Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Idola Abadi

Allinwan

Suka Semprot
Daftar
21 Jan 2020
Post
14
Like diterima
64
Bimabet
Bertahun-tahun aku mengenalnya, saat mulai memahami bahwa wanita membuat salah satu bagian di tubuhku menegang dan pikiran untuk melihat bagian-bagian di balik pakaian mereka menjadi prioritas utama. Semua berawal dari serba ketidaksengajaan. Hari itu rasa malas menggerogoti pikiranku, dengan tekad anak remaja aku memutuskan untuk pulang lebih cepat dari bel sekolah. Dengan melompati pagar belakang di sudut sekolah, kakiku melangkah ke kebebasan yang telah merajalela mengalahkan setiap ceramah pahlawan tanpa tanda jasa tersebut mengenai pelajaran untuk bekal masa depan. Pilihan pertama jika membolos adalah warung yang berjarak kurang lebih lima ratus meter dari sekolah, tempatnya berada di sisi jalan yang miring dan agak curam. Tempat tersebut menjadi favorit bagi anak-anak remaja yang sedang membolos. Selain alasan keamanan karena tidak begitu terlihat dari para pengguna jalan, juga karena pemandangan yang disuguhkan para boncenger terutama wanita yang duduk menyamping di motor dan memakai rok, gaun serta duduk tanpa peduli merapatkan kakinya. Kategori tersebut sudah masuk dalam pusaran taruhan kami, para pengunjung warung intai (nama yang kami sepakati oleh gengku) yang akan menebak warna pakaian dalam dari para wanita tersebut tanpa peduli tua dan muda.
Aturan dalam taruhan sangat sederhana, yang menebak lima kali warna celana dalam para boncenger dengan benar akan menjadi pemenang. Taruhannya, paling banter indomie goreng plus kopi susu atau susu dingin dan jika lagi bokek taruhannya turun jadi teh manis dingin. Mendapatkan pemenang tidaklah cepat dan mudah, banyak boncenger duduknya mengangkang sehingga tidak memperlihatkan bagian intimnya, motor terlalu cepat, memakai rok panjang atau celana. Penebak dianggap benar apabila jumlah petaruh yang sepakat bahwa warna yang disebutkan sesuai dengan yangmereka lihat juga. Mengingat ini sifatnya hiburan, maka tak ada permasalahan yang sampai berakhir di pengadilan. Semuanya selesai di boncenger berikutnya yang memperlihatkan warna celana dalam tanpa kesengajaan pastinya.
Keberuntungan memang tidak pernah kemana, begitu sampai di warung intai sudah berkumpul beberapa teman petaruh yang siap start.
"
Gabung Ko? Pemenang Indomie telur plus kopi susu." Tawar Dede.
"Ok."
"Lima kali tebakan kan?" Tanyaku memastikan bahwa belum ada perubahan aturan.
"Yuuupp"
"Hayo siap-siap." Aba-aba Rizal begitu melihat motor dari jauh dengan boncengernya melaju pelan.
"Hitam." Tebak Bayu
"Pink." Timpal Dede
"Saya Putih." Ujarku
"Hijau"
Beberapa detik kemudian, laju kendaraan melambat ketika lewat jalan depan warung intai. Hal ini karena posisi jalan yang sedikit agak menikung, sehingga pemotor memperlambat lajunya, apalagi jika jalan raya dalam kondisi ramai. Boncenger tersebut duduk dengan rok pendek dan kaki mengangkang, semua mata melongo.. sepasang paha yang sangat mulus dipadukan dengan celana dalam putih terpampang dengan sangat jelas...
"Horrreeeeee....putih...." Teriakku tanpa di komando. Dan seketika mataku melihat boncenger yang menatap tajam ke arahku. Mata kami sejenak bertemu, wajah bulat dengan pipi penuh dan rambut ikal tersebut seolah merekam semua tingkahku. Satu hal pasti, dia sadar bahwa beberapa pasang mata barusan telah menelanjanginya. Dan lebih paahnya, dia adalah wanita yang hampir setiap hari lewat depan rumahku karena arah kami sama. Rumahnya satu blok dari rumah orang tuaku dan selalu menyapa Ibu dengan ramah. Hari itu berlalu dengan cepat. Aku menikmati indomie plus telur dengan kopi susu dan pikiran ngeres membayangkan pemilik celana dalam putih dengan sepasang paha mulus yang begitu susah aku singkirkan dari benakku.

Kejadian tersebut terjadi ketika saya masih diwajibkan memakai celana berwarna biru. Sekarang, aku bebas memakai pakaian dengan warna dan model sesuka hati. Tetapi setiap saat bayangan tersebut selalu hadir. Walau dikatakan tetangga, saya tidak pernah bertegur sapa dengan wanita tersebut. Hanya memoriku telah merekam dengan sempurna peristiwa yang telah terjadi beberapa tahun lalu itu. Keinginan untuk mengenalnya tidak pernah padam, tetapi akal sehat juga mengajari bahwa bisa di keroyok orang sekampung jika mendekati seseorang yang telah bersuami. Ditambah dengan aktifitasku yang lebih banyak di luar daerah, sehingga tidak tercipta momen yang baik untuk mempertemukan saya dengan dia. Tahun-tahun yang cukup lama, banyak mengubah wanita tersebut, dari tetangga saya tahu namanya Bu Wanda. Sekarang berumur kurang lebih empat puluh dua tahun, dengan penampilan yang menurutku sudah sangat matang, dada besar dengan pinggul yang padat. Kulit putih dan dirawat dengan sangat baik. Hal ini tidak lepas dari suaminya yang menjadi pejabat di salah satu instansi pemerintah, sehingga aura sensualitasnya semakin menonjol.





 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd