Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Lovely DITA

lonely wolf

Semprot Baru
Daftar
29 Mar 2013
Post
32
Like diterima
0
Bimabet
Kuhisap rokok yang baru saja kunyalakan ini dalam-dalam, sembari menunggu seorang wanita yang sedang merapikan bajunya didalam kamar kostnya. Ya, seorang wanita yang beberapa menit lalu bergumul denganku dan juga dengan bangga aku juga menitipkan benihku didalam rahimnya.

===

Satu jam sebelumnya.

"Aku ga mau nikah sama dia, kalo mami tetep maksa aku, aku bakal keluar dari rumah ini!!", Guubrak...!!!!!, terdengar bantingan pintu dari dalam rumah. Lagi-lagi aku harus mendengar perdebatan antara ibu dan anak ini, sang anak dengan mata sembab langsung naik membonceng motor bututku. Dengan pendidikan yang dia miliki, dan bermodal status kedua orang tuanya yang sama-sama pegawai negeri, tentu sang ibu ingin mendapat jaminan masa depan untuk putrinya. Bukan malah 5 tahun terjebak berpacaran dengan seorang karyawan rendahan sepertiku.

Selama dijalan, aku tidak berani membuka pembicaraan dengannya. Aku sudah tahu betul sifat anak ini, bisa-bisa aku juga kena makiannya. Setelah beberapa saat aku mengarahkan motorku ke sebuah tempat makan dipinggir jalan, dia lalu mulai bercerita tentang siapa yang menjadi calon suaminya versi ibunya. "Huhhh...", aku menhela nafas panjang karena untuk situasi seperti ini, aku sama sekali tidak mampu untuk melawan ataupun menerima keadaan ini. Kukecup keningnya saat aku meninggalkan rumahnya setelah beberapa saat kami keliling kota kami ini.

" Yank, lagi sibuk ga? ", kubaca sms dari sebuah nomor yan kunamai "Lovely Dita" tersebut. "Ni masih kerja yank, ntar jam setengah lima-an baru selesai kayaknya," jawabku. "Ya udah, ntar pulang kerja mampir ke kostku ya, aku pengen ngomong" balas Dita tanpa kubalas lagi. Pikiranku mulai berkecamuk, dia yang selama ini melarangku untuk mengunjungi kostnya, hari ini menyuruhku untuk mampir kesana. Apa dia akan ngomong kalu dia harus menuruti ibunya, yang berarti dia akan meninggalkanku, atau... AAARRRGGHHH persetanlah yang jelas aku harus menghadapi ini.

Sial, kenapa sih hujan harus turun saat seperti ini. Kulihat jam tanganku sudah menunjukkan 16.45, terpaksa aku berbasah kuyup naik motor bututku. Jangankan jas hujan, sebuah kain lap saja sudah memenuhi bawah jok motorku ini. Hal inilah yang membuat aku malas membawa jas hujan kemana-mana. Setelah 10 menit kulihat Dita menunggu di depan gang kostnya, dengan membawa payung dia tersenyum kearahku, senyum yang belum pernah kulihat sebelumnya. "Masuk dulu sana, lepas kaosnya tuh basah semua!" perintahnya bertubi-tubi kepadaku dengan nada khawatir. Aku menuruti semua omongannya, beberapa menit kemudian dia masuk kamar kost dengan membawa secangkir teh hangat, dan dia berlalu kekamar mandi.

Mataku terbelalak ketika dia kembali dengan hanya memakai tanktop tipis dan sejengkal hotpant, meski kami sudah berpacaran sangat lama, tetapi aku tidak pernah melihat dia berpakaian seperti itu. Aku yang pura-pura cuek dan tetap menghabiskan teh panasku, dan dia tiduran dikasur dengan posisi memunggungiku. Entah mendapat keberanian darimana dia meraih tanganku dan di peluknya tanganku ditengah dadanya dengan erat, mulai kudengar sesenggukan tangis yang sedari tadi tertutupi suara hujan diluar. " Aku ga mau pisah sama kamu, Mas, aku hanya ingin nikah dengan kamu, Dimas, orang yang sudah bener2 aku kenal selama 5 tahun ini." Aku yang sedari tadi tidak dapat kosentrasi karena tanganku berada tepat di tengah ayudara besarnya, hanya bisa menghela nafas panjang. "Kalo aku gak nikah sama kamu, mending aku pergi aja", tambahnya. "Kamu mau pergi kemana?, kamu ga punya saudara diluar kota, mau hidup dimana?" bantahku, dia mulai menangis sejadi-jadinya. Kupeluk dia dari belakang, kuciumi pundaknya, dan kuremas halus payudaranya. Setelah tangisnya reda, dia berbalik menghadapku dengan wajah sayu, kucium bibir tipisnya, dan dia membalas dengan nafsunya.

Tanganku mulai mengangkat tanktop tipisnya, dan melepasnya beserta bra didalamnya, kini kami sama-sama telanjang dada. Kuciumi mulai dari perutnya, dan kusedot kedua putingnya bergantian. Tanganku mulai agresif di bagian bawahnya, setelah susah payah melepas kancing hotpant yang dia kenakan, ciumanku mulai kuturunkan kearah vaginanya. Aku terus menjilati vagina yang berwarna merah muda itu, dan menggigit lembut daging kecil tepat dibibir atas vagina itu. Dia meremas payudaranya dan menggigit kecil bibir bawahnya, "seeeeerrrrrr...", kurasakan cairan vagina membasahi lidahku, kuhentikan aktifitasku sejenak, kulihat senyum manja dari bibis manisnya.

Kembali kuciumi payudaranya dengan kasar, dia mengerang tak karuan, "untung diluar masih hujan" pikirku, karena suaranya yang setengah menjerit tentu dapat didengar dengan mudah oleh tetangga kost yang hanya dipisahkan oleh kamar mandi ini. Dengan sigap dia mengocok lembut penisku, dan dengan cepat dia melahap habis penisku sampai kepangkal-pangkalnya, "gila, apa ini Dita yang kukenal selama ini?", karena aku merasa pertahananku akan jebol aku menyuruh dia menghentikan aktifitasnya.

Kuarahkan penisku ke lubang vaginanya, dia memejamkan mata, dan kutarik tancap penisku kevaginanya. Dengan pelan dan penuh kesabaran, kuhentakkan penisku dalam-dalam, dia menjerit dan meremas lenganku. Seketika itu juga kulihat darah dari penisku, kutahan penisku didalam vaginanya. Kemudian kulepas pelan agar tidak terlalu menyakitinya. Setelah vaginanya mulai beradaptasi dengan penisku, aku mulai mencoba menyodok lembut vaginanya.

"ohh..ohhh....oooohhhhhh'', hanya itu yang bisa kudengar dari mulutnya

Sesaat kemudian dia menarik badanku dan memposisikan dirinya diatasku, tentu dengan posisi ini aku lebih leluasa meremas payudaranya dan memainkannya putingnya. Tapi, tepat seperti dugaanku, hanya butuh 10 menit, aku menyemburkan mani ku kedalam rahimnya. Kutekan dalam-dalam penisku agar semua maniku bisa masuk kerahimnya. Kemudian dia lunglai dan jatuh ke dadaku, kupeluk dia dan kuciumi keningnya. "Kalo bukan Dimas yang miliki aku, biar aku ga ada yang miliki selamanya" bisiknya pelan, aku kembali mencium keningnya setelah mendengar ceracaunya tersebut.

Setelah itu, kupakai jaketku dan aku duduk didepan pintu kost sembari menyalakan sebatang rokok kesukaanku. Dipakainya kembali, tanktop serta hotpant nya tadi, kemudian dia bersandar manja dipundakku. Setelah lebih 4 jam aku dikostnya, aku pamit pulang karena besok pagi aku harus bekerja kembali, aku mencium keningnya dan memeluknya sebelum aku pergi. Kuperhatikan dia kembali menangis saat aku keluar dari komplek kostnya.

Dunia seakan berubah menjadi hitam, saat seorang rekan kerjaku menunjukkan surat kabar hari ini. "DITA PRADIPTA, SEORANG MAHASISWI SEMESTER AKHIR SEBUAH PTN DITEMUKAN GANTUNG DIRI DIGUDANG KAMPUS", aku seketika kehilangan semua akal dan pikiranku, aku berjalan linglung kearah yang kuyakini kerumah Dita. Langkahku berhenti ketika sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabrakku, dan seketika itu juga semua yang aku lihat berubah menjadi hitam. Akan tetapi, sekelebat kulihat bayangan Dita, tersenyum manja melihatku. Aku akan menyusulmu sayang. Tunggu aku...,


Hanya sebuah imajinasi nubitol aja, mohon jangan dikasih bata karena tulisan masih amburadul ga karuan
 
Ide ceritanya keren gan... Salut dengan bakatnya
 
makasih suhu-suhu sudah mampir di threat nubitol ini dan memberi masukan kepada nubi.. nubi akan perbaiki untuk threat selanjutnya.., makasih suhu.. :ampun::ampun::ampun::ampun::ampun::adek:
 
Eakakakakk,àtas ane lucu banget

Lancrootkan gan, seru alurnya

Kreasikan lagi
 
Udah bisa ngarahin imajinasi pembaca-nya Gan :thumbup: ..
Lanjutkan dengan cerita lain, ente pasti bisa :semangat: ..
 
Alurny dramatis.. Keren.... Kalo agak panjangan konflik sama "konfliknya" tambah menggugah suhu...
 
jiiiiiaaahhhh kurang panjang mas brow..jadi agak sedikit kurang mendalami ceritanya
 
iya suhu.. maaf kalo nanggung banget'' sebenere masih ada tmbhan2 lain, tp nubi ngrasa ga klop ama alurnya, makasih suhu-suhu yg sudi mampir
 
Lumayan Bro, bakat mulai terkuak.... Lancrotkan dgn karya lainnya...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd