Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(KISAH NYATA) Hilangnya Keperjakaan di Perantauan

jeroan123

Suka Semprot
Daftar
18 Feb 2017
Post
19
Like diterima
305
Lokasi
Bandung
Bimabet
DISCLAIMER:
Hanya berbagi. Cukup dinikmati tapi jangan dicontoh. Pasangan terbaik tetaplah pasangan sah yang sudah kita nikahi.

***

PROLOG
Ini adalah kisah nyataku yang terjadi tahun 2012, saat aku masih kuliah di Jateng. Aku sendiri orang Jabar. Saat itu usiaku sekitar 23 tahun. Nama orang, kota dan hal lain yang sensitif aku ganti dari aslinya tapi peristiwanya benar-benar terjadi.

AWAL PERKENALAN DI BIS
Saat itu aku mau mudik ke Ciamis pake bis, sebelahku kosong, di tengah perjalanan ada yang naik seorang wanita dengan usia sekitar 30-35 tahunan. Kita hanya saling senyum tipis sebelum dia duduk. Sepanjang perjalanan awal kita tidak saling ngobrol karena aku sendiri tidak biasa ngobrol di bis suka pusing. Hingga saat bis masuk rest area di sekitar perbatsan jabar-jateng, semua penumpang turun buat istirahat.

Saat bis siap berangkat, ternyata wanita sebelahku belum naik ada sekitar 5-10 menitan baru dia naik. Pas mau duduk dia keliatan merasa bersalah karena telat naik.

"Duh, saya telat ya mas", tanya dia.
"Iya mba", jawabku sambil senyum tipis.

Dari situlah mulai ada obrolan ringan, kenalan hingga aku tau bahwa namanya Mbak Dewi, orang Solo, dia lagi kuliah S2 di salah satu kota di Jabar. Dia habis mudik karena libur panjang. Wajahnya manis, hidungnya mancung bibirnya agak lancip dan cipokebel, tingginya sekitar 150-160 cm postur tubuhnya cukup dan sangat cocok jika dia sedang memakai baju dinas, terlihat pas dan seksi.

Saat bis udah mulai dekat ke Ciamis tempatku turun, tiba-tiba Mbak Dewi keliatan panik.

"Duh, HP saya mana ya? Tadi ditaro tas perasaan kok sekarang ga ada?"
"Coba dicek lagi mbak, apa jangan2 ketinggalan di rest area tadi?" Jawabku.
"Iya, ga tau nih, mas ada HP ga, cona tolong misscallin nomor saya bisa ga?"

Akupun misscal dan ternyata HP itu ada ditasnya. Belakangan (saat kita udah intim) dia ngaku bahwa ternyata kejadian ini dia sengaja agar bisa dapet nomerku. Dan dia juga bilang bahwa dari awal dia tertarik buat ngobrol tapi aku cuek terus jadi dia sungkan, semua ini dia akui setelah ekse pertama di cerita nanti.

Sampe Ciamis akupun turun sedang dia masih melanjutkan perjalanan. Beberapa saat setelah turun, ada SMS masuk, ternyata itu Mbak Dewi, dia tanya basa-basi bilang terimakasih udah mau misscallin HP nya dan basa basi lainnya.

Dari situlah kita mulai sering sms-an hingga kita semakin akrab, aku juga baru tau ternyata dia sudah bersuami dan punya anak, tapi hal itu tidak membuat hubungan kita berubah. Kian lama kontak disms dan sesekali telfon, hubungan kita semakin intim, bahasa komunikasipun mulai vulgar, berani bilang peluk cium dan saling membayangkan tapi tidak sampai sex chat karena aku ga belum berani. Kita pun saling berjanji jika sudah sama-sama di Solo pengen ketemuan...
 
PERTAMA KALI
Aku sudah ada di Kota Batik untuk karena udah mulai kuliah. SMS-ku dan Mbak Dewi masih berlanjut. Dia kos di kota tempat dia kuliah S2. Hingga satu hari dia ngasih kabar kalo sedang mudik di Kota Batik. Dia bilang suaminya lagi kerja dan di rumah ga ada siapa-siapa. Akupun ngajak ketemuan, dan dia ngajak ke rumahnya. Jujur saat itu aku ga ada niatan apapun apalagi sampe ke ekse karena aku belum pernah sama sekali. Tapi apa yang akan terjadi lanjut aja baca ya.

Setelah dia ngasih ancer2 lokasi rumahnya (saat itu belum rame google maps), akupun tancap gas pake motor. Sampe depan rumahnya dia ngintip dari kamar (rumanya pinggir gang tanpa pagar, jendela kamarnya langsung bisa lihat ke luar). Dia ngintip sambil senyum manis sekali. Aku balik balas senyum. Kuparkir motor dan masuk masuk ke rumahnya. Dia sudah menyambut di balik pintu. Kita sama-sama agak canggung. Mbak Dewi mempersilakanku duduk kemudian langsung ke dapur untuk mengambilkan minuman. Dia bawakan 2 gelas jus jeruk dan setoples makanan ringan.

Setelah dia menempatkan gelas dan toples, entah angin apa tiba-tiba dia mendekatiku. Tanpa ngomong apapun, megajakku berdiri dan langsung memeluk dengan erat. Aku agak kaget. Dia melepas sedikit pelukannya dan kita saling memandang. Perlahan wajah kita saling mendekat, semakin dekat hingga kedua bibirpun bertemu. Perlahan mengecup ringan hingga semakin lama ciuman kita semakin intens. Aku sambil agak deg-degan karena sebenernya pintu ruang tamu belum sepenuhnya tertutup.

Tapi suasana membuatku lupa segalanya. Kita bercumbu sambil berdiri. Ciuman kita semakin panas dan liar. Menggeleng kepala ke kiri dan ke kanan. Tangan kita saling meraba punggung dan memeluk erat. Perlahan kontolku mulai berdiri menekan di perutnya. Tanganku mulai beranjak menuju payudaranya, kuremas dadanya dari luar, akurannya lumayan lebih dari genggaman tangan, cukup besar dan enak buat dipegang dan diremas. Tangannya Mbak Dewi pun mulai meremas kontolku dari luar celana.

"Mbak, pintunya masih terbuka." Ucapku menyadarkannya.
"Oh iya lupa. Ini minumannya juga belum diminum. Ayo A diminum." (Oh ya aku lupa kalo aku panggil dia ayang dan dia panggil aku Aa)

Kitapun menghentikan cumbuan. Mbak Dewi senyum manis sekali. Dia beranjak menutup pintu dan mempersilakanku minum. Ah, segarnya minuman tidak bisa mengalahkan nikmatnya ciuman dengan mbak dewi. Setelah itu kita bincang-beberapa saat dan ternyata da suara naka kecil nangis. Aku baru sadar bahwa ternyata anaknya mbak Dewi yang bungsu sedang tidur di kamar belakang. Mbak Dewi langsung ke kamar belakang buat memastikan anaknya bisa tidur lagi. Dan yes, ternnyata anaknya lanjut tidur.

Dia ke ruang tamu, senyum kepadaku dan langsung menariku ke kamarnya. Seketika pintu kamar ditutup dan mbak Dewi menguncinya. Kitapun langsung saling bercumbu, melumat bibir satu sama lain. Sambil berpelukan dan saling meremas apapun yang bisa diremas. Aku meremas payudaranya dan dia meremas kontolku dari luar. Cumbuan berlanjut hingga kita bergumul di atas ranjang. Mbak Dei membuka baju dan celanaku. Dia pun membuka celana dan sempakku, sedang dia sendiri membuka celana dalamnya namun tetap memakai daster.

"Aku emut ya, A"
Aku hanya tersenyum.

Ini adalah pertama kali kontolku dipegang diremas dan dikulum wanita. Sebelumnya hanya asyik pake tangan sendiri. Dia memegang kontolku gemas, meludahi dan menaik turunkan tangannya mengocok kontolku. Dia dekatkan mulutnya mulai melahap dan mengulumnya dengan penuh nafsu.

Dasar aku yang masih kencur, aku udah mau keluar padahal belum lama dikocok dan dikulum.

"Yang, maafin aa mau keluar ini, baru pertama kali. Maaf" Aku bilang sambil ngerasa ga enak takut dia kecewa.

"Ga apa2 A, sok keluarin aja"

Aku pun memejamkan mata. Kocokan dan kulumannya semakin liar dan ceppat hingga akhirnya aku keluar. Serrr. Crot. Sshhhhhh. Kontolku berdenyut dan Mbak Dewi sambil memijitnya pelan. Dia senyum sangat manis. Aku kembali minta maaf takut dia kecewa. Dia tetap tersenyum, memeluk dan menciumku.

"Ga apa2 A, namanya juga pertama kali."

Sayup2 terdengar anaknya mulai nangis2 lagi. Kita memakai pakaian. Mbak Dewi beranjak ke kamar belakang untuk mengecek anaknya.

Aku keluar kamar dan duduk di ruang tamu. Percaya tidak percaya aku sudah bercumbu dengan seorang wanita, dan dia istri orang. Nuraniku berfikir agar aku langsung pulang sebelum terjadi peristiwa yang lebih jauh. Namun ternyata setan kali ini menang.

(Lanjut kalo rame)
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd