Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Cerbung biru (genre: cuckold, gangbang, bdsm, extreme]

Setuju aja suhu biar fres tpi ini di tamatin suhu heppy ending aja buat lara nikah sama tom aku suka heppy ending soale
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 6

Hamil di luar nikah

Lara kini telah hamil 6 bulan. Setelah di tes ternyata betul adalah anakku, aku sangat bersyukur ternyata Lara bukan hamil anak orang lain. Tubuhnya yang rusak telah di temukan oleh dokter kandungan.

Aku sempat menjalani masa percobaan karena dilaporkan oleh pihak keluarga Lara atas dugaan penganiayaan dan pemerkosaan. Namun karena Lara melindungiku dan anak kami butuh sosok seorang ayah, maka laporan itu dicabut.

Lara menjalani berbagai macam operasi dan pengobatan hingga tubuhnya lama-kelamaan sudah berangsur normal. Memeknya dan lubang pantatnya juga sudah mulai kembali menyempit, sedangkan payudaranya telah dibersihkan dari sisa-sisa silicon.

Dokter bilang hanya satu yang tidak bisa di sembuhkan dari Lara, yaitu lubang-lubang bekas tindikan. Katanya itu akan selalu ada selamanya. Namun dokter menyuruhku untuk lebih peduli soal hati Lara daripada peduli tentang tubuhnya.

Hari-hari berangsur-angsur normal, kami berdua menjalani rehabilitas di psikolog secara terpisah. Mental kami lama kelamaan juga sudah sembuh dan sadar bahwa hal-hal kemarin sudah di luar batas. Kami berdua sepakat untuk menjalani pernikahan kami dengan damai tanpa mengingat masa lalu.

Oh iya kami menikah saat Lara hamil 1 bulan, saat itu keluarganya sangat shock. Begitu pula dengan keluarga ku. Ayah Lara yang paling tertekan, dia menangis sejadi-jadinya ketika Lara dihamili oleh pria yang bukan menjadi suaminya.

Agak susah memang mencoba untuk di terima oleh keluarganya, karena kelihatannya mereka sangat mencintai Lara. Namun aku tidak perlu khawatir soal itu, karena kebetulan kami tinggal agak jauh dari rumah masing-masing.

Ya, kami hidup disebuah kontrakan kecil di daerah kampusku. Kontrakan itu memiliki 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Cocok untuk sebuah keluarga kecil yang harmonis.

Kami juga memutus hubungan bersama dengan Andi dan teman-temannya. Tidak ada yang tau dimana kami tinggal, sehingga mereka tidak akan mengganggu kami lagi.

Untuk membiayai kehidupan kami, aku diberi modal oleh ayahku yang kaya raya sekitar 500 juta. Angka itu memang terdengar fantastis, untuk orang seusiaku. Aku menggunakan uang itu untuk memulai bisnis konveksi dan ternak ayam.

Untuk bisnis itu sendiri, aku memiliki seorang penanggung jawab bernama roy (20th). Sehingga aku tidak perlu repot-repot memeriksa bisnisku dan hanya tinggal menerima setoran dari dia saja.

Roy adalah seorang pemuda yang loyal kepadaku, tubuhnya kekar dan lebih besar dariku. Jika bersanding bersamaku, maka aku akan terlihat seperti anak kecil saking tingginya.

Sifatnya yang penuh tanggung jawab memiliki sisi gelap. Sisi gelapnya yaitu dia gemar sekali ngelonte. Dia sering berkata kepadaku bahwa setiap kali gajian adalah saat paling membahagiakan dari hidupnya, karena dia akan mencari lonte setiap gajian.

Tak jarang dia bercerita pengalaman-pengalamannya bersama para lonte murahan. "aku sama yang cantik pernah, sama yang ibu-ibu pernah, sama yang kurus pernah" ujar Roy "sama yang kurus gimana rasanya ??" tanyaku "gitu aja kak, ada bunyinya 'kretek-kretek' gtu haha ngakak aku".

Roy menganggapku adalah seorang yang polos dan alim. Dia juga tidak mengira bahwa Lara istriku yang tampak soleha dimatanya, pernah di gangbang rame-rame. Sehingga terkadang dia terlihat segan kepada kami, padahal kehidupan underground-ku lebih dalam daripadamu wahai Roy.

Suatu hari Roy bercerita kepadaku, bahwa ada satu lonte yang sedang terkenal di desa x. Katanya Lonte itu sangat mahal karena sedang hamil dan merupakan istri orang, konon suaminya tidak tahu kalau istrinya adalah Lonte.

Orang-orang tidak mengetahui identitas asli sang Lonte karena dia selalu dipakaikan topeng latex oleh tuannya. Ya, bahkan katanya dia memiliki tuan. harga lonte itu kira-kira sekitar 5 juta untuk 1 jam sekali crott dan jika ingin Long time maka harganya tinggal dikalikan saja sesuai waktu yang diinginkan.

1e6bc834d1c4a983493518ba969dcec4.jpg

ilustrasi si Lonte.
Akupun tertarik dengan ceritanya ini, lalu kemudian Roy memperlihatkan video-video si Lonte sedang di exe. dI video itu diperlihatkan si Lonte sedang menyusui seseorang yang katanya bukan suaminya. Sekedar info, karena kehamilannya sudah lama maka air asi-nya sudah keluar.

Melihat video itu aku jadi tertarik dan berpikir bahwa jangan-jangan Lonte itu adalah Lara istriku. Sebenarnya terkadang aku masih berharap bahwa Lara akan tetap melanjutkan kehidupan sebagai budak sex orang lain. Namun karena mentalnya yang sudah kembali sehat dan aku juga tidak mau merusak kebahagiaan keluarga kami, maka aku tidak pernah membicarakannya kembali bersama Lara.

Pernah suatu ketika, kami berdua sedang berbaring di kasur pada malam hari. Waktu itu usia kehamilan Lara sudah 2 bulan dan kami sudah menikah. Aku bertanya kepada Lara bahwa aku ingin sekali lagi dia melakukan sex dengan orang lain, namun hasilnya aku malah di tampar olehnya dan dia marah sampai pagi.

Semenjak itu aku tidak pernah berani untuk membicarakan hal itu kepada Lara. Namun sekali-kali aku pernah menyuruh Lara melakukan role play ketika kami bersetubuh. Saat itu kami sedang melakukan gaya wot, aku yang melihat tubuh sexy nya itu iseng bertanya "ahhh sayangg kamu sexy bangett, sayang kalau kamu cuman buat aku sendiri" "iya, tapi aku gak mau jadi milik mereka lagi" "terus kamu maunya jadi milik siapa ??" "mau sama roy aja, kayaknya penisnya gede hehe" "kamu mau sex sama roy ??" "gak tau". Kemudian kamipun saling berpelukan dan orgasme.

Saking penasarannya dan ingin memastikan apakah Lonte yang berinisial miss L ini adalah Lara, maka aku memutuskan untuk memakai modalku dan mengajak Roy untuk menggarap miss L ini. Roy yang mendengar tentang itu tentu saja senang. Selain kerjaan libur, dia juga bisa merasakan si miss L yang mahal ini.

"pokoknya aku mau nyusu sama dia ya kak hhi udah gak sbarnih" ujar Roy "sabar, kita gangbang miss L ini sampe liang-liangnya penuh" "siap kak ahaahaha". Aku pamit kepada Lara untuk pergi memancing, padahal aku akan jajan bersama Roy. Lara yang sedang hamil sambil memegangi perutnya hanya mengangguk tanda setuju, kemudian menutup rumah saat aku selesai berpamitan

Lonte miss L

Aku dan Roy pergi berangkat menuju ke sebuah hotel dimana kami akan bermain. Ternyata tempatnya sama sekali tidak terlihat seperti tempat pelacuran, jika diluar benar-benar terlihat seperti hotel biasa. Bahkan ada beberapa keluarga yang tampak sedang menginap disitu.

Roy pergi ke satpam dan berbicara niatnya untuk menyewa miss L, ternyata satpam disitu adalah mucikarinya. Sejenak kami kecewa karena si satpam berkata bahwa miss L hari ini tidak bisa, karena suaminya ada di rumah. Aku yang ada disitu kemudian yakin bahwa miss L ini bisa di jemput sekarang, karena suaminya tidak ada dirumah.

Entah kenapa aku berkali-kali Yakin bahwa itu adalah Lara, dia mengira suaminya ada dirumah karena hari ini memang saat ku tidur dirumah bersama Lara Benar saja, saat ditelepon miss L mengkonfirmasi bisa melayani kami berdua. Katanya kami disuruh untuk menunggu di kamar hotel nomor 311, itu adalah kamar paling tinggi disitu.

Aku memandangi kamar, disitu terdapat dua kasur. Masing-masing kasur berukuran kecil. Kamar itu juga dilengkap toilet dan kamar mandi layaknya hotel-hotel lain.

Tak lama kemudian sisatpam datang mengantarkan miss L. Roy dengan gembira kemudian langsung mendatangi miss L, miss L berpakaian seperti wanita soleha lengkap berkerudung dan memakai gamis sutra. dari sisi manapun aku sungguh menyukainya.

Setelah membayar senilai 5 juta, si Satpam menjelaskan aturan-aturan yang harus kami patuhi. Beberapa aturan yang harus kami patuhi adalah berprilaku sopan, menganggap dan memperlakukan miss L layaknya istri atau pacar sendiri, tidak membuka topeng miss L dan jika waktunya sudah habis 1 jam maka miss L harus segera pulang tanpa boleh dicegat.

Satpam itu juga meminta tambahan senilai 5 juta karena katanya ada dua orang yang harus dilayani miss L, namun karena tetap 1 jam jadi kami diberi diskon hanya perlu membayar 7 juta saja seluruhnya. Setelah menerima cash dariku, kemudian si Satpam pergi.

miss L kemudian di peluk oleh Roy yang sudah bugil sedari tadi, dia mengelus-ngelus perut hamil miss L dan meremas-remas payudaranya. Saat kemudian aku melihat miss L bergetar ketakutan melihatku, ya hal itu wajar saja karena aku adalah suaminya. Namun sepertinya Lara berpikir bahwa asal topengnya tidak di buka maka tidak masalh.

Roy kemudian mohon izin duluan untuk menyuruh miss L mengulum kontolnya, ternyata miss L sudah sangat siap dan langsung menjilati telor milik Roy. "ahhh uhhh enakkk" desah Roy yang keenakan. Miss L mengulum kontol Roy sambil pantatnya duduk bersebelahan dengan roy, jadi kepalanya ditidurkan di paha roy sambil mulutnya mengulum kontol Roy.

"Ahhh enakk ahhh" "ahhhhh slurrrppp ahhh" desah miss L yang juga terlihat menikmati sambil mendesah. Membayangkan istriku sendiri sedang di garap oleh Roy membuatku sangat horny dan cemburu. Akupun lari mendekat dan melepaskan topeng miss L dari wajahnya.

Alangkah kagetnya aku, ternyata miss L betul-betul bukan Lara. Ternyata dia benar-benar istri orang lain yang tidak aku kenal wajahnya, sejenak Roy tampak kesal kepadaku karena miss L direbut olehku. Sedangkan miss L marah kepadaku karena topengnya di lepaskan.

"tadi kan padahal sudah perjanjian" ujar miss L "iya kak, gimana sih nanti kasian dianya gak nyaman sama kita" Namun setelah menarik nafas bersama-sama miss L kemudian memaafkan sikapku dan menyuruh kami menganggap itu adalah bonus, asal kami tidak mendokumentasikannya.

Roypun makin semangat menggarap miss L yang hamil itu. Dia kembali menyuruh miss L mengulum batang Roy sambil sesekali dia meremas payudaranya miss L. Sedangkan aku kembali ke kasurku dalam keadaan lega dan kecewa.

Tentu saja itu bukan Lara, karena Lara sudah betul-betul tobat. Namun membayangkan bahwa itu Lara dan tengah disetubuhi oleh Roy membuat kontolku ngaceng. Aku kemudian menawarkan miss L untuk membuka bajunya agar bugil, kemudian dia menyetujuinya.

Miss L terus mengulum kontol Roy sambil mengocok batang kemaluannya, Roy terus-terusan mendesah dan terlihat keenakan. Sedangkan aku melepaskan baju dan BH miss L, sehingga payudaranya yang bulat kini terlihat oleh kami.

Ditengah-tengah service yang diberikan oleh miss L, aku menyusu ke payudara miss L. Miss L tampak melenguh dan tersetrum merespoon jilatanku dipayudaranya. Semakin lama aku mengulum payudara miss L, semakin nafsu aku pula.

Aku kemudian mengangkat tubuh miss L dan membaringkannya tengkurap di kasur. Dia kembali mendatangi Roy dan berkata "ahh mau kontoll, kontoll itu nikmat semprotin akuu" "nihh aku semprotin sayangkuu, ini minum buat kamu yach" "ahhh mauuu aku mau minum sperma kamu". Obrolan mereka membuatku sangat horny.

Aku melepaskan celana miss L dan menciumi vaginanya yang terbungkus oleh celana dalamnya. Bau celana dalamnya sangat khas sehingga membuatku semakin bernafsu. Miss L kemudian memposisikan pantatnya menungging agar aku bisa melepaskan celana dalamnya.

Kini miss L sudah bugil tanpa sehelai bajupun, ternyata perutnya yang hamil sungguh sangat menggoda. Aku kemudian mencoba untuk tidur dan menyuruh miss L untuk memasukkan penisku ke vaginanya.

Diapun melepaskan kulumannya dari penis Roy dan mulai menindih membelakangiku. Miss L tampak tertawa dan memandangi wajahku, sedangkan aku membalas tawanya dan menciuminya.

Pinggulnya bergoyang membuat penisku keluar masuk dari vaginanya. Miss L yang melihat Roy mengocok sendirian kemudian menyuruh Roy mendekatinya "ayo sini, masukin aja muat kok" kata miss L. Roy kemudian mendekat dan mencoba memasukkan penisnya ke vagina miss L, namun ternyata gagal karena penisku memenuhi liang vagina miss L.

Miss L kemudian melepaskan penisku dan menyuruhku memasukkannya lewat anus saja "tadi aku gak makan apa-apa kok, terus lubang analku udah dipakein buttplug sama pelicin juga" ujar Miss L. Akupun menurut dan membiarkan Miss L mengarahkan kontolku ke lubang pantatnya.

Sejurus kemudian Miss L berhasil memasukkan kontolku ke pantatnya, sedangkan Roy juga telah berhasil memasukkan penisnya ke memek miss L. Miss L kemudian mendesah tidak karuan. "ohhh inilah enaknya jadi lonte, aku bisa merasakan kontol kontol kalian".

Mendegar desahannya aku dan Roy menjadi terangsang dan menggoyangkan miss L. Miss L yang bersemangat tampak menggoyangkan juga pinggulnya mengikuti kami. permainannya sangat ganas, aku melihat miss L menggerakan tenaganya dengan sangat full sehingga pahanya terlihat kuat dan kencang.

Miss L yang sedang mendesah di cekik dan diciumi oleh Roy. Namun miss L bukannya marah, malah desahan dan goyangannya semakin menjadi-jadi. Tampaknya mereka sudah mencapai puncak hasrat masing-masing.

Aku menadangi pundah miss L yang berada di atasku, sungguh sangat mengkilap dan kencang. Aku ikut menggoyangkan miss L dan memegangi payudaranya.

Sejurus kemudian Roy sudah menandakan tanda-tanda akan keluar di memek miss L. miss L kemudian buru-buru melepaskan penis Roy dan mengocoknya, sehingga Roy keluar di perut miss L.

Roy kemudian memisahkan diri dan berbaring di kasur sebelah kami. Sedangkan aku kembali bergoyang bersama miss L. Kami berdua berciuman sambil sesekali aku menampar pantat miss L.

Miss L melenguh dan tersenyum bahagia dengan tubuh sexynya. Sejurus kemudian aku keluar di pantat miss L, miss L kemudian berbaring sambil mengarahkan tanganku untuk memeluk perutnya.

Dia bercerita bahwa dia begini karena tidak punya uang untuk menafkahi anaknya nanti, suaminya tidak menafkahi dia dan lebih sering pergi berjudi. Aku tidak menyangka miss L yang terlihat alim ini ternyata suaminya seorang pejudi.

Aku kemudian bertanya apa enak rasanya melayani penis yang bukan suaminya sendiri ?! kemudian dia berdiri melepaskan diri dari pangkuanku dan menciumi penisku sambil sesekali melumat habis air mani yang ada di penisku. "enakk kok, kadang aku juga pengen di ewe sama orang lain depan suami sendiri".

Selepas berbicara itu kemudian dia kembali berpakaian dan pergi meninggalkan kami. Roy yang masih terbaring agak kecewa dengan service yang diberikan oleh miss L, karena terlalu singkat.

Menyuruh Lara berselingkuh

Aku yang tertarik dengan kehidupan miss L kemudian mulai kembali merayu Lara. berhari-hari aku menceritakan fantasiku untuk melihat Lara disetubuhi kembali oleh pria lain, namun dia selalu menolak dengan alasan trauma.

"yaa makannya carinya yang baik, jangan yang jahat kayak kemarin" "gakkk mauu ihh udah dibilangin aku tuh mau baik-baik aja sama kamu" "tapi aku pengen liat kamu selingkuh"ujarku kembali merayu Lara "Jangan nyuruh aku gituan atuh, kalau ngobrol doangmah mau" "beneran ??" "iya asal ngobrol doang, gak macem-macem" "kalau sama Roy mau gak ??" "emang dia mau sma yang udah hamil kayak aku ??" "mau lah dia pasti" "yaudah deh asal kamu jangan minta yang macem-macem lagi ya !".

Lara setuju untuk bermesraan bersama Roy dengan catatan tidak ada sex. Awalnya aku menyuruh Lara untuk mendekati dan menggoda Roy, sehingga dia yang mengajaknya. Namun karena dia tidak mau terlihat murahan di depan anak buah suaminya sendiri, akupun memutuskan untuk menawarkan sendiri kepada Roy.

"Roy kamu mau gak pacaran sama istriku ??" "hah ?? pacaran gimana maksudnya kak ??" "iya, pacaran. Jadi istriku selingkuh sama kamu" "emang kakak gak apa-apa ??". Akupun kemudian menjelaskan bahwa semenjak permainan kita kemarin, aku merasa nafsu untuk melihat istriku bermesraan bersama pria lain. Roy berkata "mau dijadiin kayak miss L ??" "belom berani kalau itu, kalau mau ewe aja asal jangan dibilang-bilang" "wahh serius boleh kak ??" "iya, serius nanti kalian kalau pacaran ke di foto sama di video ya. Aku pengen liat" "hahaha oke kak".

Setelah Lara dan Roy setuju. Kamipun menargetkan jadwal agar mereka berdua bisa berselingkuh ke suatu tempat malam besok, aku menyuruh Lara memakai pakaian yang paling bagus dan berdan dan untuk Roy. Sebaliknya, aku juga menyuruh Roy memakai pakaian rapi dan tampil yang ganteng untuk istriku.

sore itu, ketika Roy sedang mengurus bisnis kami. Aku melihat istriku mendekat dan mengajak Roy ngobrol atas suruhanku. Berkali-kali istriku bilang kalau dia melakukan ini karena ku dan aku harus menjaganya agar tidak kejadian seperti waktu itu lagi, akupun meng-iyakan dan menjamin kalau Roy tidak akan menganiaya Lara.

malampun tiba. Lara yang tampil cantik didatangi oleh Roy, sesaat kemudian mereka berdua pamit untuk pergi keluar. Aku tidak lupa untuk memberikan Lara obat perangsang ketika dia sedang minum tanpa dia sadari.

Lara kemudian pergi bersama Roy menaiki motor vixon milik Roy. Lara tampak masih kaku dan tidak mau memeluk Roy. Saat dirumah aku berpikiran macam-macam jika seandainya Roy membawa Lara ke hotel ataupun ke gengnya yang sering menggangbang perempuan, sedangkan Lara sudah meminum obat perangsang.

Namun itu tidak pernah terjadi, mereka berdua mengirimkan foto dan video sedang ngopi di sebuah kafe biasa saja. Kafe itu bahkan tidak tampak seperti tempat prostitusi atau tempat nakal lain, hanya kafe biasa. Yang membuat kontolku ngaceng adalah ketika Roy merangkul dan memeluk pundak Lara, seolah dia adalah pacarnya.

Sejurus kemudian merekapun pulang kerumah. Lara kemudian bercerita bahwa Roy mengajaknya ketempat-tempat bagus dan dia sangat senang. Kemudian saat Roy akan pulang dan berpamitan, aku malah terpikir hal yang aneh. "Jangan pulang Roy".

Bersuami dua

Aku kini menawarkan Roy untuk tinggal bersama kami, Roy pun menerima tawaran ku dan pindah ke kamar kosong yang berada di rumah kami. Aku terpikirkan sebuah ide bagus yang akan memenuhi hasratku. Namun berkali-kali Lara menolak tawaranku untuk melakukan sex bersama Roy.

Aku bertanya kepada Lara alasan dia tidak mau bersetubuh dengan Roy. Lara hanya menjawab "kan Roy bukan siapa-siapa" "kalau Roy pacar kamu, kamu mau ??" "apaan sih enggak ah, lagian dia juga mana mungkin mau sama aku".

Suatu hari aku menaruh pil perangsang di galon yang kami minum untuk sehari-hari. Selepas berkencan kemarin Roy dan Lara semakin dekat, kemudian Roy menembak Lara. Lara tidak langsung menerimanya, dia berdiskusi terlebih dahulu kepadaku.

"sayang, kalau aku pacaran sama Roy emang kamu gak marah ??" "enggaklah sayangku, itukan mau aku. Asal kamu tetep setia ya sama aku !" "yaudah kalau gtu mmuachhh aku sayang kamu" jawab Lara sambil memeluk dan menciumiku.

Selepas mereka berdua berpacaran, aku makin sering melihat kemesraan mereka. Awalnya mereka masih malu-malu di depanku, namun belakagan ini aku meminta Lara untuk semakin berani. Sehingga kini mereka semakin terbuka kepadaku.

Pernah suatu hari aku seharusnya pulang sore, namun karena ada masalah dalam kuliah jadi hari itu aku pulang masih pagi. Saat itu aku tidak mendapati mereka berdua dimanapun, lalu setelah aku cari ternyata merke berdua sedang bertelanjang di kamar Roy.

aku kemudian memutuskan untuk diam dan mengintip. Ternyata Lara sedang menjilati kontol Roy dengan posisi berlutut, sedangkan Roy berdiri sambil mengelus kepala Lara.

Lara terus-terusan menciumi batang Roy sedangkan Roy tampak kasar menyetubuhi mulut Lara. Dia mengadukan pahanya dengan mulut Lara, sehinnga terjadi tumbukan dengan wajah Lara dan perut Roy 'Plaakk plakk plakkk'.

Sejenak Lara kemudian melepaskan kontol Roy dari mulutnya dan berkata "sakitt jangan gtu dongg". Roy kemudian membalikkan tubuh Lara dan memposisikannya menungging, Lara hanya menurut dan membukakan liang vaginanya agar semakin mudah dimasuki oleh penis Roy.

sleeppp sejurus kemudian penis Roy memasuki liang vagina Lara "ahhh ahhh Royyy" "kenapa sayang ?? ahhh" "kok kontol kamu bisa nusuk banget sih" "emang enak ?? ahh" "ahhh enak banget sampe penuhh di vagina aku". Mereka berdua kemudian bergoyang seperti cacing kepanasan, keringat bercucuran membuat kedua tubuh mereka mengkilap.

saat mereka sedang asyik-asyiknya kemudian aku datang membukakan pintu. Mereka berdua tampak terkejut dan menghentikan goyangannya, namun aku mendekat dan membukakan celanaku sehingga kontolku sudah keluar. Sejenak suasana itu tampak akward, namun Lara kemudian melanjutkan goyangannya dan meraih kontolku dengan penuh kasih sayang.

Dia kemudian mendekatkan wajahnya ke kontolku, sambil tangannya mengarahkan tangan Roy untuk memeluk perutnya yang sedang hamil 6 bulan. Tangan Roy kemudian bergeser ke kedua payudara Lara, dia nampak memainkan puting Lara.

Sebenarnya puting Lara kini juga sudah menunjukkan tanda-tanda akan keluar ASI. Roy kemudian menyuruh Lara untuk berdiri, Larapun melepaskan kontolku dari mulutya. Dia mencoba untuk menyedot payudara Lara dengan sangat kuat, ternyata berhasil. ASI keluar dari payudara Lara, terlihat sangat kuning dan kental. Akupun kemudian mencoba untuk meraih payudara yang satunya dan menyedotnya, Lara tampak sangat terangsang dibuatnya.

Roy kemudian berkata "andaii bisa dua ya kak hehe, aku di memek kakak di pantat" "lahh bisa kok" ujar Lara "iya bisa" ikutku merespon Roy. Kami berdua akhirnya menjelaskan bahwa dulu Lara pernah memiliki masa-masa suram dan semua lubangnya pernah di masuki, termasuk payudaranya.

Awalnya Roy tidak percaya, namun setelah kubukakan lubang payudara Lara yang bisa di perbesar dia percaya. Aku menjelaskan saat ini Lara sudah tidak seperti dulu, namun untuk anal sepertinya masih bisa.

Akupun kemudian menyuruh Lara untuk memasukkan penisku ke memeknya sedangkan pantatnya di berikan ke Roy. Roy kemudian mengolesi pantat Lara dengan minyak telon untuk pelicin. Sesaat kemudian dia mencoba memasukkan penisnya dan berhasil.

Kami bertiga akhirnya kembali melanjutkan permainan, berbagai posisi sudah kami coba. Akupun menunjukkan bahwa kami juga punya baju bdsm, setelah itu Lara kupakaikan baju bdsm itu dan aku menyuruh Lara untuk melayani Roy sedangkan aku mengocok dan mengeluarkan pejuku di mulut Lara,

Sejak saat itu jadwal Lara tidur dibagi. Untuk hari senin, rabu, jumat dan minggu tidur bersaku sedangkan untuk hari sisanya tidur bersama Roy. Terkadang aku melihat mereka berdua sering telanjang di kmar Roy, Lara memakai baju-baju bdsm dan diikat oleh Roy demi memuaskan hasratnya Roy. Pernah aku berniat menyetubuhi Lara, saat aku memasukkan penisku ke memek Lara ternyata memeknya sudah dipenuhi oleh sperma dari Roy. Begitu seterusnya hidup kami.

End of Season 1.

Wahh suhu-suhu, terimakasih udah mau membaca dan mendukung cerita ane hingga tamat. Sejujurnya ane gak nyangka banyak yang minat dengan cerita ane, namun belakangan cerita Lara semakin ekstrim dan mengerikan bahkan untuk saya sendiri. Saking ekstrimnya ane bingung si Lara mau digimanain lagi, karena harga dirinya udah gak ada. Padahal untuk cerita semacam ini, harga diri tokoh cewek harus tinggi biar feelnya dapet hhe.

Buat selanjutnya ane mau bikin cerita dengan karakter lain di season 2 dan ada rencana untuk cross over sama season 1. Tentunya cewek yang 1 ini tidak kalah menarik sama Lara, kapan ane tulis ?? secepatnya asal responnya banyak hehe. anyway dahhh sampai jumpa di season 2.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd