Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Hidup untuk Memilih atau Memilih untuk Hidup....

Siapakah yang Jadi Istri Saga...?


  • Total voters
    176
Chapter 12. Realita dan Kenyataan – Part 2

Oke Pemirsa sekalian... jadi gini... Anu... Itu... Anu... Mmmmm... Bijimane ngomongnya Ya... Oke, ane akan Berterus Terang saja... Jadi, setelah Kerusakan Lepi ane yang pertama, Lalu mimpi penuh sedih dan pedih karena tiap Waktu Yanti menemani ane dalam Mimpi Ane, Beberapa kejadian janggal tapi tidak berakibat Fatal Hingga terakhir ane Kehilangan Smartphone dan Laptop ane... Akhirnya ane Skip Chapter ini langsung ke Inti ceritanya dan akan saya kasih Q&A (Thanks to Suhu @Citrus89 , ane jadi terinspirasi agar ada sesi tanya jawab dengan pembaca). Lalu di Chapter Ini ane sedikit Menyinggung Instansi dan Orangnya, saya mohon maaf untuk itu, bukan niat mereka berbuat kasar atau apapun itu, karena memang niat mereka melindungi (dicerita akan jelas)

Q = Question, A = Answer
Q: Bro... Kenapa ente Jarang Update sekarang ?
A: RL ane makin sibuk, Istri kewalahan di rumah, Ane Pidah kerja hingga Puncaknya ane dikirim ke LN buat selesaikan Project, dan yang Penting Anak-anak Ane udh memenuhi Waktu ane untuk sekedar Heppy-heppy (bahkan Hoby ane mandek total dan kehidupan Seks ane juga Kacau Balau)
Q: Seks Kacau Balau gimana Bro ?
A: Bagi yg punya anak pasti “Tahu”, bagi yg belum punya maka Cuma 1 saran Ane... Puas Puasin Bro / Sis, Buruan sebelum Negara Api Menyerang... Trust Me, It Work
Q: Lalu Bro... Kenapa ente Skip Chapter ini ?
A: Selain Alasan diatas, ane juga dimimpiin Alm. Bokap ane... bahkan beberapa hari sebelum ane Dinas LN ane sempat pulang ke Rumah Lama ane (Rumah Bokap) dan ane Sempat lihat Bokap Ane (jangan tanya itu Pikiran selintas atau Penampakan). Jadi ane Putuskan ane Skip
Q: Nah kalo di Skip apa ntar bisa dipahami isi Ceritanya
A: Gak sepenuhnya ane Skip, Benang merah masih ane Buat biar Cerita masih nyambung... So harap bersabar ya



Mei 2011

Matahari Pagi Menerangi seisi Bumi dengan Cahaya hangatnya, tapi tidak dengan Hati ini yang masih terasa Sepi dan Dingin. Jam 09:30 Ane sudah selesai Memasukan semua Perlengkapan dan baju ane ke dalam Mobil dan Ane lihat Ibu ane, Kak Santi, dan Mas Agus juga sudah siap. Setelah berpamitan dengan Mbak Renata dan Mas Andra, Ane dan Rombongan Siap Berangkat ke Pernikahan Fina. Mas Agus yang mengemudi dan Ane duduk disebelahnya, Sedangkan Ibu dan Kak Santi duduk di belakang.
Terasa ingatan saat Ane mengantar Yanti dulu (Tempat tinggal orang tua Mas Agus di Kab. xxxxxxx dan tempat tinggal Yanti di Kota xxxxxx, Tempat Nikahan Fina juga di Kota xxxxxx). Ane lupa sudah berapa Kali ke Kota xxxxxx, tapi saat itu adalah ke tiga kalinya ane Ke Kota xxxxxx untuk suatu hal yang merubah Hidup ane (Pertama Saat ane antar Yanti, Kedua kalinya saat ane dan Alm. Ayah ane mau melamar Yanti, dan sekarang yg ke tiga kalinya Saat ane harus menghadiri pernikahan Fina). Disaat keluarga ane bercengkrama dalam Mobil, Ane hanya diam membisu mengingat betapa menyakitkan Memori ane dengan Kota xxxxxx. Selang beberapa Jam kami tiba dirumah Orang Tua Mas Agus (agak Pelosok Bro, soalnya Ortu menetap di Desa), Tampak Rumah orang tua Mas Agus sangat besar (itu kali kedua kalinya ane kerumah Ortu Mas Agus, dulu Cuma sekali saat Pernikahan Mas Agus dan Mbak Santi). Kami disambut dengan sangat Antusias (Maklum lah, Mas Agus anak Tunggal dan sebentar Lagi Kak Santi melahirkan Cucu pertama untuk Ortu Mas Agus). Oh Ya, Ayah Mas Agus Seorang Purn. Angkatan Darat dan kenal dengan Pak Teguh (Ayah Vita). Bahkan Ayah Mas Agus atasan Pak Teguh dulu sebelum Pensiun dan bagaimana ane bisa tahu ntar ane ceritakan. Setelah beberapa Jam mengobrol, terutama Harapan Ortu Mas Agus agar Mas Agus dan Kak Santi menetap di Rumah Ortu setelah Penugasan Mas Agus selesai dan pindah di sekitar Kota X (tempat tinggal Ortu Mas Agus). Intinya Baik Ibu dan Kak Santi tidak keberatan, terlebih Mas Agus sangat Senang bisa bersama Orang tuanya (Oh ya, Mas Agus adalah tipe anak yg sangat Berbakti kepada orang tua. Mas Agus adalah Perwira Karir, jadi dalam Pekerjaannya semua bisa dilalui dengan mudah. Mas Agus ini orangnya sangat Cerdas dan Penembak terhebat dikesatuannya. Pernah dia menembak seekor Tikus dari jarak sekitar 300 meter memakai Senapan Angin Modifikasi tanpa Scope dan Kena, Pokoknya TOP Banget dah).
Beranjak Siang Ane dan rombongan Pamit mau Ke rumah Om Yusuf di Kota xxxxxx untuk persiapan ke Pernikahan Fina, Sekitar 1 jam kami sudah sampai di Rumah Om Yusuf dan disambut dengan Antusias juga (Percaya deh, udah jadi Tradisi dikeluarga Ane untuk memuliakan tamu terutama Kerabat dan Saudara. Karena kami percaya jika kamu berbuat baik, pasti suatu saat berbuah baik Juga. Seperti Sambutan yg ane dan Keluarga ane dapat). Setelah bertegur sapa, ane dan mas Agus menurunkan barang Bawaan. Setelah selesai, ane langsung diarahkan ke Kamar Tamu untuk istirahat sejenak. Sebelum Maghrib ane Langsung Mandi dan menyiapkan Pakaian yang ane kenakan di Nikahan Fina. Tepat Pukul 18:30 Ane dan Rombongan sudah siap berangkat ke Pernikahan Fina, kami memakai Baju batik Corak Hijau & Emas dipadu dengan Bawahan Warna Coklat Tua. Setelah berpamitan dengan keluarga Om Yusuf, kami berangkat. Gedung tempat Fina nikah Cukup bagus tapi saat masuk kedalam tampak seperti Nikahan yang dipaksa Mewah (intinya atara Gedung dan isi Gedung gak imbang). Sekeluarga ane masuk dan karena memang Gak kenal siapa pun (ya iya lah, yg nikah bukan kerabat, kenalan, ataupun ane sendiri), maka ane dan Keluarga putuskan langsung ketemu Fina dan suaminya, ucapkan selamat lalu pulang (keluarga Ane paham lah, ini perikahan Cuma membuat luka). Sepanjang jalan ke Tempat duduk Mempelai tampak Keluarga mempelai berdiri di sekitarnya, ane lihat Fina dan suami sedang senggang (mungkin karena sudah malam, jadi Tamu yg datang sudah sedikit).
Karena Kak Santi capek (harap Maklum, lagi Hamil) maka Kak Santi dan Mas Agus istirahat di pojokan Gedung (yg ada tempat duduknya di Pojokan dan Ruang Tamu VIP saja). Ane ajak Ibu ane ke tempat Fina agar bisa segera Pulang. Saat mendekat ke tempat duduk Mempelai, ada beberapa orang yang berusaha menghadang Ane. Sungguh ini keadaan yg aneh... siapa orang-orang ini. Ternyata Kakak Fina dan Kerabat Fina yang menghalangi. (mulai sini cerita agak menyinggung sebuah Instansi, jadi saya mohon jangan dibuat masalah karena semua ini hanya Salah paham, lalu ini hanya “Oknum”, dan yang terpenting memang semua Tindakan Represif ini terjadi semata-mata untuk melindungi pernikahan Fina oleh Kerabat Fina)
“Siapa yang mengundang kamu...?” Tanya Kakak Fina
“Maaf Mas, saya diundang Fina...” Jawab ane
“Gak mungkin, kamu pasti maksa datang kesini! Apa tujuan kamu kesini ?” Sanggah Kakak Fina sambi tangannya menahan pundak Ane
“Maaf Nak, ini saya sekeluarga memang diundang Fina... apa perlu saya tunjukkan Undangannya? Saga, mana Undangannya nak ?” ucap Ibu ane berusaha membela ane
“Gak perlu Bu, saya Yakin anda sekeluarga tidak Kami undang !!!” hardik Kakak Fina
“Mas, Yang sopan bicara dengan orang Tua !” balas ane dengan sedikit Emosi
“Oooo, cari ribut... kamu Pulang babak belur baru tahu rasa ya...” ancam salah sau kerabat Fina
“Bung... jangan dikira kalau dikeroyok begini Saya takut. Lagi pula seandainya saya dipukuli oleh anda semua, maka saya pastikan Anda semua akan masuk penjara karena tindakan penganiayaan dan pengeroyokan” ancam ane Balik
“Hey dongok, kami ini Tentara... mana ada Polisi yang berani! Lebih baik kamu segera menyingkir... sebelum kamu pulang dengan tangan dan kaki Patah” ancam kerabat Fina yang lain
Terasa situasi makin memanas dan ane terdesak, tiba tiba Mas Agus datang bersama seseorang pria berbadan Tegap dan berumur sekitar 35 tahun.
“Prajurit, jaga sikap Kalian” ucap Teman Mas Agus
Seketika 3 dari kerabat Fina langsung bediri tegak dan Hormat ke teman Mas Agus.
“Hormat Kapten Adam...” ucap salah satu kerabat Fina dan seketika semua kerabat Fina tampak diam hormat ke teman Mas Agus yg bernama Adam (pangkatnya Kapten waktu itu dan 3 orang Tentara yang mengancam ane adalah Bawahannya di kesatuannya Pak Adam. Lalu kenapa Keluarga Fina pada diam, Fina pernah bilang kalau Pak Adam sangat dihormati oleh keluarga Fina yang Tentara). Pak Adam menjawab Hormat mereka dan mulai berbicara
“Cukup... bisa kita selesaikan semua ini dengan Kepala dingin. Ada apa ini sebenarnya” tanya Pak Adam
“Maaf Kapten, ini masalah keluarga kami jadi saya hanya bisa sampaikan kalau orang ini mau membuat ribut di Pernikahan Keluarga saya” kata Kerabat Fina sambil menunjuk Ane
“Kamu siapa dan apa benar kamu mau berbuat Onar” tanya Pak Adam ke ane. Lalu belum sempat ane mau jawab, Mas Agus memotong
“Ya gak mungkin buat kekacauan Mas Adam, lha ini Adik saya, kami sekeluarga diundang kog, dan saya bisa Jamin kalau Adik saya gak mungkin buat keributan. Ini pasti hanya salah Paham” ucap Mas Agus menjelaskan
“Siapa Anda dan kenapa anda bisa jamin Dia gak akan membuat keributan ?” tanya salah satu kerabat Fina
“Saya Agus, temanya Mas Adam... silahkan tanya Mas Adam jika tidak percaya” jawab Mas Agus singkat lalu semua orang beralih pandangan ke Pak Adam
“Jangan ngaco kamu Gus???... baik saya kenalkan dulu dia ini adalah Seorang tentara juga, Letnan Satu Agus namanya, dia Junior saya di kesatuan Khusus. Dan kebetulan juga dia Putra Purn. Letkol. xxxxx mantan Dandim dulu sebelum Mayor. xxxxx yang menjabat Dandim sekarang” kata Pak Adam menjelaskan
Mendengar Nama Ayah Mas Agus disebut, Keluarga dan Kerabat Fina langsung tampak diam dan Hormat, terutama 3 orang kerabat Fina yang Tentara, meraka bertiga langsung berdiri tegak dan hormat ke Mas Agus (Mas Agus dilawan). Merasa suasana hening, ane memutuskan segera menemui Fina agar bisa segera Pergi dari Pesta aneh ini. Ane lanjutkan langkah kaki ane sambil menarik tangan Ibu ane dan saat berada diatas Pelaminan, ane sedikit terdiam melihat Fina yang tampil sangat Cantik di sana. Dengan Gaun pengantin yang indah, tampak semakin Anggun tampilan Fina dan tak terasa ane terdiam sejenak menatap Fina dan suaminya.
oh Tuhan, kenapa kau buat aku jatuh cinta dengan wanita yang tidak bersanding dengan ku” ratapan hati ane

"Tuhan, jika cintaku pada Sinta terlarang, kenapa Kau bangun megah perasaan ini dalam sukmaku?" Rahwana #SudjiwoTejo
“Bedanya aku dengan kalian adalah kepala kalian satu tapi di dalamnya ada banyak wanita. Sedangkan kepalaku sepuluh, tapi di dalamnya hanya ada Shinta.” Rahwana #SudjiwoTejo
Terinspirasi dari quotes Sudjiwo Tejo di atas:
"Tuhan, jika cinta Rahwana semegah itu pada Sinta, izinkan aku yang menjadi Sintanya" Aku
"Tuhan, aku ingin menjadi Sinta yang begitu besarnya dicintai oleh Rahwana" Aku
"Wahai Rahwana, jika Sinta tak mau menerima kemegahan cintamu, berikan saja padaku karena aku tak mencintai Rama" Aku
"Duhai Rahwana, aku memang tak secantik Sinta dan tak selembut dirinya. Tapi, aku takkan menyia-nyiakan cintamu yang megah itu" Aku
"Rahwana, meski kau tak serupawan Rama tetapi cintamu lebih tulus dan megah pada Sinta yang aku harapkan itu untukku" Aku
"Rahwana, aku tak peduli seberapa jahat dan kejamnya dirimu, yang kulihat darimu hanyalah ketulusan cinta yang kau punya untuk Sinta dan aku menginginkan itu" Aku
"Rahwana, aku rela melenyapkan Sinta demi mendapatkan cintamu. Sama halnya sepertimu yang rela memusnahkan Rama demi mendapatkan cinta Sinta" Aku

"Tiba-tiba sosok Rahwana merasukiku. Aku terpesona pada cintanya yang megah untuk Sinta dan aku merasa iba karena semegah apapun cintanya Sinta tetap menolak dan lebih memilih Rama. Ayolah, Rahwana move on dong!".

Q: Woy, Bro... Sadar ! ini bukan tragedi Rama & Shinta
A: Iya... Maaf ane khilah... ini Cerita semprot... Maaf pembaca... kadang ane suka melo sendiri


Aku Tak ingin terlarut salam kesedihan, ane mantapkan langkah Kaki ini mendekat ke Tempat Fina berdiri
“Selamat ya Fin, semoga kamu Bahagia dan segera dapat Momongan...” ucap Ane sambil tangan ane terjulur ke arah Fina untuk bersalaman
“Terima kasih ya... Saga... semoga Kamu juga...” tercekat Fina menahan tangisannya
Melihat Fina yang juga merasa Hancur karena Pernikahan ini, ane langsung melangkah ke Suaminya
“Selamat ya Nak Fina, semoga jadi keluarga yang Bahagia” ucap Ibu ane ke Fina
“Selamat ya Mas” ucap ane singkat dan melangkah pergi
Saat ane mendekat kembali ke Mas Agus dan Kak Santi, nampak Mas Agus dan Pak Adam sedang mengobrol dengan seseorang.
“Pak Teguh...” kata ane Kaget setelah tahu orang yang diajak bicara Mas Agus dan Pak Adam
“Lho, Saga... apa Kabar kamu ?” tanya Pak Teguh
“Baik Pak” jawab ane sambil cium tangan Beliau
“Sama siapa kamu kesini... Kamu temannya Fina atau Suaminya” tanya Pak Teguh antusias
“Sama Ibu, Kakak, dan Mas Agus... saya temannya Fina Pak” jawab ane seperlunya dan saat itu ane agak tidak Fokus kalau ane Ketemu dengan pak Teguh.
“Agus??? Gus, kamu kenal Saga” tanya Pak Teguh ke Mas Agus
“Saga ini adik Ipar saya Pak, Kakak Saga yang bernama Santi ini Istri saya, dan Beliau ini Ibu xxxx, Ibu mertua saya” ucap Mas Agus menjelaskan ke Pak Teguh
“Lalu Pak Teguh sendiri kesini juga diundang?” tanya Mas Agus balik
“Kebetulan saya masih punya hubungan saudara dengan Mempelai Wanita, ayah Fina adalah Sepupu saya” jawab Pak Teguh
“Lha, apa Pak Teguh sendirian ke sini ?” tanya Mas Agus lagi
“Saya bersama Istri, Anak, dan Menantu saya. Saga kenal kog dengan Anak saya Vita dan menantu saya Niko” jawab Pak Teguh sambil memandang ane
Ane yang sedari tadi hanya diam dengan tatapan kosong, sama sekali tidak mendengarkan percakapan orang-orang disekitar Ane. Ane masih berusaha mencerna kejadian ini sehingga ane tidak sadar jika ada seseorang yang berdiri disamping ane menyapa ane.
“Kak Saga...” kata orang itu
“Kak Saga... ini Benar Kak Saga?” ucap orang itu lagi
Dengan segera ane tersadar dari lamunan aneh ane (Oh Rahwana... sekarang ane tahu perasaan Ente). Ane pandang orang yang menyapa Ane, ane lihat seorang Perempuan yang sedang menggendong seorang Balita tampan seumuran 1,5 tahun. Ane perhatikan secara seksama Perempuan itu dan seorang Pria disamping nya.
“Vita...? Niko...?” kata ane kaget memandang Vita dan Niko
“Kak Saga kemana saja? Kenapa No HP Kak Saga yang lama tidak bisa dihubungi, Bla... Bla... Bla... dan Bla...” serang Vita ke ane dengan Puluhan pertanyaan yg intinya kemana aja ane selama ini menghilang
“Vita, Niko, apa kabar” tanya ane Balik
“Kak, jawab dulu pertanyaan Vita” ucap Vita dengan nada Marah
“Baik Kak, Kak Saga sehat” jawab Niko sambil mengulurkan tangannya ke Ane
“Yah... seperti yg kalian lihat... so far so good” jawab ane dengan menjabat tangan Niko
“Ini Anak kamu Vit?” tanya ane lagi ke Vita
Vita hanya diam, tampak Vita marah karena tidak ada pertanyaannya yg Ane jawab
“Sayang... udah donk, jangan marah ke Kak Saga. Pasti Kak Saga punya alasan untuk menghilang selama ini” ucap Niko yang berusaha menenangkan Vita
Tampak aura kedewasaan dari Niko, berbeda 180 derajat dari Niko yang dulu... Niko yg kekanak-kanakan (ini membuktikan kalau Berumah Tangga bisa merubah seseaorang meski tidak semua). Sekitar 5 menit kami terdiam dan Vita masih tampak Marah, lalu Niko mengambil Anak dalam gendongan Vita.
“Ini anak kami Kak, Namanya Viko” ucap Niko berusaha mencairkan suasana
“Tampan seperti kamu Nik” kata Ane basa basi
“Terima kasih Kak... lalu Kak Saga mau Kemana sekarang” tanya Niko
“Mau pulang Nik, ini sudah selesai... Lagian aku tidak diterima disini” jawab ane sekenanya, lalu ane melangkah ke arah Keluarga ane yg sedang mengobrol asik dengan Pak Teguh dan Istri
“Ibu... Saga capek, bagaimana? Apa kita bisa pulang?” tanya ane ke Ibu ane yang sedang asik ngobrol dengan Pak Teguh yang sepertinya cerita sesuatu
“Dik... kog kamu gak pernah cerita kalau pernah membantu Pak Teguh... ini Ibu baru tahu kalu kamu pernah menolong anaknya Pak Teguh” tanya Ibu ane (ane akhirnya Paham kalau Pak Teguh bercerita soal Ane yg menyelamatkan Vita dan membantu mencari Niko)
“Saga Cuma membantu Kog Bu...” jawab ane sambil merasa kepala ane Pusing
“Nak... kamu kog kelihatan Pucat... kamu Sakit nak?” tanya Ibu ane dengan nada cemas
“Gak Bu... mungkin Saga capek saja” jawab ane berusaha membuat Ibu ane tidak Khawatir. Padahal ane merasa pusing banget, seakan ane sedang berputar didalam lingkaran derita
“Nak Agus... Santi... ayo Pulang... ini adikmu kelihatan kurang sehat” panggil Ibu ane ke Mas Agus dan Kak Santi
“Iya Bu... ayo dik, kita pulang... kamu kelihatan pucat banget” kata Kak Santi sambil memandang ane serius
Lalu kami pun berpamitan dengan keluarga Pak Teguh dan saat ane berpamitan ke Vita, ane gak digubris oleh Vita. Ane sekeluarga lalu keluar Gedung dan saat menuju ke Parkiran, ada yang menganggil Ane
“Saga... Tunggu...” panggil orang itu yang ternyata Fina yang berlari ke arah Ane dan dia tidak sendiri, ada Vita dan Niko
“Fina, kog kamu keluar Gedung nak?” Ibu ane bertanya bingung ke Fina
“Cepat kembali Nak, tidak baik Mempelai Wanita keluar tempat pernikahan” kata Ibu ane memberitahu Fina
“Gak apa-apa Bu... ini saya tadi Pamit ke Kamar Mandi... saya Cuma mau Mengobrol sebentar dengan Saga” jawab Fina berusaha meyakinkan
“Fin... kamu Masuk Fin, aku gak mau disebut perusak Pernikahan orang... Hubungan Kita sudah benar-benar berakhir... Semoga kamu bahagia” kata Ane
“Ini bukan soal itu Ga, ada Hal yang ingin aku tanyakan” sanggah Fina
“Dik... benar ini Saga yang dicari Yanti dan Keluarganya selama ini?” tanya Fina ke Vita
“Benar Mbak... Ini Saga Aditama yang selama ini dicari Yanti dan Keluarga Yanti...” jawab Vita
Ada Jeda 5 menit untuk Ane mencerna Kata “YANTI”
“Yanti... tunggu dulu, kamu kenal Yanti? Apa hubungan Kamu, Yanti, dan Vita?” tanya Ane bingung
“Aku sepupu Vita dan Yanti adik Kelas ku dulu saat SMA... dulu aku dan Yanti teman dekat” jawab Fina
“Lalu apa yang kamu mau tanyakan? Terutama soal Keluarga Yanti yg juga mencari aku?” tanya ane emosi
“Apa Mereka belum puas menghina aku dan terutama membuat Sakit Hati keluarga aku? Apa belum cukup Yanti menyakiti Hatiku? seharusnya kalian sebagai Temannya tahu kalau Yanti menghianati aku dan Keluarga Yanti menolak Lamaran aku? Dan sekarang... Apa kamu pikir Pernikahanmu tidak menyakiti hatiku Fin? Bahkan Keluargaku harus menerima penghinaan dari kerabatmu hanya karena hadir di Pernikahanmu?” tanya Ane semakin Emosi
“Dan kamu Vita... kenapa aku buang No HP ku dan menghilang... itu semua karena aku sakit hati dan Ayah Yanti sudah membuat Ayah aku sakit keras karena Penghinaan Ayah Yanti” tanya ane Lagi dengan nada semakin tinggi
Tampak ucapan ane membuat Fina dan Vita ketakutan... dan ane merasa kalau Ane sudah keterlaluan . Tapi Ane masih merasa sakit hati saat nama Yanti disebut
“Kak Saga... Yanti mencarimu kak...”ucap Vita lirih
“Mencariku untuk Apa? Bukankah Ayahnya melarangku menemui Yanti lagi?” ucap ane
“Ayah kak Yanti sudah meninggal Kak... jadi...” kata Vita
“Ayahku juga meninggal, Tepat setelah Ayah Yanti menghina ku sehingga Penyakit jantung ayahku kambuh” potong ane
“Lalu kenapa Yanti mencariku jika dia sudah Bahagia menikah dengan Nathan...” kata Ane sambil berusaha menahan air mata ane
“Bahkan seharusnya Yanti bahagia karena Mengandung anak Nathan?” lanjut Ane dengan Air mata yang mulai menetes teringat ucapan Yanti bilang kalau dia Hamil anak Nathan saat Ane melamar Yanti... sungguh hancur Hati ane dan terutama Alm. Ayah ane yang mewakili ane Untuk melamar Yanti waktu itu
Ane pun tertunduk lesu setelah mengucapkan itu semua... Ibu ane pun mulai menangis melihat keadaan Ane. Hening sejenak, terutama Ane, Ibu ane, dan Kak Santi. Seakan kami semua mundur mengingat Momen paling menyakitkan dalam Keluarga ane. Lalu tiba-tiba Fina mulai bicara
“Yanti dan Nathan sudah bercerai... dan setelah Bercerai, keluarga Yanti berusaha mencarimu Saga” ucap Fina
“Bahkan Yanti dan Keluarganya berusaha mendatangi kamu kerumahmu, tapi ternyata kamu sekeluarga sudah Pindah dan Rumah kamu sudah dijual” lanjut Fina
“Bercerai??? Dan kenapa mencari keluarga Kami? Apa Hubungannya” tanya Kak Santi bingung
“Mereka bercerai karena Nathan selingkuh dan Setelah Bercerai, Yanti sakit keras. Saat Sakit Yanti tidak mau dirawat di Rumah Sakit... dia hanya ingin bertemu Saga... makanya Keluarga Yanti mencari Saga agar Yanti mau di rawat di Rumah Sakit” jawab Fina
“Kenapa Yanti mencariku? Apa sangkut pautnya dengan aku?” tanya Ane makin bingung
“Karena Kak Nathan mandul !!!” kata Vita yang cukup membuat kami hening sejenak
“Mandul??? Tunggu dulu, waktu aku melamar Yanti... Yanti mengaku hamil dan Nathan yang menghamilinya...” kata Ane makin bingung
“Yanti tidak pernah Hamil anak Nathan... itu Anak kamu... Saga!!!” ucap Fina yang mulai meneteskan air Mata lalu didekap oleh Vita
Ibu dan Kak Santi tampak Kaget mendengarnya, Ane lebih bingung lagi...
“Ohhh... Bodohnya aku selama ini tidak menyadari kalau kamu yang selama ini dicari oleh Yanti... bodohnya aku mencintai orang yang sangat dibutuhkan Yanti... Ya Tuhan... Yanti... Maafkan Aku” racau Fina sambil menangis dipelukan Vita
Kepala ane makin pusing mencerna ucapan Fina... terlebih mendengar kalau Yanti mengandung anak Ane... Buah Cinta ane... Oh Tuhan...
“Dimana Yanti sekarang?” tanya Ane sambil memegang Kepala ane yang semakin pusing
“Aku mau tahu kebenarannya... dimana Yanti? Aku mau dia menjelaskannya” tanya ane Lagi
“Yanti gak akan bisa menjelaskannya...?” jawab Vita lirih
“Kenapa? Apa Yanti takut bertemu dengan Ku? Aku hanya ingin penjelasan darinya” bukankah dia Ingin bertemu dengan ku? Pertemukan aku Sekarang” kata Ane
“Kamu tidak akan bisa bertemu Yanti... ataupun menemukan jawabannya Saga... karena Yanti sudah... Meninggal” Jawab Fina
Tepat setelah mendengar Yanti telah Meninggal... beberapa detik kemudian Ane merasa Dunia ane menjadi gelap dan ane terjatuh Pingsan...
Ane tidak ingat apa yang terjadi berikutnya... (moment ini ane persingkat karenagak penting, ane ambil point Pentingnya Saja) Saat ane tersadar ane sudah di atas Kasur dan nampak Selang Infus menempel di tangan ane. Ane yang setengah Sadar memandang sekitar. Tampak Ibu ane sedang berbicara serius dengan Kak Santi., lalu melihat ane tersadar langsung mendekat ke Ane dan berucap Syukur karena ane telah Sadar. Ane bertanya apa yang terjadi dan kenapa ane ada di Tempat aneh. Kak Santi menjelaskan kalau ane sudah gak sadarkan Diri selama 1 hari, Karena panik ane langsung dibawa ke Rumah Sakit. Ane berusaha mengingat apa yg terjadi dan bertanya apa yg terjadi saat ane Pingsan. Fina sempat ngotot mau mengantar ane ke RS, tapi ibu ane mengingatkannya sehingga Fina menurut dan melanjutkan pernikahannya. Vita minta No HP Kak Santi dan berjanji akan menghubungi Kak Santi segera karena ada hal penting lainya yg harus disampaikan ke Ane. 2 hari Ane di RS langsung dibawa ke rumah Om Yusuf agar sementara beristirahat di sana karena kalau langsung dibawa pulang ke Malang juga kurang memungkinkan. Selama itu ane Cuma terbaring diam dan sedih... Ane merasa kacau dan bingung... bingung kenapa Yanti dulu menolak lamaran Ane dan kenapa Yanti berbohong soal kehamilannya... semua itu akhirnya terjawab tepat keesokan harinya... Tepat setelah 4 hari setelah Ane pingsan, Vita datang bersama Keluarganya dan yang membuat ane Kaget adalah ada Ibu dan Kakak Yanti juga ikut. Ibu Yanti langsung bersujud meminta Maaf ke Ibu Ane saat bertemu, dia memohon Maaf atas perlakuan Alm. Suaminya terhadap Ane dan Ayah ane... terutama Saat tahu kalau Nathan Selingkuh... Ayah Yanti sangat terguncang dan jatuh Sakit lalu meninggal. Ibu dan Keluarga Ane tidak mempermasalahkannya lagi karena memang sudah terjadi dan waktu tidak bisa diputar lagi untuk memperbaiki itu semua. Selama Pembicaraan antara Keluarga Ane dan Keluraga Yanti yg didampingi Keluarga Vita, Ane hanya diam membisu... karena Ane masih belum mendapatkan Jawaban dari Tindakan Yanti, hingga Kak Santi menanyakan Soal Anak Yanti. Ibu dan Kakak Yanti hanya terdiam, lalu Kakak Yanti mulai bercerita. Nathan sudah selingkuh semenjak Yanti berpacaran dengan Ane, lalu saat Yanti bilang Hamil oleh Nathan maka Nathan dengan berat hati menikahi Yanti. Tapi Nathan sendiri bingung, karena selama dia Selingkuh dibelakang Yanti, selingkuhannya tidak pernah hamil. Karena Penasaran akhirnya dia memeriksakan diri dan teryata mandul. Mengetahui bahwa diri Nathan Mandul, dia langsung mengintetogasi Yanti soal anak yg dikandungnya. Yanti sendiri Bingung karena ternyata dia mengira kalau yg menghamilinya Nathan. Kejadianya terjadi saat Yanti datang ke Acara Reuni Teman-teman SMA, di Acara yg diadakan di sebuah Club malam. Disana Yanti dan Nathan ketemu (ya Iya lah, lha dulu 1 SMA). Karena Yanti sedang Gabut... gak ding, dia lagi marah ama Ane, jadinya dia minum2 sampai mabok (Waktu itu ane lagi bertengkar dengan Yanti karena saat terakhir ane Ena-ena ama yanti kan keluar didalam. Paginya ane sedikit Panik dan dikira Yanti gak mau tanggung jawab. Padahal beberapa bulan kemudian ane udh mau Lamar Yanti tapi ditolak) dan karena pernah dekat dengan nathan, akhirnya pas sama-sama sedang On... maka mereka ML tanpa pengaman (ceritanya gak detail sih, pokonya waktu itu Yanti ML ama Nathan). 2 bulan kemudian Yanti ada tanda-tanda hamil dan akhirnya Keluarga Yanti tahu. Yanti dimarahi dan diinterogasi siapa yg menghamilinya. Yanti Panik akhirnya menjawab kalau Nathan yg menghamili dan bulan berikutnya ane kasih Kabar kalau mau ke rumah yanti sambil ajak Ayah dan Kakak ane, padahal keluarga Yanti dan Nathan sedang merencanakan Pernikahan Mereka. At Last terjadilah penolakan “Itu” yg berujung Petaka bagi keluarga Ane. Ane Skip lagi karena sebenanrya cerita Kakak Yanti sangat panjang. Intinya Nathan ketahuan Selingkuh, Mandul, dan Anak yg dikandung Yanti bukan anak Nathan maka akhirnya mereka bercerai yg membuat ayah Yanti sakit lalu Meninggal. Saat itu yanti sedang hamil 7/8 bulan, kandungannya sudah besar... dan karena merasa Yanti bersalah atas Penolakan Lamaran ane dan Kematian Ayahnya, akhirnya Yanti Keguguran. Saat tahu kalau Anak Yanti meninggal, ane menangis lagi... dan saat Ane ingat lagi tentang Mimpi Yanti dan seorang Anak Gadis yang muncul dimimpi Ane, Ane paham kalau itu Anak ane... Terasa kapala ane mulai berat lagi dan Dunia kembali berputar... Ane tidak pingsan... tapi ane seperti orang yang kehilangan Jiwa... diam, menangis, dan hampir Gila...
Ya Tuhan... Apa ini arti hidup ku... maka biarkanlah aku hidup tanpa jiwa... kenapa kau ambil seluruh jiwaku... Dulu Yanti, kemarin Fina, dan sekarang... kau ambil juga Buah Hatiku... Anak yg bahkan tidak pernah aku sentuh, Putri kecilku yg sekarang hilang, Permata hati yang namanya pun aku tak tahu... Jika orang bilang Hidup ini adalah cobaan dan tiap orang akan diberi cobaan sesuai kemampuannya... kenapa aku merasa cobaan yang aku terima melebihi kemampuanku... Hidupku sudah benar-benar berakhir... duniaku sudah berhenti berputar
Setelah Kakak Yanti selesai bercerita, Ibu Yanti memberi ane sebuah Amplop Surat yang tertutup Rapat. Beliau bilang kalau Sebelum pergi, Yanti menitipkan Surat ini dan memohon agar Surat ini diberikan Padaku...
“Nak Saga, tolong kamu terima ini dan kamu baca, Yanti berpesan kalau Nak Saga belum baca surat ini maka jangan beritahu dimana Makam Yanti. Jika Nak Saga sudah baca maka hubungi Ibu, Agar ibu bisa beritahu dimana makam yanti dan Anak kamu” ucap Ibu Yanti
“disaat-saat terakhirnya Yanti selalu bertanya apa Tuhan akan memberinya Ampunan atas kesalahannya, apakah Ayahnya akan mau memaafkannya... dan yang terpenting apakah SAGA ADITAMA mau memaafkannya karena tidak bisa menjaga Buah cintanya... Ibu sungguh sedih tiap kali Yanti menanyakan itu... sungguh Ibu gak sanggup untuk menjawab... dan sekali lagi, Ibu mewakili kaluarga Ibu mohon maaf sebesar-besarnya ke Kamu” lanjut beliau bercerita dan meminta Maaf
Ane gak bisa menjawab, ane hanya langsung mencium punggung tangan Ibu Yanti sebagai tanda hormat dan beliau langsung memeluk Ane dengan berlinang Air mata. Hari itu terasa panjang dan sunyi setelah Ibu Yanti, kakak yanti, dan Keluarga Vita pergi. Ane yang langsung istirahat dikamar hanya terdiam saja... sambil menggenggam erat Surat dari Yanti... ane berusaha mengingat Mimpi tentang Yanti dan gadis Cilik yang sangat cantik itu... sekarang ane Paham kenapa gadis kecil itu membuat ane merasa terlengkapi Hidup ane... Tapi Air mata ane semakin deras menetes mengingat kalau Anak itu telah pergi... pergi untuk selamanya... dengan tangan gemetar ane buka Amplop Putih itu, ane keluarkan isinya (ada 10 lembar Folio, berbentuk semi diary, dan ane Cuma tunjukkan bagian Pentingnya saja).

Untuk Kak Saga Aditama...

Pertama Yanti ingin Meminta Maaf karena sudah menolak lamaran Kakak... sungguh Yanti tidak bermaksud karena Sebenarnya Yanti sangat mencintai Kak Saga dan sangat Ingin hidup bersama Kak Saga...
Yanti tidak ingin Kak Saga menerima Yanti yang sudah ternoda... makanya Yanti menolak Lamaran Ayah Kak Saga...
* ** (skip)
Yanti berpikir kalau Anak ini adalah buah kesalahan Yanti dan Bukti Penghianatan Cinta Yanti ke Kak Saga...
Ternyata Yanti salah... Anak ini ternyata Belahan Jiwa Yanti yang Kak Saga beri ke Yanti...
Akan Yanti jaga Anak ini hingga nanti Waktu mempertemukan Kita kembali...
Tapi ternyata. Yanti gagal menjaga Anak kita... Yanti Gagal Kak... maafkan Yanti sekali Lagi...
Padahal sedikit Lagi Anak kita akan Lahir tapi Yanti Benar-benar gagal...
Jika Kak Saga baca surat ini, berarti Yanti sudah tidak mampu lagi meminta Maaf secara langsung ke Kak Saga...
Yanti juga ingin memberitahu jika Anak Kita Perempuan... dan Yanti beri nama Malika Aditama...
Meski Yanti tidak pernah tahu seperti apa Malika... Yanti pernah bermimpi dan Malika sangat mirip Kak Saga, Terutama Mata Coklat dan Bibir Kak Saga
* ** (skip)
Banyak yang ingin Yanti sampaikan ke Kak Saga... tapi memang Waktu Yanti sudah habis... Yanti harap Kak Saga bisa memaafkan semua Kebodohan dan Ketidak Mampuan Yanti untuk Menjaga Malika...
Dari Yanti dan Malika... Semoga Kakak Bahagia...


#############
#############
#############
#############
#############

NB: Ini Adalah Foto USG Malika... ini hadiah terakhir dari Yanti... Semoga Kak Saga mau terima

Ane langsung Nyesek selesai membacanya lalu berteriak sekencangnya... Ibu dan Kak Santi langsung mendatangi Ane yang menangis sambil terus memanggil nama Yanti dan Malika...
Chapter 12 END

Q = Question, A = Answer
Q: Bro... Kenapa Kayak sinetron banget sih hidup loe ?
A: Ane Kagak pernah Minta... ini udah Takdir
Q: Bro... kog rasanya Fiktif banget, serba kebetulan gitu... Yanti teman Fina dan kisahnya disitu-situ aja?
A: Ane gak menyuruh atau menuntut Anda-anda sekalian percaya, Ane juga merasa hidup ane selalu berputar disekitar Kehidupan Yanti dan kalau mau percaya... Dunia tidak selebar daun kelor... Ane sendiri gak paham kenapa ujung-ujungnya ane masih harus bertemu dengan mereka-meraka itu
Q: Perasaan loe sendiri gimana Bro ?
A: Dulu ??? ANCUR.... pake BANGET
Q: Kenapa gak loe eksplor cerita saat yanti dan Nathan Ena-ena?
A: Udah cukup ya ane dimimpiin Yanti, jadi ane berusaha Menghormati Mendiang... jadi jangan harap ada kisah ena-ena lagi antara Saga dan Yanti
Q: Setelah kejadian itu apa yg terjadi dengan Saga?
A: Semua pasti ada kejelasan... jadi tetap tunggu cerita selanjutnya


NB: sekian Chapter 12 dari Ane... Terima kasih banyak atas Kesabaran pembaca. Maaf kalau di Chapter ini banyak yang ane Skip dan pastinya banyak Plot Hole... Tapi Ane harap ini menjawab semua misteri yang terjadi di Hidup Saga... Sekali lagi Ane minta maaf soal lambatnya Update... RL ane tidak bisa ane Abaikan, terutama setelah Anak Ane Sakit... istri ikut-ikutan Sakit... Apalagi kerjaan ane Makin banyak... So, tetap mohon dukungan dari para Semprot Semua dan bila ada Typo atau salah ketik mohon maaf.
 
Terakhir diubah:
Gagal Pertamax
Gegara update Index dan untuk Para Pembaca... beberapa Chapter akan terjadi Penghilangan cerita Ena-Ena... mohon dimaklumi, tapi setelah Chapter itu maka lanjut lagi Ena-ena nya
 
  • Like
Reactions: Dwz
Ayah Vita sangat terguncang dan jatuh Sakit lalu meninggal. Ibu dan Keluarga Ane tidak mempermasalahkannya lagi karena memang sudah terjadi dan waktu tidak bisa diputar lagi untuk memperbaiki itu semua.


maaf om, ini bener ayah vita, pak Teguh ? apa typo ?
 
GOKIL PAKE SANGAT UPDATEAN TERBARU NYA SUHU.

Sungguh menguras emosi pembaca,bagus bgt,kita yg baca berasa masuk ke dlm dunia nya saga,semoga update kedepan lebih menarik lg.

dan cepat sembuh untuk anak dan istri ente suhu.
salam hangat pembaca setia Saga
:)
 
ane turut sedih om atas liku hidup yang ente jalani...
semua ada hikmah dibalik kejadian itu semua..

dan mengenai yanti vina vita yang kebetulan ada hubungan, kalo kata om balanewpati yang bikin trid di sebelah, merupakan "keteraturan yang tidak teratur" hehe
 
Ane sangat respect sama ente gan untung hati ane kuat cba kalau gak kuat mungkin dah nangis Bombay soalnya baca ni cerita sambil bayangin keadaan ente yg dulu 🙏🏻👍.
Smoga ente dan keluarga di beri kesehatan biar bisa beraktifitas seperti sedia kala .
 
Ya kadang ane berfikir apa kehidupan selalu naik dan turun?... Tapi akhirnya ane Bodo Amat... Hidup sudah ada yg atur, ane cuma menjalaninya saja... Dan mungkin ini yg memotivasi ane untuk tulis cerita ini (meskipun harus buat ane sering dimimpi'in orang2 terdekat dihidup ane)... Mohon dukungan dan Support selalu :ampun::ampun::ampun::ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd