Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Berawal Dari Meluluhkan Asdos Super Judes
- Thread starter DjentikNyamoek
- Start date
DjentikNyamoek
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Oct 2020
- Post
- 287
- Like diterima
- 12.797
Wahh sama ya , sorry hu tapi gw ga copas ,, sueeerrrr
Laoliandi98
Adik Semprot
- Daftar
- 23 Jul 2019
- Post
- 134
- Like diterima
- 131
Up up up up
refi-koplac
Semprot Addict
Gila maah, buka kosan dach 1 room
awanmeajaya
Semprot Holic
- Daftar
- 10 May 2012
- Post
- 389
- Like diterima
- 724
Terimakasih atas karyanya tuan
DjentikNyamoek
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Oct 2020
- Post
- 287
- Like diterima
- 12.797
UPDATE MALJUM
"Tenang mbak nanti aku suruh aldi pelan2 kq"
"Engga pokoknya mbak ga ijinin, pulang besok pagi aja no debat"
"Hmm gmana yank, shif?" Tanya amel, gw dan shifa kembali menyerahkan semua ke amel
"Hmm yaudah deh iya2 aku nurut sama mbak-ku yang super cerewet" sambil amel manyun ke mbak dea
Lalu kami bertiga ijin keluar untuk makan malam, kami menuju puncak sesuai keinginan amel, selama di jalan amel bersandar di pundak gw, gw elus pipinya gw cium kepalanya
"Aduhh shif sorry ya kalo jadi nyamuk hehehe" sahut amel
"Iya2 deh gw maklumin yang lagi kasmaran"
Gw liat dari kaca spion shifa terlihat seperti cemburu atau entah cuma perasaan gw aja, gw test semakin mesra dengan amel, gw gandeng tangannya sambil gw cium, lalu gw cium pipi amel yang sedang bersandar di pundak gw
"Ehhh kamu ga malu cium aku di depan shifa?"
"Anggap aja ga ada siapa2 yank hehehehe"
"Jangan gtu ihh nanti kamu di judesin lagi sama yang di belakang"
"Terus aja terus" sahut shifa dengan nada ketus di sambut oleh tawa kami berdua
Gw liat lagi dari kaca spion shifa mengepalkan tangan sambil diadukan dengan telapak tangan kirinya, ya benar dugaan gw shifa cemburu melihat kemesraan gw dan amel
Singkat cerita kami telah sampai di restoran (kalo ga salah ingat nama tempatnya d*****g resto) kami memilih tempat di lesehan, setelah memesan makanan kami mengobrol sambil menunggu matang
"Oiya shif tadi bang ardi nanya magangnya mulai kapan?"
"Ohh semester depan di, kalo di acc gw ambil di perwalian"
"Oke sesuai dugaan gw berarti" lalu ga lama kemudian makanan pun datang, do sela2 makan gw kembali memercik kecemburuan shifa, gw suapin amel dengan manja
"Makasih sayank"
"Iya sama2, ehh bentar ada nasi tuh di bibir kamu" kata gw pura2
Gw pura2 ambil nasi itu dan gw cium pipi amel lagi, amel yang kaget spontan tertawa dan mencubit tangan gw
"Ihh sayank malu ihh ini kan di tempat umum"
"Ga ada yang liat kq yank tenang aja hehehehe"
Tiba2 Shifa melempar kami dengan tisu
"Di tempat umum sempet2nya mesum"
"Ihhh lw iri ya aldi cium gw? Makanya move on shif hahahaha"
"Mentang2 gw jomblo lw malah panas2in gw" gw hanya tertawa melihat tingkah mereka berdua, setelah makan saat amel ke toilet shifa menendang gw
"Puas ya kamu panas2in aku"
"Ciee kamu cemburu ya hehehehe"
"Awas aja kamu kalo nanti minta ke aku bakal aku cuekin"
"Ahh nanti juga kamu yang bakal minta ke aku weeekkk" jawab gw sambil menjulurkan lidah ke shifa, tiba2 amel datang sebelum sempat shifa menjawab
"Brrrrr udah pake jaket masih dingin aja"
"Kamu kedinginan yank? Sini biar aku peluk" tanpa malu2 amel duduk di pangkuan gw, gw peluk amel untuk menghangatkan amel sambil cari2 kesempatan dan membakar api cemburu shifa tentunya bak gayung bersambut amel secara ga sadar membantu gw membuat shifa semakin cemburu
"Nah enaknya punya pacar tuh gini shif, dingin ada yg angetin, sedih di hibur hihihi"
"Terus aja mel lama2 gw sebor teh panas nih"
Gw ga fokus apa yang di obrolin mereka karena gw fokus sebisa mungkin menahan supaya kontol gw ga bangun dan membuat amel ga nyaman, akhirnya gw menyerah karena amel sedikit 'meloncat' dan kadang ke kiri/kanan karena ngobrol/tertawa asik dengan shifa yang membuat kontol gw seperti di paksa bangun, amel menyadari itu dan berbisik
"Kamu ngaceng ya?"
"Iya sayank kamu sih goyang2 terus"
Bukannya berhenti amel seperti di sengaja kali ini memaju mundurkan pantatnya
Hmmm kalo aja bukan di tempat umum udah gw pelorotin celananya dan langsung gw exe, di lain sudut gw yakin shifa juga berpikir sama dengan gw tapi shifa sangat pandai menyembunyikan itu
Singkat cerita kami bertiga sudah dalam perjalanan pulang, di jalan amel kembali bersandar di pundak gw dan gila nya x ini amel mengelus kontol gw dari luar celana sambil tersenyum menatap gw, gw pun sempat kaget dan sempat oleng sedikit
"Hati2 dong nyetirnya, bawa 2 orang nihh"
"Sorry shif gw kaget ada motor tadi" alasan gw dan amel hanya tersenyum meledek gw, tangan kiri gw menggenggam tangannya agar meremas kontol gw, amel paham keinginan gw dia mulai meremas kontol gw sambil variasi mengelusnya, gw cium keningnya,
tiba di satu moment gw lost control karena remasan amel gw bersandar di sandaran kepala dan sekejap memejamkan mata karena kenikmatan lalu kembali fokus ke jalan, dan gw liat shifa menggeleng2 kepala sambil menunjuk gw, gw kembali fokus ke remasan amel 'tanggung sinting' gw semakin sering bersandar sambil seolah2 mendesah untuk menggoda shifa, rezeki anak sholeh kini gw liat tangan shifa menyusup ke dalam kemeja meremas toketnya sambil menggoda balik gw
(COBA KALO SUHU2 DI POSISI SAYA BAKAL PILIH EXE MANA? KALO GW BAKAL PILIH PACAR LALU SELINGKUHAN HAHAHAHAHA) lalu shifa semakin menjadi2, shifa semakin nekat menggoda gw, kini dia membuka kancing kemejanya dan menyembulkan kedua toketnya dan meremas2 kedua toketnya dengan binal, shifa ga mempedulikan kondisi sekitar/di luar mobil, kali ini fokus gw beralih supaya ga keluar sebelum ketemu 'lubang', gw percepat laju mobil supaya cepat sampai di rumah amel, untunglah karena gw ngebut amel menghentikan remasan dikontol gw begitu juga shifa yang sudah kembali ke posisi semula ga lama kemudian kami sampai di rumah amel, terlihat dari luar rumah amel sudah gelap, amel membuka pintu dan menunjukkan kamar gw, gw pun masuk dan rebahan sambil membayangkan kejadian tadi lalu iseng gw WA amel
"Kentang ihh cuma di remas2 doang"
"Terus maunya apalagi??"
"Hmm mau nya itu yank, itu lohh iya yang itu"
"Huuu dasar maunya kamu itu mah, nanti ya di bandung aja hihihi"
"Hmmmmmmm"
"Aku janji deh, sikon ga dukung kalo disini"
"Iya dehh .. janji yaa"
"Iya sayank, yaudah aku tidur dlu ya"
"Iya sayank nitee"
Gagal melobby amel gw lobby shifa untuk menuntaskan nafsu gw
"Pengeeeennnnn" dengan emote memelas
"Puting aku juga gatel pengen di emut2"
"Hayuuuuuu aku emut sampe gatelnya ilang"
"Ga bisa sayank, situasi ga memungkinkan, ini kan di rumah orang"
"Hmmmmmm yaudah dehh aku tidur aja"
30 menit tak kunjung ngantuk gw pun memutuskan untuk ke teras, dan menyempatkan ke dapur untuk bikin teh manis hangat, saat berjalan ke teras gw dikagetkan dengan suara dari arah tangga,
"Siapa itu?"
Gw berhenti dan berbalik ternyata mbak dea yang menegur gw
"Saya aldi mbak"
"Ohh abis ngapain di?"
"Ini mbak saya bikin teh, maaf kalo lancang"
"Ohh sok aja di santai"
"Iya mbak saya ke teras dlu ya"
gw duduk di teras menyulut rokok sambil streaming youtube ga lama kemudian mbak dea keluar dan duduk di sebelah kanan gw
"Ga bisa tidur kamu di?"
"Iya mbak, saya agak susah tidur kalo di tempat baru, kalo mbak kenapa blm tidur"
"Ohh saya abis beresin kerjaan"
Lalu setelahnya gw bingung mau buka obrolan apa, gw mati gaya dan jadi sungkan
"Oiya di, kamu udah lama kenal sama amel?"
"Hmmm baru 2 bulanan mbak kenal dekatnya"
"Ohh gtu, kamu serius kan sama amel?"
Di tanya seperti itu gw jadi gelagapan
"Eeee mmmm saya serius kq mbak, tapi dalam arti ga akan mainin amel, tapi kalo serius ke arah 'itu' saya blm siap mbak"
"Iya2 saya juga paham lagipula kami ga akan setuju kalo kalian ke arah 'itu', karena kalian kan masih kuliah"
"Iya mbak hehehehe"
"Ini mah mbak cuma mau ngingetin lagi, kalo kamu jangan sampe bikin amel sedih dan kamu harus jadi lelaki yang bertanggung jawab"
"Eeeee.. siii.. aappp.. mbak saya janji" sambil bingung apa yg di maksud oleh mbak dea, mba dea mengehela nafas sejenak sebelum melanjutkan berbicara
"Karena mbak sudah merasakan bagaimana hidup dengan lelaki yang tidak bertanggung jawab"
"Maaaaksud nya mbak?" Tanya gw sambil sedikit ragu takutnya gw salah ngomong
"1,5 mbak hidup dengan lelaki yang tidak menghargai sebuah pernikahan"
"Yang mbak maksud (mantan) suami?"
"Iya selama pernikahan hanya 'ngebatin' yang mbak rasakan, aduhh kq mbak jadi ngelantur gini ya"
"Hmm gpp kq kalo mbak mau cerita siapa tau bisa jadi pelajaran buat saya hehehe"
"Awal2 pernikahan mbak merasa sangat bahagia bisa mendapatkan lelaki yang baik yang mbak rasa bisa menuntun mbak, tapi seiring berjalan waktu semua itu berubah, dia (mantan suaminya) menjadi orang yang sangat dingin dan ga peduli sama mbak setelah dia di mutasi ke cabang oleh atasannya"
( inti dari cerita mbak dea : dia udah ga di nafkahin secara lahir dan batin oleh suaminya karena mbak dea di tuduh mandul, padahal mbak dea udah tunjukin hasil dari dokter kalo mbak baik2 aja, lalu gaji dari suaminya selalu habis di pake mabuk dan poya2 yang ketika di tanya oleh mbak dea suaminya malah marah2 )
"Dan mungkin kamu tau sendiri itulah kenapa mamah mbak jadi gini"
"Saya ikut prihatin sama permasalahan mbak, tapi kalo saya jadi mbak, saya akan melakukan hal yang sama, dan dari cerita mbak saya mengambil kesimpulan memang mantan mbak udha ga bisa menjalankan tugasnya sebagai kepala rumah tangga"
"Iya di makasih loh kamu udah mau dengerin cerita mbak" sambil dia menyeka air matanya, yang membuat gw jadi takut dan ga enak sama mbak dea
"Maaf mbak kalo mbak nangis karena mantan mbak saya rasa ga pantas menangisi laki2 seperti itu"
"Iya di kamu bener juga"
"Ya kalo saran saya mbak kan masih muda mbak sebaiknya move on, masih banyak lelaki baik di luar sana"
"Iya di tapi itu nanti, fokus mbak sekarang mau kerja dlu"
"Iya mbak buat cari kesibukan dan siapa tau bisa lupa sama masalalu itu"
"Iya di, hmmm yaudah kalo gtu mbak masuk dlu ya"
"Iya mbak silakan"
Sebenernya pada saat itu mbak dea memakai daster super tipis tapi karena gw fokus ke obrolan, gw ga terlalu memperhatikan pemandangan itu huhh sungguh disayangkan, ga lama kemudian gw memutuskan untuk tidur, keesokan harinya setelah sarapan, gw amel dan shifa pamit untuk pulang ke bandung dan ga lupa gw temui mamahnya amel untuk memberi semangat dan doa, singkat cerita kami sudah di perjalanan menuju bandung, berharap mendapat sesuatu tapi semua sia2 karena shifa dan amel tidur selama di jalan, setelah melewati jalan demi jalan akhirnya kami sampai di gerbang tol pasteur tepat jam 11
"Yank bangun yank udah mau sampe"
"Shif bangun shif udah mau sampe" lalu mereka berdua bangun
"Ohh udah sampe yank?"
"Iyaaaa enak ya yang tidur aku di tinggal sendirian"
"Hehehe maaf sayank aku maih ngantuk soalnya"
"Huhh dasar, shifa bangunin tuhh"
"Shif bangun shif udah sampe"
"Uhhhhhhh udah sampe ya mel?"
"Iya shif langsung ke kos gw ya, gw capek banget nih"
"Buseett enak bener tuh yg nyuruh2" jawab gw kesel
"Sorry pak supir ehh di hahahahaha"
Gw hanya memasang muka kesel ke amel dan shifa, setelah mengantar shifa gw langsung menuju kos amel, sampai di kos amel gw langsung rebahan meluruskan badan gw yang capek karena nyetir, gw ga inget apa yang di obrolin amel karena gw terlelap kelelahan, gw terbangun jam 3 sore dan gw lihat amel sedang duduk di dekat kasur membelakangi gw sambil membuka laptop, gw peluk dia dari belakang
"Ihh sayank ngagetin aja"
"Kamu lagi apa?"
"Ngerjain tugas buat besok, gmana tidurnya nyenyak?"
"Lumayan"
"Iyalah gmana ga nyenyak kamu ngoroknya kenceng banget"
"Ahh masa sih aku ngorok?"
"Iyalah nih aku aja sampe pake headphone hahahaha"
"Hahaha maaf ya sayank aku kecapean"
"Kamu mau makan atau apa pesen aja yank"
"Iya tapi aku maunya....."
"Mau apa sayank?" Gw diam sambil mengelus kontol gw, amel tersadar liat kelakuan gw
"Hadehhh bangun2 kq minta yang aneh"
Tanpa basa basi gw coba cium bibirnya, amel menolak dengan alasan tugasnya sebentar lagi beres, gw terus paksa amel untuk meladeni nafsu gw
"Sayank bentar ya, aku beresin ini dlu"
Gw ambil laptopnya dan simpan di meja, lalu gw kembali cium bibirnya, amel pasrah menerima perlakuan gw, kini amel mulai membalas lumatan gw
"Ummmm hmm cuppp slurrrppp" nafsu amel semakin naik, tangan gw beralih ke toketnya, awalnya gw hanya memegang menunggu reaksi amel, lalu tangan amel memangku tangan gw dan menuntun untuk meremasnya, ksrena mendapat persetujuan amel gw pun meremas toketnya dengan kencang sambil gw gesek2 mencari keberadaan putingnya, saat bibir kami masih saling melumat gw singkap kaos dan bra nya sekejap gw pilin putingnya sambil sesekali gw remas, lalu ciuman gw beralih ke lehernya gw telusuri tiap jenjang lehernya dan gw beralih ke toketnya, gw kulum putingnya dan gw jilat putingnya
"Aaaahhhhh mmmmhhhh ahhhhh jilat terus sayank" lalu Gw kulum puting sebelahnya sambil gw tuntun tangannya meremas kontol gw dan
Lanjut nanti.....
"Tenang mbak nanti aku suruh aldi pelan2 kq"
"Engga pokoknya mbak ga ijinin, pulang besok pagi aja no debat"
"Hmm gmana yank, shif?" Tanya amel, gw dan shifa kembali menyerahkan semua ke amel
"Hmm yaudah deh iya2 aku nurut sama mbak-ku yang super cerewet" sambil amel manyun ke mbak dea
Lalu kami bertiga ijin keluar untuk makan malam, kami menuju puncak sesuai keinginan amel, selama di jalan amel bersandar di pundak gw, gw elus pipinya gw cium kepalanya
"Aduhh shif sorry ya kalo jadi nyamuk hehehe" sahut amel
"Iya2 deh gw maklumin yang lagi kasmaran"
Gw liat dari kaca spion shifa terlihat seperti cemburu atau entah cuma perasaan gw aja, gw test semakin mesra dengan amel, gw gandeng tangannya sambil gw cium, lalu gw cium pipi amel yang sedang bersandar di pundak gw
"Ehhh kamu ga malu cium aku di depan shifa?"
"Anggap aja ga ada siapa2 yank hehehehe"
"Jangan gtu ihh nanti kamu di judesin lagi sama yang di belakang"
"Terus aja terus" sahut shifa dengan nada ketus di sambut oleh tawa kami berdua
Gw liat lagi dari kaca spion shifa mengepalkan tangan sambil diadukan dengan telapak tangan kirinya, ya benar dugaan gw shifa cemburu melihat kemesraan gw dan amel
Singkat cerita kami telah sampai di restoran (kalo ga salah ingat nama tempatnya d*****g resto) kami memilih tempat di lesehan, setelah memesan makanan kami mengobrol sambil menunggu matang
"Oiya shif tadi bang ardi nanya magangnya mulai kapan?"
"Ohh semester depan di, kalo di acc gw ambil di perwalian"
"Oke sesuai dugaan gw berarti" lalu ga lama kemudian makanan pun datang, do sela2 makan gw kembali memercik kecemburuan shifa, gw suapin amel dengan manja
"Makasih sayank"
"Iya sama2, ehh bentar ada nasi tuh di bibir kamu" kata gw pura2
Gw pura2 ambil nasi itu dan gw cium pipi amel lagi, amel yang kaget spontan tertawa dan mencubit tangan gw
"Ihh sayank malu ihh ini kan di tempat umum"
"Ga ada yang liat kq yank tenang aja hehehehe"
Tiba2 Shifa melempar kami dengan tisu
"Di tempat umum sempet2nya mesum"
"Ihhh lw iri ya aldi cium gw? Makanya move on shif hahahaha"
"Mentang2 gw jomblo lw malah panas2in gw" gw hanya tertawa melihat tingkah mereka berdua, setelah makan saat amel ke toilet shifa menendang gw
"Puas ya kamu panas2in aku"
"Ciee kamu cemburu ya hehehehe"
"Awas aja kamu kalo nanti minta ke aku bakal aku cuekin"
"Ahh nanti juga kamu yang bakal minta ke aku weeekkk" jawab gw sambil menjulurkan lidah ke shifa, tiba2 amel datang sebelum sempat shifa menjawab
"Brrrrr udah pake jaket masih dingin aja"
"Kamu kedinginan yank? Sini biar aku peluk" tanpa malu2 amel duduk di pangkuan gw, gw peluk amel untuk menghangatkan amel sambil cari2 kesempatan dan membakar api cemburu shifa tentunya bak gayung bersambut amel secara ga sadar membantu gw membuat shifa semakin cemburu
"Nah enaknya punya pacar tuh gini shif, dingin ada yg angetin, sedih di hibur hihihi"
"Terus aja mel lama2 gw sebor teh panas nih"
Gw ga fokus apa yang di obrolin mereka karena gw fokus sebisa mungkin menahan supaya kontol gw ga bangun dan membuat amel ga nyaman, akhirnya gw menyerah karena amel sedikit 'meloncat' dan kadang ke kiri/kanan karena ngobrol/tertawa asik dengan shifa yang membuat kontol gw seperti di paksa bangun, amel menyadari itu dan berbisik
"Kamu ngaceng ya?"
"Iya sayank kamu sih goyang2 terus"
Bukannya berhenti amel seperti di sengaja kali ini memaju mundurkan pantatnya
Hmmm kalo aja bukan di tempat umum udah gw pelorotin celananya dan langsung gw exe, di lain sudut gw yakin shifa juga berpikir sama dengan gw tapi shifa sangat pandai menyembunyikan itu
Singkat cerita kami bertiga sudah dalam perjalanan pulang, di jalan amel kembali bersandar di pundak gw dan gila nya x ini amel mengelus kontol gw dari luar celana sambil tersenyum menatap gw, gw pun sempat kaget dan sempat oleng sedikit
"Hati2 dong nyetirnya, bawa 2 orang nihh"
"Sorry shif gw kaget ada motor tadi" alasan gw dan amel hanya tersenyum meledek gw, tangan kiri gw menggenggam tangannya agar meremas kontol gw, amel paham keinginan gw dia mulai meremas kontol gw sambil variasi mengelusnya, gw cium keningnya,
tiba di satu moment gw lost control karena remasan amel gw bersandar di sandaran kepala dan sekejap memejamkan mata karena kenikmatan lalu kembali fokus ke jalan, dan gw liat shifa menggeleng2 kepala sambil menunjuk gw, gw kembali fokus ke remasan amel 'tanggung sinting' gw semakin sering bersandar sambil seolah2 mendesah untuk menggoda shifa, rezeki anak sholeh kini gw liat tangan shifa menyusup ke dalam kemeja meremas toketnya sambil menggoda balik gw
(COBA KALO SUHU2 DI POSISI SAYA BAKAL PILIH EXE MANA? KALO GW BAKAL PILIH PACAR LALU SELINGKUHAN HAHAHAHAHA) lalu shifa semakin menjadi2, shifa semakin nekat menggoda gw, kini dia membuka kancing kemejanya dan menyembulkan kedua toketnya dan meremas2 kedua toketnya dengan binal, shifa ga mempedulikan kondisi sekitar/di luar mobil, kali ini fokus gw beralih supaya ga keluar sebelum ketemu 'lubang', gw percepat laju mobil supaya cepat sampai di rumah amel, untunglah karena gw ngebut amel menghentikan remasan dikontol gw begitu juga shifa yang sudah kembali ke posisi semula ga lama kemudian kami sampai di rumah amel, terlihat dari luar rumah amel sudah gelap, amel membuka pintu dan menunjukkan kamar gw, gw pun masuk dan rebahan sambil membayangkan kejadian tadi lalu iseng gw WA amel
"Kentang ihh cuma di remas2 doang"
"Terus maunya apalagi??"
"Hmm mau nya itu yank, itu lohh iya yang itu"
"Huuu dasar maunya kamu itu mah, nanti ya di bandung aja hihihi"
"Hmmmmmmm"
"Aku janji deh, sikon ga dukung kalo disini"
"Iya dehh .. janji yaa"
"Iya sayank, yaudah aku tidur dlu ya"
"Iya sayank nitee"
Gagal melobby amel gw lobby shifa untuk menuntaskan nafsu gw
"Pengeeeennnnn" dengan emote memelas
"Puting aku juga gatel pengen di emut2"
"Hayuuuuuu aku emut sampe gatelnya ilang"
"Ga bisa sayank, situasi ga memungkinkan, ini kan di rumah orang"
"Hmmmmmm yaudah dehh aku tidur aja"
30 menit tak kunjung ngantuk gw pun memutuskan untuk ke teras, dan menyempatkan ke dapur untuk bikin teh manis hangat, saat berjalan ke teras gw dikagetkan dengan suara dari arah tangga,
"Siapa itu?"
Gw berhenti dan berbalik ternyata mbak dea yang menegur gw
"Saya aldi mbak"
"Ohh abis ngapain di?"
"Ini mbak saya bikin teh, maaf kalo lancang"
"Ohh sok aja di santai"
"Iya mbak saya ke teras dlu ya"
gw duduk di teras menyulut rokok sambil streaming youtube ga lama kemudian mbak dea keluar dan duduk di sebelah kanan gw
"Ga bisa tidur kamu di?"
"Iya mbak, saya agak susah tidur kalo di tempat baru, kalo mbak kenapa blm tidur"
"Ohh saya abis beresin kerjaan"
Lalu setelahnya gw bingung mau buka obrolan apa, gw mati gaya dan jadi sungkan
"Oiya di, kamu udah lama kenal sama amel?"
"Hmmm baru 2 bulanan mbak kenal dekatnya"
"Ohh gtu, kamu serius kan sama amel?"
Di tanya seperti itu gw jadi gelagapan
"Eeee mmmm saya serius kq mbak, tapi dalam arti ga akan mainin amel, tapi kalo serius ke arah 'itu' saya blm siap mbak"
"Iya2 saya juga paham lagipula kami ga akan setuju kalo kalian ke arah 'itu', karena kalian kan masih kuliah"
"Iya mbak hehehehe"
"Ini mah mbak cuma mau ngingetin lagi, kalo kamu jangan sampe bikin amel sedih dan kamu harus jadi lelaki yang bertanggung jawab"
"Eeeee.. siii.. aappp.. mbak saya janji" sambil bingung apa yg di maksud oleh mbak dea, mba dea mengehela nafas sejenak sebelum melanjutkan berbicara
"Karena mbak sudah merasakan bagaimana hidup dengan lelaki yang tidak bertanggung jawab"
"Maaaaksud nya mbak?" Tanya gw sambil sedikit ragu takutnya gw salah ngomong
"1,5 mbak hidup dengan lelaki yang tidak menghargai sebuah pernikahan"
"Yang mbak maksud (mantan) suami?"
"Iya selama pernikahan hanya 'ngebatin' yang mbak rasakan, aduhh kq mbak jadi ngelantur gini ya"
"Hmm gpp kq kalo mbak mau cerita siapa tau bisa jadi pelajaran buat saya hehehe"
"Awal2 pernikahan mbak merasa sangat bahagia bisa mendapatkan lelaki yang baik yang mbak rasa bisa menuntun mbak, tapi seiring berjalan waktu semua itu berubah, dia (mantan suaminya) menjadi orang yang sangat dingin dan ga peduli sama mbak setelah dia di mutasi ke cabang oleh atasannya"
( inti dari cerita mbak dea : dia udah ga di nafkahin secara lahir dan batin oleh suaminya karena mbak dea di tuduh mandul, padahal mbak dea udah tunjukin hasil dari dokter kalo mbak baik2 aja, lalu gaji dari suaminya selalu habis di pake mabuk dan poya2 yang ketika di tanya oleh mbak dea suaminya malah marah2 )
"Dan mungkin kamu tau sendiri itulah kenapa mamah mbak jadi gini"
"Saya ikut prihatin sama permasalahan mbak, tapi kalo saya jadi mbak, saya akan melakukan hal yang sama, dan dari cerita mbak saya mengambil kesimpulan memang mantan mbak udha ga bisa menjalankan tugasnya sebagai kepala rumah tangga"
"Iya di makasih loh kamu udah mau dengerin cerita mbak" sambil dia menyeka air matanya, yang membuat gw jadi takut dan ga enak sama mbak dea
"Maaf mbak kalo mbak nangis karena mantan mbak saya rasa ga pantas menangisi laki2 seperti itu"
"Iya di kamu bener juga"
"Ya kalo saran saya mbak kan masih muda mbak sebaiknya move on, masih banyak lelaki baik di luar sana"
"Iya di tapi itu nanti, fokus mbak sekarang mau kerja dlu"
"Iya mbak buat cari kesibukan dan siapa tau bisa lupa sama masalalu itu"
"Iya di, hmmm yaudah kalo gtu mbak masuk dlu ya"
"Iya mbak silakan"
Sebenernya pada saat itu mbak dea memakai daster super tipis tapi karena gw fokus ke obrolan, gw ga terlalu memperhatikan pemandangan itu huhh sungguh disayangkan, ga lama kemudian gw memutuskan untuk tidur, keesokan harinya setelah sarapan, gw amel dan shifa pamit untuk pulang ke bandung dan ga lupa gw temui mamahnya amel untuk memberi semangat dan doa, singkat cerita kami sudah di perjalanan menuju bandung, berharap mendapat sesuatu tapi semua sia2 karena shifa dan amel tidur selama di jalan, setelah melewati jalan demi jalan akhirnya kami sampai di gerbang tol pasteur tepat jam 11
"Yank bangun yank udah mau sampe"
"Shif bangun shif udah mau sampe" lalu mereka berdua bangun
"Ohh udah sampe yank?"
"Iyaaaa enak ya yang tidur aku di tinggal sendirian"
"Hehehe maaf sayank aku maih ngantuk soalnya"
"Huhh dasar, shifa bangunin tuhh"
"Shif bangun shif udah sampe"
"Uhhhhhhh udah sampe ya mel?"
"Iya shif langsung ke kos gw ya, gw capek banget nih"
"Buseett enak bener tuh yg nyuruh2" jawab gw kesel
"Sorry pak supir ehh di hahahahaha"
Gw hanya memasang muka kesel ke amel dan shifa, setelah mengantar shifa gw langsung menuju kos amel, sampai di kos amel gw langsung rebahan meluruskan badan gw yang capek karena nyetir, gw ga inget apa yang di obrolin amel karena gw terlelap kelelahan, gw terbangun jam 3 sore dan gw lihat amel sedang duduk di dekat kasur membelakangi gw sambil membuka laptop, gw peluk dia dari belakang
"Ihh sayank ngagetin aja"
"Kamu lagi apa?"
"Ngerjain tugas buat besok, gmana tidurnya nyenyak?"
"Lumayan"
"Iyalah gmana ga nyenyak kamu ngoroknya kenceng banget"
"Ahh masa sih aku ngorok?"
"Iyalah nih aku aja sampe pake headphone hahahaha"
"Hahaha maaf ya sayank aku kecapean"
"Kamu mau makan atau apa pesen aja yank"
"Iya tapi aku maunya....."
"Mau apa sayank?" Gw diam sambil mengelus kontol gw, amel tersadar liat kelakuan gw
"Hadehhh bangun2 kq minta yang aneh"
Tanpa basa basi gw coba cium bibirnya, amel menolak dengan alasan tugasnya sebentar lagi beres, gw terus paksa amel untuk meladeni nafsu gw
"Sayank bentar ya, aku beresin ini dlu"
Gw ambil laptopnya dan simpan di meja, lalu gw kembali cium bibirnya, amel pasrah menerima perlakuan gw, kini amel mulai membalas lumatan gw
"Ummmm hmm cuppp slurrrppp" nafsu amel semakin naik, tangan gw beralih ke toketnya, awalnya gw hanya memegang menunggu reaksi amel, lalu tangan amel memangku tangan gw dan menuntun untuk meremasnya, ksrena mendapat persetujuan amel gw pun meremas toketnya dengan kencang sambil gw gesek2 mencari keberadaan putingnya, saat bibir kami masih saling melumat gw singkap kaos dan bra nya sekejap gw pilin putingnya sambil sesekali gw remas, lalu ciuman gw beralih ke lehernya gw telusuri tiap jenjang lehernya dan gw beralih ke toketnya, gw kulum putingnya dan gw jilat putingnya
"Aaaahhhhh mmmmhhhh ahhhhh jilat terus sayank" lalu Gw kulum puting sebelahnya sambil gw tuntun tangannya meremas kontol gw dan
Lanjut nanti.....
cinge_69
Semprot Lover
mantap suhu
uangseribu
Semprot Lover
- Daftar
- 9 Dec 2013
- Post
- 254
- Like diterima
- 156
Menanti 3some
makasih updet maljum-nya @DjentikNyamoek
Jayareog
Calon Suhu Semprot
- Daftar
- 6 Jan 2021
- Post
- 2.984
- Like diterima
- 20.835
Trims update lanjutannya @DjentikNyamoek
Darto_helm
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 3 Aug 2017
- Post
- 2.278
- Like diterima
- 17.598
Makasih updetenya om @DjentikNyamoek ...
Maljum yang kentang jauh...
Maljum yang kentang jauh...
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
