Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Berawal Dari Meluluhkan Asdos Super Judes

AKHIR DARI FLASHBACK CERITA SYIFA

Sekian lama kami di dalam akhirnya masing2 dari kami naik dan menuju kamar untuk mandi, setelah mengunci pintu gw gandeng roni menuju kamar mandi, gw lepas celana dan cd sebatas lutut lalu menungging, sejurus kemudian kontol roni telah menyentuh bibir memek gw dan menerobos kedalam
"Aaaawwwwww perih yank" jerit gw merasakan perih dan keset, mungkin karena terkena air kaporit menyebabkan kontolnya keset lalu gw minta roni mencabut kontolnya, gw berbalik dan berlutut lalu mengulum kontolnya setelah gw rasa licin gw kembali menungging dan kembali roni menerobos memek gw dengan lancar gw sambut dengan lenguhan nikmat "aaaaaahhhhhhh" roni mendiamkan kontolnya sambil membuka kaos dan bra gw lalu meremas toket gw sambil menjepit puting gw di sela2 jarinya, cukup lama roni membiarkan kontolnya di dalam memek gw dia remas dan memutar toket gw berlawanan arah sambil mengecup tengkuk dan punggung gw perlahan roni mulai menggenjot gw sambil tangannya terus berpenetrasi semakin cepat genjotannya semakin kencang pula dia remas toket gw
"Aaaaaahhhh hmmmmmm terus yank aaaahhhh" lalu roni mengangkat badan gw, kedua tangan gw menopang di pinggangnya lalu roni melanjutkan genjotannya sambil sesekali meremas toket gw dan ga lama kemudian gw pun orgasme "aaaaahhhhhh aaaahhh aaaaahhhh" roni mencabut kontolnya dan duduk di closet sambil menuntun gw naik ke pangkuannya, gw arahkan kontolnya untuk menerobos memek gw dengan sedikit berjongkok lalu gw mulai naik turun dengan sedikit cepat karena terbantu memek gw yang basah
"Clap clap clap" gw terus menggenjot sambil sesekali memutar pinggul gw merasakan sensasi nikmat kontolnya beradu di dinding memek gw ga lama kemudian roni menggendong gw bersandar ke dinding tepat di bawah shower entah bagaimana bisa dia kuat menahan bobot tubuh gw, gw lingkarkan kedua tangan gw di pundaknya lalu sambil sedikit membungkuk roni melanjutkan aksinya sambil menyedot puting gw bergantian roni semakin mempercepat genjotannya hingga berepa menit kemudian dia pun mencapai klimaksnya "aaaaahhhhh aku mau keluar yank" roni mencabut kontolnya dan spontan gw berjongkok sambil mengocok kontolnya
"Aaahhh aaahhhh terus kocok yank sedikit lagi aaaahhhh ahhhh crooot crooot crooot" peju nya tumpah membasahi leher dan dagu gw, kami duduk di lantai sambil menikmati kucuran air hangat, selesai mandi dalam keadaan telanjang gw keluar untuk mengeringkan rambut di susul roni yang langsung rebah sambil main hp
"Yank miscall di hp kamu banyak banget nih sampe 10x" sahut roni sambil menyerahkan hp
"Hah dari siapa? Ibu?"
"Bukan, dari bu susi (wali kelas)"
"Waduhh ada apa ya?"
"Cba aja kamu telepon balik"
Bu susi memberi info bahwa minggu depan gw harus ke bandung mengikuti uji kelayakan masuk univ
"Jadi kamu persiapkan waktu 1 minggu ini dengan baik, jangan sampe mengecewakan sekolah dan ortu kamu ya"
"Baik bu, terima kasih bu"
"Kenapa yank?" Tanya roni
"Alhamdulilah yank aku kepilih buat uji kelayakan masuk univ" jawab gw sambil kegirangan
"Alhamdulilah, berarti pulang dari sini kamu harus bener2 siapin materi"
"Iya yank pasti, aaaaa aku seneng banget" sambil menyisir rambut gw dengan wajah girang, lalu roni memeluk gw dari belakang dan memberi ciuman hangat
"Makasih yank, ini juga berkat kamu juga"
"Engga lah, yang bener berkat perjuangan kamu sendiri" sambil roni senyum ke gw dari cermin
"Yaudah cepet pake baju kita ke ruang tengah"
Setelah berpakaian kami ke ruang tengah bergabung dengan yang lain

Singkat cerita kami pulang ke rumah masing2 angga pamit setelah drop gw dan roni di rumah gw, gw langsung dobrak pintu rumah karena gw yang udah ga sabar memberi kabar ke ibu
"Astafirullah mbak, lupa cara kasih salam?"
"Eehhh asalamualaikum maaf bu aku lupa"
"Waalaikumsalam, kenapa kamu mbak sampe dobrak pintu segala"
"Coba ibu tebak" jawab gw yang membuat ibu penasaran
"Kamu nemu duit? Dapet doorprize?"
"Ihhh ibu serius napa"
"Ya ibu ga tau mbak, lagian kamu aneh suruh ibu tebak2an"
"Aku..... kepilih..... buat....... uji kelayakan di univ bu" jawab gw dengan girang
Di sambut ibu yang ikut kegirangan hingga kami sama2 melompat2 sambil berpelukan
"Alhamdulilah ibu ikut seneng mbak akhirnya perjuangan kamu ga sia2"
"Iya buuuu doain aku ya supaya lolos"
"Iya mbak pasti tapi kamu juga harus berusaha"
"Iyaaa buuu" karena kegirangan gw lupa dengan roni yang ada di teras
"Astaggaaaa sampe lupa"
"Kenapa mbak?"
"Itu bu roni masih di depan"
"Hmmm kamu yaaa" jawab sambil menggelengkan kepala, lalu gw hampiri roni
"Ron maaf ya aku kesenengan jadi lupa hehehehe"
"Iya gpp kq, yaudah aku pulang dlu ya, kamu istirahat gih"
"Ga mau ngopi dlu gtu?"
"Ga usah, kalo susu sih mau" sambil roni melihat toket gw
"Sstttt ada ibu" jawab gw berbisik
"Hehehe maaf2, yaudah aku pulang ya"
"Iyaaa hati2 yaa"
Selama seminggu hari2 gw di isi dengan belajar untuk persiapan ujian di bantu roni yang selalu datang menemani gw di rumah, selama itu juga karena yang ada di pikiran gw cuma lolos dan lolos gw ga tertarik ML dengan roni untunglah dia mengerti, hanya kalo ibu jauh dari kami, kami hanya frenchkiss, roni remas toket gw dan gw mengelus kontolnya, keesokan harinya tiba saatnya gw ke bandung naik kereta di temani roni, kami berangkat subuh supaya punya banyak waktu untuk istirahat dan persiapan, sampai di kampus gw terkesima melihat kampus yang selama ini hanya gw liat dari internet, ga lupa gw foto2 untuk dikirimkan ke ibu, singkat cerita gw telah selesai mengikuti serangkaian ujian, gw optimis lolos karena ga ada kesulitan saat mengerjakan soal lalu kami menyempatkan jalan2 sebentar ke tempat2 yang ramai di kunjungi untyk wefie dengan roni sebelum kembali pulang, sampai di rumah setelah makan malam gw cerita ke ibu selama gw di bandung
"Terus kamu lancar kan ngerjain soalnya?"
"Alhamdulilah lancar bu"
"Syukurlah jangan lupa berdoa supaya lolos"
"Iya bu aku pasti doa terus"
"Yaudah kamu istirahat sana, muka kamu keliatan capek banget"
"Iya bu capek pisan, aku tidur dulu ya"
"Iya sok"
Hari demi hari gw lalui sambil deg2an nunggu hasil ujian untunglah gw punya keluarga dan orang2 baik selalu nenangin gw dan malam hari saat mau tidur hp gw berdering notif email yang masuk
Saat gw buka ternyata berisi link pengumuman hasil ujian, gw keluar kamar dan membangunkan ibu
"Bu... bu..... udah tidur belum?"
"Blm mbak, kenapa?" Sambil ibu membuka pintu
"Hasil ujiannya udah keluar bu"
"Terus gmana? Kamu lolos?"
"Blm aku buka bu, aku takut makanya aku bangunin ibu"
"Yaudah bismilah aja mbak"
"Ibu aja deh yang buka"
"Ibu ga ngerti mbak"
"Ihhhh aku deg2an banget bu"
"Tarik napas... keluarin terus bismilah"
"Bismillahirrahmanirrahim!!!!!" Sambil menutup satu mata gw klik link di email
Gw semakin deg2an karena loading yang lumayan lama
"Gmana mbak?"
"Blm keluar bu, masih loading"
Dan jreeeenngggggg'blablabla SELAMAT KAMU DI TERIMA blablabla'
"Alhamdulilah ku ketrima bu"
Spontan gw memeluk ibu senang campur haru
"Alhamdulilah mbak, ibu bangga sama kamu" sambil ibu menangis haru
Spontan gw berlutut lalu mencium kaki ibu
"Makasih ya bu berkat didikan ibu aku bisa seperti ini"
Ibu mengangkat gw dan kembali memeluk gw
"Akhirnya doa ibu di ijabah sama allah" gw ga menjawab karena masih menangis sekaligus senang, ga lama kemudian bapak pun datang
"Asalamualaikum ada apa ini kq pada nangis?"
"Waalaikumsalam pak, anakmu pak.... anakmu ketrima di univ favorit"
"Allahuakbar alhamdulilah" bapak memeluk gw sambil ikut menangis bahagia
"Selamat ya mbak"
"Makasih ya pak"
"Makasih ya allah" teriak bapak saking bahagiannya
Singkat cerita sebulan sebelum gw ke bandung hari2 gw lalui membantu ibu dan menyiapkan remeh2 keperluan gw di bandung nanti, kisah gw dan roni? Kadang Kami ML dirumahnya kadang di rumah angga, setelah perpisahan sekolah dan cap 3 jari selesai, minggu terakhir gw kumpul dengan anak2 (genk gw) untuk perpisahan sebelum pergi ke kampus masing2
Singkat cerita saat kumpul
Angga dan ani lanjut ke bogor
Didit dan risma lanjut ke jakarta
Rahman selvi dan robi lanjut ke jogja
"Tenang aja syif gw sama selvi satu kota sama roni walaupun beda kampus gw siap jadi mata2 lw"
"Iyaa tolong pantau anak ini ya, kalo macem2 lapor ke gw" jawab gw sambil pasang muka kejam
"Busett gw di keroyok 3 orang nih" jawab roni sambil berlagak gemetar
"Awas aja kalo kamu macem2 disana!!!!"
"Iya sayank aku bakal setia kq"

Didit : "Gw siap anter lw ke jogja kalo lw mau siksa si roni!!!! (di sambut tawa oleh kami)
Btw guys ga kerasa ya 3 tahun kita sama2 suka-duka bareng2, nakal bareng2 kita harus ikhlas di pisahkan oleh waktu dan cita2 masing2 dari kita"
Angga : "Iya tapi yang jelas kita harus rutin kumpul kalo lagi liburan biar jaga silaturahmi"
"Iyaaa harus ituuu ga boleh nolak jawab yang lainnya"
Selvi : "yaudah sekarang kita foto dulu buat kenang2an"
Singkat cerita kami pun sudah berpisah ke kota tujuan masing untuk kuliah, hari sebelum gw berangkat gw menghabiskan waktu seharian dengan roni sampai malam sebelum roni pamit
"Walaupun kita ldr aku ga bakal rusak hubungan kita" sahut gw
"Iyaa aku juga bakal jaga kepercayaan ini"
"Aku sayank banget sama kamu, aku juga percaya kalo kamu ga bakal macem2 disana"
"Iya aku juga sayank banget sama kamu"
Kami bertatapan saling melempar senyum, setelah memastikan situasi aman, kami saling berciuman
"Oiya kamu anter aku ke stasiun kan?" Tanya gw
"Mmmm maaf yank kayaknya engga bisa, soalnya mama mau ngadain syukuran sebelum aku berangkat lusa"
"Ohh yaudah gpp salam ya buat mama-papa kamu"
"Iya yank salam juga buat bapak-ibu, jaga diri baik2 ya, jangan sampe putus komunikasi sama aku"
"Iya yank"
Kami berpelukan cukup lama sebelum berpisah beberapa waktu

AKHIR DARI CERITA
keesokan harinya bapak,ibu dan adik mengantar gw ke stasiun
"Tuh kereta mu udah mau berangkat, kamu baik2 ya dsana jangan ninggalin sholat" ucap ibu sambil menangis
"Iya bu, ibu juga jaga kesehatan jangan capek2 .... bapak juga ya jangan di forsir kerjanya"
"Iya mbak, bapak pasti jaga kesehatan"
"Dek, kamu jangan nakal ya, nurut sama bapak dan ibu"
"Okeee mbak"
Lalu dengan langkah berat gw masuk ke kereta meninggalkan mereka di iringi lambaian tangan saat kereta mulai melaju

HUBUNGAN GW DENGAN RONI
awal perkuliahan hingga semester 2 hubungan kami masih baik2 saja, kami sering chat,tlp, vc hingga vcs, ga jarang juga kami saling curhat suka duka keadaan kami selama di perantauan

Petaka hubungan kami mulai gw rasakan menjelang pertengahan semester 3, mulai dari dia yang susah di hubungi, sekalinya membalas hanya singkat, gw telepon dan vidcall ga pernah dia angkat sampai2 beberapa hari nomornya ga aktif awalnya gw ga curiga dan selalu pos-think kalo dia sedang sibuk kuliah tapi lama2 keanehannya mulai menjadi2 karena nomornya ga pernah aktif saat gw WA hanya ceklis 1, hingga akhirnya gw minta tolong rahman dan selvi untuk mencari tahu tentang roni disana,

"Wahhh masa sih roni gitu syif?" Jawab rahman
"Makanya gw minta tolong sama lw buat cari tau, lw mau kan? Plissss"
"Pasti syif gw bakal bantu lw kq nanti gw ajak selvi jg" jawab rahman
"Makasih ya lw memang de best"
"Iya btw syif gw sama selvi cuma bisa pantau dari jauh ya"
"Maksudnya?"
"Iyaa gw ga mau se frontal nanya ke dia tentang masalah kalian
Lagipula kalopun amit2 gw liat dia selingkuh gw ga bisa berbuat apa2 kan? Yang ada malah ribut nanti"
"Ohh oke2 itu mah terserah kalian, gw cuma mau tau kenapa dia susah di hubungi"
"Oke2"
"Sekali lagi makasih ya man, gw tunggu kabar dari lw"
"Oke syiff btw gw lanjut nugas dlu ya bye"
"Oke man bye"
Gw sedikit lega mendengar rahman yang siap bantu gw, gw berharap kalo roni emang sibuk kuliah bukan selingkuh
Seminggu kemudian sore hari setelah selesai kelas gw ke kantin bersama amel sahabat seangkatan gw , selvi chat gw
"Syifff lagi di kelas?"
"Baru beres vi, kenapa?"
"Hmmmmmm gw udah selidikin roni"
"Trs gmana vi? Dia sibuk banget ya?"
"Mmmmmmmmm aduhh gmana yaa ceritanya"
"Kenapa vi? Cerita aja jangan bikin gw penasaran"
"Nihh lw simpulin aja sendiri gw ga mau berasumsi" selvi mengirim beberapa foto roni yang sedang berduaan dengan cewe
"ANJINGGGGG BANGSAT" spontan gw berteriak sambil membanting hp ke meja dan membuat amel kaget dan beberapa mahasiswa di sekitar melihat ke arah kami
"Lw kenapa syif?"
"Sorry mel udah bikin lw kaget"
"Iyaa gpp tapi lw cerita ada apa?"
Sambil pandangan kosong nahan sakit di hati gw tunjukin foto itu ke amel
"Mmm ini siapa syif? Cowo lw?"
"Iya yang pernah gw ceritain ke lw, dia ga ada kabar ternyata dia asik selingkuh dsana"
"Astagaaa sabar ya syif, cowo model gini ga pantes di pertahanin apalagi di tangisin kalo perlu kita hajar habis2an"
"Gw masih ga percaya kalo dia nekat selingkuh dari gw"
"Namanya juga ldr syif hal kaya gini pasti ada aja"
Gw sedih, hancur dan kesel setelah tau kabar ini, gw hanya bisa menunduk menahan perasaan kalut ini dan gw pun memutuskan pulang ke kos
"Gw balik dlan ya mel"
"Yaudah gw anter lw ya, lagi gini jalan sendiri bisa bahaya" lalu amel mengantar gw sampe depan kos
"Mel lw balik aja ya, gw mau sendiri dlu gpp kan?"
"Iya syif gw ngerti kq tapi kalo butuh apa2 jangan sungkan kabarin gw"
"Iya mel makasihh ya" lalu amel memeluk gw berusaha menenangkan gw
Sampai di kamar gw langsung cari barang2 dari roni sambil emosi gw banting hingga ga berbentuk lalu gw duduk bersandar ke kasur tiba2 tangis gw pecah saat membayangkan masa2 indah saat bersama roni hingga gw liat foto yang dikirim oleh selvi, gw terus menangis dan kesal hingga sumpah serapah terucap dari bibir gw untuk roni

(Menurut bocoran dari amel di momen ini hati syifa memang hancur sehancur2nya)

Gw terus meracau ga karuan terlebih saat gw ingat janji manis roni terlebih hingga gw rela menyerahkan kehormatan gw, saking sedihnya gw ga sadar kalo waktu udah hampir malam karena down gw pun ga nafsu buat makan dan melakukan hal2 lainnya sampai2 gw lupa sholat yang sangat di butuhkan dalam kondisi gw saat ini, air mata ga brenti menetes tiap kali membayangkan itu semua

Ga lama kemudian amel mengetuk pintu
"Syiff ini gw amel, gw boleh masuk ga?"
"Masuk mel ga di kunci"
"Astagaaaa ini tisu udah brp box lw abisin"
Lalu amel duduk di sebelah gw memeluk gw
"Gw sedih mel, sedih banget"
"Iya gw ngerti syif, tapi masa lw mau sedih terus?"
"Ya gmana lagi mel, gw udah terlanjur sayank sama dia"
"Udah deh laki2 kaya gtu ga pantes lw tangisin, nanti gw cariin cowo di kampus deh" sahut amel mencoba menghibur gw
"Apaan sih lw mel, gw lagi sedih lw becandain" jawab gw sambil tertawa kecil
"Nahh gtu dong ketawa jangan nangis mulu, lw udah makan blm?"
"Gw ga nafsu makan"
"Gw mau pesen makan nih, lw mau pesen apa?"
"Engga gw ga nafsu"
"Yaudah gw aja yg pesen"
30 menit kemudian delivery datang
Tanpa sepengetahuan gw amel memesan 2 porsi makanan
"Nih makan jangan nolak gw udah pesen"
"Ihh di bilang ga nafsu maksa banget sih"
"Udah jangan banyak ngomong, cepet makan" sahut amel sambil sedikit ngegas
Gw ga peduliin makanan itu Gw masih terus merenung
"Ehhh cepet makan kalo ga mau gw suapin paksa nih" sambil amel menyendok makanan dan mengarahkan ke gw
"Ihh apaan sih gw bisa makan sendiri x"
"Yaudah cepet makan" terpaksa gw makan karena males di desak amel
Sebulan lamanya gw 'hidup' dalam kesedihan walaupun amel sering menghibur dan mengajak gw pergi tapi ga bisa ilangin kesedihan itu hingga tiba saat dimana gw melihat seorang cowo di kampus yang berhasil menarik perhatian gw, saat sedang menunggu amel gw memperhatikan seorang cowo yang sedang main basket yang perawakannya sekilas hampir mirip dengan roni, cowo ini lebih tinggi dan berisi tapi gestur tubuhnya persis dengan roni
Perlahan gw udah bisa ngelupain ke-bangsat-an roni karena cowo itu berhasil membuat gw 'penasaran' hari demi hari gw selalu pergi ke dekat lapangan basket untuk melihat dia, hampir 2 minggu gw terus memperhatikannya dan entah kenapa timbul rasa senang setiap kali melihatnya dan perasaan gw ini berubah ketika gw tau kalo amel juga suka sama dia ingin rasanya gw cerita ke amel terlebih dulu tapi gw takut bikin amel kecewa dan menimbulkan perselisihan di antara kami apalagi setiap hari amel selalu membicarakan dia hingga gw mendengar
"Kayaknya gw bakal nembak dia deh syif, ga peduli ngelawan 'kodrat' gw sebagai cewe"
Gw hanya bisa berpura2 mendukung untuk menutupi kekecewaan gw gw korbankan perasaan gw buat amel yang udah sangat baik ke gw
"Weww se gila itu lw suka sama dia mel?"
"Iya syif, gw belum pernah liat cowo kaya dia, gw yakin dia cowo yang baik"
"Ohh yaudah kalo itu keputusan lw, gw cuma bisa dukung" jawab gw sambil menahan perih
"Iya nanti gw cari waktu buat kenal dan deket sama dia"
"Jangan lama2 nanti di caplok orang"
"Ihh jangan bikin gw down dong"
"Hehehehe gw cuma becanda mel"
Malam harinya setelah nugas gw kebayang cowo itu lagi, disisi lain gw keinget kata2 amel tadi, so gw harus mengubur perasaan gw ke cowo itu karena gw pengen bales kebaikan amel selama ini keesokan harinya secara ga sadar kaki gw melangkah ke sisi lapangan basket untuk liat cowo itu lagi, baru sebentar gw liat dia tiba2 amel memanggil gw sehingga gw langsung jalan menghampiri dia agar gw ga ke 'gap' lagi merhatiin cowo itu, saat gw jalan tiba2 pundak gw terkena bola basket, gw meringis kesakitan lalu gw berbalik dan langsung deg2an saat liat cowo itu menghampiri gw, pengen rasanya tersenyum ke cowo itu tapi gw teringat sama amel, lalu cowo itu langsung minta maaf karenanya bola itu mengenai gw,
Spontan gw langsung siram mukanya dengan air dan bersikap ketus ke cowo itu dan seolah2 mengancamnya, amel yang melihat itu langsung menghampiri gw
"Gpp kan syif?"
"Gpp mel yuk ke kelas"
Saat gw jalan tiba2 amel menghampiri cowo itu entah apa yang mereka bicarakan
Saat di kelas gw sempet nyesel kenapa ketus ke dia tapi gw menghibur diri
"Gpp deh biar rasa suka gw ke dia ilang, demi amel, ayo syif lw pasti bisa"

(Dari sinilah awal mula Part 1 dimulai)
Asiiiikkkk mantaaaab
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd