Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Cuckold Story: Mengubah Istriku [with epilog]

Dengan siapa Natalie enaknya melakukan Threesome Sex pertamanya?

  • Natalie vs. Nicko vs. Ricko

    Votes: 58 30,4%
  • Natalie vs. Nicko vs. Lelaki Lainnya

    Votes: 18 9,4%
  • Natalie vs. Ricko vs. Lelaki Lainnya

    Votes: 72 37,7%
  • Terserah TS aja deh, kita ngikut aja

    Votes: 43 22,5%

  • Total voters
    191
  • Poll closed .


----------------

Part 7.c
Perjalanan Menuju Threesome;
One Step Closer!



POV Ricko

Gue masih shock setelah mendengar apa yang Nicko sampaikan ke gue barusan di telepon. Gue masih berusaha mencerna tentang apa yang gue denger, bahwa hubungan gue dan Natalie istrinya sudah diketahui olehnya karena dia menemukan bekas-bekas dari percintaan gue dan istrinya di rumahnya yang tercecer, serta baju tidur Natalie yang tadi digunakannya untuk membersihkan cairan pejuh gue yang gue buang di dalam memeknya. Gue nggak bisa mengelak ketika Nicko secara langsung bertanya dan meminta gue menceritakan apa yang terjadi antara gue dan Natalie selama dia pergi.

Gue merasa sangat bersalah kepadanya, sehingga tidak ingin membohonginya lebih jauh. Maka gue ceritain semua kejadian mulai dari awalnya sampai kejadian gue ngentot Natalie tadi ketika mereka sedang teleponan. Dan ternyata, reaksi Nicko sangat tidak gue duga sama sekali. Tidak ada aura kemarahan dari sisi apapun yang gue tangkap dari suaranya ketika dia berbicara ke gue tadi, malahan dia memberikan izin ke gue untuk mengentot istrinya lagi dengan syarat gue harus merekam kegiatan ngentot gue dan memberikan hasil rekaman itu kepadanya setelah gue pulang dari sini.

Bahkan dia bilang tadi kalo dia tidak akan menyusul kesini untuk memberikan kesempatan gue "berbulan madu" bersama istrinya, istilah bulan madu itu keluar sendiri dari mulutnya. Gue semakin yakin kalo sahabat gue ini beneran gila atau terlalu mempunyai fantasi kelas dewa, yang mana dia ingin melihat istrinya sendiri dientot oleh pria lain.

Gue memang pernah membaca tentang ini di internet, banyak kisah yang bercerita tentang seorang pria yang justru terangsang hebat ketika melihat pacar atau istrinya dientot oleh pria lain, dan saat ini gue mengalaminya langsung. Pria itu adalah sahabat gue sendiri, dia sendiri yang 'menyerahkan' istrinya buat gue, dia udah milih gue jadi bull-nya, istilah mereka buat nyebut si pria yang mengengentot istri atau pasangannya itu. Oke, gue terima permintaan dia barusan, gue nggak akan mengecewakan dia, gue bakal wujudin fantasi kelas dewanya itu!

Gue liat Natalie sudah menutup telepon dari suaminya itu, gue sempat liat tadi dia seperti tertawa ketika sedang mengobrol dengan suaminya. Entah apa yang mereka bicarain gue tidak tau, dan sekarang dia menatap gue yang berada di depannya sambil tersenyum, senyuman yang seperti ada sesuatu yang tersembunyi di baliknya. Lalu gue membalas senyumannya sambil berjalan mendekat kearahnya.

"Eh, ngapain ini senyum-senyum begitu?"
"Suaminya gak bisa nyusul kesini kok malah kayak seneng gitu sih kamu nih?" ucapku sambil kemudian duduk disebelahnya di atas sofa bed tempat dia tertidur dari semenjak kami datang tadi.

"Oh. Nicko bilang kamu juga kalo dia gak bisaa nyusul karena ujan?" tanyanya merespon ucapan gue

"Iya katanya besok paling dia bisa nyusul kesini." kata gue selanjutnya.

"Kamu tau nggak tadi dia bilang apa yang ke aku?" tanya gue ke Natalie.

"Bilang apa emangnya?" Natalie bertanya balik ke gue.

"Mumpung kita lagi berdua di villa, katanya aku sama kamu disuruh honeymoon sekalian masa...."
"Kayak yang dia tau gitu kalo kita baru jadian. hehehe" kata gue ke dia menyampaikan apa yang Nicko ucapkan ke gue, tapi bagian kalo Nicko udah tau kami udah ngentot dua kali nggak gue sampein.

"Haah? Nicko ngomong gitu juga ke kamu? Aku pikir tadi ngomongnm ke aku aja."
"Emang dasar suami edan tuh orang, masa istrinya disuruh honeymoon sama orang lain. Hahahaha" Natalie berkata seperti itu lalu kemudian tertawa. Lucu sekali ekspresinya waktu tertawa barusan.

"Yaah anggep aja Nicko ngerestuin kalo kita udah pacaran yang... hehehe..." ucap gue sambil kemudian menarik lembut tubuhnya ke posisi sekarang kepalanya sedang rebahan di atas paha gue.

"Ihhh dasar. Emangnya kita pacaran? Kita tuh selingkuhan tau, pacar aku mah, eh suamiku mah ya cuma satu orang Nicko itu doang.. Wuuuu...." ucapnya sambil mencubit paha gue.

"Lah emangnya aku bilang kalo suami kamu itu aku?"
"Orang aku bilangnya cuma pacar kok. Wuuu"
"Eh. Tapi kalo mao dijadiin suami kedua sama kamu. Aku mau-mau aja kok! hehehe." ucap gue sambil tangan gue menarik kedua pipinya.

"Hahaha iyaa deh.. Suami keduaku yang ganteeng..."
"Muach.." katanya sambil mengangkat kepalanya dan mencium singkat bibir gue lalu merebahkan kembali kepalanya di atas paha gue.

Kemudian gue mulai menundukkan badan gue mencoba mencium kembali bibirnya karena jujur gue akuin, suasana ini bener-bener syahdu gue rasain. Nggak berlebihan kalo gue bilang saat ini adalah waktu spesial banget buat gue, karena cuma ada gue dan wanita yang saat ini sedang berada di pangkuan gue.

"Muuach.." gue mulai mencium bibir seksinya, dan gue liat matanya terpejam menunjukkan kepasrahan atas tindakan gue ini.

Tidak lama gue mencium bibirnya, dan memang tidak ada lumatan panas ketika gue menciumnya barusan. Lalu Natalie menahan dan mendorong pelan kepala gue, kami bertatapan sesaat lalu gue liat senyuman manisnya tersungging di bibirnya.

"Bersih-bersih dulu yuk yaang." ucap Natalie masih dengan tersenyum manis ke gue.

"Nggak enak badannya, lengket rasanya." katanya memberikan alasan.

"Nggak mau! Nanti aja mandinya, lagian dingin yaang. Aku masih pengen berduaan sama kamu." ucap gue sedikit merajuk menolak ajakannya sambil kembali mencoba menciuminya.

"Ihhh sabar sihh sayaang, waktunya kan masih panjang tau."
"Nanti abis mandi aku kasih yang spesial deh buat kamu." katanya sambil menahan kepala gue yang tadinya berusaha kerangsek menikmati bibirnya.

"Iyaa deh, kamu duluan yang mandi yang. Aku masih mau ngerokok sebentar sama mau ambil barangku di mobil. Masih ada yang ketinggalan di sana." jawab gue menolak ajakannya buat mandi, bukannya nggak mau mandi bareng dia yaa, tapi gue ngerasa cuacanya enggak banget buat mandi karena dingin banget cuacanya. Gue beralasan pengen ngerokok dulu, karena gue kepengen menunda merasakan dinginnya air disini. Dan karena gue juga inget kalo bungkusan sextoys yang tadi gue beli di jalan, masih ada di dalam mobil.

Kemudian setelah gue liat Natalie masuk ke kamar mandi setelah sebelumnya mengambil peralatan mandinya yang ditaruh di tasnya. Lalu gue pun menyalakan sebatang rokok dan menghisapnya sambil membuka ponsel gue. Gue liat ada beberapa pesan masuk, dua diantaranya dari Nicko dan Jeffry. Gue buka pesan yang masuk dari Nicko terlebih dahulu.

"Coy, gue harap lu nggak mikir kalo gue ini udah gila dan nggak cinta lagi sama bini gue setelah apa yang kita obrolin tadi di telepon."
"Jadi elo santai aja. Nggak usah mikir macem-macem, nikmatin aja waktu lo berdua sama Natalie. Berikan dia pengalaman baru yang bikin dia terkesan dan gak bakal ngelupain malam ini. All is up to you bro, no boundaries! Just having fun there! Treat her with your best :p "


Gue cukup bisa menangkap maksud yang diutarakan Ricko. Lalu gue pun membalas pesannya.

"Just hang on dude. I hope you are ready to face all changes after this. She is maybe would never be the same again."
"Elo jangan nyalahin gue kalo Natalie kecantol sama gue abis ini ya?! hahahaha.
" kemudian gue ketuk tombol kirim membalas pesan dari Nicko, lalu kemudian membuka pesan yang dikirimkan Jeffry.

"Rick. kira-kira jam berapa gue nyusul ke villa lo nginep?"
"Perlu gue bawain apa gitu buat entar?"
"Vodka? Jack D? Apa Cong Yang?"
"Perlu gue bawain obat perangsang gak?"


Terlihat dari pesan-pesan yang dikirimkan oleh Jeffry sangat menunjukkan keinginannya untuk 'berpesta' nanti malam ketika dia datang kesini. Gue mikir sebentar, memutuskan apakah gue benar akan mengundang Jeffry untuk datang atau tidak. Lalu gue teringat pesan Nicko untuk memberikan pengalaman baru yang tidak terlupakaan kepada Natalie. Kenapa enggak gue memutuskan untuk tetap mengundang Jeffry bergabung dengan gue dan Natalie di sini dan memberikan pengalaman tidak terlupakan kepadanya sesuai permintaan suaminya.

"Anjing lo emang bro! Udah gak sabaran banget lo keliatannya pengen nyusul. Pake segala pengen bawa obat perangsang pula."
"Kalo mao bawa minuman gak usah banyak-banyak bro, gue takutnya Natalie nggak suka. Bawain JackD aja satu, sama congyang boleh deh gue pengen nyobain minuman khas sini juga kayaknya."
"Elo gak perlu bawa obat perangsang lagi, gue udah siapin sama obat kuatnya sekalian. Biar sampe pagi ntar kita pesta. Emang dasar bangsat lo! "
"Ntar lo kesini nunggu kabar gue aja! Awas lo tiba-tiba nongol! Ntar bininya Nicko kaget bisa gagal lo ikutan."


Setelah membalas pesan dari keduanya, gue kemudian mengambil kunci mobil dan berjalan keluar untuk mengambil bungkusan berisi sextoys yang gue beli tadi. Dan gue baru nyadar setelah mengambil bungkusan yang isinya tinggal dildo getar yang tadi gue beli, dan wireless vibrator yang tadi gue pakein ke Natalie belum dicopot, masih ada di dalem memeknya Natalie semenjak perjalanan tadi.

Ketika gue masuk ke dalam villa, gue liat Natalie udah selesai mandi. Dan sekarang dia sedang rebahan di sofabed di depan televisi, dengan menggunakan lingerie ungu tanpa daleman apapun lagi! Shitt! Kontol gue langsung bangkit ngeliat pemandangan itu. Dengan berjalan cepat gue langsung mendekat kearahnya dan langsung menubruknya serta memeluknya.

"Ihhh sayaang kok maen nabrak gini sih ahh" ucapnya sambil berusaha melepaskan pelukan dan cumbuan gue ditubuhnya, tapi dia tidak menolak dengan sungguh-sungguh gue bisa ngerasain.

"Biarin! Abis pacarku ini sexy banget sih! Bikin kontol aku langsung ngaceng nih liat." kata gue ke dia sambil meraih tangannya dan menariknya kearah kontol gue yang masih dilapisi celana.

"Hih dasar mesum! Nafsuan banget sih kamu nih tau nggak. Nggak bisa liat orang santai sebentar aja deh. Tau nggak tadi itu alat yang kami masukin di memek aku itu masih ada disitu tau!" ucap Natalie sambil meremas kontolku dan mencubit hidungku.

"Hehehe Biarin! Kan itu yang bikin kamu banjir waktu di jalan tadi, dan lagian sekarag kamu kayak nantang gitu kok pakaiannya."
"Uhmm... You're so sexy honey."
"And little bit bitchy! I love it!
" ucap gue memujinya sambil mengeratkan pelukan gue dan kembali mencumbui telinga dan lehernya. Tangan gue tidak ketinggalan mulai bergerilya di toketnya yang hanya dilapisi lingerie tipis ini.

"Uuhmm.. Aaach... Yeeaashh..." Natalie hanya bisa mendesah menerima serbuan gue.

Mulut gue pun mencari bibirnya dan mulai melumat bibir kesukaan gue itu. Lidah gue dan Natalie mulai saling mengait mencari kenikmatan lewat cumbuan ini, liur kami pun sudah membaur menjadi satu. Kami berdua salling melahap liur yang sudah bertukar itu seperti orang yang dahaga atas birahi. Kami saling memberikan rangsangan terbaik yang kami punya untuk memuaskan satu sama lain.

Sambil tetap melumat gue mulai melepas semua pakaian yang ada di tubuhku dengan cepat. Sehingga gue sudah tidak mengenakan apapun lagi, selagi mulut gue menggempur mulutnya, tangan gue mulai menjelajahi ke memeknya yang tembem itu. Gue bisa merasakan disana sudah basah sekali, dia sudah dalam posissi siap menerima gempuran kontol gue. Tangannya pun tidak lepas dari kontol gue semenjak gue melepas pakaian gue tadi. Dengan lembut tapi cepat dia mengocok kontol gue yang sudah keras itu.

Tapi gue tidak langsung ingin menghajarnya dengan kontol gue ini, gue ingin bermain sedikit lebih lama dulu sebelum masuk ke menu utama. Gue mulai memasukkan jari-jari gue ke dalam memeknya dan menggosok klitorisnya dengan ibu jari gue secara bersamaan dan gerakan yang semakin cepat. Dan ketika gue liat dia sudah hampir klimaks, gue turunkan kecepatan merangsang memeknya sampai menjadi pelan sekali bermaksud mempermainkan libidonya. Ketika gue rasa dia mulai turun, gue percepat lagi dengan gerakan yang sama sehingga libidonya mulai naik kembali. Gue lakukan gerakan ini berulang-ulang sampai beberapa kali, dan efeknya sungguh sesuai keinginan gue. Natalie semakin mendesah dan desahan karena nafsunya gue permainkan tersebut semakin menjadi, Natalie seakan tidak memperdulikan lagi apapun di sekitarnya. Desahan dan racauannya semakin cenderung seperti berteriak meminta segera dituntaskan.

"Aaaahh.... Rickooo sayaangg... Teruus..shh... AAACHH...!!!" desahan terakhirnya selalu meningkat seperti itu ketika gue menurunkan bahkan melepaskan kocokan jari gue di memeknya.

"Masukiin sekarang ajaa sayaang... aacch!!" akhirnya dia meminta untuk gue masukin kontol gue ke memeknya. Dia masih belum sadar gue memang sengaja mempermainkan libidonya.

"Sepongin kontol aku dulu dong. Kan belom basah, nanti memek kamu sakit lho kalo langsung aku masukin." ucap gue dengan tenang memintanya untuk membasahi dulu kontol gue.

Tanpa lama-lama dia langsung meraih kontol gue dan memasukkan ke dalam mulutnya dan langsung menghisapnya, kepalanya naik-turun dengan cepat sambil tangannya mengocok batang kontolku. Sesekali dilepaskan hisapannya dan air liurnya sampai menetes karena gerakkan kepalanya begitu cepat.

"Aachh.. Yeaah...Ooochh" Desahannya keluar ketika dia melepaskan hisapan mautnya di kontolku.

Jujur kenikmatan yang gue dapetin dari sepongannya sangat-sangat luar biasa. Badan gue sampe bergetar merasakan rasa geli yang amat sangat di ujung kontol gue itu. Wajahnya berubah menjadi Natalie dengan aura sexual yang besar.

Gue pun menarik pinggulnya kearah kepala gue dan mengarahkan memeknya ke mulut gue sehingga posisi kami sekarang saling menghisap alat vital kami satu sama lain. Gue jilati memeknya yang sudah basah itu dan sesekali menyedot klitorisnya sehingga menimbulkan efek yang luar biasa kepada tubuhnya. Pinggulnya mulai bergerak tidak beraturan menerima jilatan dan sedotan mulut gue di memeknya, dan sepongannya di kontol gue semakin menggila. Gue rasakan air liurnya sampai membanjiri selangkangan gue.

Kemudian gue meraih dildo getar yang ada di dalam bungkusan di deket gue, dan mulai memainkannya di memeknya. Gue nyalakan getarannya sehingga ujung kepala dildo itu meliuk seperti berputar, dan ketika ujung dildo itu menempel di lubang memeknya Natalie terlonjak karena menerima sentuhan dari dildo itu.

"Aaaachh....!!" teriaknya ketika ujung dildo itu gue masukan perlahan.

"Gimana yang rasanya dimasukin pake dua kontol gini?"
"Aach...yeeaaahhss enaaakhh yaaang aaach..." racaunya ketika semakin dalam gue masukkan.

Lalu gue menarik-mundurkan dildo tersebut sehingga pinggulnya mulai bergetar. Dan gerakan mulutnya di kontolku semakin menjadi, gue merasakan mulutnya menekan maksimal sampai seluruh batang kontol gue tertelan. Luar biasa rasanya....


POV Natalie

Aku merasa seakan-akan tubuhku seperti ingin meledak saja. Ketika mulai dari awal Ricko merangsang memekku dengan jarinya yang tidak pernah dituntaskannya. Ketika aku akan mencapai klimaks, dia malah menurunkan kocokan jarinya di lubang memek dan klitorisku. Tubuhku jadi belingsatan tidak karuan menerima permainan tangannya itu. Dan itu dilakukan secara berulang-ulang dengan mulutku masih menyelomoti kontolnya yang gagah ini.

Dan yang aku rasakan sekarang adalah, dildo yang dimasukkannya ke dalam memekku ujung kepalanya bergerak meliuk seakan menggarukki dinding dalam memekku. Aku mulai merasa lost control, untuk menahan desahanku, lebih tepatnya teriakan-teriakanku aku membenamkan mulutku ke pangkal kontolnya sampai habis. Aku bisa merasakan ujung kontolnya menyentuh kerongkonganku, kutahan beberaapa detik sampai nafasku berasa akan habis, lalu kulepaskan kembali. Sehingga otomatis air liurku semakin tercurah di selangkangannya itu.

Rasa yang luar biasa kurasakan saat ini. Kedua lubang tubuhku menerima batang-batang besar yang memberikkan kenikmatan dahsyat ini. Dan rangsangan itu semakin menjadi ketika kurasakan lidah Ricko mulai menjalari sekitaran lubang pantatku, sesekali lidahnya dicucukkan ke lubang pembuangan itu. Tubuhku menerima segala rangsangan yang kuterima saat ini dengan bertubi-tubi tanpa ampun.

Tiba-tiba kurasakan ada jarinya yang berusaha menerobos lubang pantatku itu. Akupun secara relfeks berteriak karena menerima hal baru dalam sebuah persetubuhan di sepanjang hidupku.

"Aaach jangaan Riickk... Jangaan disitu sayaang... Aaacch" Racauku memohon supaya Ricko menghentikannya, tapi tidak dihiraukannya, dia terus menusukkan jarinya semakin dalam dan mulai mengocok lubang pantatku itu.

"Gimana sekarang rasanya sayaang? Semua lubangmu dimasukkin kayak gini? Belum pernah kan?" tanya Ricko disela-sela gempurannya kepadaku.

Memang benar, aku belum pernah sama sekali merasakannya sebelum ini. Ketiga lubangku dihajar secara bersamaan seperti ini, kontolnya yang besar di mulutku, dildo yang meliuk seakan menggaruk memekku, dan jarinya yang menerobos lubang pantatku. Ini diluar akal sehatku, tapi aku menerima dan menikmati hal ini.

"Bayangin kalo mulutmu sekarang lagi nyepong kontolku, memekmu lagi disodok kontol suamimu, dan pantatmu ini lagi dihajar kontolnya Jeffry!" ucap Ricko kepada diriku yang sedang menerima kontol, dildo, dan jari yang sedang merangsang semua lubangku. Perkataannya itu menjadi semacam sugesti terhadap pikiranku, sejurus kemudian aku merasakan seperti akan benar-benar meledak.

"AAAACHHH... YEEEASHH... OOOHH... NOOO... AKU DAPEETT SAYAAANG... OOOWHH... SHIIT..!!!!" teriakku ketika mencapai klimaks dengan hebat, tubuhku bergetaar mengejang tanpa bisa aku kontrol, memekku memancarkan cairan lendirku cukup banyak sampai menetes sampai dildo yang bersarang di memekku terlepas. Pandanganku menjadi gelap sesaat, aku berada dalam kondisi ekstasi saat ini.

Ketika arus orgasme yang baru saja menghempaskan tubuhku mulai mereda, aku belum bisa menguasai tubuhku sepenuhnya. Tubuhku masih tergeletak lemah merasakan kenikmatan yang baru kudapatkan lewat rangsangan di ketiga lubangku. Tanganku masih menggenggam lemah kontol miliknya di depan wajahku yang masih tergeletak di selangkangannya. Memekku masih berkedut kecil ketika Ricko menjilati cairan lendirku yang barusaja memancar cukup hebat itu. Tubuhku serasa hancur oleh kenikmatan yang baru kuterima.

Ricko kemudian menggeser tubuhku yang masih lemah ini dari atas tubuhnya. Aku hanya bisa berguling lemah, sehingga posisiku menjadi terlentang dengan nafas yang memburu serta pakaianku yang sudah berantakan.

"Gimana sayang? Enak nggak yang barusan?" Ricko bertanya kepadaku sambil tersenyum dan menyingkirkan rambutku yang menutupi wajahku.

"Haaah...haaah..haaa...haaa...haaah..." aku tidak mampu menjawab, nafasku masih tersengal memburu. Tapi aku masih bisa menganggukkan pelan kepalaku meng-iyakan pertanyaannya.

Lalu dia tersenyum dan mengecup dahiku dengan lembut dan kemudian beranjak meninggalkanku dalam kondisi yang masih lemas karena perbuatannya ini.

Tidak lama dia kembali kepadaku sambil membawa segelas air minum dan diberikannya kepadaku. Aku berusaha untuk bangkit dan meraih gelas tersebut, karena aku merasa haus akibat kegiatan barusan aku langsung meminum air pemberian Ricko sampai habis. Setelah air yang ada di gelas ini habis, aku menyodorkan kembali gelas itu kepadanya meminta diisi kembali karena aku masih merasa haus sekali.

"Hauus bu??" Ucap Ricko menggodaku sambil tersenyum mengejek.

"Iya! Gara-gara kamu nih. Aku sampe kayak gini! Cepet deh ambilin, masih haus niiihh... haah..haah...hah.."ucapku sedikit memaksanya segera mengambilkan air minum tambahan karena dia belum juga beranjak dari tempatnya.

"Iyaa tuan putri..." ucapnya sambil bergaya bak pelayan yang sedang melayani tuannya. Aku tersenyum geli melihat dia melakukannya tapi dengan kondisi yang telanjang bulat dengan kontolnya yang melemas menggantung di selangkangannya yang berayun-ayun ketika dia berjalan menuju ke dapur, aku kembali menghempaskan tubuhku di sofabed ini.

"Nih yang!" Katanya sambil menyerahkan segelas tambahan air minum yang kuminta, dan segera kuraih gelas pemberiannya.

"Nggak mau minum dari sini aja apa?" katanya sambil menyodorkan kontolnya yang menggantung kearahku. Aku langsung melotot melihat kelakuannya. Dia hanya tertawa melihat ekspresiku.

Setelah gelas ini tandas tanpa sisa kuminum, aku menyerahkannya kembali kepada Ricko yang kemudian hanya ditaruh sekenanya di lantai sebelah sofabed ini. Dia lalu naik keatas sofabed ini dan merebahkan dirinya disampingku. Aku lalu memposisikan tubuhku mendekat padanya dan merebahkan kepalaku diatas dadanya. Tubuh kekarnya membuatku merasa nyaman dalam pelukkannya.

"Aduuhh yang baru dapet enaak..Langsung minta dipeluk aja." ucap Ricko menggodaku sambil mengeratkan pelukannya dan mencium kepalaku beberapa kali dengan lembut. Tambah nyaman saja aku diperlakukan demikian oleh selingkuhanku ini.

"Dasar pacar mesum! Aku dibikin sampe kayak gitu barusan. Capek tau yaang" rajukku kepadanya.

"Lho kan capek tapi enaak. Daripada capeknya doang nggak dapet enaknya. Hayoo" jawab Ricko menggodaku yang baru saja merajuk.

"Ih dasaar yaa... Parah banget sih kamu. Semua lobang aku kamu hajar gitu barusan." ucapku merespon gurauannya barusan. Aku suka caranya memberikan kenyamanan kepadaku dengan tingkah dan kata-katanya.

"Gimana tadi kesannya? Asik kan?"
"Mau nyoba pake kontol beneran semuanya? Kalo tadi kan kontol aslinya cuma satu, kalo kontol asli semua yang dipake nyodokin semua lobang-lobangmu dijamin makin enak deh yaang." Ucap Ricko dengan cabulnya, menawarkan semua lobangku disodok oleh kontol-kontol asli.

"Auk aah!" jawabku asal merespon pertanyaannya. Aku tidak bisa membayangkan apa aku sanggup menerima apa yang dikatakan Ricko barusan. Ricko hanya diam saja mendengar responku barusan, tangannya masih tetap mengelus lembut lenganku yang dipegangnya.

Cukup lama kami berpelukan seperti ini sampai tiba-tiba aku merasakan aku mulai terangsang kembali. Tubuhku mulai bergerak seperti tidak nyaman karena aku merasakan sekujur tubuhku seperti menghangat oleh birahi yang merambati tubuhku.



POV Ricko

Gue mulai merasakan tubuh Natalie bergerak seperti menahan sesuatu, gue tau ini karena obat perangsang yang tadi gue campurin ke minumannya mulai bereaksi. Tapi gue coba menahan diri untuk tidak menghiraukannya. Wajahnya menatapku dengan tatapan sayu penuh nafsu meminta untuk segera dipuaskan. Gue menatap balik wajahnya yang sendu ingin dipuaskan kembali itu.

"Kenapa, hah?" tanya gue santai.

"Kamu tadi belum keluar ya yang?" Natalie bertanya balik ke gue dengan lembut.

"Iya belum yang.. Nanti deh, aku masih capek. Yang penting kami udah dapet enak." Jawab gue menolak halus ajakannya.

"Kamu nggak mau masukin kontol kamu ke memek aku yang?" Natalie masih berusaha meminta gue buat mengentotnya, tapi dikatakannya dengan halus tidak ingin menunjukkan bahwa dia yang pengen minta dipuaskan kembali.

"Itu liat aja kontol aku masih lemes gitu. Dibilangin masih capek juga!" jawab gue sedikit ketus menegaskan gue belum mau menuruti permintaannya.

"Apa panggil si Jeffry aja? Dia kan katanya lagi deket sini juga. Disuruh dateng aja sini ya mbantuin aku ngelayanin kamu?" gue mulai menawarkan Jeffry untuk datang kesini.

"Loh kok Jeffry yang?" tanya nya dengan tatapannya yang masih sayu menahan nafsu.

"Lah gapapa kalo kamu mau yang. Mumpung dia lagi deket-deket sini. Aku telepon orangnya ya? Pasti mau kok dia. Mumpung suami kamu juga nggak bakal nyusul kesini ini. Tenaang aman kok yang." ucap gue berusaha meyakinkannya.

"Nggak taau ahh..! Terserah kamu aja!" jawab Natalie akhirnya menyerah kepada keputusan gue karena sedang dipengaruhi efek obat perangsang yang gue campurkan keminumannya tadi.

"Ya udaaahh... Mau Jeffry aja, apa sama tambah temennya satu lagi?" tanya gue memancing Natalie.

"Loh kok sama temennya lagi? Aku nggak kenal ah.. Udah Jeffry aja yaang, sama kamu yaa.." mulut Natalie sendiri yang akhirnya mengucap nama Jeffry untuk diijinkan bergabung denganku memuaskan Natalie malam ini.

"Iyaa sama aku nanti.. Oke deal ya? Aku telepon orangnya sekarang ya?" tanya gue memastikan untuk terakhir kalinya kepada Natalie. Dia hanya bergumam menyatakan persetujuannya, sambil mulutnya mulai mendekati kontolku yang mulai bereaksi membayangkan Threesome pertama untuk Natalie kekasihku ini.

Lalu gue pun menelepon Jeffry yang memang sudah standby menunggu kabar dariku dan mengatakan sudah menyiapkan semuanya dan segera meluncur ke villa ini yang sudah kuberikan lokasinya lewat whatsapp tadi siang.

Ketika gue menutup sambungan telepon dengan Jeffry, gue ngerasain Natalie mulai menjilati dan menghisapi kontolku sampai kondisi siap tempur kembali. Gue pikir sambil menunggu kedatangan Jeffry, satu ronde dulu boleh juga. Gue lalu menaruh ponsel gue di atas meja kecil yang terletak di sisi kiri sofabed ini dengan kondisi merekam video seperti yang diminta Nicko tadi.

Maka dengan gerakan cepat gue langsung membalikkan tubuh Natalie dan mulai mengambil posisi siap menghajar memeknya. Ketika gue sentuhkan ujung kontol gue tepat dilubang memeknya, gue mendekap tubuh montoknya itu dan mulit gue mulai bergerilya menjelajah toket dan lehernya, setelah desahannya mulai keluar gue langsung menancapkan kontol gue ke memeknya dengan gerakan cepat seperti berburu waktu berkejaran dengan kedatangan Jeffry untuk bergabung dengan gue melayani nafsu istri sahabatku ini.



[to be continued]


Sorry kalo part ini belom begitu nendang, soalnya ini adalah part pengantar sebelum part utama di next update. Supaya dapat gambaran singkat kenapa akhirnya Natalie mau mencoba menambah satu pria lagi pada malam itu untuk bergabung dengannya dan sahabat suaminya itu.


Akhir kata, selamat menikmati.
Index sudah diupdate. :beer:
 
Terakhir diubah:
Gileeeee tega bngeet suhuu.... Nubi kira part 7.c udah di 3s Natalie... Ternyata msh di next part... hahaha:galak:

Tp thanks for update nya hu... Ngalir bagai lendir mekinya Natalie yg mnetes di sela2 selangkangan... :jempol:
 
Bijak plot utk mendapat kerelaan nat utk 3some... play with her mind.... ask her does she has any innocent friends....
 
Buat TS, tag nya ditambahin dong "netorare" atau "NTR" genre cuckold rata2 nyarinya itu. Sama Exib di edit "exhib" atau "eksib", biar gampang di search sama peminat genre serupa. Tambahan, kalo bisa di kasih index update part nya di page pertama. Makasii
 
Bijak plot utk mendapat kerelaan nat utk 3some... play with her mind.... ask her does she has any innocent friends....
Is that mean that further we have to add another woman beside Natalie? :bingung:

Buat TS, tag nya ditambahin dong "netorare" atau "NTR" genre cuckold rata2 nyarinya itu. Sama Exib di edit "exhib" atau "eksib", biar gampang di search sama peminat genre serupa. Tambahan, kalo bisa di kasih index update part nya di page pertama. Makasii

Siaap laksanakan hu utk revisi tags nya.
Tadinya sih penambahan tags ngikutin alur yang udah di-release hu. misal tag exib baru muncul setelah nubi release part 7.a karena ada scenes exib, dan seterusnya sampai tamat nanti.

Anyway, index sudah diupdate lengkap mulai part awal sampai part 7.c yg baru tadi subuh update. Kemaren agak terlambat update index part 7.b karena terkendala sinyal waktu di daerah sadis sinyal. :pandapeace:
 
Tambahin 1 cwe yg suka ma Nicko Dan buat Natalie cemburu Dan konflik Batin karena sdh selingkuh biar seru
 
i always think having a straight good girl do a little bit of lesbi is a bit kinky.... alang2 mengubah isteri & pacar to explore new things.... but this is just an idea... maybe not now just something to ponder in the future..... hehheheheheheheh
 
setelah membaca sampai part 7a , baru komen nih bos , cerutabya seru banget , agak beda dari cerita lain , dan yang gue suka "pov" nya tidak mengulang tapi melanjutkan , keren banget thanks bos
Yes Boss! Selain menerapkan pov berlanjut, pasti bikin agak pegel kali ya ngopas dialog satu persatu buat dimasukin ke pov berikutnya... hahaha

bikin Natalie hamil bro sama selingkuhan nye. ....
Tergantung keputusan Nicko om, dan kerelaan Natalie mengandung dari pria lain. :p

Panas dingin ini mah baca nya..
Jd kepikiran kalo2 punya istri pngen jg di bikin kaya natalie.. hahaha
Step by step bro, ane aja lagi mulai menerapkan isi cerita ke bini ane sendirk supaya bisa jd kayak Natalie. :semangat:


Gangbang si Natali dong hu di vila. Biarkan natalie lgsg mnikmati bnyak kontol.
My wildest dream as a cuckolder. :jempol:
Nubi belum kepikiran buat bikin scene gangbang untuk Natalie suhu... But whether if Natalie's wildest dreams would be that same like yours. We'll see perkembangan kebinalan Natalie kedepan yaa hu... ;)
 
Bimabet
Tambahin 1 cwe yg suka ma Nicko Dan buat Natalie cemburu Dan konflik Batin karena sdh selingkuh biar seru
Sempet kepikiran buat masukin plot ini kedepannya sih hu.. Tapi kan Nicko is a cuckolder. Cuckold husband tu hanya dapat sensasi hebat klo liat istri/kekasihnya digarap pria lain, bukan dia yg main sama wanita lain.
Cuckold husband is not cheating husband, his wife are with her own husband's favor. :ampun:

i always think having a straight good girl do a little bit of lesbi is a bit kinky.... alang2 mengubah isteri & pacar to explore new things.... but this is just an idea... maybe not now just something to ponder in the future..... hehheheheheheheh
Actually I was thougt that between Nicko or Ricko, one of them for sure. Would having any FFM sexscene with one of closest Natt's friend. Tapi I belum tau macam mana nak dibuat adegannya pakcik @bapakatun . Tunggu inspirasi yang masuk nah... :Peace:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd