selesai. Ketika berkaca Ina terkagum dengan bodynya yang terlihat berubah, ya wajah yang begitu berseri seperti habis memakai skincare mahal dan buah dada yang membesar dan mengencang dengan puting memerah dan pinggang mengecil dan pantat yang semakin semok. Bagaikan model-model Asia yang sering muncul di tv. Namun dia heran kenapa tubuh nya bisa berubah, namun satu yang Ina rasakan bahwa vaginanya masih terasa gatal karna dari air terjun dia tidak dapat merasakan orgasme. Setelah mandi Ina pun duduk di kursi masih berkaca dan Ryan pun masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badan. "Mah... Sini peluk papa" ketika Ryan hendak mengistirahatkan badannya dan memanggil Ina yang masih menatap kaca memperhatikan perubahan pada tubuhnya yang di idolakan setiap lelaki maupun wanita. Ina pun berjalan mendekati Ryan dan mulai memeluk Ryan sambil kepalanya di sandarkan di dada Ryan. "Ma, papa boleh ngomong sesuatu gak" ucap Ryan sambil mengelus rambut Ina "ngomong aja sih paaa.. kok pake izin sama mama" Ina sambil menatap mata Ryan "mah tadi di air terjun kok kamu sebut kontol, emang siapa yang ajarin ?" Sontak Ina kaget , dia teringat bahwa persetubuhan di pendopo air terjun adalah di luar kendalinya "gak tau pa, mama baru pertama kali papa ajak ML di tempat seperti itu, mungkin karna tempatnya segar ya pa dan mama bisa di luar kendali gitu" ucap Ina.
Mendengar penjelasan Ina Ryan mencoba mengerti karena emang mereka baru pertama kali melakukan persetubuhan di tempat terbuka seperti itu. Sssssss...sssssss... Suara desisan ular terdengar sayup di kuping Ina, Ina pun terbangun namun dia terkejut karena mendapati dirinya tidak menggunakan busana apapun dan berada di lorong Goa yang basah. Terdengar beberapa desisan ular dan juga tetesan air di tempat tersebut, kemudian Ina pun memperhatikan sekitar terdapat dipan dan banyak bertaburan bunga hingga sesajen yang di letakan di atas piring. Sementara ada beberapa patung ular yang menghiasi sudut-sudut goa. Seketika ular-ular berdatangan mendekati Ina sontak Ina kaget dan hendak berlari namun dia hanya bisa terduduk tanpa bisa menggerakkan badannya. Ular-ular tersebut semakin mendekati Ina dan mulai menaiki tubuh ina, menjalar ke setiap inci tubuh Ina, "ahhhhhh......hmmmmmmppphhh...hhhh" desah Ina ketika ular-ular tersebut menggesek clitoris Ina. Ina hanya pasrah namun vaginanya mulai mengeluarkan cairan saat ular-ular tersebut menggesek puting buah dadanya dan menjalar lewat anus dan vaginanya. Tanpa sadar Ina mengangkat sedikit pantatnya. "Sshhhhhh.....ssssssshhhh.ahhhhh....." Ina mendesah tanpa tertahan dan tanpa sadar dia mengambil satu ular tersebut dan menjilat kepala ular tesebut kemudian Ina mengarahkan kepala ular tersebut ke vaginanya sehingga membuat kepala Ina mengadah ke atas dan hitam pada bola mata Ina tidak terlihat lagi karena menahan nikmat di daerah vaginanya "ahhhhhh........ahhhhh..ohhhh..ssshhhhh....shhh.." Ina semakin tidak dapat mengontrol badannya "ahhhhhh....hhmmmmm...ahhhh" pantat Ina terangkat setinggi-tingginya seiring keluarnya cairan dari vaginanya. "Hahahaha...hahahaha...hahahaha" terdengar suara tertawa wanita yang membuat Ina terkejut. Tanpa Ina sadari telah duduk di dipan tadi seorang wanita yang amat cantik dengan memegang tongkat berkepala ular. "Bagaimana rasanya anakku?" Ucap wanita tadi "ahhhhh...hhhh..." Sambil mengatur nafas Ina menjawab "si...siapa kamu?" Sambil berjalan mendekati Ina wanita itu meraih tangan Ina dan mengajak duduk di dipan tersebut. "Aku Anjani, si ratu ular" wanita tersebut mengusap poni Ina hingga ke pipi "kenapa aku bisa sampai kesini ?" Ucap Ina "hahaha ini bukan keinginanku, kamu tanya sesama bangsamu yang telah menumbalkan kamu untuk menjadi anakku" senyum ratu Anjani "anakku ? Apa maksutnya" kerut kening Ina kebingungan "kamu tidak usah banyak bertanya, kamu akan merasakan nikmatnya hidup di dunia hahahaha" tawa ratu Anjani "nikmat hidup di dunia ?" Jawab Ina. Kemudian ratu Anjani menempelkan tongkat ular ke kening Ina dan cahaya merah mengalir ke kening Ina seperti ada mahkota yang menempel di kening Ina dan menghilang masuk ke dalam tubuh Ina.
Ina pun terbangun dan terkejut dengan apa yang dialaminya. Dilihatnya sekeliling ternyata dia sudah kembali ke kamar yang terdapat Ryan suaminya berbaring di sampingnya. Ina pun beranjak mengambil air mineral dan duduk di cermin dan betapa terkejutnya Ina melihat wajahnya berubah sangat cantik, tubuhnya pun sangat seksi. Ina kemudian membuka baju dan melihat kesempurnaan tubuhnya "tubuhku, buah dadaku, vaginaku ohhhh... Kenapa ini" Ina terheran, mengapa tubuhnya berubah menjadi sangat sempurna untuk seorang perempuan. Namun ada yang aneh, ya vaginanya terasa gatal dan tubuhnya terasa hangat. Ina melihat suaminya yang terlelap, mengingat suaminya kecapekan menyetir mobil seharian dan mengingat suaminya begitu cepat klimaks setelah persetubuhan tadi siang. Ina teringat supir truk yang tadi sempat memperkosanya di rumah makan, kemudian Ina beranjak mengambil sendal dan hendak pergi keluar mencari supir truk tadi, berharap dia akan melanjutkan perkosaan terhadap dirinya tadi. Saat hendak keluar kamar Ina melihat kaca dan melihat kancing baju tidur yang ia kenakan "ahhh aku lepas satu aja biar di lihat oleh bapak-bapak supir di luar sana" senyum Ina .


pak satpam
Ketika berada di lobi hotel Ina hanya melihat satpam yang sedang memperhatikan smartphone nya dan menghisap sebatang rokok. Ina memperhatikan badan pak satpam tersebut, badan yang kekar, hitam, rambut ikal, bibirnya hitam akibat sering merokok dan memperhatikan posisi selangkangan pak satpam. "Ahhhh.... Pak perkosa aku" gumam Ina. Sambil berjalan ke arah pak satpam Ina "pak, saya mencari kucing saya keluar kamar, bapak lihat gak ?" Kucing, ya tentu ini akal-akalan Ina "wahhh kalau kucing gak lihat ya Bu, kira-kira bentuknya gimana bu? Biar saya bantu cari" ucap pak satpam sambil melirik ke arah kancing baju Ina yang terbuka. "Warnanya Oren pak, bulunya tebal, terus pake kalung" ucap Ina menjelaskan. Sambil berdiri pak satpam kemudian mengajak Ina berkeliling hotel untuk mencari kucingnya yang hilang "beneran kabur emang kucingnya Bu ?" Ucap satpam sambil menyenter setiap sudut hotel "iya pak, duhhh kemana ya..." Sambil Ina memegang lengan pak satpam yang mulai mengarah ke belakang hotel memasuki gudang barang-barang bekas hotel.
Pak satpam sengaja mengajak Ina mencari kucingnya ke dalam gudang hotel tersebut "Bu coba kita lihat di dalam mana tau kucingnya ngumpet di dalam" saran pak satpam ke pada Ina "ayok pak, kemana aja asal kucingnya ketemu" sambil Ina tetap merangkul lengan pak satpam karna tempat yang gelap dan takut terjatuh. Pak satpam pun menyalakan lampu gudang dan menutup pintu gudang "Bu coba cek di belakang lemari-lemari itu" sambil menunjuk lemari yang di susun "gak berani pak, takut" ujar Ina "yaudah kita sama-sama ya" tanpa sadar tangan pak satpam sudah merangkul pundak Ina dan merapatkan tubuh Ina ke pelukannya. Sambil berjalan ke sudut-sudut gudang pak satpam mengarahkan tangannya ke punggung dan pundak Ina. Ina hanya diam sambil menunggu untuk di perkosa oleh pak satpam. "Bu...." Pak satpam menatap mata Ina dan tanpa aba-aba langsung mencium bibir Ina dengan ganas "ahhhh.... Apa-apaannhhh ini pak" slurp slurp lidah pak satpam terus menerobos ke dalam bibir seksi Ina kemudian menjilat leher Ina hingga kuping, pipi dan ketiak Ina tidak luput dari jilatan pak satpam. Dengan lihat tangan pak satpam membuka kancing baju tidur ina dan branya. Hingga terpampang lah buah dada Ina yang telah berubah drastis menjadi bentuk sempurna seperti model-model Asia . "Ahhhhh....ahhhhhhhh... Pakkhhhhh...." Desahan manja Ina ketika mulut pak satpam dengan rakusnya melumat buah dada Ina kiri dan kanan, tangan Ina diangkat oleh pak satpam ke atas hingga terlihat ketiak Ina yang putih mulus dan wangi "ahhhhh.....Gilak body Lo wangihhhh bangethh, sengaja lohhh yaaa mintak gue perkosa" ucap satpam sambil tetap menjilat leher dan buah dada Ina "ahhhhh.... Gakhh pakkhhh, tolonghhh saya udahhh ahhhhh punyaahhh suamihhhhh" kepala Ina mengadah keatas menikmati rangsangan dari pak satpam. Pak satpam membuka celana Ina dan dengan cepat membuka baju dan pakaiannya kemudian membaringkan Ina di atas sehelai kardus yang ada di gudang. Pak satpam takjub memperhatikan bentuk vagina Ina yang bentuknya seperti wanita Jepang di film-film porno. "Gilaaaa.... Mimpi apa gue semalam bisa ngentot dengan cewek cantik begini, mana memeknya tembem" pak satpam mengarahkan bibirnya ke vagina Ina "ssstttt.....ohhhhh..... Pakhhhh gelhhhiii" tangan Ina memegang kepala pak satpam yang berada di vaginanya dan paha Ina menjepit kepala pak satpam berharap jilatannya tidak berhenti pada vaginanya "slurrppp....slurpppp...slurppp, Bu gimanaaaa??" Pak satpam melirik wajah Ina yang sedang menikmati jilatannya "ohhhhh...... Sekalihhhh inihhh ajhhh pakhhh" ucap Ina yang membuat pak satpam memutar arah mengarahkan penisnya ke wajah Ina , tanpa komando Ina memasukan penisnya ke mulutnya dan pak satpam semakin ganas menjilatin vagina Ina hingga ke anus Ina. setelah puas pak satpam bersiap mengarahkan penisnya ke vagina Ina dan sedikit butuh usaha dengan menggesekan kepala penisnya ke vagina Ina dan blessss "ohhhhhhhhhh........" Desahan manja Ina yang panjang ketika penis itu masuk seluruhnya ke dalam vagina Ina. Pak satpam mengambil ritme pelan saat menggoyang penisnya dalam vagina Ina "ohhhh gilaaaa memek luhhh jarang di pake suami ya" racau pak satpam ketika merasakan jepitan vagina Ina "ohhhhhh....ohhhhhhh.....sshhhhhh....." Hanya desahan yang keluar dari mulut Ina. Sambil tangannya meraih kepala pak satpam dan pak satpam pun mengerti, tanpa pikir panjang pak satpam mencium bibir Ina dengan ganasnya "slurppp....slurrpppp...slurprrpppp, jadihhh bini gueee aja luuu, bakal gue genjot lu tiap hariii" sambil pak satpam memperhatikan wajah Ina ketika di sodok oleh penisnya "ohhhhhh....tidakhhh pakhhhh... Inihhh hanyaahhh sekalihhh" desah Ina sambil menahan nikmatnya penis pak satpam "dasarrrrr bini orang gak tau diri luuuu, maunya kontol ajahhhh, ahhh gilaaahhhh sempit banget" sambil pak satpam membalikkan posisi tubuh Ina. Kini dalam keadaan menungging kembali pak satpam memasukan penisnya ke dalam vagina Ina. Plakk....plak... Plakk.. suara pantat Ina yang di tampar oleh pak satpam "ohhhhhhh...... Ohhhhh gilaaaaaa ini cewek, pantat sama memeknyahhhh" pak satpam memperhatikan body Ina "ahhhh....ahhhh...ahhhhhh.sshhhhh....shhhhhh...pakhhhh...." Ina sedang lupa bahwa dia adalah istri orang dan harus menjaga kehormatanya. Pak satpam kemudian mencabut penisnya dari vagina Ina dan berbaring di atas sehelai kardus dan tanpa komando Ina menggenggam penis pak satpam dan memasukan penisnya ke dalam vaginanya. "Ahhhhhh..... Udah ngertihhh aja lohhh perek" ucap pak satpam sambil memainkan puting buah dada Ina. Ina pun menggoyangkan penis pak satpam dan tiba-tiba tubuhnya bergetar "ahhhhh...ahhhh...hhhhhhh aku sampaihhhhhh" tubuhnya lemas di dalam pelukan pak satpam. Kemudian pak satpam membalikan posisinya. Kini dia berada di atas dan siap memposisikan penisnya yang besar dan berotot ke dalam vagina Ina, sekitar 20 menit "ahhhhh...ahhhhh...ahhhhhh di dalamhhhh yaaa buhhhh" pak satpam mempercepat goyangannya "ahhhh..ahahhhhhh....sssshhhh iyhhhhh pakhhhh, barenghhh pakhhhh" dan sambil berpelukan crot...crot...crot... Sekitar 5 kali tembakan sperma pak satpam kedalam rahim ina. Mereka masih berpelukan sambil menghela nafas dan memulihkan tenaga, pak satpam berbisik "Bu, maaf saya tidak sengaja" masih memeluk Ina "iya pak, sekali ini aja ya, aku takut ketahuan suami" ucap Ina yang sedikit mendorong tubuh pak satpam. Dalam hati Ina "kenapa ini, kenapa aku membiarkan penis lelaki lain memasuki vagina ku, bukannya aku seorang istri, tapi itu nikmat, apakah ini nikmat dunia yang ada dalam mimpiku tadi" sambil merapikan pakaian mereka berjalan ke arah lobi hotel "Bu, maaf kucingnya gak ketemu" ujar pak satpam "yaudah gapapa pak, nanti kalau lihat kasih tau ya pak, saya di kamar 240" sambil Ina tersenyum ke arah pak satpam dan meninggalkan pak satpam yang mengambil sebatang rokok dan memperhatikan bokong Ina dari belakang sambil tersenyum puas.
Bersambung.
 
Terakhir diubah:
Kalo ada mulustrasinya bisa makin bikin adem panas ini cerita..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd