SENIORKU..
hari ke 100 semenjak mimpiku bertemu kakek, (jilid 1,2). dan kejadian kejadian aneh yg hadir dihidupku. hubunganku dgn bu eni guru matematiku yg cantik dan seksi masih berjalan baik, bahkan dia masih rutin meminta aku puaskan, namun sayang sepupuku yg tercinta harus pergi jauh karna keluarganya dipindah tugaskan.
kekuatan aneh yg kadang muncul sendiri dan lenyap sendiri masih belum bisa aku kontrol, namun ntah kenapa wanita yg pernah kusetubuhi seperti terkena pelet permanen, dan takan bsa lepas driku. malam itu kakek datang lagi dlm mimpiku , dia mengajarkan semacam ilmu silat yg asing bagiku dan cara mengolah nafas, hal yg susah aku jalani, aku harus mengosongkan pikiranku namun kata kakeku ketika aku bisa aku akan mampu mengendalikan seseorang dan keadaan semauku, tpi ntahlah aku merasa tak mampu.hingga aku melupakan mimpi itu karna lama lama aku bosan untuk belajar , dikarenakan aktifitasku disekolah.
tak terasa sudah setahun aku sekolah dan sekolah mengadakan kegiatan rutin , yaitu persami. ya kegitan yg bkin ribet. aku ikutpun gara gara kakak kelasku yg jadi primadona sekolahku adlh dewanya. ya primadona, karna selain mukanya yg sangat cantik , postur tubuhnya jg sempurna, dada yg bulat membusung ditunjang pantat yg menggoda. kadang dadanya terlihat dibalik jilbabnya, ingin sekali aku meremasnya. dengan keribetan yg ada akhirnya kami sudah ada di bumi perkemahan.
prosesi paling dinanti semuanya adlh api unggun, semua berkumpul dan bernyanyi. banyak bakat dan kemampuan ditunjukan di pensi kali ini, pas grup beladiri tampil dan ber atraksi tiba tiba karna salah perhitungan pecahan beton melayang ke arah penonton, dan sialnya jatuhnya dikepalaku. aku limbung dan otaku berhenti berfikir, anehnya keplaku tak terluka sedikitpun, mungkin karna power dri jubah kakek masih menyelimutiku. aku tersadr sudah ditemani bu eni dan kakak seniorku yg cantik itu di balai warga yg dijadiak uks, letaknya cukup lumayan dri bumper, oya nama seniorku ini adl lusi.
bu eni : madep kamu ga papa kan?( raut mukanya sangat cemas)
aku: ngga kok bu, hanya sedikit pusing.
lusi hanya bingung memperhatikanku, saat lusi mengambil kompres d.l.l , bu eni mengecup bibirku dan menyuruhku istirht, ia harus kembali ke api unggun karna ia panitianya. kini tinggal aku dan lusi yg baru saja kembali.
aku sangat senang karna aku bisa berduaan dgn lusi, ketika mata kami saling bertemu seketika itu pula aku merasa kosong, lalu tiba tiba ia gelisah.
aku : lus kmu knapa?
lusi: nggak tau inih, badanku rasanya gerah tiba tiba.
aku melihat lusi semakin gelisah dan duduknya tak lagi tenang, pahanya terus ia gerak gerakan seolah menahan sesuatu. . .
bersambung...
hari ke 100 semenjak mimpiku bertemu kakek, (jilid 1,2). dan kejadian kejadian aneh yg hadir dihidupku. hubunganku dgn bu eni guru matematiku yg cantik dan seksi masih berjalan baik, bahkan dia masih rutin meminta aku puaskan, namun sayang sepupuku yg tercinta harus pergi jauh karna keluarganya dipindah tugaskan.
kekuatan aneh yg kadang muncul sendiri dan lenyap sendiri masih belum bisa aku kontrol, namun ntah kenapa wanita yg pernah kusetubuhi seperti terkena pelet permanen, dan takan bsa lepas driku. malam itu kakek datang lagi dlm mimpiku , dia mengajarkan semacam ilmu silat yg asing bagiku dan cara mengolah nafas, hal yg susah aku jalani, aku harus mengosongkan pikiranku namun kata kakeku ketika aku bisa aku akan mampu mengendalikan seseorang dan keadaan semauku, tpi ntahlah aku merasa tak mampu.hingga aku melupakan mimpi itu karna lama lama aku bosan untuk belajar , dikarenakan aktifitasku disekolah.
tak terasa sudah setahun aku sekolah dan sekolah mengadakan kegiatan rutin , yaitu persami. ya kegitan yg bkin ribet. aku ikutpun gara gara kakak kelasku yg jadi primadona sekolahku adlh dewanya. ya primadona, karna selain mukanya yg sangat cantik , postur tubuhnya jg sempurna, dada yg bulat membusung ditunjang pantat yg menggoda. kadang dadanya terlihat dibalik jilbabnya, ingin sekali aku meremasnya. dengan keribetan yg ada akhirnya kami sudah ada di bumi perkemahan.
prosesi paling dinanti semuanya adlh api unggun, semua berkumpul dan bernyanyi. banyak bakat dan kemampuan ditunjukan di pensi kali ini, pas grup beladiri tampil dan ber atraksi tiba tiba karna salah perhitungan pecahan beton melayang ke arah penonton, dan sialnya jatuhnya dikepalaku. aku limbung dan otaku berhenti berfikir, anehnya keplaku tak terluka sedikitpun, mungkin karna power dri jubah kakek masih menyelimutiku. aku tersadr sudah ditemani bu eni dan kakak seniorku yg cantik itu di balai warga yg dijadiak uks, letaknya cukup lumayan dri bumper, oya nama seniorku ini adl lusi.
bu eni : madep kamu ga papa kan?( raut mukanya sangat cemas)
aku: ngga kok bu, hanya sedikit pusing.
lusi hanya bingung memperhatikanku, saat lusi mengambil kompres d.l.l , bu eni mengecup bibirku dan menyuruhku istirht, ia harus kembali ke api unggun karna ia panitianya. kini tinggal aku dan lusi yg baru saja kembali.
aku sangat senang karna aku bisa berduaan dgn lusi, ketika mata kami saling bertemu seketika itu pula aku merasa kosong, lalu tiba tiba ia gelisah.
aku : lus kmu knapa?
lusi: nggak tau inih, badanku rasanya gerah tiba tiba.
aku melihat lusi semakin gelisah dan duduknya tak lagi tenang, pahanya terus ia gerak gerakan seolah menahan sesuatu. . .
bersambung...
