Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT ISTRIKU DAN "ASSET"NYA_REMAKE_TAMAT.

LANJUTAN...

Tentu saja, pak dedi menyadari semua gelagat rani yang seolah meminta untuk segera di lanjutkan perbuatan enak-enak mereka itu. Maka dari itu pak dedi pun tidak ingin menyiakan kesempatannya.



"Lemesin mbakk"

Pinta pak dedi yang kini kembali memegangi kedua dengkul rani.


Rani: ihhh,,, jangann..pakk udahhh dong,,, saya mau pulang nanti di cariin nihhh""


Pak dedi: enggakk,,, aman kokk...


"Clllluuppp....assssstttt...ouuuuhhhh mbakkk,,, nikmattt..."


Racau pak dedi saat kembali memasukan kontolnya kedalam memek rani.


"Ahhhhhh....aduhhhhh....jangan lagii dong pakkk...iiiiiiiihhhh"


Rani seperti melakukan penolakan terhadap perbuatan pak dedi tersebut.

Pak dedi: udahh bentar aja mbak,, nanggung enak banget ini."


Rani: ahhh...apasihhhh...iiihhhhh..duhhhh...awwwww....aduuuuhhh....sssssttttt...aaahhhhh.....ahhhhh....baaa...ppp...aaackkk....iiihhh sadarrr"


Rani menggelinjang dan meronta kenikmatan karena dengan tiba-tiba pak dedi mulai menggenjot vaginanya dengan cukup cepat.



"Plokkkk....plooookkkkk.....cklloockkk...cklloocckkk...ckllooooockkk"


Suara peraduan antara memek rani dan kontol pak dedi.


"Ahhhhhh...sssssstttttt...angettt,,mbakkk,,, licinnn,,,,ahhhhhh.....wowwww...."



Racau pak dedi seperti kesetanan.

Ia merasakan kontolnya saat ini seperti tengah di jepit kuat oleh memek rani, tetapi disisi lain ia merasa kontol nya dapat keluar masuk dengan mudahnya menembus daging memek rani yang montok dan berbulu halus itu.



Mulustrasi ...
3095303612b3a3079777b07c4ea6283e054943d6.jpg



Sementara rani yang dibawah sana tengah menerima sodokan pak dedi dibuat tak kalah nikmatnya. Ia merasa sodokan batang penis pak dedi begitu mantap dan terasa penuh sekali dibawah sana. Belum lagi ia merasa bahwa penis itu begitu mentok di dalam sana dan gilaa...


"Ahhhhsssttt...ini lebih panjang dari milik ariii..uhhhh"


Ungkap rani tanpa sadar..



"Ahhhhh siapa mbak??


Pak dedi menanyakan ucapan rani barusan.

Rani: ahhhh....ssssttttt...awwww...terusssss...sssinnn pakkk,, kencengin lagii...aghhh enakkk bangettt...uhhhhh"


Rani sengaja membuat desahan yang begitu menggairahkan agar pak dedi teralihkan pikirannya, dan tidak mempertanyakan kesalahan yang tadi ia ucapkan.



"Uuuhhhhssssssttttt....becekk mbakkk,,, basah sekalii..."



Racau pak dedi yang terus menggenjot rani.

Sebenarnya ia ingin mempertanyakan apa yang diucapkan oleh rani, tetapi jepitan nikmat memek ini mengalahkan segalanya. Belum lagi permintaan nakal yang baru saja keluar dari mulut rani. Itu seakan menjadi pemicu yang sangat menggairahkan bagi pak dedi.


Pak dedi: ahhhh....haaaggghhh...mbakkk...uuhhhh.."


Rani: ahhhhsssttt...mmmmmmmhhhh...pakkk??? Aduhhh...mmmhhh


Pak dedi: kenapa mbakk??? Haaahh???
Enakk???


Rani: mmmhhhhh...aahhhh...sssstttt...mentohh sihh pakkk,,,uuuuuhhhh...


Pak dedi: nikmat mana sama kontol suamimu mbakk??? Haaahh??


Rani: ahhhhh.....uuuhhhh
...ooohgghhhhh..pakkkk...


Rani tidak menjawab ap yang di tanyakan oleh pak dedi. Ia menghiraukan saja hal tersebut. Hanya desahan nakal yang ia keluarkan dari mulutnya...


"Plokkkk...plooookkk...ploookkk..."


Suara peraduan antara kedua kelamin tersebut memenuhi isi dalam kamar tersebut.


Rani: aduhhhhmmhhh...ssstttt...ampunnn pakkk...aaahhhhh.....hhhh



Pak dedi: tahan mbakkk,,, ahhhh..nikmat sekaliii ini...uuussstttt...



Rani: yahhhh...yahhhh....ahhhhh...nyeriii pakkk. Aduhhh....hhhh


Seperti tidak sadar lagi, pak dedi mendorong dalam kontol ke dalam rongga memek rani. Dan betapa gilanya memek ini sangat basah sekali, tetapi sangat menjepit dan mencengkram di dalam sana.

Pak dedi: peret sekalii mbakkk,,, aduhhh.... gak tahann rasanya...ahhhh...hhhh



Rani: mmmmhhhhh....aahhhhh....duhh... duuuhhh... pelanin pakkk,,,ahhh...hhhh


Pak dedi: tahann. Mbakkk,, , ahhh sempit sekaliii tapi becekkk...huuuuuu...pasti kecil ya punya mas rudiii??? Haaaahh??


Akibat dari genjotan pak dedi yang brutal itu, susu montok brutal milik rani menjadi bergetar keatas bawah tidak karuan.


Mulustrasi ...
309530410b1b0eca61604019119fbf00077fd575.jpg





Rani: ahhhhh...

Pak dedi: jawab dong mbak????

Rani; ahhhh...***k tauu....ahhhhh...aduuhhh..hhh..uummmhhhh..hhh


Pak dedi: ahhhhh....gilaaa...nakal sekalii...uhhhh gilanyaa ternyata....ahhhh


Saat itu pak dedi tidak menyangka bahwa rani mampu membuat serangan balasan untuk dia, rani saat ini mulai menyerang kepada kedua puting susu pak dedi. Sehingga sangg empuhhnya jadi kelojotan tidak karuan.


Rani: iiihhhhh,,,rasaaaiiinnn....mesuumm sihhh...hmmmm


Pak dedi: ahhhhh...terus mbakkk,, saya mau sampe ee,, gak nyangka mbakk nakal sekalii...iii...ahhhh


Mendengar ucapan pak dedi yang demikian akhirnya membuat rani semakin tertantang, selain karena pengaruh obat perangsang yang diberikan oleh pak dedi pada minumannya, tentu ini adalah naluri nakal yang memang ada di dalam diri rani.


"Mmmmmmhhhh...liiickkkk..cuppp"


Rani bangkit dari posisi nya berbaring dan kini menjadi setengah berbaring, sambil terus di genjot oleh pak dedi, ia berusaha meraih puting susu pak dedi dengan mulutnya dan itu berhasil.


"Ahhhhhh....awwww...mbakkkk...ampunnn..."


Pak dedi meracau tidak karuan.

"Mmmmmhhhhhh...mmghhhhh"

Hanya itu yang keluar dari mulut rani.



"Plakkkkk...plaaakkk..plaaaakkk..ploooookkk...ploooookkkk..."


Suara benturan itu terus terdengar dan kini menjadi semakin banjir saja.


"Cppprrreeettt....cpprrreeeettt....cpprreeett"

Suara memek rani menegeluarkan Suara aneh yang artinya memek itu sangat basah dan batang itu masuk dengan sempurna dan menghujam tajam kedalam sana.



Pak dedi: mbakkk di dalam yaa??? Saya gakk tahann...ahhhhh...aduhhhh...ampunnn mbahhh...ahhhhh"


Rani: mmmmmmhhhhhh...cuppp...cupppp"


Tanpa memperdulikan pak dedi terus saja menjilat dan menghisapi puting pak dedi, ia merasa bentuk puting pak dedi sangatlah besar dibanding suaminya, pak bambang, pak sobri dan juga arii.


Pak dedi: ahhhhh....uuuuuuuhhhhh..mbakkkkk....kk saayyy....aaa...keellluuuuaarrrr..aduuhhh.."


Rani: jangannn didalam pakkk,, ahhhh..



Pak dedi dengan cepat mendorong tubuh rani agar kembali terlentang, lalu ia pegang kembali kedua paha rani.


"Ploookkk....pllloooookkk...plllloooookkkk..."


Ia genjot dengan buas wanita yang kini terdampar di bawahnya.


Rani: ahhhhhhwwwwghg...pakkkk...aduhhhh...aahhhhh..ahhhhhhh....ammpuuu...nnn"

Rani menggelengkan kepala nya ke kiri dan kanan karena menahan rasa nikmat sekaligus nyeri yang ia rasakan.

Sodokan pak dedi sudah tidak terkendali lagi, dan mulai tidak beraturan.


"Sayyyaa...keluarrrr..mbakkk....ammmpunnn..nikmatttt..ahhhhh"



"Jangannnnn.....ahhhhhhh......."


Croooooottttttt...croooooooottt....crrrrooooooo...crrrrrooooooottt."


"Hegghhhhhhhh..uuuuuuuuuhhhh...bapakkk..pannnasss...oooohhhh"


Rani mendelik keatas dan matanya melotot karena penis pak dedi yang ia tekanan begitu dalam kedalam lobang vagina nya dan cairan pak dedi yang begitu banyak dan hangat ia rasakan menyembur didalam ruang vaginanya..


"Ahhhhhh....nikmat sekaliii mbahhkkk,,,huuuuuhhhh,,,benar-benar surga dunia,, haaassshh"

Pak dedi menjatuhkan dirinya diatas tubuh rani. Ia benamkan wajahnya pada susu melon montok rani.

"Hasssshhh..hasshhh..hasshhh""

Nafas keduanya tidak beraturan.

Rani: duhhh...gila ihhh dimasukin beneran..

Pak dedi: huhhhh...hmmmm..enak mbakk..nyesel gak dari dulu.


Rani; ihh dasarrr..enak aja..emang saya apaan pakk..huuu..


Pak dedi: nakal ya..ternyata..huuuhh.***k nyangka..

Rani: apa sihhh??

Pak dedi; enak gak mbak kontol saya??


Rani: enggakk..wekkk..gede doang. Huu..hhh

Pak dedi: mbak belum ya??

Rani: gakk tauu ahhh..ngapain juga.***k harus kalii..orang di paksa gini..dasarr..

Pak dedi: tapi kok becek bangett...hehee

Rani: normal dong ihhh..


Pak dedi: seandainya mbak istri sayaa..huuuuhhh..puas nya...


Rani: dihhh ngarep...


Pak dedi: bolehh dong..


Rani: terserah dehhh..udahh ihh cabut tuhh..banjir tau di kencingin kayaknya banyak bangett.


"Hahahaa"

Keduanya tertawa.


Pak dedi; bentar mbakk,, nenen dong dikit..

Rani: ihhh apa sihhh,, ogahhh..


Pak dedi: yahhh masih penasaran mbakk,, tadi kan belum..

Rani: udahhh yaaa,,, huuhhh dasarrr...tadi di mobil apa coba..


Pak dedi; lain dong mbakk,, ini kan lebih leluasa,, kalau gini sambil tiduran...please mbak masih penasaran.


Rani: ahhh..enggak pokoknya..


"Plakkk,,,plakkkl,,,plakkk,"


Pak dedi kembali menggoyangkan pinggulnya kembali menggenjot memek rani.

Kontolnya yang saat ini setengah tegang terasa keluar masuk dengan mudahnya di dalam memek rani.


Rani: ahhhhh..apa sihh pakk,, jangan. dong,,basah bangett itu..ihhh


Pak dedi: hmmmm...nenen... dikit aja..


Rani: dihhh udhhh ahhh enggak ...
Ahhhh....bapakkk.. udahh aahhh..


Rani terpekik karena kembali di genjot oleh pak dedi.

Dan kini ia merasa penis pak dedi mulai kembali mengeras di dalam sana.

"Ahhhhh...masih bisa ini mbakkk..hehehe


Rani: enggakk ahhh, jangann pakk!!


Pak dedi: yaudah nenen aja dehh,, biar gak penasaran lagi,,yaaahhh mbakk??


Rani: duhhh apa sihhh banyak mau nya niihhh..


Pak dedi; ngewe aja boleh,, masa nenen enggak sihh mbakk,,hehehe


Rani: dihhh,,, mana ada bolehh,, pemaksaan ini mahh..

Pak dedi: tapi enakk kan??

Rani; di bilangin enggak huuu,,,

Pak dedi: masa???

Rani: ihhhh iyaaa..


Mendengar ucapan dari rani barusan pak dedi mengerti bahwa itu adalah bentuk ketidakpuasan rani dan sekarang bertekad untuk membuat rani menyerah, mengakui dan kewalahan. Bahwa kontolnya ini sangatlah nikmat sampai-sampai desi saja tergila-gila di buatnya.


Pal dedii : mmmmhhhh....uhhhh...woowww enak di gituin mbak,,, ahhhh,,,,basah bangett sihh memeknya..hehehee

Komentar pak dedi ketika merasakan badan rani membuat sedikit gerakan dan gerakan itu membuat memek rani terasa sedikit menjepit kontol pak dedi yang masih tertanam di dalam sana.


Rani: ahhhh pakkk,,, eggghhhh...apaan sihhh.. jangan di buka dong..

Pak dedi; udahh bentar aja,, biar gak gerah,, sekalian nanti bersih-bersih kann,,,hehhe...

Pak dedi melepaskan jilbab rani dari kepalanya.


Rani: uuuhhhh,,,, udahh dongg pakk,,,


Pak dedi; iyaa,, abis ini udah kokk...mmmhhh



Akhirnya setelah itu rani membiarkan pak dedi kembali membuka kancing baju yang masih ia kenakan saat mereka bercinta tadi. Saat baju itu telah terbuka, maka nampak penampakan rani yang masih mengenakan tank top. Merasa tidak puas, pak dedi ingin rani melepaskan semua pakaiannnya. Ia ingin rani benar-benar bugil bersamanya saat ini.


"Kapan lagii....kapan lagii..."


Pikiran pak dedi di kepala nya.


Ia loloskan baju rani ini dari kedua lengannya, lalu ia angkat tubuh rani agar sedikit bangun dari posisi berbaringnya. Namun bagian bawah antara kontol dan memek mereka tetapi di tahan oleh pak dedi agar tidak terlepas.


Rani: duhhh pake di buka segala sihh pakkk,,, aahhhh... mau ngapain lagii??


Pak dedi: enggakk,,,sssttt...nenen aja mbakk,,,


Rani: aduhhhh....ssstttt...awwww....ihh itu nyaa ngilu pakk...ihhh..dasarrr..


Pak dedi; bangun lagi mbakkk...mmmhhh


Saat pak dedi mengubah dirinya sedikit bangun dari posisinya saat ini, rani merasakan penis milik pak dedi itu kian menekan dan masuk semakin dalam ke vaginanya. Sehingga membuat ia merasa sedikit ngilu dan... uhhh tentunya kembali naik birahi nya. Karena tadi belum sempat mencapai puncak kenikmatan nya bersama pak dedi.


Rani: udahh pakkk,, gini aja cukup...***njel bangett tauu...itu nyaa...uhhhh..hhh


Pak dedi; buka aja sekalian mbakk,, nanti kan mau bersih-bersih juga..Dahh berdenyut lagi tuhh memeknyaa...hemmmm...


Rani: udahh gini ajaa,,,, ihhh dasarr..keenakan banget deh hari ini,, dapat gratis punya bini orang.. huuuu

Pak dedi; hehehe,,, udah dari lama sihh mau ginii,, ahhh...ternyata...sangatt memuaskan..

rani: ihhh...awas aja lohh,, keterusaann kayak desi gak mau saya pakk...takut..

pak dedi: takut kenapa???

rani: takut di genjotin terusss..***njel gitu sihh kegedean.. tapi enak sihh mentokk...


"Hahahahaha"

keduanya tertawa mesra dah renya sekali..

pak dedi: susah dong mbakk,,, saya mau nenen plisss,, nafsu banget liatnya.. gede sihhh..hehehe


Rani: ihhh dari tadi gitu terus ngomongnya..



Pak dedi: kan di bilangin penasaran mbakk,,, hmmm


Rani: yaudahh gini juga bisa,,, jangan lama-lama ihh pakk..mau pulang..


Pak dedi: gak kebuka dong,, masih kehalang.,, coba gini dehh..


Rani: ahhh...uuuhhhsssttt...ihhh masuk lagii ahhhh bapakkk,,, dalem bangett itu.. aduhhh

Gerakan pak dedi untuk menarik lepas tanktop yang masih di kenakan oleh rani membuat kontol miliknya terdorong lebih dalam masuk ke vagina rani. Karena ia mendekatkan dirinya untuk meraih pundak rani.


"Cluuupppp...ckliiikkkk"


Suara memek rani saat terjadi gerakan oleh pak hdedi itu, terdengar sangat basah sekali. Karena memang sangat basah, cairan sperma pak dedi yang tumpah di dalamnya, membuat vagina itu menjadi sangat banjir dan licin.

Pak dedi: duhhh sorry mbakk,,, ke teken dehh...hehehe


Rani: ahhhh...sssttt aduhh pakk,, lepas dulu aja,, cabuttt...


Pak dedi; iyaa..nantii..lepasin dulu,, ayookk



Rani: udahh gini aja bissaa,, nihh pakkk,,, hmmm


Saat itu rani menaikan tanktopnya ke atasan dari arah bawah,,, sehingga kini tampak payudaranya terbuka masih terbungkus bh nyaa. dengan pasrah rani menyingkap keluar payudaranya.


Pak dedi: uhhhh...hehhe3...sekalian bra nya dongg mbak naikin..

Rani: ihhh banyak mau nya sihhh..ahh,,z dasarrr..


Pak dedi: kan gak bisa nenen kalu gitu mbak,, masih ke tutup..


Rani: tuhhh,,, puas-puasin dehhh,,, ihhh,,, dasarr...


Pak dedi: wooowwwww...gilaaa,,, lebih menantang kalau udah kebuka langsung gini..***k sabar jadinya..


Rani: ahhhh...dihhhh,, suka gitu dehhh,,, main ngagetin aja...huuu




Rani terpekik karena pak dedi mendorong tubuhnya kembali dalam posisi berbaringnya dan dengan sedikit gemas meremas kedua bongkahan payudaranya dengan kedua kepalan tangannya. Ianbuat gerakan seperti memencet kedua payudara itu, sehingga kini puting payudaranya tampak mencuat menggulung. Siap untuk di ekse oleh pak dedi.



Pak dedi: uhhhhh...pinter ni mas rudi garap nyaa..hehehe.. bukan cuman dagingnya aja yang montok, tapi ini nihh putingnya juga gede..wowww..


Rani: ahhhh,,,jangan di cubit ahh pak,, sakittt...


Pak dedi: gemesinn mbakk,,, hehhe...mmmmhhhh...keras bangett...mmmmhhhh

Dengan cepat pak dedi langsung mendaratkan bibirnya untuk menyerang bulatan melon montok rani dan mendaratkan bibirnya di puting rani yang telah mengeras. Sontak hal itu mengagetkan rani sekaligus membuatnya berdesir menikmati.



Rani: ahhhhh...ssssttttt...duhhhh...kokk gini lagii sihhh pakkk,,, ahhhhh.....ssstttt

Rengekan dari rani tersebut tidak di hiraukan oleh pak dedi, ia tampak tak ingin menyiakan kesempatan berharga ini.


"ahhhhh.....aduuhhhh.....ssssttttssttt...pak..pelann ajaa sihhh,,,duuuhhh,,,,ahhhhh"


Mendengar suara desahan rani yang begitu renyah di telinganya membuat pak dedi merasa gairahnya sudah mulai semakin naik semakin menjadi-jadi.


"Plakkkk,,,,,plakkk,,,,Plokkkk...ploookkkk,,,,lupppp...luppp...clllooottt....clllooooottt"



Pak dedi kembali mengenjot rani dalam posisi meraka saat itu. Akibatnya keduanya mendesah kenikmatan akibat perbuatan dari pak dedi itu. Dan kali ini mendesah lebih gila dari yang pertama tadi, kini ia merasa genjotan pak dedi pada vaginanya terasa sangat nikmat dan permainan pak dedi pada payudaranya itu membuat ia semakin terasa terbang.


"Ahhhhhm....mhhhh...ogghhhhh....pakkk,,,ssstttt...ssstttt...aduhhh...terus dongg...hihiii...enakk..ahhh"

Mendengar rengekan manja dari rani tersebut, membuat pak dedi semakin menggila dan merasa panas di telinga nya. Ia merasa desahan itu begitu liar namun terdengar dan terkesan sangat natural di ucapkan oleh rani, tanpa di buat-buat ataupun di lebihkan. Ia merasa inilah gambaran sosok rani yang sebenarnya, akhirnya ia mengetahui sisi binal yang ada pada diri rani yang selama ini ia ingin ketahui. Ternyata memang benar penilaiannya tidak meleset, ia yakin perempuan dengan badan semok seperti rani pastilah menyimpan sisi liar yang luar biasa pada dirinya. Dan terjawab sudah semua itu saat ini.


"Ugghhh...ahhhhh...nikmat sekali mbakkk...arrrggghhhh..basah sekali..huuuuuuhhhh"



"Plokkkkk....plooookkkkk....plllllakkkk,,,,creeetttt...creeetttt....creeeetttt"


Sungguh suara yang sangat menggairahkan dan menggambarkan percintaan keduanya berlangsung nikmat dan tentu keduanya saling menikmati satu sama lain, pak dedi menikmati memek perer rani dan rani menikmati batang besar dan panjang milik pak dedi.


Mmmmhhhhh....sssssttttsssttttshhhh...aaaahhhhh..."

Pak dedi terus menggenjot rani sambil mulutnya tidak mau lepas dari mengenyot puting susu milik ranii. Akibatnya desahan nakal itu semakin liar saja keluar dari mulut rani tanpa bisa ia sadari lagi.


"ploookkkk...plooookkkk...pllaakkkkk...plakkkkkk...cprasshhh...creetttt....creeeeettttt..."

"Aaaawhhhh...ahhhhhh....ssssttttssstttt..ahhhhh...uuuugggghhhhhh....mmmhhhh...hhhmmmm...mmmahhhh...ahhhh...pakkk...uuuuhhh"

Tanpa sadar rani merengek dan mendesah dengan liarnya, membuat pak dedi makin bersemangat menggenjot dirinya.



Pak dedi: Terusinn mbakk,, uhhhh....keluarin aja semua...hhhhhaagggghhh...ahhhh"


Rani: ahhhhh...mmmmmhhhh...uhhhhh...uhhhhh...ahhhhh...bapakkk...ammm....puuunnn...ahhhh

Pak dedi: enakk mbakkk???? Hemmmm??? Suka??? Enak kan kontol saya???

Rani: ughhhhh....uhhhhh...terusss...iiiinnnn...pakkk...ohhhhh..."


Dengan cepat pak dedi melepaskan hisapannya pada payudara rani, dan kini ia bersiap untuk menggenjot maksimal rani dibawah nya.



"Pllookkkk...plokkkkk...plooookkkk"


Rani: ahhhhh....awwwhhhhmmmm....terr..uuusss pakkk,,, kencengg..iinnn"

Pak dedi: ahhhhh...gillaaa....nakalll....mbakk ranii...uuuhhh"


Rani: mmmmhhhh....ahhhhh...aaahhh...pakk??

Pak dedi: makin becekk aja mbakk,, uhhh...jepittttt....peretttt...


Terlihat pemandangan yang sangat Erotis disana, badan rani dan pak sugeng yang basah mengkilap oleh keringat keduanya. Di tambah dengan guncangan payudara rani yang bergoyang-goyang brutal. Guncangan menggairahkan dari payudara montok brutal itu, membuat pak dedi tidak tahan untuk membiarkan nya lepas begitu saja berlama-lama. Ia daratkan tangan nya disana dan ia pencet puting susu itu.



Rani: ahhhhh....awwhhhssssttt..pakk...aduhhh...***kk tahannn....uuuhhhgghhh...terussssiinnn"


Rani mendesah makin menggila dan nafasnya mulai keluar tidak beraturan, badannya menggelinjang dan memeknya peretnya makin menjepit.


"Mauuu keluarrr pakkk,,,asshhhh...oooohhhhwwwggghhh...dduuuuhhhh"

"Cpllllooookkkk....cplooookkkk...cplooookkkk"

Suara benturan itu semakin becek saja terdengar dan membuat badan rani semakin menggeliat dan melenting.

Tanpa sadar tangan rani menarik kepala pak dedi dan mendaratkan bibirnya disana, menyatu dengan bibir pak dedi.


"Mmmmhhhhh...sssstttt...ahhh"

Keduanya berciuman liar saling menghisap kuat bibir masing-masing.


"Auuuughhhh...ahhhhh...sayaa sampee pakkk,, dalemin lagiii...ahhh...kencengin"

Rani mengucapkan itu tanpa sadar, kini ia menjepit kan kedua kakinya di pinggul pak sugeng.

Akibatnya vagina itu makin terbuka lebar dan membuat pak dedi makin dalam menacapkan penisnya di dalam sana. Tetapi pak dedi tidak dapat menggenjot nya dengan leluasa karena pinggulnya tertahan oleh kaki rani yang menjepit pinggulnya.


"Hhheeeggghhhh...uuuhhhhh...pakkk"


Rani melenguhhh dan mendongakkan kepalanya keatas, akibatnya lehernya yang jenjang putih mulus itu terekspos indah menggoda.

"Mmmmmmhhhh...cuuupppp...mmmhhh...liiiiiccckkk"

Pak dedi tidak melewatkan kesempatan itu, ia menyerang liar leher indah itu.


"Oooossshhh...pakkk...saya sammmm...pee...ahhhhhhh....aahhhhh..awwwww...."


"Creettttt....crrrrreeetttt...creeeeeeettttt"


Vagina itu menyembur dan menjepit kuat penis pak dedi didalam sana.



Pak dedi: ahhhhhmmm...uhhhh..mbakkk...


Rani: hhhaaaaaah....uuuuuuhhhhh...sssstttttt...bapakkk..iiihhhh..ahhhh


Pak dedi: heemmmmhhh...enakk mbakk?? Suka kan??


Pertanyaan dari pakk dedi itu tentu membuat rani malu mendengarnya, karena ia mengucapkan semua itu diluar kesadaran dirinya. Semua itu terlontar begitu saja tanpa bisa ia kendalikan.


Pak dedi: uhhhhh..serasa di cengkram mbakkk...huuuuuhhh..woowwww..luar biasa..



Rani; hemmmm...Malu... ihhh..bapak...saya di buat gini bangettt..

Pak dedi: tapi puas kan??

Rani tersipu mendengarnya dan tidak menjawab pertanyaan dari pak dedi tersebut. Sedikit senyum tampak keluar dari aura wajah rani, pak dedi yang menyadari hal itu di buat gemas olehnya.



"Cuppp....mmmhhhhh...ahhhh"


Pak dedi kembali mencium bibir rani dan melumatnya. Ciuman itu pun di balas oleh rani dan berlangsung cukup lama, namun tak lama kemudian pak dedi yang belum selesai dengan permainan nya segera menyudahi adegan mesra itu. Ia menarik bibirnya dan membisikkan sesuatu di telinga rani.

"Selesaiin yukk mbakk,,,nanggung dong sekarang.. gak tahan liat ini montok bangett bulet..tadi pertama belum sempat coba sihh...hehe"


Ujar pak dedi setelah bibir keduanya terlepas.

Pak dedi saat itu sangat bergairah melihat bulatan bokong rani yang begitu menggoda.

rani: ihhh apasihh,,, banyak nihh mau nyaa...

ucap rani dengan senyum malu-malu dan ekspresi yang sangat manja.

"Lepasin dulu itu nya, biar saya ganti posisi"

ucap rani melanjutkan.

pak dedi mendengar jawaban rani yang pasrah dan mulai menuruti keinginannya merasa sangat senang hatinya. Dan dengan cepat ia menuruti apa yang di perintahkan oleh rani.


Bersambung dulu suhuu....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd