Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Goblin and The Witch (Part 1 and 2 end )

djinggoxxx

Adik Semprot
Daftar
7 Jan 2020
Post
112
Like diterima
1.605
Bimabet
selamat pagi, akhirnya ini cerita bisa gw selesaikan, cerita kali ini temanya fantasy dengan genre elemen beauty & beast. sumber inspirasi cerita ini adalah Game Hentai...wkwkwk, yes game hentai. aslinya ini cuma sebuah sub plot, tapi gw kembangkan menjadi lebih berkembang. semoga bisa dinikmati


PART 1


Suara rapalan mantra mulai menggema di sekitar tubuh penyihir itu, lingkaran sihir terbentuk di tanah mengitari sekitar penyihir wanita tersebut sambil ia menaikkan tongkatnya, wajahnya yang cantik jelita terlihat serius merapal mantra, rambut nya yang hitampanjang sebahu terlihat bergerak ke atas karena energi yang dihasilkan. “zxzxzxzzxz !” kata penyihir tersebut sambil mengarahkan tongkat sihirnya ke arah mahluk goblin yang terlihat berlari ketakutan, seketika di atas goblin tersebut muncul lingkaran sihir yang mengeluarkan petir, membuat goblin tersebut tewas seketika karena sambaran petir. “uhhh bau gosong…” kata penyihir muda itu sambil menutup hidungnya dengan tangannya, wajahnya terlihat senang karena ia berhasil membunuh monster tersebut “sepertinya cukup untuk hari ini, saatnya untuk melapor ke guild dan mendapat bayaranku” kata penyihir tersebut.

Nia, 24 tahun, adalah penyihir yang baru tamat dari akademi sihir setamat dari akademi sihir Nia memutuskan ingin menjadi seorang petualang demi kekayaan dan ketenaran, karirnya sebagai petualang boleh dibilang masih baru dimana ia baru 1 bulan menjalani hal ini “semoga dengan ini, bisa membantu menaikkan level rangking petualangku” kata Nia sambil tersenyum berjalan memasuki kota XXX. Nia sebagai seorang petualang dikaruniai wajah yang cantik jelita, badan yang proposional. Busana penyihir yang identik dengan busana yang minim dan memperlihatkan lekuk tubuh serta paha Nia semakin menambah pesona Nia, meskipun Nia sendiri merasa risih dengan hal ini, namun hal ini diperlukan karena mana dalam tubuhnya tidak akan keluar maximal jika ia memakai baju yang menutupi seluruh tubuhnya.“tidak bisakah mereka stop menatap aku dengan tatapan mesum” kata Nia dalam hati sambil berusaha mengacuhkan para petualang laki-laki yang menatap dirinya dengan tatapan mesum. Nia pun kemudian memasuki kantor Guild di kota tersebut. “sekian bayaran mu untuk hari ini” kata petugas guild dari balik mejanya “tetap seperti ini, dan kamu akan bisa dipromosikan untuk level petualang selanjutnya” kata petugas guild tersebut, Nia pun tersenyum mendengar hal ini karena semakin tinggi levelnya, Nia akan bisa mengambil pekerjaan dengan bayaran yang lebih tinggi. Nia kemudian melihat ke sekelilingnya dan memperhatikan suasana guild yang ramai oleh para petualang “memang pas pilihan ku untuk pergi ke kota ini, disini tempat yang pas untuk mendulang point” kata Nia sambil berjalan ke arah Papan quest untuk mengambil tugas berikutnya.

Kota XXX yang terletak di kerajaan Z, sebulan yang lalu berhasil menggagalkan invasi kerajaan goblin dari barat. Berkat perjuangan para prajurit, pahlawan, serta para petualang mereka berhasil mengalahkan pasukan goblin dalam jumlah besar yang ingin menguasai kerajaan Z. namun kemenangan ini tidak membuat kerajaan Z aman, karena sisa-sisa pasukan goblin yang selamat dari pertempuran tersebut masih membuat keonaran di wilayah kerajaan Z, meskipun tidak dalam jumlah banyak. Namun aksi gerilya mereka cukup menganggu kedamaian di kerajaan tersebut. karena kerajaan tidak mungkin memakai pasukan kerajaan untuk hal-hal seperti ini, raja kerajaan Z memutuskan ini menjadi tugas para petualang, dan menjanjikan point dan bayaran besar untuk setiap quest yang berhubungan dengan goblin. Hal ini membuat kerajaan Z ramai dikunjungi para petualang baik yang pemula ataupun yang sudah berpengalaman, Hal ini pun juga dimanfaatkan Nia sebagai petualang pemula. “ughhh…hei….minggir, minggir, permisi” kata Nia sambil berdesak-desakan menuju papan Quest, disana tiap petualang saling berebut lebih dahulu untuk mengambil quest yang berhubungan dengan goblin “ah hei…hati-hati” kata Nia yang terjatuh karena disenggol oleh para petualang lain. Ia pun kemudian melihat secarik kertas berada di dekat tangannya yang berisi permintaan quest “hah…ini quest” mata Nia tampak berbinar-binar membaca isi quest tersebut, ia pun kemudian segera pergi ke meja admin guild untuk mengajukan quest ini . “oh ini permintaan dari petani di pinggir kota yang mengeluh hasil panennya hilang, dan ia sempat melihat sosok seperti goblin yang mencurinya” kata petugas guild tersebut sambil melihat isi kertas “iya, aku mau ambil quest ini” kata Nia dengan semangat “baik semoga beruntung” kata petugas guild tersebut sambil tersenyum, Nia pun dengan cepat berjalan keluar dari kantor guild dan menuju pertanian tersebut.



Cuaca terik tampak di langit wilayah kerajaan Z namun hal tersebut tidak mengurungkan semangat Nia untuk menyelesaikan questnya “hmmmm jadi ibu melihat mahluk tersebut kemarin malam mengambil hasil panen yang ada di gudang, bisakah ibu tunjukkan dimana gudang tersebut?” tanya Nia sambil bertanya ke petani kebun tersebut. Nia kemudian berjalan kearah gudang tersebut yang tanah sekitar nya tampak berlumpur, ia pun bisa melihat bekas jejak aneh yang tampak keluar masuk gudang. “hmmmm jejak seperti kaki anak kecil ini….tidak diragukan lagi ini goblin” kata Nia sambil berpikir keras, namun wajahnya kemudian tersenyum senang karena membayangkan poin yang akan ia dapat kalau menyelesaikan quest ini. Ia pun kemudian merapal mantra dan membuat jejak tersebut menjadi berwarna menyala “baik saatnya berburu” kata Nia dengan mantap..sambil mulai berjalan menyusuri jejak tersebut.

30 Menit kemudian

Tidak jauh dari pertanian tersebut, Nia melihat jejak goblin tersebut berlanjut ke dalam area hutan yang dipenuhi pepohonan besar dan lebat sehingga membuat sinar matahari tidak bisa terlihat jelas membuat suasana dalam hutan tersebut menjadi agak gelap. “Mahluk itu benar-benar masuk kedalam sini…hmmmmm” pikir Nia sambil mengusap2 kepalanya. “di dalam hutan labirin ini…apa dia gila ?, tapi ya…hutan ini adalah tempat sembunyi yang baik” ucap Nia sambil menatap ke dalam hutan “hmmm apa aku harus meminta bantuan untuk quest ini” pikir Nia ragu, tampak ia terdiam sejenak dan kemudian “hmmm…mereka akan mentertawakan aku kalau Cuma memburu 1 ekor goblin saja minta bantuan” kata Nia dengan wajah cemberut “baik aku akan masuk ke dalam… mengalahkan goblin itu lalu Kembali” ucapnya sambil mengenggam erat tongkatnya. Dan Nia pun melanjutkan langkahnya masuk ke dalam hutan. Nia pun memulai perjalanannya ke dalam hutan labirin, perasaannya terasa cemas sambil sesekali melihat ke kanan ke kiri, suasana hutan yang gelap, penuh dengan akar merambat dan pohon-pohon besar membuatnya tidak nyaman, belum lagi ia merasa seperti sedang ada yang mengawasi nya dari balik pepohonan yang lebat “ihhh…kapan jejak ini berakhir” ucap Nia. Ia pun lanjut berjalan mengikuti jejak kaki tersebut yang tampak mengarah ke area hutan yang lebih dalam. Langkahnya pun terhenti di sebuah lahan kosong berukuran sedang “hmmm….jejaknya hanya sampai disini ?” tanya Nia dengan keheranan. Ia pun kemudian melihat ke sekeliling nya “kemana mahluk itu pergi” tanya Nia dengan heran, “apakah jangan-jangan ini jebakan?” pikir Nia sambil Bersiap-siap merapal mantra, namun seketika “syutttt”..suara suatu benda menancap ke tanah, Sontak Nia pun melihat kearah tanah dan wajah jelitanya pun berubah menjadi kaget Ketika melihat sebuah kertas berisi simbol-simbol di-ikatkan pada pisau kecil menancap di tanah “hah Ji-jimat pelumpuh… da-dari mana” ucap nia dengan kaget, Tiba-tiba kertas tersebut pun mengeluarkan sinar terang “kyaaa” Nia pun berteriak pandangannya dibutakan oleh sinar terang.

Goblin, adalah mahluk yang mempunyai fisik seperti manusia dengan kepala botak, telinga lancip, kulit berwarna hijau gelap,wajah bak orang tua, dengan tinggi hanya setengah tinggi manusia pada umumnya, dengan badan kurus. Goblin umumnya mempunyai kekuatan fisik yang lemah, tidak begitu pintar, Namun akan jadi berbahaya jika mereka dalam jumlah banyak. Bangsa goblin hobi melakukan perusakan dan penjarahan, mereka juga memperbudak wanita untuk sebagai sarana untuk berkembang biak.Kerajaan Z sendiri sudah berkali-kali berhasil menangkal invasi serbuan bangsa goblin. Meskipun sudah berhasil menghancurkan setiap invasi besar, namun kerajaan sendiri tidak bisa mengatasi aksi gerilya para goblin ini dalam jumlah kecil. “hei bangun….bangun Nona cantik, bangun” terdengar suara serak di telinga Nia, ia pun perlahan membuka mata-nya. Pandangannya terlihat samar-samar, kepalanya terasa pusing “emmm…..a..apa yang terjadi” ia pun mulai membuka matanya dengan lebar, ia merasakan dirinya kini sedang berada di sebuah rumah bertembok dan beratapkan kayu sambil berbaring di lantai dengan posisi menyamping. kayu dengan alas yang terbuat dari kulit berbulu yang lembut. “hah…nghhhhh” Nia berusaha untuk menggerakkan badannya, namun terasa berat untuk digerakkan “badanku masih tidak bisa digerakkan…efek jimat pelumpuh masih terasa, kemana tongkat sihirku” ucap Nia dalam hati. “akhirnya kau sadar juga, aku minta maaf harus melakukan ini” terdengar suara yang menghampiri dirinya, wajah Nia pun terlihat kaget dan emosi melihat sosok yang berdiri di depannya. Dihadapannya kini berdiri sesosok goblin dengan badan kurus, kepala botak, dengan telinga lancipnya, serta berkulit hijau gelap, hanya mengenakan kain kecil untuk menutupi kelaminnya , sambil membawa tongkat sihir “goblin !, goblin keparat..kembalikan tongkatku” kata Nia dengan emosi, ia berusaha bangun , namun tubuhnya masih tidak bisa digerakkan dengan baik. Ia hanya bisa bersuara “lepaskan aku / atau aku akan membunuhmu” ancam Nia dengan emosi. “ckckck….apakah semua manusia se barbar ini ? dan mereka mengatakan bangsa kita yang barbar” ucap goblin tersebut. “hnnngggg…lepaskan aku” kata Nia dengan wajah emosi. Goblin tersebut kemudian duduk bersila di hadapan Nia “bagaimana kalau kita memperkenalkan diri terlebih dahulu” ucap goblin tersebut ke Nia “namaku Gobbo, seperti yang km lihat..aku adalah goblin, ya yang selamat dari perang sebulan lalu” ucap Gobbo sambil tersenyum kearah Nia. “cihh…aku tidak butuh info dari mu” kata Nia sambil berusaha memalingkan wajahnya “ckckckck…..sombong sekali kau, kmu ingin sembuh /tidak” kata Gobbo sambil tersenyum “hmmm…namaku Nia, penyihir dan seorang petualang” kata Nia sambil bersikap acuh tak acuh “ah…orang2 yg dibayar mahal untuk membunuh kaumku..sungguh barbar” kata gobbo sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Nia melihat gobbo dengan seksama ia mulai merasa heran dengan goblin ini..ia pun sekilas melihat ke sekeliling dimana ruangan ini tertata rapi dan bersih. Beda dengan deskripsi tentang goblin yang hidup di gua yang lembab dan jorok. “sekarang cepat pulihkan aku Kembali” kata Nia dengan tidak sabar. “fu..fu…fu, sejujurnya aku tidak punya obat penangkal untuk jimat pelumpuh ini” kata Gobbo. Nia pun juga tersadar bahwa dia tidak membawa apa-apa untuk persiapan quest ini. “tapi kita bangsa goblin punya cara sendiri hehehe….bersiaplah Nia cantik” kata Gobbo sambil membalik posisi Nia menjadi terlentang “he…hei apa yang kamu lakukan..stop” kata Nia dengan wajahnya bersemu merah.



Gobbo kemudian menarik kain transparan yg melingkari pinggang Nia, ia tampak kagum melihat bentuk body Nia yg seksi menggoda, dengan lekuk pinggang yang menggoda, paha yang putih mulus, serta wajah cantik jelita Nia yang tampak bersemu merah meskipun telihat emosi. “hmmmm…setelah aku perhatikan dirimu cantik dan seksi juga” kata Gobbo terpesona melihat kemolekan tubuh Nia yang dibalut dengan pakaian ala penyihir yang cenderung minim dan memamerkan bentuk tubuh “jangan km berani-berani…” kata Nia sambil berusaha meronta, namun tubuhnya masih terasa lemas untuk digerakkan. Gobbo kemudian berjalan kearah telapak kaki Nia, dan mulai mengangkatnya “hehehe…ini akan menyenangkan” kata Gobbo sambil mengangkat kaki kanan Nia “nghhhh…” Nia hanya terdiam sambil wajahnya bersemu merah. “slurp…slurrppp” Gobbo dengan lembut mulai menjilati telapak kaki-Nia, lidahnya yang kasar mulai menelusuri setiap permukaan telapak kaki Nia yang indah tersebut. suara jilatan mulai memenuhi ruangan tersebut dengan telapak kaki Nia yg mulai terlihat basah oleh air liur “a…apa yang km la..lakukan, sto…stoppp” Kata Nia dengan wajah bersemu merah. Sambil Gobbo menjilati telapak kakinya.. Nia mulai merasakan perubahan pada tubuhnya, ia bisa merasakan aliran energi mulai mengalir pada tubuhnya “hngggg…..” ucap Nia yang perlahan mulai bisa Kembali merasakan sensasi sentuhan pada kulitnya “slrrppp…slrpppppp” Nia bisa merasakan lidah Gobbo yang kasar menyentuh kulitnya yg putih mulus, ia mulai merasakan perasaan aneh pada dirinya “hnngggg….emmmmm” Nia tampak menggigit bawah bibirnya, matanya terlihat sayu, dengan badannya yang mulai terasa hangat “perasaan apa ini…aku merasa tenang dan nikmat” kata Nia dalam hati merasakan apa yang terjadi. Di telapak kaki-nya gobbo mulai menggigit kecil telapak kakinya, sambil juga memasukkan ibu jari kaki Nia ke dalam mulutnya “nghhhhhhhh…mmmmhhh” Nia berusaha mengatupkan bibirnya, badan-nya mulai berkeringat, seiring ia merasakan rasa panas pada tubuhnya, perlahan Nia mulai bisa menggerakkan badan atasnya ia kemudian berusaha menegadahkan lehernya sambil tangannya berusaha untuk mengangkat badannya “sabar…Nia, jangan buru-buru..dan ohya suaramu sungguh seksi menggoda” puji gobbo sambil melirik kearah Nia yang tampak memalingkan wajahnya “nghhh…aku dpuji oleh mahluk yg menjijikkan” pikir Nia dalam hati namun disisi lain Nia merasa tersipu malu dengan pujian Gobbo. Gobbo Kembali melanjutkan aktivitasnya lidahnya Kembali menari-menari secara bergiliran di kedua telapak kaki Nia, ia pun juga Kembali mengulum jari-jari kaki Nia secara bergantian “slurpppp…slupppppppp” Nia mulai merasakan bagaimana lidah gobbo menari2 di dalam muluntnya yag sambil mengulum jari kakinya “nghhhhhh…….mpppphhhh..ahh” desahan kecil mulai keluar dari mulut Nia yang membuat wajahnya semakin memerah bak udah rebus, Nia pun perlahan mulai merasakan Kembali aliran energi pada tubuhnya. “nghhhhh…ohh..engghh ah” Desahan-desahan kecil mulai lolos dari bibir Nia, ia terlihat mulai terhanyut dalam nafsunya “tidak…kenapa aku ini, namun ini sungguh enak” kata Nia dalam hati. Perlahan Nia mulai bisa menggerakkan jari-jari tangan dan kaki-kakinya, tenaganya juga mulai berangsur-angsur pulih, namun disisi lain ia juga merasakan rasa nyaman dan hangat diseluruh tubuhnya, ia juga merasakan daerah kemaluannya terasa aneh dan gatal “ak…aku pernah baca, bahwa ludah goblin mengandung zat Aphrodisiac…apakah ini dia” kata Nia yang mulai merasa sesuatu gejolak seakan mengambil alih tubuhnya. Gobbo yang mulai menelusuri lutut dan paha Nia yg mulus pun memperhatikan Nia yang mulai bisa menggerakkan tubuhnya “hehehe….km sungguh menggoda Nia” puji Gobbo sambil ia mulai mengelus-ngelus paha Nia, sesaat kemudian ia pun mulai menjilat paha, dengan gemas gobbo pun menggigit kecil paha nia yang seksi itu “nghhhhh…aduhh” kata Nia berteriak kecil yang mulai merasakan gigi Gobbo pada pahanya “ssssstt……ahh……ohhhh..stopppp” Desah nia yang mulai merasakan sensasi nikmat yang makin dirasakan tubuhnya, Gobbo pun tampak puas. “nah sekarang untuk sentuhan akhirnya” ujar gobbo sambil berjalan kearah wajah nia.




Gobbo kemudian membangunkan badan Nia dalam posisi setengah duduk, Gobbo sendiri pun duduk bersila sambil kedua tangannya memeluk perut Nia. “he…hei….apa yang kamu lakukan , hentikan” kata Nia yang berusaha berontak Namun tubuhnya masih dirasakan belum pulih benar dari efek jimat pelumpuh tersebut “tenang…aku hanya ingin mengobatimu” kata Gobbo berbisik ke telinga Nia, Nia mulai bisa merasakan Nafas gobbo di telinganya, punggungnya mulai bisa merasakan kulit badan Gobbo yang bertextur kasar dan detak jantung gobbo yang berdetak kencang, ia juga merasakan sesuatu seperti benda tumpul menyentuh punggungnya “aroma badanmu sungguh wangi menggoda” kata Gobbo yang mulai mengendus-ngedus leher Nia “he…hei jng lakukan itu” kata Nia dengan agak emosi, Gobbo pun mulai mencium-cium leher Nia , menjilat sekitar daerah lehernya “hngggggggg…..emmmm…hah” wajah Nia tampak bersemu merah, ia kini mulai bisa mencium bau liur goblin yang dirasakannya mempunyai aroma unik “hah….ahh…sstttt” Gobbo mulai mencupang leher nia “nghhhhh…ah” Nia mendesah merasakan serasa tubuhnya dialiri oleh aliran listrik yang membuat tubuhnya bergetar “ahhh……stopppp….emmppphh” Nia dengan suara desahannya yang manja mulai mencoba berontak , namun hal tersebut membuat gobbo semakin bernafsu “slppppp…slrrrpppp” lidahnya tidak henti-henti menjilat telinga dan pipi Nia, aroma air liur Gobbo membuat kepala Nia terasa ringan, badannya terasa rileks “ah….kenapa aku ini” kata Nia dalam hati, di bawah kedua tangan Gobbo mulai masuk kedalam busana Nia dan kedua tangannnya mulai mengelus-ngelus daerah perutnya “sttttt…..ahhhh, nghhhhhh” Nia mulai merasakan nikmat sensasi sentuhan tangan kasar gobbo yang mengusap-ngusap perutnya belum lagi ditambah Gobbo yang makin agresif mencupang lehernya “sstttt ohhhh…ah…..ahhhh nghh” desah Nia yang mulai tidak ada rasa malu lagi untuk mendesah, Gobbo hanya tersenyum melihat Nia sambil mencium bergantian leher dan pipinya. Tangan kanan gobbo kemudian mulai bergerak kea rah vagina Nia yang masih tertutup busana. “he….hei apa yang km lakukan” kata Nia, namun belum selesai nia bertanya, ia merasakan jari-jari tangan gobbo mulai mengusap2 vaginanya “rileks…ini finalnya” kata Gobbo berusaha menenangkan Nia. Jari-jari gobbo kemudian mulai mengusap-ngusap daerah bibir vagina Nia, hal ini seketika membuat nafas Nia semakin cepat, tatapannya tampak sayu, badannya berusaha meronta namun tdk bisa “sttttt…..ahhh…..ohhhhh hah…..ahhhh” desah Nia dengan nafas tersengal-sengal , Gobbo pun semakin bernafsu melihat Nia yang semakin bernafsu, ia pun mempercepat Gerakan jarinya “Nia…km belum pernah berhubungan sex” bisik gobbo di telinga Nia , “nghhhh….ahhh…..ohhh bukan urusaan mu” jawab Nia dengan nada ketus sambil mendesah, hal ini membuat Gobbo semakin bernafsu, jari-jarinya dengan cepat mulai mengusap-ngusap vagina Nia, “ahhhhh….sstttttt…hah….ahhhhh” suara desahan Nia semakin kencang seiring dengan Gerakan jari-jari Gobbo yang semakin bergerak cepat “clkkkk…ckllllll” terdengar suara becek akibat vagina Nia yang mulai basah “ahhhhh……ssttttt……ahhhhhhhhhh” Nia mendesah dengan suara lantang, suaranya memenuhi ruangan tersebut, badannya bergetar hebat, Gobbo bisa merasakan jari-jarinya basah oleh cairan vagina yang keluar dengan derass “hngggggggg” desah Nia sambil mengigit bawag bibirnya, Gobbo pun mendekap erat sambil berbisik kepadanya “sepertinya aku jatuh cinta padamu cantik” rayu gobbo, yang di ikuti dengan tubuh Nia yang tiba-tiba bersinar di ikuti hempasan yang membuat gobble terlempar hingga ke tembok.

Nia dengan seketika berdiri dengan cepat ia meraih tongkatnya , dan mulai merapal mantra ke arah gobbo yang terhempas ke pojok ruangan “sekarang km akan kulenyapkan goblin jelek” kata Nia dengan emosi, Nia mulai merapal mantranya , lingkaran sihir mulai terbentuk di sekitar tubuhnya. Nia kemudian melihat kearah gobbo yang tampak duduk bersila sambil tersenyum melihat Nia. “suatu kehormatan bisa dibunuh oleh penyihir cantik seperti kamu” Kata gobbo kearah Nia, seketika Pipi Nia memerah ia sejenak memalingkan wajahnya, sambil menghentikan mantranya “ughhhhhh…………baik! Sebagai balas budi aku tidak akan melenyapkanmu” kata Nia sambil memalingkan wajahnya . “aku cinta km Nia, kenapa tidak tinggal disini bersamaku” kata Gobbo sambil tersenyum , “huh siapa sudi bersama mahluk jelek sepertimu” kata Nia dengan ketus, Gobbo hanya tersenyum. Nia pun membalikkan badannya dan mulai berjalan kearah pintu “baik…tapi setidaknya menginaplah disini mala mini” kata gobbo sambil melihat ke arah jendela dimana pemandangan mulai gelap. “huh siapa mau..tinnggal seatap dengan goblin mesum sepertimu” jawab nia ketus namun dalam hati..ia sendiri sebenarnya takut menyusuri hutan labirin di malam hari “nghhh selamat tinggal, semoga kita tidak bertemu lagi” Kata Nia sambil berjalan keluar kearah hutan “kau akan jatuh cinta padaku Nia , aku jamin itu !” kata Gobbo sambil melambaikan tangan ke arah Nia yang mulai memasuki hutan “yaaa…..dia akan kesini lagi, aku yakin itu, baikknya aku mengikuti dia dari jauh” kata Gobbo sambil masuk Kembali dalam rumah.


Beberapa menit kemudian

Di hutan labirin yang gelap terlihat sesosok wanita sedang berjalan sambil mengenggam tongkatnya , wajahnya tampak terlihat ketakutan “ughhh…..mungkin seharusnya aku menuruti saran goblin jelek itu untuk menginap” kata Nia yang tampak mulai kebingungan, karena kondisi sekitar yang gelap dengan penerangan minim, membuat Nia bingung mencari jalan keluar “hmmmm dimana aku sekarang…rasanya aku hanya berjalan berputar-putar” keluh Nia dengan wajah galau. “apa aku Kembali saja…tapi lewat mana hmmmm” kata Nia kebingungan. Ditengah kebingungannya Nia melihat suatu yang aneh pada hutan ini “hmmmm rasa nya tadi pagi, bunga-bunga ini tidak ada” kata Nia sambil melihat kearah pepohonan yang diselimuti akar dalam jumlah banyak dan terlihat dari akar tersebut muncul bunga berukuran besar dengan bentuk yang aneh. “ughhhh….aku harus segera menemukan jalan keluar dari sini”saat mulai melangkah Kembali tiba-tiba Bunga aneh disekitar Nia terlihat menyemprotkan suatu gas yang aromanya mulai memenuhi suasana sekitar “ughhhhh……..bau apa ini” kata Nia sambil menutup hidungnya, namun tiba-tiba ia mulai merasa ada yang aneh “kenapa diriku…oh tidak” Nia merasa pandangannya seperti berputar, kedua kakinya terasa lemah sehingga ia jatuh terduduk di tanah “deegg……deggggg” jantungnya berdegup kencang, Nia merasakan dirinya mulai bernafsu Kembali “uwa….kenapa ini nghhhhh” kata Nia, namun belum sempat ia mengases situasi, tiba-tiba sesuatu membelit kedua kakinya.“Kyaaaaaaaaa…” teriak Nia sambil melihat akar merambat di hutan tersebut mulai membelit kedua kakinya , “nghhhhhh….lepaskan, lepaskan aku” Ronta Nia sambil mengayunkan tongkat sihirnya , Gerakan akar yang membelit kakinya menimbulkan sensasi aneh pada diri Nia “stttttt….kenapa dirku..aku merasaa…nghhh ahhh” desah Nia sambil berteriak, akar yang lain pun mulai membelit kedua tangan Nia, praktis kini tubuhnya tidak bisa bergerak karena tangan kaki-nya terbelit akar yang licin tersebut “nghhh….tolong….mpphh tolonggg” teriak Nia, akar yang lain mulai membelit perutnya “nghhhhhh ahhhh tolongggg” teriak Nia Kembali, Nia bisa merasakan ada akar yang mulai menggesek-gesek vaginanya, disisi lain ia juga merasakana ada akar yang menyusup masuk kedalam busananya dan mulai membelit kedua payudaranya “ughhh sakit….ahhhh” desah Nia, tampak akar yang mengesek-gesek vaginanya mulai bergerak cepat “hnggggg….stttttt…ohhhhhh” desah Nia sambil kedua akar yang membelit kedua kakinya meretangkan kakinya sehingga Nia kini dalam posisi mengangkang “ah…ja..jangannn” kata Nia sambil mulai menangis “stttt…aduhhh” Nia bisa merasakan sesuatu benda tajam seperti jarum menusuk kedua payudaranya , dan di bibir vaginanya “sttttt…..ahhhh” Nia seketika mulai merasa gejolak nafsunya Kembali meningkat, tenaganya melemah, ia seakan tidak kuat lagi untuk meronta, Nia bisa melihat bunga tersebut tiba-tiba ukurannya berubah menjadi besar , dan akar-akar yang membelit badannya mulai menariknya untuk masuk kedalam monster bung itu “oh tidak…siapapun tolong aku, tolongggggg” kata Nia yang mulai terlihat panik. “aku mau menolongmu, namun jadilah istriku” terdengar suara yang tidak asing di telinga Nia, wajah Nia pun terlihat senang “Gobbo..gobbo ? tolong aku, kita bisa bicarakan ..tolong aku” kata Nia memelas. “syutttt…..” “syutttttt…..” 2-3 panah api melesat kearah bunga tersebut dan dengan spontan membakar bunga-bunga tersebut, Gobbo kemudian keluar dari kegelapan dan mulai memotong akar-akar yang membelit tubuh Nia. “ayo bangun diam di belakangku” kata Gobbo dengan gagah berani menaikkan perisainya dan menahan serangan akar-akar yang menghujam perisainya bagaikan pecutan. Melihat hal tersebut Nia pun segera mundur ke belakang dan mengambil tongkatnya , ia pun mulai mengumpulkan tenaga dan mencoba untuk berdiri, “hah…hah…tahan dia sebentar, aku akan memusnahkan mahluk ini dengan sihirku” kata Nia yang mulai merapal mantra. “baik cintaku” kata Gobbo dengan semangat menahan dan memotong akar yang mencoba menyerang Nia . beberapa detik kemudian Nia selesai mengucapkan mantranya tampak bola-bola energi terbentuk di sekitar Nia dan dengan cepat menyerang bunga-bunga tersebut membuatnya instan menjadi abu “wow…hebatt…horeee” teriak gobbo kegirangan . Nia pun tampak tersenyum melihat monster tersebut sudah mati, namun kini pandangannya serasa berputar, samar-samar, serta kedua kakinya terasa lemas ia pun terjatuh ke tanah sambil samar-samar mendengar suara gobbo yang memanggil Namanya sambil berlari ke arahnya



“Nghhhh…..” samar-samar Nia mulai sadar Kembali, dengan perlahan ia membuka matanya, ia bisa merasakan dirinya berbaring Kembali d kasur empuk yang sama dengan sebelumnya. “nghhhh…dimana aku” kata Nia sambil melihat sekeliling , tentu saja yang dilihat Nia adalah situasi ruangan yang Sudah tidak asing lagi “Go..gobbo ?” tanya Nia sambil melihat ke sekeliling. “selamat malam cintaku” kata Gobbo keluar dari dapur smbil membawa sesuatu dalam mangkok “kau lagi….berapa lama aku tidak sadar” kata Nia sambil mengambil dedaunan yang menempel pada rambutnya “tidak lama…sayangku, kau pingsan setelah mengalahkan monster itu, tampaknya kita team yg kompak” kata gobbo sambil tersenyum , “huh..kompak apanya aku bisa mengalahkan monster itu sendirian” kata Nia dengan ketus “ughhh…aku benci mengatakan ini tapi terimakasih telah menyelamatkan aku” kata Nia sambil memalingkan wajah dengan pipi memerah, ia pun berusaha bangun dari kasur “aku tidak akan menyarankan kau cepat bangun” kata Gobbo. Nia kemudian menatap gobbo dengan heran namun seketika Nia merasa ada yang aneh dalam tubuhnya, seketika tubuhnya terasa panas, dan ia merasakan rasa gatal pada kedua payudaranya “hnggggg” Nia sontak merasa kaget ia berusaha menggaruk bagian tubuhnya yang gatal namun malah semakin terasa gatal “nghhh kenapa aku ini…” tanya Nia dengan heran “tubuhmu terkena racun monster tanaman itu, aku bisa menyembuhkan mu hehe” kata Gobbo dengan mantap, ia lalu duduk disebelah Nia “pertama-tama minum ini” kata Gobbo sambil menyodorkan mangkok berisi suatu ramuan, Nia pun tanpa berpikir Kembali meminum ramuan tersebut..seketika rasa gatalnya pun mulai hilang “wah memang manjur” kata Nia, seketika gobbo kemudian mengambil mangkok tersebut dan membuangnya ke lantai keduan tangannya memegang kedua tangan Nia dengan lembut sambil wajahnya yang keriput bak kakek-kakek tersebut mulai mendekat ke wajah Nia “aaa…apaaaa…yang kau lakukan men..menjauh” kata Nia sambil menahan wajah Gobbo yang mendekat dengan tangan “percaya padaku cintaku, aku akan mengeluarkan racun tersebut dari tubuhmu, ramuan itu hanya mengurangi rasa gatalmu saja, tapi tidak menghilangkan” kata gobbo sambil berusaha menyingkirkan tangan Nia yang menempel di wajahnya. Kata-kata Gobbo pun terbukti sesaat kemudian Nia mulai merasakan gatal Kembali meskipun tidak separah tadi “ughhhhh….baiklah” kata Nia sambil menurun kan tangannya .



Wajah Gobbo semakin mendekat perlahan kearah wajah Nia, Nia kemudian memejamkan matanya , dan mempercayakan pada gobbo. Kedua bibir mereka pun mulai bersentuhan, Nia dalam hati sungguh tidak menyangka bahwa ia akan melakukan ini dengan mahluk goblin buruk rupa ini. bibir gobbo menempel erat pada bibir Nia, sambil kedua tangan-nya memeluk erat badannya, Nia bisa merasakan badan Gobbo tampak menekan dengan kuat kedua payudara Nia yang berukuran 38B tersebut. lidah Gobbo perlahan mulai mendesak masuk ke bibir Nia, Nia yang awalnya menolak, perlahan mulai membuka mulutnya membiarkan lidah gobbo masuk ke dalam “nggghhhh…mmppphh….mhhhhh” dua bibir mahluk beda ras ini saling beradu satu-sama lain, kedua tangan Nia memeluk erat badan Gobbo yang kurus sambil bibirnya saling menempel erat satu sama lain, Nia merasa rasa gatalnya berubah menjadi rasa hangat yang menjalar di tubuhnya, cuaca di luar yang sebenarnya sejuk tidak berlaku buat kedua mahluk ini, Gobbo dengan puas mencium bibir Nia, lidahnya menari-nari dan saling membelit dengan Lidah Nia, ia pun semakin bernafsu ingin memiliki Nia. “mppphhhh….hah…hah” Gobbo menghentikan ciumannya , ia menatap wajah Nia yang terlihat menatapnya dengan tatapan sayu dengan keringat yang mulai membasahi tubuhnya “hah…hah…ja..jadi bagaimana ini bisa membantu hah..mengeluarkan racun” tanya Nia dengan nafas tersengal-sengal. “via cairan tubuhmu yang keluar, dan air ludahku membantu menetralisir racun tersebut” Kata Gobbo yang mulai Kembali menyasar leher Nia yg jenjang “stttt…..nghhh ohh….” Desah Nia sambil merasakan Gobbo yang mencupang lehernya secara bergantian di kanan dan kiri , kedua tangan Gobbo kemudian bergerak ke leher Nia dan melepaskan ikatan busana yang ia pakai, dan menarik turun busana yang ia kenakan. “ah…he..hei apa yang kau lakukan” sontak Nia mendorong Gobbo menjauh sambil menutup kedua payudaranya, Gobbo terlihat terpesona dengan melihat Nia yang tampil topless dengan payudaranya yang berukuran 38B ditutupi oleh kedua tangannya “Ingat saat km ditangkap oleh monster tersebut, mahluk tersebut menusuk payudara mu dengan durinya ?” kata Gobbo. “Racunnya berkumpul disana” kata Gobbo sambil menunjuk kearah payudara Nia.



Gobbo dan Nia saling berpadangan satu sama lain, Nia terlihat tersipu malu sambil menutup kedua payudaranya dengan tangannya “ja..jadi bagaimana km akan mengeluarkanya ?” tanya Nia dengan malu-malu. “ya gampang saja, aku tinggal menyedotnya keluar” kata Gobbo sambil tersenyum. “sudah percayakan saja kepadaku” ujarnya sambil kedua tangan nya memegang tangan nia yang menutupi payudaranya. Pikiran Nia berkecamuk , disisi lain ia tidak ingin melakukan ini, namun disisi lain ia merasa tidak ad acara lain, dan perasaan aneh yang Nia rasakan semakin menjadi-jadi “huh..baiklah” kata Nia yang kemudian menurunkan tangannya, tampak mata Gobbo terbuka lebar menatap badan Nia yang topless dengan payudaranya yang berukuran 38B , dengan kedua puting payudaranya yang berwana coklat gelap kehitaman “ jangan Cuma ditatap saja, malu tauk” kata Nia dengan wajah semakin memerah. Ia kemudian melihat ada yang aneh pada puting susunya “seingatku tidak segelap ini” kata Nia sambil melihat kearah payudaranya “karena racun monster tersebut” kata Gobbo yang kedua tangannya mulai meremas-remas payudara Nia “nghhhhh….mpphhh” suara nia menahan desahan-nya, remasan kedua telapak tangan pada payudaranya terasa berbeda. Disisi lain Gobbo terpesona melihat payudara Nia yang berukuran besar, kenyal, dan lembut ini. kedua telapak tangannya mulai meremas-remas secara perlahan membuat badan Nia mulai meronta-kecil. Sambil meremas payudara Nia, Gobbo perlahan merebahkan badan Nia pada kasur, Gobbo pun mulai menindih badan Nia dari samping, sambil tangan-nya tetap merema-remas dengan lembut kedua payudaranya “stttt….ahhh….nghhhh…..ahhhh” desah nia sambil badannya bergerak ke kanan kiri, rasa gatal yang ia rasakan berubah menjadi rasa nikmat yang membuat pikirannya serasa melayang, Nia pribadi belum pernah merasakan hal ini, ia menatap kearah Gobbo yang asik meremas-remas , payudaranya. Sambil meremas-remas..perlahan Gobbo mulai mendekatkan wajahnya pada putingnya “stttt….awwwhhhhh” Nia mendesah dengan keras saat merasakan mulut gobbo mulai menempel pada putting susunya, dengan lidahnya yang mulai bermain-main di puting susunya “ohh….ahhhh…geli nghhh..ahhhh” desahan-desahan mulai keluar kencang dari mulut Nia, sambil bdannya bergerak ke kanan-kiri, kedua tangannya memeluk erat badan Gobbo yang kurus, “sruuppp….sruupppp” suara Gobbo mencoba memberi hisapan pada payudara Nia sambil tetap meremas-remas payudaranya, sementara tangan satu mulai menggesek-gesek puting susunya “nghhhhh….ssttttt” Nia merasakan sesuatu yang aneh dari rangsangan pada payudaranya , Nafsunya semakin bergejolak membuat klimaxnyaa semakin dekat “nghhhhhhhh…..ahhhhhhhhhh” Nia mendesah dengan keras, sambil badannya memeluk erat Gobbo. sesaat setelah orgasme Nia merasakan ada yg aneh pada payudaranya..ia melihat cairan putih bening mengalir keluar dari puting susunya dalam jumlah banyak “ah…a..pa, kenapa bisa ?” tanya Nia dengan keheranan bahwa payudaranya bisa mengeluakan ASI . Gobbo menatap sejenak kearah Nia “ini efek dari racun monster tumbuhan tersebut hehe..jangan khawatir” Gobbo kemudian dengan lahap Kembali melahap payudaranya “sruppppp….sruppppp” nia bisa merasakan sensasi hisapan Gobbo yang membuat nya menjadi bernafsu Kembali “ssstt….nghhhh…ahh” dan gobbo dengan bernafsu meremas payudara Nia untuk mengeluarkan ASI. “nghhhhh…..ohhh…geli ahhh” tampak Nia mulai menggelinjang Kembali, Gobbo dengan lahap meminum ASI yang dikeluarkan payudara Nia, mulutnya pun bergantian menghisap puting susu Nia , cairan putih terlihat membasahi mulut dan kasur tempat mereka berbaring, Nia pun merasa perasaan-nya menjadi lebih lega, dan rasa gatal pada payudaranya pun hilang “hmmm sedap….aku ingin menikmatinya setiap hari” kata Gobbo sambil menyusu pada payudara Nia “hngghh…apa maksudmu, kau kira aku menghasilkan ini setiap hari” kata Nia dengan wajah merah merona, Gobbo hanya tersenyum mendengar ucapan Nia. Ia pun Kembali melanjutkan meminum ASI nia. Beberapa saat kemudian, Gobbo yang Sudah puas menyusu pada payudara Nia pun kini beranjak berdiri dan bergerak kearah pinggang Nia, kedua tangannya berusaha menarik turun busana Nia yang sudah melorot.. “ah…he…hei….apa yang akan kau lakukan” tanya Nia sambil memegang busananya yang sudah melorot sampai ke pinggang tersebut “sama seperti yang aku lakukan , aku akan menyedot racun itu keluar dari kemaluanmu” ucapnya dengan muka Bahagia. Nia tampak semakin malu , karena ia akan telanjang di hadapan bukan manusia, namun mahluk goblin ini. “ jangan khawatir, aku tidak akan membuahi mu, sampai kau setuju jd istriku Nia cantik” Goda Gobbo. “huh” kata Nia dengan singkat sambil melepaskan tangannya “aku bukan goblin yang tidak tahu etika, cantik” ucap Gobbo sambil melorotkan busana yang Nia kenakan, Gobbo merasa takjub pesona melihat tubuh telanjang Nia yang begitu seksi menggoda.



Hati Nia berdegup kencang, ini pertama kalinya ia telanjang dihadapan lawan jenis dan itupun bukan manusia, namun mahluk yang seharusnya ia kalahkan, perasaan Nia campur aduk melihat situasi ini “Nia..km sungguh seksi menggoda, ak suka melihat tubuhmu” Puji Gobbo yang kagum melihat tubuh telanjang Nia, Nia pun hanya bisa memalingkan wajah sambil tersipu malu. Gobbo pun kemudian mengangkat ke dua kaki Nia dan melebarkanya ke samping sehingga Vagina Nia yang merah merona dan tampak basah tersebut terlihat jelas di mata Gobbo. “hei…jangan dilihat seperti itu” keluh Nia yang tampak malu karena baru kali ini ada mahluk yang melihat vaginanya “hehe sudah tidak sabar ya” kata Gobbo yang mulai mendekatkan wajahnya pada vagina Nia “hmmm wangi” puji gobbo yang sudah tidak sabar lagi, gobbo pun mulai mengeluarkan lidahnya yang panjang dan mulai menempelkannya pada bibir Vagina Nia “hnnnnggggggggg” Mata Nia terbuka lebar badannya serasa gemetar merasakan sensasi lidah Gobbo yang basah tersebut pada Vaginanya “emmmpp…aaahh…….ssstt” tubuh Nia bergerak ke kanan dan kiri, kedua tangannya tidak henti-hentinya meremas kasur tempat ia berbaring. Di bawah, Gobbo dengan seksama mulai menjilat vagina Nia dengan seksama , kedua jari-jari tangannya pun membantu melebarkan bibir vagina Nia sehingga terlihat jelas Vagina Nia yang merah merekah, “slurrpppp….slurrpppp” suara gobbo yang menjilat pelan dari bawah ke atas, setiap bagian dari vagina Nia. “nghhhh……ahhhh…….sstttt….ahh…ohhh” badan Nia yang basah oleh kringat melengkung keatas sambil tangannya meremas-remas kasur tempat ia berbaring, Nia merasakan gejolak nafsu yang luar biasa membuat badannya serasa dialiri energi yg kuat “ahh….gelii….goobbo..ahhh” desah Nia yang mulai meracau tidak jelas , lidah gobbo dengan seksama menyapu setiap bagian depan vagina Nia, lalu mengkonsentrasikan jilatannya pada klitorissnya “ssttt….ohhhhhh….ahhh” terlihat Nia mendesah dengan nikmat sambil menutup matanya. Gobbo pun semakin agresif menjilat vagina Nia..sampai bibirnya pun menempel pada Vagina, seakan gobbo mencium vagina Nia “stttt….nnghhhhhh…ahhh….ahh” Nia mulai merasakan Kembali klimaxnya, ia pun semakin melengkungkan badannya “aahh….sudah….nghhh ahhhhhhh” Nia mendesah dengan keras “hnnnggggggg” sekilas ia bisa melihat wajah Gobbo yang basah terkena semprotan cairan vaginanya, namun hal itu justru membuat gobbo semakin semangat menjilat dan meminum cairan vagina Nia “hnnggggg…….ahh sudahh…oohhh” desah Nia Kembali. Ia pun kini merasa badannya lebih ringan, tidak ada lagi rasa gatalnya, dirinya pun tiba-tiba mulai mengantuk.​
 
Goblin and The Witch Part II



“cirpp…cirppp” Suara burung saling bersahutan sama lain, sinar matahari masuk melalui jendela menerangi ruangan dalam rumah tersebut, di ranjang yang empuk tersebut tampak Nia tertidur dengan nyenyak. “nghhhh…” cahaya matahari mulai menerpa wajah penyihir cantik jelita ini, dan mulai membangunkannya dari tidur. “nghhmmmpp….oh sudah pagi” kata Nia sambil membuka matanya dan melihat kearah jendela. Nia pun melihat ke sekelilingnya dan mendapati dirinya masih berada di rumah Gobbo, “semalam…benar2…” kata Nia sambil memegang kedua pipinya. “meskipun ini cara yg aneh..tapi mujarab” kata Nia yang merasa badannya terasa lebih ringan. Ia pun mulai mencari dimana busananya namun ia tidak menemukannya “dimana..bajuku” tanya Nia dengan heran..ia pun kemudian mengenakan selimut di kasur untuk menutupi badannya dan beranjak bangun dari kasur, “hmmm bau enak apa ini…” ucapnya sambil melihat menu makanan yang di atas meja, di atasnya terdapat kertas berisi tulisan “selamat makan cintaku -gobbo-“ .”mahluk itu…kemana dia” ujarnya, ia kemudian mendengar suara orang sedang mencangkul tanah di luar, niapun kemudian berjalan ke pintu keluar, setelah membuka pintu ia pun kaget dengan apa yang di lihatnya “waw…aku tidak memperhatikan ini kemarin” ujar Nia takjub melihat tanah kosong sekitar rumah tersebut penuh tanaman sayur-mayur, Ia juga melihat bangunan kandang ayam berisi 4-5 ekor ayam serta terdapat bangunan kandang sapi “jadi ini hasil dari curian itu” kata Nia yang kagum melihat pemandangan di rumah tersebut yang terasa damai dan sejuk, “Hai Nia, selamat pagi” ujar gobbo yang muncul dari balik tanaman dan berjalan menuju Nia “kau sungguh cantik hari ini sayangku” puji Gobbo “nghhh..cukup dngan pujianmu…bagaimana km bisa melakukan ini semua ?” tanya Nia. “hahahahaha…sperti yang aku bilang, aku bukan mahluk goblin yang bodoh dan jorok” ucapnya sambil menepuk-nepuk dadanya “tempat ini sepertinya mengadung energi sihir, lihat saja..tanaman bisa tumbuh dengan cepat secara Ajaib..ayam dan sapi terlihat sehat dan energik” ujarnya “waktu pertama kali menemukan tempat ini, semuanya dalam kondisi terbengkalai..namun perlahan-lahan aku memperbaiki semuanya dan jadilah seperti sekarang ini” kata Gobbo Kembali. Nia kemudian berpikir “hmmmm…aku pernah baca jaman dahulu kala..konon ada penyihir sakti yang tinggal di hutan ini..hmm mungkinkah ini tempatnya” pikir Nia. “namun tempat ini hanya kurang satu hal” ucap gobbo, “apa itu ?” tanya Nia dengan penasaran “istri yang cantik hehe” kata gobbo sambil meraih tangan Nia dan mencium tangannya “ih…apa-apan sih kamu” kata Nia sambil menarik tanganya , wajahnya tampak bersemu merah “ohya…dimana…” belum selesai Nia berbicara , Gobbo menarik tangan Nia Kembali ke dalam rumah “ayo kita makan dulu” kata Gobbo dengan tersenyum Bahagia

“wah enak…aku tidak menyangka km pintar memasak” Puji Nia..seusai selesai makan. Goblin tersebut tampak tersenyum bangga mendengar pujian Nia.. “tentu saja, aku bukan seperti goblin yang lain” kata Gobbo sambil tersenyum sombong. Nia kemudian teringat hal penting “ehem…ngomong-ngomong kemana bajuku” ucap Nia, Gobbo kemudian beranjak dari meja, ia kemudian meraih tangan Nia “sudah kubuang, karena berisi racun monster tanaman kemarin hehe” ucapnya “hngggg..hei..lalu apa yang “ ucap Nia kesal namun belum selesai bicara Gobbo menarik nya bangun dari kursi “kita pikirkan nanti saja ,ayo kita mandi bersama..cuaca hari ini panas sekali, kau pasti ingin membersihkan badanmu kan ?” kata Gobbo sambil menuntut Nia berjalan “i…iya, tapi…tapi…hngggg” Nia tidak menyalahkan Gobbo karena bdannya memang terasa lengket, rambutnya juga berisi bekas lumpur dan daun. Gobbo kemudian mengajak Nia ke bangunan kecil di belakang rumah tersebut, di dalamnya sudah berisi bak berukuran besar dan berisi air di dalamnya. Gobbo kemudian melepas celana cawatnya, dan untuk pertama kalinya Nia melihat kelamin Gobbo yang berukuran panjang dan besar, meskipun tubuhnya kurus. “kenapa bengong? Kagum melihat penisku” kata gobbo sambil mengayun-ngayun kan penisnya ke kanan dan kiri membuat Nia memalingkan wajahnya dengan wajah bersemu merah. “ahh…segarnya, setelah bekerja berendam di air hangat memang menyenangkan” kata Gobbo “ayo..sayang, kenapa kau diam disana , sini” tambahnya sambil melambaikan tangannya. Pikiran nia dalam hati ragu-ragu dan malu, ini pertama kalinya dia mandi bersama lawan jenis “malu ? toh aku sudah melihatmu telanjang semalam hehe” kata Gobbo. Nia pun kemudian tersadar “iya juga, kenapa aku harus malu lagi” Nia pun kemudian melepas kain yg ia kenakan, sehingga tubuhnya yang telanjang pun terlihat jelas. Gobbo pun takjub melihat tubuh Nia, membuat penisnya pun langsung berdiri tegak.



Nia berjalan memasuki bak berukuran besar yang cukup untuk 2 orang yang,ia kemudian mulai berendam di bak yang berisi air hanya setengah badannya. “hah…enaknya” kata Nia merasa tubuhnya rileks ia kemudian mulai mengambil air dan menggusapkan ke badannya, namun tiba-tiba memegang tangan Nia, “eh..kenapa ?” kata Nia yang melihat expresi gobbo yang terlihat bernafsu..ia juga melihat penisnya yang sudah menegang “aku sudah merasakan kemarin penisnya yang menyentuh badanku, namun ini…” ucap nia dalam hati melihat kearah penis Gobbo yang menengang “hehehe…biarkan aku yg membersihkan badanmu” ucap gobbo. “he..hei ak bisa sendiri…” kata Nia malu-malu, namun Gobbo kemudian mulai mengambil air di bak dan mulai membasahi rambut dan punggung Nia, tampak Nia hanya terdiam sambil merasakan air hangat yang membasahi rambut dan punggungnya. Gobbo kemudian memeluk Nia dari belakang “ak cinta kamu Nia” bisik goblin tersebut di telinganya kedua tangan gobbo mengambil sedikit air dari bak dan menuangkannya di bagian payudara Nia, kedua tangan Gobbo pun kemudian mulai meremas-remas payudara Nia yg berukuran 38B itu dengan lembut “nghhhhh…ah..Gobbo…ahh” kata Nia yang mulai mendesah merasakan remasan kedua tangan gobbo pada payudaranya “oh lembutnya” puji gobbo berbisik pada telinga Nia yang membuat wajah nia tampak semakin bernafsu, jari-jari gobbo kemudian bermain di puting susu Nia yang menegang, jari telunjuk dan ibu jarinya tidak henti- menggesek-gesek puting susunya “ssttttt…..ohhh….ahh…” desah Nia sambil memejamkan matanya, ia lalu mulai mencium leher Nia sambil mencupang lehernya “stttt…ahhh….nghhhhhhhh” desah Nia dengan nafsunya yang semakin meningkat, belum lagi ditambah gesekan penis gobbo yang menegang pada punggungnya “stttt….nghhhhhhh…ohhh…gobbo” kata Nia sambil mendongakkan wajahnya “enak kan…sayangku” bisik Gobbo sejenak sambil Kembali mencupang leher Nia. “nghhhhh…i…ya…ahh….enak..sttt…ahhhh” ujar Nia sambil mendesah , sambil mencupang leher dan meremas-remas payudara Nia, salah satu tangan Gobbo bergerak turun kearah vagina, merasakan jari-jari gobbo menyentuh vaginanya, Nia dengan reflek segera melebarkan kedua kakinya, memberikan ruang untuk tangan gobbo “ohhhhh…ahh….ahh…sttttt” Nia Kembali mendesah dengan keras, jari-jari Gobbo yang mengusap-usap klitorisnya membuat nafsu Nia bergejola. Cupangan di leher, payudaranya yang di remas-remas , serta sentuhan pada vaginanya membuat pertahanan Nia kian kendor “sttt….ahhh….ahh..hah….ahhh” Nia mulai mendesah dengan kencang seiring Gerakan tangan gobbo yang semakin cepat pada vagina dan payudaranya “ssttttt…..ahhhhhhhhhh” Nia mendesah dengan keras..di bak mandi berisi air hangat ini nia Kembali dibuat orgasme oleh gobbo “oh…liat, ASI mu keluar lagi” kata Gobbo yang melihat cairan putih tampak mengalir keluar dari puting susu Nia “ta..tapi, bukannya kemarin sudah hilang” ujar nia keheranan “iya..racunnya sudah hilang, namun ini akan tetap terjadi setiap kau orgasme hehe” ujar gobbo sambil menyenderkan Nia pada tepi bak, ia kemudian memeluk Nia dari samping dan mulai menyusu pada payudaranya Kembali “go..gobbo..ohh….ssssttttt ahhhhh” Nia Kembali mendesah merasakan sedotan mulut gobbo pada payudaranya sensasi hisapan yang dirasakan membuat nafsu nia pun Kembali tinggi “slurrppp…slurrpppp” suara Gobbo dengan semangat menyusu pada payudara Nia dengan semangat, cairan putih mengalir keluar dari mulutnya “sstttt…ohhhhh…go…gobbo” desah Nia tampak menikmati sensasi Gobbo yang menyusu pada puting susunya “hmm lezatnya…” puji gobbo sejenak.



Puas menyusu, Gobbo kemudian keluar dari bak, ia kemudian mengarahkan Nia untuk bertumpu pada tepi bak , Gobbo kemudian memamerkan alat kelaminnya ke hadapan Nia “sekarang sayangku, ayo hisap penisku” kata Gobbo “a..pa…emmmm” kata Nia ragu, namun bentuk penis Gobbo besar dan panjang memicu nafsu Nia bangkit Kembali , Nia pun mulai menjulurkan tangannya memegang penis Gobbo, Nia pun mulai memajukan wajahnya sambil membuka mulutnya secara perlahan, dengan tatapan penasaran Nia memandang penis Gobbo dan mulai menjulurkan lidahnya untuk menyentuh ujung penis Gobbo “mmpphh…slurp” Nia mulai menjilat ujung penis Gobbo secara perlahan, Gobbo pun berusaha mendekatkan penis nya ke bibir Nia, Nia yang ujung bibirnya mulai disentuh-sentuh oleh penis gobbo mulai membuka mulutnya perlahan dan memasukkan penis gobbo ke dalam mulutnya “ya…begitu sayang, bagus” puji Gobbo sambil mengelus kepala Nia, “emppphhh” Nia mulai semakin memasukkan penis gobbo ke dalam mulunya sambil lidahnya “jadi begini…mengulum penis” ujar Nia dalam hati, ia pun tampak mulai menikmatinya, Gobbo pun kemudian mulai menggerakkan penisnya secara perlahan dalam mulut Nia sambil Nia pun berusaha menjilat segala sisi penis Gobbo “erggggg…empppphhhh…” Nia pun semakin terhanyut merasakan mengulum penis Gobbo kepalanya pun bergerak sinkron dengan Gerakan penis Gobbo “emmmppphh….emmppphhhhhhh” Nia bisa merasakan penis Gobbo yang semakin menegang, hal tersebut pun membuat Gobbo semakin bernafsu “ohhhh…siap2 sayangku” Nia pun semakin bersemangat mengulum penis Gobbo seiring penis Gobbo yang semakin bergetar “nghhhhhhhh…terima ini” kata Gobbo. Nia merasakan mulut hingga tenggorokannya penuh dengan cairan kental “ughhhhh” , Gobbo pun mencabut penisnya dari mulut Nia, cairan putih kental tampak berlumuran keluar dari Nia “ughhh….emm…gleggg…gleekkk” Nia berusaha menelan cairan sperma Gobbo, “rasa sperma…ini, aku kira bakal menjijikkan..namun…manis” ujar Nia dalam hati dengan wajah tampak keheranan. “ini lah sebenarnya cara kita membuat budak wanita patuh kepada kita” ujar gobbo dalam hati. Namun meskipun begitu Gobbo berniat ingin membuat Nia jatuh cinta dengan cara yang baik. “ahh aku sunggguh puas, aku akan pergi mencari makan malam…akan kumasakkan kau masakan yg lezat” kata gobbo “ohya bajumu nanti aku taruh di dekat kasur hehe , sampai jumpa “ kata gobbo sambil berjalan keluar kamar mandi.



“hmmmm….ak mengerti bahwa kita tidak boleh memakai baju tertutup…tapi tidakkah ini terlalu…hmm vulgar ?” kata Nia sambil melihat busana yang gobbo berikan padanya, dimana busana ini boleh dibilang memperlihatkan Sebagian besar tubuh bagian atasnya, dengan bawahan yang memperlihatkan dengan jelas lekuk tubuhnya “hmmm tunggu dulu…bukankah saat ini dia tidak ada disini, tidakkah ini waktu yang pas ak pergi dari sini” . Nia kemudian mengambil tongkat sihirnya dan berjalan keluar rumah, ia pun memperhatikan suasana sekeliling rumah tersebut yang terasa damai “meskipun hutan labirin menyeramkan, entah kenapa disini terasa damai” ia pun Bersiap berjalan menuju pintu keluar area tersebut namun hati kecilnya berkata beda “hmmmmm…akankah tidak sopan kalau aku pergi begitu saja, setelah semua yang ia lakukan padaku” pikir nia dalam hati, wajahnya pun bersemu merah “dia pasti akan sedih kalau aku pergi” pikir Nia “tunggu kenapa aku harus khawatir dengan dirinya” ujarnya lagi. Pikiran Nia pun berkecamuk, “sebaiknya aku tunggu dia Kembali saja, tidak sopan aku pergi begitu saja” pikir nia sambil berjalan ke dalam rumah

Sore menjelang malam

Langit berwarna orange menghiasi langit di sekitar Kawasan rumah tersebut, terlihat Nia sedang duduk melamun sambil menatap ke langit “hai..cantik , aku Kembali” Nia pun menoleh kearah pintu masuk dan melihat Gobbo membawa seekor ikan besar yang berukuran sebesar badannya “eh…dimana km mendapat ikan sebesar itu?” tanya Nia “haha..aku pancing dengan Teknik rahasia” kata gobbo sambil menyombongkan dirinya, ia pun kemudian melihat Nia yang memakai busana yang ia berikan “wow…km sungguh menawan memakai itu hehe” puji gobbo, membuat Nia hanya tersipu malu. “baik , km bantu menyiapkan bumbu, aku akan memotong ikan ini..bisa kan?” goda gobbo “huh..tentu bisa, km pikir ak hanya bisa mengeluarkan sihir” jawab Nia dengan ketus, namun di balik itu ia tersenyum senang. Langit malam penuh bintang pun menghiasi Kawasan rumah tersebut, di dalam rumah tampak Gobbo dan Nia sedang duduk bersama di meja makan “hmmmm…lezat juga” puji Nia. “seperti yang ku bilang meskipun beda ras kita adalah team yg kompak” kata Gobbo dengan senang. “hmmm ya harus ak akui kamu memang berbeda dari goblin yang aku tahu” ucap Nia. “aku ingin merevolusi rasku, impian ku kelak semua goblin tidak lagi menjadi mahluk yang bengis, jorok, jahat” ucap Gobbo. Nia tampak kagum mendengar cita-cita Gobbo “lalu bagaimana km mewujudkan itu semua ?” tanya nia sambil tersenyum kearah Gobbo, Gobbo kemudian beranjak dari kursinya, ia berjalan kearah Nia lalu bertekut lutut di hadapannya “untuk mewujudkan hal tersebut aku butuh dirimu Nia, sebagai istriku. Dari Rahim-mu akan lahir goblin-goblin baik hati yang akan mengubah dunia ini” kata Gobbo menatap Nia dengan serius. “a…apaa…he..hei apa maksudmu, aku dengan mu ?” Nia tampak salah tingkah dengan wajah merah merona. “goblin berbeda dengan manusia, anak goblin 99% akan mirip dengan sifat ayahnya…1% adalah anomaly yg langka, seperti diriku” jelas Gobbo. “ta…tapi…ki…kita” Nia tampak kehabisan kata-kata. “kau cinta diriku kan, aku bisa rasakan itu, kalau tidak cinta…kamu pasti memilih kabur dari sini selagi aku pergi” jelas Gobbo. Kata-kata tersebut bagaikan cahaya yang menerangi keraguan Nia “aku…….” Nia tampak tidak bisa berkata-kata. “jujurlah pada hatimu sayangku” kata Gobbo sambil wajah keriputnya memandang Nia dengan penuh makna “hmmmph….aku Cuma akan mengatakan kepadamu, ak ingin membantumu mewujudkan mimpi mu” kata Nia sambil menunduk malu, Gobbo pun tampak tersenyum senang ia pun kemudian membantu Nia berdiri, dan menuntunnya ke dalam kamar.

Suasana malam yang yg sunyi menghiasi Kawasan rumah tersebut , suara serangga malam saling bersahutan bisa terdengar samar-samar dari dalam ruangan, didalam kamar berisi kasur empuk tersebut tampak 2 mahluk berbeda ras sedang duduk berdekatan di tepi ranjang wajah Gobbo yang bak orang tua penuh keriput di wajah memandangi wajah Nia yang cantik jelita dengan wajah merona merah “jadi…hmmmm……apa yang” tanya Nia, namun belum selesai Nia berbicara gobbo memotong pembicaraannya “jika kamu tidak cinta diriku, km bisa menghindar” kata Gobbo sambil wajah mendekat ke wajah Nia , Nia kemudian terlihat memejamkan matanya. Kedua bibir mahluk beda ras Ini bersentuhan dengan lembut, saling berpelukan. Gerak wajah keduanya terlihat semakin bernafsu dengan kedua lidah mereka saling membelit dan memasuki mulut satu sama lain “emmmphh..eemmpphhh” baik Nia dan gobbo sama-sama memeluk erat tubuh satu sama lain dengan kedua tangan Gobbo mengelus-ngelus punggung Nia yg mulus, “emppphhhhh…emppphh” tampak kedua tubuh masing-masing saling menempel erat satu sama lain, “hahh…hahh….ahhh” Nia dengan nafas tersengal-sengal spontan mendesah Ketika Gobbo mulai mencupang lehernya , sambil tangan-nya meremas-remas payudaranya “stttt….ahhhh…emppphh” desah Nia sambil memejam matanya dan memeluk punggung Gobbo, tangan Gobbo kemudian melepas ikatan atasan Nia dan menaiknya ke bawah, membuat Nia kini tampil Topless, Gobbo dengan semangat kini mulai mencupang wilayah sekitar payudara Nia secara bergantian..meninggalkan bekas kemerahan di sekitar leher dan dada “ohhh…gobbo ahhh..” desah nia menikmati sentuhan Gobbo di tubuh bagian atasnya, Gobbo kemudian Kembali mencium Bibir Nia, sambil perlahan merebahkan badannya di kasur yang empuk itu

Sambil merebahkan Badan Nia, Gobbo mulai Kembali mencium Nia dengan penuh nafsu, sambil menekan badannya menindih tubuh Nia “emppphhh….emmppphhh” suara dua insan ini saling berciuman dengan mesra, sambil berciuman Gobbo menarik bawahan yang Nia kenakan, Nia pun membantu mengangkat sedikit pantatnya untuk memudahkan Gobbo meloloskan bawahan yang ia kenakan, Gobbo kemudian menghentikan aktivitasnya , ia duduk bersimpuh melihat tubuh Nia yang telanjang bulat dengan posisi kedua kakinya dibuka lebar, Gobbo bisa melihat vagina Nia yang merah merekah , Gobbo kemudian membuka cawatnya menunjukkan penisnya yang berukuran besar. Nia bisa melihat penis Gobbo yang tegang tampak menutup wajahnya dengan malu “Nia mulai saat ini kau milikku” kata Gobbo sambil memegang penisnya . Nia tidak berkata apa-apa, wajahnya merah merona, namun dirinya dirinya menganggukkan kepalanya. Gobbo yang menangkap sinyal Nia Kembali menindih tubuhnya. Gobbo dengan bernafsu menciumi leher Nia , sementara Penis Gobbo mulai menyentuh-nyentuh bibir Vagina Nia, “siap-siap ya” kata gobbo sejenak sambil Kembali mencium bibir Nia “hmpppphhhh….nghhhhhh” Tubuh Nia tampak menggelinjang , merasakan Penis Gobbo yang mulai memasuki Vaginanya “ohhh…..nghhhh ahhhh….” Tampak Nia mendesah dengan airmata mengalir di pipinya , Gobbo secara perlahan mulai memajukan penisnya, mempenetrasi Vagina Nia lebih dalam “ahhh…sakit..sstttt..ohhh” desah Nia yang menjepit pinggang Gobbo dengan kedua pahanya , “sttt ahhhh….hah…” desah Nia merasakan Penis Gobbo yang sudah masuk setengah dan mencoba memasuki lebih dalam “ahhh….ssttt…ohh” Nia mulai mendesah tidak karuan sambil memeluk punggung Gobbo “tenang…sebentar lagi akan terasa enak” bisik Gobbo, Gobbo pun kemudian mulai menggerakkan pinggulnya kedepan da kebelakang secara perlahan “ahhh….ahhh…ahh geli ahhhh…stttt” Kata Nia sambil nafas tersengal-sengal dengan keringat bercucuran, ia menatap Gobbo dengan tatapan penuh nafsu “ohhhh….stttt…ahhhh” Gobbo semakin mempercepat Gerakan-nya, sambil bibirnya mencupang payudara Nia…stttt…ahhhh” “clappp…claappp….claappp” suara pinggul Gobbo dan Nia yang saling bertemu dalam Gerakan yang cepat memenuhi ruangan, ditambah kasur tempat mereka berbaring yang bergerak naik turun “sttt…..nghhh…ah geliiii….ohh” desah Nia . “katakan kau cinta diriku Nia” kata Gobbo sambil mencupang lehernya “ahhh…iya…iya..ak cinta dirimu….ahhh” kata Nia yang sudah sepenuhnya dikuasai Nafsu , mendengar kata-kata Nia Gobbo semakin bernafsu dan semakin menambah cepat Gerakan penisnya “ssttt…..ohhhh….ahhhhh” Nia mulai mencapai klimaxnya, begitu juga Gobbo, Nia bisa merasakan penis dalam vaginanya terasa semakin membesar dan berdenyut kencang “nghhhhhh” “ahhhhhhhhhh” teriak mereka berdua berbarengan “nghhhhhhh” Nia bisa merasakan cairan mengalir keras memenuhi rahimnya “stttt” gobbo pun tampak memeluk erat Nia. Gobbo kemudian mencabut Penisnya ia bisa melihat Vagina Nia yang tampak penuh dengan cairan putih kental bercampur dengan darah perawan yang mengalir Gobbbo terlihat bangga dengan hasilnya ia kemudian mengelus rambut Nia dan mencium keningnya



Gobbo yang melihat penisnya masih tegang dan diirnya masih bernafsu kemudian memegang kedua tangan Nia dan membantunya bangun , ia kemudian mengambil posisi di bawah dengan berbaring telentang sambil penisnya tampak berdiri tegak, Nia yang mengerti keinginan Gobbo pun kemudian mulai berjongkok di dekat penis Gobbo dan mulai menyentuh ujung penis Gobbo dengan bibir vaginanya “ssttt……aahhhhhh” desah nia yang mulai menekan badannya agar penis gobbo Kembali memasuki vaginanya dri bawah “ssttt….nghhhh ahhh” desah Nia sambil kedua tangannya meremas-meremas kedua tangan Gobbo, tidak lama kemudian penis Gobbo Sudah memasuki full vagina Nia, gobbo pun kemudian meminta Nia mulai menggerakkan pinggulnya “sttttt….ahhh….hah…hah” desah Nia yang dengan seksi menggoyangkan pinggulnya ke atas dan bawah “hhh…..ahh….ahhh” tampak Nia memejamkan matanya menikmati penis Gobbo dalam vaginanya, badan Nia mulai bergerak dengan cepat di ikuti pingul gobbo yang juga ikut bergerak ke atas sembari kedua tangannya meremas-meremas kedua payudara Nia yang bergerak naik turun dengan seksi “hahhh….ahhhhh…enak….ohh….ahhhhhh” desah Nia tidak karuan, Nia pun semakin cepat menggerakkan pinggulnya, ia pun merasa gejolak nafsunya mulai bangkit Kembali “aaahhhhhhhhhhhhh” Kembali kedua mahluk itu saling berteriak dalam waktu bersamaan, badan Nia tampak bergetarr “sprutttt” Air susu mengalir keluar dari putingnya dan membasahi wajah Gobbo, Gobbo kemudian menarik badan Nia sehingga payudaranya menindih bibir Gobbo dan gobbo pun dengan Puas mulai menyusu pada payudaranya “srupppp….sruppppppp” suara gobbo dengan lahap meminum ASI nia. Smbil memanfaat kan posisi Nia yang berada di atasya sedang menindihnya , gobbo kemudian Kembali mengarahkan penisnya ke Vagina Nia “hnggggggg….ahhhh” Desah Nia tampak kaget merasakan penis Gobbo Kembali memasuki vaginanya “ahhhh” gobbo pun dengan erat memeluk Punggung Nia sehingga Nia Tidak bisa bergerak bebas “ahhhhh….oohhhhh…ohh” teriak Nia sambil merasakan penis Gobbo yang menghujamnya dari belakang “ahhh…gobbo….stoppp ahhh” Nia Kembali mendesah merasakan rangsangan hebat dari vagina dan payudaranya “srpppppp” suara gobbo dengan lahap menyusu pada payudara Nia sambil sesekali menggigit kecil putingnya “sstttt…..ahhhhhh” desah Nia dengan kuat. Gobbo dengan semakin semangat menggerakkan pinggulnya dan makin cepat mempenetrasi vagina Nia “stttt……..ahhhhh…..ssttttt” tampak Nia meremas-remas spray kasur tersebut , Nia pun merasa Gerakan Gobbo yang semakin cepat , membuat nya Kembali mencapai tingkat nafsunya “clappp…clappp…clappp” suara pinggul gobbo yang saling berkontak dengan vagina Nia , dan juga membuat badan Nia bergerak maju mundur, Gobbo pun tampak kewalahan melihat payudara Nia yang juga bergerak ke depan belakang “nghhhhh….ahhhhhhh” Na Kembali mendesah dengan panjang , ia merasakan Kembali cairan menyembur dengan keras dalam rahimnya . “hah…hah…hah” gobbo kemudian melepaskan pelukannya, sontak tubuh Nia jatuh ke samping gobbo dengan lemas , Nia pun hanya tersenyum sambil menatap Gobbo, mereka berdua pun tidur sambil berpelukan.




Epilogue

Esok paginya, “Nia..Nia..bangun” suara Gobbo yang serak kering terdengar di telinganya , Nia pun perlahan membuka matanya “iya…Gobbo, ada apa” kata Nia dengan wajah masih mengantuk sambil tersenyum ke arah Gobbo. “hmmmm jangan kaget ya…tapi coba lihat perutmu” kata gobbo sambil tersenyum. Nia pun melihat kearah perutnya dan expresinya terlihat kaget “a…apa…kenapa bisa,diriku hamil ?” kata Nia dengan wajah kaget sambil meraba perutnya yang tampak sudah hamil besar “apa goblin memang secepat ini” kata Nia dengan wajah terlihat cemas. “hmmm…seharus nya tidak, tapi aku curiga ini efek dari tempat ini” kata gobbo sambil memegang dagunya, “maksudmu ?” kata Nia keheranan “kau lihat kebun ku di luar kan ? setiap tanaman yg aku tanam tumbuh dan siap panen dalam semalam..aku kira ini hanya berlaku di tanaman” kata Gobbo sambil tertawa “setidaknya aku kira hanya berlaku di tanaman” . “lalu bagaimana ini, aku belum pernah melahirkan sebelumnya” kata nia dengan cemas, gobbo pun kemudian memegang tangan nia , sambil mencium kening nia “jangan khawatir cintaku, aku akan mengurusmu dengan baik”.Ke-esokan harinya Nia melahirkan anak pertamanya hasil dari Gobbo, Nia pun mendapatkan bahwa kekuatannya bertambah seiring dia melahirkan, dan tubuhnya secara Ajaib seperti Kembali semua ke kondisi sebelum melahirkan. Nia pun memutuskan tinggal bersama Gobbo dan tetap melanjutkan pekerjaanya sebagai petualang. Mereka mempunyai banyak anak semenjak itu. Berpuluh-puluh tahun kemudian, hutan labirin berubah menjadi perkampungan goblin. Kabar tentang ras goblin yang hidup beradab dan baik hati tersebar cepat. Awalnya terjadi beberapa konflik kecil , namun bisa diselesaikan dengan damai. Semenjak itu ras goblin hutan labirin berasimilasi dengan kerajaan Z. hidup normal di tengah manusia. Kerajaan Z menjadi kerajaan pertama dimana manusia-goblin bisa hidup berdampingan. Kombinasi persatuan ini terbukti dengan kerajaaan Z kemudian berhasil menginvasi kerajaan goblin barbar yang selama ini menganggu kedamaian mereka. Dan meng re-edukasi para goblin yang barbar tersebut​
 
Terakhir diubah:
Holy ball, the fantasy genre like this is my favourite.
Trims suhu udah menghadirkan karya genre fantasy gini.
:jempol::jempol: 2 jempol buat suhu @djinggoxxx
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd