Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Kisah Clara (TAMAT)

" APA !!!! " aku mendengar suara teriakan mama dari luar kamar, aku pun menghentikan aktifitasku dikamar dan buru buru keluar untuk menemui mama

"Kenapa ma? Kok teriak teriak" ucapku heran melihat mama masih memegang telpon

"Ini loh clara, mama harus pergi bantu papa nyelesaiin urusan di jepang" ucap mama dengan mata sedikit berkaca kaca

"Harus sekarang ma?" Ucapku heran

"Iya clara, mama sudah pesen tiket buat nanti siang, clara baik baik ya dirumah" ucap mama sambil mengelus kepalaku dengan lembut

"Tapi ma, nanti clara sendirian di rumah, clara ikut aja ma"

"Kalau buat sekarang gak bisa clara, nanti ya next kita liburan kejepang bareng papa. Mama juga sudah kasih kabar kesupir kita biar dia nginep disini temenin kamu" ucap mama menjelaskan

"Tapi ma..."

"Bentar aja kok clara, mama cuman pergi 3 hari" ucap mama sambil pergi kekamarnya untuk mengiapkan koper

Perasaan ku campur aduk ingin rasanya aku pergi kabur dari rumah ini selama mama di jepang

Jam 11 siang mama pun berangkat ke bandara dengan menggunakan taksi

________________________

"Halo non clara" ucap supirku genit

"Iya ada apa pak" ucapku jutek karena aku sudah tau apa maksudnya dia berbicara begitu

"Kok gitu sih non clara jawabnya, sini dong non" ucap supirku. Dengan terpaksa aku berjalan menghampiri supirku yang sedang berdiri diruang tamu

"Huuuuft harumnya rambut non" ucap supirku sambil membelai rambut panjangku

"Kumohon pak"

"Kamu gak maukan mama mu yang ada dijepang khawatir sama anaknya di rumah" ucap supirku mengancam

Aku hanya bisa mengangguk lesu

"Gitu dong pintar, yuk buka baju nya semua non, selama mama non di jepang, non dirumah gak boleh pake baju ya" ucap supirku mesum

"Jawab dong non" ucapnya membentak

"Iya pak, nih aku buka kok" ucapku sambil menurunkan tank top panjangku ini memperlihatkan lengkuk tubuhku didepan pria tua ini





"Ngangkang non yang lebar, bapak sudah gak tahan liat tubuh non yang putih ini"

Aku pun duduk dikursi melebarkan kedua kaki ku, kaki ku sudah lentur karena sudah terlalu sering aku melebarkan kedua kakiku hingga lurus

"Ehmmmm aarrrrkkkkkk pelan pelan aja pak genjotnya, kan dirumah gak ada mama jadi gak perlu buru buru ngentotin clara" ucapku agar lubang vaginaku tidak lecet

"Bener juga non, bapak bisa rasain lubang pipis non sepuasnya, tapi non janji ya 3 hari ini layanin bapak dengan baik" ucap supirku sambil terus memaju mundurkan batang kemaluannya dengan tempo yang agak lebih pelan

"Ehhhhhmmmmm iya pak, clara bakal layanin bapak, tapi bapak jangan kasar sama clara" ucapku memohon dengan muka ku yang mulai memerah

Tidak membiarkan kedua payudaraku menggantung bebas, kedua tangan supirku mulai meremas remas kedua payudaraku sambil sesekali puting ku ditarik keatas

PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK

Dirumah yang besar dan sepi ini suara suara kulit kami yang beradu terdengar keras samping kesudut ruangan, dengan sedikit suara eranganku yang aku tahan

15 menit sudah supirku menggenjot lubang vaginaku tanpa henti dengan irama yang statis, dengan mata yang lesu aku melihat ke arah bibir vaginaku yang mulai memerah. Tubuhku merasa capek sekaligus nikmat, entah sudah berapa kali aku mengejang dengan keras menikmati orgasme ku tapi supirku tidak menghiraukan nya

"Aaaaaahhhhhhhh nikmat sekali non mekinya, bapak keluarin didalam ya" ucap supirku dengan semangat, sambil terus aja mengodok lubang vaginaku tanpa henti

Aku tidak menjawab, aku hanya melihat muka supirku dengan tatapan lemas, setelah badanku terus digempur dengan sodokan tanpa henti selama 15menit lamanya

"Cccrrrooottt crrrooootttr croootttt" tidak seperti biasanya sperma panasnya terasa penuh didalam lubang vaginaku,

"Capek ya non" ucap supirku sambil mengeluarkan batang kemaluannya yang telah lemas itu

"Yuk bapak gendong ke ranjang biar clara bisa istirahat" ucap supirku

Aku menggangguk pelan sembari supirku mengangkat tubuhku yang lemas dipelukannya. Aku tidak pernah secapek ini, mungkin karena aku terlalu menikmatinya, karena tidak ada orang yang bakal memergoki ku dirumah yang kosong ini

Supirku menggendongku kekamar, sekilas aku melihat cairan vaginaku menetes dilantai keramik rumah

"Hah akhirnya sampai juga" ucap supirku membaringkan ku di ranjang, sambil dia juga membaringkan badannya yang penuh keringat di ranjangku

"Clara mau tidur dulu ya pak" ucapku tanpa malu dalam kondisi telanjang

"Iya non," ucapnya sambil mencium bibirku ini. Pelan pelan mataku semakin berat, aku pun terlelap tidak menghiraukan keberadaan supirku yang ada disampingku

--------------------

"Non non non" ucap supirku sangat dekat denganku

Aku membuka mataku yang masih setengah sadar, melihat supirku yang masih saja tidur disamping. Sekilas aku berpikir, seperti inikah rasanya kalau sudah menikah, ada seorang laki laki disampingku ketika aku terbangun

"Ada apa pak" ucapku sambil mengucek ngucek mataku

"Gak bapak takut aja, bapak kira non pingsan, soalnya dari tadi bapak mainin meki non, non gak bangun bangun" ucapnya sambil terus saja mencolok colok jarinya dilubang vaginaku

"Ah bapak, masa gak puas puas juga, nanti lagi aja pak, toh masih banyak waktu buat bapak pake tubuh clara" ucapku kesal

"Non beliin bapak rokok diwarung depan dong" ucap supirku

"Hah bapak beli sendiri lah," ucapku malas

"Lo katanya non mau nyelayanin bapak" ucap supirku protes

"Ya sudah bentar, clara pake baju dulu"

"Eh gak boleh pake baju non, non belinya harus telanjang"

"Ku mohon pak jangan, aku gak mau mempermalukan mamaku, bapak bebas mau ngapain aja sama clara, tapi yang ini tolong jangan" ucapku memelas

"Ya sudah non boleh pake baju, tapi non harus pake baju bapak" ucapnya

"Iya pak gak papa" ucapku, supirku mengodorkan baju kaos berkerah kepadaku, aku liat ukurannya memang sangat besar

"Pake itu" perintah supirku

"Celananya pak" ucapku meminta lagi

"Loh tadi kan non minta nya cuman baju, ya bapak kasih baju aja" ucapnya

"Plisss pak, celana nya juga aku malu" ucapku memohon lagi

"Sudah non pake itu aja, ingat bapak sudah nurutin kemauan non, lagian baju bapak juga cukup panjang sampe kepaha non" ucap supirku sambil mengelus ngelus paha putihku

"Iya deh pak aku pakai," ucapku terpaksa hanya memakai baju kaos yang kebesaran itu, tanpa menggunakan bh dan kolorku bahkan tanpa celana



"Cantik non" ucap supirku memberikan dua jempol

"Sini buruan, kasih uangnya"

"Loh kok non minta uang, kan non tau bapak ini orang miskin"

"Terus aku bayar pake apa" jawabku kesal

"Bapak tau non itu pintar, non pasti tau harus bayar pake apa" ucap supirku tertawa lebar

"Jangan gila pak" ucapku sambil kedua tanganku menutup kedua payudaraku

"Terserah non, ingat perjanjian non tadi" ucap supirku mengancam, mau tak mau aku pun pergi meninggalkan supirku yang sedari tadi tidur tiduran diranjangku

Aku berjalan menuju warung didepan rumahku, jaraknya tidak jauh, pas sekali di seberang rumahku, aku yakin supirku mengawasiku dari jendela kamar. Aku berjalan dengan pelan sembari sesekali tanganku menarik narik baju yang aku pakai, berharap agar lebih melar sehingga dapat menutupi setengah paha ku

Aku keluar dari pagar rumah, aku melihat sepanjang jalan perumahaan yang sepi tidak ada orang, aku sedikit lega melihat situasi ini

"Kopi susu satu pak" ucap mas mas yang mendadak menyerobotku dari samping, sambil menatapku daru ujung kepala sampai ujung kaki

"Siap" ucap si penjaga warung,

"Pak, beli rokok 1" ucapku ketika mas itu pergi duduk untuk menunggu kopinya

"Rokok apa neng, kok seksi banget sih" ucapnya menggodaku

"Heheh iya pak, sampoerna pak" ucapku basa basi,

"30rb neng" ucapnya sambil menaruh rokok itu di atas etalase warung

"Ehmmmmmm gini pak, kalau saya bayar pake yang lain gimana" ucapku

"Hah maksud neng gimana" ucapnya sedikit kesal

"Pake ini pak" ucapku sambil memegang payudaraku yang masih tertutupi oleh baju

"Gak!!!! Aku gak suka sama badan anak kecil kayak kamu" ucap bapak itu menghinaku

"Plisss pak ku mohon" ucapku memelas sambil menyatukan kedua tanganku

"Gini aja" ucap mas tadi yang sedang menunggu kopinya, sontak aku pun membalikkan badan melihat kearahnya

"Neng mau mas bayarin rokoknya" tanya mas itu

"Mau mas," ucapku semangat

"Kalau gitu, mas mau kopi susu mas, susunya pake susunya neng" ucapnya dengan tatapan mesum

"Tapi nenenku belum ada susunya mas" ucapku ragu

"Neng tinggal celupin aja susu neng ke kopi" ucapnya memberi saran

"Ok deh mas" ucapku tanpa pikir panjang

"Nih celupin neng" ucap mas itu sambil menyodorkan kopi yang baru saja dibuat oleh penjaga warung

Dengan sedikit ragu aku menaikkan bajuku keatas membiarkan vaginaku terpampang jelas di kedua pria ini

"Wah gak pake daleman neng" ucap penjaga warung dengan mata yang membesar memperhatikan vaginaku

Tanpa menghiraukan kata katanya aku terus menaikkan bajuku cukup tinggi sehingga salah satu payudaraku terlihat dengan jelas



"Aku celupin ya mas" ucapku sambil sedikit menekan payudaraku agar lebih mancung kedepan

"Hahahhaha baru tau gua ada lonte di perumahaan ini, mana ada cewek main telanjang didepan cowok tanpa malu" ucapnya heran melihat tingkahku ini. Aku hanya tersipu malu mendengar kata kata itu

"Gih buruan celupin susu neng ke kopi" ucapnya memberikan ijin, perlahan aku membungkukkan badanku kearah gelas agar dengan mudah aku mencelupkan payudaraku ini

"Aaarrkkkkkkkk panas panas panas" ucapku dengan cepat menarik payudaraku dari dalam kopi

"Hahahahahahahah ****** ******" ucap kedua pria itu sambil tertawa keras, aku tidak menghiraukan hinaan mereka sambil terus meniup niup payudaraku dengan kencang agar panas yang aku rasakan cepat hilang

"Cantik cantik tapi ******, di otak lu cuman ada kontol ya" ucap pejaga warung itu menghinaku. Sambil melihat payudaraku yang memerah serta putingku yang mendadak mengeras akibat terkena panas tadi

"Sudah ya mas, bayarin rokok aku" ucapku sambil tetap membiarkan payudaraku terbuka tertiup angin

"Satunya lagi neng, masa mas cuman dikasih sebelah doang susunya, mau rokok nya mas kasih setengah juga" ucap mas itu mengejekku

"Iya mas" ucapku singkat sambil aku mengangkat baju ku sampai setinggi leher, membiarkan kedua payudaraku terlihat dengan jelas



"Tiup dulu neng kopinya, ntar kepanasan lagi hahahhaha" ucap penjaga warung itu menggodaku

Huuuffftt huuuufftttt huuufftttt, aku meniup kopi itu agar memastikan kopi itu cukup dingin untuk aku celupkan payudaraku yang sebelah ini. Setelah cukup yakin aku kembali memasukkan payudaraku kedalam kopi. Aku merasakan sensasi yang berbeda dipayudaraku yang terkena bulir bulir serbuk kopi yang belum terlarut dengan baik, aku sedikit memutarkan payudaraku didalam kopi, seperti orang yang sedang mengaduk kopi dengan sendok

"Mantap neng, baru kali ini mas liat ada cewek kayak neng, sudah cantik seksi lagi" ucapnya kepadaku

"Sini neng, mas jilatin susu neng, kan sayang kopi mas ada yang nempel disusunya neng" ucapnya singkat sambil dengan cepat langsung mendekap kedua payudaraku dengan mulutnya secara bergantian

"Mmmmpppphhhhhh pelan pelan mas" ucapku tertahan karena aku tidak mau ada tetangga yang mendengar. Aku memegang kepala nya agar aku tidak terjatuh karena dorongannya

"Haaaaaahhhhh enak bener susunya neng" ucapnya puas,

"Makasih mas" ucapku bangga

"Neng kalau mas cicip kue apem neng boleh gak? Kurang afdol kalau ngopi tanpa cemilan" ucap mas itu

"Hah maksudnya kue apem apa mas" ucapku bingung

"Aduh neng, kayaknya masih perlu banyak belajar lagi" ucapnya

"Aaarrrkkkkhhhhhhh" teriakku kaget saat tangan mas itu dengan cepat mengelus kulit vaginaku

"Hahahhaah itu neng yang disebut kue apem" ucap nya senang sambil menciumin tangannya yang tadi menyentuh vaginaku

"Iiiiihhhhh jangan dadakan gitu dong mas, emang mas mau sama mekinya clara, meki clara sudah longgar gini lo, tuh coba mas liat, bisa keliatan lubang pipisnya clara kan" ucap ragu, sambil membuka lubang vaginaku dengan posisi berdiri

"Gak papa neng, dari pada mekinya lonte pasar, lebih longgar dari itu, hitam lagi, meki clara kan putih bersih" ucapnya meyakinkanku

"Iya deh kalau mas mau boleh, tapi jangan dimasukin ya" ucapku karena aku tidak mau sembarangan kontol masuk kedalam lubang vaginaku ini

"Iya tenang aja, mas cuman mau jilat sama gigit manja kue apemnya neng" ucapnya mengiyakan

"Sini duduk diatas meja disamping kopinya mas" ucapnya membimbingku, dengan hati hati aku pun naik keatas meja kayu yang agak berlubang

Dengan sigap dia mencengkram kedua paha ku, melebarkannya kesamping memperlihatkan bagian dalam lubang vaginaku yang sedikit berlendir ini

"Mas makan ya kue apemnya" ucapnya

"Mmmmmpppphhhhhhh" desah ku menahan nikmat dari setiap jilatan lidahnya, menjilat bersih seluruh vagina ku sambil sesekali menggigit gigit lembut klitorisku yang sedari tadi sudah sangat terangsang. Aku menjepit kepalanya dekat sangat kuat seolah olah ingin memasukkan kepala nya kedalam lubang vaginaku

"Aaarrrhhhhh mas aku keluar massss creerttt creeeettttt creeetttt" tubuhku bergetar nikmat hingga meja yang aku dudukin pun bergoyang membuat kopi disampingku agak tumpah

"Sllluurrrpppphhhhh ahhhhh, enak juga minum kopi sambil makan kue apem," ucapnya meminum semua cairan cintaku sembari menyudahi menjilatin vaginaku sambil menyeruput kopinya

"Sudah ya mas, aku mau pulang dulu" ucapku bangkit dari meja itu, membetulkan kembali posisi baju

"Iya neng, enak banget kue apemnya, manis gurih rasanya" ucapnya memujiku

"Makasih mas" ucapku sambil berjalan meninggalkan warung itu

___________

"Nih!!! Puas" ucap ku kesal sembari melempar rokok itu keatas ranjang

"Aduh non cantik kok marah marah sih, sini tiduran disini lagi" ucap supirku sambil menepuk nepuk ranjang. Aku pun menuruti kemauannya tidur sebelahnya

"Buka dong baju nya, kan non harus telanjang" ucapnya, dengan posisi tiduran aku membuka baju yang ku pakai, aku hempaskan kelantai

"Lubang pipis yang cantik" ucap supirku sambil mulai mengorek ngorek vaginaku dengan jarinya

Sesuai kemauan supirku kita selalu bercinta diatas ranjang yang sama 4 - 5 kali sehari, aktifitasku setiap hari hanya tidur tiduran bermalas malasan diatas kasur bersama supirku, kita hanya bangun bila ingin ke kamar mandi atau makan. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, dia terus saja menjamah seluruh tubuhku, dari memainkan vaginaku hingga nyusu ke payudaraku seperti anak bayi, karena tiap detik tangan supirku selalu saja menyentuh setiap tubuhku, sekarang aku merasa tidak risih kalau supirku menjamah tubuh ku, malah aku menjadi terbiasa dipegang oleh dia. Sepertinya supirku terlalu terobsesi dengan lubang vaginaku, karena setiap pagi selalu bagian situ yang dia jamah pertama kali. Pernah satu malam dia membiarkan jarinya tetap didalam lubang vaginaku hingga pagi, ke esokannya aku liat jari jarinya berkeriput seperti orang yang kelamaan bermain air.

"Non jilatin lubang pipis non ya" ucapnya bangkit dari tempat tidur

"Iya pak" ucapku santai sambil terus saja memainkan hpku. Supirku membimbing kakiku agar terbuka dan mulai menjilati lubang vaginaku dengan rakusnya. Sudah 2jam supirku menjilati lubang vaginaku terus menerus,aku tidak memperdulikannya, aku tetap saja memainkan hpku, membiarkannya menjilati lubang vaginaku hingga puas
 
Thanks untuk updatenya huu. Claranya d buat suka belanjain pemilik kontol huu. Beliin yg mahal.
 
Terima kasih suhu , cerita clara lanjut kan hu dan kasih tau kenapa clara bisa ga hamil pdhal crot dalm trus wkwkwk
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd